
Berseragam merah putih, dengan kerudung yang sudah dilepas. Tari melempar tas dan kerudung diatas kursi rotan, langkah kaki berlari menuju pintu kamar milik Abangnya. Dia sudah mengetahui jika Abang Dika liburan di kampung selama perkuliahan.
Braaakkkk
Dentuman suara pintu terbuka, datang langkah kaki anak kecil memasuki ruangan. Yang mana ruang itu adalah kamar milik Abangnya. Abang Dika.
"Abaaanng, Tari kangeeen!" Teriak tari langsung memeluk tubuh tegap didepan tanpa melihat siapa dia. "Tumben Abang bau harum kek gini, ciee nih perut kotak-kotak, Tari suka." Sewot Tari Ceriwis tanpa henti dengan sebelah tangan kanannya tengah mengelus perut berotot yang dipeluk.
Dika yang baru masuk untuk mengambil air minum tercengang didepan pintu, pasalnya ia melihat sang Adik tengah memeluk teman nya dan bukan dirinya. Dikira itu dia kali. "Dek, kamu peluk siapa tuh?" Kata Dika, mencoba menyadarkan Adik yang tengah mengelus perut temannya seenak udel.
"Ya perut Abang lah. Nih." Elusnya, sambil tepuk-tepuk itu perut dengan telapak tangan kanannya.
.625Please respect copyright.PENANAxpVxCXy6cF
625Please respect copyright.PENANAHNjFf0LKTN
.625Please respect copyright.PENANAn5K4MKkMjE
625Please respect copyright.PENANAFQWEiZf0PR
.
Tari yang merasa aneh tengah berfikir. "Tadi suaranya Abang dari arah belakang. Terus yang Tari peluk siapa dong?" Kepala Tari melihat kearah atas memastikan jika yang dia peluk itu Ab_
_Bang?"
Dan....
Bluuk
"Aaaaaaaaaaaaaa!" Suara jeritan Tari menggelegar diseluruh kamar Dika, dan terjatuh ke belakang. Ditengok kearah belakang melihat Abang diambang pintu sambil membawa air minum, tersenyum manis menahan tawa. Sedangkan teman Dika hanya bisa bingung dan kaget, pasalnya dia baru bangun tidur dia pikir tadi masih didalam mimpi ketika ada pelukan hangat dari arah belakang. Ternyata bukan. Itu Tari, Adik dari Dika.
Kok apes ya, dikira cewek cantik bahenol. Tapi ini gadis berseragam kucel. Dia hanya bisa menatap Adik dari Dika ini.
***625Please respect copyright.PENANAIahuwZD8Fe
625Please respect copyright.PENANA4mbRA8rZp3
"Mamaa!" Suara teriakan anak kecil dari arah depan berlari menuju arahnya.
Tari cengok, siapa yang dipanggil mama? Pasalnya tidak ada perempuan dewasa selain dirinya yang tengah berdiri diantara anak kecil lainnya.
Kedua kaki mungil tertatih-tatih dengan laju pelan, mencoba lari selendang tetapi tidak bisa.
"Mama." Panggilnya sekali lagi setelah sampai disebelah Tari.
Tari hanya bisa melihat sekeliling, anak-anak yang mengelilinginya berebut, berdesakan untuk bisa bersama guru favorit mereka. Ajil mengetahui Guru kesukaannya dipanggil mama sama anak yang dibenci disamping kiri merasa jengkel, kedua tangan mungil mendorong tubuh itu dan terjatuh.
Bluuuk
Tubuh terasa sakit akibat didorong oleh Ajil. Mulut ditekuk ke bawah, kedua mata berkaca-kaca, kedua tangan yang mengepal menandakan ia marah dan menahan air mata.
Tari yang melihat semua kejadian segera melerai. "Ajil, ndak boleh naka-nakal sama teman." Berjalan dan berjongkok disamping anak kecil yang tadi memanggilnya mama. "Sayang, kamu ndak apa-apakan?" Tanya Tari mengecek tubuh anak itu.
"Ma_ mama.
***
Setelah sholat magrib Tari bergegas menuju dapur tapi dihentikan oleh mbak Sari. "Dek."
"Ada apa mbak Sar?" Berhenti tepat disamping Sari yang membawa teh hangat, kopi hangat dan cemilan.
"Ini kamu bawa ke ruang tamu, Ibu suruh Ade yang antar." Menyerahkan nampan kepada Tari.
Tari tanpa tanya langsung mengambil dan membawa nampan ke ruang tamu. Disitu sudah banyak orang, Ibu, abang, pasangan suami istri, anak lelakinya dan anak kecil dalam gendongan pria paru baya. Mungkin mau melamar mbak Sari nih.
Tari segera menaruh nampan diatas meja, ketika Tari akan beranjak kebelakang lagi Abang menyuruh untuk duduk disampingnya.
"Jadi ini yang namanya Nak Tari ya?" Kata Pria paruh baya yang usia nya mungkin lebih dari Ibunya, menurut Tari keturunan Arab.
"Benar Pak. Ini Adik saya yang paling terakhir." Jelas Dika kepada Pria keturunan Arab itu.
"Jadi keputusan Nak Tari bagaimana?" Tanya Pria paruh baya itu.
Tari cengok, bingung mau tanggapi apa?625Please respect copyright.PENANAXwQOuALYrM
625Please respect copyright.PENANAnu5IfsLLuG
"Maksudnya Bapak apa ya? Kok saya kurang paham. Memang keputusan apa ya Bang?" Kata Tari melihat kearah Abang dan Ibunya.
Mendengar itu seluruh orang yang diruang keluarga diam. Ibu tersenyum ngangguk mengkode Anak pertamanya.
"Jadi, Adek sekarang tengah dilamar sama keluarga Pak Abdullah Hasyim." Terang Dika, menjelaskan maksud tertentu.
Mendengar kata DILAMAR, membuat Tari syok. "Loh, bukannya yang mau dilamar itu mbak Sari?" Ceplos Tari.
____
625Please respect copyright.PENANA3ltnnilLp1
625Please respect copyright.PENANAD2zUFXsPRS
625Please respect copyright.PENANAB1oVfvYt2o
625Please respect copyright.PENANAYRo3Uitjjz
625Please respect copyright.PENANAHQ6MEnZHFD
625Please respect copyright.PENANA0HLb7nOgI6
625Please respect copyright.PENANAlEZf4KJiSS
625Please respect copyright.PENANAYbPd04N3KF
625Please respect copyright.PENANAiG9U40e14E
625Please respect copyright.PENANAHfrnlWNP8G
625Please respect copyright.PENANA5yDbUyA0mi
625Please respect copyright.PENANA48zkASM0Gi
625Please respect copyright.PENANAMRpJzhna3I
625Please respect copyright.PENANA6MmKR2y7Ea
625Please respect copyright.PENANAzYVBXClxXN
625Please respect copyright.PENANAMq5lm3O7Pz
625Please respect copyright.PENANAwxctwk1SZb
625Please respect copyright.PENANAKisIqmTNeE
625Please respect copyright.PENANANMRcxvx17T
625Please respect copyright.PENANAIc61Q9LN3T
625Please respect copyright.PENANAgKupwr9EPS
625Please respect copyright.PENANA30WPxA9MWu
625Please respect copyright.PENANAveVvGYSCG3
625Please respect copyright.PENANA5fJAYEjUAp
625Please respect copyright.PENANAA39KamQcNk
625Please respect copyright.PENANAAbLgPz2zfU
625Please respect copyright.PENANAUDXZcMFrgZ
625Please respect copyright.PENANAN1dedL0X4V
625Please respect copyright.PENANAb23Gp03l1s
625Please respect copyright.PENANArVM7W4j1pO
625Please respect copyright.PENANA1wDWWeFst8
625Please respect copyright.PENANA4LBtVB4wBU
625Please respect copyright.PENANA9QBX1Hc9eW
625Please respect copyright.PENANAh2rnPmC8Gj
625Please respect copyright.PENANAwN5atbL4Mr
625Please respect copyright.PENANAPjohKhu16c
SINGKAT DAN PADAT!625Please respect copyright.PENANABwJzL4Vi8t
625Please respect copyright.PENANAhKQ8sO9bM2
LANJUT MASUK KE PART 1. JANGAN LUPA DUKUNGANNYA YA..