Berkonfrontasi di pantai dengan pria asing yang seksi bukanlan bagian dari rencana Puput saat mengambil foto dengan damai di pagi hari. Dan apa sih yang ada dalam pikiran pria itu hingga berpikir ia mengambil foto-foto dirinya? Siapa dia? Satu hal yang pasti, dia seksi dan sangat romantis, memberi makan jiwa Puput yang terluka.
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3IBPnahJNa
Jis Khalifa hanya ingin dunia memberinya istirahat, jadi melihat kamera ditujukan ke wajahnya membuatnya siap menerjang keindahan yang ada di balik lensa. Ketika ia tahu gadis itu tidak tahu siapa dirinya, dia penasaran dan tergoda olehnya. Puput memiliki tubuh yang di ciptakan untuk bercinta, bermulut lancang dan Jis tak pernah puas dengannya, tapi ia belum siap untuk menceritakan siapa dirinya sebenarnya.
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡocEUgPne0u
Puput adalah seorang gadis yang tak suka omong kosong dan tidak mau menerima kebohongan dan rahasia.
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJGYoZHHng3
Apa yang akan terjadi pada hubungan baru ini ketika ia menemukan apa yang Jis sembunyikan?
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjnoNDieadH
.
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIkaKrMGt60
.
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWZRvoqop69
.
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡajb9kpIw3q
.
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcy8IAADDjv
Cahaya pagi ini sangat sempurna. Aku mengarahkan Canon-ku ke depan wajahku dan menekan rana. Klik. Pantai terangkum dalam warna: merah jambu, kuning, biru, dan sesekali angin masih tetap berhembus.
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBZZgufYdYA
Ombak-ombak dengan lembut memukul melawan pagar beton di kakiku, dan aku terlena oleh keindahan di depanku.
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWc6A4h8TbN
Klik.
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa8WwO1tR5j
Aku membalikkan badan ke kiri dan melihat pasangan muda berjalan di trotoar jalan.
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ614v3mYpc
Pantai di White Water sangat sepi, di sisi lain beberapa orang mengalami saat yang sulit, atau yang menderita insomnia seperti aku. Pasangan muda itu berjalan menjauhiku, berpegangan tangan, saling tersenyum, dan aku mengarahkan lensaku pada mereka dan klik. Aku perbesar pada kaki mereka yang menggunakan sepatu kets dan saling mengunci tangan dan memotret beberapa kali lagi, mata fotograferku menghargai keintiman mereka di pantai.
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzXwW6j08d2
Aku menghirup udara asin dan memandang ke arah pantai sekali lagi ketika perahu layar merah perlahan meluncur di atas air. Sinar matahari pagi baru saja muncul berkilauan, dan aku mengangkat kameraku sekali lagi untuk menangkap momen itu.
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKkL5CzExCa
"Apa sebenarnya yang kau lakukan?"
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6HOOOBGiGc
Aku berputar, mencari asal suara itu dan menatap mata hitam, mencerminkan gelap malam di pagi hari yang terang. Mata itu di kelilingi wajah yang sangat-sangat kesal. Bukan hanya marah. Murka.
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJcrclW2XN0
"Maaf?" suaraku lemah, aku mencoba mengeluarkan suaraku.
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7NxPbeOOuC
"Mengapa kalian tidak bisa meninggalkanku sendiri saja?" Orang asing tampan-sangat tampan-di depanku bergetar marah dan aku mundur secara naluriah, mengerutkan dahi dan merasa mulai marah juga padanya. Apa yang sebenarnya kau lakukan?
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡttUK9Q67mS
"Aku tidak mengganggumu" jawabku, senang bahwa suaraku lebih kuat dengan kemarahanku, dan mundur lagi satu langkah.
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRCAok2OtJT
Jelas tuan yang bermata hitam indah dan berwajah tampan dewa yunani ini adalah orang gila.
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuMgVsGxjGL
Sayangnya, dia mengikutiku dan aku merasa panik dan mulai menajamkan instingku.
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1iscC98YXA
"Aku merasa kau mengikutiku. Apakah kau berpikir aku tidak menyadarinya? Berikan kamera itu padaku." Dia menjulurkan jari-jarinya yang panjang dan mulutku terbuka. Aku menarik kameraku ke dada dan membungkusnya dengan lenganku.
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8iyxiSzX16
"Tidak." Suaraku luar biasa tenang dan aku melihat sekeliling bermaksud untuk melarikan diri, tapi aku tidak bisa melepaskan pandanganku ke arah mata hitam kelamnya yang marah.
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡggZbMPL4uB
Dia menelan ludah dan memicingkan matanya, bernafas dengan keras.
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9NtxaQLcUw
"Berikan padaku kamera sialan itu, dan aku tak akan mengajukan tuntutan karena kau mengusikku. Aku hanya menginginkan foto-fotonya." Dia merendahkan suaranya tapi itu tidak mengurangi ancamannya.
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy4FjxeCYuA
"Kau tidak bisa mendapatkan foto-fotoku!" Siapa pria ini? Aku berbalik untuk berlari dan dia menangkap lenganku, memutar tubuhku untuk berhadapan dengannya lagi, menyambar kameraku. Aku mulai berteriak, tak percaya bahwa aku dirampok di luar rumahku, ketika dia melepaskanku dan meletakkan tangannya di lutut, membungkuk, menggelengkan kepalanya dan aku menyadari bahwa tangannya bergetar.
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcM65pn2BW5
Sial.
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe4EvEsYG8N
Aku mengambil langkah mundur lagi, bersiap untuk lari, tapi dengan kepalanya yang masih tertunduk dia memegang tangannya dan berkata, "Tunggu."
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8Vajmo6SZV
Aku seharusnya lari. Cepat. Memanggil polisi dan memastikan orang ini ditahan atas tuduhan penyerangan, tapi aku tidak melakukannya. Nafasku mulai tenang, dan kepanikanku surut karena beberapa alasan. Kupikir dia tidak akan membahayakanku.
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqAYW2T4j5E
Yeah, aku yakin para korban pembunuhan tidak berpikir bahwa dia akan membahayakan mereka juga.
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEFQXfYKCqU
"Uh, apakah kau baik-baik saja?" suaraku terengah dan aku menyadari bahwa aku masih mencengkeram kamera di dadaku, hampir menyakitiku. Dan aku melemaskan tanganku dan menurunkannya ketika kepala pria itu tegak kembali.
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0M64yvtxnc
"Jangan mengambil fotoku." Suaranya rendah dan terukur, terkontrol, tapi dia masih bergetar dan bernafas seperti orang yang baru saja berlari marathon.
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWV1XiBVwC0
"Oke, oke. Aku tak akan mengambilnya. Aku memasang kembali penutup lensanya." Aku melakukan apa yang aku katakana, aku tidak melepaskan pandanganku dari matanya dan dia memperhatikan tanganku dengan hati-hati.
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDDfrSyrT1r
Ya ampun.
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOV57X5DeU1
Dia mengambil nafas dalam sambil menggelengkan kepalanya dan aku menyadari bahwa dia menarik. Wow. Wajah tampan, terpahat, rahang yang kokoh dan mata hitam yang tajam dan jelas. Rambut hitam bergaya pantat ayamnya terlihat berantakan. Dia tinggi, lebih tinggi dariku yang hanya 168 cm, bahu yang ramping dan lebar.
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV0vcnETEGA
Dia memakai jeans biru dan t-shirt hitam, dan keduanya memeluk tubuh ramping itu di semua tempat yang tepat.
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ92mtxjV1JM
Sial. Dia akan terlihat luar biasa jika telanjang.
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ63P2WFFWQm
Ironisnya, aku sangat menginginkannya di depan kameraku.
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOvPmP33rIy
Dia menatap mataku lagi dan dia samar-samar terlihat tidak asing untukku. Aku merasa aku mengenalnya disuatu tempat, tapi pemikiranku langsung lenyap ketika dia bicara.
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeqoEqC2h2Y
"Aku membutuhkanmu untuk memberikan kamera itu, kumohon."
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEySAkQ783I
Apakah dia serius? Dia masih mencoba membodohiku?
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu8fDLy0aSZ
Aku tertawa pendek dan akhirnya memutuskan kontak mata, melihat langit dan menggelengkan kepalaku. Aku menutup mata dan melihatnya kembali, dia menatapku dengan intens.
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb86TW6dsrR
Aku menemukan diriku tersenyum dan berkata, "Kau tidak akan mendapatkan kamera ini".
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsnpgaVsjUw
Dia memiringkan kepalanya dan menyipitkan matanya lagi. Otot bawah perutku mengepal terhadap tatapan seksinya dan diam-diam aku mencela diriku sendiri.
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA8CDiPHo7I
Tidak akan terangsang oleh keseksianmu di pagi hari, perampok!
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTuunOtjTRR
"Kau tidak akan mendapatkan kamera ini. Kau pikir siapa dirimu?" suaraku meninggi dan aku memuji diri sendiri atas sikapku ini.
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9Rh6Ejxf3d
"Kau tahu siapa diriku."
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1LRJFe1anY
Jawabannya membingungkanku dan aku menyipitkan mata, menatapnya kembali dan merasakan perasaan aneh sekali lagi bahwa seharusnya aku mengenalinya, tapi aku menggelengkan kepalaku dengan frustasi.
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRMlMyigRlv
"Tidak, aku tidak mengenalmu."
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6JQ6OSmb2c
Dia menaikkan alisnya, meletakkan tangannya di pinggul rampingnya, dan dia tersenyum, menunjukkan gigi-giginya yang rapi. Senyumnya tidak mencapai matanya.
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsQ0UKQWypb
"Ayolah, sayang, jangan main-main. Berikan kamera itu, atau hapus foto-fotonya dan kita bisa melanjutkan urusan masing-masing."
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOLu4T3VyoJ
Kenapa dia menginginkan fotoku?
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG02aIqdovj
Tiba-tiba pemikiran itu datang padaku, bahwa dia berfikir aku telah mengambil gambarnya.
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsYDrfNhiMS
"Aku tidak mengambil satupun fotomu disini, sayang," Balasku.
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKuvFyjokwM
Matanya menyipit kembali dan senyumnya menghilang. Dia tidak percaya padaku.
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGgAe404tJW
Aku melangkah maju kearahnya. Menatap dengan dalam pada mata hitamnya yang lebar dan bicara dengan sangat jelas.
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg1SXzm6iV1
"Aku. Tidak. Memiliki. Fotomu. Di. Kamera. Ku. Aku bukan juru foto." Aku merasakan pipiku merona dan sesaat aku melihat ke bawah.
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkozGqMbcHp
"Foto apa yang kau ambil?" Suaranya meninggi dan dia terlihat bingung.
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2u4ZzyR1Ie
"Pantai, perahu," aku menunjuk pantai dengan jariku.
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPhz5FhLlvr
"Aku melihat kau mengarahkan kameramu padaku ketika aku duduk dikursi itu."
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV7Ul1avbnx
Dia menunjuk bangku di belakangku. Itu dekat dimana aku memotret pasangan yang bergandengan tangan. Aku menarik kamera di depanku lagi dan melihatnya dengan tegang, tapi aku mengacuhkannya. Aku menghidupkan kamera, mulai membalik gambar-gambarku sampai aku menemukan apa yang dia takutkan. Aku berjalan ke arahnya dan berdiri di sampingnya, lenganku hampir menyentuh lenganya dan aku merasakan panas dari tubuh seksinya. Aku memaksa diriku mengabaikannya.
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF1o5HXnwSn
"Ini, foto-foto yang kuambil." Aku menunjuk layar dan halaman-halamannya, memperlihatkan padanya semua gambar. "Apa kau ingin melihat gambar lain yang kuambil?"
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZetbkDlz0T
"Ya." Bisiknya.
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKHJOyyfpI6
Aku melanjutkan menunjukkan gambar pantai, langit, perahu-perahu, gunung-gunung padanya. Aku tak bisa menolak mencium aromanya ketika dia dengan seksama melihat foto-foto itu, mencermati satu per satu sementara menarik bibir bawahnya dengan ibu jari dengan telunjuknya. Alisnya berkerut.
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPQLDxahFQW
Oh Tuhan, baunya sangat menggoda.
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRwPqwINYIp
Aku sudah mengambil lebih dari 200 foto pagi ini, jadi membutuhkan beberapa menit untuk melihat halaman per halaman. Ketika aku sudah selesai, dia menatap kedalam mataku dan aku melihat perasaan malu disana. Aku tak yakin, tapi dia hampir terlihat sedih.
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNsJRIVoHTl
Jantungku terbalik ketika dia tersenyum, sangat dewasa, tidak ragu-ragu, menghilangkan kesedihan, dan menggelengkan kepalanya pelan. Dia dapat mencairkan gleiser dengan senyuman itu. Mengakhiri peperangan. Menyelesaikan krisis hutang nasional.
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnL1bZCrwt6
"Maaf."
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMvACIjHAmR
"Sudah seharusnya." Aku mematikan kamera dan berjalan menjauh.
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz398KPhTi7
"Hey, aku benar-benar minta maaf."
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW8Vjm0jIl6
"Kau pasti sangat besar kepala jika kau pikir semua orang dengan kamera mengambil gambarmu." Aku melanjutkan perjalananku dan tentu saja dia mengejarku, menyamakan langkahku.
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjSMQJFmYRn
Mengapa dia masih disini?
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlIcgBLDCz3
Dia menjernihkan tenggorokannya. "Bolehkah kutahu namamu?"
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡko5Z5o9DEg
"Tidak." Jawabku.
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzBXDkA0VpA
"Um, kenapa?" Dia terdengar bingung.
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXHxK2XEDM4
Sial, aku juga bingung.
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwNwbEISMal
"Aku tidak memberitahukan namaku pada perampok."
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ12SInyfybE
"Perampok?" Dia menghentikan langkahnya dan menarikku berhenti di sampingnya, dengan tangannya di sikuku. Aku melihat ke bawah, ke arah tangannya, menaikkan pandanganku, dan menatapnya dengan galak.
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOhSNPdGklA
"Lepaskan aku." Dia melepaskanku dengan segera.
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSiC3Gio8Dm
"Aku bukan seorang perampok."
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD1oTnifdwC
"Kau mencoba mengambil kameraku. Kau menyebutnya apa?" Aku berjalan lagi, menyadari aku menuju arah yang berlawanan dengan rumahku. Sial.
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx7WeEUNm5l
"Dengar, aku bukan perampok. Berhentilah sebentar." Dia berhenti lagi, menggosok wajahnya kemudian melihatku.
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxQaDx7oLyC
Aku menghadap kearahnya, meletakkan tangan di saku celana jeansku. Kameraku tergantung aman di leherku sambil melotot padanya.
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDvuT5JNB55
"Aku tak tahu siapa kau sebenarnya," aku berkata sebaik mungkin tidak dengan suara omong kosong.
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUX5aSItIIu
"Jelas," dia merespon dengan senyum di bibirnya dan aku merasakan perutku menegang. Berharap dia memberiku senyum lebarnya lagi. Ketidaktahuanku seperti membuatnya senang, tapi itu sangat menggangguku. Haruskah aku mengenalnya?
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfEsxTwvxmS
"Mengapa kau tersenyum?" aku menemukan diriku membalas senyumannya.
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgAUIH6BHmN
Dia melihatku dari atas ke bawah, mengamati rambut merah mudaku yang masih terikat sembarangan, kaus merah kasual yang membungkus dadaku, jeans, pinggul yang melengkung dan paha. Dan mata hitamnya kembali menatapku. Senyumnya bertambah lebar dan membuatku kehilangan nafas.
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGXLmT3SSOD
Wow.
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb7Gv9x1X5Z
"Aku Jis Khalifa." Dia menjulurkan tangannya untuk berjabat tangan denganku, aku hanya melihatnya, masih tidak terlalu percaya. Dia menaikkan alisnya, seperti menantang dan aku menemukan diriku meletakkan tangan kecilku di tangannya yang besar, kuat dan menggenggamnya erat.
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0zMkNcNgwe
"Puput."
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡst8JmqpXrH
"Puput," Dia menyebutkan namaku pelan, sambil memperhatikan mulutku dan aku menggigit bibir bawahku. Dia menarik nafas tajam kemudian menatap mataku kembali.
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsQ1YZe7o4x
Sial, dia sangat tampan. Aku menarik tanganku dari genggamannya dan melihat ke bawah, tak tahu harus mengatakan apa lagi, dan masih bingung mengapa aku masih berdiri disini bersamanya.
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6H0w87juOF
"Aku…aku harus pergi," Aku tergagap, tiba-tiba merasa gugup. "Ini…sangat menyenangkan bertemu denganmu, Jis." Aku mulai berjalan menuju rumahku dan dia melangkah di depanku.
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXiaYtaUcOe
"Tunggu, jangan pergi." Dia menyisirkan tangannya di rambut hitamnya yang berantakan.
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSpIf7clLnc
"Aku sangat menyesal dengan semua ini. Biarkan aku memperbaiki kesalahanku padamu. Sarapan?" Dia mengerutkan kening, seolah dia tidak berniat mengatakannya, dan kemudian dia menatap penuh harap ke arahku.
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ54fpKT4wkq
Katakan tidak Put. Pulang ke rumah. Kembali ke ranjang. Mmmm… ranjang bersama Jis… Tubuh berkeringat, sprei kusut, kepalanya berada di antara kakiku, tubuhku yang menggeliat ketika aku klimaks…
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqGep3Dmnie
Stop!
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVVUfnW8zME
Aku menggelengkan kepalaku, membuang fantasi dan kemudian berkata, "Tidak, terima kasih. Aku harus pergi."
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvD3abxjwn9
"Suamimu menunggu di rumah?" Dia bertanya, melihat kearah jari manisku.
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5GUpTU0Bdi
"Uh, tidak."
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4GITClXzoL
"Pacar?"
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7t4p5SEPzd
Aku tersenyum kecil padanya. "Tidak."
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQFuHDjaNB6
Wajahnya tampak lega. "Pacar wanita?"
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNDCT38Z4ij
Aku tidak bisa menghentikan tawaku yang datang tiba-tiba.
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAGavBj2CZr
"Tidak."
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4TuPJAA8Qu
"Bagus." Dia tersenyum lebar padaku lagi, dan aku sangat putus asa ingin mengatakan ya pada orang asing tampan ini, tapi akal sehatku melawan mengingatkan akal sehatku bahwa ini tidak aman. Aku tidak mengenalnya, walaupun dia sangat luar biasa, dia tetap orang asing.
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqqNUzMNfv9
Aku, dan semua orang tahu bahwa orang asing itu berbahaya. Aku mengabaikan cengkeraman di antara kakiku, memberikan senyuman kecil padanya, kemudian berkata padanya dengan sopan dan tegas sebisaku, "Terima kasih. Semoga harimu menyenangkan, Jis."
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWifwxurV9O
Tentu saja, sopan dan tegas desisku.
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7k70FNK7XP
Brengsek.
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFpZqD6qzjM
Aku mendengar dia menggumam "Semoga harimu menyenangkan, Put." Ketika aku pergi dengan cepat.
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWPK4lqFNeB
Aku berjalan ke rumah dengan cepat, merasakan mata Jis pada pantat ala Kardashian-ku sampai aku berbelok di sudut jalan menuju rumahku.
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMbJOIpT5gx
Mengapa aku tidak memakai kaus yang lebih panjang? Jantungku berdebar dan aku hanya ingin merasa aman di dalam, aman dari perampok dengan senyum yang seksi. Tubuhku sudah lama tidak bereaksi seperti ini kepada pria, dan sementara aku mengakui bahwa ini terasa menyenangkan, Jis hanya terlalu… Wow.
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtMzehphwMP
Aku menutup dan menguci pintu depan rumahku kemudian menuju dapur. Anna sedang membuat sarapan!
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJFXwFjk5Qy
"Hey, Puput, mendapatkan foto bagus pagi ini?" Sahabat terbaikku Anna sedang membalik pancake dan aku mencium aroma bacon renyah di dalam oven. Perutku berbunyi ketika aku meletakkan kameraku di bar dan menarik bangku.
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ94ESsjtwQc
"Ya, tadi adalah pagi yang bagus," balasku. Aku ragu untuk menceritakan tentang Jis. Anna cenderung berada di sisi romantis, dan dia akan sangat senang menyuruh kami menikah di akhir percakapan, tapi dia adalah satu-satunya orang yang kupercaya dalam segala hal, jadi, kenapa tidak? "Aku mendapatkan beberapa potret bagus. Hampir dirampok…Pagi yang cukup biasa."
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0cQc508PB8
Aku tersenyum pada diriku sendiri ketika Anna berputar, menjatuhkan pancake di lantai dan mendesah.
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6g03LjeE1G
"Apa? Apa kau baik-baik saja?"
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5ZiXA7RBg6
"Aku baik." Aku mendengus. "Seorang pria marah, mengira bahwa aku mungkin mengambil gambarnya." Aku menggambarkan pertemuanku padanya, dan dia tersenyum manis ketika aku selesai bercerita.
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAYHxIh0201
"Sepertinya dia menyukaimu, teman."
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdUawydri8W
Aku mendengus. "Terserah, dia hanya pria yang tidak jelas."
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMRMJxBeNo0
Anna memutar matanya dan kembali ke pancake. "Dia mungkin pria yang tidak jelas, tapi jika dia seseksi yang kau katakan, kau seharusnya pergi sarapan dengannya."
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNjAR6OlqdX
Aku cemberut ke arahnya. "Pergi sarapan dengan perampok yang seksi?" Aku bertanya ragu-ragu.
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUahGNQoBjQ
"Oh, jangan terlalu mendramatisir." Anna membalik daging bacon di dalam oven kemudian menuang adonan pancake ke atas pemanggang. "Itu terdengar bahwa dia sangat menyenangkan."
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQFhJSFEq3Y
"Ya, ketika dia tidak berusaha mencuri kamera mahalku dengan cara menjijikkan, dia akan menjadi pria yang sempurna."
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAqYBbpEMSh
Anna tertawa dan aku hanya tersenyum menanggapinya. "Apa yang akan kau lakukan hari ini?"
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyzbPpdo8PK
Senang dengan perubahan obrolan, aku berjalan di sekitar bar dan mengisi piring dengan makanan yang lezat. "Aku mempunyai sesi di tengah hari, dan aku akan membuat beberapa pengiriman siang ini. Aku benar-benar butuh tidur pagi ini."
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRuJvciBAQH
"Tidak bisa tidur lagi?" Tanya Anna.
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZAgkol1O1k
Aku menggelengkan kepalaku. Tidur tidak pernah mudah untukku.
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF8NRsAeUpF
Aku menduduki bangkuku dan menggigit daging bacon. Anna di sampingku. "Bagaimana denganmu?"
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV5Jxw8ClTg
"Baik, karena sekarang hari Selasa, kurasa aku akan pergi bekerja hari ini." Anna adalah seorang banker investasi yang sangat sukses di pusat kota White Water. Aku tidak bisa lebih bangga lagi selama menjadi temannya. Dia luar biasa pintar, cantik dan sukses.
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVh9Tcs4g8V
"Kita harus mendapat penghasilan," aku menghabiskan pancake lezat di piringku, kemudian membersihkan piring kami dan meletakkannya di mesin pencuci piring.
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOnIT0vln9k
"Aku bisa melakukan itu." Anna menuju dapur tapi aku menyuruhnya pergi.
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLzimNX5GPk
"Tidak, kau telah memasak. Aku akan mengerjakan ini. Pergilah bekerja."
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT9fZWmP2AI
"Terima kasih! Semoga sesimu menyenangkan." Dia menggoyangkan alisnya padaku dan pergi menuju garasi.
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiwW4h8lSTR
"Semoga harimu di kantor menyenangkan, sayang!" balasku padanya dan kami berdua tertawa.
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcDamxph6jZ
Aku menaiki tangga ke kamarku dan telanjang. Aku benar-benar butuh tidur.
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZXHcKA0ofe
Klienku membayarku sangat banyak untuk memberikan mereka kesenangan, sesi foto yang indah, dan aku butuh untuk istirahat yang baik.
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpLLTqHYZNY
Kamarku besar, dengan jendela tinggi dari lantai sampai langit-langit. Ini adalah satu-satunya ruangan di rumah ini yang semua berwarna pink di dalamnya. Aku cinta selimut pink lembutku dan bantal pink bertekstur bulu milikku.
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZh16WUTI3u
Rangka tempat tidurku sederhana, tapi kepala ranjangku adalah sebuah pintu gudang tua yang aku paku di dinding untuk memberi suasana pedesaan di ruangan ini.
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDJF3KSuG0w
Aku menjatuhkan diri di kasur king size-ku, seprai lembut memeluk tubuh telanjangku, dan memandang keluar jendela ke pemandangan pantai. Aku cinta rumah ini. Aku tidak pernah ingin pindah.
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDi1ykSEm4i
Selamanya. Pemandangan ini tidak ternilai. Laut berwarna biru gelap di luar menenangkanku dan ketika mataku menjadi berat aku memikirkan mata hitam kelam yang tajam dan senyuman maut dan mengantarkanku tidur.
ns216.73.216.12da2
