Berkonfrontasi di pantai dengan pria asing yang seksi bukanlan bagian dari rencana Puput saat mengambil foto dengan damai di pagi hari. Dan apa sih yang ada dalam pikiran pria itu hingga berpikir ia mengambil foto-foto dirinya? Siapa dia? Satu hal yang pasti, dia seksi dan sangat romantis, memberi makan jiwa Puput yang terluka.
258Please respect copyright.PENANAJYpCRUHXSC
Jis Khalifa hanya ingin dunia memberinya istirahat, jadi melihat kamera ditujukan ke wajahnya membuatnya siap menerjang keindahan yang ada di balik lensa. Ketika ia tahu gadis itu tidak tahu siapa dirinya, dia penasaran dan tergoda olehnya. Puput memiliki tubuh yang di ciptakan untuk bercinta, bermulut lancang dan Jis tak pernah puas dengannya, tapi ia belum siap untuk menceritakan siapa dirinya sebenarnya.
258Please respect copyright.PENANAz2nW0B1WPk
Puput adalah seorang gadis yang tak suka omong kosong dan tidak mau menerima kebohongan dan rahasia.
258Please respect copyright.PENANA9r8xF7cAqG
Apa yang akan terjadi pada hubungan baru ini ketika ia menemukan apa yang Jis sembunyikan?
258Please respect copyright.PENANApTUc1Frx2X
.
258Please respect copyright.PENANAXcUSkv3CwD
.
258Please respect copyright.PENANA3xl5FbKKe0
.
258Please respect copyright.PENANAeKDblpoa8b
.
258Please respect copyright.PENANA6NBXJ172Nf
Cahaya pagi ini sangat sempurna. Aku mengarahkan Canon-ku ke depan wajahku dan menekan rana. Klik. Pantai terangkum dalam warna: merah jambu, kuning, biru, dan sesekali angin masih tetap berhembus.
258Please respect copyright.PENANAblgpSQde52
Ombak-ombak dengan lembut memukul melawan pagar beton di kakiku, dan aku terlena oleh keindahan di depanku.
258Please respect copyright.PENANAUFSkIlVPJL
Klik.
258Please respect copyright.PENANArXIXwSfNZw
Aku membalikkan badan ke kiri dan melihat pasangan muda berjalan di trotoar jalan.
258Please respect copyright.PENANArd206NdnR7
Pantai di White Water sangat sepi, di sisi lain beberapa orang mengalami saat yang sulit, atau yang menderita insomnia seperti aku. Pasangan muda itu berjalan menjauhiku, berpegangan tangan, saling tersenyum, dan aku mengarahkan lensaku pada mereka dan klik. Aku perbesar pada kaki mereka yang menggunakan sepatu kets dan saling mengunci tangan dan memotret beberapa kali lagi, mata fotograferku menghargai keintiman mereka di pantai.
258Please respect copyright.PENANAt5mzuQ0ztt
Aku menghirup udara asin dan memandang ke arah pantai sekali lagi ketika perahu layar merah perlahan meluncur di atas air. Sinar matahari pagi baru saja muncul berkilauan, dan aku mengangkat kameraku sekali lagi untuk menangkap momen itu.
258Please respect copyright.PENANAu1ScFOGGPm
"Apa sebenarnya yang kau lakukan?"
258Please respect copyright.PENANA4e56zvRpjX
Aku berputar, mencari asal suara itu dan menatap mata hitam, mencerminkan gelap malam di pagi hari yang terang. Mata itu di kelilingi wajah yang sangat-sangat kesal. Bukan hanya marah. Murka.
258Please respect copyright.PENANA6Wg11dEGjK
"Maaf?" suaraku lemah, aku mencoba mengeluarkan suaraku.
258Please respect copyright.PENANAIP2iCgeVBm
"Mengapa kalian tidak bisa meninggalkanku sendiri saja?" Orang asing tampan-sangat tampan-di depanku bergetar marah dan aku mundur secara naluriah, mengerutkan dahi dan merasa mulai marah juga padanya. Apa yang sebenarnya kau lakukan?
258Please respect copyright.PENANAuJ4tVJ375G
"Aku tidak mengganggumu" jawabku, senang bahwa suaraku lebih kuat dengan kemarahanku, dan mundur lagi satu langkah.
258Please respect copyright.PENANAjEkwB1E04m
Jelas tuan yang bermata hitam indah dan berwajah tampan dewa yunani ini adalah orang gila.
258Please respect copyright.PENANAjMRFdJ8lry
Sayangnya, dia mengikutiku dan aku merasa panik dan mulai menajamkan instingku.
258Please respect copyright.PENANA5sJu2fGPE3
"Aku merasa kau mengikutiku. Apakah kau berpikir aku tidak menyadarinya? Berikan kamera itu padaku." Dia menjulurkan jari-jarinya yang panjang dan mulutku terbuka. Aku menarik kameraku ke dada dan membungkusnya dengan lenganku.
258Please respect copyright.PENANApquH73VFRz
"Tidak." Suaraku luar biasa tenang dan aku melihat sekeliling bermaksud untuk melarikan diri, tapi aku tidak bisa melepaskan pandanganku ke arah mata hitam kelamnya yang marah.
258Please respect copyright.PENANAPclF8oFizv
Dia menelan ludah dan memicingkan matanya, bernafas dengan keras.
258Please respect copyright.PENANAVvQbx1r9Ty
"Berikan padaku kamera sialan itu, dan aku tak akan mengajukan tuntutan karena kau mengusikku. Aku hanya menginginkan foto-fotonya." Dia merendahkan suaranya tapi itu tidak mengurangi ancamannya.
258Please respect copyright.PENANAyMvQdJq1yr
"Kau tidak bisa mendapatkan foto-fotoku!" Siapa pria ini? Aku berbalik untuk berlari dan dia menangkap lenganku, memutar tubuhku untuk berhadapan dengannya lagi, menyambar kameraku. Aku mulai berteriak, tak percaya bahwa aku dirampok di luar rumahku, ketika dia melepaskanku dan meletakkan tangannya di lutut, membungkuk, menggelengkan kepalanya dan aku menyadari bahwa tangannya bergetar.
258Please respect copyright.PENANArFFmiupHu0
Sial.
258Please respect copyright.PENANAyfxuD6dwm4
Aku mengambil langkah mundur lagi, bersiap untuk lari, tapi dengan kepalanya yang masih tertunduk dia memegang tangannya dan berkata, "Tunggu."
258Please respect copyright.PENANAK8f2jsLNZa
Aku seharusnya lari. Cepat. Memanggil polisi dan memastikan orang ini ditahan atas tuduhan penyerangan, tapi aku tidak melakukannya. Nafasku mulai tenang, dan kepanikanku surut karena beberapa alasan. Kupikir dia tidak akan membahayakanku.
258Please respect copyright.PENANACVjzUleJtF
Yeah, aku yakin para korban pembunuhan tidak berpikir bahwa dia akan membahayakan mereka juga.
258Please respect copyright.PENANAjOT7ZEAbTV
"Uh, apakah kau baik-baik saja?" suaraku terengah dan aku menyadari bahwa aku masih mencengkeram kamera di dadaku, hampir menyakitiku. Dan aku melemaskan tanganku dan menurunkannya ketika kepala pria itu tegak kembali.
258Please respect copyright.PENANAPOTR0xnHhs
"Jangan mengambil fotoku." Suaranya rendah dan terukur, terkontrol, tapi dia masih bergetar dan bernafas seperti orang yang baru saja berlari marathon.
258Please respect copyright.PENANAB824BI8jIv
"Oke, oke. Aku tak akan mengambilnya. Aku memasang kembali penutup lensanya." Aku melakukan apa yang aku katakana, aku tidak melepaskan pandanganku dari matanya dan dia memperhatikan tanganku dengan hati-hati.
258Please respect copyright.PENANAV8pupPskVi
Ya ampun.
258Please respect copyright.PENANA52wrWs633L
Dia mengambil nafas dalam sambil menggelengkan kepalanya dan aku menyadari bahwa dia menarik. Wow. Wajah tampan, terpahat, rahang yang kokoh dan mata hitam yang tajam dan jelas. Rambut hitam bergaya pantat ayamnya terlihat berantakan. Dia tinggi, lebih tinggi dariku yang hanya 168 cm, bahu yang ramping dan lebar.
258Please respect copyright.PENANAOg2UECBbd6
Dia memakai jeans biru dan t-shirt hitam, dan keduanya memeluk tubuh ramping itu di semua tempat yang tepat.
258Please respect copyright.PENANA7UajZnYwwv
Sial. Dia akan terlihat luar biasa jika telanjang.
258Please respect copyright.PENANARYpMbMxtI6
Ironisnya, aku sangat menginginkannya di depan kameraku.
258Please respect copyright.PENANApqliOpv1zn
Dia menatap mataku lagi dan dia samar-samar terlihat tidak asing untukku. Aku merasa aku mengenalnya disuatu tempat, tapi pemikiranku langsung lenyap ketika dia bicara.
258Please respect copyright.PENANA2T3QAupqC6
"Aku membutuhkanmu untuk memberikan kamera itu, kumohon."
258Please respect copyright.PENANABfOHbxhsrP
Apakah dia serius? Dia masih mencoba membodohiku?
258Please respect copyright.PENANA38xmCqk1oq
Aku tertawa pendek dan akhirnya memutuskan kontak mata, melihat langit dan menggelengkan kepalaku. Aku menutup mata dan melihatnya kembali, dia menatapku dengan intens.
258Please respect copyright.PENANAR4q6clTa0b
Aku menemukan diriku tersenyum dan berkata, "Kau tidak akan mendapatkan kamera ini".
258Please respect copyright.PENANAcM61zbHsqg
Dia memiringkan kepalanya dan menyipitkan matanya lagi. Otot bawah perutku mengepal terhadap tatapan seksinya dan diam-diam aku mencela diriku sendiri.
258Please respect copyright.PENANAZRM6jmzC74
Tidak akan terangsang oleh keseksianmu di pagi hari, perampok!
258Please respect copyright.PENANAPsym7XNFUd
"Kau tidak akan mendapatkan kamera ini. Kau pikir siapa dirimu?" suaraku meninggi dan aku memuji diri sendiri atas sikapku ini.
258Please respect copyright.PENANA9iF7XKRdPj
"Kau tahu siapa diriku."
258Please respect copyright.PENANA4UDeHuWGuR
Jawabannya membingungkanku dan aku menyipitkan mata, menatapnya kembali dan merasakan perasaan aneh sekali lagi bahwa seharusnya aku mengenalinya, tapi aku menggelengkan kepalaku dengan frustasi.
258Please respect copyright.PENANAiMIpaArar0
"Tidak, aku tidak mengenalmu."
258Please respect copyright.PENANAQqIP3ZsSQQ
Dia menaikkan alisnya, meletakkan tangannya di pinggul rampingnya, dan dia tersenyum, menunjukkan gigi-giginya yang rapi. Senyumnya tidak mencapai matanya.
258Please respect copyright.PENANAJUHePYd3Y8
"Ayolah, sayang, jangan main-main. Berikan kamera itu, atau hapus foto-fotonya dan kita bisa melanjutkan urusan masing-masing."
258Please respect copyright.PENANAupI9pOWrr0
Kenapa dia menginginkan fotoku?
258Please respect copyright.PENANANpdMMCEjF9
Tiba-tiba pemikiran itu datang padaku, bahwa dia berfikir aku telah mengambil gambarnya.
258Please respect copyright.PENANASEsdYYxnaL
"Aku tidak mengambil satupun fotomu disini, sayang," Balasku.
258Please respect copyright.PENANAU9T0dUylgj
Matanya menyipit kembali dan senyumnya menghilang. Dia tidak percaya padaku.
258Please respect copyright.PENANALEwIF5oZPj
Aku melangkah maju kearahnya. Menatap dengan dalam pada mata hitamnya yang lebar dan bicara dengan sangat jelas.
258Please respect copyright.PENANAeFawGRfB3o
"Aku. Tidak. Memiliki. Fotomu. Di. Kamera. Ku. Aku bukan juru foto." Aku merasakan pipiku merona dan sesaat aku melihat ke bawah.
258Please respect copyright.PENANAUKkL6HQlXS
"Foto apa yang kau ambil?" Suaranya meninggi dan dia terlihat bingung.
258Please respect copyright.PENANAY2N6NtqQTM
"Pantai, perahu," aku menunjuk pantai dengan jariku.
258Please respect copyright.PENANAoahPl7fXNK
"Aku melihat kau mengarahkan kameramu padaku ketika aku duduk dikursi itu."
258Please respect copyright.PENANAFc48NQmPLr
Dia menunjuk bangku di belakangku. Itu dekat dimana aku memotret pasangan yang bergandengan tangan. Aku menarik kamera di depanku lagi dan melihatnya dengan tegang, tapi aku mengacuhkannya. Aku menghidupkan kamera, mulai membalik gambar-gambarku sampai aku menemukan apa yang dia takutkan. Aku berjalan ke arahnya dan berdiri di sampingnya, lenganku hampir menyentuh lenganya dan aku merasakan panas dari tubuh seksinya. Aku memaksa diriku mengabaikannya.
258Please respect copyright.PENANA6L9sRbaING
"Ini, foto-foto yang kuambil." Aku menunjuk layar dan halaman-halamannya, memperlihatkan padanya semua gambar. "Apa kau ingin melihat gambar lain yang kuambil?"
258Please respect copyright.PENANAFasNekhgxG
"Ya." Bisiknya.
258Please respect copyright.PENANAQkHfxPSJxX
Aku melanjutkan menunjukkan gambar pantai, langit, perahu-perahu, gunung-gunung padanya. Aku tak bisa menolak mencium aromanya ketika dia dengan seksama melihat foto-foto itu, mencermati satu per satu sementara menarik bibir bawahnya dengan ibu jari dengan telunjuknya. Alisnya berkerut.
258Please respect copyright.PENANAwaCvm0Vq5d
Oh Tuhan, baunya sangat menggoda.
258Please respect copyright.PENANACjOlzcEmKc
Aku sudah mengambil lebih dari 200 foto pagi ini, jadi membutuhkan beberapa menit untuk melihat halaman per halaman. Ketika aku sudah selesai, dia menatap kedalam mataku dan aku melihat perasaan malu disana. Aku tak yakin, tapi dia hampir terlihat sedih.
258Please respect copyright.PENANAp5UEzDSoHz
Jantungku terbalik ketika dia tersenyum, sangat dewasa, tidak ragu-ragu, menghilangkan kesedihan, dan menggelengkan kepalanya pelan. Dia dapat mencairkan gleiser dengan senyuman itu. Mengakhiri peperangan. Menyelesaikan krisis hutang nasional.
258Please respect copyright.PENANAlFyZBRAqDW
"Maaf."
258Please respect copyright.PENANAdmo3m2oUp4
"Sudah seharusnya." Aku mematikan kamera dan berjalan menjauh.
258Please respect copyright.PENANAaZjbw4zTKi
"Hey, aku benar-benar minta maaf."
258Please respect copyright.PENANACP9nIkFNuS
"Kau pasti sangat besar kepala jika kau pikir semua orang dengan kamera mengambil gambarmu." Aku melanjutkan perjalananku dan tentu saja dia mengejarku, menyamakan langkahku.
258Please respect copyright.PENANAoPywZx2PwX
Mengapa dia masih disini?
258Please respect copyright.PENANAT1llVCwwQ0
Dia menjernihkan tenggorokannya. "Bolehkah kutahu namamu?"
258Please respect copyright.PENANAtxHLEWnL2k
"Tidak." Jawabku.
258Please respect copyright.PENANAwI4U12IDCM
"Um, kenapa?" Dia terdengar bingung.
258Please respect copyright.PENANACh4BBuaTJG
Sial, aku juga bingung.
258Please respect copyright.PENANAnhpprYq5uK
"Aku tidak memberitahukan namaku pada perampok."
258Please respect copyright.PENANAdC61AgV0F2
"Perampok?" Dia menghentikan langkahnya dan menarikku berhenti di sampingnya, dengan tangannya di sikuku. Aku melihat ke bawah, ke arah tangannya, menaikkan pandanganku, dan menatapnya dengan galak.
258Please respect copyright.PENANAy0xG3XGsES
"Lepaskan aku." Dia melepaskanku dengan segera.
258Please respect copyright.PENANAIxEkYiRzoE
"Aku bukan seorang perampok."
258Please respect copyright.PENANA9VibzUbQx5
"Kau mencoba mengambil kameraku. Kau menyebutnya apa?" Aku berjalan lagi, menyadari aku menuju arah yang berlawanan dengan rumahku. Sial.
258Please respect copyright.PENANAuYCtdjEGjg
"Dengar, aku bukan perampok. Berhentilah sebentar." Dia berhenti lagi, menggosok wajahnya kemudian melihatku.
258Please respect copyright.PENANAXv86FpSbEo
Aku menghadap kearahnya, meletakkan tangan di saku celana jeansku. Kameraku tergantung aman di leherku sambil melotot padanya.
258Please respect copyright.PENANA6QPrJljxCr
"Aku tak tahu siapa kau sebenarnya," aku berkata sebaik mungkin tidak dengan suara omong kosong.
258Please respect copyright.PENANAgxZ0qIObdv
"Jelas," dia merespon dengan senyum di bibirnya dan aku merasakan perutku menegang. Berharap dia memberiku senyum lebarnya lagi. Ketidaktahuanku seperti membuatnya senang, tapi itu sangat menggangguku. Haruskah aku mengenalnya?
258Please respect copyright.PENANAEPPMVVlPZk
"Mengapa kau tersenyum?" aku menemukan diriku membalas senyumannya.
258Please respect copyright.PENANA5QVfpvWLyi
Dia melihatku dari atas ke bawah, mengamati rambut merah mudaku yang masih terikat sembarangan, kaus merah kasual yang membungkus dadaku, jeans, pinggul yang melengkung dan paha. Dan mata hitamnya kembali menatapku. Senyumnya bertambah lebar dan membuatku kehilangan nafas.
258Please respect copyright.PENANAIzZm8CAZCh
Wow.
258Please respect copyright.PENANAa8fdB9LFXu
"Aku Jis Khalifa." Dia menjulurkan tangannya untuk berjabat tangan denganku, aku hanya melihatnya, masih tidak terlalu percaya. Dia menaikkan alisnya, seperti menantang dan aku menemukan diriku meletakkan tangan kecilku di tangannya yang besar, kuat dan menggenggamnya erat.
258Please respect copyright.PENANA0OeuxyFqGR
"Puput."
258Please respect copyright.PENANAscJJ6Kt0Yi
"Puput," Dia menyebutkan namaku pelan, sambil memperhatikan mulutku dan aku menggigit bibir bawahku. Dia menarik nafas tajam kemudian menatap mataku kembali.
258Please respect copyright.PENANA1UZ2IRoh84
Sial, dia sangat tampan. Aku menarik tanganku dari genggamannya dan melihat ke bawah, tak tahu harus mengatakan apa lagi, dan masih bingung mengapa aku masih berdiri disini bersamanya.
258Please respect copyright.PENANAtl99Nl1rPg
"Aku…aku harus pergi," Aku tergagap, tiba-tiba merasa gugup. "Ini…sangat menyenangkan bertemu denganmu, Jis." Aku mulai berjalan menuju rumahku dan dia melangkah di depanku.
258Please respect copyright.PENANAY6vJBFN8UH
"Tunggu, jangan pergi." Dia menyisirkan tangannya di rambut hitamnya yang berantakan.
258Please respect copyright.PENANASPf1qPdgZm
"Aku sangat menyesal dengan semua ini. Biarkan aku memperbaiki kesalahanku padamu. Sarapan?" Dia mengerutkan kening, seolah dia tidak berniat mengatakannya, dan kemudian dia menatap penuh harap ke arahku.
258Please respect copyright.PENANApaRcpNe5Ff
Katakan tidak Put. Pulang ke rumah. Kembali ke ranjang. Mmmm… ranjang bersama Jis… Tubuh berkeringat, sprei kusut, kepalanya berada di antara kakiku, tubuhku yang menggeliat ketika aku klimaks…
258Please respect copyright.PENANAY1nuHeI0RP
Stop!
258Please respect copyright.PENANABhsl24kPRO
Aku menggelengkan kepalaku, membuang fantasi dan kemudian berkata, "Tidak, terima kasih. Aku harus pergi."
258Please respect copyright.PENANArDzGXVsk3V
"Suamimu menunggu di rumah?" Dia bertanya, melihat kearah jari manisku.
258Please respect copyright.PENANAaEdkQB3snd
"Uh, tidak."
258Please respect copyright.PENANAxxmQ19Y83K
"Pacar?"
258Please respect copyright.PENANA2PovnlnnZn
Aku tersenyum kecil padanya. "Tidak."
258Please respect copyright.PENANAiKxTxyotTo
Wajahnya tampak lega. "Pacar wanita?"
258Please respect copyright.PENANATQMgAqFE0Z
Aku tidak bisa menghentikan tawaku yang datang tiba-tiba.
258Please respect copyright.PENANA8BSJDXi5xA
"Tidak."
258Please respect copyright.PENANAmcs7cF6yPb
"Bagus." Dia tersenyum lebar padaku lagi, dan aku sangat putus asa ingin mengatakan ya pada orang asing tampan ini, tapi akal sehatku melawan mengingatkan akal sehatku bahwa ini tidak aman. Aku tidak mengenalnya, walaupun dia sangat luar biasa, dia tetap orang asing.
258Please respect copyright.PENANAGZMLl1sqPN
Aku, dan semua orang tahu bahwa orang asing itu berbahaya. Aku mengabaikan cengkeraman di antara kakiku, memberikan senyuman kecil padanya, kemudian berkata padanya dengan sopan dan tegas sebisaku, "Terima kasih. Semoga harimu menyenangkan, Jis."
258Please respect copyright.PENANAQpfL9M8Std
Tentu saja, sopan dan tegas desisku.
258Please respect copyright.PENANAHQ1dxq7jRZ
Brengsek.
258Please respect copyright.PENANAFH0eyGXpgL
Aku mendengar dia menggumam "Semoga harimu menyenangkan, Put." Ketika aku pergi dengan cepat.
258Please respect copyright.PENANA5v8bO8meW1
Aku berjalan ke rumah dengan cepat, merasakan mata Jis pada pantat ala Kardashian-ku sampai aku berbelok di sudut jalan menuju rumahku.
258Please respect copyright.PENANAE35ed9Cz5F
Mengapa aku tidak memakai kaus yang lebih panjang? Jantungku berdebar dan aku hanya ingin merasa aman di dalam, aman dari perampok dengan senyum yang seksi. Tubuhku sudah lama tidak bereaksi seperti ini kepada pria, dan sementara aku mengakui bahwa ini terasa menyenangkan, Jis hanya terlalu… Wow.
258Please respect copyright.PENANAfQA2M0kgKD
Aku menutup dan menguci pintu depan rumahku kemudian menuju dapur. Anna sedang membuat sarapan!
258Please respect copyright.PENANALnWqKhQhUX
"Hey, Puput, mendapatkan foto bagus pagi ini?" Sahabat terbaikku Anna sedang membalik pancake dan aku mencium aroma bacon renyah di dalam oven. Perutku berbunyi ketika aku meletakkan kameraku di bar dan menarik bangku.
258Please respect copyright.PENANALsMw7P4jjA
"Ya, tadi adalah pagi yang bagus," balasku. Aku ragu untuk menceritakan tentang Jis. Anna cenderung berada di sisi romantis, dan dia akan sangat senang menyuruh kami menikah di akhir percakapan, tapi dia adalah satu-satunya orang yang kupercaya dalam segala hal, jadi, kenapa tidak? "Aku mendapatkan beberapa potret bagus. Hampir dirampok…Pagi yang cukup biasa."
258Please respect copyright.PENANAJXJYTPmFmT
Aku tersenyum pada diriku sendiri ketika Anna berputar, menjatuhkan pancake di lantai dan mendesah.
258Please respect copyright.PENANAmMIN73QySC
"Apa? Apa kau baik-baik saja?"
258Please respect copyright.PENANAOlNg6U8o6Q
"Aku baik." Aku mendengus. "Seorang pria marah, mengira bahwa aku mungkin mengambil gambarnya." Aku menggambarkan pertemuanku padanya, dan dia tersenyum manis ketika aku selesai bercerita.
258Please respect copyright.PENANA1XKIKqH7u9
"Sepertinya dia menyukaimu, teman."
258Please respect copyright.PENANAfRYmyl22HR
Aku mendengus. "Terserah, dia hanya pria yang tidak jelas."
258Please respect copyright.PENANAXBOHwLXGCC
Anna memutar matanya dan kembali ke pancake. "Dia mungkin pria yang tidak jelas, tapi jika dia seseksi yang kau katakan, kau seharusnya pergi sarapan dengannya."
258Please respect copyright.PENANAoMFX416IxL
Aku cemberut ke arahnya. "Pergi sarapan dengan perampok yang seksi?" Aku bertanya ragu-ragu.
258Please respect copyright.PENANAxs84b2bQ5D
"Oh, jangan terlalu mendramatisir." Anna membalik daging bacon di dalam oven kemudian menuang adonan pancake ke atas pemanggang. "Itu terdengar bahwa dia sangat menyenangkan."
258Please respect copyright.PENANAHK6AuhLTaR
"Ya, ketika dia tidak berusaha mencuri kamera mahalku dengan cara menjijikkan, dia akan menjadi pria yang sempurna."
258Please respect copyright.PENANAvvJqDZMZKI
Anna tertawa dan aku hanya tersenyum menanggapinya. "Apa yang akan kau lakukan hari ini?"
258Please respect copyright.PENANA8eYX4QBn0Q
Senang dengan perubahan obrolan, aku berjalan di sekitar bar dan mengisi piring dengan makanan yang lezat. "Aku mempunyai sesi di tengah hari, dan aku akan membuat beberapa pengiriman siang ini. Aku benar-benar butuh tidur pagi ini."
258Please respect copyright.PENANAGI8uwpGYG9
"Tidak bisa tidur lagi?" Tanya Anna.
258Please respect copyright.PENANAGvAvrqyTBq
Aku menggelengkan kepalaku. Tidur tidak pernah mudah untukku.
258Please respect copyright.PENANAMr8qUGvFsn
Aku menduduki bangkuku dan menggigit daging bacon. Anna di sampingku. "Bagaimana denganmu?"
258Please respect copyright.PENANAKLawW2uhQM
"Baik, karena sekarang hari Selasa, kurasa aku akan pergi bekerja hari ini." Anna adalah seorang banker investasi yang sangat sukses di pusat kota White Water. Aku tidak bisa lebih bangga lagi selama menjadi temannya. Dia luar biasa pintar, cantik dan sukses.
258Please respect copyright.PENANAmSt6NqiWyp
"Kita harus mendapat penghasilan," aku menghabiskan pancake lezat di piringku, kemudian membersihkan piring kami dan meletakkannya di mesin pencuci piring.
258Please respect copyright.PENANAW93pUzmWlm
"Aku bisa melakukan itu." Anna menuju dapur tapi aku menyuruhnya pergi.
258Please respect copyright.PENANAXGjgWBmznL
"Tidak, kau telah memasak. Aku akan mengerjakan ini. Pergilah bekerja."
258Please respect copyright.PENANAjxqZ0Ow9mg
"Terima kasih! Semoga sesimu menyenangkan." Dia menggoyangkan alisnya padaku dan pergi menuju garasi.
258Please respect copyright.PENANA91cpMx9Tb9
"Semoga harimu di kantor menyenangkan, sayang!" balasku padanya dan kami berdua tertawa.
258Please respect copyright.PENANAGIiwGRl96M
Aku menaiki tangga ke kamarku dan telanjang. Aku benar-benar butuh tidur.
258Please respect copyright.PENANAyaBa1o5zCA
Klienku membayarku sangat banyak untuk memberikan mereka kesenangan, sesi foto yang indah, dan aku butuh untuk istirahat yang baik.
258Please respect copyright.PENANATw29Dlm9aw
Kamarku besar, dengan jendela tinggi dari lantai sampai langit-langit. Ini adalah satu-satunya ruangan di rumah ini yang semua berwarna pink di dalamnya. Aku cinta selimut pink lembutku dan bantal pink bertekstur bulu milikku.
258Please respect copyright.PENANAPTbFxDemO9
Rangka tempat tidurku sederhana, tapi kepala ranjangku adalah sebuah pintu gudang tua yang aku paku di dinding untuk memberi suasana pedesaan di ruangan ini.
258Please respect copyright.PENANASApQmsI1Bq
Aku menjatuhkan diri di kasur king size-ku, seprai lembut memeluk tubuh telanjangku, dan memandang keluar jendela ke pemandangan pantai. Aku cinta rumah ini. Aku tidak pernah ingin pindah.
258Please respect copyright.PENANACiEWjMpFgv
Selamanya. Pemandangan ini tidak ternilai. Laut berwarna biru gelap di luar menenangkanku dan ketika mataku menjadi berat aku memikirkan mata hitam kelam yang tajam dan senyuman maut dan mengantarkanku tidur.
ns216.73.216.81da2