Bab 1 :
264Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvd90LvneuJ
Ingatanku berawal sejak aku mau 6 tahun. Aku tidak memiliki kenangan tentang apa yang telah terjadi sebelum itu. Yang kutahu hanya, aku telah diadopsi oleh pasangan suami istri baik hati yang tidak dapat melahirkan seorang anak. Aku senang sekali berterima kasih pada mereka, karena telah menjagaku sampai aku tau siapa diriku sebenarnya.
264Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2lfeVNQ69D
Cukup menyebalkan rasanya jika terus-menerus dipuji dan dipuja-puja, sungguh bukan karakterku untuk suka akan terus mendapat pujian dan pujaan, itu membuatku bisa risih. Aku hanya harus bertahan menghadapinya, cobaan yang kudapatkan sejak pertama kali aku masuk sekolah.
264Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqdl63eodDr
Aku memang aneh. Normalnya anak-anak akan senang jika terus dipuji dan disanjung, sedangkan aku harus menyetujui koreksi palsu dalam menerimanya.
264Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHDVhlvdM1K
Hal yang membuatku terus dipuji dan disanjung adalah kepintaranku sendiri, aku tau itu salahku sendiri. Aku bahkan tidak menyadarinya, pertama kali aku belajar huruf, dan hari itu pula aku bisa langsung membaca. Materi pelajaran yang selalu dibahas di kelas, itu hanya seperti ingatan lama yang berusaha terkuak. Meskipun tidak di semua mata pelajaran termasuk matematika.
264Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA69hQboPTl
"Rafa sangat jenius .... keren ..."
264Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZKDLMy8xkm
Begitulah respons rata-rata perempuan di kelasku terhadapku, belum lagi respons guru yang kagum dengan diriku. Lagi-lagi mereka ikut menyanjungku dan memberikan nilai-nilai plus yang sangat berlebihan. Namun hanya sisi positifnya, ada juga respons negatif yang kudapatkan juga karena ulahku sendiri.
264Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNVH9NIe5Vx
Terkadang aku pindah posisi mereka sebagi pengajar. Atau aku yang selalu menyanggah mereka saat melakukan kesalahan.
264Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpRVtbQcU6A
"Rafa, bisakah kamu membiarkan aku mengajar dulu. Aku sama sekali tidak meminta bantuanmu di sini !!"
264Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOa2n7kfOaS
Guru sepertinya tidak suka jika aku menjelaskan lebih terperinci dari pada mereka.Yah, aku paham perasaan mereka, jadi aku hanya menjawab dengan "baiklah" dan sebuah pahit senyuman di wajah. Aku harusnya lebih menahan diri saat ini, tapi sulitnya menahan dirimu saat ini dengan jelas melihat kesalahan di depan mata.
264Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0ktuhphHZI
Aku juga sangat mudah dalam bahasa asing, aku bahkan tidak tau mengapa, hanya berpikir itu adalah kemampuan ajaib yang ada di cerita fantasi fiksi. Aku malah sangat percaya fantasi seperti itu nyata.
264Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpNKmb74plJ
Karena kepintaranku yang rasanya hanya seperti mempertimbangkan huruf, aku tidak pernah menghabiskan waktuku untuk belajar sama sekali, membahas waktu belajarku hanya untuk mengerjakan tugas atau hanya sedikit tentang sejarah.
264Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHVtWq9sLao
Bermain game, baca novel atau komik, makan dan tidur. Aku sering menghabiskan waktuku hanya untuk hal-hal seperti itu, Tentunya karena itu menyenangkan. Orang tuaku disini saat ini hanya ayahku. Sejak ibu meninggal 3 tahun yang lalu, ia frustasi dan hanya sibuk dengan pekerjaannya. Ia hanya mengirimkan uang lewat bank dan jarang bertemu. Sementara itu, orang tua angkat, ia tetap ayahku di dunia ini. Aku menerima kasihan tetapi tidak bisa kulakukan, jadi aku hanya berdoa.
264Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgpbHdjve3N
Akhir-akhir ini sering terjadi hal-hal aneh dengan kepalaku, terkadang ingatan aneh dan tidak masuk akal selalu menghantui pikiranku bahkan terbawa menjadi mimpi. Aku selalu berpikir bagaimana caranya membersihkannya, hal-hal aneh yang membantah menganggu. Andaikan alat pencuci otak yang praktis, aku pasti akan menggunakannya.
264Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgOAYewLDVZ
Namun pada akhirnya aku sadar, hal itu bukan hanya sesuatu yang tak masuk akal dan aneh, itu adalah masa laluku.
264Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3KeJAwS8NE
~~
264Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0vH04nZGu7
Berjalan di koridor sekolah menuju ruang kelas, serasa seperti mengantarkan jalan menuju ruang kelas atas, di dalam hati aku berkata “sungguh aku tak menginginkannya !!”. Aku tak menginginkannya, kauikan ada cara aku bisa teleport ke kelas mungkin aku akan membutuhkan setiap hari.
264Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYXvvCLBmJ5
"Kyaa ... Rafa .... Itu Rafa, ya jantungku serasa berhenti berdetak ..."
264Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTlVklyMFdE
"" "Kyaa" ""
264Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdj5dyS3zex
Aku hanya melewatkan respons-respons berlebihan dan terus berjalan kedepan. Bukan hanya itu saja, bahkan respons anak laki-laki tidak jauh berbeda dengan gadis-gadis, mereka seperti seorang butler yang menghormati tuannya.
264Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrd96hXMCr8
Menyebalkan.
264Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi00P1V0fwU
Tanpa mempedulikan mereka, aku berusaha melewati mereka hanya robot yang diprogram untuk bergerak dan bertindak seperti itu. Lalu segera menuju kelas dan duduk di kursiku. Menanti hingga tiba guru pengajar hari itu.
264Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDXP3jpr5Nf
Jam istirahat tiba, aku pun segera menuju atap sambil membawa bekal makanku. Sebenarnya merepotkan untuk berjalan menaiki tangga dan hanya ingin duduk tenang di kelas, tapi dengan sorotan menyebalkan seakan ingin mendengarkanapku yang tak hentinya terpaku, aku tak sanggup. Oleh karena itu aku memilih tempat di atap, di mana orang lain takkan bisa melihat dari depan, dan aku takkan memilih sorotan mata mereka.
264Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaOXdB6THBw
"Yo, apa kau akan menemaniku lagi?"
264Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7ofyMC8mUf
Tapi ternyata tak semua siswa punya pemikiran yang sama, aku sudah lama menyadarinya.
264Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6zZl4SUbxH
"Seperti yang kau lihat."
264Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaNctF5qXjU
Jawabku singkat, mengambil posisi duduk dan bersandar.
264Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf8Af8eoVUT
"Haha ... Sungguh bagiku sangat merepotkan berada di posisi sepertimu, aku bersyukur tak mengalaminya"
264Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQTKxdt1GyT
"Aku malah berharap begitu"
264Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr7fQdIITgv
Bisa di bilang kami ngobrol tanpa bertatap muka. Laki-laki duduk bersandar dengan kaki dipanjangkan dan buku ditangan dan di sampingnya adalah halaman belakang sekolah yang berarti 5 lantai ketanah dari tempat ia duduk.
264Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNoDNPbz2ll
Sementara aku membuka kebawah, dalam halaman belakang artian, sambil menikmati makan siangku. Beruntung ia tidak menganggapku 'yang mulia' seperti yang lain sehingga aku bisa mengobrol santai denganya.
264Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfF7lJwRDUa
"Tapi, kenapa kau berharap begitu. Tokoh populer yang kubaca di komik, selalu berbangga dan terinspirasi sombong"
264Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpdvf9iJ8Pb
"Hei, jangan samakan aku dengan bajingan seperti itu, aku malah tak mau jadi seperti ini, tapi bisa aku tak bisa mengendalikan naluriku"
264Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡma2yzzyd5R
"Hh, naluri? Itu lebih mirip seperti kau Demi-manusia"
264Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjcqyx5Mkry
Anggapan macam apa itu, .... kalau dipikir-pikir itu benar juga. Tapi aku akan membenarkan sedikit pertimbangannya.
264Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgi9k1NFpY4
"Mengajak untuk tidak menyamakan hal di komik dan novel dengan fantasi!"
264Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8kKVVFM0GL
POOF ! ia menutup bukunya.
264Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5yuXMtRy5x
".... Ahaha, tantangan burukku timbul lagi. Huhf ... kau benar, ini adalah dunia nyata"
264Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOICqPznBIw
Lebih baik, aku sudah puas dan bekalku habis, rasanya pikiranku lebih segar. Ini waktu untuk kembali ke kelas. Kalau tak salah aku juga sekelas dengan anak ini, ia selalu duduk di pojok. Tapi bukan urusanku, jadi aku akan ke kelas duluan.
264Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZwzrC5xNF1
"Aku mau kembali ke kelas dulu, permisi"
264Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK7nSjrXHXd
"Tunggu,"
264Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWni4xG2m2y
"Hah?"
264Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRzazOxIYfK
"Mungkin aku akan jadi pengawalmu kali ini ..."
264Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmPXrHlVDek
Apa Baikalah kutarik prasangkaku sebelumnya, ia sama saja. Pria menyebalkan, mengapa semuanya harus menunjukkan sikap seperti itu !? Ayolah, padahal aku ingin agar tidak terlalu suka sombong, tapi sulit jika terus seperti ini!
264Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpN275SxlmT
Sialan! Kapan ia berlutut?
264Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡviFqhedIOi
"... tch"
264Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXMA0Yl0A2J
Rasanya menjijikan jadi aku abaikan
264Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxzGvI84XP5
".... Bagaimana jika ada teman. Kita sepertinya punya hobi yang sama, bung"
264Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI0XWRCUp3G
Ia langsung mengganti sikapnya, diekspresikan, dan nada bicaranya, yang sebelumnya seperti bawahan terhadap atasan menjadi seperti teman yang diperoleh meningkat-tahun. Aku kagum dengan isi pikiranya yang begitu cepat berubah. Apa ia sangat pintar berakting?
264Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwzT1PjefVl
Tapi nilai dari apa yang dikatannya, itu tentang, teman? Kurasa baik-baik saja jika aku menolak, itu memang pilihan yang terbaik untuk menjauh dari banyak gangguan. Tapi ...
264Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0gA1hFUL8o
"Hanya untuk saat ini."
264Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ63PuVQrXlX
Entah kenapa aku menerimanya.
264Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRJkMx8h2jN
"Dipindahkan! Aku Katsuragi Jio, kau bisa mengalahkanku Jio."
264Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpHfEwnUXdD
"Aku, Rafa."
264Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxqAsea9j1W
“Kalau begitu ayo ke kelas, teman. "
264Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ37hIH5s3nN
Seperti nostalgia, tiba-tiba bayangan orang-orang yang tak kukenal masuk ke pikiranku, tapi aneh ... aku merasa mereka sangat akrab. Siapa yang tahu Aku bahkan tidak bisa melihat masa depan, tetapi dengan aku menerima pertemanan ini, aku mendapatkan ketidakseimbangan yang sangat besar.
264Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1HYr0VmXtX
Tiba-tiba fenomena aneh terjadi di ruang kelas.
264Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIhA909HY2U
Satu, dua, tiga, empat, lima orang yang ada di kelas tiba-tiba diselimuti cahaya dari lingkaran Oktagonal di kaki mereka. Aku tidak tau kenapa kelas begitu sedikit, jadi menyisakan hanya lima orang di kelas. Mereka semua kebinguang, terdiam ditempat karena rasa terkejut mereka sendiri.
264Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe9eQvPulBr
Kemudian hal yang sama terjadi terjadi dan Jio. Tiba-tiba cahaya itu seakan menyerap mereka semua, mulai dari kaki sampai ke kepala mereka tidak dapat melepaskan diri dan mereka semua menghilang. Tapi hal seperti itu terjadi terjadi, aku tidak mengalami apa-apa selain rasa bingungku sendiri. Seakan jatuh cahaya di kakiku mulai meredup.
"Tidak mungkin .... Uaagh ...."
264Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy3SsbW38Bv
Semacam sengatan menang vol listrik menyerang kepalaku, hal-hal aneh tapi akrab mulai merasupi pikiranku.
264Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGbcx1VCQYX
(Perasaan apa ini? !!)
264Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdZUpW0VmvX
"Uaaah ...."
264Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡllL060VzYh
Semakin sakit hingga keringat bercucuran dari tubuhku. Otakku terasa disengat listrik, panas dan panas. Gambaran itu bermunculan seperti clip movie, berputar. Jutaan informasi mengisi memori otakku dan otakku menyerapnya dengan paksa. Tidak kuat menahan, aku pun jatuh berlutut sambil meremas kepalaku.
264Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpvFHMMVf3s
"... haa ... haa ..."
264Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoplvkpbbks
Rasanya mulai dingin, seperti batu es kutub selatan diletakan diatas kepalaku. Lalu semua perasaan aneh hilang.
264Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNdvwNOlFyQ
"Aku ... Mengingatnya"
264Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1sAIF1uKwW
Sekali lagi kuperhatikan cahaya yang meredup di bawahku, itu belum hilang.
264Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdPKrGUbVgf
Pikiranku penuh dengan hal-hal baru yang sebenarnya sudah ada lama terjadi, sangat lama sekali untuk buku-buku setebal bantal takkan cukup untuk direkamnya. Ingin bertemu dan membalaskan dendam kekalahan memenuhi jiwaku.
264Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF27ZRKJ8p1
"Aku akan kesana"
264Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwoVBXMVzBY
Tanganku seakan menggenggam cahaya yang mulai meredup itu. Lalu aliran energi membuncah keluar darinya. Listrik putih bergejolak menyelimuti tubuhku. Aku tak merasakan sakit dari itu sama sekali, itu adalah kumpulan energiku sendiri, kekuatanku.
264Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKTq5AITrml
Ada kemungkinan pemanggilan yang terjadi pada mereka enam anak di kelas Jio baruku tidak sanggup untuk membawa diriku ini kesana. Bukan berarti aku sombong, tapi itu yang disetujui.
264Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9pQ7TIM6vZ
Setelah itu, suara yang menggelegar bergema di satu sekolah tersebut, tidak. Itu mungkin satu kota.
264Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzKUQX1euyb
Jldar !!
264Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡldhIFRK9jq
Petir putih muncul dari langit, dan menyambar diriku, aku tenang menerimanya. Perasaannya seperti ditarik oleh cahaya yang memiliki sengatan. Itu terjadi dalam sedetik.
264Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRE54iOjFUH
Dengan begitu aku telah berada di dalam kumpulan energiku sendiri, melewati lorong tak terlihat, yang menghubungkan antar dunia-dunia. Dimensi yang hanya bisa dilewati oleh individu yang mampu mencapai kecepatan kali sepertiku. Menuju dunia yang berbeda tempat mereka menunggu.
264Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyN5vmsiosq
Aku pun meninggalkan dunia ini yang menampungku selama 10 tahun. Dan kembali menjadi diriku yang sebenarnya,
Namaku Armil Zefrana, aku adalah Great World Traveler .
.
.
.
264Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcxwkCXudEk
264Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYZ6Xq7EAAm
