Malam hari bermandikan cahaya rembulan,ditiup oleh hembusan angin malam, seorang pemuda dengan pakaian lusuh tak berdaya berjalan dengan kakinya yang terluka sambil memikirkan nasib.Luz melihat reruntuhan reruntuhan bangunan yang tadinya kokoh dan kuat,sekarang hanya tersisa puing puing yang berantakan.Kenangan akan kota ini seakan-akan terus menghantuinya,kota yang dulunya merupakan tempat tinggal beribu-ribu penduduk,hancur seolah kayu yang melapuk.
65Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRJtMBM7dHR
“Kenapa harus jadi begini?Haruskah semuanya berakhir seperti ini?”,ujar Luz yang sedang putus asa.
65Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKG4LCIW2j0
Di dunia ini,kekuatanlah yang menentukan siapa yang berkuasa.Yang kuat memakan yang lemah,dan yang lemah harus merelakan apa yang dimilikinya.Kepercayaan itulah yang sudah tertanam dalam masyarakat.Apa yang tidak membuat pemiliknya menjadi kuat,tidak ada harganya.Luz muda bertanya-tanya tentang kebenaran anggapan ini yang menurutnya tidak masuk akal.
65Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOEh4ZZucCp
Perang antara Kerajaan Este dan Kekaisaran Oeste yang berakhir lima tahun yang lalu masih meninggalkan luka.Akibat dari anggapan masyarakat tentang siapa yang berhak memimpin dan berkuasa diantara mereka.Perebutan pengaruh antara kedua pihak itulah yang telah menghancurkan kota-kota,memakan banyak korban jiwa,dan menghancurkan peradaban.
65Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJRGWQpXbwu
Kerajaan Este yang berada di sebelah timur dari Gurun Medio,yang merupakan pusat medan perang,dikuasai oleh raja yang haus kekuasaan,Raja Sol keenam.Sedangkan rival mereka,Kekaisaran Oeste yang letaknya di sebelah barat gurun,dikuasai oleh Kaisar Nieve ketujuh yang disebut “Diktator” oleh rakyatnya.Baik Kerajaan maupun Kekaisaran memiliki sejarah buruk dari masa lalu,yang menjadi akar dari perang ini.Mereka menyebutnya “Perang Besar”.
65Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡApdhILGGvK
Setelah lima tahun masa pemulihan,tetap saja tidak ada perubahan di Raiz,kota kelahiran Luz.Wajar saja sebenarnya,Wilayah sekitar kota ini berada di barat daya Gurun Medio.Lima tahun masa pemulihan tidak akan cukup untuk memperbaikinya.Tapi tetap saja Luz tinggal,dia masih meninggalkan harapan disini.
65Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnVPAqZgTcJ
“Disinilah aku lahir dan disini jugalah aku akan mati”,Luz berkata sembari bangkit dari kesedihannya.
65Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC42kZ09ZPo
65Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc3cnJkAVDb
65Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy1yyWkodZh
Di dunia ini orang-orang memiliki kekuatan untuk memanifestasikan energi yang ada di dalam tubuh mereka.Energi yang terakumulasi itu biasa digunakan untuk membuktikan kekuatan mereka,seperti sihir.”Eliks”,begitulah mereka menamainya.Kekuatan yang menghancurkan perdamaian dimana orang-orang hanya menganggapnya sebagai senjata.
65Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj2vPrhEjVo
Eliks biasanya digunakan untuk memperkuat diri,dengan mengalirkannya disekitar tubuh pengguna,seperti baju besi untuk perang.Yang lebih mahir biasanya menggunakannya sebagai serangan proyektil seperti peluru,menembakannya seperti laser,bahkan bisa menciptakan benda fisik seperti api dan air.Banyak sekali potensi,sehingga orang-orang melakukan inovasi baru dalam penggunaannya.
65Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7B2ENGAHDo
Luz yang dulu merupakan bocah yang jauh dari pusat konflik tentu saja tidak bisa menggunakan Eliks dengan baik.Dia adalah anak yang selalu berpikiran positif dan benar benar membenci konflik.”Kekuasaan berdasarkan kekuatan tidak akan bertahan lama”,itu keyakinan yang selalu dia pegang.Seorang anak polos yang melewati jalan penuh rintangan tanpa mengumpat dan mencela.Walaupun segalanya telah diambil darinya,dia tetap optimis dan tidak pernah jatuh.Dia percaya,harapan yang selalu dia yakini tidak akan pernah mengkhianatinya.
65Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiBfpALrEuh
Luz yang sekarang sudah remaja pergi meninggalkan kotanya ke arah barat.Dia melangkah menjauh dengan bekal sedikit yang telah ia simpan dari kamp pengungsian di dekat kota Raiz.Dengan harapan agar bisa kembali untuk memulihkan kotanya dan untuk melindunginya kembali.Pada waktu fajar,dia menghadap ke arah kotanya untuk terakhir kali,tangisan tidak terbendung keluar dari kedua matanya.Dia mengucapkan selamat tinggal.
65Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAOq0y1J7cq
“Selamat tinggal,Raiz.Aku berjanji akan membangun kembali dan melindungimu,sampai saat itu tiba aku akan berjuang sekuat tenaga agar aku layak.”,Luz berkata sambil meninggalkan kota itu.
65Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbxPIFHPPKg
Tujuan pertama Luz dalam perjalanannya adalah desa kecil di sebelah barat kota Raiz,Desa Korazon,dimana desa itu merupakan satu satunya wilayah di daerah Gurun Medio yang tak tersentuh perang.Konon katanya wilayah itu dijaga oleh Kesatria Agung yang sangat terkenal.Tidak ada seorangpun,baik dari kerajaan maupun kekaisaran yang berani mendekati wilayah tersebut.Walaupun sosoknya tidak pernah menampakkan diri,beberapa orang mengatakan merasakan sensasi aneh dan mencekam ketika mencoba melakukan kekerasan disana.Luz berharap dengan kedatangannya ke desa itu,dia bisa mendapat pelajaran dari sang kesatria.
65Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn1V75xEQ35
Setelah berjalan selama satu jam,Luz memutuskan untuk beristirahat sebentar.Dia memutuskan untuk beristirahat di sebatang pohon yang daunnya sangat rindang untuk dijadikan teduhan.Luz duduk sembari makan dan minum dengan bekal yang telah dia bawa sebelumnya.Angin sejuk berhembus disekitar gurun membuatnya sangat mengantuk,dia memutuskan untuk tidur sebentar untuk istirahat.
65Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgrKhYMxCQS
“Anak muda,bangunlah!”,tiba tiba ada orang tua yang membangunkan Luz.
65Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN5pexeoYVb
“Hah!Siapa kakek?!”,jawab Luz dengan terkejut.
65Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYYnOFG1lbD
“Tenang,aku hanya kakek-kakek yang sedang berjalan-jalan.”,balas kakek tersebut sambil tersenyum.
65Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMi4xgRg7uk
“Aku kebetulan melihatmu tidur disini,Apa kamu sedang mengembara?”,tanya kakek itu.
65Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg7h6XfLohn
“Iya,aku dalam perjalanan ke desa Korazon.”,jawab Luz.
65Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrONZhfUcNV
“Apa tujuanmu untuk mendatangi desa itu?”,tanya kakek itu sambil mengerutkan dahinya.
65Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnMmd9z15Ej
“Aku datang untuk mendapat pelajaran darinya,agar aku bisa memulihkan dan menjaga kota asalku.Aku ingin menemui Kesatria Agung dan menjadi muridnya.”,jawab Luz dengan serius.
65Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKkmeIieNuI
“HAHAHAHAHA,Kesatria Agung?!”,Kakek itu langsung tertawa mendengar ceritanya.
65Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDD0WshEnGR
“Kenapa kakek tertawa?Memang ada yang lucu dari perkataanku?”,jawab Luz dengan penuh keheranan.
65Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa5GVrl6b9U
“Kesatria Agung,tidak ada yang pernah melihatnya,banyak orang yang menganggapnya sebuah mitos.Kesatria Agung itu hanya dongeng belaka.Lebih baik kamu kembali dari pada datang dengan sia-sia.”,jawab Kakek itu sambil melihat ke arah desa.
65Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3ksEhfI1Or
“Walaupun apa yang kakek katakan benar,aku akan tetap datang.Aku ingin mengetahui rahasia tentang bagaimana desa itu,yang letaknya didekat medan perang sama sekali tidak terdampak oleh ganasnya peperangan.”,kata Luz dengan serius.
65Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡndHlSpP3hS
“Itu karena orang-orang percaya pada takhayul bodoh yang tidak terbukti kebenarannya.Mereka mengatakan kekuatan diatas segalanya tetapi tetap mempercayai hal-hal samar seperti itu.”,Kakek itu tersenyum dengan sombong.
65Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF5HvUyuw1D
“Mungkin kakek benar soal itu,tetapi aku tetap akan datang untuk membuktikan bahwa harapan yang kupercayai tidak akan hancur.Aku telah merasakan sendiri dampak dari perang dan juga telah kehilangan segala yang jadi milikku,aku bertujuan untuk memulihkan kembali dan melindungi kotaku bahkan jika harus melewati gunung tertinggi sekalipun.”,jawab Luz dengan mata yang berkaca-kaca.
65Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfGWcJ6b2CL
“Kamu kelihatan lelah,bekalmu juga hampir habis,ikutlah bersamaku ke rumah,lalu beristirahatlah.Pikirkan lagi apa yang akan kamu lakukan besok!Aku akan menjamumu malam ini.”,ajak kakek itu.
65Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkxHn23oAfm
Luz yang matanya masih dalam keadaan mengantuk itu heran kenapa kakek itu tiba-tiba mengundangnya.Hatinya merasakan perasaan gelisah ketika melihat kakek itu.Dia ingin sekali menolak,tetapi mengingat bahwa bekalnya yang sedikit sudah habis,dia pun menerima tawaran kakek tersebut.
65Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDRuKJdwFVc
“Kalau tidak keberatan,terima kasih.”,Luz pun menerima ajakan kakek tersebut dan mereka pergi ke rumahnya.
Mereka berdua menuju ke arah barat laut tempat mereka bertemu,berjalan kurang dari setengah jam mereka sampai ke sebuah rumah tua.Kelihatan dari luar seperti tempat terbengkalai.Dinding rumah tersebut terbuat dari kayu yang sudah lapuk,serta atapnya terbuat dari jerami.Sarang laba-laba banyak menghiasi sisi luar rumah tersebut.Serta banyak daun berguguran dihalaman rumah itu yang sepertinya jarang dibersihkan.
65Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoFhVGNwQOF
“Selamat datang di rumahku”,sambut kakek itu.
65Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAoi0R8ZS32
“Ah,iya terima kasih.”,kata Luz yang kepalanya diisi banyak sekali pertanyaan.
65Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFvg1R1Q49p
“Kakek tinggal sendiri disini?”,tanya Luz sambil memandangi daerah sekitar.
65Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpLWX9hKQig
“Ya,aku lebih senang tinggal di tempat terisolasi seperti ini.”,jawab kakek itu.
65Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnpZG92xX6g
“Kelihatannya rumah ini sudah sangat tidak layak,kenapa tidak pindah ke tempat lain?”,tanya Luz penuh keheranan.
65Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLnXdYDpGND
”Atau setidaknya memperbaiki tempat ini agar layak ditinggali.”
65Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfzPaWvjZWo
“Hmm,itu sebenarnya ide yang bagus.”,Kakek itu melanjutkan “Tetapi apa gunanya bagiku?Menurutku daripada pindah atau mencari tempat lain yang lebih baik,menurutku yang terpenting bukanlah apa yang terlihat dari luar,tetapi apa saja yang membuatku merasa cukup dengan apa yang kumiliki.Aku merasa cukup dengan kehidupanku seperti ini,menatap fajar selagi masih ada kesempatan.Hidup sederhana seperti ini sama sekali tidak buruk,walaupun orang lain berkata sebaliknya.”
65Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjA5lz9Mft1
Luz terdiam setelah mendengar kata-kata kakek itu.Dia merasa takjub dengan cara pikirnya yang tidak serakah,berbeda dengan kebanyakan orang yang berlomba-lomba untuk menjadi yang tertinggi.Kata-kata itu membekas didalam hatinya,membuatnya semakin bersemangat untuk mencapai tujuannya.Dia melihat ke arah kampung halamannya dan membulatkan tekad untuk kembali saat dia menjadi dewasa kelak.
65Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSsSulFWf85
“Ayo,kita masuk,Aku akan menghidangkanmu sesuatu.”,Kakek itu membuka pintu.
65Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡELdEqmnMrQ
Di dalam rumah tersebut sangat sempit,hanya ada dua ruang,satu ruang untuk tidur dan satunya ruang untuk dapur.Kakek itu pergi ke dapur untuk menyajikan sesuatu untuk Luz.Sedangkan Luz menunggu di atas ranjang di kamar tidur yang alasnya kasar.Di kamar tidur Luz hanya melihat ranjang dan lemari yang kelihatannya tidak pernah diganti.Luz mengingat ibunya yang memiliki sifat yang sama seperti kakek itu,sangat sederhana.Dia mengambil kalung pemberian ibunya,memandanginya dan mengingat masa-masa dulu sebelum perang.Dia bertanya-tanya apakah jika perang tidak pernah terjadi,akankah hidupnya sekarang menjadi lebih baik?Saat dia memikirkannya tiba tiba kakek itu datang dari dapur.
65Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbXCGeDmyab
“Nak,ini makanlah!”,suruh kakek itu.
65Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnxsToxkBCP
“Ah,ya.Terima kasih.”,Luz mengambil piring yang diberikan kakek itu.
65Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlkK56Chs0I
“Setelah ini apa yang akan kamu lakukan?”,tanya kakek itu sembari menuangkan air.
65Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG0sZmYbLKo
“Aku akan kembali melanjutkan perjalananku.Tidak ada alasan untuk kembali sekarang”,jawab Luz setelah menelan makanannya.
65Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBtop8kfO0n
“Kalau begitu bersiaplah besok,aku akan mengantarmu.”,jawab kakek itu sembari keluar dari rumah.
65Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeT5KP1IPli
“Ah,tidak usah repot-repot.Aku bisa pergi sendiri.Lagipula aku tidak ingin terus merepotkan kakek terus.”,ujar Luz yang telah selesai makan.
65Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZdN775NPEc
“Kebetulan aku juga ingin kesana,sudah lama sekali sejak terakhir kali aku datang ke Korazon.”,Kakek itu melanjutkan.
65Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPoSQSKtJmm
”Selain itu aku juga ingin menunjukkan sesuatu.”
65Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr8C9FguxEV
“Aku sangat menghargainya,Kek.Kalau ada hal yang bisa kulakukan,maka katakan saja.”,kata Luz dengan bersemangat.
65Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKl7eNV65GE
“Haha,lakukan itu jika kamu sudah menyelesaikan tujuanmu,bocah.”,Kakek itu berkata dengan nada merendahkan.
65Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzR3YObWZKi
“Itu pasti.”,Luz tersenyum sombong.
65Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEfTMo97PsT
Malampun tiba,Luz keluar dari rumah sembari melihat langit malam yang cerah penuh bintang.Dia sedikit bernostalgia dengan suasana damai seperti ini.Sudah lama sekali sejak terakhir kali dia merasa tentram seperti ini.Perasaan damai seperti ini sedikit menggoyahkan tekadnya untuk pergi,untuk menjalani kehidupan yang damai seperti ini.
65Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ74SAf7LUQU
“Kapan terakhir kali aku merasakan perasaan senyaman ini?”,Gumam Luz.
65Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJTN3CwpxW9
“Kelihatannya aku sedikit memahami apa yang kakek tua itu katakan,kehidupan yang damai ini sedikit menggoyahkan tekadku.”
65Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTnc8pQDbJl
“Suatu saat akankah dunia ini bisa memiliki merasakan perasaan yang sama denganku?”
65Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGyHfzZPac1
“Perasaan damai ini,aku akan membuat seluruh dunia merasakannya.”
65Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY7drLcSXYO
“Kalau itu sih mustahil.”,Kakek itu tiba tiba berada di sampingnya.
65Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU3GLWfyr2e
“Hah!Sejak kapan kakek duduk disitu?”,tanya Luz yang kaget sampai memegang dadanya.
65Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzdRLzB8jp0
“Baru saja,aku keluar karena tidak bisa tidur.”,Ucap kakek itu sambil menyeruput kopi.
65Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuuABWfUpx9
“Tentang perasaan damai yang kamu sebut barusan,bukankah itu sudah diluar tujuan awalmu?”,Kakek itu meneruskan.
65Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmWSv7NQWlb
“Hah?”
65Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXiPNczWJld
“Sebelumnya kamu bilang kalau kamu ingin memulihkan kembali dan menjaga kotamu,kan?Tapi sekarang kamu bilang ingin membuat seluruh dunia merasakan perasaan damai yang kamu rasakan.”,kata kakek itu dengan wajah datar.
65Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjoGYfbIiOJ
“Yah benar juga ya,mungkin memang benar aku masih anak-anak yang belum tahu jati dirinya.Entah itu memulihkan kotaku atau menciptakan perdamaian,tidak masalahkan selama jalan yang kulalui ini benar?Tujuan yang manapun tidak masalah.”,kata Luz yang menahan rasa kantuknya.
65Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhX9sRMh9r2
Setelah mengekspresikan apa yang ingin dia sampaikan,Luz tertidur karena rasa kantuk yang berat.Dia bersandar di bahu kakek.Sang Kakek tersenyum melihat watak Luz,membuatnya mengingat sahabatnya yang dulu sangat keras kepala untuk mencapai tujuannya.Semangat yang diutarakan Luz membuat Kakek itu berharap bisa bertemu dengan sahabatnya lagi,untuk menemani perjalannya.Dia berandai-andai sedang apa yang dia lakukan sekarang.Dia berharap sesuatu yang baik selalu menghampirinya dan memeluknya kembali saat perjalanannya sudah selesai.
65Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ2wM0Dl7Zo
“Sarga,bukankah anak ini sepertimu?Sifat keras kepalanya benar-benar mirip denganmu.Andai saja dulu aku mengikuti perjalananmu,pasti kehidupanku yang sekarang pasti tidak akan sedamai ini.Kamu selalu mengatakan padaku bahwa kehidupan yang kujalani sekarang akan membuatku sengsara di kemudian hari.Apakah kamu sekarang sudah berhasil?Kalau kamu kembali lagi,bisa ceritakan petualanganmu?”
65Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHWNE41oDR9
Keesokan harinya setelah bangun Luz segera bersiap untuk pergi.Dia mengemasi semua barangnya dan memastikan untuk tidak meninggalkan apapun.Kakek itu juga menyiapkan perlengkapannya serta membawa air dan roti untuk perjalanan,mengingat perjalanan masih jauh dari rumah.
65Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIKGCKSYfeb
“Kek,untuk apa semua perlengkapan itu?”,tanya Luz.
65Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmsyjyMWMdy
“Hm?Untuk perjalanan memasuki desa,menurutmu untuk apa?”,tanya Kakek itu kebingungan.
65Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG2ulOvDsBN
“Bukankah desanya sudah dekat?Seharusnya tidak perlu membawa barang sebanyak itu.”
65Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ099Z6EXZ6o
“Desa Korazon itu desa yang sangat sulit terjangkau karena letaknya di kelilingi pegunungan.Di sekelilingnya ada hutan yang banyak hewan-hewan buas.Selain itu,kita juga harus melewati gunung yang curam.Kita harus membawa perlengkapan yang cukup seperti senjata dan tali agar bisa masuk.”,jelas Kakek itu.
65Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEmUr0cb3eU
“Hmm,pantas saja tidak ada rute perjalanan kuda kesana.”
65Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPRjJ9nnLng
“Sudah,ayo kita berangkat!Akan sangat merepotkan kalau perjalanannya sampai malam.”
65Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkSMg3BFutt
Mereka berdua memulai perjalanan setelah matahari terbit.Luz membawa semua perlemgkapan,sedangkan sang Kakek menuntun perjalanan.Setelah satu jam mereka memasuki hutan.Hutan itu dipenuhi oleh pohon-pohon yang sangat tinggi hingga cahaya matahari hampir tidak menyinari tanah dibawahnya.Luz khawatir tersesat karena tidak ada alat penunjuk arah yang bisa mereka gunakan.
65Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6SWwD10htL
“Kakek yakin ini jalan yang benar?Entah kenapa aku merasa kita tersesat.”,kata Luz sambil memandangi sekitar.
65Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKy2KuCtAjT
“Tenang saja,aku dulu tinggal disekitar sini,tidak mungkin aku lupa.”,Kakek itu menenangkan Luz.
65Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd7A0znNVhM
“Oh,dulu kakek tinggal disini?Kenapa kakek meninggalkan desa?Aku tidak mengerti.”,kata Luz sambil berjalan.
65Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQFercHXN4w
“Aku hanya ingin mencoba kehidupan baru.”,kata kakek itu.
65Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHWDukeTsE4
Luz merasa bahwa Kakek itu berbohong,tapi dia membiarkannya saja.Raut wajahnya kebingungan tentang apa yang Kakek itu pikirkan.Dalam hatinya banyak sekali yang ingin dia tanyakan.Tetapi dia memutuskan untuk memendamnya,karena mungkin ada banyak hal yang tidak bisa Kakek itu sampaikan.
65Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLqgrbMMkoE
Sekitar dua jam menyusuri hutan,mereka akhirnya mencapai kaki gunung dan bersiap mendaki.
65Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK9RBP2GdJt
“Gunung ini sangat curam,hanya ada satu cara melewatinya.”,Kakek itu lalu meneruskan.
65Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0EtRmp2fMQ
”Yaitu dengan jalan setapak yang sangat sempit dan licin di sekitar gunung untuk mencapai desa.Apakah perlengkapan kita siap?”
65Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPyHCNWzDiJ
“Ya,tidak ada satupun perlengkapan yang hilang.”,kata Luz setelah memastikan.
65Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIb5VV2eshs
“Ngomong-ngomong siapa yang membangun jalan itu?”
65Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFoGQRY6xcr
“Aku sendiri juga tidak tau pastinya,tapi menurut mitos dulu sebelum desa Korazon terbentuk,para pedagang yang sedang bermukim disekitar dikejar oleh suku Barbar,mereka bersembunyi di sekitar hutan hingga suku Barbar itu pergi.Ketika keadaan sudah mulai mendingin,mereka pergi ke kota asalnya.Tapi sebagian dari mereka tetap tinggal karena penasaran apa yang ada di balik gunung.Setelah pendakian yang melelahkan mereka akhirnya sampai ke wilayah yang mereka sebut sebagai “Surga”,mereka akhirnya tinggal di sana sampai keturunan-keturunan mereka.Mereka jugalah yang membangun jalan setapak yang menghubungkan dunia luar.”,Jelas Kakek itu sambil berjalan.
65Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDyNETgbrLY
“Surga,ya?Apakah desa itu benar-benar seindah itu?”,tanya Luz.
65Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSg6BtMP4qM
“Desa itu memiliki segalanya,sehingga bisa menghidupi sendiri penduduknya.Karena itu disebut surga.”,jelas Kakek itu.
65Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl66nqcnPAZ
Mereka akhirnya sampai ke jalan setapak yang kakek itu bicarakan.Jalan itu tidak memiliki anak tangga serta bentuknya melingkari gunung.Lebarnya sekitar tiga kali tinggi orang dewasa dan memiliki pembatas di arah kanan.Gunung itu sendiri tingginya sekitar dua kilometer.Mereka berniat untuk sampai sebelum malam,sehingga mereka bergegas.
65Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡySjTORNv7Q
“Hati-hati,jangan berjalan di pinggir!”,Kakek itu memperingatkan.
65Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHHIXrtjH0j
“Soalnya kalau kamu jatuh nanti tidak akan ada yang memulihkan kembali kotamu,Hahaha.”,Kakek itu tertawa.
65Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEA9QMDIodQ
“Kalau soal itu tidak usah diperingatkan aku juga sudah tau.”,Ujar Luz dengan nada kesal.
65Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfv6kApWH4R
Akhirnya mereka sampai puncak gunung.Pemandangan Desa Korazon terlihat dengan jelas disini.Melihatnya seperti berada di planet lain,pemandangan di desa ini tidak bisa ditemukan di tempat lain.Air terjun yang mengalir dari tebing dalam jumlah besar menciptakan pelangi,tanaman-tanaman yang ukurannya lebih besar ketimbang daerah lain,serta hewan-hewan yang bentuknya mirip naga berkeliaran disini.Serasa berada di dunia dongeng.Luz yang pertama kali melihatnya sangat terpukau dengan keindahan desa ini.
65Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ46r044lWFc
“Apakah ini sungguhan?”,tanya Luz yang sedang terpana.
65Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIvPxsmdkXb
“Aku tidak percaya tempat seperti ini sungguhan ada.”
65Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVJkPWcDXQs
“Hmmm,ternyata kondisinya tidak jauh berbeda sejak aku meninggalkannya.”,kata Kakek itu sembari menggaruk dagunya.
65Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ515wlquXIA
“Sebelum kita masuk,aku ingin menunjukkan sesuatu padamu.”,ajak Kakek itu.
65Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcrrQ5mQHse
“Kemana?”
65Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1ihkRIE330
“Sudah,ikut saja!”
65Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjhjddixVeR
Mereka turun dari gunung dan melewati jembatan yang kelihatannya sudah lama tidak diperbaiki.Sekitar tiga ratus meter dari desa mereka sampai di tempat yang kakek itu ingin tunjukkan,dikelilingi oleh pohon-pohon yang tingginya seperti pohon Ek.Tempat itu adalah gua yang ditutupi semacam segel berbentuk rantai sehingga tidak ada orang yang bisa masuk.Kakek itu menjulurkan tangannya ke arah mulut gua,memutarnya berlawanan arah jarum jam dan merapal jurus untuk membuka segelnya.
65Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHHJbEknsyG
“Segel Broma,terbukalah!”
65Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9HCDogMmGA
Setelah selesai merapal jurusnya,tiba tiba gelombang kejut keluar dari gua itu sehingga membuat daun daun disekitarnya berguguran.Segelnya lalu jatuh ke tanah di depan mulut gua.Lalu,Kakek itu mengajak Luz masuk.
65Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxubEGqov6c
“Masuklah!”
65Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9eOnpE7Vgo
Kakek itu menggunakan senter yang menggunakan Eliks untuk menerangi gua yang telah ia persiapkan sebelumnya.Di dalamnya ada barang-barang kuno yang sepertinya Kakek itu tinggalkan ketika dia masih tinggal disini.Mereka sampai diujung gua dan melihat peti yang bentuknya mirip peti harta karun.Kakek itu lalu membuka peti itu.
65Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD3BKUxUeXA
“Dulu disinilah tempat aku dan sahabatku berkumpul.”,Kata kakek itu Sambil mengambil pedang yang ada di dalam peti.
65Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNTvhXOtgDs
“Aku dan sahabatku dulu meninggalkan banyak barang kami disini sebagai markas rahasia kami agar tidak diketahui penduduk desa.”
65Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBfaXxy6d1k
“Dia memiliki watak sepertimu,keras kepala jika itu mengenai impiannya.Dia selalu mengatakan kalau prinsipku yang lebih suka kehidupan damai pada akhirnya akan berdampak buruk bagi diriku.”,ucap Kakek itu sambil memegang jubah yang sudah sangat usang
65Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNhqc8UjSXf
“Sekarang apakah dia masih ada di desa ini?”,tanya Luz.
65Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsg4eF7NhVQ
“Dia sudah pergi lama sekali,dia tidak sempat mengucapkan selamat tinggal.”,kata Kakek itu dengan wajah sedih.
65Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtNQI7b6PJL
“Sebelum pergi,dia mengatakan kalau dirinya ingin menjadi petualang yang namanya akan dikenal di penjuru negeri.Aku sendiri juga tidak tau kenapa dia sangat ingin menjadi petualang.Padahal kehidupan disini sangat sempurna.”,jelas Kakek itu.
65Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbUcaVcWIpD
“Di dalam hatiku ada penyesalan karena menyepelekan impiannya itu.”,raut wajah kakek itu menjadi sedih.
65Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ623JIzdcVx
“Aku hanya berharap semoga dia baik-baik saja dimanapun dia berada dan kembali lagi menemuiku sebagai kawan lama.”
65Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbi8sMnt4GO
“Watakmu benar-benar mengingatkanku dengannya,oleh karena itu aku mau membantumu.”,ucap Kakek itu sambil menoleh ke arah Luz.
65Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7jsaiOERNR
“Aku tidak ingin mengecewakan impian orang lain lagi setelah kepergiannya.Nak,aku ingin menanyakan sesuatu.”,Kakek itu memegang bahu Luz.
65Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3UOSlpxwCL
“Jalan yang akan kamu hadapi setelahnya akan jadi lebih berat.Apakah kamu akan mundur jika sudah tidak kuat menghadapinya?”,tanya Kakek dengan wajah serius.
65Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNbYAutYLZq
“Aku sudah memutuskan untuk pergi,maka tidak ada lagi jalan untukku kembali.Aku akan terus menghadapinya bahkan jika harus menyeret kedua kakiku.”,ucap Luz serius.
65Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiNCX9oLXXW
“Kalau begitu aku hanya bisa berharap semoga kamu berhasil dalam tujuanmu.Aku ingin memberimu sesuatu sebelum kita berpisah.”,Kakek itu mengambil gulungan-gulungan yang diikat tali kepada Luz.
65Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYYLblFRLeg
“Ini,terimalah!”,suruh Kakek itu.
65Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8N8F6C1Ggx
“Apa ini?”,Luz membuka salah satu gulungannya.
65Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6PAfiDk4Ve
“Ini adalah gulungan-gulungan tentang cara penggunaan Eliks yang dulu kami berdua pelajari.Ini akan membantu perjalanananmu kedepannya,mengingat kamu belum pernah mempelajarinya,kan?”
65Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuKhzq0eYKp
“Aku tidak tau bagaimana lagi cara membalas kebaikan Kakek,aku berjanji kalau aku akan berhasil.Terima kasih,Kek.”,Luz memeluk Kakek itu.
65Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIzK87itxcF
Setelah berbincang-bincang sebentar dan membereskan barang-barang di dalam gua,mereka keluar.Kakek itu kembali memasang segel itu,menjulurkan tangannya ke mulut gua,dan merapal jurus sambil memutar tangannya searah jarum jam.
65Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqlAMmWLIkS
“Segel Broma,terkuncilah!”,lalu mulut gua itu kembali tertutup.
65Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVd02KFTUnJ
Lalu mereka pergi menuju pintu masuk desa.
65Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe6A2qvlOVR
“Sudah sampai sini saja aku menemanimu,semoga kamu berhasil.”,kata Kakek itu sambil memegang bahu Luz.
65Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1nHJXyvsXl
“Kakek tidak ikut masuk?”,Tanya Luz.
65Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1RNXnDjOnf
“Jangan manja!Aku tidak pernah bilang akan menemanimu,aku hanya mengantarmu.”,tegas Kakek itu.
65Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOs40EBo19l
“Ah,baiklah.Maaf sudah merepotkan.”
65Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr7aUX8uEwF
“Ngomong-ngomong aku belum tau namamu.”
65Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz7kjW6kVBX
“Oh iya juga,aku belum memperkenalkan diri.Namaku Luz,dari Kota Raiz.”
65Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ6wpMa1gBb
“Luz,ya.Aku akan mengingatmu Luz.Temui aku lagi kalau kamu sudah berhasil.”,kata Kakek itu sambil berjalan menjauh.
65Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ8SHBZogQ2
“Eh,aku juga belum tau nama Kakek itu.”,Luz terdiam sejenak setelah mengatakan itu.
65Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3I6HfnYiIi
Kakek itu hilang dalam sekejap.Luz berpikir mungkin itu salah satu jurusnya sehingga tidak terlalu memikirkannya.Dia melihat ke arah desa dan memfokuskan tujuannya.
65Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1ua7bqOHbj
“Ini adalah langkah pertamaku,semoga aku tidak mengacaukannya.”,ujar Luz sambil berjalan masuk.
65Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtedCMJFwsX
65Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXX2IpI31jo
