Saat matahari belum sepenuhnya terbit di ufuk timur orang-orang sudah bangun bahkan telah melakukan aktifitas rutinnya. Namun, hal itu sepertinya tidak dilakukan oleh salah seorang anak adam yang merasa dirinya paling tampan. Ayam jantan pun telah berkokok dengan lantangnya membangunkan orang-orang yang belum sadar dari alam mimpi, namun ia masih nyaman bergulat dengan bantal dan guling di bawah selimut yang hangat.688Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlM13QkyAvk
Sreeek688Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlEzdiHUeTC
Seseorang membuka tirai kamar berwarna coklat muda tersebut. Orang itu hanya menggeleng-gelengkan kepala melihat pangeran tampannya masih betah diatas ranjang.688Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfEAt0BNY4Y
688Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8SBumrVqN2
"Sayang," panggilnya lembut seraya mengguncang pelan bahu orang tersebut. Namun hanya lengkuhan kecil yang diterimanya sebagai respon atas tindakannya barusan. Ia melirik jam dinding di sisi kiri ia berdiri. Waktu menunjukan pukul 5.45 A.M, wanita itu memperhatikan sebentar pangerannya lalu berjalan keluar kamar tanpa suara sambil tersenyum, senyuman yang mengandung berjuta makna.688Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuFmd6VH7YE
...688Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfvKXVn5tIC
688Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs8yiYJ2IK3
688Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxFxVxqo7zt
688Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd6cRiSwyxO
688Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVxXicAOngD
"MAMA..!" sambil berteriak aku keluar kamar dengan masih mengenakan piyama kesayanganku, Poroyo.688Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkFfqvuKgqv
"Maa.." aku memanggil lagi mamaku saat menuruni tangga tapi tak ada balasan. Biasanya Mama akan menyahut balik dari arah dapur.688Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHnASIzLYzE
"Mama!"688Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZpWjVwPhcH
"Hei jelek kau ini berisik sekali! Pagi-pagi sudah berteriak, kau kira ini hutan huh?"688Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7pdsDIwW01
688Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF6NieShFRj
Ini Kakak perempuanku namanya Lisa. Dia 3 tahun lebih tua dariku dan sekarang sedang sibuk dengan perkuliahannya. Maklum mahasiswi universitas ternama.688Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz66nEsuTdk
688Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtrhWsCqWcC
Dia memandangku sejenak, seolah menilaiku dari ujung rambut sampai ujung kaki oleh mata tajamnya yang terbingkai.688Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVwo2uB48pJ
"Mama mana?" aku tak menggubris celotehannya.688Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaIY8kQakBp
"Sedang pergi. Ngomong-ngomong kamu tidak sekolah Dennis?" tanya Lisa kemudian.688Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk6tGmG8VY5
688Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh3kBKq7Aml
Posisiku saat ini adalah sedang berdiri ditangga sedangkan Lisa berada di lantai dasar sambil memegang mug berisi sarapan gandum kesukaannya.688Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnqP2ZmUXcR
"Sekolah lah. Memangnya sekarang jam berapa?"688Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡypqqZTcc7d
"6 lewat 15." Jawabnya santai lalu meneguk minuman yang ada di mug yang sedari tadi ia genggam.688Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYR86IZYFTf
"HAH?! Kak Lisa kok tidak membangunkanku sih? Shit," racauku sambil mengusal rambut.688Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9jnfr0g2ut
"Bukannya kamu udah di bangunin Mama tadi? Makannya Kakak 'nggak bangunin. Mama kan ke kamar kamu 30 menit yang lalu," ujar kak Lisa santai tanpa ada kekhawatiran yang tersirat di parasnya yang -ehm, kuaikui manis.688Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqVYO32BUbv
"Kenapa malah bengong? Udah cepet sana mandi! Nanti telat loh." Ucapnya yang terdengar bossy itu. Karena panik juga aku hanya menurut biasanya aku akan protes karena ocehanya itu tapi kali ini lebih baik aku menurut saja.688Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh8lwUFalTi
Aku berlari menaiki anak tangga ke kamarku, lalu aku pun berhenti dan kembali berbalik menghadap Kak Lisa yang masih setia berdiri sambil menikmati sarapannya, walau aku sangsi ia sedang senang melihatku yang panik saat ini.688Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS29BNDlZ4k
"Apa?" Tanyanya ketika mendapati aku memperhatikannya.688Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEgFboOO0ir
"Kak, mama ngasih aku ongkos nggak? Kalau aku naik sepeda sudah di pastikan telat, kalau naik ojek uang jajan Ade berkurang dong." Ucapku sambil mengira-ngira berapa sisa saku jajanku nanti jika mama tak memberiku ongkos.688Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhOAz9xpykA
"Haaah.. pelit banget kamu sama uang Den." Gumam Kakakku.688Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeoGSV0H1uh
"Yaaa, tapi Kak,"688Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzBBJ3SReTZ
"Udah itu masalah gampang. Sana cepet mandi!" Titahnya. Kalau sudah begitu aku hanya bisa percaya saja sama Kakak. Nada bicara Lisa memang cuek tapi dia peduli dengan caranya, i love kak Lisa. Aku tak akuan mengucapkannya, bisa-bisa ia besar kepala.688Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXrX31qwRh4
6.35 A.M688Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDY2zAjUnnD
"Kakak aku berangkat!" pamitku setelah mengikat tali sepatu.688Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFPMhPx5HQe
"Hati-hati! Ini, ongkos naik ojek." Kakaku memberikan selembar uang Rp. 10.000. Mataku berbinar, aku mengambilnya dan tak lupa berterimakasih dengan menuturkan kata-kata manis kepada Lisa. Ku cium uang tersebut sebelum akhirnya lepas landas menuju sekolah.688Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFIxYdvRvgc
...688Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3BgQP7j6qn
688Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk7cvjEUfZq
688Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNV4wSrKIU0
688Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjL9RK1atB4
688Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpJ6kC7HfAO
"Kiri bang!" aku turun dari motor dan ku serahkan selembar uang yang tadi diberikan oleh Lisa.688Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq6o5hWcEKA
Kulirik jam tangan di pergelangan kiri tanganku, 6.53 A.M. Setidaknya aku masih bisa bernapas lega walau tadi sempat kelewatan gang pas ingin belok but it's okey tukang ojeknya bawa motor kaya Lorenzo, nyelip sana sini. Untungnya aku masih bisa kontrol diri untuk tidak memeluk abang ojeknya.688Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVbF9fcHTd8
688Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKvAia6AfsS
Memikirkan hal tersebut membuatku merinding dan menggelengkan kepala.688Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVeFElrui0T
Aku berjalan dengan santai. Hari ini pelajarannya cukup banyak, namun tak terasa berat di pundakku.688Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb7ZHrmQUl2
"Dennis!" suara yang tak asing menyapa pagiku.688Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEyB0IhFyjq
"Bro," sapanya sambil menepuk pelan bahu kananku dan berdiri sejajar denganku.688Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyoT0NnM7g9
"Tumben jam segini baru datang? Biasanya lebih cepat 10 menit?" tanyanya kemudian sambil melirik jam dipergelangan kirinya.688Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNwuzUMLtDp
"Kesiangan gue." Jawabku datar.688Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu0h6gX4gaq
"Woah!? Tidak biasanya. Tapi cepat juga ya dirimu bawa sepedanya, tanpa keringat pula." Tuturnya.688Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIMuATW8X6h
"Gue naik ojek. Naik sepeda mana keburu Nat!" kulihat dia melebarkan pupil matanya sambil menatapku tak percaya. Kulihat ia ingin membuka mulutnya sebelum itu sudah ku bungkam dengan penjelasanku, "Kakakku memberikan ongkos diluar uang sakuku. So my money is save." Dengan memberinya senyum 3 jari andalanku. Kulihat Nathan tidak begitu terkejut dan hanya ber'oh' saja. Lalu aku dan Nathan sedikit berlari menuju kelas karena bel telah berdenting.688Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0tuLvNMdaf
Sesampainya di kelas aku melihat bangku kosong di sebelah Bryan, ku hampiri meja tersebut dan duduk disana sedangkan Nathan dia berbeda kelas denganku. Dia di kelas XI IPA 2 bersama Matthew. Beruntungnya aku sekelas dengan Bryan di IPA 1.688Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡET9jg3ihmY
Ku buka tasku untuk mengambil buku mata pelajaran matematika. Tunggu dulu, kenapa tidak ada? Kimia, sejarah...688Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqBs8NeXfbj
"Njirr!" umpatku kesal sambil mengubek-ubek isi tas.688Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMtMZ89N7pu
"Kenapa Dennis?" tanya teman sebangku ku Bryan.688Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUrRnayT2i2
"Gue salah jadwal. Gue malah bawa buat besok. Pantes enteng banget ini tas. Ah ketek!"688Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZyyv9o7jYr
Dalam hati aku mengumpat habis-habisan kebodohanku hari ini. Semoga tuh guru killer 'nggak masuk. Tapi biasanya doa siswa yang seperti ini tidak pernah terijabah. Bagaimana ini Tuhan....688Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx9ZOSDeCza
"Sabar bro, gue turut prihatin. Untungnya hari ini tidak ada tugas, jadi lo masih bisa bernapas lega." Ucapnya sambil menepuk-nepuk punggungku memberi semangat.688Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYOgCHvAkZU
Yah... semoga saja.688Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEnjYjhAIis
Bel panjang berbunyi sayangnya bukan bel pulang. Kalian tahu rasanya tuh aku ingin pulang saja hari ini, huweee..688Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjQv2bCXFxB
Ku jatuhkan kepalaku ke atas meja, merutuki kebodohanku untuk kesekian kalinya. Ini lebih parah, parah sekali.688Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6DGjM8DiPQ
"Hei Yan, Den, kantin yuk!" suaranya Nathan nih.688Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4fjwnGBOwI
"Eh, kenapa itu si Dennis?" kali ini suaranya Mattadinarta Dwicahyo alias Matthew.688Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEBoBNCEPdR
"Dia lagi dilema gara-gara salah jadwal hari ini." Jawab Bryan.688Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡycYjSzrhST
"Yaelah.. Cuma salah jadwal sih, selow. Sudahlah Den, lagi pula tadi guru fisika 'nggak masuk." Matthew memberiku semangat.688Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLOvwDnc1NR
"Serius?!" aku tau pasti Bryan langsung lemas. Secara pelajaran tercintanya. Akhirnya akupun mengangkat wajah dan menatap malas mereka satu persatu.688Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3xbyKsxrEL
"Kenapa muka lo Den? Kaya pakaian yang habis digiles tau gak." Rupanya manusia satu itu bosan hidup.688Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡecKcONak08
"Diam lo Nat! Lagi badmood."688Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvXlazfNV42
"Karena tadi?" tebak Bryan.688Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK67S6mIau8
"Bukan."688Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2j581GSql9
"Kejadian kemarin di taman? Eeii.." ujar Nathan sambi pura-pura meneput jidatnya karena keceplosan. Kuberi Nathan deathglare. Yang diberi malah terkikik geli. Kulihat Matthew berbisik ke Nathan. Pasti dia penasaran.688Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqvw6O6Ufbp
"Lantas apa?" tanya Matthew.688Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmYehq6wstF
"Gue lupa bawa uang jajan."688Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMcN48tGp11
"HAH?!" 688Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDrZ3yJ0ONn
...688Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOX39ZP0oy4
688Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmC3bN3EAH7
688Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHwgEcP5IvD
688Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxxPKOK306G
688Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO43hWmPTfg
Dan disinilah aku berada, kantin. Nathan dan Matthew menyeretku ke sini padahalkan aku menghindari kantin hari ini karena aku lapar tapi duit 'nggak ada, bukan nggak ada tapi lupa bawa. Jadi ceritanya aku buru-buru uang yang biasanya diletakkan di atas meja tak sempat aku ambil, alhasil hanya uang yang diberi Kak Lisa saja yang aku pegang, mana makannya lagi naik semua. Lama kelamaan aku turutin juga saran Kak Lisa untuk bawa makan dari rumah.688Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYiADLJxyet
"Hei.. lo pada tega bener yaa." Ucapku. Bryan sedang membeli minuman dan memesan bakwan di kantin langganannya. Sedangkan dua makhluk di depanku ini sedang makan nasi goreng dan nasi rames dengan minuman es kopi dan es teh manis, sedangkan di depan mejaku tidak ada apa-apa.688Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrVJa5Yeruu
Tunggu! Ada yang berbeda dari Matthew.688Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLqsGkXUY3f
"Bro, gue mau cerita. Jadi, beberapa hari yang lalu gue bertemu dengan bidadari di salah satu coffee shop dibilangan mall terkenal." Ceritanya dengan semangat. Oh jadi dia sedang kasmaran. Pantas saja, makin salah aku berada ditengah-tengah mereka.688Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡShrI7l4wM1
"Terus gimana? Lo ajak kenalan gak?" Nathan pun tak kalah semangat.688Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYVreVByM9m
"Yaah, enggak lah, gue cuma liat doang. Gila, cantik banget asli sih." Lanjut Matthew.688Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRezcvallhr
"Cemen lo Mat," respon Nathan bergurau seraya tertawa.688Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp46llzaYJi
"Terus terus?"688Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ99jVFlD09J
"Nabrak." Komentarku kepada Nathan.688Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLvb93Y72nl
"Apa si Dennis? Baper lo ya, yang lagi patah hati sensi banget." celetuknya pedas. Memang dasar ember kau Nat.688Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ19gZdqTSFG
"Sialan." Jawabku. Aku langsung down kalau begini. Siap-siap dibully padahal aku yang biasanya membully mereka.688Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXFFj7OwKAl
"Pokoknya dia perfect deh.." lanjut Matthew mengakhiri cerita singkatnya.688Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxzeJoskhgJ
"Cantikan mana sama Gita?" tanya Nathan sambil melirikku.688Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm0N9rEy6tG
"Gita... Gita anak OSIS itu? Memang hubungannya dengan dia apaan?"688Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFEg8snwOPx
"Jangan-jangan lo naksir lagi sama si Gita Nat?" Tambah Matthew.688Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ8kF1LZrVJ
"Bukan gue, tapi orang lain." Jawab Nathan seraya melirik dan memberikan seringaiannya padaku.688Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1IV0PI12Ti
"Siapa?" kali ini Matthew yang penasaran.688Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCnS796ia36
"Gebetannya Dennis." Bisik Nathan masih terdengar oleh pendengaranku. Aku cuma bisa buang muka sambil minum es teh manis uang pinjam ke Bryan.688Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdHhZ4sGy4V
"Eh, bukannya dia udah punya pacar?" kata Bryan pelan, singkat, padat nan nusuk sekembalinya ia dari memesan makanan.688Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtXxiDul0gu
JEDER688Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp1uSHcWkd1
Hatiku makin remuk, jadi yang kemarin aku lihat itu...688Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyKvNtg9Yys
"Ah udah dong ngomongin masalah perempuannya. Hari ini makin badmood tau dengerin kalian mengoceh. Tidak bisakah kalian peduli pada teman kalian yang tampan ini?" ucapku frustasi.688Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM8weeZSSTv
"NO." Jawab mereka serempak. Aku pun sweetdrop.688Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ05d8ThqaCJ
...688Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhZNHm9z6Or
688Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzR9pXwoWV9
688Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC6mL8UQCQb
688Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ10wMDSO0lJ
688Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡga1wEqU8Cb
Oke, sepertinya teh manis tak bisa membuat perutku ini kenyang. Aku sedang berjalan di koridor sekolah sendirian, ya aku meninggalkan 3 manusia itu di kantin. Mereka menjadikanku objek bully-an yang bagus.688Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4hLodGUYdw
"AWAASS!"688Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxXROhlYLk2
BUGH688Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0XxxJ5LzSQ
"Aw.." ringgisku bersamaan dengannya. Great, sekarang bokongku mencium lantai.688Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnzcJMp3Fe4
"Maaf, gue tak sengaja." orang yang menabrakku langsung bangkit dan mengulurkan tangan membantuku berdiri.688Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcQKVPGr1b9
"Iya, tidak apa." Responku tetap tersenyum menahan sakit dibagian belakang. Dia pun langsung berjalan tepatnya sedikit berlari kembali berlawan arah denganku setelah membantuku berdiri.688Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLOCYkOKJES
"Aw.." aku meringis saat berjalan ke kelas dengan sesekali mengusap bokongku. Orang tadi habis nabrak, larilah kemudian. Iya walau dia bantuin aku berdiri dan yang terpenting meminta maaf. Tapi tetap saja.. karena terburu-buru bahkan aku tak sempat melihat wajahnya. Kalau dari suaranya sih cowok. Yaampun, hari ini tidak bisakah aku tidak sial..688Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNEekXi6PAW
Akhirnya bel pulang. Aku segera menyambar tasku dan pamit kepada Bryan, aku ingin cepat-cepat sampai rumah. Karena tidak dapat tebengan dan tak ada ongkos dengan sangat terpaksa aku pulang dengan berjalan kaki.688Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡInWYBh8ujF
Tadi saat aku ingin masuk ke kelas setelah kejadian 'Mari-saling-menubrukkan-badan' aku melihat Gita sedang berjalan bersama teman-temannya. Dia melihat ke arahku cukup lama sampai akhirnya ia tersenyum sambil melambaikan tangannya ke arahku. Karena shock dan betapa senangnya Gita melambaikan tangan kepadaku, aku pun reflek membalasnya dan ternyata aku sadar ada orang lain di sampingku juga ikut melambai. Njirr, malu banget, untung Nathan, Bryan, dan Matthew tidak ada ditempat bisa-bisa mereka tertawa terpingkal-pingkal saking bahagianya. Untungnya tidak ada yang menyadari kelakuanku itu. Haahh.. Tuhan ada apa denganku hari ini. Bangun kesiangan, jadi bahan bully-an, ditabrak bison, salah jadwal pelajaran, ke-geeran, lupa bawa uang saku. Apa lagi selanjutnya?688Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmsVN0nuBFw
Tak terasa aku pun sudah sampai di depan rumah. Ku langkahkan kakiku memasuki halaman rumah, sebelumnya aku sudah menutup pintu pagar.688Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2pfwD11a9f
Ting nong..688Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8dYxpXPWUK
Tidak ada respon.688Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZZDDYa6FsY
Ting nong ting nong..688Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG6cfIQwZaN
Kutekan bel tersebut beberapa kali tapi tetap tidak di bukakan. Akhirnya kuketuk pintu kayu bercat coklat gelap berbentuk minimalis tersebut.688Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN59e89PxJp
"Mah.."688Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTICKTQ5GoE
"Mama!"688Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjZoeqS4O87
"Kak Lisa!" masih tak ada respon. Jangan-jangan mereka sedang tidak di rumah.688Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhvZBakstjn
Cklek. Cklek688Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHjiBW7pNxv
Terkunci? Kuambil handphone yang berada di dalam tasku. Mati.688Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsDpQHBtG57
Kutatap lama handphone ditanganku dengan ekspresi entah bagaimana aku tidak bisa mendeskripsikannya.688Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDjzeAjAXr3
688Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoGhqpHKOzp
Perasaan tadi di sekolah hp masih nyala, kok tiba-tiba sekrang mati.688Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJg6wifkuRR
Bagus. Sekarang bangaimana aku bisa masuk kalau aku tak tahu dimana kunci rumah diletakkan.688Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQCLNoZqM0V
Aku terduduk di depan pintu, seperti seorang pengemis yang duduk di bawah kolong jembatan meminta belas kasihan orang lain. Betapa malangnya nasibku hari ini bukan? Mama.. rasanya Dennis ingin mentiadakan hari ini saja.688Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpuMkG09IIX
FIN688Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfzkb14hsRR
688Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5WSYubhpKf
688Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzk9ixsANmG
