Bab 5: Wangian yang Tersilap Datang49Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3XT2zaD8Hi
49Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKE66RAnwSn
Pukul 1:30 tengahari. Waktu syif Lyana sudah separuh berlalu, tapi matahari masih tegak menghunus bayangnya ke tanah.49Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjiJqqMJp7G
49Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTMaxU6wBoc
Lyana sedang menyusun kotak rokok dalam peti kaca bawah kaunter. Bongkok tubuhnya, perlahan dan tertib, lutut sedikit lentik, dan pinggangnya selari dengan barisan barangan jualan yang tersusun. Tudung labuhnya menutupi belakang, tetapi bentuk tubuhnya tidak bisa ditipu — terutama pada waktu-waktu begini, bila cermin kaunter hanya mampu membias separuh ketelusan.49Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡANRoN8N7bx
49Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyuA1BYj2Il
Tiba-tiba, satu bayang panjang jatuh di atas lantai berjubin. Bersama bayang itu… datang satu **wangian maskulin**, tajam, dalam — seperti campuran kasturi dan oud mahal.49Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXF01nPhzj4
Bukan bau peluh pelanggan biasa.49Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBR9YMuC2gZ
Bukan bau tayar atau diesel.49Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaCS6IQUR7O
49Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFwJAyNSKwk
Lyana segera bangun, menundukkan pandangan seperti biasa.49Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIhXAJqmmsi
49Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTKVyR11T1j
> “Nak isi penuh. RON 97. Pam 4.”49Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnGOxlFXq65
49Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡedeD1BxMmT
Suaranya dalam. Tenang. Seperti lelaki yang sudah biasa memberi arahan, tapi tidak angkuh.49Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWac692KHr8
49Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsF02kuXued
Lyana tidak menjawab lebih dari satu anggukan.49Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlyHfK2GCdN
49Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMGGDEy5xpZ
Dia hanya sempat nampak kasut kulit warna coklat, licin dan bersih. Ada kesan kilat. Bukan kasut orang kebanyakan yang datang isi minyak pakai Touch n’ Go dan jalan terus.49Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWQzZwT5phx
49Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLsFbB2eqfg
Satu saat, dia angkat kepala — sedikit saja, sekadar melihat semula skrin bayaran.49Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG3cFgHiv2s
49Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLrgH15XzUA
Dan mata itu… walaupun tidak sengaja, menangkap serpih wajahnya di cermin tingkap sebelah.49Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzrgzlZV59F
49Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcc1T6g1NP0
Lelaki itu — Haris — tidak berkata apa-apa.49Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAbl6CmW9TG
49Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXQRaVTICBk
Tapi dia masih berdiri di situ walaupun minyak telah lama selesai mengalir.49Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrPIzhij0fD
49Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm66cVSjX7u
> “Cik, saya nak resit.”49Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡup9kWnGqQY
49Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsC3JFsoSo1
Suara itu datang kembali, dan Lyana sedikit kaget.49Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0Qa9Rm1O6Q
49Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpoz51Op47p
> “Resit akan keluar kat pam, encik,” jawabnya lembut, tapi tegas.49Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7vGX997gfs
49Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ17jX0lyI3j
Dia tidak suka nada suara sendiri. Terlalu… bergetar.49Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEq0TettuiJ
49Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡflpXmCcYe1
> “Oh… ya. Maaf. Saya saja… nak dengar suara awak.”49Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2gupPYKr9Q
49Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQLLsdjeLp2
Ayat itu tidak kuat. Tapi cukup untuk menyentuh dasar perut Lyana. Dia berpura-pura tak dengar. Matanya kembali tertunduk. Nafasnya ditahan, tak mahu menunjukkan riak.49Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe3GcSRYzZF
49Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLbW5mXPO0E
Beberapa saat kemudian, bayang lelaki itu hilang.49Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdXHZvoZCeE
49Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOvCUpMeM5a
Tapi wangian itu… masih tinggal.49Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjWhju1Rcw9
Membungkus ruang sempit di belakang kaunter.49Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSUjoTWwicA
Dan buat pertama kali, Lyana rasa terganggu.ns216.73.216.254da2
