Tepat setelah Erin berkata demikian, ruangan tersebut berputar. Kata kunci dari potongan puzzle telah didapat oleh Erin, dia senang sekaligus bangga ketika mendapatkannya. 184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPY0PCLmkdI
Hingga waktu yang ditunggu-tunggu Erin tiba, langit begitu hitam pekat. Tidak ada bintang yang memenuhi langit, hanya cahaya bulan yang menerangi gelapnya jalanan di malam ini. 184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsRjCNsVWhY
Erin baru tersadar, biasanya dirinya berada di sebuah ruangan. Namun sekarang dirinya berada di luar ruangan dan dalam keadaan malam hari. 184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7nW0NoyvkE
Gadis itu tersenyum, sudah tiba saatnya. Malam ini adalah malam 24 November 1945. Di mana pertempuran setelah kemerdekaan kembali terjadi. 184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡir76t64C0A
Erin dapat melihat dengan jelas di depan matanya, dia menyaksikan bagaimana para TRI secara perlahan mendekati pos sekutu. 184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw9sfb33DCU
Jantungnya berdebar dengan kencang, Erin kembali teringat akan kejadian yang lalu. Dia mendengar jika sekutu berani untuk memenggal kepala orang. 184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyCJkzXQCH9
Dirinya bertanya-tanya: apakah itu artinya itu juga berlaku seperti sekarang? Apakah mereka akan saling membunuh? 184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSD5Km4EAnW
Erin tidak dapat berpikir dengan baik, dia tidak bisa menyaksikan sebuah kehancuran dan peperangan yang asli di depan matanya sendiri. 184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRfVWUY6MF8
Jujur saja, Erin masih memiliki perasaan takut akan yang terjadi di kejadian tempo dulu. Dirinya masih belum terbiasa dengan hal-hal berbau senjata tajam dan perkelahian. 184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6lhmMUnGfG
Perkelahian biasa tanpa melibatkan senjata tajam saja Erin sangat takut, apalagi menggunakan senjata tajam. Erin benar-benar tidak bisa berpikir dengan jernih. 184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbyPGgQM2jk
"Aku tidak bisa menyaksikannya, aku harus pergi dari sini!" Erin beranjak pergi, tetapi ketika dia melewati sebuah pohon tubuhnya langsung terpental jauh. Erin meringis kesakitan, dia menatap sebuah pohon yang menjulang tinggi. 184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8iKkvatom7
Dirinya menemukan sebuah fakta menarik, "Ap apakah aku harus menyaksikan semua ini?" tanyanya pada diri sendiri. 184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVYNYm9tKOe
Erin lantas berdiri kemudian berjalan mendekati pohon itu. Tangannya perlahan meraba ke depannya sendiri, dan Erin menemukan sesuatu lagi. 184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3DSCwBnTrz
Gadis itu mendapati sebuah tembok tak kasat mata yang berhasil dirinya pegang. Sebuah tembok yang menghalangi Erin agar tidak pergi dari sejarah yang akan terjadi saat ini. 184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAHPZTsWFIJ
"Tidak! Kumohon, untuk saat ini saja biarkan aku pergi dari tempat ini. Aku tidak sanggup menyaksikannya! Kumohon, biarkan aku pergi!" Erin mencoba menerobos, tetapi hasilnya nihil. 184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQd2ERLPTh5
Erin tidak dapat keluar dari lingkaran itu sendiri sebelum dirinya mendapatkan potongan puzzle selanjutnya. 184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOpJqTmRMOp
Kedua matanya berkaca-kaca ingin menangis, sebuah ledakan besar berhasil membuat Erin menunduk dan menutup kedua telinganya rapat-rapat. 184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBoB5QAJ7oX
Erin menangis tersedu-sedu, dia tidak kuat jika harus membuka matanya. Dengan jelas dia mendengar sebuah tembakan di mana-mana dan teriakan orang-orang. 184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡruG6ObgdaR
"Kumohon, biarkan aku pergi dari tempat ini! Aku tidak bisa menyaksikan secara langsung peperangan ini!" 184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl0eMrXuuAF
Erin terus memohon, tetapi dia tidak mendapatkan apa-apa dari permohonannya tadi. Dia bahkan tidak berani untuk membuka matanya, kericuhan yang baru didengar saja sudah membuat dirinya lemas. 184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwxM6Mnc990
Erin begitu takut, dia pasti tidak akan pernah bisa melupakan kejadian seperti ini. Dengan semangat yang tersisa sedikit lagi, Erin mencoba berdiri dengan merangkak memegang pohon sebagai tumpuannya. 184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmGS3EdbVPV
Perlahan Erin membuka matanya, mau tidak mau dia harus mendapatkan potongan puzzle selanjutnya. Jika tidak dia akan terjebak di sini sampai tanggal 6 Desember nanti. 184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFgupPAOXPe
Dan Erin tidak menginginkan hal itu terjadi, baru beberapa menit di sini saja sudah membuatnya ingin segera mengakhiri semuanya. 184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCQFgx9PkTX
Erin membulatkan kedua matanya, kakinya bergetar lemas, dia tidak bisa menyiratkan bagaimana perasaannya melihat kekacauan di depan mata. 184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRRFzGx3I8y
Kakinya perlahan mundur ke belakang dan bersandar pada pohon besar di belakangnya. 184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrBVF05FU5m
Banyak sekali mayat berserakan di sini, Erin menyaksikan dengan matanya sendiri bagaimana orang dibunuh secara sadis. 184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3LH3w6SD5D
Bahkan ada yang tak segan-segan memenggal kepala, memotong tangan musuhnya sendiri. Mereka tampak kacau dengan peperangan ini. 184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCBrbvd0zMO
Erin menggelengkan kepalanya, dia tidak kuat jika harus menyaksikannya lagi. Orang yang dipenggal di bawah cahaya bulan benar-benar menyeramkan menurutnya. 184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz9y4Lflujc
"Aku harus bisa menemukannya, dari kejadian ini setidaknya ada ratusan orang meninggal. Perjuangan mereka tidaklah sia-sia," tutur Erin. 184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT8JOAnpnbT
Kepalanya buntu, dia tidak bisa banyak berpikir di keadaan seperti ini. Dia kebingungan sendiri dengan apa yang harus dilakukannya. 184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgjgCEItiY6
"Apa yang harus aku cari di sini? Apa yang bisa kuambil di sini?" tanyanya pada diri sendiri. 184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡerGBTEyL9w
Erin mencoba untuk berpikir seperti biasanya, menghiraukan teriakan-teriakan dan suara orang-orang yang tengah berperang di sampingnya. 184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVNKjaFBfbt
Dia mencoba menenangkan pikirannya untuk bisa berpikir secara luas. Erin kembali mengingat apa yang dikatakan Datuk Jamil. 184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtd60GXKBtJ
"Aku mengerti sekarang, perjuangan mereka merupakan titik awal untuk melawan tindakan sarkasme sekutu. Agar bangsa Indonesia bisa merdeka sepenuhnya. 184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1Wzz1U1xW5
Tidak mendapatkan perintah atau aturan dari negara lain, itukan puzzlenya? Kumohon biarkan aku pergi dari sini," ucap Erin menangis tersedu-sedu. 184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxpuukqGWaW
Erin menutup kedua matanya rapat-rapat dan menutup kedua telinganya dengan tangannya sendiri. 184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPTjxtZ6vcg
Dia berjongkok di bawah, kakinya sudah tidak kuat untuk berdiri. Menyaksikan orang-orang yang saling menjaga dirinya agar tetap hidup benar-benar merupakan mimpi buruk bagi Erina. 184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQxTN9zvoys
Hingga tiba-tiba dia tidak mendengarkan suara kerusuhan tadi. Hanya sunyi sepi, tidak ada lagi keramaian yang didapatkannya. 184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3I5QuH1CFO
Perlahan Erin membuka matanya, tangan yang menutup telinga pun sudah dia turunkan ke bawah. 184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2qspaP9Bos
Erin menarik nafas lega, dia terjatuh ke lantai dan mendapati orang-orang tengah berbincang. 184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk7N22MWiWA
Gadis itu menangis, dia tidak mempedulikan orang-orang yang tengah berdebat di depannya. Dia masih belum bisa melupakan kejadian sebelumnya. 184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3jXN71vY1m
Peperangan itu masih membekas di kepalanya dan malah tersimpan dalam memori kepala Erin. Gadis itu marah sekaligus kesal. 184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5HVBARNqo2
Dia harus menyaksikan bagaimana kerasnya orang-orang zaman dahulu untuk mempertahankan bangsa Indonesia ini. 184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy7zwtmPscM
Satu hal yang dapat Erin ambil dari peperangan sebelumnya. Sudah seharusnya untuk orang-orang yang hidup di zaman sekarang ini bersyukur. 184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmyjqh29ME9
Bahkan untuk hidup saja Erin harus merasakan ketakutan setiap harinya. Dia bisa merasakan apa yang dirasakan oleh orang-orang di zaman ini. 184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhNHJZOvK8S
Dia mengingat dengan jelas teman-temannya yang dengan tidak tahu dirinya bersikap santai dan malas-malasan dalam belajar. 184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyYbwXWNe0l
"Seharusnya aku mengingatkan teman-temanku," ucap Erin yang perlahan memelankan suara tangisannya. 184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnIZpm1sJiI
Dia bisa mengkondisikan dirinya menjadi lebih baik, hatinya tadi benar-benar kacau ditambah kepalanya tidak bisa berpikir jernih. 184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy3VmbWLLdv
Erin membayangkan bagaimana jadinya jika dirinya terlihat oleh orang-orang di zaman ini. Atau bagaimana jadinya jika dirinya berpindah tubuh. 184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQaYhcQzjjG
Gadis itu tidak bisa membayangkan bagaimana keadaan hidupnya yang hancur. Mungkin Erin tidak akan bisa sekuat dan semangat mereka, yang mati-matian membela dan mempertahankan Bangsa Indonesia. 184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRdr1heNeLk
Erin mencoba berdiri, dia mengusap kedua matanya yang tampak membengkak karena menangis tadi. Dia hampir sampai menuju puncak, sudah seharusnya dia tidak menangis melainkan mencatat sejarah yang terjadi dengan baik. 184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFhj6Q9BdQh
Dia membersihkan dirinya sendiri yang tampak awut-awutan karena pelariannya yang mencoba kabur dari tempat kejadian sejarah. 184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4c8vzNE6io
Mengusap kedua pipinya dan mulai menyimak apa yang terjadi di sekitarnya sekarang. 184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡihrT3AmtTe
"Tuan, peringatan kembali diberikan. Sejak dari penyerangan ke pos-pos sekutu dilakukan, para sekutu memberikan surat ultimatum lagi."184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWeITLkf58J
"Ini sudah tanggal 23 Maret, bahkan kita sudah berganti tahun. Lalu apa yang harus kita lakukan?" 184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhacUUG7sMP
Erin terdiam, dia baru menyadari jika dirinya sudah berada di tanggal itu. Di mana semua berdiskusi dan berpikir bagaimana cara menunjukan ketegasan kepada para sekutu. 184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmhDHFsQlGo
"Apakah setelah ini terjadinya Bandung lautan api?" Erin bertanya pada dirinya sendiri. 184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj9sEaYOREA
Dia kembali mengingat apa yang selama ini dirinya tulis, karena memiliki daya ingat yang bagus Erin berhasil mengingat dengan baik. 184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡibEcaxx27f
"Aku tahu sekarang, ternyata catatanku salah. Dan kini aku sudah tahu apa yang harusnya aku tulis, baiklah kita pergi ke potongan puzzle selanjutnya," ucap Erin dengan yakin sambil menjentikkan jarinya. 184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGyDxoWNZ4t
Akan tetapi tidak ada yang terjadi, Erin masih berada di tempat yang sama dengan keadaan yang sama pula. 184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg46ZngDG3d
"Loh, kenapa kayak gini? Bukannya potongan puzzle udah aku dapetin, ya?" tanya Erin yang tentu saja tidak akan ada yang menjawabnya. 184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzqk5StZw7T
Erin terdiam, dia berpikir mengingat kembali catatannya. Ternyata ada yang dia lewatkan, dia baru sadar jika ternyata di tanggal ini hal lain terjadi. 184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzsyqc1O2SC
Pihak sekutu mencoba membuat Bandung terbagi menjadi dua sektor. Yaitu Bandung Utara dan Bandung Selatan. 184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡehJsUAoDYn
Di tanggal ini juga, markas TRI Yogyakarta masih berada di Bandung untuk mempertahankan kota ini agar tidak diambil oleh sekutu. 184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8NAm4R562G
"Kalau begitu, tanggal ini adalah babak penentu ketika semua penyerangan dilakukan!" 184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLNfnB0IANr
Erin menjentikkan jarinya, dan berpindahlah dirinya ke sebuah ruangan di mana ruangan itu sudah kosong. 184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ924mPCfFuf
Dia sudah mendapatkan potongan puzzle di hari kemarin, dan kini merupakan babak penentu baginya. 184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡic3Mf9Z3UK
"Sekarang adalah hari di mana kota Bandung akan dibumihanguskan." Erin menatap lurus ke depan, dia sudah melewati banyak hal selama ini, apakah waktu akan berjalan begitu cepat? 184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm6rhxewcuC
"Sekarang aku paham sejarah Bandung Lautan Api bagaimana. Dengan begini aku bisa menyelesaikan tugas akhiri dengan baik. 184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAjkGj9rG73
Tinggal malam ini saja, semuanya akan selesai. Aku akan kembali pada zamanku lagi," ucap Erin tersenyum senang. 184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnMpSZolDzg
Dia bersorak gembira, perjalanan time travel singkatnya akan segera berakhir. Erin menatap sekitarnya, "Sepertinya aku akan merindukan tempat-tempat ini," ucapnya lagi. 184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLlA544cZGe
Erin mendengar suara derap langkah, hal itu berhasil membuatnya terkejut setengah mati. Erin berpikir jika tempat ini sudah kosong, ternyata dia salah paham. 184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡybUBLRPZHW
"Apa yang terjadi?" tanya Erin yang langsung mengikuti sekelompok pria berlari ke sebuah ruangan. 184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOCch8Va8fe
"Tuan! Kami sudah mengerahkan seluruh warga Bandung untuk mengungsi. Kami juga mengecek semua rumah di sini, agar tidak ada warga Bandung yang tertinggal!" 184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfh2udS9caS
A.H Nasution mengangguk mengerti, dia kemudian berdiri dan mendekati sekelompok para pria tadi. 184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjpb1x8yrvJ
"Baiklah, sekarang sudah waktunya. Kita tidak bisa membiarkan para TRI mati karena melawan sekutu, sekarang kita harus membakar kota kelahiran kita dan menjadikannya lembaran baru," tutur A.H Nasution membuat sekelompok pria tadi mengangguk mengerti. 184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpixJsWr1Xj
Erin terdiam, dia baru menyadari jika ini adalah waktu dini hari bukan malam hari. Dia pikir dirinya akan langsung menyaksikan bagaimana Bandung dibakar. 184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjbtWLup80d
Akan tetapi ternyata Erin harus mengetahui perkembangannya sejak awal. 184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ824A2yJdKN
"Baiklah, aku akan berkeliling dan melihat warga di sini," ucap Erin bersemangat kemudian beranjak pergi dari tempatnya. 184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPlepAcFAgL
Dia sudah mengetahui jika yang menggerakkan para warga untuk membakar rumah mereka adalah A.H Nasution di bawah persetujuan Gubernur Jawa Barat—Datuk Jamal. 184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaMVMWCRAmD
Dengan tekad dan semangat A.H Nasution agar bisa menegaskan para sekutu bahwa Indonesia sudah berubah, maka dia memutuskan untuk membakar seluruh Bandung. 184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLiGwOuu3BW
A.H Nasution tidak terima jika Bandung dijadikan posko untuk para sekutu. Jika saja hal itu terjadi, maka penjajahan akan terjadi kembali. 184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwjiKkQCKJ7
Hari di mana Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya tidak akan diterima di mata dunia. Dan Indonesia tetap akan diperbudak oleh para sekutu. 184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr8I0iu0LEH
Erin tersenyum senang, dia sebenarnya senang mendengar kata-kata bijak menurutnya. 184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSfJyq50mv2
"Sepertinya sekarang sudah saatnya, aku melupakan sesuatu yang penting." 184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnrcfD6Qia4
Erin kembali menyimak apa yang tengah dibicarakan oleh A.H Nasution dan sekelompok pria yang menurutnya adalah para TRI. 184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaoh9Fg4FvO
A.H Nasution telah berkerja keras, dia sudah mengambil keputusan besar dan disetujui oleh semua pihak. 184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6vsHPlVafG
Erin memutuskan untuk pergi keluar dari bangunan tua yang akan sangat dirindukannya. 184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMsfNMShLWg
Dengan langkah mantap dia menuju pemukiman warga yang berada tidak jauh dari tempatnya. 184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgdlZVTbdWQ
Dia bisa menyaksikan dengan langsung bagaimana warga berbondong-bondong membereskan barang-barangnya dan pergi mengikuti arahan dari para TRI. 184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlTr4jE9q0N
Jantung Erin berdebar dengan cepat, dia tidak menyangka akan secepat ini dirinya sampai pada tahap akhir.184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU1xDBW937M
184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6lIGIFSWM1
