Setelah cukup lama berjalan menyusuri jalan setapak ini akhirnya kami tiba di tempat tujuan. Sama persis yang dikatakan Jaka, suasana hulu sungai ini tampak indah dan sunyi, tak ada satupun manusia yang terlihat selain aku dan Jaka. Aku tersenyum sumringah melihat suasana sungai yang airnya cukup tenang ini dan secara tidak langsung suasana hatiku juga mulai terasa damai. Tidak sabar aku ingin mencicipi air sungai ini.
63Please respect copyright.PENANAAgvo75udn1
"Indah banget ya Jak" ucapku senang yang hanya dibalas dengan anggukan Jaka. Seperti biasa raut wajahnya dingin.
63Please respect copyright.PENANA0cncbmSfID
"Yap, tempat ini sebenarnya tak pernah terjamah orang-orang, Jinan. Jadi nikmatilah selagi bisa...." balasnya.
63Please respect copyright.PENANANGEwgp0yg3
"Gila, kamu cocok dah jadi pemandu wisata Jak....."
63Please respect copyright.PENANAYCKprZ3N1q
"Gak juga, aku ingin jadi direktur aja kok....."
63Please respect copyright.PENANAcbYbLhmYx9
Aku tak mendengar ucapannya. Ku berjalan ke tepi sungai dan duduk di batu besar. Kuturunkan kedua kakiku dengan perlahan ke air dan terasa cukup dingin. Jaka benar, suasana sunyi ini sepertinya cocok sekali denganku. Kutepak-tepak kakiku berulang kali hingga terbentuk percikan air. Ah, sungguh ini pemandangan dan suasana yang indah sekali bahkan mungkin ini pertama kalinya aku merasakannya.
63Please respect copyright.PENANA6kzIa0hnLS
Kemudian aku melihat Jaka yang juga melakukan hal yang sama. Ia duduk dengan santainya sambil mencelupkan kedua kakinya pada air sungai. Kami saling terdiam cukup lama sambil menikmati aliran hulu sungai yang tenang, hanya terdengar suara burung dan serangga yang cukup keras namun aku tak merasa terganggu, justru suara tersebut memberikan efek positif pada diriku.
63Please respect copyright.PENANAA0ZPWKmwun
Setelah asyik menikmati suasana alam ini, aku beranjak dari batu dan berjalan dengan hati-hati menuju tepian sungai. Kubasuh wajahku dengan air sungai yang dingin ini. Terasa sangat segar hingga aku kelepasan untuk membasuh rambut panjangku. Hmmm, sepertinya kalau aku mandi disini akan terasa lebih segar....
63Please respect copyright.PENANAEyXGQd5yQ0
Hihihi, ini mungkin waktu yang tepat untuk menjalankan rencanaku.
63Please respect copyright.PENANAi1xZisWKzr
Aku kembali berdiri dan bersiap untuk melepas kaos ketat ini. Ya, aku akan mandi disini mengingat kata Jaka hanya ada kita berdua di tempat ini jadi aku bisa bebas untuk melakukannya. Jaka yang duduk disebelahku tampak terkejut melihatku yang sedang melepaskan pakaian.
63Please respect copyright.PENANAQdgQu9WScl
"Ehh.... kamu mau ngapain Nan....."
63Please respect copyright.PENANAOdOGPIHmnk
"Mandi lah Jak, airnya seger banget hihi...."
63Please respect copyright.PENANAGM7jda1SAZ
SLEP
63Please respect copyright.PENANAGlGp41arN8
Baju yang kukenakan akhirnya terlepas dan jatuh ke bebatuan. Dan.... tampaklah bagian tubuh atasku yang tertutup bra berwarna hitam. Aku sengaja memperlihatkannya kepada Jaka yang terdiam menatap tubuh mulusku. Buah dada yang tidak terlalu besar namun bulat tersanggah oleh bra yang kukenakan sehingga tampak membusung, dan inilah "senjata" yang aku perlihatkan padanya, sesuatu yang tidak biasa dilakukan oleh wanita seumuranku.
63Please respect copyright.PENANA3AHAsNy73u
HhAFtn9E_o.jpg
63Please respect copyright.PENANAqJhNu1uxPo
63Please respect copyright.PENANAR1ZGoPWA8P
Pusarku terpasang tindik.
63Please respect copyright.PENANAwR71P9vY1x
Bukan tanpa alasan kenapa aku melakukan hal ini. Dimulai dari teman online yang juga menggunakan tindik yang katanya dapat menambah keseksian, aku pun akhirnya penasaran dan mencoba untuk memasangnya. Memang membutuhkan biaya yang cukup mahal dan cukup menyakitkan saat pertama kali namun temanku benar, aku merasa menjadi tambah seksi setelah tindik itu terpasang pada pusarku.
63Please respect copyright.PENANAZwl2KNWEEf
Dan juga temanku menawarkan untuk memasang tato pada perut atau dadaku namun kutolak karena menurutku aku sudah tampak seksi tanpa tato. Hehe.
63Please respect copyright.PENANAYB2EE4cBi3
Setelah memasang tindik, viewer live streaming-ku mulai meningkat. Banyak sekali yang memuji kemolekan tubuhku terutama di bagian perut, pujian bahkan rayuan mesum terus tampil di chat box streaming yang tentunya membuatku puas.
63Please respect copyright.PENANADQ8bXPEd1h
Memang aku sadar ini sudah keterlaluan namun seperti biasa, aku menikmatinya.
63Please respect copyright.PENANAAnhy5ekwXC
Setelah bajuku terlepas tak lupa aku langsung melepaskan celana pendekku tepat di hadapan Jaka yang masih melihatku tanpa berkedip. Aku pura-pura tidak melihatnya. Nah sekarang celana pendekku telah terlepas, menampakkan celana dalam bikini yang terbuka sekali dan hanya menutupi area selangkangan.
63Please respect copyright.PENANA6PocnciZi8
Kugerakkan tubuhku dengan perlahan dan sedikit memutar, seolah-olah aku sedang memamerkan tubuh setengah polos ini kepada Jaka.
63Please respect copyright.PENANAMNyQGK6FBO
Hihihi, aku yakin dia benar-benar terangsang sekarang. Pikirku jahat.
63Please respect copyright.PENANAm8pIAN7Q4l
"Jaka, kamu gak mau ikutan nyebur?" tanyaku kepadanya yang masih menatapku dingin.
63Please respect copyright.PENANAq57mns2xZa
"Nanti aja Nan, kamu duluan. Tapi hati-hati pas nyebur soalnya aku gak tahu sungai ini dalam apa tidak...."
63Please respect copyright.PENANAw6wQi01jds
"Oke hehe....."
63Please respect copyright.PENANARE5NolrFw4
Aku berjalan menuju bibir sungai dan mulai mencelupkan kaki kananku kedalam. Sepertinya sungai ini tidak terlalu dalam dan aman untuk dibuat mandi, tanpa pikir panjang kulangkahkan kedua kakiku menuju tengah sungai, kubasuh wajahku dan tubuh atasku hingga basah, tak perlu khawatir karena aku sudah membawa pakaian ganti. Selain menyegarkan air sungai ini juga jernih sekali bahkan aku bisa melihat pantulan diriku dengan jelas. Ah, lihatlah tubuhku yang indah dan seksi ini terpampang pada pemandangan yang sungguh indah ini, seolah-olah aku sudah menyatu dengan alam.
63Please respect copyright.PENANAw57xVHd0gX
"Ayo Jak, airnya seger loh...." ajakku kepada Jaka yang masih duduk santai.
63Please respect copyright.PENANAbedraUktnQ
"Iya deh...."
63Please respect copyright.PENANAG0OdH5cY4X
Kulihat Jaka melepaskan kaosnya, sebenarnya aku penasaran dengan tubuhnya dan tak sabar untuk melihatnya namun aku justru sedikit kecewa karena melihat dia tidak telanjang dada, Jaka mengenakan pakaian dalam tanpa lengan seperti bapak-bapak, meski kecewa aku tertawa melihatnya.
63Please respect copyright.PENANAyNmf9fvTGm
"Hahaha.... kayak bapak-bapak kamu Jak" tawaku riang, Jaka hanya diam saja sambil berjalan masuk ke dalam sungai. Tiba-tiba saja ia menggerakan tangannya kearah sungai menimbulkan percikan air yang mengarah kearahku.
63Please respect copyright.PENANA65D1Z4LVKI
"Ihhhh..... Jaka apaan sih" rajukku.
63Please respect copyright.PENANAlzTmVWBJ9J
"Kenapa Nan? kan sekalian mandi...."
63Please respect copyright.PENANAPqcYSGasKt
"Bukan gitu caranya ih, rasain tuh...." kubalas perbuatannya dengan memercikan air hingga pakaian dalam Jaka basah kuyup. Pada akhirnya kami asyik bermain air, aku bisa melihat ekspresi Jaka yang meskipun masih dingin namun sepertinya dia sangat menikmati waktu bersamaku, terkadang ia tertawa dengan dingin saat dengan nakalnya ia mendorongku hingga tenggelam. Beruntung aku bisa berenang hehe.
63Please respect copyright.PENANAwcnEAWCYR5
Tak lama kemudian kami duduk bersebelahan di tepi sungai untuk mengeringkan badan. Sinar matahari sebenarnya cukup terik namun terhalang oleh dedaunan pohon yang rimbun di sekitar sungai ini. Kulihat burung-burung asyik beterbangan kesana kemari sepertinya mereka adalah pasangan, entah mengapa aku tersenyum senang melihatnya.
63Please respect copyright.PENANAfYruSiOEMD
"Bagaimana menurutmu Jinan? asyik kan tempatnya?" tanya Jaka memulai obrolan.
63Please respect copyright.PENANAQ5Nv0qsw4Z
"Iya Jak, gak nyangka kamu bisa menemukan tempat seindah ini...." balasku.
63Please respect copyright.PENANA7dcw8UICFF
"Aku yakin kamu pasti suka. Sekarang gimana? apa ini sudah cukup untuk membuatmu merasa bahagia?" tanya Jaka melihatku. Aku menoleh dan kami saling kontak mata, dalam hati aku bertanya-tanya apa maksud dari omongannya.
63Please respect copyright.PENANAiUXXhJNgqS
"Maksudnya?" tanyaku memastikan.
63Please respect copyright.PENANAVGWqqHjgMC
"Jinan, kita sudah berteman sejak awal kuliah hingga sekarang. Sebenarnya aku sering memperhatikan kamu setiap hari saat kita bertemu, aku bisa ngerasain meski dari luar kamu kelihatan ceria tetapi di dalam hatimu kamu seperti..... ada sesuatu yang cukup mengganjal dirimu...."
63Please respect copyright.PENANAAfey8oEtp3
Aku tertegun. Memang aku dan Jaka sebenarnya tidak terlalu dekat namun kami berteman dengan baik selama kuliah, dia sudah banyak membantuku dalam mengerjakan tugas maupun hanya sekedar bertanya tentang materi yang aku tidak mampu. Ya, bisa dibilang Jaka adalah satu-satunya teman cowok yang benar-benar baik tak seperti cowok-cowok yang pernah dekat denganku. Dalam hati aku berpikir selama aku menjalankan "rencana" ini entah mengapa aku malah merasa menyesal, dia memang tidak punya niat untuk bertindak mesum padaku meski sudah aku coba untuk "menggodanya" sampai saat ini.
63Please respect copyright.PENANAvpcUXl2WUv
Kepalaku tertunduk, perkataan Jaka sebenarnya cukup menusuk. Memang dalam kehidupan sehari-hari aku selalu memasang muka ceria dan suka bersosialisasi sehingga aku memiliki banyak teman. Namun aku juga memiliki masa lalu yang kelam bahkan tak bisa terhapuskan dalam diriku, aku adalah wanita yang tidak baik bahkan sepertinya sudah keterlaluan, sisi luarku yang selalu positif menutupi sisi gelap yang aku alami dan sampai sekarang hal tersebut berjalan dengan baik. Kukelabui setiap cowok yang berusaha untuk dekat denganku, menikmati tubuhku dengan penuh nafsu hingga kutinggalkan dengan berbagai macam alasan, itu adalah usahaku untuk melampiaskan dendam masa laluku.
63Please respect copyright.PENANAMFycBpmlfN
"Jaka.... kalau boleh tahu kenapa kamu begitu peduli padaku? kamu juga tidak mengenalku lebih dalam?" aura serius mulai terasa dalam obrolan kami.
63Please respect copyright.PENANA4V787dKosb
Jaka tampaknya terdiam sejenak selama beberapa saat, lalu ia kembali menggerakan bibirnya.
63Please respect copyright.PENANAcEaEgPm0yM
"Karena kita teman Jinan, aku senang bisa kenal sama kamu dan aku juga senang hati untuk membantumu...."
63Please respect copyright.PENANAXDHang5cqy
Ya, jawaban yang singkat memang namun hatiku merasa sedikit lega. Entah kenapa aku seperti ingin memeluk tubuhnya namun dengan cepat aku tahan perasaan itu.
63Please respect copyright.PENANADePciV0PKk
"Makasih ya Jaka, aku beruntung banget bisa berteman denganmu...." ucapku sambil tersenyum manis padanya, ia membalasnya dengan anggukan.
63Please respect copyright.PENANASuj7hYwvdc
"Sama-sama Nan, kita masih punya waktu empat hari. Kamu bisa bebas untuk menenangkan pikiranmu...."
63Please respect copyright.PENANAZvfReL9oth
"Hehe begitu ya. Eh aku mau ganti baju dulu Jak...." kataku.
63Please respect copyright.PENANA07eLCgE3wc
"Ohh oke, ganti aja di batu besar sana. Tak usah khawatir aku gak bakal ngintip kok...."
63Please respect copyright.PENANAeHCirSPxQQ
"Halah gak usah bohong, kamu pasti punya niatan untuk ngintip kan hihihi...." godaku sambil tertawa cekikian.
63Please respect copyright.PENANAmNsbbEHEbp
"Yaudah sana ganti baju, beneran kok aku gak akan ngintip" balasnya. Aku kembali tertawa melihat responnya yang berbeda dari sebelumnya. Aku yakin banget kok Jaka pasti pengen ngintip
ns216.73.216.210da2