397Please respect copyright.PENANAIY395Vjnft
Kubuka kembali kedua mataku setelah tak sadarkan diri cukup lama. Aku menyadari kalau sekarang aku berada dalam posisi duduk di kursi dengan kedua tanganku yang terikat kuat. Perlahan-lahan aku berteriak meminta tolong dan menyebut nama Jaka karena aku sendirian di ruangan ini.
397Please respect copyright.PENANA1kgg7WkJF8
Aku haus, perutku juga lapar sekali dan tentunya aku masih terasa lelah.
397Please respect copyright.PENANAdZjCNd7rrH
KREK
397Please respect copyright.PENANAUWYJYz8MM5
"Udah bangun kamu Jinan?" Jaka muncul dari pintu sambil membawa sesuatu.
397Please respect copyright.PENANAFg3wiuOu9J
"Ini sudah hari kedua Nan, pelajaranmu masih belum selesai...." ucapnya yang tentunya membuat bulu kudukku merinding.
397Please respect copyright.PENANAuC1l9wMJhY
"Jaka.... aku mohon hentikan..... aku sudah tidak kuat lagi...." ucapku memohon padanya namun dia tidak mendengarkan dan sibuk dengan peralatan yang ia bawa. Dalam hati aku penasaran apa itu.
397Please respect copyright.PENANAEQL9bVKpgC
"Kamu lapar ya? aku suapin makanan"
397Please respect copyright.PENANAK2rJderRJX
Kemudian Jaka membawakan sebuah piring berisikan nasi dan telur ceplok. Melihatnya saja membuatku menelan ludah, baunya enak sekali sehingga perutku mulai memberontak. Lalu Jaka menyuapi makanan yang ia buat dan aku pun menikmatinya setelah habis dia membantuku untuk meminum jus jeruk. Ah, rasanya segar sekali dan perutku juga kenyang.
397Please respect copyright.PENANAFVnAyIjnEl
Lalu Jaka berjalan keluar dari ruangan ini dan kembali lagi beberapa saat kemudian, sepertinya ia menaruh piring dan gelas di dapur dan mencucinya.
397Please respect copyright.PENANAbpTjfUskz9
Jaka berjalan mendekatiku dan mengangkat daguku hingga kami saling bertatapan. Seperti biasa, aura matanya dingin dan menakutkan.
397Please respect copyright.PENANAl6S0LGQq3B
PLAK PLAK
397Please respect copyright.PENANAjNcq93jMHb
Dia menampar wajahku cukup keras hingga kepalaku seperti terlempar. Rasa sakit yang timbul terasa cukup membuat air mataku keluar, aku mulai terisak menahan tangis.
397Please respect copyright.PENANAqrYGAdcjNv
"Hiks.... hiks....."
397Please respect copyright.PENANAY77b4yZh47
Dia hanya memasang muka dingin tanpa merasa bersalah. Aku hanya tertunduk masih merasakan pedih pada pipi dan bibirku, tak mampu untuk berteriak. Ah, sekarang dia menutupi kedua mataku dengan kain hitam sehingga aku tak dapat melihat apa-apa hanya gelap saja. Aku mulai meronta-ronta berusaha untuk melepaskan diri namun kembali aku menerima tamparan keras pada bibir dan pipiku.
397Please respect copyright.PENANA33ywZMqYOZ
Semuanya menjadi gelap, aku semakin panik akan apa yang terjadi selanjutnya.
397Please respect copyright.PENANArXfbyPWwYh
"Ja.. Jaka..... please....." ucapku memohon padanya namun sepertinya sia-sia.
397Please respect copyright.PENANAh8eZrVa3Zj
"Jinan.... Jinan, kamu gak usah takut ya. Ini akan enak dan kamu pastinya akan suka" ucap Jaka yang tentu saja aku tak mengerti maksudnya.
397Please respect copyright.PENANAXjwwq4SDxV
"Siap ya Jinan, aku akan memberikan pengalaman yang tak akan bisa kau lupakan hehe"
397Please respect copyright.PENANAtPbC8zvv7X
KLIK
397Please respect copyright.PENANAgQEZzKzdB0
Aku bisa mendengar suara benda aneh seperti sedang di tarik, kepalaku dipenuhi dengan rasa takut sekaligus penasaran.
397Please respect copyright.PENANAJDXNVmnPRD
"Siap ya, aku coba sekali dulu...."
397Please respect copyright.PENANARe9QnyMGdC
DOR
397Please respect copyright.PENANAyQBtBcI8nD
"AGHHHH......" rasa sakit yang cukup kuat terasa sekali pada perutku. Apa itu? apa yang sedang dia lakukan terhadapku sekarang?
397Please respect copyright.PENANAtF1yZo0DVF
DOR DOR DOR
397Please respect copyright.PENANAQEI89p1Erw
"AAGHHHHH SSHHHH AAHHHHH SSAKITT......" perutku seperti dihantam oleh benda kecil namun cukup untuk memberikan rasa sakit. Karena kedua mataku ditutupi kain indera perabaku menjadi kuat entah mengapa, karena itu lah rasa sakit yang kuterima terasa kuat sekali.
397Please respect copyright.PENANAe5KLtbByr0
Tubuhku meliuk-liuk tak karuan secara tak sadar, aku yakin perutku sudah memerah akibat hantaman benda aneh itu. Kemudian setelah beberapa saat berhenti, kembali tubuhku dihantam benda aneh itu pada bagian selangkangan dan buah dadaku berulang kali hingga aku meronta-ronta.
397Please respect copyright.PENANAlLqflIK8cI
Teriakan bercampur dengan isakan tangis mengisi ruangan kecil ini, kudengar dengan jelas suara benda aneh itu terus bekerja bahkan sepertinya semakin cepat. Selangkangan dan buah dadaku terus dihantam berulang kali. Tapi.... entah mengapa rasa sakit dan pedih mulai sedikit menghilang digantikan oleh rasa geli dan nikmat.....
397Please respect copyright.PENANAQ2qv9pVWFz
"Aahhhh.... Sssshhhh....." desahku.
397Please respect copyright.PENANA2OkStzFUEe
"Gila kamu Jinan, ditembak pakai airsoft aja bisa keenakan gitu. Benar-benar cewek aneh....."
397Please respect copyright.PENANAOJQmeZFrOd
Dari ucapan Jaka aku baru tahu kalau dari tadi tubuhku ditembak oleh airsoft gun miliknya. Aku tahu Jaka memiliki beberapa koleksi airsoft yang ia simpan di rumahnya. Aku mengetahuinya saat berkunjung ke rumahnya untuk mengerjakan tugas kelompok.
397Please respect copyright.PENANAMfErEwKxrZ
"Gue nyalain dildo mu ya, biar kamunya makin liar...."
397Please respect copyright.PENANAvZ0WdXSXEc
"Ta... tapi.... sshshhhhhh ughhhh...."
397Please respect copyright.PENANABaChtQDkoY
Aku baru sadar sebelumnya Jaka sudah melesakkan dildo milikku itu ke dalam lubang pantatku saat aku tak sadarkan diri tadi. Dildo yang memiliki fitur getar itu menyala dengan keras menggetarkan lubang pantatku disana. Desingan suara tembakan airsoft semakin terdengar jelas dibarengi dengan rasa sakit yang semakin kuat akibat hantaman peluru mainan dari senjata airsoft itu. Memekku yang sudah terbuka lebar itu tampaknya akan menjadi target senapannya dan benar, aku kembali merasakan sakit, ngilu dan sedikit geli pada bibir memekku bahkan sekarang dia menembakkannya tepat pada klitorisku!
397Please respect copyright.PENANA0sMd2DhFPj
"Uughhhh ssshhhhh..... Sakitt Jakkk... hiks hiks...." aku terus meronta-ronta menangis bercampur dengan suara desahan. Otakku yang sudah tak jernih itu semakin memperparah keadaanku.
397Please respect copyright.PENANAIoUU8RCdg0
Tak lama kemudian tubuhku mulai mengejang hebat berbarengan dengan kontraksi hebat pada perut bawahku. Kepalaku terdongak keatas dan melenguh panjang. Aku orgasme, kurasakan memekku berkedut hebat menyemburkan cairan bening yang amat banyak bahkan kurasakan juga lendir dalam memekku juga keluar, aku tak bisa melihatnya karena kedua mataku tertutup kain. Jujur saja, meski menyakitkan aku malah merasa keenakan sekarang.
397Please respect copyright.PENANAr2jnuBCFA2
Setelah orgasme itu berhenti aku terengah-engah berusaha mengambil oksigen yang tersisa pada ruangan ini. Aroma pengap dan keringatku tercium kuat sekali. Kudengar langkah kaki Jaka berjalan mendekatiku dan mengangkat kepalaku.
397Please respect copyright.PENANA89nB5NMvKg
"Kamu suka kan diginiin? sampai ngompol banyak tadi...." tanyanya yang tentunya aku terpaksa menjawab "iya".
397Please respect copyright.PENANAvBZRUiwnqv
"Jinan... Jinan. Huh, kenapa sih kamu malah keenakan hah? apa kamu suka disiksa kayak gini?" teriaknya tepat pada telingaku.
397Please respect copyright.PENANAJf8VQdG5pc
"Iyahhh... iyahhhh.... aku pantas disiksa Jakkk.... aku kotor, pelacur..." jawabku sembarangan karena otakku sendiri juga sudah kacau.
397Please respect copyright.PENANA9eS8pQtQo3
Ia tak menjawab ucapanku. Lalu aku merasakan tubuhku diangkat olehnya dan menaruhnya di bawah lantai. Ia membetulkan posisiku sehingga aku berada dalam posisi merangkak dengan kedua tangan yang masih terikat ke belakang. Aku tak mengerti sekaligus penasaran apa yang akan dilakukannya nanti.
397Please respect copyright.PENANAw9WOInzqbK
"Dah kamu tetap dalam posisi ini dan tahan kakimu...."
397Please respect copyright.PENANAnctCoLXhK3
"I.. Iya...." jawabku lemah.
397Please respect copyright.PENANAbei8VpGTXi
"AGHHHH AHHHHHH......"
397Please respect copyright.PENANA6AinAxWdI6
Aku kembali berteriak saat merasakan kembali tembakan keras senjata airsoftnya yang mengenai pantat bulatku. Berkali-kali ia melakukannya hingga pantatku terasa nyeri dan terdapat bekas-bekas merah. Tanpa sadar juga pantatku bergoyang-goyang sembari merasakan hantaman peluru mainan dari senjatanya.
397Please respect copyright.PENANAS9NRHyB93S
"Gila kamu Jinan.... benar-benar gila.... kamu memang suka disiksa...." ucapnya disana.
397Please respect copyright.PENANA8aWrP5rZT4
"Aghhhh.... Ahhhh.... aku mau muncrat....."
397Please respect copyright.PENANAB8b5BCGck8
Yah, kembali aku mengalami orgasme. Cairan pipis enak mengucur deras membasahi lantai kamar, tubuhku mengejang-ngejang dan kepalaku terangkat dengan mulut terbuka meneteskan banyak air liur. Dalam hati aku semakin sadar akan sisi gelap dalam diriku kalau aku adalah seorang masochist.
397Please respect copyright.PENANAO8lGBAHKDG
Singkatnya setelah orgasme itu mereda kedua kakiku tak kuasa untuk menahan tubuhku dan terjatuh di lantai. Kemudian Jaka melepaskan penutup mataku dan melihatku dingin. Ekspresi wajahnya yang aneh dan menakutkan kembali membuatku merinding. Ia sedikit tersenyum sambil mengelus pipiku, aku pikir dia akan menamparku lagi tapi ternyata tidak.
397Please respect copyright.PENANA14gfdjQFQJ
"Kita lanjutkan lagi ke pelajaran selanjutnya. Pastinya kamu masih kuat kan?" tanyanya yang langsung kubalas dengan anggukan.
397Please respect copyright.PENANA8YnH84BaSb
"Sekarang kamu sadar kan siapa kamu...."
397Please respect copyright.PENANAbuty97O3cX
"Iya... iya.... aku pelacur Jak...."
397Please respect copyright.PENANAvM1EiY9Fsp
"Aku suka tubuhku dijadikan mainan sama cowok, aku.... aku suka memainkan hati cowok hanya untuk nafsu....." ucapku pelan yang membuatnya tersenyum. Ia mengelus rambut panjangku yang lepek karena keringat yang sedikit memberiku perasaan tenang.
397Please respect copyright.PENANAHdnPWjAN0m
"Jinan, apa kamu pernah mikir untuk berubah? kamu pastinya tahu perbuatan yang kamu lakukan itu merusak moral?" aku tertegun mendengar ucapan Jaka yang berbeda dari sebelumnya, ia seperti menasehatiku. Entah mengapa hatiku mulai merasakan gemuruh. Timbul banyak dilema yang menerpa hatiku.
397Please respect copyright.PENANA1OutDr8XpX
Memang meski aku menikmati "dunia" yang aku buat, di sisi lain aku sempat merasakan penyesalan mengapa aku jadi seperti ini, terlebih tentang perasaan "benci" terhadap laki-laki yang selama ini menjadi prinsip hidup justru membuatku tersiksa.
397Please respect copyright.PENANAPPmYYbhhdY
Di saat aku menjebak salah satu laki-laki yang mendekatiku, aku tak merasakan apa-apa, perasaan suka pun aku tak pernah. Yang kulakukan hanyalah untuk menjebaknya supaya dia bisa menikmati tubuhku kemudian kutinggalkan mereka dengan berbagai macam alasan. Aku hanya bisa tertawa melihat laki-laki yang kena jebakanku merasa kecewa dan marah sampai pernah aku ditampar oleh mereka.
397Please respect copyright.PENANAlysMkVkjBb
Ya, yang menamparku adalah orang yang benar-benar serius dan punya perasaan denganku, tapi masa bodoh, aku tak peduli sama mereka.
397Please respect copyright.PENANA0RKA1f9sI0
Namun di sisi lain aku merasa iri saat melihat teman-temanku bersama pacarnya. Mereka tampak bahagia, sesuatu hal yang sudah lama sekali tidak aku rasakan.
397Please respect copyright.PENANAArPOgU2nWY
"Jinan.... kenapa kamu diam? apa ini semua masih belum cukup untuk bisa membuatmu sadar?" tanya Jaka datar. Aku masih tak mengerti apa maksudnya dan bingung harus jawab apa.
397Please respect copyright.PENANAw1htfvrceu
Jaka menghela napas panjang dan kembali menatapku.
397Please respect copyright.PENANAZZHaGX3PoK
"Sepertinya masih belum cukup ya? oke, kalau itu maumu...."
397Please respect copyright.PENANA9IgHOaZgtZ
Jaka mengangkat tubuhku yang lemah tak berdaya dan membawanya keluar dari kamar, aku terkejut setelah sadar Jaka membawaku ke dalam kamar mandi. Ia menaruhku ke dalam bathtub dengan posisi terlentang lalu Jaka menghidupkan shower membasahi kepalaku.
397Please respect copyright.PENANAlwdzo4dGKN
Rasa dingin menerpa kepala dan seluruh tubuhku, aku sempat gelagapan karena air shower yang terus keluar membasahi kepalaku. Kemudian Jaka beranjak ke bathub yang kebetulan cukup besar dimasuki dua orang dan langsung melebarkan kedua pahaku, Jaka menurunkan kepalanya dan melahap bibir memekku yang berlendir yang tentunya aku mendesah-desah, kepalaku terangkat ke atas tepat pada shower sehingga wajahku terbasahi oleh air.
397Please respect copyright.PENANAd5gAYB20os
"Aghhhhh shhhhh......" kurasakan geli dan nikmat yang teramat hebat di bagian memekku, Jaka mengisap-isap klitorisku yang telah menegang, menjilatinya dan menggigitnya gemas. Tubuhku kembali menggelinjang hebat merasakan amukan birahi yang semakin naik.
397Please respect copyright.PENANAVy19SujmXy
Air semakin mengisi bathub yang kami tempati hingga terisi sepertiga, sembari Jaka sibuk memainkan memekku salah satu tangannya bergerak meremas-remas buah dadaku dengan lihai, semakin merangsang tubuh binalku ini dengan kuat. Tak lama berselang aku melenguh kencang, perut bawahku kembali berkontraksi hebat beserta kedutan kuat pada memekku. Jaka terus memainkan klitorisku selama beberapa saat hingga dia mencabutnya dari sana. Kucuran pipis enak menyembur deras membasahi wajahnya, aku terkejang-kejang menikmati sensasi orgasme ini.
397Please respect copyright.PENANAb4xXViqbLY
Jaka membiarkanku untuk istirahat sejenak meski kepalaku masih tersiram oleh air shower, aku mulai menggigil kedinginan karenanya.
397Please respect copyright.PENANAKs8gic3MPH
"Jaka..... aku kedinginan...." ucapku lemah. Ia menatapku dingin.
397Please respect copyright.PENANALwOF6qPTCy
"Kenapa? bukannya kamu pas muncrat tadi justru bikin tubuhmu panas ya Jinan? panas oleh birahimu sendiri...." jawabnya, sepertinya dia tak peduli dengan kondisiku.
397Please respect copyright.PENANAH6FGA08Om6
"Jaka....."
397Please respect copyright.PENANA17B8e59tnI
"Ini belum berakhir Jinan, kamu sebaiknya nikmati aja semuanya...."
397Please respect copyright.PENANAFcMsP6sCyb
Dan seperti sebelumnya, aku kembali disetubuhi olehnya dengan berbagai macam posisi dan tentunya, brutal. Memek dan anusku ditusuk-tusuk oleh kontolnya berulang kali hingga aku mengalami orgasme yang sangat menguras tubuhku, entah sudah berapa kali memekku memuncratkan banyak cairan dan juga kontol Jaka yang menyemburkan sperma, namun anehnya dia hanya mengeluarkan spermanya di lubang pantatku. Banyak dan kental hingga terasa lubang pantatku terisikan spermanya. Dia terus membantai tubuhku dan sesekali membisikkan kata-kata yang sama seperti sebelumnya.
397Please respect copyright.PENANAbxrlR7XM9K
"Apa kamu sudah sadar siapa kamu sebenarnya Jinan? apa kamu tidak ingin berubah"
397Please respect copyright.PENANAiE5UzzTwtv
Berkali-kali ia mengucapkan hal itu dan tentunya aku tak bisa menangkap arti dari ucapannya, nafsu birahiku merusak segalanya.
397Please respect copyright.PENANA2xymbjIcc7
Entah sudah berapa lama aku dan Jaka berada di kamar mandi ini. Tubuhku sudah tak mampu merespon rangsangan apapun seperti mati rasa, pandangan mataku terus mengabur dan akhirnya gelap.
397Please respect copyright.PENANA2dOWKupgmR
Aku tak ingat apa-apa lagi setelah itu
ns216.73.216.146da2