Bagian 2
15225Please respect copyright.PENANAxgx0vUJGz6
Besok paginya Adri dan Ibunya bersikap agak canggung karena suara Kak Irma dan Bagas di kamar sebelah. Mereka juga tidak ingin membicarakan hal ini karena toh Irma dan Bagas adalah pasangan suami-istri yang sah.
15225Please respect copyright.PENANA4QiMRmt5Yc
Suatu pagi ibu Adri sendiri di dalam kamar, tiba-tiba matanya tertarik pada laci meja rias paling bawah. Dia merasa belum sempat untuk melihat isinya karena segan karena itu juga punya anaknya pemilik rumah. Dicoba dibukanya di dalamnya berisi kotak kardus dalam kondisi yang baik. Ketika di buka ibu Adri terkejut, ada beberapa macam sex toys di dalamnya. Ada yang agak besar menyerupai penis, ada yang agak kecil dengan tombol -tombol. Di dalam kotak yang sama tersimpan juga kondom berbagai variasi dan pelumas. Ibu Adri berpikir kenapa barang -barang seperti ini tidak diamankan saja di kamar Irma.
15225Please respect copyright.PENANA56s718IzY9
Di depan pintu seseorang mengintip dan tersenyum mengetahui ibu Adri menemukan kotak tersebut.
15225Please respect copyright.PENANAukNQcIQE5E
Tidak setiap malam terdengar suara Irma dan Bagas bersetubuh, hanya saja setiap mereka melakukan persetubuhan suaranya pasti terdengar sampai kamar Adri dan ibunya. Seharian ini Adri, kakak dan ibunya jalan-jalan lagi keliling kota, ke tempat pembelanjaan kadang melewati beberapa kantor kenalan Bagas yang mungkin cocok untuk mengajukan lamaran pekerjaan. Ketika mereka di pusat perbelanjaan Irma suka sekali foto-foto mereka bertiga. Kadang ibunya diminta ngambil foto sementara dia berpose dengan Adiknya. Gaya yang paling Irma suka adalah sambil memeluk erat adiknya. Beberapa kali Adri harus menahan ereksi karena payudara Irma yang menekan tubuhnya. Irma kadang meminta adiknya berpose dengan ibunya.
15225Please respect copyright.PENANArNXboyBOZI
“Ayo dong peluk ibu yang mesra, masa foto seperti tetanggaan baru kenal.”
15225Please respect copyright.PENANAUCFhhhiREy
Adri berusaha mengikuti permintaan kakaknya memeluk ibunya kebanyakan dari belakang. Terasa penisnya menekan pantat ibunya sehingga mengeras lagi. Irma juga kalau ngambil foto banyak jadi semakin lama dia memeluk ibunya. Karena posenya harus erat sepertinya ibu Adri merasakan tonjolan di celana anaknya.
15225Please respect copyright.PENANAaxE3wWVKpG
Malamnya Adri kesulitan tidur lagi karena terbayang kenyalnya payudara Irma dan pantat ibunya yang menekan penisnya.
15225Please respect copyright.PENANAqrXzzmicpw
Terdengar lagi suara Irma dan Bagas bersetubuh, Adri dan Ibunya mulai terbiasa walaupun demikian tetap suara seperti itu menimbulkan reaksi.
15225Please respect copyright.PENANAUHB0xTZzfM
“Adri ke kamar mandi ganti baju dulu ya Bu ?”
15225Please respect copyright.PENANAHbvWL9qoNO
Ibunya hanya mengangguk sambil tersenyum terus memejamkan matanya. Ketika anaknya keluar kamar dia teringat akan kotak di laci rias. Ibu Adri bergegas membuka laci dan kotak di dalamnya. Dari beberapa model akhirnya diputuskan untuk mengambil yang bentuknya seperti penis. Ukurannya agak lebih besar dari punya suaminya dulu. Dilapnya dengan tisu basah anti bakteri agar bersih dan dia kembali ke bed dan berselimut.
15225Please respect copyright.PENANAEeTyUQ0A5d
Keluar kamar Adri melewati kamar kakak dan kakak iparnya. Suara mereka bersetubuh terdengar lebih keras. Dan yang membuat Adri sangat kaget adalah pintu kamar mereka terlihat agak terbuka. Ruang utama dalam keadaan lampu dimatikan jadi Adri tidak akan terlihat dari dalam kamar yang terang. Dari celah terlihat kakaknya sedang naik turun di atas Bagas.
15225Please respect copyright.PENANAjlcKBrDEOa
“Kenapa kamu bersemangat sekali sayang?”
15225Please respect copyright.PENANAgImrN7D5AI
“Kami tadi baru jalan-jalan gak nyangka adikku sudah segitu gede waktu foto-foto tadi “
15225Please respect copyright.PENANAfeHprFWPOL
“Rupanya kalian mewarisi wajah dari ibu ya.”
15225Please respect copyright.PENANA6LDNu2yAEv
“Ibu memang cantik kenapa?”
15225Please respect copyright.PENANALzFnqANBrQ
“Ah enggak.”
15225Please respect copyright.PENANAhAOub5lQ2T
Ardi mengintip dari celah pintu terbuka menyaksikan tubuh kakaknya telanjang, terlihat payudaranya dan perutnya serta pulau hitam kecil di selangkangannya. Tubuh Bagas terlentang penisnya keluar masuk ke kewanitaan Irma. Penis Adri mengeras sempurna tapi teringat dia harus ganti baju ke baju yang lebih nyaman dia melanjutkan ke kamar mandi tak sengaja kakinya terantuk sofa. Tidak sakit tapi menimbulkan suara.
15225Please respect copyright.PENANAWxlznd7bwY
Selesai ganti baju Adri kembali ke kamar, pintu kamar kakaknya sudah tertutup, ruangan jadi lebih gelap. Adri masuk kamar dan lampu kamar ternyata sudah dimatikan tersisa lampu redup yang menggantikan penerangan utama. Ibunya seperti biasa tidur memunggungi Adri. Adri merayap pelan tidur di samping ibunya berusaha tidak membangunkan. Bayangan kakaknya bersetubuh dengan Bagas tadi memenuhi pikirannya. Ia mulai mengelus penisnya untuk menyalurkan birahinya tadi. Di balik selimut dia mengocok penisnya. Tiba-tiba terdengar suara desahan dari ibunya. Ibunya seperti menahan rintihan. Adri tidak yakin apa yang sedang terjadi tampak tubuh ibunya seperti tidak tenang. Pantatnya kadang dimajukan. Adri menarik selimut ibunya pelan-pelan. Tampak daster ibunya sudah tersingkap tangan ibunya tampak bergerak-gerak didepan perutnya. CD ibu agak melorot.
15225Please respect copyright.PENANAjkuPReRhEw
Ibu tidak mengubah posisinya, tetap memunggungi anaknya. Adri agak melorotkan celananya dan tidak menyia-nyiakan pemandangan di depannya. Nafsunya sudah diubun-ubun. Bisa gila kalau tidak dikeluarkan. Usahanya melorotkan celana menyebabkan gerakan di bed yang mestinya diketahui ibunya. Adri mengocok penisnya sambil memandangi pantat dan paha ibunya. Tiba-tiba ibunya memutar badan terlentang.
15225Please respect copyright.PENANAopST1NkxfJ
“Maafkan ibu nak, ibu sudah tidak tahan.”
15225Please respect copyright.PENANASNZ7rIhNh9
Tampak tangan ibunya bergerak di depan kewanitaannya. Penis tiruan yang ditemukannya tadi terlihat samar-samar keluar masuk lubang kewanitaannya. Ibunya melihat Adri yang sedang mengocok penisnya di balik selimut memandangi dirinya.
15225Please respect copyright.PENANACWPYwlOTOM
“Kamu kenapa?”
15225Please respect copyright.PENANAw3RIAESY2z
“Tadi Adri lewat depan kamar kak Irma dan kelihatan mereka lagi begituan.”
15225Please respect copyright.PENANAKfaQsYxxcA
“Kalau gitu masalah kita sama. Tapi ini normal habis kita terpuaskan paling juga agak reda.”
15225Please respect copyright.PENANALByOb2PAse
“Iya Bu, gapapa ya, Adri sudah nanggung juga ini”
15225Please respect copyright.PENANADJymQEeEp1
” Gapapa, dibuka aja biar sama-sama liat.”
15225Please respect copyright.PENANASG8J7MkOMM
Adri membuka selimutnya memperlihatkan penisnya yang tegak dalam genggamannya. Sementara ibunya tetap mengocok kewanitaannya menggunakan penis silikon. Membayangkan penis anaknya yang saat ini keluar masuk kewanitaannya. Adri memandangi kewanitaan ibunya dan penis buatan di tangan ibunya.
15225Please respect copyright.PENANAWNhq4pHG9x
“Bagas sepertinya berpikir kalau ibu itu cantik.”
15225Please respect copyright.PENANAO5prQ7TQXv
“Kalau kamu gimana?”
15225Please respect copyright.PENANAUmhEflp6wX
“Bagi Adri ibu selalu cantik.”
15225Please respect copyright.PENANAfmyNObaiGS
“Kamu juga anak ibu ganteng seperti ayahmu ibu bangga nak.”
15225Please respect copyright.PENANAZrKrDEGZNG
Ardi sudah merasakan gatal di kepala penisnya semakin bertumpuk. Tapi kalau segera dikeluarkan sayang juga, Ardi ingin menikmati momen langka ini bersama ibunya. Tapi sepertinya hal itu tidak akan bertahan lama, ibunya tiba-tiba melepaskan tali dasternya dari bahunya dan menurunkannya sehingga terlihatlah payudara ibunya. Lebih besar dari punya kakaknya yang waktu di mall menekan punggung dan dadanya waktu difoto.
15225Please respect copyright.PENANAduOSzuAMLJ
“Dikeluarkan aja Dri, biar gak jadi pikiran.”
15225Please respect copyright.PENANA6nMkv4CN3m
Mendapatkan kata-kata seperti itu Adri merasakan ejakulasinya sudah diujung penis.
15225Please respect copyright.PENANAMZrU6UoDGo
“Adri mau keluar Bu, sudah gak tahan lagi.”
15225Please respect copyright.PENANAGh1LOE2cjX
“Sini Dri, dekat ibu.”
15225Please respect copyright.PENANAUWP5XwZ90E
Adri mendekat ke ibunya. Tubuh mereka saling bersentuhan, sensasi kemulusan kulit ibunya membuat Adri semakin tidak tahan. Penisnya menyemburkan banyak sekali sperma ke perut ibunya, sebagian jatuh dekat kewanitaan ibunya yang masih dikocok oleh penis silikon yang Adri tidak tahu entah dari mana ibunya menemukan. Akibat cairan hangat yang menyembur dari penis anaknya mendarat di perutnya, Ibu Adri mendapatkan orgasmenya juga. Dikumpulkan sperma anaknya dengan tangannya dan dilumurkan ke penis buatan yang semakin cepat mengocok kewanitaannya. Ibu Adri merasa ketagihan menggunakan sperma anaknya sebagai pelumas. Cairan kewanitaannya yang semakin banyak bercampur dengan sperma anaknya membuatnya merasa melayang. Punggungnya melengkung disertai rintihan dan tubuh ibunya bergetar menandakan sedang mengalami orgasme.
15225Please respect copyright.PENANA36seT7VOch
Adri takjub memandang yang sedang terjadi pada ibunya, dia tahu bagaimana wanita kalau orgasme dari video yang pernah ditontonnya tapi melihat secara langsung baru tubuh kakaknya dan sekarang ibunya.
15225Please respect copyright.PENANAa6O5NjyNpN
“Sekali lagi maafkan ibu ya nak, terimakasih mau mengerti keadaan ibu.”
15225Please respect copyright.PENANAlClVb4oheP
Adri hanya diam memandangi wajah dan sekujur tubuh ibunya. Tangannya kini mengelus perut dan paha ibunya. Tangannya mendekati payudara ibunya tapi terjeda oleh keraguan. Ibunya tersenyum sambil mengangguk. Tangan Adri meremas ringan payudara ibunya.
15225Please respect copyright.PENANAjnej6GM2zp
“Maafkan Adri juga tadi sudah bikin perut ibu belepotan.”
15225Please respect copyright.PENANAtCvT2efiiY
“Gapapa, malah ibu jadi cepetan dapatnya. Sekarang kita tidur aja besok kita mesti keliling lagi.”
15225Please respect copyright.PENANAXmiqIxytlY
Malam ini telah mereka akhiri dengan masturbasi bersama, tidak tahu apa yang akan terjadi di malam-malam berikutnya kalau mereka masih tidur satu bed.
15225Please respect copyright.PENANAe9Mz2AuMwQ
Di sudut ruangan terlihat kedipan pantulan lensa kamera kecil dalam keremangan mengawasi mereka berdua.
ns3.144.124.142da2