Demi Anak

Namaku Ani, seorang ibu rumah tangga yang sudah berumur 38 tahun. Secara fisik, aku masih merawat diriku. Jadi tubuhku tidak kurus dan tidaklah gemuk. Suamiku, mas Herman ia lebih tua dua tahun dari diriku. Ia berkerja di sebuah instansi swasta yang cukup besar. Suamiku itu jarang berada di rumah, karena sering dinas keluar kota. Bahkan dalam sebulan hanya bisa sekali pulang. Mau tak mau itu harus di lakukan olehnya untuk menafkahi keluarga.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfOynsdRZ54

Aku yang hanya tamatan SMA memutuskan menjadi ibu rumah tangga. Lagipula mas Herman setuju dengan keputusanku untuk mengurus rumah dan anak semata wayang kami.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGs0J0ZtuqO

Kamu berdua sudah dikaruniai anak satu, Doni. Ia masih berumur 16 tahun. Ia kelas 2 SMA, di sekolah negeri yang berada di dekat rumah. Anaknya lemah lembut, tidak punya hati untuk menyakiti. Dan cukup berprestasi di sekolahnya.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpOKC4lb545

Aku bersyukur mempunyai anak seperti dia, yang berbakti kepada orang tuanya, jadi ia cukup meringankan beban tugasku di rumah. Dan Ia juga mengerti dan tidak mempermasalahkan kenapa ayahnya jarang di rumah.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO8CTh2WwsQ

Sore ini aku sedang menjalankan rutinitasku sebagai ibu rumah tangga yaitu menyapu halaman rumah. Keadaan ekonomi yang pas-pasan, kami sekeluarga belum mampu mempekerjakan seorang pembantu rumah tangga. Tak ayal, segala pekerjaan rumah harus aku yang mengerjakan. Namun terkadang bila ada waktu senggang, Doni akan membantu aku.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnt6TDkAKbg

Ketika aku sedang menyapu, pada saat bersamaan Doni pulang dari sekolah. Anakku itu sedang di rangkul oleh seseorang. Aku lihat dia pulang bersama kakak kelasnya, Bobby. Dia anak dari pejabat yang kaya raya, sehingga warga sekitar sungkan bahkan cenderung takut sama anak itu.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ89Ny4Izwjr

Ketika mereka berdua berjalan mendekat, aku terperangah melihat perbedaan fisik mereka. Doni anakku, bertubuh kurus dengan tinggi badan standar orang indonesia. Berbandin terbaling dengan Bobby sangatlah tinggi dan gagah. Jadi perbedaan mereka sangatlah mencolok, bahkan kalau dilihat dari jauh sekalipun.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWA2aVwdmiP

Kuperhatikan mereka terus yang semakin dekat. Saat hendak menyapa mereka aku menyadari sesuatu “Hmm….” ada yang aneh dengan putraku itu. Kalau di teliiti, kenapa baju Doni acak-acakan begitu ya. Astaga…..tubuh Doni penuh dengan memar-memar, seperti habis di pukul. Lantas aku berlari menghampiri mereka yang masih berjalan.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡANH54Di6Kg

“Loh kamu kenapa nak? kok kamu memar gitu sih” tanyaku panik.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDEvyC3SY7G

“Ehm…oh….i-ni aku tad…”. Doni mecoba menjawabku namun dia malah tergagap. Ada gerangan apa ini?

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrCHt5jiE41

“Tadi dia jatuh dari tangga tante” tiba-tiba Bobby memotong anakku, menghentikannya untuk berbicara lebih jauh.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu8n4NLYiLE

“Beneran kamu tadi jatuh dari tangga?” tanyaku ke Doni memastikan.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiF7AMACVye

“Ya nggak Bro? Ya kan?” ucap Bobby seraya meremas pundak Doni dengan keras sampai anakku mengernyit seperti menahan sakit. Kayaknya kakak kelas Doni itu terkesan menekan Doni. Aku heran dengan perlakuan Bobby, tapi sayang aku tak berani menegurnya.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNtfoFzr65L

“I-iya” jawab anakku sambil menggangguk. Gelagat anakku terlihat seperti ketakutan terhadap Bobby ini. Sebagai seorang ibu, aku tahu ada yang di sembunyikan oleh Doni.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWycgAkwGYp

“Ada-ada saja kamu Don. Yauda sini Ibu obatin dulu biar tidak makin parah lukamu” ucapku khawatir. Yang menjadi perhatianku sekarang adalah mengobati luka-lukanya dulu, baru aku tanyakan kenapa dia bisa begini.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡapBrOLnDAx

“Tahu ni tan, masa si Doni jatuh dari tangga. Hahahaha” ucap Bobby yang langsung di ikuti tawa terbahak-bahak.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj5Fo2oynni

Aku tidak tanggapi Bobby, kubiarkan saja dia tertawa-tawa.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI2Qm35MZXP

“Yauda tante, saya permisi dulu. Sampai ketemu besok lagi Bro” pamit Bobby, lalu ia pergi meninggalkan aku dan Doni. Sedari tadi Bobby selalu memandangiku dengan aneh. Ah sudahlah mungkin cuma perasaanku saja.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5g0hh68ftb

Setelah Bobby pergi, aku langsung bertanya kepada anakku “Ibu mau kamu jujur. Kamu sebenarnya kenapa bisa memar dan luka begini?”.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡldWpqDkoZE

“Ehmmm A-anu Bu..” Doni terbata-bata tidak berana ngomong sama aku.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl9p0tFcOz0

“Doni Jujur sama Ibu!” ucap ku dengan tegas, supaya dia jujur.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTILcApGAZX

“T-tadi aku sekolah spa-sparringan sama teman-teman”

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPAcuck17h4

“Sparingan itu apa sayang?” tanyaku tidak mengerti istilah itu.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZzHtN6VFKh

“yaaa…jadi aku berantem gitu sama teman”.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5rHG7OSf5G

“Aduhh sayang kamu kok mainnya begituan sih?” Kenapa pula Doni bermain seperti itu, ada-ada saja kelakuan anak zaman sekarang pikirku.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkJLbqJoTjJ

“Ha-ha-habisnya aku di paksa sama Bobby”.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmWOJkB1R5T

“Bobby? tadi dia bilang kamu bilang jatuh dari tangga loh”.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ057hSoEDbs

“Iya bu, Aku Bohong sama ibu”.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8qOZcC28Xg

“Kenapa kamu tadi bohong sama Ibu?”

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjB2TqEu8m4

“Soalnya aku takut sama Bobby Bu. Kan ibu tahu kalau dia kakak kelas aku” jawab di sambil menunduk menatap ke bawah. Sudah kuduga dia ditekan oleh Bobby.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoZFjN2BpQS

“Kok takut sama teman kamu sendiri sih” tanyaku kembali. Sebenarnya aku tidak heran, orang yang lebih tua saja sungkan sama pemuda itu.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡITF5e4g8ci

“Habisnya kalau nggak nurut sama dia, nanti aku dikeroyok sama yang lain Bu”

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGf18NCFYNT

“Aduhhh Doniii…memangnya kamu tidak mencoba untuk melapor ke guru kamu?”

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJUvbzst2if

“Bakal percuma bu. Kan ibu dia tahu anak orang berpengaruh, guru-guru mana berani bu. Dan diakan juga anak emas di sekolah Bu” jawab anakku tertunduk lesu. Aku menghela nafas mendengar penuturan Doni.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1O044yRCcA

“Ya sudah deh, yuk masuk rumah. Kita obatin dulu lukamu ini” ajakku.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡADyi1bqfFQ

“Ad-duh bu……sakittt” erang anakku kesakitan saat aku mengoleskan cream di bagian tubuhnya yang memar-memar.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXSjJkxv1GO

“Sebenernya Bobby itu sering ngebuli aku Bu” ucap Doni dengan pelan. Aku kaget dengan fakta ini.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4SGBpjAHhf

“Terus kamu kenapa malah mainnya sama Bobby sih” tanyaku tidak mengerti, sambil terus mengolesi Doni.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO0NCUPVKOI

“Soalnya…aduh… perihhh“

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs036PeuHHM

“Soalnya dia anak yang populer di sekolah bu, jadi kalau berteman sama dia kan keren bu…..”

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHACl5G6P69

“Ah kamu Don, ada-ada saja” ucapku jengkel mendengar alasan anakku. Bisa-bisanya dia bermain dengan orang seperti Bobby demi ketenaran di sekolah.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnlY6QE5URZ

“Kamu mending cari teman yang lebih baik Don, masa kamu rela di buli gini sih” saranku.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcTUgxXbIol

“Tapi kalau aku nggak berteman sama Bobby, nanti makin parah perlakuannya ke Doni bu” jelas Doni yang tetap ngotot untuk berteman dengan orang seperti itu.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHxup3RpbiE

“Aduh Don, kamu nyari penyakit saja deh. Ya sudah, terserah kamu bagaimana, tapi setidaknya kamu harus berani melawan ya Don” ucapku.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnnRyqqiKRe

“I-ya Bu” jawabnya singkat.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs1uq7unu6q

Sambil memasang perban untuk Doni, aku mengingat kejadian saat bertemu Bobby tadi. Tatapan anak itu terasa menelanjangi tubuhku. Walau jengkel di pandangi mesum begitu, namun ada rasa senang dan bangga juga. Di umur yang sudah tidak muda lagi, tubuhku masih di lirik oleh anak muda.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7S17Mg58OA

Keesokan harinya.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyUyH6C4GZA

Sekarang aku sedang istirahat sambil menonton TV. Diriku hanya memakai kaos dan rok panjang. Selesai sudah pekerajaan rumah ini, saat merehatkan tubuh ini. Sesekali aku mencoba chattingan suami, menanyakan kapan dia pulang. Karena seharusnya sebentar lagi dia pulang dari dinasnya. Tapi pesan chat ku belum di balas juga dari pagi. ‘Haaahhh mas kamu dimana? Aku kangen’ gundahku dalam hati.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVroq7EW4Rb

*Tring Tring Tring

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvRFQv3bHPO

Sontak aku terkaget dengan bunyi dering dari handphone-ku. Aku tidak mengenal nomor ini. Ah lebih baik aku angkat saja pikirku, siapa tahu genting.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡno8YmgHUmE

“Halo?” ucapku menyapa duluan.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYOixD3FEHS

“Tante, tante, tante Ana” teriak seseorang dari sana. Kalau tidak salah ini suara Bobby.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxcRSwIwZPF

“Tante ini Bobby, si Doni kecelakaan. Tante kesini sekarang” ujar Bobby dengan panik.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSszOhCsdMZ

“Hah?!” pekikku kaget.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXKcyvwuywW

“Doni Kecelakaan dimana?”.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfNs59maA9z

“Di xxx, saya sharelok sekarang ya tan”.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY7lFm27Tzj

“Ok-ok ditunggu nak”

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMh11gNQMqM

Berdetik-detik kemudian aku terima sharelok dari Bobby. Lantas aku langsung memesan ojek online. Aku meminta kepada kang ojek untuk ketempat tujuan dengan secepat mungkin.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlNd1pMO375

Keadaan darurat seperti ini tak bisa lagi berpikir jernih. Aduh nak, kamu kecelakaan apa sih, gusarku. Mudah-mudahan kamu tidak kenapa-kenapa Don.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd41iFeEm1D

Selama Perjalanan aku merasa gundah. Khawatir dengan keadaan anak-ku. Tak lupa aku kirim pesan ke suamiku, berharap dia membacanya dan segera pulang kerumah.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyijRbZKEAz

Ketika aku sampai sana. Setelah membayar kang ojeknya, diriku langsung menjadi binggung saat melihat tempat yang Bobby bilang. Apa benar ini tempatnya ya pikirku binggung. Padahal ini cuma terlihat seperti rumah kosong saja. Tapi lokasi ini sudah sesuai dengan apa yang Bobby kirimkan tadi. Aneh pikirku, kenapa Doni tidak di bawa ke puskemas atau rumah sakit ya, malah ke rumah ini.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ69it45yhgA

*Clek….. Pintu rumah itu terbuka. Terlihat Bobby keluar dari rumah itu. Ah ini benar tempatnya, dadaku menjadi lega rasanya.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYnKGDwOG2P

“Tan, ayo masuk. Doni di dalem sini” ajak Bobby kepadaku. Tanpa bertanya, aku segera lari ke rumah itu, tak sabar menemui anakku. Ketika aku masuk ke dalam, aneh, kulihat tidak ada siapa-siapa di situ. Hanya ada perabotan rumah yang terlihat.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPBK7b2ljCL

“Bob, Doninya mana?” tanyaku binggung sambil terus mencari keberadaan anak kandungku.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCMW2kHyS9M

Tatkala aku hendak menoleh ke Bobby, tiba-tiba tubuhku terdorong dengan kuat hingga aku terhempas di sofa.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHUDXUfyNGr

“Apaan-apaan ini Bobby” tanyaku kepada Bobby. Namun seketika aku bergidik ketakutan melihat perangai Bobby yang dingin menyeramkan. Ia terlihat bengis dan seperti dalam keadaan birahi tinggi, terasa dia akan memangsaku.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGZR0AqzJ9v

Menyadari apa yang akan terjadi, mataku terbuka lebar dan jantungku berdetak semakin cepat. Oh tidak….. apakah aku akan diperkosa olehnya.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ69FprK33vA

“Hehehehe” tawa Bobby lalu tersenyum menyeringai. Hal itu membuatku semakin takut.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtSGhL1LegL

“Ka-kamu mau ngapain?” tanyaku ketakutan. Dia semakin mendekati diriku yang berada di sofa. Aku pun menjauh terus, hingga mentok di ujung sofa. Aku tak bisa lari-lari kemana-kemana lagi. Diriku bagaikan mangsa yang terperangkap.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiMyqzoG1I6

“Aku mau entotin tante Ana” jawab dia. Terlihat raut mukanya seperti seekor predator menatap mangsanya.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwurQiRzixi

“Jangan Bob, jangan. Saya ini ibu teman kamu, jangan apa-apain ibu” ibaku kepadanya.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvN9InjWtp3

Tanpa bicara lagi dia menyergap tubuhku. Mulutnya mencoba menciumi mulutku. Aku gerakan kepalaku kekiri dan kekanan, menghindari ciumannya. Tapi aku kalah tenaga dengan pemuda ini.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBefovAKsJR

“Ohhhh….” desah keluar dari mulutku saat Bobby meremas payudara kiriku dengan keras. Tak ayal mulutku terbuka, ia menyergap mulutku.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2UHLCTDdQN

Aku dorong tubuh ABG itu dengan sekuat tenaga yang kupunya, hingga dia tersungkur. Belum aku bisa untuk berdiri dengan sempurna, dia kembali mendorong tubuhku ke sofa. Lalu ia tahan tubuhku dengan sempurna, sehingga aku tidak bisa bergerak lagi.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE56QGXSTBE

“Dengar ya percuma tante teriak, nggak ada bakal nolongin!” ancam Bobby. Ia mencekik leherku dengan kencang hingga aku kesakitan.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLvtWNHby6J

“Dan lapor polisi juga percuma, tante tahu kan siapa ayah saya!” lanjut dia mengancam diriku. Tatapan sangat mengerikan.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp3JtM40aKv

“Tante nggak maukan kalau Doni kenapa-kenapa?” kali ini dia mengancam dengan membawa-bawa Doni anakku. Aku menggeleng.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyCNd1Sxw2Z

“Tante pasti sudah tahukan kalau Doni kemarin sebenarnya bukan jatuh dari tangga” lanjut Bobby. Aku menggangguk pelan. Aku mengerti kemana arah ucapannya.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBUIsTTlbQ4

“Nah tante nggak mau kan, kalau Doni merasakan sakit lebih parah dari yang kemarin” ucap dia mengancam kesalamatan Doni.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMyiPkNYX7F

“Jadi nurut sama Bobby ya”.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDwre9ZMdTC

“Please Bob, apapun yang kamu minta tante akan bakal sanggunpin. Tapi jangan perkos@ tante ya. Please ya, tante nggak bakal bilang siapa-siapa kok” ibaku berusaha mengubah pikiran Bobby.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxEmzRvpLwm

“Ok kalau begitu, apa tante siap kasih nyawa anak tante buat Bobby!” kata dia dengan wajah datar disertai tatapan dinginnya. Aku tercekat dengan ucapan Bobby. Dia berani untuk membunuh anakku demi tubuhku.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpyQS1xDFq1

Tetap dalam tindihan Bobby, Aku terdiam seribu bahasa, binggung dengan keadaan ini. Namun sebagai seorang ibu, aku harus berkorban demi anakku. Aku harus merelakan tubuh ini untuk melindungi Doni. Maafkan aku mas Herman, tubuh ini akan di nodai oleh orang lain.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpRoY6JzL7m

“Gimana? Nyawa atau tubuh tante?” kembali Bobby bertanya dengan dingin, membuyarkan pikiranku yang sedang kalut.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ06ke2OhFbL

“Ba-baik tante akan serahkan tubuh tante. Tapi kamu jangan pernah lagi menyakiti Doni!” ucapku dengan tegas.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5jvS3JyWzP

Bobby tersenyum mendengar permintaanku “Ok itu hal mudah. Saya nggak akan menyakiti Doni lagi”. Lalu ia mendekatkan kepalanya kepadaku.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9upzDoi7HT

“Dan cukup sekali ini saja” kembali aku berucap, sebelum bibirku ini dilumat. Namun hanya di jawab dengan senyuman oleh Bobby. Harapanku, pemuda ini menepati janjinya.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZSTSFCYUOo

Bobby tempelkan bibirnya di bibirku. Di kecupi bibirku, Sekarang ia berusaha memasukan lidahnya kedalam mulutku. Namun aku tetap bertahan, tetap mingkem. Dia menarik kepalanya menjauh, hingga aku bisa melihat mukanya yang dingin.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfgYrdN74Fx

“Tan” ucap dia singkat dengan mata melotot marah, terasa sangat menakutkan. Aku pasrah.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9PC9s7IR4E

Kembali ia menciumi bibirku, kali ini aku biarkan lidahnya masuk kedalam mulutku. Tak ayal lidahku sekarang dibelit oleh lidah Bobby. Lama mulut kami bermain, aku di dikte oleh Bobby. Pemuda suka membuli anakku. Belum pernah aku bercumbu seperti ini. Tampaknya anak muda ini sangat jago permainan lidahnya. Mas Herman saja tidak seperti ini.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8wOBlFGAuc

Bobby juga meramas kedua buah dadaku. Tubuhku pun bereaksi, karena lama tidak di sentuh oleh suamiku. Permainan Bobby di mulut dan di dadaku membuatku hanyut, lupa dengan segalanya. Kupejamkan mataku.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHCNXE8qHab

Terasa satu tangan merayap turun ke bagian bawah tubuhku. Aku merasakan rok panjangku di singkap. Udara dingin menerpa pahaku yang terekspos.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtZzld5sQDA

“Ahhh…..Bobby” lirihku, ketika telapak Bobby mengusap celana dalamku. Terasa telapak tangannya dengan lembut mengusap-ngusap permukaan vaginaku yang masih tertutup celana Dalam. Aku terbuai dengan perlakukaanya, terasa vaginaku mengeluarkan lendirnya Diriku tidak bisa berbohong lagi, ada rasa nikmat yang muncul. Astaga apa yang kupikirkan. Tidak-tidak, aku tidak boleh menikmati ini. Aku hanya melakukan ini demi Doni.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdlUS3An2W0

“Lembab tan, ceritanya nikmatin nih?” sindir Bobby, yang membuat wajahku memerah.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVKX8tsmo9E

Sekarang aku terus dicumbui dengan teman anakku, selagi vaginaku yang masih tertutup celana dalam itu di rangsang olehnya.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpuC7FaBIRo

Bobby melepaskan ciumannya. Aku pasrah ketika ia merubah posisiku menjadi bersandar di sofa ini. Aku hanya bisa menatap Bobby dengan sayu. Aku ingin Bobby menghentikan perbuatannnya, namun hati kecilku berkata lain. Tak bisa kupungkiri ada rasa birahi sudah tak tahan ingin di puaskan.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxj7IlA8eua

Ia singkirkan meja ruang tamu, lalu berlutut di depanku. Ia singkap rokku hingga tersangkut di pinggulku. Terpampanglah kedua pahaku yang berisi dan celana dalamku yang sudah basah.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1By2KwMqgq

Kembali Bobby merangsang diriku dengan mengelus-elus lembut pelan paha-pahaku. Bulu kudukku pun berdiri karena rasa geli hinggap di kedua pahaku.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfzqk1iEM7I

“Paha tante benar-benar mulus. Sejak kenal sama tante, aku jadi penasaran dengan tubuh tante” ucap Bobby.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBQpm2WWV8s

Ia lebarkan kedua kakiku. Hingga semakin terlihat celana dalamku yang sudah basah. Ia dekatkan kepalanya ke selangkanganku. Ia mengendus-ngendus celana dalamku. Mencoba menghirup bau vaginaku.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQIoadWBSt2

“Hmmm….wangi tan, aku suka” puji Bobby. Tentu saja wangi dan bersih, aku selalu merawatnya. Apapula kata mas Herman nanti apabila ia pulang dinas mendapati vaginaku jorok dan bau.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKWA5VZKXo2

“Ohhhh…Bobbyyyy” erangku ketika hidung Bobby menyentuh celana dalamku. Terasa batang hidungnya menusuk belahan vaginaku. Ia naik turunkan kepalanya, tak ayal batang hidungnya membelah bibir vaginaku yang masih tertutup celana dalamku. Sehingga celana dalamku tercetak membentuk bibir vaginaku.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVuWQCxUifA

“Bobbyyyyy….” terus aku mendesah-desah, merasakan rangsangan yang terasa nikmat di vaginaku. Kemaluanku semakin banjir mengeluarkan lendir nikmatnya yang lengket. Masih tertutup celana dalam saja sudah senikmat ini, apalagi kalau bersentuhan langsung. Astaga apa yang kupikirkan lagi, padahal aku sedang mau di perkosa tapi malah memikirkan kemungkinan kenikmatan yang kudapat nanti. Nampaknya aku malah semakin lupa diri karena rasa enak yang kurasa sekarang.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnknBd4eKHH

Tanpa memlepasnya, ia singkap celana dalamku ke samping. Sehingga lubang vaginaku yang sudah basah serta jembut lebatnya terpampang dengan jelas di hadapan Bobby.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg2eZuBkLHr

Dengan punggungku yang tetap bersandar di sofa, ia tarik tubuhku turun sehingga pantatku pas di ujung dudukan sofa. Ia tatap nafsu lubang cintaku.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDKdilEJFuG

“Ahhhh……Bobbyyyy” desahku lepas dari mulutku saat Bobby memasukan satu jari telunjuknya kedalam vaginaku.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYEDuKhdvp1

“Gilaaaaa tan, ini memek masih sempit banget” ucap Bobby mengomentariku liang peranakanku. Kini ia memaju-mundurkan jarinya dengan cepat di dalam lubang vaginaku. Aku harus menjaga wibawaku, tak ingin terlihat menikmati tusukan jarinya. Maka dari itu aku berusaha kerasa untuk tidak mendesah-desah.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkNwx5YVQG2

“Sudahlah, nggak usah di tahan-tahan. Lepasin saja tan”. Ternyata Bobby sadar dengan upayaku yang menahan desah-desahan agar tidak keluar dari mulutku. Jadi percuma saja aku pura-pura lagi.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpvSyqrEYgZ

“Ahhhh……” desahku lepas kencang dari mulutku. Ia tersenyum senang mendengar jeritan nikmatku. Diriku berhasil ditaklukkan oleh pembuli anakku.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm7y24kAf8p

“Enak kan tan? Ini baru jari lho, belum kontol aku yang masuk ke sini” ucap Bobby. Aku tidak tanggapi ucapannya. Ia terus mengerjaiku, bahkan dia menambahkan satu jari lagi. Akupun terpejam meresapi rasa yang nikmat ini. Maafkan mas, aku sedang diperkos@ tapi aku malah mulai menikmati ini.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSPgsP8KURC

Hmmm……apa ini…. kini ada benda lunak basah yang sedang menyentuh vaginaku. Kubuka mataku, ternyata lidah Bobby sedang menjilati bibir vaginaku. Ohhhh ini nikmat banget ucapku dalam batin. Mas Herman tidak melakukan ini kepadaku.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT8QguTqFu5

“Ohhhh…Bobby” erangku keenakan ketika lidah Bobby menekan-nekan itilku yang sudah keras. Mulutnya pun mengecupi, menyedoti, menggigiti itilku. Rasa nikmat pun semakin menguasai tubuhku. Mas Herman kenapa kamu nggak pernah melakukan ini kepadaku. Ohhhh….ini sangat nikmatttttttt.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoWJoClY1wq

Kini aku seorang ibu rumah tangga mendesah-desah nikmat karena jari-jari teman anakku keluar masuk di lubang vaginaku dengan cepat. Tak lupa mulutnya juga hinggap di vaginaku. Tak ayal rasa gelitik orgasme pun datang menghampiri diriku.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdH0yYzSUMG

Tak lama….

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYa11dkFcfB

“Bobbyyyy……tante…dapeettt…..ohhhhhhh” Aku melolong panjang merasakan nikmat orgasme. Ini sungguh-sungguh nikmat.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvmJuzcMVRR

Aku mendapatkan orgasme hanya dengan mulut dan jari-jari Bobby. Duniaku berasa berputar merasakan puncak kenikmatan ini. Tubuhku bergetar-getar tidak karuan. Vaginaku juga mengeluarkan cairan orgasme dengan derasnya, membasahi sela-sela pantatku.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZU7iGlydEo

“Hh….hh…hh….” deru nafasku berat.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡabBejqYRcx

“Enak tan jilmeknya?” tanya Bobby vulgar sambil terus mengecupi pahaku yang mulus.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEqzfdtgajA

“…….” Aku hanya diam.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUPLnv2Kipz

“TAN!” galak Bobby kepadaku.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCjSMAywpew

“He-eh” singkatku

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOHHl2uSgI5

“HE-EH APA! JAWAB!” teriak Bobby menggeleggar.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJy5jnq8IeZ

“I-ya enak Bobby” jawabku dengan takut. Tapi memang benar enak kok.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGHPX0ju1Kd

“Apanya yang enak?” lanjut Bobby bertanya. Kali ini dia sudah tenang.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQGpUfxcpU5

“Vagina tante Bob, tante belum pernah ngerasain di jilat-jilat gitu” jawabku jujur, tak ingin lagi di bentak olehnya.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfLrVkBULls

“Hahaha, masa sih tan? Oh iya ini memek namanya. Coba ngomong tan” pinta Bobby

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn3bWUmIdDh

“Memek” ucapku geli. Tentu sajaku malu berbicara seperti itu dengan orang lain. Sebenarnya aku sudah biasa ngomong vulgar dan jorok bersama mas Herman, biasa berkata seperti itu untuk menambah panas permainan ranjang. Namun kali ini aku melakukannya dengan paksaan.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6fl4RObomP

“Hahahaha biasa-in ya tan” perintahnya kepadaku.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc7S3lacj7m

Rasa bersalah menghampiriku, karena mendapatkan orgasme bukan dari suamiku. Batinku berkecamuk tidak karuan. Batinku berkata ‘Maafkan aku mas, semua kulakukan ini demi Doni. Doni maafkan ibumu nak, ibu lakukan ini agar kamu tidak kenapa-kenapa’.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1Qn4JmssX4

Bobby menegakkan tubuhnya, sehingga aku melihat celana abu-abunya yang mengelembung besar. Aku menelan ludahku membayangkan besar kemaluan Bobby. Lagi aku berpikir yang tidak-tidak. Walau begitu rasa keingin tahuan terus hinggap dalam otakku. Nampaknya karena orgasme barusan, membuatku ingin segera di setebuhi.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWchAt0mOgJ

“Bobby, Please sudah ya Bob, kamu sudah bikin tante dapat orgasme. Jangan setubuhi ibu temanmu ini, jangan perkos@ tante“ mohonku kepada Bobby. Meski penasaran dengan ukuran kemaluan Bobby, tetap saja ini salah. Aku tidak boleh mengkhianati janji suciku dengan mas Herman.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNMc7zrARLw

Bobby tidak mempedulikan permohonanku. Dengan menyeringai ia lepas seluruh celana abu-abunya berserta celana dalam. Lalu terpampanglah kemaluannya….

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpnnYX1ycQ0

Astaga……

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz7clpwAota

Besar sekali……..

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj4opQTpflK

Panjang pula…..

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn5FHRVsTFK

Berurat……

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡplWrlPinhw

Terbelalak tidak percaya, anak seumur dia memiliki kemaluan sebesar itu. Milik mas Herman hanya setengah dari itu. Dan besarnya juga sangat jauh. Kepala penisnya sudah banjir dengan air mazi, hingga menetes jatuh ke vaginaku yang berada tepat di bawahnya.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYez1ptixJX

Kemudian ia berlutut persis di depan selanggkanganku, lalu ia letakan penis besar di atas permukaan vaginaku. *Buk…. Bunyinya, terasa berat dan keras ketika penis itu jatuh di atas vaginaku.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGrcWOZl2ET

Aku bisa merasakan betapa keras dan panasnya penis Bobby yang berada di atas vaginaku Berbeda dengan milik mas Herman yang tidak sekeras ini.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3SID1reIPT

“Kenapa tan? Kontol aku besar kan” tanya Bobby dengan bangganya. Ia menangkap mataku yang memandang takjub kemaluannya. Harus kuakui, kemaluan dia memang jauh lebih besar ketimbang dari punyanya mas Herman. Namun tak kujawab pertanyaan Bobby, aku tidak ingin dia besar kepala.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaEqS3RyumF

“JAWAB!” geram Bobby marah karena aku hanya diam.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqQpjOOqCaw

“I-ya besar” jawabku takut.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEYOoUq7lUH

“Apanya yang besar?!” lanjut Bobby.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTnEQP3B7lM

“Pe-penis kamu” jawabku.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7VweDPrU68

“Bukan penis, tapi KONTOL!” kembali Bobby berucap dengan geram marah.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzP0a0nRKXR

“I-ya kontol kamu besar Bob” lirihku.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMdb8HqIlsJ

“Hahaha gitu dong. Jangan dilawan lagi, nanti yang ada tante bakal kesakitan. Sekarang nikmatin saja ya” anjur Bobby kepadaku. Tidak, tidak, Aku sedang di perkosa!. Aku tidak boleh terbuai dengan kenikmatan ini.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvJ6uHUz4Yr

Bobby gesekkan kepala penis di belahan vaginaku, sesekali kepala penis nya menyundul klitorisku yang sudah keras. Ia juga menggesekan batang kontolnya di klitorsku, dengan begitu aku merasakan urat-urat besarnya yang berdenyut-denyut kuat. Diriku mengerang-erang nikmat.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpBPv83iATH

Dirasa cukup basah Bobby melesakan kepala kontol kedalam lubang vaginaku. “Sempit bangetttt ini memekkkk…..” erang Bobby. Berkali-kali ia selipkan dan keluarkan kepala penis di lubangku. Kurasa ia ingin memancing birahiku.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI1yR3teg5K

Aku mengerang keras merasakan lubang vaginaku yang saat ini di tembusi oleh kepala kon…penis Bobby. Dengan perlahan penis Bobby semakin masuk kedalam vaginaku. Selama itu aku menutup mukaku dengan kedua telapak tanganku

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRU0ibSVqQ0

*Bless…. Aku dan Bobby mendesah bersamaan saat pertemuan kemaluan kami sudah sempurna.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlY2RuUwUqL

Aku dapat merasakan denyutan urat-urat yang penis Bobby yang sekarang tertancap dengan sempurna. Tak hanya itu, aku bisa merasakan penis Bobby menyentuh bagian liang vaginaku yang tidak pernah disentuh oleh mas Herman. Penis Bobby memang luar biasa pikirku.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5XDki946nr

Sudah menguasai diri, kusingkirkan kedua telapak tanganku yang menutupi wajahku. Kulihat Bobby terpejam sambil menganga. Nampaknya dia sedang menikmati liang vaginaku yang masih sempit ini.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvO5eHNCetj

Sekilas aku melihat cincin perkawinanku di jari manisku. Setitik air mata keluar dari mataku. Aku menangis karena aku baru saja mengkhinati mas Herman, dengan membiarkan orang lain memasuki diri.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKRn4JeupuH

“Sudahlah jangan nangis tan. Anggap saja tante melakukan ini demi Doni” ucap Bobby mencoba menenangkanku.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdvCSY3YOEA

Ya……

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9jE2buj9XX

Aku melakukan ini semua demi Anakku.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmkwJ8LWzX6

Ini semua demi Doni. Aku sebagai ibunya, harus melindungi anakku.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwJGaRmPcz7

Ya….Itu adalah alasan pembenarku.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCQBL135C6G

Melihatku sudah tenang, dengan tangannya, Bobby memegang kedua pahaku. Lalu ia menggerakan pinggulnya pelan. Merojoki pelan liang nikmatku dengan kontolnya. Akibatnya desahku membahana di ruang tamu ini, merasakan batang berurat Bobby menggesek nikmat dinding vaginaku. Pintu rahimku di sundul-sundul oleh kepala penisnya.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0ChC57Y1FZ

“Ah….ah…..ah….” desahku di setiap tumbukan kemaluan besar Bobby di vaginaku.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYXCq85j7RX

Semakin lama genjotan penis Bobby semakin cepat, membuatku kewalahan. Rasa nikmat yang timbul pun semakin tidak terkira, tak pernah aku merasakan rasa enak seperti ini.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg9fFpwNwvn

Dengan mas Herman saja tidak pernah seenak ini. Maaf mas aku sudah berusaha, tapi diriku malah mulai menikmati hujaman kontol orang lain di vaginaku, yang harusnya hanyak milikmu. Rasa bersalah mulai pudar dalam benakku.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyW93ib7Lv4

Sambil terus menggenjot diriku, pembuli Doni ini singkap kaos lebar yang kupakai. Lalu ia meremas kedua buah dadaku yang masih terutup oleh BH. Kemudian ia turunkan kedua cup bh-ku, sehingga payudaraku bebas tanpa dihalangi apapun lagi. Kini kedua buah dadaku bergerak tidak karuan akibat gempuran Bobby di tubuhku.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZRbNB9t4kQ

“Bobbyyy….pelannnn….ah..ah…sakit” Ia remas kedua payudaraku dengan keras hingga aku kesakitan.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ3ySUZSiLK

Kira-kira sudah 20 menitan dia menggumuliku, terasa aku kan mencapai orgasme untuk kedua kalinya untuk hari ini. Kali ini kugapai puncak nikmat dengan disetebuhi sempurna oleh orang yang membuli anakku.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡje4H2svrIC

“Bobby…pelannn….tanteeee…mau..orgasmeeee….akhhhh” desahku panjang ketika orgasme menghampiri diriku. Punggungku melengkung ke atas.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0NNZIYzwUi

“Doniii….. lihattt gw bikin nyokap lu ngecrit sama kontol gw…..” racau Bobby. Mendengar nama anakku, sekilas rasa bersalah kembali hadir. Namun rasa bersalah itu kalah dengan rasa nikmat orgasme yang sedang kurasakan ini.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaCdmZvJSu7

“Bobbyyy….ahhhhhh” aku orgasme.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhUxQYJUOvr

“Ohhh…..ngejepitttt…bangsatttt…” desahh Bobby karena liang vaginaku meremas batang penisnya ketika aku sedang orgasme hebat. Aku pejamkan mataku, merasapi orgasme yang luar biasa ini. Ini adalah orgasme terbaik yang pernah kurasakan. Anak ini benar-benar hebat.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFsu1LkAkus

Bobby menarik diri dari tubuhku, hingga penis besarnya terlepas dari jepitan lubang vaginaku. Aku merasakan diriku menjadi kosong melompong ketika penis Bobby tercabut dari tubuhku.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQgG7Xux7Pl

“Lihat tan, kontol saya jadi lengket sama lendir tante nih” kubuka mataku, melihat sekujur penis Bobby terbalur cairan putih yang merupakan lendir orgasmeku.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYkVZBcy8Z9

“Hh…..hh….hh…..hh…..” nafasku berat.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6rO9g57lee

Nikmat orgasme pun berangsur-angsur memudar. Pikiran rasionalku pun kembali. Tersadar apa yang baru saja terjadi. Baru saja aku mendapatkan orgasme dengan orang lain, yang bukan suamiku.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA0meqwYq7A

Kulihat kakak kelas sekaligus tukang buli anakku itu bersiap kembali untuk memacu birahi menggunakan tubuhku itu. “Bobby….sudah ya….cukup ya….plissss” ucapku pelan memohon, berharap dia menghentikan kegilaan ini.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxsfGJP1uiT

“Belum, saya saja belum keluar”

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhjIZFIyFX2

“Inget dengan janji tante, kalau tidak……” ucap Bobby menggantung ucapannya. Tanpa diberitahu aku tahu maksudnya.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd8VKRhde5L

Harapanku untuk menyudahi ini semua pun sirna. Percuma aku melawan lagi, yang ada malah membahayakan Doni, bahkan suamiku. Mau tak mau aku pasrah dengan nasibku ini, membiarkan tubuhku di nikmati oleh Bobby.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8FZ8C1OEfR

“Pelan Bobbyyyy…..okhhh….gedeeee….” desahku ketika penis besar Bobby kembali memasuki diriku.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMyOEanTl44

Tanpa ancang-ancang, Bobby langsung menyetubuhi dengan beringas. Desahan aku dan Bobby saling bersahutan, suaranya memenuhi ruangan ini, bahkan seluruh rumah ini.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkwB8YCGKVb

Bermenit-menit lamanya, akhirnya Bobby mendapatkan orgasmenya. “Okhnnnn……tante sayaaaa…mauuuu…..keluarrr….” teriak Bobby kencang. Mendengar itu aku tersadar akan konsekuensinya kalau anak ini berejakulasi di dalam vaginaku. Ya Hamil, aku bisa hamil oleh pemuda ini.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLPTA55xotx

“Pleaseeee…okhhhh…..ja-jangannn….di….dalammmm…nhghhh….…nantii…..tan-teeee….nghhh-hamilll……” mohonku di sela-sela genjotan ganas Bobby. Aku tak mau mengandung anak dari orang yang sering menyakiti anakku.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhT4Ji4U19r

Tapi teman anakku ini tidak menghiraukan permohonanku. Ia malah semakin beringas menggenjoti diriku. Akibatnya aku sendiri akan kembali mendapatkan orgasme lagi. Tiba-tiba Bobby melolong hebat “Fuckkk….. Gwww….hamilinnnnn…..luuu….”.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0U8AZPZNYK

Tubuhnya bergetar-hebat. Aku merasakan liang rahimku di semprot cairan panas. Pada saat bersamaan aku juga mendapat orgasmeku. Kembali aku merasakan puncat kenikmatan. “Bobbyyyy…..sialannnn….kamuuuu…..” hardikku keras bersamaan dengan orgasmeku.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡclQnOtkyTs

Oh tidakkkk……aku dibuahi oleh teman anakku. Terasa liang rahimku disembur berkali-kali lahar panas Bobby. Rahimku terasa penuh dan hangat.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxpTIg9pPO0

Bobby ambruk menindih tubuhku, tanpa melepaskan kemaluan besarnya yang masih berdenyut-denyut. Saking banyaknya, aku merasakan sperma Bobby mengalir keluar dan turun membasahi lubang anusku.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr7C9lgMe1D

Hanya deru nafas terdengar di ruangan ini. Aku terpejam lelah, dengan penis Bobby masih tertancap sempurna dalam vaginaku.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrqi74MpbiC

Handphone-ku berbunyi. Kulihat mas Herman menelponku. Astaga…..kupersiapkan diriku untuk menangkat telpon dari suamiku.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNWuae44WDk

“Dek…dek..” terdengar suara suamiku dari handphone ini. Mendengar suara mas Herman, rasa bersalah karena telah mengkhianatinya semakin memuncak. Terasa pipiku kembali basah karena air mata.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuC8uZs5nR4

“I-ya mas” ucapku berusaha tenang, agar suamiku tidak tahu kalau aku sedang menangis.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlUKX0Sd6SO

“Doni kecelekaaan Dek?” tanyanya panik.

“Oh nggak pak, tadi cuma candaan temannya Doni saja” bohongku kepada mas Herman. Dalam hati berkali-kali aku meminta maaf kepada suamiku.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVRHrKs5H3M

“Ya ampun, masa candaan sampai bilang temannya kecelakaan gitu sih. Bikin jantungan saja” ujar suamiku heran. Tampaknya dia percaya dengan kata-kataku.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFx7MoMBZsa

“Iya mas, namanya candaan anak zaman sekarang, sudah aneh-aneh”.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjEgE1hvVKp

“Sudah ya mas, adek mau bersih-bersih rumah dulu” lanjutku ucapku berbohong. Padahal mas, istrimu ini mau membersihkan tubuhnya karena habis di perkos@ oleh teman anakmu.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoe3xKoLE4z

Selesai menutup telpon, aku berdiri merapikan diri seala kadarnya saja. Ingin segera meninggalkan tempat terkutuk ini.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCY6pwxNwxR

“Bobby, kamu harus pegang janji kamu” ucapku masih tersedu-sedu.

“Janji apa ya?”

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnoStJyDhwq

*DEG. Jantungku berdegup kencang mendengar itu. Apakah aku baru saja membiarkan diriku diperkos@ olehnya dengan tujuan yang fana.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVFldWmGdCj

“Kamukan tadi janji tidak bakal membuli Doni lagi! Tidak menyakiti Doni lagi!” sergahku marah sambil tetap tersedu-sedu.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA71aDKtE17

“Ya aku janji nggak bakal nyakitin Doni lagi, tapi ada syaratnya”.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXbBkdgV4XQ

“Apa syaratnya?” pikiranku menebak, kalau dia pasti akan meminta diriku menjadi pemuas hasratnya.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2dT9aImF0f

“Aku ingin tante Ana memuaskan Bobby. Kapanpun Bobby mau, tante harus mau” ucap dia. Benar dugaanku.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkBOU3NVcN1

“Kamu kenapa tega melakukan ini Bob?”

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYD3b2kkIK7

“Nggak ada alasan khusus sih, aku cuma mau punya budak seks saja” ucap Bobby dengan biasanya, seolah tidak ada yang salah akan hal itu.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnf1XGuNQtf

Lalu aku teringat akan sesuatu. “Bobby….” lirihku.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvO2IBSwXWw

“Apa?” singkat Bobby seakan malas mendengar rengekku.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRgXMhgXIt3

“Kalau tante hamil bagaimana?” ucapku bingung sambil memegang perutku.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlAA2osfj8T

“Yauda rawat anak Bobby” ujar Bobby biasa. Mendengar itu aku menjadi pucat pasi. Tapi daripada aku beneran hamil olehnya, lebih baik aku segera pulang dan membeli obat anti-hamil.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwtqp8NGUYa

“Tapi tunggu sebentar” ujar Bobby sambil memasang celananya kembali. Dia menatapku dalam-dalam. Hal itu membuat diri bergidik ngeri.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRESogUTt30

“Apa Bobby?” tanyaku pelan, berharap dia tidak meminta yang aneh-aneh lagi.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡROWvSgG0rW

“Saya pengen tante Hamil anak saya” mendengar permintaan itu aku bagai tersambar petir. Anak muda ini ingin aku hamil olehnya.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8vH5hdWBxH

“Dan itu bukan permintaan, tapi perintah. Kalau nggak…….” ucap Bobby gantung.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHAMZoIewCo

“Kalau nggak kenapa?” tanyaku penuh cemas.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2ja7sWnztZ

“Ya tahu lah nanti kenapa kalau tante nggak patuh sama Bobby” ujar Bobby dengan misteriusnya. Kuduga pasti ada ada hubungannya dengan Doni. Mengetahui siapa ayahnya Bobby, aku tidak mau ambil resiko. Aku tidak ingin Doni dan Mas herman celaka.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7KxC1nEr1j

“Terus suami tante gimana?” tanyaku binggung.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSKP9CPACdf

“Itu urusan tante, bukan urusan saya!” galak Bobby. Aku kembali menangis sejadi-jadinya, dipaksa hamil oleh pemuda ini.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlJemUDm8rm

Hari sudah sore menjelang malam, aku pulang di antarkan oleh Bobby menggunakan mobilnya. Selama perjalanan aku hanya diam seribu bahasa. Bobby kubiarkan mengelus pahaku. Pikiran berkecamuk binggung gimana menyiasati keadaan ini.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGtqJDo0Rmp

Sebelum turun dari mobil, aku pastikan diriku sudah rapih dan tidak terlihat sedih lagi. Tak ingin Doni curiga dengan apa yang telah kulakukan barusan.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4pLx4iBon5

Sebelum aku turun dari mobil, Bobby berpesan kepadaku “Inget ya Tan, ikuti perintah Bobby. Kalau ngelanggar, nanti orang-orang tercinta tante yang akan menanggung akibatnya”.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbojt0kn4Bc

Aku terhuyung lemah berjalan menuju rumahku sendiri. Pesan Bobby terngiang-ngiang dalam pikiranku. Hamil, aku akan hamil lagi. Di usia segini aku akan hamil anak orang lain.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCgmF6R3imv

Ketika masuk, aku dapati Doni sedang makan di meja makan. Dia menatapku dengan wajahnya yang binggung.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkDvHx1AJ7x

“Ibu dari mana? Tumben pulang jam segini” tanya anakku heran.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZhcMC3eBRo

“Tadi ibu habis ada hajatan dadakan Don” bohongku.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPpavmAN7gz

“Dimana Bu?” lagi anakku bertanya.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHFAZUn2p8Z

“Ya ada lah, dah ya, ibu capek, mau istirahat” kataku, ingin segera pergi dari hadapan Doni.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwsrY4CQHGm

“Baru jam segini Bu, tapi kalau ibu memang capek lebih baik istirahat saja”.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSlTUN9unvt

“Biar Doni yang beres-beres malam ini” ucap Doni dengan perhatian. Aku jadi terharu. Kamu memang anak yang berbakti Don. Maka dari itu ibu merelakan segalanya untuk melindungimu.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMgVIiwJuVP

Di dalam kamar aku merenung. Aku baru saja berbicara dengan anakku ketika sperma temannya masih tertanam di dalam rahim. Ku yakin benih temannya ini sedang berusaha memberikan dia seorang adik. Hatiku semakin terasa sakit dengan kenyataan ini.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXGK98t0hoV

“Mas…mas kapan pulang?” tanyaku sambii berusaha menahan tangis.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkKwPdzSHIF

“Maaf dek… ..mas dinasnya diperpanjang” ucap mas Herman pelan.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb3wWFwifcF

Mendengar itu batin ku berteriak ‘Oh….mas aku membutuhkan dirimu mas, anakmu juga membutuhkanmu’.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoeRCxUj20W

Tapi aku harus mengerti, kalau saat ini suamiku membanting tulang demi menafkahi keluarga. Biarlah tubuhku dinikmati oleh Bobby demi melindungi Doni.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNSCTWX0mZX

Dengan suara bergetar “Begitu ya mas, baiklah mas kalau begitu. Mas hati-hati ya disanam jangan lupa makan dan istirahat yang cukup”.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPKqEPsz051

“Sekali lagi Mas minta maaf ya dek. MAS janji nanti akan langsung pulang kalau ada kesempatan”ucap dia berjanji kepadaku.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFwuVqDUULQ

“Iya mas, adek tunggu ya” ucapku dengan pipi di aliri air mata.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRkPeyWaZeF

“Iya dek, sudah ya. Sudah malam, titip salam ke Doni”.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMBsnf8cvTA

“Iya mas, adek sayang bapak”.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC9NhzCrq9k

“Mas juga sayang adek” ucap suamiku mesra.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1MVqWeAWIK

*Clek

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMKGNdD4vXF

Aku pun tersungkur memeluk diriku sendiri, di atas kasur miliku dan mas Herman. Menangis meratapi nasibku. Padahal saat ini aku membutuhkan dia, namun takdir berkata lain.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkyLLYHDQBb

Lama aku menangis, di kasur kawinku dengan mas Herman.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz3W5cWZv0J

Tapi aku harus kuat. Aku harus kuat demi Doni. Biarlah mas Herman berjibaku disana demi mencari nafkah untukku dan Doni.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ805kl1mPtR

Hari-hari selanjutnya aku jalani dengan murung. Termasuk di minggu pagi yang cerah ini. Hanya dengan memakai daster pendek selutut, aku mengelap kaca jendela rumah dengan lemah. Doni menangkap keadaanku yang terlihat murung.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiB3hDxYmaM

“Ibu kenapa? Ada masalah ya? Doni lihat dari kemarin ibu seperti tidak bersemangat, kayak ada sesuatu” tanya Doni kepadaku. ‘Kamu tahu nggak sih nak, kalau belum lama ini, ibu dipaksa bersetubuh oleh temanmu’ ucapku dalam hati. Tidak mungkin aku berkata seperti itu.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZcRDZBmj5Q

“Ibu nggak apa-apa kok sayang, cuma lagi capek aja”.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLL2iH7VlDd

“Bener Bu?” tanya Doni memastikan. Melihat dia perhatian dengan diriku, aku menjadi iba. Tidak mungkin aku memberitahu dia kalau aku menjadi budak seks temannya. Oh….aku tahu….

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWcKJpc9Wbm

“Ng…..sebenarnya bapak nggak jadi pulang minggu ini. Bapak di perpanjang dinasnya” jawabku dengan lesu. Ya ini adalah jawaban yang tepat

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRgg3Aypknd

“Wah Kenapa bu?” tanya Doni kembali. Terlihat ada rasa kecewa dari wajahnya. Sama nak, ibu juga kecewa, tapi mau di bilang apa lagi.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡenMp2YD49A

“Nggak tahu Don, ya namanya juga pekerjaan pasti ada resikonya”.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFwo4lcfLrM

“Iya sih, tapi ibu tenang saja jangan khawatir. Kan ada Doni yang nemenin ibu disini” ucap Doni yang membuatku tenang dan bahagia. Demi dia aku harus kuat menghadapi cobaan ini.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3egAWaBlng

“Iya sayang, makasih ya sudah perhatian sama Ibu” ucapku terharu. Lantas aku peluk anakku, Doni pun membalas memeluk dengan erat.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPJLPb9sBby

“Oh iya Bu, nanti Bobby mau main kesini” Mendengar kabar buruk itu aku langsung melepaskan pelukanku dan menatap lekat Doni.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvBimdxXIXU

“M-m-mau ngapain dia kesini?”.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNHmKmGewk2

“Katanya mau main saja sih bu”.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡheeGaWsER8

“Ohhh, kamu kenapa masih main sama dia sih? Kan dia jahat sama kamu” sergahku kecewa dengan Doni yang masih berteman dengan Bobby.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRnC6WTaAWS

“Dia sudah minta maaf bu, lagi pula dia entah kenapa berubah jadi baik sama Doni”.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyufOJO31Jo

“Seriusan dia minta maaf sama kamu?” kagetku.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1hh1qJXRJ5

“Iya Bu, kemarin di sekolah. Tiba-tiba dia dateng minta maaf sama Doni. Terus dia juga traktir aku banyak Bu”. Ternyata Bobby benar-benar memegang janjinya denganku. Kalau begini aku memang harus hamil juga olehnya.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIQ1XoCCaw2

“Kamu yakin masih mau berteman sama dia?” tanyaku memastikan.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbva0zzVsn4

“Iya bu. Gak apa-apa ya bu, lagipula Doni kan nggak punya banyak teman. Apalagi dia kan kakak kelas, terus di hormati sama orang-orang lagi” jelas Doni.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPlsXzBI77k

Seandainya dia tahu kalau perubahan Bobby adalah karena pengorbanan ibunya.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIAmZAGT83A

“Baiklah nak. Kalau memang sekarang Bobby jadi berteman baik dengan kamu, ibu tidak ada masalah kalau dia main ke rumah” ucapku dengan berat, tidak ingin mengecewakan anak semata wayangku.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡumTcbFxE6V

“Makasih bu. Ibu cantik deh” gombal anakku karena mendapat keinginannya.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7VQAcmuEDk

“Dasar gombal…. “

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYnTDJpK6LY

“Ya sudah sana, ibu mau bersih-bersih lagi”.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡze5TqMk7y7

Hari ini terasa berjalan sangat lamban. Rasa hatiku sangat gundah, kerena sebentar lagi temannya Doni akan main ke rumah. Ya temannya Doni yang telah memperkos@ku dan memaksaku hamil.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMNme7F89bn

Ketika aku sedang mencuci pakaian di halaman belakang, kulihat Doni menghampiriku.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw8erWRQLB7

“Bu, ini si Bobby sudah datang” ucap anakku. Lalu orang yang kubenci itu muncul dari dalam rumah.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN8BS1rSGok

“Halo tante” ucap Bobby seraya bersenyum menyeringai. Karena dia berdiri di belakang Doni, ia mengelus selangkangannya di depanku. Seolah mengejekku atau……menggodaku. Aku Teringat dengan kemaluan besarnya yang sudah memberikan aku kenikmatan. Kubuang pikir

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtrtT3gasaS

“I-ya, a-anggap saja rumah sendiri ya, jangan sungkan ya Bobby” ucapku mencoba seramah mungkin kepada orang yang kubenci ini. Aku harus tenang dan tegar, agar Doni tidak curiga.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJnGdOke2FN

Kemudian mereka berdua pergi kedalam rumah. Sebelum mereka masuk, kudapati Bobby menoleh kebelakang melihat aku yang masih mencuci pakaian. Lalu Ia tersenyum iblis kepadaku, hal itu membuatku bergidik takut.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8ylDPuwltB

Dengan adanya Bobby di rumahku, aku menjadi tidak tenang untuk mengerjakan pekerjaan rumah tangga. Diriku was-was akan hal sesuatu. Namun setidaknya, aku bisa tenang karena akan Doni tidak kenapa-kenapa lagi. Dan juga menurutku, Bobby tidak senekat itu melakukan hal yang gila ketika ada Doni.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrwlnEf8ZQ7

Namun sayang dugaanku itu salah.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwpkr8OvEQm

Ya saat ini, aku sedang di peluk Bobby dari belakang. Dia menyergapku ketika aku sedang mencuci piring. Dari belakang, ia meremas kedua dadaku yang masih terutup daster.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxgTQ7RyNXI

“Nghhhh….Bob….byyyy….” erangku ketika Bobby mengendus tengkukku. Geli rasanya.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw05gTpyl7p

“Byyyy….tante mohon….jangan disini, ada Doni, nanti ketahuan” ucapku sambil berusaha melepaskan diri dari pelukan Bobby. Tapi anak muda ini terlalu kuat.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfhRvfY9Y7y

“Bobby pernah bilang apa…..” ucap Bobby dingin di telingaku. Terasa hembusan nafasnya di tengkuk leherku. Aku langsung mengendurkan rontaanku.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4IdgWZny0a

“Tante mohon, jangan disini Bob. Tante takut Doni nanti tahu” desakku kepada Bobby.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmO7d4u74Ia

“Sudah tidak apa-apa, percaya sama Bobby ya” ucap Bobby dengan tenang, namun tetap menakutkan diriku.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoT6ikcW5Pj

Sekilas aku terpikir keselamatan Doni. Mau takut mau aku turuti kemauan dia. Ia pun menuntunku ke kamar mandi ruang tengahku. Bobby langsung menyuruhku bersimpuh di depannya. Aku mengerti apa yang dia mau. Ia mau aku memberikan oral sex.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFwXYsmI3Rk

“Buka Tan” perintah Bobby.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZyUr9DGQHG

Kupandangi selangkangan Bobby. Seperti kemarin, gundukan di celana jeans itu terlihat besar. Aku buka celana jeansnya berserta celana dalamnya.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrNOPKu5xE0

Kini wajahku hanya berjarak beberapa centi dari batang penis Bobby yang masih layu, namun tetap lebih besar daripada milik mas Herman ketika sudah ereksi. Diriku masih penasaran mengapa anak seumurnya memiliki kemaluan sebesar ini. Dan juga uratnya bertebaran di sekujur batang penisnya, dan terlihat besar-besar, seperti berotot. Aku tidak yakin apakah aku bisa memasukan semuanya ke dalam mulutku.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxhKErP4Xfy

Aku mendongak, menatap Bobby dengan iba, berharap belas kasihan.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy7c1eFYgU3

“Ayo, isep” singkat Bobby. Nampaknya percuma kalau aku menolak. Teringat dengan ucapan Bobby kemarin, lebih baik aku melayani dia. Tanpa membuang waktu lagi, kuraih batang penis Bobby. Terasa panas dan keras, walau masih belum ereksi dengan sempurna. Satu telapak tanganku tidak bisa menutupi lingkaran penis Bobby. Aku ingin segera menuntaskan ini semua dengan cepat, agar Doni tidak curiga.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvBNIXxVwhU

*Cuuh……Kuludahi batangnya penis. *Clek Clek Clek lalu aku naik turun kedua tanganku mengocok penis Bobby. Sekali aku sertai kocokan dengan gerakan memutar. Urat-urat yang besar itu sangat terasa di telapak tangan.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk0hP9urLCl

Lama kelamaan penis semakin tegang. Bobby pun mendesah-desah akibat kocokan tanganku.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0XSqasUnJV

“Di isep dong tan” pinta Bobby.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrttpv0xKFp

Aku sudah sering memberikan suamiku oral sex. Dan dia selalu memuji kemampuanku dalam memberi BJ. Jadi sudah tidak ada lagi masalah untuk urusan ini, namun kali ini, penis yang akan kumasukan dalam mulutku sangatlah besar.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcTKs0xE1kj

Kujulurkan lidahku menjilati batang keras ini. Urat-urat besarnya kutelusuri dengan lidahku yang basah. Tak ayal Bobby mengerang enak . Mendengar itu aku malah senang, membuktikan aku bisa memuaskan pria.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpE7GaC9giC

Aneh pikirku, harus aku tak menikmati melakukan ini. Namun aku ketagihan menjilati urat-urat besar disekujur kontol Bobby. Lidahku terus mejilati sisi-sisi batang penisnya.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCQ8icCza8P

“Ishhh….penismu besar sekali sih Bob” ucapku memujinya, agar dia senang.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSXozmNxAqN

“Kontol tan, Kontol” ucap Bobby sedikit marah.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL0BG792T67

“Iya, iya Kontol deh. Kontol kamu besar banget” ucapku sambil terus mengurut pen…kontolnya dengan kedua tanganku.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPVbL407eiy

“Hehehe suka ya?”

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk7UeHZVOaR

“Iya suka, Eh!” astaga aku secara tidak sadar menjawab seperti itu. Mukaku terasa panas dan merah, malu.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6iO95oRHk8

“Kalau gitu, di sepong dong” pintanya.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZnfh55F6rp

Tak segan lagu kubuka mulutku lebar-lebar untuk menampung kontolnya. *Happ….mulutku hanya menampung seperempat. Dengan kepala penisnya berada dalam mulutku, kututap sayu mata Bobby. Lidahku menjilat kepala kontolnya besarnya, mengilik lubang kencingnya. Pre-cum Bobby pindah ke lidahku, dan kutelan.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzTi3ZRrWnj

“Ohhh….tante seksi banget sih” ucapku. Upayaku untuk terlihat sensual berhasil. Harus kupertahankan agar dia cepat ejakulasi.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDMkoFLWdKG

Kumaju mundurkan kepalaku mengocok kemaluan besarnya dengan mulutku. Dengan kepala penisnya berada dalam mulutku, kututap sayu mata Bobby. Sedangkan kedua tanganku mengocok batangnya yang tidak masuk ke dalam mulutku.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvOL66VWwKQ

Selama menghisap kontol Bobby, aku berkonsentrasi untuk tidak memikirkan Doni dan Mas Herman. Aku tidak ingin rasa bersalah hinggap di benakku. Yang ada di dalam pikiranku adalah memuaskan kontol Bobby dengan cepat.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpjAidOXVpH

Tapi aku penasaran, apa yang terjadi kalau Doni tahu, bila mulut ibunya disumpal oleh kontol temannya di rumah sendiri. Membayangkan itu aku bergidik. Entah bergidik ngeri atau terangsang. Sepertinya aku merasakan kedua-duanya. Harus kuakui, selama menghisap kontol besar ini, celana dalamku terasa lembab. Vaginaku mengeluarkan cairannya, kembali ingin dijejali oleh kemaluan besar ini. Aku terlanjur menikmati ini.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡywuOzp0EAX

Bermenit-menit sudah lewat aku mengoral kontol Ini, terasa semakin besar dan berdenyut kuat. Berarti sebentar lagi kontol ini akan memuntahkan isinya.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPUOpx3R2Wa

“Oghhh aku mau keluaarrr, telen tan, telan pejukuuuu” erang Bobby keras. Lantas kutahan kepala penisnya di dalam mulutku.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBN08nh9FH1

“Gila, enak bangetttt…. tannnn… gw keluarrrrr……Oghhhh”.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0uThjP7hlx

Terasa dinding tenggorakanku berkali-kali di terpa cairan panas. Aku mengernyit di setiap semburan sperma Bobby di dalam mulutku, menghatam dinding atas mulut. Saking banyaknya, aku harus menelannya. Karena terlalu derasnya sperma Bobby yang keluar, tak ayal ada yang keluar dari mulutku membasahi bibir dan daguku

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEMNeer19o8

Aku tidak menyangka, spermanya sangatlah banyak dan begitu kental. Bahkan……Enak. Aku sebenernya jarang menelan sperma mas Herman, bahkan aku terkadang menolaknya. Seumur-umur sperma mas Herman tidak sekental dan tidak sepekat Bobby.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ86a1fC2AWU

Bobby menarik kontolnya dari mulutku. Dengan naluri aku membersihkan sisa sperma yang tertinggal di sekujur kontol.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8S0o3ARg1I

“Kamu memang pinter muasin laki-laki tan” ucapnya seraya membelai kepalaku. Aku tersipu mendengar pujiannya.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1ODQOBcoIr

“Saya nggak nyangka, tante enak juga nyepongnya” ucap Bobby sambil merapikan celananya. Jujur aku senang mendengar pujian itu. Maaf mas Herman, ada lelaki lain yang memuji kehebatan istrimu ini dalam menghisap kelamin.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4ZX6joiudy

“Hari ini aku mejuhin mulut tante saja, lain kali aku ngecrot di memek tante lagi ya” ucap Bobby. Aku hanya manggut-manggut saja mendengarnya. Aku sudah pasrah menerima keadaanku ini. Selama Doni tidak kenapa-kenapa, aku serahkan raga ini untuk Bobby. Sampai hamil pun aku terima.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoYMPeg0NBK

“Oh iya, nanti tolong WA-in nomor rekening tante ya” ucap Bobby.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkTMriNmEmt

“Untuk apa ?” tanyaku tidak mengerti.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS7PtcxErbc

Dia tidak menjawab pertanyaanku, hanya senyuman yang kuterima. Apa dia akan melakukan sesuatu….

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeiBVcOimfw

Setelah bersih-bersih, Aku dan Bobby keluar bersamaan dari kamar mandi. Dan sialnya, aku melihat Doni yang terbelalak kaget melihat kami.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBMZKjGANTt

“Loh Ibu sama Bobby habis ngapain di kamar mandi?” ucap Doni yang memergoki kami.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5B5OfAVsgv

“Eh anu tad-tadi….” ucapku terbata-bata, tidak tahu harus jawab apa-apa. Tidak menyangka akan menjadi begini.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz0uCNWlFXe

“Tadi kloset kamar mandi loe mampet Don, jadi gw minta tolong sama nyokap lu” jawab Bobby mengelabui temannya. Pintar juga Bobby, menurutku itu alasan yang masuk akal.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfaZ829R5Id

“Oalah begitu toh, pantes lame banget gw tungguin dari tadi” ucap anakku kepada Doni. Melihat Doni percaya, aku menjadi tenang.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgOyAbJfj3u

“Bu, itu di bibir ibu ada cairan putih, itu apaan?” seketika jantungku berhenti. Ternyata sperma Bobby ada yang tertinggal di sela-sela bibirku.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSbfENzft9D

“Oh ini, tadi ibu habis makan kue isi cream” kujawab sambil kuseka sperma Bobby dengan jari. Lalu kumasukan jari tersebut ke dalam mulutku. Kuemut bibirku seolah menggoda anakku kalau aku habis makan sesuatu yang enak.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7rv55uW0R5

“Hmmm…. Enakkkkk…tapi sudah habis Don” godaku. Ini terpaksa kulakukan, agar Doni percaya.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuF1dCRsqTB

“Ih…. Ibu gak bagi-bagi Doni deh, pelit!” rengek anakku.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEdUWTbwFwD

“Hihihi kapan-kapan ibu beliin deh” ucapku. Kalau saja dia tahu, cream putih ini adalah sperma temannya. Seandainya dia tahu yang kumaksud dengan kue isi cream adalah kontol temannya, lebih tepatnya pembulinya. Dan seandainya dia tahu, saat ini lambung ibunya penuh dengan peju kental temannya. Tapi kalau dia tahu, ia juga harus mengerti, alasan sperma orang yang membulinya ada di dalam tubuhku, yaitu demi melindungi dirinya.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6x42ACA2tZ

“Dah yuk Don, kita main lagi” ajak Bobby ke Doni. Lalu mereka pergi meninggalkan diriku. Aku tersadar, sejak dari kamar mandi aku selalu menyebut kontol ketimbang penis. Nampaknya aku mulai terbiasa ngomong vulgar di depan orang lain selain dengan mas Herman.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy5m1IxQpdK

Ada apa dengan diriku. Harus kembali mengingatkan diriku, semua ini kulakukan demi Doni. Aku tidak boleh terbuai.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi9odTJfovL

Kembali aku melanjutkan rutinitasku dengan lambung penuh dengan spe…peju kental Bobby.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiyGFRMZTtd

Sejak itu aku jadi pemuas nafsu pribadi untuk Bobby. Berkali-kali aku sudah di setebuhi olehnya. Berkali-kali juga aku membohongi Doni. Berbagai alasan kugunakan untuk bertemu dengan Bobby. Awalnya aku merasa bersalah karena terus membohongi anakku, namun kelamaan rasa itu terkikis karena kenikmatan yang diberikan Doni. Akupun sudah tidak merasakan sentuhan mas Herman, karena sudah ada Bobby memberikan.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZltS6KIcin

Di berbagai tempat aku telah menyerahkan tubuhku kepada Doni. Bahkan dia pernah bolos sekolah hanya untuk menyetubuhiku di rumahku sendiri. Seluruh penjuru rumahku menjadi saksi bisu medan tempur aku dengan orang yang membuli anakku. Gilanya aku pernah disetubuhi di kamar anakku dan juga kamarku sendiri, tempat aku dan mas Herman tidur.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8YSoZiTSjZ

Berliter-liter sperma sudah kutelan. Dan juga sudah berkali-kali rahimku diisi oleh sperma yang banyak dan kental itu. Masalah hamil tinggal hanya menunggu waktu saja. Tapi aku masih binggung, gimana caranya aku mengelabui Doni dan Mas Herman terkait kehamilanku kelak.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAUuJ2fan8B

Bersama Bobby, aku marasakan nikmat persetubuhan yang sesungguhnya. Aku mengutuk diriku sendiri kenapa aku malah menikmatinya, bahkan kadang menanti kehadiran Bobby. Terlebih saking hanyut dalam persetubuhan, berkali-kali aku telah melewatkan panggila telpon dari Doni dan Mas Herman.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn8Rk6FtWOe

Kalau begini terus, lama kelamaan aku semakin lupa tujuanku melakukan ini. Apalagi Mas Herman di perpanjang dinasnya, aku masih tidak mengerti kenapa dia masih tidak bisa pulang.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhCENVG8PhB

Tidak hanya menyotor sperma kentalnya ke rahim hangatku, Bobby juga memberikan aku uang dalm jumlah banyak. Itu adalah alasan kenapa dia kemarin meminta rekening kepadaku. Ketika aku tanya kenapa dia memberikan aku uang, padahal aku bukan prostitusi, ia bilang ini untuk keperluanku sehari-hari dan untuk anaknya kelak.

Doni pun menjadi heran, darimana aku mendapat uang tambahan di luar dari pemberian ayahnya. Aku pun berbohong kepada Doni, kubilang aku mendapatkan uang tambahan dari arisan dengan ibu-ibu yang lain. Dan aku meminta kepada Doni untuk merahasiakan ini dari ayahnya. Awalnya Doni tidak mau, tapi ia nurut setelah aku iming-iming dengan uang jajan-jajan lebih.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFG1P0oT3mA

Minggu pagi, ini aku kembali di panggil oleh Bobby. Tanpa banyak bertanya, aku segera bersiap diri. Hanya dengan memakai kemeja dan celana jeans. Aku bersyukur Bobby tidak pernah memintaku untuk berpakaian yang aneh-aneh, sehingga Doni tidak pernah curiga.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnZoWWAonEi

“Ibu mau pergi lagi?” tanya Doni yang terlihat heran. Ia melihatku dengan tatapan yang penuh curiga saat aku hendak pergi di pagi hari.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZIWKEYCpRI

“Iya sayang, ibu ada arisan” ucapku berbohong.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW51AOfKfR0

“Arisan? Arisan lagi bu?”.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡae4Kkpp7Sc

“Iya Doni, ibu ada arisan lagi”.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡviZXL3hl2c

“Kok belakangan ini ibu sering pergi arisan deh” ujar Doni. Anakku sudah mulai curiga dengan alasanku. Hmmm…. Aku harus mencari alasan lain kali.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsRKUNi9LAN

“Ya mau bagaimana lagi, kan biar ibu bisa bersosial dengan orang-orang”.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgTTM4oMU1E

“Lagipula hidup ibu kan bukan cuma untuk ngurusin kamu doang” Aku tidak mengerti, kenapa aku berkata seperti itu. Padahal apa yang kulakukan nanti adalah untuk melindungi Doni. Tapi entah kenapa aku menjadi tidak suka kalau di halangi untuk pergi bertemu Bobby, si pembuli anakku sendiri.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfDnJgDyjVT

Doni pun juga kaget dengan kalimat yang keluar dari mulutku.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡibb5WLGwoD

“Maaf bu, bukan maksud Doni untuk ngelarang ibu pergi. Tapi sekarang aku jadi kesepian di rumah” Doni terlihat sedih. Rasa sedihpun juga hinggap dalam diriku. Seandainya aku bisa menjelaskan alasan sebenarnya. Meskipun begitu, tujuanku tidak hanya memenuhi janjiku, tapi juga meraih kenikmatan seksual bersama Bobby.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡth25ssKPnQ

“Terus kalau begitu kenapa kamu nggak pergi saja sama si Rizki, Bambang, dan Adit“ anjurku . Mereka adalah teman-teman Doni sejak SD dan kini mereka semua satu SMA dengan anakku. Aku sengaja tidak menyebutkan Bobby, karena aku tahu dia akan bertemu denganku nanti untuk bertempur birahi.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoMlXg4QcXQ

“Bisa saja sih Bu….. tapi semuanya pada sibuk” ucap anakku sedih.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1MNTFQr2KF

“Ohhh begituu…. Ya sudah kamu main saja di rumah ya nak”.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3RhyHzox5i

“Iya bu, hati-hati di jalan ya bu” katanya khawatir padaku.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSGSp6qWUff

“Iya nak….. Ibu pergi dulu” *Cup…kucium pipi anakku, lalu mengelusnya. ‘Tunggu di rumah ya nak, biar ibu mengarungi nikmat duniawi dulu demi kamu’ ucapku dalam hati seraya mengelus kedua pipi Doni.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvpRWju90gy

Dengan rasa berat aku tinggalkan Doni di rumah. Maaf nak, ibu terpaksa pergi, ini semua demi kamu. Awalnya aku berpikir itu, tapi benarkah aku melakukan semua ini demi Doni saja? Belakangan ini rasa terpaksa hanya dibuat-buat olehku. Yang ada rasa bersalah kepada orang-orang kusayangi semakin pudar.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvw9AUpw06x

Dengan ojek online, sampailah aku di rumah kosong tua yang menjadi tempat pertama kali aku di perkos@ oleh Bobby. Masuk kedalam, disana aku melihat Bobby yang sudah menunggu.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6MIAorLhbF

“Tumben lama” tanya Bobby dingin. Aku takut dia marah.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9eRsbqWv1K

“Maaf Bob, tadi tante ketahan dulu sama Doni” alasanku.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW6NQ5PgxLE

“Ohhh begitu….. Kenapa? Dia mulai curiga ya?”.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7005l9uzHI

“He-eh” singkatku.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDcUP1dKzNN

“Saya pikir dia anak yang bodoh” ucap Bobby dengan santainya. Aku jengah mendengar Doni di ejek.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDZVsdbfaHn

“Bobby ingat janji kamu. Kamu tidak boleh menyakiti Doni lagi, termasuk menghina dia” ucapku dengan tegas. Meski terkadang lupa dengan tujuanku menyerahkan tubuhku, setidaknya aku masih bisa mempertahankan harga diri Doni.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLmisch1uer

“Ya-ya” jawab dia dengan nada menyebalkan. Pemuda itu menghampiriku, langsung menciumku. Dia mencumbuiku dengan buas, akupun juga membalasnya. Sekarang aku dan pembuli anakku terlibat cumbuan yang panas. Aku hanyut dalam permainan ini.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwPaNkOsHkb

“Oh ya tan, hari ini nggak cuma muasin aku ya” ucap dia setelah melepaskan bibirnya dari bibirku.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM5gFjVaf4o

“Hah? Maksudmu?” tanyaku tidak mengerti.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2UWY4OGNms

“Ayo masuk sini semuanya” teriak Bobby.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPmuP97qzka

Lalu pintu rumah ini terbuka, lalu tiga orang pemuda masuk. Aku kenal dengan mereka semua. Mereka berempat adalah teman sekolah anakku. Mereka adalah Rizki, Bambang, dan Adit. Mereka bertiga sering main kerumahku.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcRyCt87c2O

Mereka masuk mendekati aku dan Bobby, menatap tubuhku dengan lapar. Kini ada empat pria dan satu wanita dalam ruangan ini.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlJ9ZeXt78F

“Halo tante Ana” sapa Rizki sambil cenggesan. Aku bergidik ngeri, tahu apa yang akan terjadi nanti.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6461WRHGfH

“Hehehe, halo tan lama gak ketemu nih kita” aapa Adit seraya cengesan yang membuat diriku jijik. Yang lain pun juga sama, tersenyum menjijikan.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8eRkCsxkQI

“Ka-kalian…..”

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8UtMg33S2F

“Kenapa ada disini?!” pertanyaan yang bodoh menurutku.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0yFGWgJQvD

“Masa tante pakai nanya sih hehehe” kali ini Bambang yang berbicara.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgkiQNf67j2

“Apa-apaan ini? Perjanjiannya kan tante cuma hanya melayani kamu, Bobby” ucapku dengan nada tinggi, tidak senang dengan kehadiran orang-orang itu.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0E4SrnE21A

Mendengar aku ngomel, raut muka Bobby langsung berubah menjadi dingin. Terasa aura yang sangat mengerikan keluar dari pembuli anakku. Tatkala rasa takut hinggap pada diriku. Perawakannya terus mengingatkan diriku, bahwa ini kulakukan demi Doni. Aku tidak berani lagi protes. Kukubur dalam-dalam niat melawankku.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf9S2MgcIxf

Tampaknya hari ini akan menjadi pertama kalinya melakukan seks dengan lebih dari satu pria. Tak kusangka masalahku menjadi runyam begini. Melakukannya dengan Bobby saja sudah salah, sekarang menambah beberapa orang lagi yang akan menyetubuhiku. Parahnya orang-orang itu adalah teman-teman anakku sendiri.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2nsbhC75BY

“Silahkan dinikmati” ucap Bobby dengan santainya mempersilahkan bocah-bocah ini untuk menyetubuhiku.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrEAhSVRpub

Mendengar lampu hijau dari Bobby, teman-teman Doni menghampiri diriku. Teman? Pantaskah mereka disebut sebagai seorang teman. Semuanya memutari diriku, dengan tatapan mereka menelanjangi diriku. Pemuda-pemuda ini bagai sekumpulan serigala yang mengitari mangsanya. Dan aku adalah mangsanya yang akan segera diterkam mereka.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2jUsV4WgLl

Salah satu dari membuka suara. “Sudah dari dulu gw penasaran sama body tante Ana” ujar Rizki sambil terus memutari tubuhkuku.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzfmSw5tpOA

“Sama Bro, sejak SD malahan” ujar Adit.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8eOvzNJefR

“Gw juga” seru Bambang tidak mau kalah dengan yang lain.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyns8Il3bNS

“Kenapa kalian tega melakukan ini semua? Tante ini ibu teman kalianlah loh” ucapku dengan suara parau.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtnVJW7HT5J

“Bukankah kalian temannya Doni?” lanjutku dengan wajah yang sedih dan kecewa.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKsrCKIU5QV

“Ya memang kami temannya, tentunya kami bukan manusia bodoh untuk menolak tubuhmu tante” kali ini Bambang yang menjawab, dari mereka berempat dia yang paling gemuk.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDx7EgEnmJC

“Jadi kamu memilih untuk mengkhianati Doni, temanmu sendiri demi tubuh tante?”

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLWmjrDtQhd

“Apapun akan kami lakukan demi meniduri tante” ujar Adit dengan yakin.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcXRLdDr9WW

Ohhh Doni, kamu memang salah memilih teman. Akibatnya, sekarang teman-temanmu ini akan merasakan tubuh ibu kandungmu.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmAQTJR26i8

Mereka semua berhenti memutari diriku. Dan kini mereka memepet diriku, sehingga aku tepat di tengah-tengah mereka. Kulihat Bobby hanya duduk di kursi sambil menonton diriku di lecehkan.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRzXrqpRdP7

Dalam hatiku berpikir, lebih baik menikmati ini daripada terus dipaksakan. Setidaknya aku akan merasakan nikmat dan tidak tersiksa. Dan tidak lupa, sekaligus melindungi Doni. Maaf mas Herman, istrimu akan menjajakan tubuhnya kepada para ABG ini. Maaf mas, aku akan bersenang-senang dulu, kamu sih nggak pulang-pulang.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLlrDqNDC3P

*Plak…..”Akhhhh….sakittt” pekikku kaget sekaligus kesakitan, ketika seseorang menampar pantatku.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsatVEzUpzE

“Gila ni pantat semok bet” ucap Rizki. Ternyata dia yang baru saja menampar pantatku. Setelah itu seluruh bagian tubuhku menjadi bulan-bulanan mereka. Seluruh bagian sensitifku di raba-raba oleh mereka. Buah dadaku, di remas-remas gemas oleh mereka. Pantatku di remas dan di tampar gemas oleh mereka.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKnm7xV9GRO

“Kalau gw sih dari dulu penasaran sama tokednya” ucap Bambang yang dengan kedua tangannya sedang meremas kedua bongkahan dadaku yang masih berada di balik kemeja.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnhjDnh0RBb

Walau terkadang aku suka lupa diri apabila bersenggama dengna Bobby, kali ini aku belum siap di garap beramai-ramai. Namun dirangsang terus oleh teman-teman anakku, lama kelamaan malah membuatku jadi terangsang hebat. Meski hatiku menolak, tapi tubuh tak bisa berbohong. Cairan wanitaku merembes ke celana dalam, membuat lembab area selangkanganku.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡynQT3inbXs

“Ayo tante, buka dong bajunya. Tapi yang seksi ya” pinta salah satu dari mereka. Mendengar itu aku hanya bisa menghela nafas. Kuturuti saja permintaan mereka, kubuka kemejaku yang sudah acak-acakan akibat ulah mereka.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeN2ms8d0k7

Secara pelan kulepaskan kancing-kancing kemejaku. Sambil melakukan itu, kutatap mereka dengan seduktif. Kugigit bibir bawahku, memancing birahi mereka. Wajah para ABG itu terihat sumringah kala aku berlagak sensual.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcrVPmWmjub

“Ohhhhh tanteeee, dari dulu saya mengagumi tanteee” ucap Adit yang semakin bernafsu saat melihat membuka kemaja dengan pelan.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmZUgM0u9q4

“Tahu gak tan? Tante Ana kan sering jadi bacol kami loh, Hehehe” tawa bambang.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkjZgMBU0lZ

“Engghh….Bacol?” aku tidak mengerti dengan kata itu.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2PIgIyrpUV

“Bahan coli tan” jawab Rizki. Mendengar jawabanya, aku hanya bisa menghela nafas. Tapi aku tersanjung, ternyata masih banyak yang tertarik denganku.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPK6aPy92nl

Kini terpampanglah bongkahan dadaku yang masih berada dibalik BH-ku. Kuturunkan cup Bh-ku, memperlihat buah dadaku dengan putingnya yang sudah tegak ngacung. Para ABG itu terlihat semakin mupeng. Teman-teman Doni memuji payudaraku yang masih kencang meski aku sudah tidak muda lagi. Senang aku mendengarnya. Aku meremas kedua payudaraku dengan lemas, sambil terus menggigit bibir bawahku dengan sensual.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNh6Z82Akd1

Ketika mereka hendak maju, aku langsung berkata “Eits tunggu dulu….”. Ucapanku itu menghentikan mereka. Kuturun reseleting rok-ku yang ada dibelakang. Lalu kuturunkan rok-ku dengan perlahan. Pelan namun pasti celana dalamku yang basah berangsur-angur terpampang. Begitu juga dengan pahaku yang montok.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ36dEJsQ2Gn

Aku sekarang hanya memakai pakaian dalam saja. Empat pria di dalam ruangan ini menatap tubuh dengan sangat bernafsu.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFnKq0OjIEQ

“Ohhh gila…tante seksi banget” puji Rizki.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCRQUdLXcfu

“Don, maaf nyokap lu bakal gw entot sepuasnya” ucap Mambang. Sedangkan Adit hanya diam saja.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2Jn3B4HzuY

“Nah silahkan nikmatin tubuh tante, kasih tante kenikmatan yaaaa” ucapku sensual. Aku sendiri tak sabar merengkuh nikmat dengan para ABG ini.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ23lmRwWDMN

Rizki langsung maju dan melumat bibirku dengan nafsu, lidahnya bermain didalam mulutku. Meski tidak sehebat Bobby, aku cukup menikmati cumbuanku dengan Rizki. Air liur berhamburan keluar dari mulut, membasahi dadaku yang terpampang bebas dan masih disangga oleh Cup bh-ku.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuhxwtdUo6l

Terasa telapak besar meremas dadaku. Pasti si Bambang pikirku. Si gemuk memelukku dari belakang dan meremas dadaku dari belakang. Ia mainkan kedua puting kerasku, ditarik, dicubit, dan dipelintir nikmat. Ia juga menciumi tengkuk, terasa geli dan nikmat.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0V5Iama9d1

Sedangkan Adit kesamping tubuhku dan menggapai selangkanganku dengan tangannya. Ia raba-raba vaginaku yang masih tertutup celana dalam, namun sudah basah. Kulihat Bobby hanya menonton teman-temannya sambil ngelus-elus selangkangan sendiri. Siapapun pasti terheran melihat seorang wanita berumur sedang digumuli oleh abg-abg. Tak hanya heran, tapi juga pasti terangsang.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcbP6rfiqN2

Desahan merdu nan seksi keluar dari mulutku, menikmati perbuatan mereka pada tubuhku. Tubuhku dirangsang sedemikian rupa, aku menjadi lupa daratan. Habis sudah diriku, tak lagi punya harga diri.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpLtv0xJj7S

“Perasaan tadi tante ogah-ogahan loh, kok sekarang mendesah-desah keenakan hehehe” ucap teman Doni yang menyadari dengan perubuhanku, sekaligus menyindirku.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSxNgZlIkTv

“Dia memang dasarnya binal, lama gak di belai sama suaminya hahahaha” tawa Bobby yang masih duduk. Aku tidak peduli dengan omongannya, karena ia ada benarnya. Meski diriku tetap bersikukuh kalau semua ini terjadi demi melindungi Doni, namun sayangnya kini tidak begitu lagi. Sekarang aku mengejar kenikmatan duniawi.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyAyzlcAzdy

“Hihihi iyah ni….suami tante lama nggak pulang-pulang” ucapku centil.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlUccufAr4Z

“Suaminya kerja, ini tante malah selingkuh sama teman-teman anaknya, hahaha” ujar Rizki.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZjBcZfo2To

“Hihihihi” aku hanya tertawa mendengar penuturunnya.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡihmDgvVQHU

“Ok,kalau begitu saatnya tante sepongin kontol-kontol kita” ucap Adit.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGFq388kQFC

Aku lepaskan sisa pakaian dalam yang masih menempel pada tubuhku. Setelah itu aku berlutut di depan mereka. Aku sendiri sudah tidak sabar untuk menghisap kontol-kontol abg ini. Diriku penasaran dengan ukuran dan bentuk kontol mereka. Kuperhatikan selangkangan mereka sudah mengelembung semua.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZkHWiVUxEa

Kudekati diriku ke selangkangan Rizki. “Bukain dong tante Ana” perintahnya kepada. Aku tersenyum manis mendengar permintaan itu.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8ARPiHgnRg

Kubuka celana jeans Rizki, sekaligus celana dalam. Kini kepala kontol Rizki hanya beberapa centi dari mulutku. Lantas kukecup kepala kontol itu, lalu aku tersenyum hangat kepada empunya.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTTz41NC29h

Lalu aku bergeser ke teman Doni yang lain. Sehingga lainnya juga menerima perlakuan yang sama dengan Rizki. Sekarang diriku ku dikelilingi oleh kontol remaja yang sudah ereksi dengan kerasnya. Kuamati dengan seksama, tak ada yang sehebat kepunyaan Bobby. Namun semuanya berukuran lebih besar dari milik mas Herman. Maaf mas, kamu kalah hebat dengan abg-abg ini.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlyXKu7UEKR

Kututapi dengan lekat kontol-kontol yang mengelilingi diriku, kubasahi bibirku lidah tanda sabar menyepong.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlyDv06vdBk

Ternyata Bobby sadar dengan hal itu “Sudah gak sabar nyepong ya tan?”.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTQpDIqzsPO

Kuraih kontol bambang yang gemuk, dan langsung melahap rakus. Seperti orangnya, kontolnya paling lebar diameternya ketimbang milik temannya. Kedua tanganku kuletakan di kedua paha Bambang yang besar. Pahanya kugunakan sebagai tumpuan.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiCGqYvZIvz

*Slurp Slurp Slurp Slurp

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmQMHiB4VCi

“Oshs….gak nyangka gw, kita bagal nge-gangbang nyokap Doni” erang bambang ketika aku menghisapi kontolnya dengan rakus. Aku nikmati kontol yang berada dalam mulutku ini.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmr7RYfSHRf

“Tan kontol aku jangan di anggurin dong” protes Rizki.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw43Ly6GeaW

“Ehhmm…hiya(iya)…..*Slrup…swihih(sini)….” jawabku dengan mulut masih penuh dengan kontol bambang.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡee2hMjsgtF

“Punyaku juga tan, kocokin dong” Adit juga protes, karena aku terlalu asik dengan satu kontol saja.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6Bwh7t3Ebs

Mereka mengarahkan aku untuk mengocoki kontol yang sedang nganggur. Maklum ini kali pertama aku melakukan seks dengan 3 laki-laki sekaligus. Ketika mulutku menghisap satu kontol, maka tanganku akan mengocoki kedua kontol yang lain. Dengan rakus aku sepong kontol teman-teman Doni.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWfyMYHf25y

Cukup lama aku menghisap ketiga kontol teman Doni ini. Semua kemaluan mereka sudah sangat basah karena air liurku. Tubuhku juga tetap di sama oleh mereka.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr8TKiFpPXp

“Gw gak sabar pengen entotin ni lonte” ucap Bambang tidak sabar.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQB1Q6Yu2Ji

“Sama Bro” ucap Rizki.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS14O9j96rk

“Jangan ada yang crot di dalam memek lonte satu ini” sergah Bobby.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoZzu3Inq4F

“Kenapa memangnya Bob?” tanya Adit.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBjPnfNMg8I

“Tanya saja sama lonte ini” ucap Bobby.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE4m45AmnYO

“Tante pengen hamil anaknya Bobby” lirihku. Bukan pengen tapi aku terpaksa harus hamil oleh benih-benih Bobby. Walau menikmati seks ini, tapi kalau hamil aku masih tidak siap.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTsG9bpKqS0

*Klontang….tang….Bruk…

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9yobbl4fbD

Kami semua di kagetkan dengan bunyi barang jatuh yang terdengar sangat nyaring. Sepertinya sumber bunyinya berada di balik jendela ruangan ini. Pengintip kah?.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnQgs0Ch2C9

“Rizki, Bambang coba cek keluar, ada siapa disana” perintah Bobby. Dan kedua ABG itu menurut, layaknya mereka adalah kacung dan Bobby adalah rajanya.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOE5FEZbYMq

“Bos Bos, lihat nih ada siapa” kulihat mereka berdua sedang menyeret seseorang. Ternyata benar dugaanku, ada yang mengintip dari tadi.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdY57ttdBPy

Ketika aku melihat orang itu, aku menutup mulutku dengan kedua tanganku dan kedua mataku terbelalak lebar….

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSPmZAI1uKa

Doni…

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOI1tzfsAU3

Itu Doni anakku…..

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3GgM7Ex1BO

Kenapa dia disini.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmc3iozpSNS

“Do-Doni…. Kamu ngapain disini?”

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfs6OyWnBZf

“A-aku tadi ngikutin ibu……” lirih Doni menjawabku. Aku langsung berdiri dan mengambil pakainku untuk menutupi diriku dari Doni.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtU63SfOg35

“Kenapa?” tanyaku.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVss9EeJnHD

“Aku penasaran ibu selama ini pergi kemana, jadi Doni diem-diem ikutin Ibu” jawab Doni sambil menunduk, tidak berani menatap diriku.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSVsBXP5kvT

“Lihat bos, dia nganceng loh hahahahah” ucap Rizki. Kulihat ada gundukan di balik celana Doni. Ternyata dia terangsang melihat aku, ibunya sendiri.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR48VrPR7ft

“Hmmmm, menarik. Gw nggak nyangka bakal ada Doni. Ok, iket dia di kursi” perintah Bobby. Rizki dan Bambang mengikat doni di kursi kantoran yang sudah usang itu.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡehUWG0nsa8

“Bobby tante mohon, jangan sakiti Doni. Kamu sudah janji sama tante”. Aku memohon sambil memeluk kaki Bobby. Tapi si pembuli tidak bergeming mendengar ucapanku.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1rxMVwqrto

“Ja-janji apa bu?” Doni tergagap bertanya kepadaku.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs7zYiRfwSN

“Ibu…..” ucapku mengantung, tidak yakin apakah harus memberitahu Doni yang sebenarnya.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHoE8kwnJMS

“Jawab anakmu LONTE!” hardik Bobby dengan keras.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBtyNMCh8Ts

“Demi melindungi kamu……. Ibu harus menjadi budak seks untuk Bobby dan juga hamil olehnya” ucapku pelan. Doni kaget dengan ucapan yang keluar dari mulutku. Ia menatapku dengan pandangan yang menandakan tidak percaya.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIAhmXFQ6J6

“Ibu kenapa mau melakukan itu semua? Ibu tidak perlu melakukan hal seperti untuk Doni” panjang Doni dengan tatapan tidak percaya.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiCXvvWLbcA

“Ibu tidak mau kamu kenapa-kenapa nak, jadinya ibu serahkan tubuh ibu untuk Bobby”. Doni hanya terdiam mendengar jawabanku. Aku yakin saat ini pikirannya sangatlah kacau.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyqq18bZ09e

“Denger tuh nyokap lu bilang apa, ibu lu berkorban demi lu. Dan sekarang lu harus nonton nyokap lu di entotin sama kita-kita” ucap Bobby yang membuatku terperangah kaget. Astaga….. Aku akan melakukan seks di depan anakku sendiri.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoMfg07pBov

“Plis Bobby, ini juga bukan dari perjanjian, tante gak mau disetubuhi di depan Doni” mohonku.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLLOXCCKck7

“Kalau begitu…..” Bobby menghampiri Doni yang terikat di atas kursi, Ia mengepalkan tangannya.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPLBZRFkeZp

*Bugh….”Arghhhh……” Doni mengerang sakit. Bobby memukul keras anakku tepat di perutnya.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7flasrN83n

“Stopppp….plisss jangan pukul Doni….” teriakku, setitik air mata mengalir kepipiku. Tak tega melihat anak kandungku kesakitan.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6a8K8o3ghy

“Aku bisa melakukan lebih dari sekedar pukulan….” ancam Bobby sambil menatapku dengan amarah. Aku tahu yang dia maksud, Bobby tak segan-segan untuk membunuh Doni. Aku tidak mengerti mengapa ada orang sejahat itu dunia ini.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6UoScO7bjB

“Ba-baik tante akan melakukannya…..” lirihku.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5jqW3T5iLh

“Bagus….. Ok lanjutin lagi” perintah Bobby kepada yang lain.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz5AhTxLqnz

Adit menyodorkan penisnya ke mulutku. Kulirik anak semata wayangku yang terikat “Maaf nak, ini semua demi kamu”

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnnFg1mRCVR

*Hap…..

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2PytPCksx4

Kuhisap penis Adit dengan pelan. Seperti tadi tanganku mengocok penis yang tidak ada berada dalam mulutku.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡryfKEIVXYc

“Bu-Buuu hentikan, jangan lagiii” mohon Doni kepadaku untuk tidak lagi mengoral penis temannya. Aku tidak hiraukan permohonan Doni. Maaf nak, ibu harus tetap melakukannya. Lantas aku terus memaju mundurkan kepalaku, mengocok penis Rizki dalam mulutku.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2bO5OzSLS1

“Buuuuu….Ibuuu…..stop…..plissss” teriak Doni berharapaku berhenti.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfWHkJTjbgo

“Elah ni bocah berisik banget sih, gw sumpel aja ya mulutnya” usul Rizki. Bobby mengangguk setuju. Ia mencabut penisnya dari mulutku dan berjalan menuju Doni.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGjKmrDjW7N

“Lihat nih Don, kontol gw basah sama ludah nyokap loe”.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfNPeKctRA0

Kulihat Rizki memamerkan penisnya yang basah dengan air liurku, ke muka Doni. Teman macam apa sih dia, menghina temannya sendiri.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAACay6X2hr

“Rizki…. Lu kenapa tega sama gw? Itu nyokap gw Riz, itu nyokap gw….” parau Doni ke temannya.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG2Fc6gKRh5

“Sorry sob, tubuhnya nyokap lu terlalu istimewa untuk di lewatkan, lagipula gw gak berani ngelawan Bobby Don” ujar Rizki ke anakku.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4ncHOiD7aC

“Set….” Doni tidak mampu menyelesaikan ucapannya, karena keburu tersumpal mulutnya dengan baju bekas. Ia meronta-ronta, namun sia-sia saja.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3QPfD4v1vp

Aku tidak tega melihat, keadaan Doni, tapi apalah daya yang bisa kulakukan. Saat ini yang bisa kulakukan adalah menuntaskan hasrat para bajingan yang disebut teman oleh Doni. Kini aku fokus untuk memuaskan penis-penis yang ada dengan mulutku. Suara basah pun menggema di ruangan ini, terdengar menggairakan dan merdu bagi siapapin yang mendengarnya.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1BVmHxzo7q

“Ohhhh….Donnn….sepongan nyokap loe enakkkk bangettt” erang Bambang ketika giliran penis dia yang kulumat. Dengan begitu, penis Rizki dan Adit yang aku urut dengan tanganku.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMUfwzLMuLl

Di depan Doni, aku Silih berganti memanjakan penis teman-temannya. Aku merasa bersalah sekaligus terangsang. Vaginaku menesteskan lendir lengketnya ke lantai dimana aku sedang besimpuh.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIJgs3QgeiU

Dengan sebuah masih penis dalam mulutku, kulirik Doni. Tak lagi meronta, ia hanya menatapku dengan nafas memburu. Kulihat tersirat ada rasa marah sekaligus cemburu.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl62M2fo6kt

“Su-sudah tan, gw gak mau keluar sekarang” pinta Rizki. Ia menuntun tubuhku untuk berdiri tidak jauh dari Doni sekaligus menghadap anakku. Kemudian Rizki barangkan dirinya sendiri di lantai.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLVenkg3umo

“Tan, duduk di muka aku sini” pintanya.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKMUIV4QOcZ

Aku kangkangi kepalanya, kemudian aku turun tubuhku. Dengan sesekali menatap ke Doni, aku memposisikan mulut vaginaku, di atas mulut Rizki persis.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡskLPXeNv0h

Ketika sudah berada dalam jangkauannya, lidah Rizki langsung menjilat kemaluanku. “Ohhhh…..” desahku panjang, merasakan nikmat jilatan Rizki. Agar tidak terjungkal, kugunakan penis Bambang dan Adit sebagai pegangan. Aku terus mendesah-desah disetiap jilatan dan lumatan Rizki di lubang cintaku. Mataku merem-melek nikmat karena jilatan Rizki di kemaluanku.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1ARcoOJ3g7

“Hahahaha liat dong, nyokap lu keenaakan di jilmet sama Rizki” ledek Bambang.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVR3a4tMF8r

Payudaraku diremas oleh Adit dan Bambang. Kedua putingku juga tidak luput dari kejahilan mereka. Sekuat apapun aku menahan rasa birahi, tubuhku tidak bisa diajak kerjasama. Terus menerus cairan vaginaku keluar tumpah meruah yang langsung diminum Rizki.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1rVfHoyxau

Kulihat Doni ereksi melihatku di kerjai oleh temannya. Kullihat cairan mazinya merembes keluar celananya. Anakku sendiri, terangsang ketika ibunya sedang di cabuli oleh temannya. Terlintas dalam pikiranku, apakah aku lepas saja dari perasaan bersalah ini, dan menikmati ini semua. Toh aku berbuat ini demi dia juga kok.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2Jb9oqQk6D

Yah…..aku akan bebaskan diriku….

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLJeLaXYEKf

“Doni…..okhhh….sayangggg” desahku manja, memanas-manasi Doni.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhFNrv9jffa

“Tan sepongin lagi dong” minta Adit. Kembali kontol Adit kumasukan ke mulutku. Kini dengan perlahan kuhisap penis Adit. Sesekali lidahku menjulurkan keluar menjilat kepala penis dan lubang kencing Adit. Benang cairan precum menjuntai dari lubang kecing adit dan lidahku.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl4mGbr8WKi

Puas memanjakan Adit, giliran Bambang. Teman Doni yang gemuk ini, mendesah-mendesah keenakan saat aku melayani dirinya.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrJFBkzXo1M

Sekarang aku bergantian menghisapi penis-penis anak muda ini, dengan Rizki dibawah sana, menikmati vaginaku. Berkali-kali aku berpandangan kepada Doni, menggodanya.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLaDJ2Nlasz

Rizki mendorong pinggungku mundur, membuatku melepaskan hisapan dan kocokan tanganku pada kontol bambang dan Rizki. Sekarang selangkanganku persis di atas kontol Rizki yang mengacung keras. Aku menduduki penis Rizki. Dengan inisiatif sendiri, aku meggesek penis rizki yang terhimpit diantara bibir memekku yang basah.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCEica26Jta

“Ohhhh….tante” erang Rizki.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2nzXf4jjBB

Tak tahan lagi, ku angkat tubuhku sedikit dan meraih penis Rizki. Kemudian aku posisikan kepala penis Rizki di gerbang nikmatku yang sudah basah bagai banjur. Ketika sudah pas, aku turun tubuhku. Penis Rizki melesak masuk, memenuhi lerung nikmatku.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ46Q5oWZ9Dg

“Ahhhhh…..enakkk” desahku.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIfIdebVJzJ

“Nghh….ngentotttt” erang Rizki.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnkXVHe0h4t

Aku dan pemuda ini mendesah bersamaan, ketika kemaluan kami bertemu. Kudiam diriku merasapi rasa penis yang baru pertama kali masuk kedalam tubuhku.Dalam hati kuberkata ‘Maaf mas Herman, sekarang nambah kontol lagi yang sudah masuk kedalam tubuhku’.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcRmm8iM0QL

Sambil menatap Doni, aku berkata “Doni…. kontol rizki didalam memek Ibu…..nhghhh”. Doni menggeliat di kursinya.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMF6KvFVbxy

Dengan bertumbu pada Dada Rizki, aku menaik turunkan tubuhku. Rasa nikmat menjalar keseluruh tubuhku.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTJe6NXgAlw

“Ah…Ah…Ah…kontol kamu enak”.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQGvmOHFhRg

“Memek tante juga enak….Oghhh” balas Rizki.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ60sZ8VKX0W

Bambang di kanan dan Adit dikiri, kembali menyodorkan penis mereka ke wajahku. Tanpa di perintah aku hisap kedua penis remaja ini, sambil terus menaik turunkan tubuhku di atas Rizki.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTw84aWx2eo

“Don…Donnnii….mama….ngentot samaa temannn kamu….” ucapku di sela-sela menghisap penis Bambang dan Adit.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡezr59wJ4tr

Tiba-tiba aku lihat tubuh Doni yang terikat itu bergetar hebat, ada cairan putih merembes keluar dari dalam celananya.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKvO4YzpcqR

Astaga, anakku mengeluarkan spermanya……

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjHlcdlXJwH

“Hahahaha” tawa teman-teman Doni melihat dia klimaks tanpa disentuh penisnya.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF055Ltu42b

“Haha dia malah ngecrot” ucap Bambang sambil terus tertawa sambil memegangi perut besarnya.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9Pihrq91Ea

“Masa ibu lo di perkosa lu ngecrot sih” sindir Adit. Bambang dan Adit terus mengejek Doni yang masih terkulai lemas. Doni hanya bisa memejamkan matanya. Nafasnya berat.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3B0rdCh1rR

“Sayangku, Doni kamu suka ya mama di perkos@ sama teman-temanmu” tanyaku yang tetap memegang kontol Bambang dan Adit, dan Kontol Rizki yang masih berada dalam diriku.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK2BhRMmVKu

Doni membuka matanya, melihat ke arahku. Dia menggeleng tanda tidak setuju dengan kata-kataku barusan.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzM0BKVAJ5z

“Terussss sayang…..ahhhh…., kenapa kamu keluarin peju?” aku bertanya lagi di sela-sela menaik turunkan tubuhku. Doni hanya diam, tak bisa mengelak. Ia mebuang muka, tidak berani melihatku.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt3Sv9OgEtJ

Karena tak ada jawaban dari Doni, aku menggenjot penis Rizki yang masih ada di Vaginaku dengan buas. Mengejar puncak kenikmatan sendiri. Desahan kembali keluar dari mulutku. Diriku tak lagi malu untuk mengekspresikan kenikmatan yang kurasa.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhpeydUvIp7

“Eh tante Ana mah sudah nggak di perkosa lagi kali, wong nih lonte aja mendesah-desah keenakan terus” ucap Bambang yang sadar dengan perubahanku.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxCaj9rLtd6

“Iyaahhh, ahh…. habis kalian…..ah….. ngentotin tante enak bangeettt”.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWxDy5a2V8K

Sensasi disetubuhi sambil di tonton oleh anakku sendiri, membuat birahi semakin tak-tertahankan. Tak lama, aku mendapatkan orgasme perdanaku bersama teman anakku, dan gilanya aku meraihnya di depan anakku sendiri.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHY7sNcOxAX

“Ouhhh…iyahhhh…aku…dapettt” jeritku merasakan orgasme. Vaginaku menyemprotkan cairan hangatnya, mengguyur Penis Rizki.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIj9X8Ax6Lm

“Gilaaaa bro kontol gw disemprot…Ohhhh…Fuckkkk gw mau keluarrr” erang Rizki. Mendengar itu aku langsung berdiri, melepaskan tautan penis Rizki di liang cintaku. Rizki langsung berdiri, sambil mengocoki penisnya yang basah karena cairan orgasmeku dengan cepat.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6vCxuYLR9R

“Hh…hh…hh….” nafasku berat setelah mendapatkan orgasme.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEBMawkDc73

“Tannnnn bukaaa mulutnyaaa….Oghhhh” perintah Rizki. Aku langsung berlutut dan membuka mulutku lebar-lebar untuk menampung lahar panasnya. Tak lupa kujulurkan lidahku.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHjxEyIGT8j

*Crot Crot Crot…. Rizki menembaki mulutku dengan peju remajanya. Beberapa semprotan masuk kedalam mulutku, ada yang jatuh kelidah dan ada yang juga tumpah ke bibirku. Dengan jari kuseka peju di bibirku dan kumasukan kedalam mulutku, menambah peju yang sudah tertampung. Kumasukan kontol Rizki ke dalam mulutku, aku mengempotkan mulutku untuk menyedot sisa peju yang ada.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡudyS2IvIuC

Di depan Doni, Aku mengenyam-enyam sperma kental milik temannya, Lalu menelannya habis tanpa. Kubuka mulutku lebar, bagai memberitahu Doni kalau aku menelan habis sperma temannya.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRMlhUuiL47

“Phuahhh……hmmmm…..enakkk” godaku ke Doni.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9KIiNeDEcW

Aku pegang kedua paha Doni “Anakku sayang….kamu tonton mama main sama temen-teman kamu ya……”

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtezY8riF8a

“Nikmatin ya sayang……. ini semua juga demi kamu” ucapku pelan, berharap dia mengerti.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9EpePKwLnU

“Ayo tan sekarang giliran aku yang ngentotin tante” ucap Bambang tak sabar. Tanpa memberi aku jeda untuk istirahat. Bambang memintaku menungging di lantai dengan posisi merangkak, pemuda gemuk pegang kedua pinggulku.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKwh69DDeGW

“Nghhhh….Bambangggg….” aku mengeram ketika kepala penis bambang melesak masuk. Terasa batangnya yang lebar menyeruak masuk melebarkan lubang vaginaku. Punya dia memang tidak sepanjang dan berurat seperti milik Bobby.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqZ8m5ZyabI

Namun rasanya cukup enak, bahkan lebih enak dari punyanya mas Herman. Dari semua penis yang telah kucoba, semuanya lebih enak dari mas Herman. Maafkan aku mas, aku berperikiran seperti itu. Tapi itulah kenyataannya, penis para anak muda ini lebih enak dan hebat dari milikmu.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT1owNOUBpa

“Oghhh… gila memek tante Ana sempit banget, becek-becek anget ohhh” ucap Bambang, yang langsung mengempur diriku. Pantatku diremas-remasnya gemas, bahkan di tampar-tamparnya hingga meraj.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxCZfS7KcpN

“Bersihin dong Tan” pinta Rizki menyodorkan penis setengah ereksinya yang basah dengan lendir orgasmeku. Tidak jijik, kubersihkan penisnya. Aku sudah sering melakukanya dengan Bobby. Dalam mulutku terasa penisnya Rizki kembali mengeras lagi.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdZSxlAzFRV

“Eh tot!, gantian napa” hardik Adit kepada Rizki yang sedang menikmati proses pembersihan kelaminnya.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1VpOzKVPnw

“Iye-iye sabar nape, nih kontol gw lagi di bersihin dulu” Ucap Rizki.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBbVIIx4tvV

Rizki kemudian menyingkir, memberikan kesempatan kepada Adit. Dengan tak sabar, Adit menghujam mulutku dengan brutal. Hingga kini kedua lubangku di dihujam oleh dua penis remaja yang merupakan teman-teman anakku. Doni kembali memperhatikan diriku bersubuh dengan temannya.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAAsYOZVhdH

Tak lagi kupedulikan perasaan Doni, sekarang isi kepalaku hanya memuaskan mereka dan juga diriku. Lantas aku mengerang-mengerang keenakan akibat hentakan penis Bambang di dalam vaginaku.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡURwnIokctJ

Beberapa menit, aku merasakan penis bambang berkedut-kedut dalam lubang vaginaku. Kemudian Bambang mengerang hebat “Ohh tanteeee….”. Bambang mencabut penis dari jepitan lubang vaginaku. Ia menembakan spermanya panas di pantatku.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdWDoEEUIFs

“Ohhhh…shhhhh” desisku merasakan sperma yang tumpah di pantatku, terasa panas dan banyak sekali. Kuseka ceceran sperma yang berada di pantatku, lalu seperti tadi, aku habiskan sperma Bambang.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ99bCJeQCYx

Aku sedikit kecewa karena tidak dapat orgasme dari genjotan Bambang. Namun tak apa pikirku, masih ada Adit dan Bobby yang belum menyetubuhiku.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡijR9NehgVp

“Aku nggak nyangka, ternyata tante demen peju hak…hak…hak….” ucap Rizki yang melihatku terus menyeka sperma Bambang yang tercecer di pantatku.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2Gx84uBCFa

“Hihihi soalnya kata orang-orang, peju anak muda katanya bikin awet muda” ujarku centil, sambil terus mengemuti sperma yang terseka dengan jariku. Sejak menjadi budak seks Bobby, aku jadi terbiasa meminum peju. Jadi tak hanya vaginaku yang menampung benih pembuat anak, tapi juga lambungku melalui kerongkongan.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTPPJ3U0YhM

“Lihat don, nyokap elu suka peju gw hahaha” ledek Bambang sambil memegangi perutnya yang besar. Huh, nih anak banyak gaya, tapi mainnya bentar doang.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgkn1e9mn0t

Doni menggeliat di kursinya, terlihat raut wajahnya yang penuh dengan amarah kepada Bambang. Maaf sayang, kamu harus bersabar ya. Biarkanlah ibumu ini disenggamai sama temanmu.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcgUQVyF92g

“Sini Bambang, tante bersihiin kontol kamu“ tawarku kepada Bambang, yang pasti tak akan di tolaknya. Lantas aku membersihkan penis gemuknya dengan mulutku.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpnCaD3nI0u

“Ayo tan, sekarang sama aku” ajak Adit yang terus mengocoki kontolnya sendiri agar tidak layu.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMhRhe71IMm

“Tapi di ranjang itu aja ya, tante sudah agak capek” tunjuk ke ranjang yang sudah usang itu. Ia mengganguk. Lantas mereka menyiapkan ranjang yang akan menjadi medan tempur selanjutnya.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOcvLwJMKlq

Kulihat Bobby masih hanya terduduk di kursi santainya, ia terlihat mengusap-ngusap selangkangannnya. Jujur, aku tak sabar untuk kembali merasakan kontolnya yang perkasa itu. Ia tersenyum lebar, ketika mendapatiku mengamatinya. Aku pun membuang mukaku, malu karena ketahuan memandangi selangkangannya.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo7dhn2VWgf

Ketika ranjang sudah siap, aku berbaring disana. Dengan tergesa-gesa Adit memposisikan dirinya di antara kedua kakiku. Ia tekuk kedua kakiku dan di dorongkan ke dadaku. Hingga vaginaku yang basah merekah terpampang, menggodanya.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCv7EAFbFod

“Okhhh…Dit” desahku geli, ketika Adit menggesekan kepala penis di belahan vaginaku yang basah. Teman Doni ini juga memukul klitorisku dengan kepala penisnya.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcAGrRVgYKJ

“Sempit bangat tan” ucap Adit. Dengan susah payah ia terus mendorong masuk penis yang berukuran lumayan itu ke celah sempitku. Dari ketiga temannya, kepala kontolnya paling besar.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZOPDRaLWUx

“Ohhh…..ditttt….pala kontol kamu gedeee bangettt” erangku enak, ketika liang vaginaku kembali disesaki dengan batang penis yang keras. Ini adalah penis kelima yang berhasil masuk kedalam memeku, yang semestinya hanya penis mas Herman yang boleh memasukinya.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9acSUtNHD9

Tanpa membuang waktu lagi, Adit langsung menggerakan pinggulnya, menghujam diriku dengan cepat. Ia mainkan kedua payudaraku. Kujulurkan tanganku menyentuh klitorisku. Kumain biji kelentitku sendiri dengan jari-jariku, menambah rasa nikmat.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRwt5MPY6TF

Bambang dan Rizki berlutut di sebelah kepalaku. Mereka kembali menjejalkan mulutku dengan batang penis mereka. Rizki menepis tangan Adit yang sedang menggengam buah dadaku yang kiri. Kemudian ia menunduk, memasukan seluruh permukaan payudara kiriku kedalam mulutnya. Aku mengerang geli ketika puting kiri dan areolaku dijilatnya. Putingku dimainkan oleh lidahnya.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwGDIf73f37

“Nghhh….ahhh….ngh….” Mulutku yang disumpal oleh Bambang, maka hanya desahan-desahan yang tertahan terdengar.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLfjNkuxYQr

Selama 10 menit aku digempur oleh Adit, diriku merasakan orgasme untuk kedua kalinya hari ini. Tubuhku bergetar-hebat, vaginaku berkedut-keduut memuncratkan cairan orgasmenya. Adit semakin beringas menyetubuhiku.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRJrOiTItq9

“Anjinggg…..gw…. Ngecrottt!” teriak Adit saat meraih puncaknya.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC9NQyh6jJF

“DIT, Jangan di dalam!” teriak Bobby, mengingatkan Adit. Lantas Adit menarik keluar penisnya dari vaginaku. Lalu ia dengan buas mengocok kemaluannya sendiri. Aku lihat cairan putih keluar dari lubang kecilnya dengan derasnya.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAHaJq9a8tK

Kali ini aku merasakan semburan hangat mendarat di perutku yang mulus itu. Seperti tadi, aku bersihkan ceceran sperma itu dengan jari-jariku lalu aku habiskan. Ketika sudah tidak ada sisa sperma Adit yang tersisa, aku tutup mataku, beristirahat sejenak.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKaS4Zbsinp

Setelah aku cukup bertenaga, aku hampiri Doni yang masih terikat. Kondisinya sangat mengenaskan. Aku berlutut di depan, dengan lembut ku elus pipinya.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0ctcd42XXE

Kuingin melepaskan kaos yang menyumpal mulutnya. Tapi aku belum siap mendengar amukannya.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKu8xE5uCgg

Dengan pelan kuucapkan “Maafkan Ibu Don”. Ia hanya memberikan tatapan yang kosong.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo1IvBlNZyH

“Tante Ana” panggil Bobby yang sedang berjalan mendekatiku. Aku merasakan aura yang sangat jantan terpancar dari Bobby. Mengingat rasa nikmat yang sudah pemuda ini berikan, membuat darahku kembali berdesir panas. Birahi seksual kembali timbul dalam diriku. Melupakan rasa bersalahku kepada anakku yang berada di depanku.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzlJ3KTrXRJ

Bobby melepas celananya, sehingga penis besar yang telah memberikanku kenikmatan itu terpampang. Meski masih setengah ereksi, ukurannya tetap lebih besar dari mas Herman ketika sudah tegang maksimal.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNEOaKDYdIW

Pembuli Doni ini menyodorkan kontol besarnya ke wajahku. *Cuuh….Cuuh….Cuuh…. Saking besarnya aku harus meludahi kontol ini berkali-kali. Serasa cukup basah, lantas aku urut mesra dengan kedua tanganku.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnJrCtnwOaK

Dengan tersenyum ke Doni, kucium kepala kontol Bobby. Lalu kumasukan penis besar itu ke mulutku.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMUUIndryJw

*Happ…

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJMZVTIxvgl

Di depan anakku, aku melumati dan menghisapi kemaluan milik orang yang selalu menyiksa dirinya. *Slurp….Slurp….Slick…slick….slrup….Kubuat sepelan mungkin, se-erotis mungkin, memancing birahi Doni. Dan usahaku berhasil, meski masih terbalut celana aku yakin penis anakku itu kembali tegang. Setidaknya ia akan kembali menikmati adegan yang tidak pantas ini.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk1DO66wJJZ

Tak lama mengoral penisnya, Bobby mengarahkanku untuk kembali berbaring di ranjang yang usang itu. Punggungku sekarang kembali berbaring di ranjang yang lusuh ini.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqU3XoLXwWx

Bobby mendekatkan kemaluan yang besar itu ke bibir vaginaku. Ia gesekan kepala kontolnya di belahan vaginaku. Aku menggeliat nikmat, merasakan kepalanya kontol yang keras itu membelai-belai memekku. Tak ayal cairan pelumasku kembali membanjiri vaginaku. Dengan begitu Bobby akan memudahkan di penetrasi olehnya.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHK5RIqI8mu

“Doni gw akan bikin nyokap lo hamil, gw kasih adik buat lo” ucap Bobby kepada Doni.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZY7wG1Ph9L

“Oughhhh…..Bobbyyyy” erangku nyaring saat orang yang sering membuli anakku ini menghujam lubang vaginaku dalam-dalam dengan kontol besarnya. Rasa sakit dan nikmat bercampur menjadi satu. Terasa dinding rahimku disentuh oleh kepala penis yang besar itu. Mas Herman saja tidak pernah, tapi Bobby sudah berkali-kali.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU1QPuKa5Yp

*Plok Plok Plok

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyI4vzhvHvk

Bobby langsung menggerakan pinggulnya dengan cepat dan bertenaga. Aku merasakan hujaman yang memberikan aku nikmat tiada tara.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmub8Lu6HKM

*Plok Plok Plok

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWrdYv5pI2Z

“Aahhhh….Bobbyyy…..terusssssss…..ahhhhh….enakkkkk”.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxP6TpyzoqT

“Lihat Donnn nyokap lu ke enakan gw entotin” ucap Bobby memanasi Dino. Karena sedang mengerang ke enaakan, aku tak berani menatap Doni, tak mau melukai hati anakku lebih jauh.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz3tT56cW1D

Kini aku dan Bobby berciuman dengan buasnya. Lidahku bertautan dengan lidahnya, saling membelit nikmat. Bunyi kecipak basah pun terdengar nyaring. Sambil digenjot, mulutku dan Bobby tetap saling mengunci.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJLpctcRVg3

Bobby mekepaskan lumatanya, dan membisikan sesuatu ke telingaku. “Tapi Bob….” protesku ketika mendengar permintaannya. Namun ku urungkan niat untuk membantahnya.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9KvIaYD5NR

*Plok Plok Plok

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN9RLaUGKFZ

Ku alihkan pandanganku ke Doni yang terikat tidak berdaya “Lihattt…ahhhhh…..Donii……lihat….Ibu….sayanggg…eughh” ucapku di sela desahan-desahan akibat pompaan kontol Bobby di liang cintaku yang sempit.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2Wvsh26P48

Doni menatapku dengan penis yang ngaceng di baliknya.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4Mv5TAwMsn

“Ibu…ahhhh…. lagi di entot sayangggg….ahhhh”.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqJcNC3UKZ4

“Sa-sama Bobbyyyy yang perkasaaaa…..oghhhh….yang….suka buli kamuuuu….ahhhhh” ucapku memanasi Doni. Ya, Bobby memintaku untuk melakukanya. Dengan berat hati aku lakukan.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMfNv3vi3j9

“Kontol Bobbyyyy…besarrr……Donnnn…..kontolll…Bobbyyy….besarrrrr” racauku gila.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7KL74bDXEh

“Ahhhh….enakkkk….bikin hamil tante Bobbbbb, bikin tanteeee…hamill….ohhhhh” lanjutku meracau, yang sambil terus di gempur oleh kontol Bobby.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXERr8fTdVH

“Ahhhh…..aku….dapettt sayangggg…akuuu….dapetttt…..” erangku mendapatkan orgasme pertama dengan Bobby.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc1CP2xthmi

Bobby mencabut penisnya dari dalam tubuhku. Lubang vaginaku menyemburkan cairannya dengan deras-deras membasahi ranjang dan tubuh Bobby. Tubuhku bergetar di setiap semburan yang keluar.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt0wJns1JFO

“Wuih….. gokil sampe squirt gitu” komentar salah satu teman Doni.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3WppbvqkDW

“Hh….hh…hh…hh” deru nafasku berat setelah klimakks. Kali ini orgasme terasa sangat enak dan Hebat. Mungkin salah satu yang terbaik yang pernah kurasakan. Di penetrasi oleh kontol berukuran super ditambah ditonton oleh anak sendiri membuatku menggapai puncak yang sangat nikmat.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEwYAkmYhRf

“Oghhh….pelan Bobbyyyy”.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2izW5FOREM

Kembali Bobby memasukan kontolnya kedalam vaginaku yang sudah menganga lebar. Tanpa basa basi ia keluar masukan penis besarnya dengan kecepatan tinggi. Lagi dinding vaginaku bergesekan dengan guratan penisnya, terasa nikmat. Urat-urat penisnya yang besar memberikan nikmat yang hebat. Akibatnya dengan cepat, aku meraih orgasme lagi.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc1dnBPSNC2

“Bobby…..tanteeee…keluarrr…lageeehee” beda dengan tadi, Bobby mendiamkan penisnya di dalam tubuhku. Tak ayal, cairan orgasmeku menyirami penis besarnya.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPPZ05B262U

“Enggg…” erangku ketika Bobby menarik keluar penis besarnya. Ia berlutut di sampingku, menyodorkan penis besarnya yang berlumuran cairan putih, cairan nikmatku. Tanpa di suruh aku masukan ke mulut, kontolnya yang basah itu.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVorBqgH1cB

Lidahku bermain didalam mulutku, memanjakan penis Bobby. Mengecapi cairan orgasmeku sendiri. Setelah sudah bersih dari cairanku, ia tarik penis dari mulutku.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO7ELYRMcNa

“Ayo tante, sekarang di atas” ucap Bobby. Entah kenapa aku yang sudah berkali-kali orgasme, masih memiliki tenaga. Tampakya karena rasa nikmat yang kuterima dari Bobby, memberikan diriku tenaga untuk terus meraih nikmat puncak seksual.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfXsM2G8VPs

Kulihat kontol Bobby yang tegak mengacuk basah karena air liurku. Vaginaku berkedut-kedut, tanda meminta kembali di jejal barang yang keras dan perkasa itu. Kugenggam batangnya, lalu keberikan kecupan di kepala penisnya, tepatnya lubang kencingnya. Benang pre-cum pun terjalin dari ujung kepala penis hingga bibirku, ketikaku menarik kepalaku menjauh.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz8BaJgj4Fr

Aku kangkangani, tubuh Bobby. Meraih penis tegaknya yang keras bak baja. Kugesekan kemaluannya di gerbang cintaku. Membalurinya perkakas Bobby dengan cairan orgasmeku yang terus banjir. Habis itu, dengan sendirinya aku mendorong tubuhku turun. Dengan perlahan namun pasti, batang kontol Bobby tenggelam dalam liangku yang hangat dan basah. Erangan nikmat keluar dari mulutku di setiap inchi batang Bobby memasuki kembali diriku.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5h7h64308t

“Ohhh…mentok Bob” ucapku. Dibantu gravitasi, penis Bobby menyentuh bagian paling dalam vaginaku, pintu rahimku. Kudiamkan diriku, merasai denyutan dari urat-urat tebal di sekujur kontol Bobby.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaCnAXTZ0Cl

Aku naik turunkan tubuhku dengan liar. Selagi berpacu dalam birahi, aku menangkap Doni sedang memperhatikanku tanpa kedip. Doni menatapku dengan tatapan yang tidak kumengerti. Apakah dia marah kepadaku, atau malah nafsu kepadaku. Atau malah keduanya. Yang pasti nafsu, karena dia ereksi.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFuG3tXRfwF

“Ah…..ahhh….ahhhh…..Bobbyyy” erangku.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHgY0g3e2Yp

“Fuck, Don, memek nyokap lu sempit bangettt” ucap Bobby.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOfP01eIJGb

“Ini memek punya gw…oghhhh” erang Bobby keenakan dengan himpitan dinding vaginaku yang basah dan mencengkeram kencang.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡifUFl3l5Cy

“Iyahhh Bobbyyy….memek tante punya kamuhhhh” ucapku.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNPVoJEhbla

Tak hanya menaik turunkan tubuhku, terkadang aku menggoyangkan pinggulku, mengulek penis Bobby yang tertancap sempurna dalam tubuhku. Penjantan pembuli ini, meremas kedua dadaku. Menambah rasa nikmat. Aku tambahkan kedua tanganku sendiri, membantu dia meremas-remas payudaraku.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf9iEtXp6nZ

Puas meremasi, ia letakkan kedua tangannya di pinggulku. Lekas ia menggenjotku dari bawah, menjemput tubuhku yang naik turun di atas tubuhnya. Aku mengerang nikmat. Dengan begini aku bakal klimaks lagi.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡraBYjhrdPJ

“Ah….ah…ah…”.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbBZViKecfA

Benar, sensasi orgasme pun kembali hadir. Kalau begini, bersama Bobby di setiap posisi aku selalu mendapatkan klimaks. Saat akan orgasme, aku berdiri dari tubuh Bobby, hingga penisnya terlepas dari cengkraman vaginaku. Kuusap-usap memekku dengan cepat, klitorisku yang keras dan menonjol tak lupat dari gesekan telapak tanganku.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6lInGuBnOi

“Bobbyyyyyy!” teriakku saat orgasme.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6BPSUCgImy

*Cret Cret Cret……vaginaku menyemburkan cairan orgasme dengan deras, membasahi Bobby yang berada di bawahku. Ohhhh…gilaaa….aku squirt lagi….. Aku terus saja mengusap cepat memancing cairanku keluar. Terasa tidak keluar lagi, aku hempaskan tubuhku di atas Bobby. Kuletakaan kepalaku, di samping kepala Bobby.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBrQ1Kxu8TW

“Gile-gile, gw gak nyangak tante Ana bisa seliar ini” ucap Adit mengomentariku.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQbu377jbCp

“Hahaha, nyokap lu ngesquirt lagi, sampai basah begini gw” ujar Bobby sambil mengelus punggungku mesra.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAsPj8PJshU

“Tante pernah squirt gak sama suami tante?” tanya Bobby.

“Hh…ng-nggak…hh…pernah…Bob….hh, cuma sama…hh…kamu…doang….” jawabku jujur dengan tersengal-sengal. Walaupun mas Herman tidak payah dalam urusan ranjang, tapi ia kalah jauh dengan pembuli anakku ini. Maaf mas, kamu sibuk kerja tapi aku malah membandingkan nikmat yang kuterima darimu selama ini dengan nikmat yang di berikan Bobby.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3rfFCIdcS7

“Hahahah denger tuh Don, bokap lu payah gak pernah bikin nyokap lu kencing enak kayak gini“ kata Bobby bangga sekaligus meledek Doni. Tak hanya membuli anakku, dia juga mengejek suamiku. Aku hanya diam saja, terlalu capek untuk membela mas Herman dan Doni. Atau terlalu malas? entahlah.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1y4rCDDW1G

Bermenit-menit kami berdiam saja, memulihkan tenaga. Nafasku sudah tidak lagi memburu. Bobby kembali menusuk diriku dengan penisnya yang masih saja keras. Ia rangkul punggungku dengan kedua tanganya, dan lalu ia berdiri.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGfjHBncfZj

Ohhh…. Ternyata aku akan disenggamai dengan di gendong olehnya. Takut jatuh, kedua kaki mengapit pinggulnya, dan kedua tanganku merangkul lehernya.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6a5FtAKUKp

“Ahhhh….Bobbyyyy…kamu kuat bangett…ahhhhh” pujiku terkesima dengan kekuatannya. Mas Herman tidak pernah menyetubuhiku dengan gaya ini. Mungkin karena dia tidak sekuat Bobby. Kuberi dia ciuman hangat sebagai tanda kagumku. Bobby pun membalas ciumanku. Kini aku dan Bobby bercumbu hebat.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgGI0NybkfH

“Ah…ah….ah…..Bobbyy!”

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD6hDqo47dq

“Fuckkk…..nih memek legitt bangetttt” erang Bobby.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCoEp62LoDu

*Plok Plok Plok

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ57Te38TF76

Baru pertama kali disetubuhi dengan gaya ini, sebentar saja aku akan meraih orgasme.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn0jGXJz07t

“Lagiii…..Bobby….lagiii….tanteeee…keluarrrr….owhhhh” erangku keras ketika vaginaku kembali menyemburkan cairannya keluar dengan deras. Membasahi lantai di bawahku, dan juga kaki Bobby.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJpln1DUlKQ

Bobby menurunkan tubuhku, hingga penis terlepas dari vaginaku. Kakiku terasa sangat lemas. Hingga aku harus berpegangan pada badan Bobby yang kekar ini.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHyzt9OTxgU

“Hh…..He-hebat kamu Bob…hh…”pujiku.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYiPIYD0SBG

“Makasih tante Ante”.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVG5KIPzkEW

“Kamu belum keluar juga Bob? Tante sudah capeek bangettt” ucapku.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJHRZ6iWmh6

“Sebentar lagi aku mau keluar tan” ucap Bobby. Ia membawa tubuhku ke depan Doni yang masih duduk dan terikat, dengan mulut tersumpal kaos.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlWpWZbb3rd

Bobby memposisikan aku untuk membungkuk di depan Doni. Untuk menjaga keseimbangan tubuh, mau tak kamu kedua tanganku berpegangan pada sandaran tangan kursi yang di duduki Doni.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlbN0wYdHfc

“Donii…..” panggilku lirih kepada anakku.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa25QO1yeiO

“Gw pengen Doni lihat ibunya keenakan gw entot” ujar Bobby.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMxTmEH0jPk

Kini jarak antara wajahku dengan wajah Doni tidaklah jauh. Doni bakal bisa melihat wajahku saat keenakan saat di sodok kontol milik orang yang sering membulinya. Aku tidak bisa bayangkan perasaannya.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3vhLJpwDWo

“Shhh….Bobbyyyy…nghhhh….okhhhhh” desisku tatkala penis besarnya kembali memenuhi liang vagina tanpa ada lagi ruangan tersisa. Bobby langsung tancap gas menghujam memekku dengan kuat dan cepat. Aku mencoba menggigit bibirku agar tidak ada desahan keluar. Tapi usahaku sia-sia, genjotan Bobby terlalu enak dan nikmat.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHnWUV3lmsb

“Ma-maaf sayanggg…..iniiii…enakkk bangetttt….ahhhhhh” erangku di depan Doni. Aku tidak bisa menahan eranganku lagi. Mataku merem melek.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcFXoYLJS9X

“Ahh…ahh…ahh….Donniii….Bobbyyy”.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ50XHzau8kR

“Oghhh…..lihat Don……nyokap lu gw entotttt” ucap Bobby seraya mengaduk-aduk memekku dengan kontol keras dan besarnya.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡceIboZAWIi

“Doniiii…ah…lihatttt…Ibuuu….sayangggg”.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4JjSdBIPre

Doni melotot kearahku, ia menatap wajahku dengan seksama.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOCeRsM5UFH

“I-bu…ahh..keenakan…ahhh.. dientottt…. samaaaaa….. yang suka buli kamu….ohhhhh” tubuhku mulai bergetar dengan hebatnya. Mataku mendelik keatas, hanya putihnya yang terlihat. Orgasme hebat

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8eOtkm3o9T

“Maafkaann…ibuuu nakkk” lanjutku meracau nikmat di ambang akan orgasme memancing Doni.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5RFFruU2sl

“I-ni semuaaaa…. demiiiii kamuuuu…aku keluar lagii Bobbyyyyyy….ohhhhhhh” erangku dengan hebat saat meraih puncak seksual. Aku meraih orgasme yang hebat dan sangat nikmat!

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMS5hJvVV5g

*Cret Cret Cret memekku memuncratkan cairan orgasmenya. Meski masih disumpal oleh kontol Bobby, lendir nikmatku tetap keluar dari sela-sela himpitan kemaluan kami.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs2510JnLiz

Tubuhku yang lunglai, langsung di peluk oleh Bobby. Dalam dekapan Bobby, sesekali tubuhku masih bergetar kecil. Aku terpejam dengan nafas yang terasa sangat berat. Mendapatkan orgasme di depan anakku sangatlah hebat.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhP5O7KZ3Ui

“Hosh….Hosh…Hosh….aku dikit keluar lagi tan….”

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBHfdmsfNU0

“Hosh…..Aku mau menghamilin tante di depan Doni sekarang” ucap Bobby sambil mengelusi perutku. Yang nanti akan tumbuh janinnya di dalam.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTJSwjedZjc

Terlalu lelah, aku tidak tanggapi ucapannya. Ia bungkukan tubuh ke arah Doni, namun kali Bobby menarik kedua tanganku kebelakang. Dengan membabi buta, Bobby menghujam memekku.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdzVF8TBRuO

*Plok Plok Plok

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1klDfFpZlU

“Ah….ah…ah….ah…” aku hanya bisa mendesah sambil menatap sayu ke Doni yang sedang menangis. Dengan sisa tenaga aku mengucapkan “Ini demi kamu Doni”.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1cPmdDG3Ts

Kontol Bobby terasa semakin besar dalam liang peranakanku. Urat-uratnya berdenyut-denyut kuat. Bobby akan segera memuntahkan benih-benih suburnya dalam rahimku.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ00QSAVoABg

“Oghhhh….. Donii….gw kasih lu adekkk”

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYMQoxqJJVJ

“Tanteeee….terimaa pejuku…okhhhhhh” teriak Bobby. Lalu terasa ia berkali-kali menyemprotkan pejunya di dalam tubuhku. Rasanya sangat nikmat, lantas aku kembali klimaks.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLUviVXXhzv

“Doniiii….ibuu….hamilll…Donnn..iiibuuuuu…hamillll…ohhhh” erangku saat kembali orgasme karena merasakan semprotan peju yang kuat didalam liang cintaku, memenuhi seluruh lerung rahimku. Terasa sangat hangat rahimku, dan aku bisa merasakan betapa banyaknya sperma Bobby yang tersimpan di dalam tubuhku. Dengan begini aku pasti hamil.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWoUwXgwaD3

Di saat bersamaan, Doni bergetar sangat hebat, ia sedang berejakulasi. Saking kuat orgasmenya, sperma muncrat keluar dari balik celananya dan mendarat wajahku. Ohhh….aku dipejuhin anakku sendiri.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNrL21UwzGB

“Hh…..hh….hh….”

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBPhwNqgtKz

“Hosh….Hosh….Hosh…..”

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5GwErrq4Vp

Seketika ruangan hening, hanya ada deru nafas yang berat. Teman-teman Doni hanya bisa terbenggong melihat adegan yang luar biasa ini.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgNaXxXWuai

Bobby mencabut kontolnya dari liang senggamaku. Langsung peju kentalnya tumpah ke lantai dan mengalir juga ke pahaku.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcsRJM8l9zM

Bobby menarik tubuhku, memelukku dari belakang, dengan begini aku bisa bersandar ke tubuhnya. Ia mengangkat kaki kiriku untuk berpjiak di paha Doni. Dengan begini Doni bisa melihat dengan jelas vaginaku yang merupakan tempat dia keluar dulu penuh dengan cairan putih kental, sperma subur pembulinya sendiri. Namun anakku masih menutup matanya.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPbWrryGOJa

Bobby melebarkan bibir vaginaku, seketika setetes benihnya jatuh ke paha Doni.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDqcOsb9gM0

“Buka mata lu Don” perintah Bobby. Namun Doni hanya diam tetap terpejam, tidak mau menuruti permintaan si tukang buli.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkzrFPg57tA

“Tan” singkat Bobby kepadaku, memberi kode. Aku pun mengerti.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG1vKfmE2gQ

“Doni sayang, buka mata kamu sayang, lihat ibu sayang” pintaku dengan lembut.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcNU7JYFtJr

Kemudian ia membuka matanya, seketika ia langsung terbelalak.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVk9e4c1Lfv

“Bro memek nyokap penuh sama peju gw” Ucap Bobby.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe7So2gYDwT

Doni hanya bisa menatap vaginaku merekahh merah dan penuh sperma Bobby. Ia tatap tanpa kedip, dan nafasnya memburu.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX2alJlQVBN

“Coba tante Ana korek memek tante pake jari, terus kasih lihat ke Doni” perintah Bobby kepadaku.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeAjDoBWayf

Meski aku tahu itu akan menyakiti Doni, tapi aku tidak berani membantah. Kumasukan jari tengahku kedalam lubang cintaku, terasa hangat dan lengket. Aku mengais-ngais sperma Bobby.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuflx6X4aA7

Kutunjukan sperma Bobby kepada Doni, lalu aku berucap “Doni Anakku sayang, lihat nih peju Bobby kentel banget lohh”.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcybcefDQGt

“Ibu pasti bakal hamil anaknya, kamu bakal punya adik Don” ucapku dengan lembut.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ68scnjo1ZY

“Jaga anak gw ya Don” ucap Bobby. Doni terdiam, lalu pingsan karena shock dengan kejadian yang terjadi di depannya. Naluri sebagai ibu pun langsung berkerja.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD2ynZ4I2hR

“Bob, Bob plis…. Doni pingsan, tolong lepasin dia Bob, tante mohon” Aku khawatir dengan keadaan anakku.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZkQcONNJmK

“Ok-ok, woi tuh sana lepasan Doni sekarang” perintah Bobby kepada Rizki, Adit, dan Bambang. Mereka melepaskan Doni, dan menidurkannya di ranjang usang yang sudah basah dengan cairan orgasmeku.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrDVhAp56NN

Masih pingsan, aku mengelusi kepalanya yang bersandar di pahaku. Setitik air mataku jatuh ke dahinya.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ50ulHslJFH

“Hari ini masih panjang tan, Pejuku masih banyak nih” ucap Bobby di telingaku membuatku bergidik.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlxVdi7PnJF

Nampaknya hari ini masih panjang. Dengan rela aku harus menyerahkan tubuh kepada temen-teman Doni lagi. Namun ada pikiranku yang membayangkan kenikmantan yang aku raih nanti. Dan tenju saja Doni harus menonton ibunya sampai tuntas.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnAtt8y2n2V

Hari itu aku melakukan seks beramai-ramai sampai malam. Tentu saja di saksikan oleh Doni terus. Berbagai posisi seks aku lakukan bersama teman-teman Doni. Jumlah Orgasme pun tidak lagi bisa kuhitung lagi. Tubuhku berkeringat dan penuh sperma yang sudah berkerak kering. Rizki, Adit, dan Bambang selalu menumpah sperma kental mereka di seluruh tubuhku. Mereka juga tak lupa menyetor sperma mereka ke lambungku melalui mulutku dan kerongkonganku.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ68dZ1DcaXg

Hanya Bobby yang menyuntikan benih suburnya dalam ke dalam rahimku. Aku yakin sekarang sel telurku sedang di gempur habis-habisan, agar hamil.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD6wyx2rJSI

Aku dan Doni di antar pulang Bobby menggunakan mobilnya. Tak ada sepatah katapun terucap keluar di mobil itu. Hanya desahanku yang terdengar. Aku yang berada di samping Bobby yang sedang menyetir, tidak luput dari ulah jailnya. Karena sudah capek, kubiarkan saja si Bobby.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFiE01OCltJ

Sesekali aku menoleh belakang, khawatir dengan anakku. Doni hanya menatap keluar, memandangi jalanan. Aku yang lelah juga mengerti, Doni pasti terpukul dengan kejadian yang barusan di lihat olehnya. Sebagai ibu aku mengerti bahwa dia sangat terluka, melihat ibunya orang yang melahirkannya dan mencintainya di jadikan budak seks oleh teman-temannya.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnvAcYzrMrx

Sampai rumah pun, Doni tetap diam, bahkan terkesan mencuekan diriku. Rasa bersalah dalam diriku kembali hadir. Padahal aku lakukan ini semua demi keselamatannya. Aku harap dia mengerti.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx1vMgqzdjX

Keesokan harinya.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡboh8u8Zh9B

*Tok….tok…Tok….

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoQYca0yHQe

“Donnnn, bangun sayang, sudah siang” karena kejadian kemarin aku biarkan Doni tidak sekolah. Agar ia bisa menenangkan dirinya, memulihkan mentalnya.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNUQOlRLIw7

*Clek….pintu kamarnya terbuka.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNrLhwrcutJ

Doni terlihat tidak karuan. Wajahnya sangatlah kusut. Tak ada suara yang keluar dari kami berdua.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3RqSqsz7cI

“Don, ibu minta maaf atas perbuatan ibu semalam ya” ucapku membuka suara, memecahkan keheningan.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmjGLszwwLr

Ia memeluk dengan sangat erat. Akupun membalas pelukannya.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHOvx298x5G

*Hiks…Hiks…Hiks…. Terdengar tangisannya keluar, aku pun juga ikut menangis. Cukup lama kami berpelukan.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ5Q1MXC9ep

“I-bu nggak salah kok, D-Doni mengerti kenapa ibu melakukan itu. De-demi Doni kan Bu?” tanyanya sambil sesenggukan.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC2gd7cL3xx

“Iya nak, ibu mau menjadi budak seksnya Bobby, karena untuk melindungi kamu” jawabku sambil juga terisak.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI2FWXQea3N

“Terima kasih Bu” ucapnya pelan.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEGA2CjLKoT

“Maaf ya Bu…. kemarin Doni berejakulasi sampai kena muka Ibu” ucapnya meminta maaf perihal dia mengotori mukaku dengan

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWFiYqJS62d

“Nggak apa-apa kok sayang, ibu mengerti”

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbraQwN8S3w

“Tapi Kamu nikmatin kan Don? Hayooo kemarin sampe berkali-kali loh kamu muncratnya” lanjutku

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWmtbFQCG3t

“Hehehe I-iya Bu, maaf” jawabnya dengan malu-malu.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4wWBAmBrow

“Oh iya Bu, terus bagaimana kalau ibu hamil beneran? Nanti ayah gimana?” tanyanya cemas.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2APIwULpBk

“Ibu akan menyusul ayahmu, untuk sementara waktu kamu tinggal sendiri ya”.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvq7YOGsZ7V

“Loh, ibu mau ngapain pergi ke tempat ayah?” tanyanya binggung.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMflf9NdtOQ

“Ibu sudah yakin pasti hamil Don, meski belum ibu cek. Tapi ibu yakin anak Bobby sudah tumbuh dalam perut ibu sekarang” ucapku.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE7Vh6nH8HW

“Begita ya Bu….” jawab Doni lalu menatap perutku.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrC4REmRpIm

“Makanya ibu mau menyusul ayahmu. Ibu ingin disetubuhi ayahmu, biar dia percaya kalau anak ada dalam perut ibu adalah anaknya” jelasku kepada Doni mengenai rencanaku untuk mengelabui mas Herman.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2rpC9ocHEG

“Doni, minta maaf bu. Jadi ada yang tidak berguna bagi ibu dan ayah”.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlrDTYmSQIK

Mendengar itu aku kembali memeluk anakku. Kutatap matanya dalam-dalam “nggak nak, kamu bukan anak tidak berguna, tapi kamu anak yang sudah berbakti kepada orangtuanya”.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUjxoBRSURu

“Oleh karena itu, ibu rela berkorban demi kamu nak”.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCgk25vNHRl

“Terima kasih Bu, sudah berkorban demi aku.”.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfttHJvSjUC

“Iya nak. Dan ingat ya nak, ini hanya rahasia kita ya”.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKi3n13WwrO

“I-ya Bu”.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLfMIU2W1mQ

Jadilah aku menyusul ke tempat suamiku kerja yang berada di luar kota. Suamiku kaget melihat kedatanganku. Tak menyangka bakal melihat istrinya jauh dari rumah. Aku melepas rindu dengan suamiku, cinta sahku. Ada rasa bersalah kala itu, tapi aku harus tetap menjalankan rencanaku.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMdct2S0Yxj

Malamnya di hotel, dengan akal-bulusku, kurayu mas Herman untuk bersetubuh denganku. Kupaksa dia untuk mengeluarkan benihnya didalam tubuhku. Meski aku yakin bakal percuma, pasti sperma encer mas Herman tidak dapat membuahiku. Toh pasti sekarang sudah ada janin dari benih Bobby.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf6kx0uGYhN

Tiga hari berlalu sejak aku bertemu dengan mas Herman, aku mengalami gejala-gejala kehamilan. Nyatanya aku dinyatakan hamil oleh testpack yang kubeli dari apotik. Dengan begini aku yakin janin dalam perutku adalah milik Bobby, bukan milik suami sahku. Orang yang menghamiliku itu dengan baiknya mengantarkan aku ke dokter kandungan.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmmDDDZXFNI

Aku juga memberitahukan mas Herman mengenai kehamilanku. Ia senang mendengarnya namun juga khawatir perihal keuangan kita. Namun aku menenangkan mas Herman, dengan bercerita bahwa aku di rumah mulai berjualan online, jadi ia tidak perlu khawatir. Jadi aku tidak lagi kekurangan. Padahal aku saat ini di nafkahi juga oleh Bobby.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRldmJVGy0e

Empat bulan Kemudian.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEEtt92fuCP

“Gimana Don, kamu bakal punya adik loh” tanyaku lembut kepada Doni yang duduk disampingku. Aku pegang tangannya dan kuletakan di atas perutku yang sudah membuncit. Doni hanya diam menatap perutku dan mengelus-elus perutku yang sudah terisi dengan adiknya, yang dalam waktu lima bulan kurang akan lahir ke dunia ini.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFDXza974pX

“Doni, inget ya, meski ini bukan anak ayahmu, tapi ini tetap adik kamu ya Don. Karena darah ibu, yang juga darah kamu, mengalir dalam adikku kamu ini. Jadi ibu minta kamu jaga dan sayangi adikmu ya” pintaku dengan lembut.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoZg8Ph1DLQ

“I-ya Bu, anak di dalam kandungan ibu akan Doni anggap sebagai adik, jadi pasti akan Doni sayangi” ucapnya yang membuatku tersenyum.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU9JwrxdLFl

Hari-hari berikutnya, kujalankan bersama dengan Doni. Meski hamil pun aku tetap menjalankan tugasku sebagai budak Seks . Sekarang anakku ikut ketika aku di panggil untuk memuaskan hasrat orang yang suka membulinya, Bobby. Tapi Bobby menepati janjinya, kini dia dan Doni berteman baik.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ65WmebZ73C

Secera terang-terang Doni menikmati aku, ibunya di gumuli oleh teman-temannya sendiri. Aku pun juga senang, sensasi bersenggama sambil di tonton oleh anak sendiri membuahkan kenikmatan yang berlipat-lipat. Pernah dia memintaku untuk memberikan apa yang kuberikan kepada teman-temannya. Namun kutolak mentah-mentah permintaannya. Kujelaskan kepada Doni, bahwa kita adalah ibu dan anak, tidak sepatutnya berhubungan seks. Dan aku mengingatkan Doni bahwa ini semua terjadi karena demi melindungi dia dari Bobby, jadi aku harap dia mengerti.

23530Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEvS18iMD7w

Aku kira tugasku sebagai budak seks pribadi untuk Bobby berhenti ketika aku melahirkan anaknya. Nyatanya sampai anak keduaku lahirpun aku tetap menjadi budak seks Bobby. Hingga kini aku masih tidak percaya semua ini terjadi karena demi anakku, Doni.

ns216.73.216.210da2

Demi Anak

REGISTER

LOGIN

Interface Language:

Story Language: