Genderuwo
6298Please respect copyright.PENANAFaSkP8DAzB
6298Please respect copyright.PENANAYYoF9Q2gzc
Malam yang sangat gelap mencekam mengiringi kedatangan sebuah mobil Toyota Kijang memasuki suatu desa yang cukup terpencil.
6298Please respect copyright.PENANAmvEsuRI8AX
Desa itu bernama desa Cimani Gunderowo, yang dalam bahasa Indonesia berarti Air Sperma Gunderewo. Suatu nama yang tak lazim untuk suatu desa. Desa itu terletak di suatu pedalaman hutan kota Banten. Kurang lebih 150 KM ke arah barat dari pusat kota. Sangat jauh dari hiruk pikuknya kendaraan, dan sangat jarang terjamah oleh orang luar.
6298Please respect copyright.PENANA3QHBQHeXs2
Terbukti dari akses jalan yang masih sangat minim untuk menuju ke sana. Sandra, Balqis, dan Gilang. Mereka adalah reporter dari salah satu stasiun televisi lokal. Mereka diberi tugas untuk meliput desa tersebut. Karena ada beberapa laporan masyarakat yang masuk pada pihak redaksi tentang desa tersebut.
6298Please respect copyright.PENANAsXKywdR1h1
Setelah sekian lama berkendara, mereka pun menepikan mobil mereka ketika telah menemukan tempat yang mereka cari. Mereka akhirnya tiba di desa Cimani Gunderewo. Desa itu terlihat sangatlah menyeramkan. Pohon-pohon besar tumbuh mengelilingi desa tersebut.
6298Please respect copyright.PENANAqQrmMX3BQW
Lolongan anjing sayup-sayup terdengar di dalam kelebatan hutan, memecah keheningan malam. Sungguh, semakin membuat ngeri tempat itu.
6298Please respect copyright.PENANAAU9jwk2fiC
“Lang, anter dong. Gue kebelet pipis nih.” ucap Sandra kepada Gilang.
6298Please respect copyright.PENANADPfdrqc9at
“Yaelah, elu. Yaudah deh, yuk gue anter.” balas Gilang.
6298Please respect copyright.PENANA9K197xMLBS
“Terus gue gimana guys?” ucap Balqis.
6298Please respect copyright.PENANAL2AEYXuXJB
“Elu diem aja disini Qis. Lu jagain mobil. Siapa tau ada warga yang lewat, lu kan bisa minta ijin sekalian tempat tinggal sama mereka.” ucap Gilang.
6298Please respect copyright.PENANALFf9f2Sm0l
“Tapi gue takut sendirian disini.”
6298Please respect copyright.PENANAlMc1j0ZVUs
“Udah tunggu aja Qis. Bentar doang kok.” “Ayoo cepetan Lang, gue udah kebelet.” lanjut Sandra seraya menarik tangan Gilang memasuki hutan.
6298Please respect copyright.PENANAVNI4w6Anns
Mereka pun mulai menghilang di balik pepohonan, meninggalkan Balqis sendirian di dalam mobil. Di suatu desa yang sangat menyeramkan. Balqis, gadis kelahiran Bandung 21 tahun yang lalu. Dia memiliki paras yang cantik khas mojang kota kembang, dengan kulit yang berwarna putih bersih.
6298Please respect copyright.PENANAlnBe9BuSeY
Gadis ini memiliki tinggi 159 cm dan berat 42 kg. Payudaranya berukuran 36 B, juga pinggul yang semok membuat dia sangat menarik setiap kaum Adam yang memandangnya. Balqis memiliki seorang tunangan yang sudah ia pacari semenjak ia duduk di kelas 2 SMA.
6298Please respect copyright.PENANA6M8Mk1jZ1o
Umur mereka terpaut 5 tahun. Namun Balqis sangat mencintai tunangannya saat ini, karena dia tak pernah mau merenggut keperawanan Balqis semenjak mereka pacaran dulu. Paling banter mereka hanya melakukan piting dan Blow Job saja. Pria itu sangat menghormati Balqis sebagai perempuan, dengan tetap menjaga keperawanan gadis ini.
6298Please respect copyright.PENANA4VhWDycWBe
20 menit sudah Balqis duduk termenung di dalam mobil sendirian. Dia sudah mengerti lagi dengan kelakuan kedua temannya tadi. Mereka pasti tengah bersetubuh di dalam hutan itu. Karena bosan, Balqis pun mencoba untuk berbaring di sana.
6298Please respect copyright.PENANAaVGzP0BXQX
Namun belum lama dia berbaring, terdengar suara ketukan di kaca samping mobilnya. Dan Balqis pun segera menoleh ke asal suara. Dia mendapati sesosok pria paruh baya tengah berdiri di luar mobilnya. Ki Samad, panggil saja begitu. Lelaki ini berusia sekitar 86 tahun. Seluruh wajahnya penuh dengan kerutan.
6298Please respect copyright.PENANAiCVdQF0drf
Dia memiliki tinggi sekitar 152 cm dan berat 60 kg. Namun dia masih bisa berdiri tegap dalam usianya yang hampir satu abad itu. Akhirnya Balqis pun menghampiri kakek itu. Dia mengemukakan maksud kedatangan nya dan kedua teman-temannya pada ki Samad.
6298Please respect copyright.PENANABShMo9hfUY
Balqis pun meminta sebuah tempat tinggal sementara untuk mereka tinggali selama beberapa hari di desa tersebut. Ki Samad pun mengangguk mengerti, dan mengajak Balqis ke suatu rumah milik warga tak jauh dari mobil mereka.
6298Please respect copyright.PENANAv2QpbhvyvC
Balqis mengunci pintu mobilnya, kemudian mengikuti ki Samad memasuki sebuah rumah. Meskipun hanya sebuah rumah yang terbuat dari anyaman bambu, rumah itu cukup nyaman dan layak untuk ditinggali. Akhirnya Balqis pun berterima kasih kepara ki Samad. Sebuah senyum terlukis indah di bibir tipisnya.
6298Please respect copyright.PENANAOQzDqA3yLj
“Eh maaf Ki, teman-teman saya sudah lebih dari 1 jam memasuki hutan disana. Kalo aki ketemu sama mereka, tolong beri tahu mereka kalo saya ada disini ya ki. Mereka memakai baju yang sama seperti yang saya pakai ini ki. Mohon maaf sebelumnya kalo merepotkan.” ucap Balqis pada ki Samad.
6298Please respect copyright.PENANAROTUDg9330
Ki Samad hanya mengangguk mengerti, seraya menyuguhkan makanan pada Balqis. Lelaki ini tahu kalau Balqis sedang lapar. Dan mereka pun makan bersama malam itu. Meski hanya sekedar makanan yang sederhana, namun cukup membuat Balqis merasa kenyang.
6298Please respect copyright.PENANAwMA7LGtRIu
Setelah makan, Balqis pun mulai mengambil hand phone nya dan menyeting recorder. Dia ingin mengorek informasi desa ini pada ki Samad. Balqis pun melayangkan beberapa pertanyaan pada kakek itu.
6298Please respect copyright.PENANA7PQp44MNNZ
“Eh ki, maaf sebelumnya. Saya dari stasiun tv XXX dateng kesini untuk mencari informasi dari desa ini. Kalo boleh tau, kenapa desa ini dikasih nama Cimani Gunderewo yaa ki?” tanya gadis itu.
6298Please respect copyright.PENANAKUuvRjULAy
“Oh itu, jadi ceritanya gini neng. Dulu, banyak orang yang dateng kesini untuk pengasihan. Pengasihan Gunderewo tepatnya. Jadi, setiap orang yang mau kaya dateng ke sini sambil bawa perawan sebagai tumbal.” ucap ki Samad bercerita.
6298Please respect copyright.PENANAtDTM20g1l7
6298Please respect copyright.PENANAx7DkbtugxV
“Nah, terus perawan itu dibawa ke gua di hutan sebelah sana. Gua itu dipercaya tempat tinggal nya Gunderewo neng.” lanjutnya.
6298Please respect copyright.PENANAE8BgfGPZjU
“Oh gitu ki. Terus para perawan itu di apain lagi ki? Apakah gunderewo itu menampakan diri sama warga disini? Terus, para perawan yang dijadikan tumbal, apakah mereka terlihat kembali?” Tanya Balqis memberondong.
6298Please respect copyright.PENANAPVU6t3pS45
“Yaa, para perawan itu di letakan di suatu ruangan di dalam gua itu. Terus tumbal itu di ikat kedua kaki dan tangannya membentuk huruf X dalam keadaan telanjang, diatas batu persembahan.” jawab ki Samad Serius.
6298Please respect copyright.PENANASAMAysIYrn
“Gunderewo itu gak pernah menampakan diri sama sembarangan orang neng. Dia hanya menampakan diri ke kuncen ataupun gadis tumbalnya saja. Mereka yang dijadikan tumbal pengasihan Gunderewo tak pernah terlihat keluar lagi dari gua itu neng, warga sini percaya kalo gadis yang ditumbalkan itu dijadikan gundik sama Gunderewo disana.” lanjutnya seraya menatap nanar ke Balqis.
6298Please respect copyright.PENANANjwmNb1Zzr
“Oh, iyaa ki. Aki sendiri pernah melihat sosok Gunderewo itu gak?” Tanya Balqis lagi.
6298Please respect copyright.PENANABwyTO4zWUS
Ki Samad hanya mengangguk, sambil pandangan matanya tak pernah lepas dari tubuh seksi Balqis. Membuat Balqis merasa risih dibuatnya.
6298Please respect copyright.PENANAkqYm0iUEGE
“Kalo saya boleh tau, gimana rupa dari Gunderewo itu ki?”
6298Please respect copyright.PENANAAU6uVWolxz
“Kenapa neng nanyain hal itu?” jawab ki Samad galak.
6298Please respect copyright.PENANAaYsF48bC1p
“Maaf ki. Ini info yang sangat penting dalam liputan saya. Hal ini akan jadi berita yang sangat penting buat masyarakat luas. Jadi saya mohon maaf kalo aki merasa terganggu dengan pertanyaan saya barusan.” jawab Balqis tertunduk.
6298Please respect copyright.PENANAOOyLie5ipD
“Kalo neng bener-bener ingin tahu rupa dari Gunderewo itu, neng harus masuk ke gua itu. Soalnya saya tau kalo neng ini masih perawan kan. Gunderewo itu pasti dengan senang hati menampakan wujudnya sama neng.” ucap ki Samad seraya tersenyum pada Balqis, menampakan susunan giginya yang telah menghitam.
6298Please respect copyright.PENANAmh9WUQcC2s
Balqis nampak terkaget dibuatnya, dia bergidik ketakutaan. Namun tak lama kemudian, Balqis merasa pusing dikepalanya. Seluruh pandangan nya mulai mengabur, dan dia pun jatuh pingsan. Ki Samad tersenyum melihat itu. Semua rencananya berhasil.
6298Please respect copyright.PENANABqN77F5MaJ
Kedua tubuh sedang bergumul di dalam rimbunnya semak-semak. Mereka sedang saling tindih dalam keadaan yang telanjang. Yaa, kedua sosok itu merupakan Sandra dan Gilang. Gilang sedang memacu tubuh montok Sandra dalam keadaan missionaris.
6298Please respect copyright.PENANAK3k9NL6yU9
Kedua kaki Sandra berada di bahu Gilang, membuat vaginanya terangkat menghadap Gilang. Hal ini membuat penis besarnya keluar masuk dengan lancar divagina Sandra.
6298Please respect copyright.PENANA7ObcOFtAs1
“Aagghh, terus lang. Aggghh, kontol lu enak banget. Agghh,, ogghhh,, yaa terus.. Aggghh..” desah Sandra menikmati genjotan Gilang.
6298Please respect copyright.PENANALg9b93njAm
“Aggghhh, iyaa dra. Memek lu juga enak banget.. Agghhh… Kontol gue berasa di pijet di dalam memek lu.. Agghhh…” jawab Gilang sambil mempercepat genjotannya.
6298Please respect copyright.PENANABSKlcKwaqK
Sandra hanya mendesah dan mengerang dibuatnya. Kedua matanya terpejam, menikmati gesekan antara kelamin mereka. Sandra seakan terbang ke langit ke tujuh dibuatnya.
6298Please respect copyright.PENANAajCNgtOy6K
“Aaggghhh,, dra, gue mau keluar.. Aaggghhh… Ooggghh..” ucap Gilang sambil mulai menciumi payudara Sandra.
6298Please respect copyright.PENANAWIZ5O9htJi
Sandra kelojotan dibuatnya. Dan beberapa detik kemudian, dia merasakan cairan hangat yang muncrat di dalam vaginanya. Ternyata Gilang telah mendapat orgasmenya yang kedua malam itu.
6298Please respect copyright.PENANAoxggv3v2XZ
Tubuh Gilang pun ambruk menimpa tubuh Sandra. Sandra masih terpejam menikmati denyutan penis Gilang di dalam vaginanya. Dia memeluk tubuh Gilang dengan erat. Namun dia pun menjerit ketika membuka matanya. Dia melihat ada beberapa sosok yang mengelilingi mereka berdua, Sandra hitung ada sekitar tujuh orang.
6298Please respect copyright.PENANA8duXCEhcxZ
Baca Juga: Cerita Sex Sensasi Bercumbu Darah Perawan
Sandra pun segera membangunkan Gilang, namun tak ada respon darinya. Dia pun menggulingkan tubuh Gilang ke samping, dan memcoba memungut pakaiannya untuk menutupi ketelanjangannya. Sandra menjerit kembali ketika dia melihat kedua tangannya yang berlumuran darah segar.
6298Please respect copyright.PENANAlhmE9CcsqH
Dia sapukan pandangannya ke arah Gilang, dan menemukan luka sayatan di tubuh Gilang. Ternyata Gilang telah mati di tangan para penduduk setempat.
6298Please respect copyright.PENANAAWgwp6OKhJ
“Aaaarrrggghhhh! Siapa kalian?” jerit Sandra.
6298Please respect copyright.PENANAa7p28Xn6Vi
“Biadab kalian! Kalian telah membunuh Gilang. Dasar manusia biadab kalian!” Lanjutnya memaki para penduduk tersebut.
6298Please respect copyright.PENANASfZrGNCvYb
Namun ke tujuh sosok yang mengelilingi Sandra tak mengeluarkan sekecap katapun. Mereka hanya menatap Sandra dengan tatapan lapar. Sebuah senyuman kemenangan mengembang di wajah mereka semua, lalu secara bersamaan mereka menyerang tubuh telanjang Sandra.
6298Please respect copyright.PENANADeRa1MpIU4
“Tidak! Mau apa kalian semua biadab? Tolong! Tolong! Aarrgghh, lepas kan! Tolong! Tolong!” jerit Sandra ketakutan.
6298Please respect copyright.PENANAozshqvmTv5
Namun jeritannya tak berpengaruh apapun pada mereka semua. Dengan sangat bernafsu, mereka mulai menggerayangi tubuh telanjang Sandra. Mereka meremas payudara Sandra dengan sangat kasar, dua orang dari mereka mengoreki vagina Sandra dengan sangat kasar juga.
6298Please respect copyright.PENANAFoYpy6NNjJ
Setiap lekuk tubuh Sandra tak ada yang terlewat dari jamahan tangan nakal mereka. Satu persatu dari mereka mulai melepas semua baju mereka. Dan tujuh batang besar mulai terpampang jelas di hadapan Sandra, minta untuk di puaskan.
6298Please respect copyright.PENANAtvIU62Lth1
Sandra bergidik ketakutan melihat ukuran penis mereka. Dia tak sanggup membayangkan apa yang akan segera menimpa tubuh seksinya sebentar lagi. Satu per satu mereka mulai mendekati tubuh telanjang Sandra.
6298Please respect copyright.PENANA6kyHhn2EbS
Dan tanpa menunggu lama lagi, sebuah penis besar menembus vagina Sandra dengan sangat kasar. Sandra menjerit kesakitan. Vaginanya serasa disayat oleh silet. Namun jeritannya tak keluar lama, setelah satu penis besar telah menembus bibir tipisnya. Sandra merasa sangat tersiksa dibuatnya.
6298Please respect copyright.PENANAq8UmopkoSA
Satu demi satu penis besar telah keluar masuk divagina dan mulutnya. Satu penis yang keluar setelah menyemburkan sperma, segera digantikan dengan penis besar lainnya.
6298Please respect copyright.PENANAsrw1FfD6et
Tidak memberi Sandra waktu untuk sekedar menarik nafas. Dia sangat lemah kesakitan dibuatnya. Vaginanya mengeluarkan bercak darah, penis besar para penduduk setempat itu telah merobek vaginanya.
6298Please respect copyright.PENANAjiTSGJpGhs
Sandra mulai mendapatkan kesadarannya kembali dan mulai berontak, ketika dirasa ada sesuatu yang menggesek lubang duburnya. Sebuah penis besar tengah mencoba untuk menembus lubang duburnya dari belakang.
6298Please respect copyright.PENANAeTLxxSvX2v
Sandra menjerit memohon, berharap mereka akan sedikit tiba pada dirinya. Namun usahanya sia-sia saja. Para pemerkosanya itu sama sekali tak peduli pada Sandra.
6298Please respect copyright.PENANAiWyL3tlM61
“Mmmhhh,, jangan! Mmmhhh.. Ampun! Mmhhh…” jerit Sandra disela kulumannya.
6298Please respect copyright.PENANAv6iF3I5cLt
Dan “aaarrrrggghhh!” Sandra menjerit, dia melolong kesakitan. Sebuah penis raksasa menembus paksa lubang duburnya yang masih perawan dalam satu sentakan kasar.
6298Please respect copyright.PENANAKeMenZZvAK
Sandra tak mampu menerima lagi semua itu. Tubuhnya telah mendapat titik maksimal dalam menerima rasa sakit, dia pun jatuh pingsan. Para penduduk masih terus melakukan aktifitas mereka diatas tubuh Sandra. Mereka sama sekali tak peduli pada keadaan Sandra saat itu.
6298Please respect copyright.PENANAMEC4dQB9Zi
Mereka terus menggenjot dan meremasi tubuh Sandra secara brutal. Seluruh lubang di tubuh Sandra terus menerus dijejali penis raksasa mereka tanpa jeda sedikit pun. Mereka berniat untuk memberikan luka permanen pada tubuh Sandra. 4 jam kemudian mereka baru selesai dengan tubuh Sandra.
6298Please respect copyright.PENANA06dzIwnJi3
Seluruh tubuh Sandra dipenuhi dengan bercak sperma yang mengering. Lelehan sperma masih merembes dari dalam mulut, lubang vagina dan lubang duburnya yang menganga lebar. Bercak darah pun masih nampak jelas di kedua lubang tersebut. Setelah puas dengan tubuh Sandra, mereka pun mengenakan pakaian mereka kembali.
6298Please respect copyright.PENANAesJBeGBlmN
Tubuh telanjang Sandra yang sudah sangat mengenaskan mereka ikat di pohon pinus. Tak lupa mereka menaruh madu di seluruh tubuhnya, dan menjejalkan bunga pinus di lubang vagina dan duburnya. Sedangkan mayat Gilang, mereka buang ke sungai.
6298Please respect copyright.PENANAYUImlNUETQ
Setelah semuanya selesai, mereka pun kembali ke desa. Meninggalkan Sandra yang masih pingsan di dalam rimbunnya hutan sendirian.
6298Please respect copyright.PENANA5NAYxSWEjH
*****
6298Please respect copyright.PENANAjCTM3nun9n
Balqis terbangun setelah mencium bau yang sangat menyengat hidungnya. Dia sama sekali tak ingat dengan kejadian yang dia alami kemarin, kepalanya masih sangat pusing. Dia pun membuka matanya dengan perlahan.
6298Please respect copyright.PENANAheVhcO5AKL
“Wahai Gunderewo, terimalah tumbal dari kami semua. Dan berikan kami hasil panen yang berlimpah.” ucap seorang lelaki.
6298Please respect copyright.PENANA9mDAd1Heq6
Mendengar itu, Balqis segera mengerjapkan matanya yang masih mengabur. Tubuhnya sama sekali tidak bisa digerakan. Dia pun mulai melihat kesekeliling, mengamati keadaan. Balqis menjerit sejadi-jadinya, ketika dia tau keadaan nya saat ini.
6298Please respect copyright.PENANA9O8pxNulte
“Sadar juga kamu neng.” ucap suara yang tak asing bagi Balqis.
6298Please respect copyright.PENANAPxA1oHawXp
“Ki Samad! Apa yang aki lakukan sama saya? Saya mau diapakan ki? Tolong! Tolong!” teriak Balqis.
6298Please respect copyright.PENANAErvJB7JjGq
“Percuma geulis, gak akan ada orang yang bakalan denger kamu disini. Kamu bakalan aki jadikan tumbal untuk Gunderewo.” ucap Ki Samad.
6298Please respect copyright.PENANABg12Y1N0ka
“Qisdak! Apa salah saya ki? Tolong! Saya gak mau jadi tumbal. Tolong!” teriak Balqis.
6298Please respect copyright.PENANALFxKHCCKIP
Namun tak ada satu pun yang menolongnya. Ki Samad terlihat khusu melanjutkan mantera pemanggilan Gunderewonya. Mulutnya komat-kamit merapalkan mantra. Dan tak lama kemudian, kepulan asap mulai memenuhi ruangan gua tersebut. Balqis meronta, dia mencoba untuk melepas kan dirinya.
6298Please respect copyright.PENANAHWFlktBmso
Gadis cantik itu tengah terbaring di atas sebuah batu yang datar. Kedua tangan dan kaki nya di ikat ke setiap sudut batu itu. Tubuh seksinya itu tak tertutupi sehelai benangpun, ia telah telanjang. Vagina dan payudaranya terpampang dengan sangat jelas. Membuat orang ingin segera menyantap dan menjamah bila melihatnya.
6298Please respect copyright.PENANAFxwX7oDFv5
“Siapa yang berani membangunkanku?” sebuah suara geraman menggema di gua tersebut.
6298Please respect copyright.PENANAgyHArlZGla
“Ampun Gunderewo. Saya ki Samad.” jawab ki Samad sambil membungkuk.
6298Please respect copyright.PENANA0Cz6bDvoiq
“Ah, ki Samad!”
6298Please respect copyright.PENANAXXHfemusTQ
“Apa gerangan kamu sampai berani mengganggu tidur lelapku? Huh?” lanjut Gunderewo itu.
6298Please respect copyright.PENANAD3WWU2rY4b
“Ampun. Saya bawa tumbal baru buat Akang. Saya cuman minta ditukar dengan hasil panen yang melimpah 2 tahun ke depan.”
6298Please respect copyright.PENANA2yd5u8PXTA
Gunderewo itupun mengalihkan pandangan nya pada batu persembahan. Dia tersenyum lebar ketika melihat sosok gadis perawan berparas ayu terbaring di atasnya. Dia kemudian tertawa dengan sangat menggema.
6298Please respect copyright.PENANAWsjY9P384L
“Hahaha… Tumbal yang bagus Samad. Haha… Baiklah, akan ku buat panen warga desa melimpah untuk dua tahun ke depan. Hahaha…”
6298Please respect copyright.PENANAkn4N9is5jG
“Sekarang pergi lah! Biarkan aku menikmati tumbal ku!” lanjut Gunderewo itu seraya mendekati tubuh Balqis.
6298Please respect copyright.PENANASgjrDzASs7
Ki Samad pun meninggalkan gua itu dengan segera. Dia tidak ingin mengganggu prosesi yang akan di lakukan Gunderewo itu pada Balqis. Dia sudah terlalu senang dengan apa yang akan dia dapat di ladangnya untuk dua tahun ke depan.
6298Please respect copyright.PENANAVIePduGbFo
Sesosok mahluk tinggi besar menghampiri tubuh Balqis. Tingginya sekitar 2 meter lebih. Badannya berwarna hitan legam, dengan bau yang sangat menyengat tercium di seluruh tubuhnya. Bulu hitam kasar menghiasi seluruh tubuh mahluk itu.
6298Please respect copyright.PENANAjSBbvFG1u3
Sepasang mata merah yang menyala menatap nanar pada Balqis. Taring tajam pun menghias di bibir tebalnya. Balqis terbelalak tak percaya melihat sosok di hadapannya sekarang. Dia berontak lebih keras, mencoba untuk melepaskan ikatan di tubuhnya. Balqis menjerit sejadinya.
6298Please respect copyright.PENANAkIjtvIDsbM
Meminta pertolongan kepada siapa pun yang bisa mendengarnya. Namun semua usahanya itu nihil. Tak ada seorang pun yang berani masuk ke gua tersebut. Melihat mangsanya terikat tak berdaya, membuat penis Gunderewo itu menyembul keras.
6298Please respect copyright.PENANAzoTbIfn6NF
Batang penisnya sangat besar dan panjang. Diameternya mencapai 15 cm, dan panjangnya hampir 35 cm. Sungguh penis raksasa. Balqis menggidik ketakutan melihat penis Gunderewo itu. Dia tak sanggup membayangkan bila benda sebesar itu menembus liang vaginanya yang masih perawan.
6298Please respect copyright.PENANABIFq9uk8rE
Balqis mulai menangis karena saking takutnya pada mahluk itu. Gunderewo itu mulai tak sabar ingin segera menikmati tubuh Balqis. Dia mulai menjamah tubuh telanjang gadis itu. Tangannya segera menggerayangi tubuh seksi Balqis dengan perlahan.
6298Please respect copyright.PENANARyu7PopaAG
Mahluk itu mulai merangsang setiap titik sensitif di tubuh Balqis dengan sangat intens. Tangan besar nya meremasi payudara gadis itu dengan perlahan. Sedang kan mulutnya mulai menjilati wajah cantik Balqis. Mahluk itu mencoba mencium bibir mungil Balqis. lidahnya yang panjang dia coba untuk menelusup masuk ke dalam bibir Balqis.
6298Please respect copyright.PENANAp9yiEnjX45
Namun Balqis tak pernah mau membuka mulutnya. Balqis terpejam, dia tak sanggup melihat sosok menyeramkan di depannya itu. Hidungnya mencium bau yang sangat menyengat di depannya. Dia sampai ingin muntah dibuatnya. Bibirnya dia katupkan dengan sangat keras. Dia tak mau berciuman dengan mahluk jelek nan bau ini.
6298Please respect copyright.PENANA7F4j2Oq7cg
Takan pernah! Karena geram, Gunderewo itu pun mencubit puting kiri Balqis dengan sangat keras. Membuat Balqis membelalak kesakitan. Mulutnya terbuka, menjerit sejadinya. Dan pada saat itu lah, Gunderewo ini menesulupkan lidahnya ke dalam bibir tipis Balqis.
ns18.118.30.3da2