“Petualang,kemarilah!Mendekatlah padaku!Aku akan membantumu mencapai tujuanmu.”,suara lirih menarik perhatian Luz.
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzkhYVGlWHV
Luz yang penasaran menuju ke arah sumber suara tersebut.Suara kelelawar di malam hari terdengar seiring Luz mendekati sumber suara tersebut,hawa yang mencekam menambah suasana horor di wilayah tersebut,Luz yang ketakutan tetap tidak mundur dan terus berjalan maju.Dia berpikir mungkin suara itu berasal dari Kesatria Agung yang dicarinya selama ini.Setelah berjalan selama lima belas menit,Luz melihat lambang dua pedang yang saling disilangkan di atas perisai.Lambang itu terukir di sebuah batu besar tepat di bawah bulan purnama.Tiba-tiba terdengar suara misterius yang sama dari dekat batu itu.
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡolxXlsPBCn
“Petualang!Kamu telah melewati rasa takutmu dan datang kesini.Keberanianmu itu layak dipuji.Tapi,kamu yang sekarang masih belum layak untuk menemuiku.Datanglah kembali ketika kamu sudah layak!”,lambang itu menghilang setelahnya.
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0v4yA3v1qJ
Luz lalu terbangun karena wajahnya terpapar sinar matahari.Dia mencoba memikirkan apa yang tadi dimimpikannya.Dia merasa kalau tujuannya sudah semakin dekat setelah mimpi itu.Kesatria Agung itu nyata,itulah apa yang dipikirkannya.
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIcW1fzobe7
“Tadi itu pasti bukan mimpi biasa,itu pasti sebuah petunjuk.”,Luz lalu keluar dari tendanya.
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJbwk1YSTOf
Sudah tiga bulan sejak Luz datang ke desa.Dia mencari petunjuk tentang keberadaan Kesatria Agung sejak datang.Ketika pertama kali datang,dia langsung pergi ke rumah kepala desa setelah menanyakan letaknya.Rumah kepala desa letaknya berada di tengah desa dekat dengan air mancur.
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaexmHfAAqw
“Tidak salah lagi,ini rumahnya.”,Luz melihat rumah besar yang bentuknya seperti istana.
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZCaFIWpuaf
“Selamat datang,Tuan.Ada urusan apa Tuan datang kesini?”,seorang pelayan keluar dari pagar rumah tersebut setelah mengetahui keberadaan Luz.
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk2knRzOALF
“Aku datang untuk menemui kepala desa,aku pendatang disini,sehingga banyak yang ingin kutanyakan.”
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5hwHrnbzLW
“Maaf,sekarang kepala desa sedang tidak ada di rumah.Nanti akan saya sampaikan tentang kedatangan Tuan.”
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOBk2mzCSNm
“Tidak masalah.Aku akan menunggu disini.”
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSkVYdDZxfC
“Maaf,Tuan.Sebaiknya Tuan kembali terlebih dahulu.Saya pasti akan menyampaikannya.”
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ79rZvjks8U
“Aku sudah melakukan perjalanan jauh sampai kesini.Mana mungkin aku kembali?!’
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUjueru3a88
“Ada apa ini ribut ribut?”,seorang pria tua berjanggut panjang tiba-tiba datang saat mereka berdebat.
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj04Ri6LP29
“Tuanku,ada pendatang baru dari luar ingin menemui anda.”,pelayan itu meletakkan tangan kanannya di dadanya.
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAimxaQS6Pu
“Siapa namamu,pendatang?”
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ8heew5ApE
“Aku Luz,dari kota Raiz.Aku memiliki keperluan sehingga datang kemari.”
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQa2hUmCcw9
“Masuklah,sudah lama sekali kami tidak kedatangan pengunjung.”,kepala desa itupun mengajak Luz masuk.
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvxx4UEINL7
Mereka bertiga memasuki rumah tersebut.
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwJv6oLw3in
“Silahkan lepaskan sepatu anda disini!”,kata pelayan itu sambil menunjukkan rak sepatu.
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhGmCxqtaoz
Luz meletakkan sepatunya dan dituntun masuk ke ruang tamu.Kepala desa lalu menyusul ke ruang tamu setelah mengganti pakaiannya.
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiiyeulbM62
“Duduklah!”,kepala desa itu duduk di bangku seberang meja tempat Luz berdiri.
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHjD0EPOm1E
“Ah,iya.Terima Kasih.kata Luz sambil memundurkan kursi.
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6rYNjBdrwr
“Jadi pendatang,ada urusan apa kamu ingin menemuiku?”,tanya kepala desa yang sedang menuang teh ke cawannya.
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC2d1799nNR
“Aku datang ingin menemui Kesatria Agung yang legendaris itu.”
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5Q9M2dB0hG
“Kesatria Agung?!”,kepala desa itu mengerutkan dahinya.
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXS1I9i85V7
“Lebih baik kamu segera kembali.”,lanjut kepala desa.
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8uBNcPWOuT
“Aku sudah datang jauh jauh kesini,mana mungkin aku kembali?”,Luz meninggikan suaranya.
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv7W5vEr8gu
“Bukan itu maksudku,tapi bahkan kami yang ada di desa ini tidak pernah bertemu dengannya.”,ucap kepala desa sambil meminum teh.
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡetNzP7DMPS
“Banyak pengunjung yang datang sebelum kamu yang memiliki niat yang sama.Tetapi hasilnya nihil,tidak ada yang pernah menemuinya.”
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjcpYnXppRg
“Aku percaya bisa menemuinya,bisa beritahu aku sesuatu tentang Kesatria Agung?Aku akan mencarinya sendiri.”
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFE5411UiTD
“Memangnya kenapa kamu ingin menemuinya?”
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡunKM7DAYE9
“Aku ingin mendapat pelajaran darinya,atau singkatnya aku ingin jadi muridnya”,tegas Luz.
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrW3AiP5tt0
“Kalau tujuanmu untuk berguru,banyak master diluar sini untuk mengajarimu.”
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0KY1iYGFJz
“Tidak,terima kasih.Aku memiliki tujuan besar yang hanya Kesatria Agung yang mampu membantuku mencapainya.”
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzdZoAsii8C
“Ah,baiklah.Aku tidak tau apakah ini nyata tapi legenda mengatakan Kesatria Agung tinggal di hutan sebelah timur desa,tapi tidak sampai keluar gunung.Perawakannya tinggi,matanya biru,dan membawa dua pedang dilapisi Eliks dalam jumlah yang sangat besar.Dia memakai baju besi yang hanya menutupi bagian tubuhnya.Konon katanya dia bisa memanggil seseorang melalui mimpi.,jelas kepala desa.
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuOHmJVGqEx
“Apakah benar tidak ada seorangpun yang pernah menemuinya?”,tanya Luz.
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQLrfkchpMt
“Dulu sekali ada yang pernah menemuinya,tapi tidak ada bukti untuk mendukung pernyataan tersebut.”
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCDnh2FkKOo
“Setelah ini apa yang akan kamu lakukan,pengunjung?”,tanya kepala desa.
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQiWlxZfNmD
“Aku akan datang ke tempat itu dan menunggu disana.”
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ73anceXW9y
Luz yang telah bangun itu segera keluar dari tenda yang dia bawa dari kamp.Dia bersiap untuk pergi ke desa.Setelah menyelesaikan sarapannya dia memakai sepatu dan pakaiannya untuk pergi bekerja.Selama tiga bulan ini,Luz bekerja sebagai bartender untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoq6M965ou4
“Aku merasakan firasat bagus soal ini.”
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtyOrqRvsZx
Luz lalu pergi berjalan menuju ladang.Dia masih memikirkan tentang mimpinya semalam.Dia berpikir bahwa jalannya sudah benar dan tujuannya akan segera tercapai dalam waktu dekat.
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz9Se9uAFEn
“Luz!”,tiba-tiba ada laki-laki seumuran Luz memanggil namanya sambil melambaikan tangan.
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡImjBYMckB7
“Serka?”
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5NNqQPrH69
“Kamu lama sekali.Bos sedang menunggumu dari tadi.”
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE78DBeowlK
“Maaf,tadi aku kesiangan.”
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzcgmYtd9Zr
Serka adalah teman kerja Luz di bar.Dia jugalah yang mengajak Luz untuk bekerja bersamanya ketika Luz berjalan-jalan di sekitar desa.Luz mengikuti ajakannya karena dia butuh pekerjaan untuk bertahan hidup.Dia adalah teman pertama Luz di desa ini.Sama sepertinya,Serka juga seorang pendatang.
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUC13hvRfyV
“Tidak seperti biasanya kamu telat.”,kata Serka sambil mengelap cawan.
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjux7JOJUOb
“Tadi aku mendapat mimpi yang sangat bagus.”
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlmHZJ4wI4Y
“Mimpi seperti apa?”
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxd0W2OOK7n
“Aku bermimpi mendengar suara Kesatria Agung.”,kata Luz sambil menyapu.
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPK38mOfwpO
“Kesatria Agung?!Kamu serius?”,Serka terkejut mendengar ucapan Luz.
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvnVSapU7HK
“Iya,tapi aku hanya mendengar suaranya,tidak pernah melihat sosoknya.”,jelas Luz.
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY8KzOzdNpE
“Kelihatannya kalian sedang asik mengobrol,bisa tunda pembicaran kalian sampai jam kerja berakhir?”,Tiba-tiba bos kafe itu menyela pembicaraan mereka.
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaUw15p9QEa
“Maaf,bos.”,mereka berduapun melanjutkan pekerjaan mereka.
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ95EWQwgWe0
“Luz,nanti malam boleh aku berkunjung ke tempatmu?”,bisik Serka setelah melihat bos pergi.
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm2VjEp1SlR
“Boleh saja,memang ada apa?”
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMZKafagn65
“Aku ingin menanyakanmu soal Kesatria Agung.”
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRZhAnpgPoR
Setelah sore hari kafe itupun tutup.Luz dan Serka sedang membereskan barang-barang mereka dan bersiap untuk pulang.Mereka lalu mengunci kafe itu dan mengucapkan sampai jumpa kepada bos.Luz melihat Serka dan bertanya-tanya kenapa dia tertarik dengan Kesatria Agung.Dia merasa kalau Serka datang ke desa ini hanya untuk mencari kedamaian.
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUAVKJ8uHJ8
“Luz,tunggu sebentar!Aku ingin membeli sesuatu di toko itu terlebih dahulu.”,kata Serka sambil menunjuk toko roti.
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgZja1zkSUt
“Aku tunggu disini ya?”
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBIcvogrwOQ
Serka lalu kembali sambil membawa belanjaan.
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtJAUUdJlOu
“Ayo,kita kembali!”,ajak Serka.
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdC1WocXt1K
Mereka berdua akhirnya sampai ke tenda Luz.Mereka duduk diluar sambil melihat matahari sore hari yang hampir tertutup gunung.Serka lalu mengeluarkan belanjaannya dan memberikan Luz roti panjang yang bentuknya Baguette berlapis coklat ditaburi kacang yang ia beli tadi.
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSjqe54h8d8
“Ini,makanlah!”,Serka mengulurkan rotinya.
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX8xzD0okRk
“Ah,iya.Terima kasih.”
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlT79qKlfNK
“Luz,soal mimpimu tadi,benarkah kamu bertemu dengan Kesatria Agung?”,Serka melihat mata Luz.
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5KMGyjke3c
“Aku tidak melihatnya,hanya mendengar suaranya.”,kata Luz sambil menelan makanannya.
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqDu78KBGrT
“Dimana kamu mendengarnya?”
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB59ngXkeum
“Aku mendengar suaranya ditebing yang terukir lambang dua pedang yang disilangkan diatas perisai.Lambang itu hilang seiring dengan suara itu.”,jelas Luz.
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIOMzmqP2h4
“Dua pedang diatas perisai?Aku dengar itu tanda keberadaan Kesatria Agung.Aku yang sudah empat tahun tinggal disini tidak pernah melihatnya secara langsung.”,kata Serka sambil menggaruk rambutnya.
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEg4hCLHTX4
“Ngomong-ngomong aku penasaran soal ini.Serka,kenapa kamu datang ke desa ini?”
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0nvSbRlicq
“Semua orang yang datang kesini hanya ada satu tujuan,yaitu untuk menemui Kesatria Agung.Termasuk aku.Memangnya ada alasan lain?”
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ43tyicUb4P
“Ah,tidak.Kukira kamu hanya datang untuk mendapat kedamaian.”
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwZeXyzNtzd
“Memangnya kamu datang kesini untuk mendapat kedamaian?”,Serka bertanya kembali.
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWPVSr1T4Dt
“Aku datang dengan alasan yang sama denganmu.Memangnya apa alasanmu ingin menemui Kesatria Agung?”,kata Luz setelah menyelesaikan makannya.
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxfYfzB91RJ
“Aku datang untuk menjadi muridnya.Aku ingin menjadi lebih kuat agar bisa melindungi diriku dan keluargaku.Dengan ilmu yang diberikannya,aku ingin membuat dunia ini tidak patuh lagi kepada kekuatan.”,tegas Serka,
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYzjY8DrqmZ
“Tujuanku juga mirip denganmu.Jadi aku juga sedikit paham tentang keadaanmu.Semoga kita berhasil menemuinya.”,Luz tersenyum.
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwvXnYbsp8U
“Bagaimana kalau besok kita tanyakan kepada kepala desa tentang mimpi yang kamu alami?Siapa tau dia bisa membantu.”,usul Serka.
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ45PaJwxg2
“Boleh saja.Aku juga penasaran.”,Luz pun menyetujuinya.
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQGV6j5TqAw
Luz lalu membawakan minuman,mereka menikmati sore hari sambil mengobrol tentang masa kecil mereka.Mereka terlihat bahagia berbicara satu sama lain,sampai tidak sadar kalau matahari sudah terbenam.
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn9E1pm3jCG
“Sudah malam,ya?Tidak terasa waktu berjalan secepat ini.Sudah waktunya aku pulang.”,Serka mengemasi barang-barangnya.
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCoJzPdWaC3
“Menginaplah saja disini!”,ajak Luz
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi7oEJmChAE
“Apa aku tidak merepotkan?”
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRc7XftCxce
“Sama sekali tidak.Aku juga terkadang takut tidur ditengah hutan sendirian.”
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIAJgAtdMc2
Keesokan paginya mereka bersiap-siap untuk pergi bekerja.Setelah menyelesaikan sarapan mereka berangkat.Mereka berencana untuk menemui kepala desa setelah selesai bekerja sore nanti.
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0Oq18538lE
“Luz,jangan lupa nanti kita pergi”,bisik Serka.
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx6CUruugOO
“Jelas aku tidak lupa.”
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQTqg1CIwlU
Saat jam kerja mereka selesai,mereka berjalan ke arah barat menuju rumah kepala desa.Sambil menikmati matahari sore hari,mereka berbincang-bincang sebentar.
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡevCnr072Av
“Luz,kamu pernah pergi ke rumah kepala desa,kan?”,tanya Serka.
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwsvDRLawdh
“Iya,dulu saat aku pertama datang kesini.”
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy8SJqjLmy9
“Dia orang seperti apa?”
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7rstAWHukW
“Dia orang tua berjanggut berumur sekitar tujuh puluh tahun.Dia orang yang sangat ramah dan dia jugalah yang memberiku informasi tentang Kesatria Agung.”,jelas Luz.
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdEo7u9qxSf
“Kamu pernah berpikir kalau dia menyembunyikan sesuatu tentang Kesatria Agung?”,Serka mengutarakan kecurigaannya.
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1Vs0InYATe
“Kenapa dia ingin menyembunyikan hal seperti itu?”,Luz heran dengan perkataan Serka.
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtJEhoIhtSv
“Entahlah,aku merasa kalau semua penguasa senang menyembunyikan sesuatu demi keuntungannya.Itu hanya firasatku,aku tidak punya bukti.Hahaha.”,kata Serka yang ternyata sedang bercanda.
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzR0VEciNwX
“Kamu ini,tidak baik menuduh orang tanpa bukti.Selain itu,dia jugalah yang memberiku petunjuk soal Kesatria Agung,tidak mungkin dia mencoba menyembunyikannya.”,Luz terdengar gusar.
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2a1Z4hb14Q
“Habisnya aku tidak tau dia orang seperti apa.Wajar saja kan aku curiga.”,Serka menggaruk punggungnya.
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPIxZSiO6HD
Mereka akhirnya sampai di depan rumah kepala desa.Luz membunyikan lonceng didepan pagar rumah.Lalu,seorang pelayan yang dulu menyambut Luz datang.
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXvjwtGIJyd
“Selamat datang,para pengunjung.Ada yang bisa saya bantu?”,kata pelayan itu sambil membuka gerbang.
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAYdqNoTfin
“Ah,maaf.Kita bertemu lagi.Tapi kami ingin menanyakan sesuatu kepada kepala desa.”jawab Luz.
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOdA6XlJZSy
“Kepala desa sedang menghadiri pertemuan petinggi di balai desa.Dia akan kembali nanti malam.”
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjtUighJc3E
“Jadi begitu ya.Maaf mengganggu.”,kata Serka sambil mengajak Luz pergi.
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNAyL1gFgBD
“Pertemuan petinggi,ya?Sudah lama sekali sejak terakhir kali pertemuan itu diadakan.”,Kata Serka setelah berjalan agak jauh dari rumah kepala desa.
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGqJEMOfq7E
“Memangnya acara seperti apa itu?”,tanya Luz.
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhyY6zD0EuE
“Benar juga.Kamu baru tinggal disini selama tiga bulan.Wajar kamu tidak tau.”,Serka melanjutkan.
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjPF8Jx7tXF
“Pertemuan itu terakhir diadakan tiga tahun yang lalu.Pertemuan itu hanya diadakan untuk mendiskusikan masalah yang sangat besar yang akan mempengaruhi desa.Yang ikut pertemuan hanya kepala desa dan para orang tua yang pengalamannya sudah banyak.Pertemuan terakhir membahas soal banyaknya penyusup yang mencoba masuk ke desa ini untuk menjarah setelah perang besar.”,jelas Serka.
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqCdDpQOsu2
“Kenapa para penyusup itu ingin menjarah desa ini?”,tanya Luz.
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1e6ze3WiJa
“Bukan hanya desa ini,tetapi banyak orang yang ingin mendapatkan kehidupan yang lebih baik ditempat lain.Kamu pasti juga pernah merasakan akibat pasca perang besar,kan?”,Serka melanjutkan.
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQvQSHALjaK
“Kehidupan pasca perang membuat banyak orang kehilangan tempat tinggal,sehingga mereka mencari rumah baru.Tetapi,ada sebagian dari mereka yang lebih memilih menjadi perampok dan pencuri.Ketika mereka tau tentang kemakmuran dari desa ini,mereka berlomba-lomba untuk menjarah seisi desa.”,ungkap Serka.
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzuOUAzp6cP
“Mereka gagal melakukannya,apa karena keamanan desa ini sangat kuat?”,tanya Luz.
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxVwjPTys4f
“Kalau alasannya hanya dari kekuatan pasukan desa ini menurutku kurang tepat.Aku sudah menilai kemampuan tempur desa ini,dan hasilnya sangat kurang.Penduduk disini jarang terlibat perkelahian sehingga membuat kemampuan mereka tidak berkembang.Mereka hanya bisa memanfaatkan Eliks untuk kehidupan sehari hari seperti untuk memasak dan menyimpan makanan.Kalau menurutmu,karena apa Luz?”,Serka balik bertanya kepada Luz.
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjIDrFhpOoU
“Kalau menurutku,karena kondisi geografis desa ini yang ditutupi gunung dan hutan,mungkin?”
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbcfccAWG2U
“Benar,jalan masuk desa ini hanya satu.Kebanyakan dari mereka menyerah sebelum menemukan jalannya.Bahkan kalau ada yang menemukannya pasti langsung diserang sebelum menyentuh desa.”,jelas Serka
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtSfO1IsA9b
“Bukannya tadi kamu bilang kalau penduduk desa tidak terlalu kuat?”,Luz bertanya dengan heran.
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAPdus8sorg
“Memang,tapi tetap saja penyusup yang sedikit itu akan kalah jika berhadapan dengan satu desa,walaupun lemah.Kuantitas mengalahkan kualitas.”
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB97WY8VZDM
“Bagaimana dengan mereka yang ingin menetap disini?Apa mereka juga diusir?”
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTgt37x1wku
“Hanya sebagian yang diperbolehkan masuk,karena desa ini sebenarnya tidak terlalu luas.Sekarang kebijakan desa juga sudah berubah,sudah tidak seketat dulu.Oleh karena itu kamu bisa masuk kesini.”
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRxPL9IRAFv
“Begitu,ya?Ngomong-ngomong kamu mau melakukan apa sekarang?Kita tidak bisa menemui kepala desa sampai nanti malam,loh.”,tanya Luz.
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOZgnGBDqdz
“Entahlah,mungkin kita temui besok saja,aku akan pulang.Kalau kamu sendiri?”
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrlTLsaFBGT
“Aku akan pergi ke pasar untuk membeli bahan pangan.Kamu pulanglah duluan.”
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSC0Fbumzac
“Kalau begitu,sampai jumpa besok.”,lalu Serka berjalan pulang.
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE8cvzBOrp5
Setelah berpisah dengan Serka,Luz berjalan ke pasar yang letaknya dekat dengan pusat desa.Dia penasaran dengan masalah apa yang sedang terjadi di desa ini.Mengingat ini desa yang damai,sulit dipercaya kalau ada yang masalah besar disini.Luz lalu masuk ke dalam pasar dan menuju pedagang sayur di dekat pintu masuk.
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ28N9VsJl8F
“Bu,berapa harga satu ikat bayam ini?”,tanya Luz sambil menunjukkan seikat bayam.
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIseUkbXytI
“Harganya dua plata.”,jawab penjual sayur itu.
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgR2DnEb2Uy
“Aku ambil lima ikat dan tiga wortel,berapa totalnya?”
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8f3TyCPjeW
“Satu wortel harganya satu plata,jadi totalnya tiga belas plata”
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5kfrXri9HL
“Ini uangnya.”,Luz memberikan uangnya.
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVMiBg55qFl
“Ini barangnya,terima kasih.”
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡemaHLJOQqm
Setelah membeli sayur,Luz pergi menuju ke toko perabotan untuk membeli tempat penyimpanan makanan seperti kulkas untuk mengawetkan bahan makanannya.Ketika berada dalam perjalanan,Luz tidak sengaja mendengarkan sekumpulan penduduk sedang membicarakan sesuatu tentang masalah yang dialami desa ini.
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzhbxVcHIFr
“Sekarang tinggal pergi ke toko perabotan,seharusnya berada di sekitar sini.”,saat berjalan,tiba-tiba Luz berhenti karena ada sesuatu yang menarik perhatiannya.
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTPj8UUPPeG
“Kamu tau tentang apa yang mereka bicarakan pada pertemuan petinggi?”,seorang lelaki yang rambutnya diikat bertanya pada sekumpulan temannya di dekat Luz.
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo166PICReI
“Tidak,memangnya masalah apa yang sedang mereka bahas?”,ucap temannya yang memakai sorban.
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvJy4UyUyHr
“Aku juga penasaran,tidak biasanya ini terjadi.”,pemuda bergelang perak menimpali.
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8NhJb0x2we
“Aku dengar mereka membicarakan tentang ramalan Kesatria Agung.”,ucap lelaki yang rambutnya diikat tadi.
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUnhMYd5ewz
“Ramalan Kesatria Agung?Aku harus mendengarnya.”,Luz berbisik dalam hatinya.
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyQkyw87yZQ
“Yang benar?Jadi dimana mereka menemukannya?”,tanya pemuda yang memakai sorban.
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsci4LnukAz
“Seorang petani menemukannya di hutan sebelah timur saat sedang membajak sawah.”,jawab lelaki berambut panjang tersebut.
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdTGunAy6zg
“Kalau benar seperti itu,maka sesuatu yang buruk pasti terjadi tidak lama lagi,kita harus bersiap.”,ucap pemuda bergelang perak.
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ59IAiTlQF
“Pasti ada sesuatu yang tidak beres disini,aku harus segera menemui Serka.”,Luz lalu bergegas menuju penginapan tempat Serka tinggal.
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6k0npNjLkg
Sesampainya di penginapan,Luz mengetuk pintu.
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9kiUCi8sgO
“Serka,buka pintunya!Aku punya hal penting.”
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxRo3RGbIVr
“Luz?Ada apa?Wajahmu kelihatan panik.”,Serka membuka pintu.
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ9S7bhqcBL
“Aku punya hal penting yang harus kita bicarakan.”,kata Luz sambil mengusap keringatnya.
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh4c0v6tPLM
“Duduklah dulu sebentar,aku akan mengambilkan air.”,ucap Serka sambil pergi ke dapur.
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRDlWSoltoY
“Ah,iya.Maaf mengganggu.”,Luz duduk di ruang tamu.
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZbSOEn3q1K
“Ini minumlah!”,Serka datang sambil membawa segelas air.
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1P3X6Kwuzx
“Terima kasih.”,Luz mengambil gelasnya.
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIwwUEkILCr
“Ada hal apa yang ingin kamu sampaikan?Bukannya tadi kamu bilang mau pergi ke pasar.”,tanya Serka sambil duduk di seberang Luz.
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPqUAF3OpYr
“Aku mendengar sekelompok pemuda membicarakan tentang ramalan Kesatria Agung.Apa kamu tau sesuatu tentang itu?”,Luz mengatakan dengan serius.
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡosgozVRPgb
“Ramalan Kesatria Agung?!”,Serka terkejut mendengar perkataan Luz.
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡla9oF3mDep
“Kamu tau sesuatu?”
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdrnlY6LlG5
“Aku hanya pernah mendengar sedikit tentang hal ini,ramalan itu seperti sebuah penanda,jika suatu saat muncul lambang misterius di sekitar desa,maka akan ada kejadian buruk yang akan terjadi di dunia ini.”,Serka terlihat khawatir.
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUslPFcwrKA
“Lambang itu seperti yang ada dalam mimpiku,kan?”
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9RXbTvygLW
“Benar,dua pedang diatas perisai.”
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKJ5v1roYlA
“Kapan terakhir kali itu muncul?”
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkgWvxjXm7W
“Entahlah,mungkin saja sebelum Perang Besar.Aku masih belum datang kesini saat itu terjadi.”
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE5Zl6eAwhO
“Hei,Serka.Menurutmu apa yang harus kita lakukan sekarang?”,Luz menatap mata Serka.
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2TDyr4wXWU
“Apa yang akan kita lakukan?Maksudmu?”,Serka bingung dengan pertanyaan Luz.
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJHEiXRmKyr
“Bukan,Bukan apa-apa.Pokoknya kita harus melakukan yang terbaik yang bisa kita lakukan mulai sekarang.Kehidupan seperti ini tidak akan berlangsung selamanya,kan?”,Luz mengatakan itu sambil berjalan keluar.
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5ph387cuUd
“Aku sama sekali tidak tau maksudmu.Apapun yang terjadi,jangan lakukan semuanya seorang diri.Kita rekan satu perjuangan,kan?”,Serka berkata sambil menyusul Luz.
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTEYnpvvhT7
“Iya,aku tau.Sampai jumpa besok.”
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKEr2WUAieU
Hari menjelang malam ketika Luz meninggalkan penginapan.Dia masih terbayang-bayang dengan apa yang dikatakan Serka.Dia takut kalau sesuatu yang buruk seperti Perang Besar terjadi lagi.Mengingat dia masih lemah dan tidak bisa melakukan apapun untuk menghentikannya,setidaknya untuk sekarang.Ketika berada di dekat tenda,Luz berdiri menghadap kota asalnya,berharap agar apapun yang terjadi dia akan selalu mengingat tujuan awalnya.
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfkPyzEtLY3
“Semoga apa saja hal buruk yang akan terjadi,aku bisa melaluinya.”,Luz lalu memejamkan matanya.
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIKrgvDH0BC
Keesokan harinya,Luz terbangun dan bersiap pergi bekerja seperti biasanya.Ketika ia sampai di dekat kafe,ia melihat banyak penduduk berjalan menuju pusat desa,kelihatannya mereka pergi menuju ke rumah kepala desa.Luz yang penasaran juga mengikuti mereka.Sesampainya disana,dia melihat kepala desa dikerumuni penduduk.Banyak warga yang mempertanyakan tentang peristiwa yang terjadi baru-baru ini.
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDOI1RflVPi
“Benarkah ramalan itu sudah datang lagi?!”
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1MZGEM94sa
“Apakah kejadian seperti Perang Besar akan muncul kembali?!”
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKdGZPNKLDp
“Yang benar saja?!Ramalan terakhir muncul sepuluh tahun yang lalu,mana mungkin datang secepat ini”
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP1BX7Kcmtb
“Apakah desa ini juga terdampak?!Kalau benar harus kemana lagi kami pergi?”
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuYqKztrecf
“Tidak adakah yang bisa kita lakukan untuk mencegahnya?”
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbAVH6DmqPI
Kepala desa yang berada di sekitar mereka hanya terdiam dan tidak menjawab apapun.Dia juga tidak tau akan seperti apa kedepannya.Bencana berikutnya mungkin saja lebih berbahaya dari Perang Besar itu sendiri.Tidak ada yang bisa memastikan keselamatan desa ini dalam waktu lama.Semuanya hanya menunggu bom waktu yang akan meledak tidak lama lagi.
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY58IJkrxxr
Perang Besar itu sendiri merupakan perang dengan jumlah korban paling banyak dalam seribu tahun terakhir.Jutaan manusia menjadi korban kekejaman perang ini.Perang yang menentukan siapa yang akan menguasai dunia ini,tetapi tidak ada satu pihakpun yang memenangkannya.Mereka mundur dan menunggu waktu yang tepat untuk babak kedua.Kondisi geopolitik antara Kerajaan dan Kekaisaran masih jauh dari kata stabil.Mungkinkah yang dimaksud ramalan itu adalah Perang Besar Fase Kedua?Kalau benar mungkin saja akan memusnahkan semua manusia di bumi ini.
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBnweq1vMlK
Luz lalu pergi ke kafe setelahnya.Sepanjang hari dia termenung,tidak seperti biasanya yang selalu ceria.Serka yang melihat hal itu langsung menanyai Luz.
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx5mBa9yJRe
“Luz,ada masalah?”,Serka menghampiri Luz yang sedang duduk.
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb0xuOVNMvY
“Tidak ada”,sahut Luz.
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO21LurU8ew
“Kamu kepikiran soal yang kemarin,kan?”,Serka lalu duduk disebelah Luz.
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyuPJH9nlGb
“Tidak ada masalah,kok.Ayo kita kembali bekerja!”,Luz lalu berdiri mengajak Serka.
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp7hNd3YTlr
“Mana mungkin tidak ada masalah?Aku sudah mengenalmu baik walaupun baru sebentar.Kamu tidak bersemangat seperti biasanya.Kenapa tidak menceritakannya padaku?”,Serka menarik tangan Luz.
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgZzRYbLBxu
“Akhir-akhir ini banyak yang mengganggu pikiranku.Aku khawatir kalau-kalau bencana yang dimaksud itu kelanjutan dari Perang Besar.”
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZIBQSnJbX1
“Bukankah perang itu sudah berakhir lima tahun lalu?”
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2lnr82ZJaf
“Perang itu tidak pernah dinyatakan berakhir.Tidak ada satupun dari kedua belah pihak yang menyerah,mereka hanya memundurkan pasukannya.”
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH9BmWxZj5E
“Masalah pasti akan terjadi,entah dalam waktu dekat maupun lambat.Tidak ada yang bisa mencegahnya.Yang bisa kita lakukan hanya menghadapinya sebisa kita.Tidak ada gunanya mengkhawatirkan hal-hal seperti itu sekarang.”,kata Serka yang sedang menenangkan Luz.
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM7l9DGxrna
“Terima kasih.Itu sedikit menenangkan hatiku.Perasaanku sedang kacau sekarang.”,Luz menunjukkan wajah muram.
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX2UHD15uxi
“Kalian berdua,aku sebentar lagi ada urusan dengan petani kopi dari luar desa.Kafe ini akan kututup,kalian boleh pulang.”,kata Bos sambil menyisir rambut.
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwNXEHhDu1R
“Memang ada urusan apa,Bos?”,tanya Serka.
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmNZ4Po8EiJ
“Untuk mengambil stok sekaligus untuk menenangkan diri,keramaian diluar membuatku pusing.”,kata Bos sambil berjalan keluar.
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIV60o2r2rb
“Oh,baiklah.Kami akan mengunci pintu.Bersenang-senanglah.”
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡthS9MyKI4x
“Sekarang apa yang akan kita lakukan?”,tanya Luz setelah melihat bos pergi.
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZsbFqdyc21
“Benar juga ya.Ayo kita lihat jika keadaan di rumah kepala desa sudah kondusif atau belum.”,ajak Serka.
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbDOBt6OkWY
“Ide bagus.Sekaligus untuk mengumpulkan informasi.”
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTOwfaEDoeV
Setelah mengunci pintu kafe,mereka pergi menuju rumah kepala desa.Sudah sekitar enam jam sejak keributan terjadi.Melihat dari kejauhan masih tampak banyak orang yang berkumpul di sana walaupun tidak sebanyak tadi pagi.Para penduduk sepertinya sedang berdiskusi satu sama lain,mengingat keadaan tidak seberisik sebelumnya.Luz dan Serka melihat kepala desa yang sedang duduk sendirian di luar rumah.Mereka segera menghampiri kepala desa itu yang sedang terdiam dengan tatapan kosong.
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6ylh3Ndjuf
“Permisi,kepala desa.Apa anda baik-baik saja?”,Luz menghampiri kepala desa tersebut.
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfyZDyuMilg
“Ah,pendatang.Tidak apa-apa.Apa yang kalian lakukan kesini?”,kepala desa yang tadi melamun merespon pertanyaan Luz.
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBgKmzsMoD3
“Kami ingin menanyakan sesuatu tentang mimpi yang kualami.”,jawab Luz.
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhSaYdIeKmB
“Mimpi seperti apa?”
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzpMdnW72BI
“Mimpi tentang Kesatria Agung?Apa anda tau sesuatu tentang maksudnya?”
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ70ClAChUgR
“Pendatang,bisa jelaskan lebih detail tentang mimpimu?Ayo kita bicarakan saja didalam.”,kata Kepala desa dengan raut wajah serius sambil membuka gerbang.
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfgu5kJwsZB
Luz dan Serka lalu masuk ke rumah kepala desa.
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNSZjf5Qbl6
“Sekarang pendatang.Bisa kamu ceritakan tentang mimpimu tadi?Kapan kamu memimpikan hal itu?”,kepala desa menatap ke arah Luz.
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2ykT4tDyJ0
“Baru-baru ini.Aku tiba-tiba memimpikannya ketika sedang tidur di hutan yang anda katakan dulu.”
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmH6zfIeD80
“Apa kamu melihat wujudnya di dalam mimpi itu?”
“Tidak,atau lebih tepatnya belum.”
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq8W7QC3RiL
“Belum?Apa maksudmu?”,Kepala desa kebingungan dengan perkataan Luz.
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIpyVjS8zJU
“Kesatria itu mengatakan padaku kalau aku yang sekarang masih belum pantas menemuinya.Aku sendiri masih tidak terlalu paham dengan perkataannya.”,jelas Luz.
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHc4OvK0n7g
“Apa kamu yakin kalau itu adalah Kesatria Agung?”
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkyCVZCo6De
“Aku melihat lambang dua pedang di atas sebuah perisai.Jadi aku yakin kalau itu adalah Kesatria Agung.”
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfLFQ4IXgeI
“Apa lambang itu terukir di sebuah batu?”,kata kepala desa dengan memastikan.
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0RktCMdEsd
“Iya,bagaimana bisa anda tau?”,Luz terkejut mendengar perkataan kepala desa.
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWS4DDHhVUC
“Ikutlah denganku!Aku akan mengajak kalian melihatnya.”
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9LQsVTybAw
“Tunggu dulu,anda ingin mengajak kami melihat lambangnya?”,Serka tiba-tiba menyela.
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU2sbIviEoZ
“Benar.Mungkin saja kita bisa mendapat petunjuk.”
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPKvFjWO3B5
Merekapun bersiap-siap untuk berangkat.Kepala desa mengajak mereka melewati pintu belakang agar tidak memancing perhatian banyak orang.Mereka berjalan ke hutan bagian timur tempat lambang itu ditemukan.Tempat itu berada sekitar empat ratus meter dari tenda Luz.
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwPBZlyvGEe
“Tidak ada apa-apa disini.”,kata Serka sambil mengamati sekitar.
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLOWf19MdLl
“Itu karena ilusi yang kubuat agar orang-orang tidak datang kesini.”,sahut kepala desa.
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡryK7vnuxS2
“Kenapa kalian menyembunyikan hal ini?”,tanya Serka.
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpDtjJIDTWG
“Kami tidak ingin penduduk desa menjadi panik dengan bencana yang akan timbul kedepannya.Tapi kelihatannya usaha kami sia-sia.”
“Tabir Ilusi:Terlihatlah.”,kepala desa merapal jurusnya sambil menutupi mata kirinya.
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSyXMqrhCQi
Ketika selesai merapal jurusnya,kepala desa membuka mata kanannya yang berubah menjadi biru.Ilusi itupun terangkat seperti kain dan masuk ke dalam mata kanan kepala desa.Setelah menyelesaikan ritualnya,mereka berjalan mendekati batu tersebut
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ64MO5XXAqL
“Batu ini yang kamu lihat dalam mimpimu?”,tanya kepala desa.
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbr90lk4eoR
“Tidak salah lagi,ini sama persis seperti yang ada dalam mimpiku.”,kata Luz sambil melihat batu tersebut.
Ketika ia ingin menanyai kepala desa,dia melihat sesuatu yang janggal.Semua yang ada di sekitarnya tidak ada yang bergerak.Kepala desa dan Serka diam mematung,angin tidak bertiup,hingga burung-burung yang terbang dilangit diam ditempatnya.Seperti waktu yang berhenti.Tiba-tiba lambang di batu tersebut berubah menjadi portal.Dari dalam portal tersebut,muncul kait yang keluar lalu menarik Luz kedalam.Luz mencoba untuk melawan,tapi dia kalah kuat sehingga dia tersedot masuk kedalamnya.Ketika masuk kedalam portal itu,dia melihat aliran-aliran waktu dalam sejarah berada di depan matanya,seperti memasuki,mesin waktu.Ketika dia sedang melihat-lihat ke sekitar,dia akhirnya turun ke satu garis waktu.Waktu saat konflik pertama antara Kerajaan dan Kekaisaran terjadi,sekitar seribu tahun yang lalu.Dia mendengar percakapan dari beberapa petinggi kerajaan di masa lalu.
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHG4Lh6ymFf
“Yang Mulia,Kekaisaran telah menolak pakta kita tentang batas wilayah yang telah engkau sarankan.”,Ucap pria berzirah yang merupakan utusan dari kerajaan sambil berlutut di hadapan Raja.
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoZQ93Fxmmb
“Keterlaluan!Apa yang mereka katakan?!”,Sang Raja memukul singgasananya.
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡszdNJfIPW1
“Mereka berkata kalau pakta yang engkau sarankan itu merugikan Kekaisaran,mereka mengatakan bahwa engkau hanya ingin mendapat pengaruh dari kota-kota di sekitaran Gurun Medio.”
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKMltIOoqEM
“Bukankah pakta yang kusarankan itu benar benar adil?Kedua wilayah mendapatkan bagian sama besar.”
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyjal4aABoF
“Benar,tetapi mereka menganggap bahwa bagian timur dari Gurun memiliki sumber daya yang lebih melimpah dari bagian barat.Mereka menuntut untuk menjadikannya daerah netral agar tidak dikuasai oleh pihak manapun.Mereka juga mengancam akan mencabut perjanjian damai yang telah kita bentuk sebelumnya kalau kita bersikeras untuk membagi wilayah tersebut.”
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpUWgVmPqLX
“Ini penghinaan!Yang Mulia,perintahkan kami untuk membinasakan Kekaisaran!”,Pria yang merupakan kanan tangan Raja berdiri dengan nada marah.
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvVurJ4uQ42
“Melepaskan daerah yang sudah kita kuasai sejak dulu?Lelucon macam apa ini?”
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlHLozFg2tb
“Mereka benar-benar menganggap remeh kekuatan militer kerajaan.”
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZiFXrtCOLl
“Kita akan tunjukkan apa yang kami bisa lakukan!”
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXpiEYhxVhc
“Diamlah!Kembalilah ketempat kalian!”,Sang Raja memerintahkan semua petingginya untuk kembali duduk.
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1v0stc5McF
“Aku ingin mencegah konflik yang akan terjadi kedepannya.Jadi,sebisa mungkin aku ingin bernegoisasi terlebih dahulu sebelum mengambil keputusan.”,Sang Raja melanjutkan.
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRbDfwONb0u
“Utusan,katakan kepada mereka aku ingin berunding langsung dengan Kaisar.Mungkin saja kami bisa mencapai kesepakatan.”,Perintah Raja.
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc92AgKJPto
“Baik,Yang Mulia.Akan saya laksanakan perintah yang engkau titahkan.”,Utusan itupun lalu pergi menuju kekaisaran.
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIo4uaWCEKk
“Jadi ini awal mula konflik yang terjadi kedepannya,aku ingin melihat jalannya diskusi.”
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrqleyaYwip
Luz lalu dibawa ke tengah-tengah diskusi antara Raja dan Kaisar.Mereka didampingi dua pengawal dengan ruangan yang tertutup rapat,sehingga tidak ada yang bisa mendengarnya dari luar.
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrA5F9b4eXp
“Temanku,Kaisar dari Oeste.Terima kasih telah menerima ajakanku untuk berunding.”,Sang Raja memulai pembicaraan.
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG9jjKQYCgq
“Tidak masalah,lagi pula aku juga ingin meluruskan kesalahpahaman kita.”,jawab Kaisar.
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIyWT3MqBEq
“Mengenai masalah yang engkau sampaikan bisa ceritakan lebih detail?Agar kita bisa mencari cara untuk mencapai kesepakatan.”
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ19BRfcYNAi
“Tentu saja,pakta yang engkau usulkan kebanyakan merugikan untuk kami.Pertama,wilayah yang di dapat Kerajaan jauh lebih kaya sumber daya daripada kami,engkau pasti sudah paham soal ini,kan?”,Sang Raja mengangguk mendengar perkataan Kaisar.
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEKLBLHHLbZ
“Oleh karena itu,kami menuntut agar daerah-daerah disekitar Gurun Medio agar dijadikan wilayah netral,agar keseimbangan terjadi antara kedua wilayah.”
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdKfuH1mpX1
“Daerah timur dari Gurun Medio sudah kami kuasai dari dulu,tidak mungkin kami melepaskannya begitu saja.”,jawab Raja.
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIcz5tNbLJl
“Jika engkau tetap mempertahankan wilayah itu,pasti akan benar-benar menguntungkan Kerajaan.Kami tidak bisa memastikan kalau keadaan akan selalu seperti ini.Bagaimana kalau suatu saat kalian menyerang kami terlebih dahulu?Yang kami inginkan adalah keseimbangan.”,jelas Kaisar.
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡosMv68XwdB
“Pasti akan ada banyak pemberontakan kalau aku menyetujui hal itu.”
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv4o7nFZFRD
“Sama halnya disini,kalau aku menyetujui pakta yang engkau usulkan pasti akan banyak pemberontakan.”
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVSL9f1gBg5
Suasana di ruangan itu seketika menjadi hening.Raja dan Kaisar sama sama termenung tidak bisa memastikan kesepakatan yang mereka buat.Sebuah Kesepakatan yang akan menentukan nasib dunia kedepannya.Pada akhirnya tidak ada kesepakatan yang disetujui ,konflik antara kedua belah pihakpun terus memanas.Rasa tidak percaya antara Kerajaan dan Kekaisaran menyebabkan perang yang terus berlanjut seperti siklus sampai sekarang.Benar-benar akhir yang tidak menyenangkan.
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNNstBaheFn
“Kalau saat itu kedua belah pihak bisa saling bersatu,akankah semua kejadian buruk ini terjadi?”
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmxDCqoBvku
Setelah melihat kejadian dari masa lalu,Luz kembali ke tempat dia semula berada.Dia menceritakan pengalaman yang baru saja terjadi pada Serka dan kepala desa.
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIr5IcPB64N
“Akhirnya aku kembali.”,kata Luz yang mengamati kondisi di sekitarnya.
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMay6Z1LHwI
“Apa maksudmu,Luz?”,Serka bingung dengan apa yang Luz katakan,begitu juga dengan kepala desa.
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6uguOlHD1J
“Pengunjung,apakah kamu mendapat sedikit petunjuk?”,tanya kepala desa.
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡae7B7adV5z
“Iya.”,Luz mengangguk.
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFATIkq3r4B
“Bisa ceritakan kepada kami apa yang kamu lihat?”,kepala desa menatap mata Luz seperti elang.
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtyUfMU6ISw
“Aku melihat awal mula dari konflik yang berkepanjangan ini,seribu tahun yang lalu.”
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVKQQa2szOy
“Begitu,ya.Mungkin kamulah orangnya.”
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ46WRU5Wd9q
“Apa maksudnya itu?”,Luz tidak memahami sedikitpun apa yang kepala desa itu katakan.
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP76HpStEj9
“Tidak ada apa-apa.Selain itu mungkin sudah waktunya bagimu untuk bertemu dengan “mereka”.”
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYs09vWcnnj
“Mereka?”
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4FAhilxsmb
“Kelompok yang mengetahui sejarah dunia.”,ucap kepala desa dengan nada serius.
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0wUAhnPgTf
“Kenapa aku harus menemui mereka?”
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrx0XXyw9il
“Mereka satu-satunya orang yang kutau yang mengetahui detail yang terperinci tentang Kesatria Agung.Kalau kamu adalah orangnya,kamu pasti akan menemuinya.”
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDEFBFJF2np
“Kenapa anda tidak memberitahuku sejak awal?”,Luz sedikit kesal.
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ48ug0B9CQq
“Karena itu percuma,hanya orang-orang yang pernah berinteraksi dengan Kesatria Agung yang dapat menemuinya.Aku baru memberitahumu tentang hal itu setelah aku yakin kalau kamu itu salah satunya.”,jawab kepala desa.
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxphlEkhGfM
“Apa aku yang pertama?”
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOMkI1hzq9H
“Iya,kamu yang pertama.”
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2ubUuEPosL
“Sekarang,apa yang akan kamu lakukan,pengunjung?”,kepala desa melanjutkan.
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnUqKAwFcyR
“Dimana aku dapat menemui mereka?”
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQdMIWipoei
“Kamu yakin?Perjalanan ini pasti sangat berat.”,kepala desa memastikan tekad Luz.
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoJcvCKYUGH
“Aku yakin.Aku sudah memilih jalan tanpa jalan kembali.”,kata Luz yang telah membulatkan tekadnya.
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4iR2yKFmBh
“Kalau begitu persiapkan dirimu besok.Aku akan memberitahumu letaknya.”,kata kepala desa kemudian meninggalkan Luz dan Serka.
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ48HdljSC9K
“Tunggu,Luz.Kamu baru saja datang kesini,kamu yakin akan pergi secepat itu?”,tanya Serka.
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwTw0vAzEmj
“Ya,aku akan pergi.Maaf,ya.Sepertinya kita tidak akan berjumpa dalam waktu dekat.”,Luz tersenyum.
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgBAO3NjYzJ
“Aku yakin kamu pasti akan mencapai tujuanmu,berjuanglah!”,Luz menenangkan Serka.
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTtEoW05SiS
“Luz…”,Serka tidak melanjutkan kata-katanya.
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ35ouKnMPf8
“Hari sudah menjelang malam.Aku harus bersiap-siap untuk besok.Aku harus segera pulang.Kamu juga harus segera pulang,Serka.”,Luz lalu pergi menuju ke tendanya.
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTJeKrWLnwa
Keesokan harinya Luz yang sudah bersiap,pergi ke pintu keluar desa.Sebelum pergi,dia berpamitan dengan penduduk Desa Korazon yang selama ini telah ramah terhadapnya.Disana dia langsung menemui kepala desa untuk mendapatkan informasi sebelum pergi.
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbXb5GG8SaN
“Ini peta yang akan menuntunmu untuk menemui mereka.”,kepala desa menyerahkan gulungan itu kepada Luz.
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsFW6PAo6CW
“Terima kasih.Apa ada petunjuk lain?Seperti karakteristik mereka?”,kata Luz sambil memasukkan peta itu ke dalam tasnya.
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVTxMMiHqvZ
“Mereka memakai jubah yang panjangnya menutupi ujung kepala sampai kaki,dibelakangnya ada simbol Kesatria Agung.Mereka sangat keras wataknya,tunjukkan keteguhan hatimu jika menjumpai mereka.Kalau tidak,kamu akan termakan oleh perkataan mereka.”,jelas kepala desa.
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyNivZWnAQI
“Baiklah,saran anda benar-benar membantu.”
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2XjtZ4KDnW
“Aku harap berhasil.Berjuanglah,pendatang!Bukan,berjuanglah Luz!”,kepala desa memanggil nama Luz untuk pertama kalinya.
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi0PC9EhimO
“Pastinya.Selamat tinggal,kepala desa.Selamat tinggal,Desa Korazon.”
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOUkfLuBLhW
Luz berjalan ke arah timur desa seperti yang ditunjukkan kepala desa.Dia tidak menjumpai Serka saat datang ke penginapannya.Dia agak menyayangkan Serka,teman baiknya tidak berpamitan dengannya saat perpisahan.Tetapi dia tidak mempermasalahkannya,dia harus fokus dengan apa yang ada didepannya sekarang.Pertarungan baru saja dimulai.
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtf70ZhNUtH
“Anak itu,dia bahkan tidak berpamitan saat aku pergi.”,Luz tersenyum.
“Siapa yang bilang aku harus berpamitan denganmu?”,suara yang familiar terdengar dari belakang Luz.
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX2bzerLDa8
“Serka?Aku kira kamu tidak ingin berpamitan denganku.”,wajah Luz terlihat bersinar.
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtoOftuGcXr
“Memang tidak.Karena aku akan ikut.”,Serka membawa barang bawaannya.
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjpTfrF2AKB
“Serius?Ini akan jadi perjalanan yang berat.Kamu yakin kamu sanggup?”,Luz memastikan.
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiJvavrTWYl
“Jangan remehkan aku.Aku sudah berpetualang jauh sebelum kamu datang kesini.”,ucap Serka dengan nada sombong.
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFkKWPPrbth
“Selain itu,aku juga ingin menemui Kesatria Agung.Karena itu,aku memutuskan ikut.”,Serka melanjutkan.
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvPS5HQ9MD1
“Kalau begitu tolong kerjasamanya,rekan seperjuangan.”,Mereka berdua berjabat tangan.
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡorvWOwOjKR
Perjalanan Luz dan Serka pun dimulai.Berjalan melewati hutan dan gunung yang mengelilingi Desa Korazon hingga sampai di keluar.Padang gurun yang sudah lama tidak mereka lihat membangkitkan nostalgia.Perjalanan yang mereka tuju berada di arah timur laut Kota Raiz,tempat yang dikenal dengan kota para kriminal yang paling jahat diseluruh penjuru negeri,Kota Malvado.
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIOUGPBAzOq
Sementara itu di suatu ruang rahasia yang hanya diterangi lilin.Terlihat beberapa orang yang kelihatannya suatu kelompok rahasia yang sedang berdiskusi.Hawa-hawa kejahatan benar-benar terasa mengelilingi mereka.Mata merah yang mereka pancarkan seperti tatapan iblis.Ketika datang di hadapan mereka orang bertopeng yang nampaknya pemimpin mereka,mereka berlutut di hadapannya dengan menundukkan kepala.Dia duduk dengan kaki disilangkan serta tangan yang menyangga kepalanya.
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY7DHtCifwK
“Aku merasakan aura yang sangat kuat dari arah desa itu,sesuatu yang menarik pasti akan terjadi.”,wajahnya menyeringai jahat.
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGmtdM5mS1j
“Arma,berdirilah!”
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2znSsLQuOv
Orang yang membawa tas penuh senjata itu berdiri sambil menekuk tangan kanannya di dadanya.
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEioN4AjXIZ
“Awasi kota para mafia!Jika ada sesuatu yang menarik perhatianmu,bawa dia kemari!”
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEzlOKssrpz
“Sesuai perintahmu.”,lelaki itu pergi tanpa jejak.
44Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2rp0rzF9Q0
