
Silvia berbaring tengkurap di atas ranjang kamar tamu, masih mengenakan seragam SMA-nya yang sudah kusut. Roknya terangkat sedikit karena gerak tubuhnya tadi, menampakkan sedikit kulit putih pahanya. Kancing seragam bagian atas terbuka dua, dan Pram melihat bagaimana dada gadis itu tampak terjepit oleh bra yang terlalu ketat.
6481Please respect copyright.PENANAyA1DgoqfK4
“Duh, Mas... sesek, kayak susah nafas,” gumam Silvia pelan.
6481Please respect copyright.PENANAdjhmRnuF0V
Pram menelan ludah. “Santai aja. Tarik nafas pelan-pelan. Maaf saya buka pengait BHnya biar legaan dikit…”
6481Please respect copyright.PENANAjPD7wkhtBg
Tangannya dengan perlahan menyusur punggungnya, pura-pura fokus memijat. Tapi saat telapaknya menyentuh bagian tali belakang bra, ada rasa gemas yang tak tertahan. Benda itu seperti terlalu menekan kulit muda dan lembut Silvia. Nafas Pram mulai terasa berat.
" Nah coba skarang balik badan dan tarik nafas "
Lalu perlahan Silvi membalik badannya yang terasa lemas di bantu Ibunya
" pelan2 nak naf coba Tarik nafas pelan2 " kata bu Tiur dengan cemas
" agak mendingan mak tapi sesak sakit banget dada silvi mak " silvi berbicara pada ibunya dengan nafas terputus2 putus
" mas Pram aduh gmn ini silvi masi susah bernafas tolong apakan dada nya dahulu " pinta Tiur dengan sedikit panik
(Mungkin emang sifatnya yang agak lebay kali ya )
Pram berusaha tetap tenang. Tapi matanya terpaku pada bentuk dada Silvia yang besar, terjepit ketat, bergerak naik turun karena kesulitan bernapas.
6481Please respect copyright.PENANAsvYhw1vXPN
“Maaf ya, tapi ambilkan kain sarung itu bu buat menutup bagian dadanya krena kancingnya harus di buka nih” bisiknya, sambil memperbaiki posisi pijatan…
Lalu setelah bagian dada tiur tertutup sarung perlahan tangan pram menotok ttik2 refeleksi di belahan dada Silvi
telapak tangannya sempat menyentuh bagian samping dada Silvia. Sedikit tekanan. Sedikit gemas. Sangat cepat… tapi cukup untuk membuat Silvia menggeliat.
“Ahh… Mas!” desahnya nyaris seperti erangan. ( Saat kancing2 bajunya di buka sebenarnya nafas silvi uda mulai enakan tapi karena gk tau jadi tetap di terapi )
Lalu karena rasa kenyal tapi padat tanpa sengaja kelingking oram yang menyentuh Pentil nya Silvie membuat Silvi kembali mengerang karena itu sebenarnya salah satu titik gspot nya.
" Aaahhh..... "
Silvie menengadah saat tiba2 tangan Pram di balik kain sarung tadi meremas ke dua Dadanya karena Gemas
Dari luar kamar, terdengar langkah tergesa.
“Silvi!” suara Ibu pak Togar membahana. “Silvi kenapa, Mas?!”
Steven berseru panik. “Gue denger suara aneh tadi! Dia kesurupan lagi, ya?”
Pram tetap berusaha tenang merapikan posisi Silvia,
6481Please respect copyright.PENANAARPYWZgRfJ
Silvia masih terengah, tapi wajahnya tampak jauh lebih segar.
Pram membuka pintu kamar, wajahnya serius tapi santai. “Sudah aman, Pak. Dia barusan semacam... pelepasan energi.”
" iya bang tadi silvie seperti melonjak kayaknya keluar yang rasukin dia itu " Ibu Tiur menatap Silvia dengan mata membelalak. “Tuh, liat! Mukanya cerah banget!”
Togar mengangguk mantap. “Luar biasa… berarti bener. Anak ini diserang energi negatif!”
6481Please respect copyright.PENANAoJfLov7yGb
Steven merapat ke jendela. “Gue juga kadang pusing dan mual. Jangan-jangan gue juga kena kiriman?”
Pram menahan senyum. “Bisa jadi. Tapi nanti saya lihat. Satu-satu ya.”
Ibu Tiur menepuk bahu Pram. “Mas nginep aja ya di sini. Kami percaya Mas orang baik.”
Pram pura-pura berat hati, padahal dalam kepalanya sudah berkecamuk godaan yang lain.
Satu rumah. Dua perempuan menggoda. Dan satu kesalahpahaman besar yang bisa ia manfaatkan… Enak kok Di tolak batin Pram
6481Please respect copyright.PENANAQw1GkZZ3AW
Malam itu, suasana rumah sudah mulai tenang. Silvia yang6481Please respect copyright.PENANAjAA3zdK1PF
tadi sore sempat pucat dan hampir pingsan, kini sudah bisa tertawa pelan meskipun6481Please respect copyright.PENANAFamiT0qcbv
masih sesak nafasnya saat Steven menyuapinya bubur. Pram duduk santai di ruang6481Please respect copyright.PENANARhkc36YUFv
tamu, ditemani teh manis hangat dan remote TV yang tak disentuh. Tapi dia tahu,6481Please respect copyright.PENANAJJMr08G7H4
malam ini belum selesai.
( Like dan coment )
Di lantai atas, Steven telponan dengan Dinda. Suaranya lirih6481Please respect copyright.PENANAlZ6I8CVKtf
tapi cukup terdengar dari balik pintu yang setengah terbuka.
“Iya, Din. Aneh banget. Silvia tuh kayak nggak punya tenaga.6481Please respect copyright.PENANAD9tWN8DWJr
Tapi setelah diurut Mas Pram, langsung bisa jalan.”
“Serius?” Suara Dinda terdengar kaget di ujung sana.
“Serius tadi lu loat sendirikan?, Gue juga awalnya skeptis,6481Please respect copyright.PENANAPgDsLQe7GN
tapi beneran, Din. Dia cuma pegang kepala sama lehernya sebentar, terus ngurut6481Please respect copyright.PENANAqvmBli1hnn
kaki, tiba-tiba Silvia nyengir.”
Hening sebentar.
Lalu suara Dinda pelan, nyaris ragu. “Stev... Kakakku itu6481Please respect copyright.PENANAhB0IOfmRPw
udah lama nikah tapi belum hamil-hamil juga. Lo pikir, bisa aja kan... ya,6481Please respect copyright.PENANAewIimWDUKl
siapa tau...”
Steven tertawa kecil. “Lu mau nyuruh kakak lo ke Pram?”
“Bukan maksud jelek ya... tapi... gue jadi mikir aja...6481Please respect copyright.PENANAJWgDOewl3c
siapa tau...”
Steven hanya mengangguk sambil menatap langit-langit. Dan di6481Please respect copyright.PENANASgI3oIi0gy
bawah sana, malam justru baru mulai.
Pindah ke: Ruang Keluarga – POV Pram
Togar sedang siap-siap keluar. Ada kerjaan mendadak,6481Please respect copyright.PENANACzbhVCDi17
katanya. Meeting dengan orang marketing yang baru turun dari Jakarta. Pram6481Please respect copyright.PENANAWrI3ARnf3e
hanya melirik sekilas, lalu kembali pada teh hangatnya.
Bu Tiur duduk menyamping, tangan kirinya menopang kepala.6481Please respect copyright.PENANAF9cmxslICR
Wajahnya tampak pucat, dan napasnya sedikit berat.
“Bu, kenapa?” tanya Togar, setengah pura-pura nggak tahu.
Tiur mengusap pelipis. “Entahlah, Bang... tiba-tiba kepala6481Please respect copyright.PENANA3kfKLYUZ0J
kayak ditusuk-tusuk. Separuh... dari sini ke sini... nyut-nyutan... kayak bukan6481Please respect copyright.PENANAhCjdPBIaiN
sakit biasa. Tarik nafas gjni dada juga nyeri2..”
Pram meletakkan cangkir, lalu mendekat. Togar sudah berdiri6481Please respect copyright.PENANAtXDZ5GLmyv
di ambang pintu, buru-buru.
“Mas, saya tinggal dulu ya. Kalau istri saya makin parah,6481Please respect copyright.PENANAAPjxnKuQca
tolong ditangani... Saya percaya Mas Pram...”
Pram mengangguk. “Tenang, Gor.”
Begitu pintu tertutup dan mobil Togar melaju di luar,6481Please respect copyright.PENANAbiTzKGZ9Xt
ruangan itu seakan lebih sunyi. Hanya detak jam dinding dan napas pendek Bu6481Please respect copyright.PENANAvVu9h5I6B0
Tiur yang terdengar.
“Nafas juga sesek... Mas. Dada kayak ditimpa batu...”6481Please respect copyright.PENANAZtnMty7GCW
gumamnya.
Pram berjongkok pelan di hadapan Tiur.
“Coba lihat ke depan, Bu. Tarik napas dalam. Sekarang6481Please respect copyright.PENANAB6Jksqjx3b
pelan-pelan... keluarin...”
Dahi Pram mendekat ke wajahnya. Matanya memperhatikan tiap6481Please respect copyright.PENANAtWLYaD1E8b
kerutan kecil di bawah kelopak mata, setiap helai rambut yang lepas dari6481Please respect copyright.PENANAD45ZxqutUS
ikatan. Dan aromanya... meskipun sudah malam, Tiur masih wangi. Wangi wanita6481Please respect copyright.PENANABRfais3mGN
matang yang tahu cara merawat dirinya.
“Kalau boleh saya sentuh, saya bantu ya Bu... Ini mungkin6481Please respect copyright.PENANAcXJVwvHHQI
saraf punggung dan leher yang tegang.”
Tiur mengangguk, karena yakin pada Pram
Pram berdiri, lalu berdiri di belakangnya. Tangannya6481Please respect copyright.PENANA6wuA4WFOSm
menyentuh bahu wanita itu. Hangat. Kulit yang mulai berumur, tapi masih6481Please respect copyright.PENANAU1gyjydSYg
kencang, padat. Jari-jarinya menekan titik-titik kecil di sekitar leher, lalu6481Please respect copyright.PENANAkqSdFlC8Qn
turun pelan ke punggung bagian atas.
Tiur menghela napas dalam. “Aaah... iya... di situ, Mas...”
Suara itu nyaris seperti erangan. Tapi Pram tetap fokus. Ia6481Please respect copyright.PENANAFyAU0RQFuf
tahu batas, meskipun otaknya—dan tubuhnya—berontak liar.
“Nafas Bu udah lebih ringan?” tanyanya, sambil tetap6481Please respect copyright.PENANALKbpGOmVGh
memijat.
“Iya... iya, Mas. Gimana bisa langsung segini efeknya ya...”
Pram tersenyum samar. “Bukan saya yang hebat. Mungkin karena6481Please respect copyright.PENANAJXxJX8N4Xf
Ibu percaya... tubuhnya jadi lebih nurut.”
Beberapa menit kemudian, Tiur benar-benar terlihat lebih6481Please respect copyright.PENANA2Pe0VkKTrh
segar. Matanya tak lagi berat, dan dia bahkan bisa berdiri tanpa mengeluh.
“Mas... boleh minta tolong satu lagi?”
“Ya?”
“Kalau bisa tengokkan Silvi lagi mas saya takut knapa napa6481Please respect copyright.PENANAv4tNyX6VxD
malam ini terus tadi sia ngeluh lemes dan sakit perutnya sampe gk bisa makan6481Please respect copyright.PENANAdMHt2ZA2vq
nasi...”
Pram mengangguk pelan. Dalam hati, ia tahu, ini pasti silvie6481Please respect copyright.PENANAPF5Xkz9F57
memaksakan diri diet sampe lemes dan halusinasi nih
“ tolong ya mas mumpung disini “
“ Ya deh bu tapi saya segan kalo ke kamarnya saya di sini6481Please respect copyright.PENANAoVcgIHngl6
saja gmn mengobatinya ?”
Pram masih menjaga Diri dari fitnah
Meskipun rumah itu... mulai percaya penuh padanya.
“ ya uda bentar ya mas saya tengok Silvienya dulu”
Kata bu Tiur sambil bergegas melangkah hendak ke kamar silvie6481Please respect copyright.PENANA2qEfrsg4GH
, tapi karena dia buru2 berdiri mungkin tekanan darahnya tiba2 turun dia merasa6481Please respect copyright.PENANAm5tQyPaX2b
limbung dan hampir terjatuh karena pitam. Pram dengan sigap langsung menangkap6481Please respect copyright.PENANA2Vd5uzNg7W
tubuh tiur daei belakang dan tanpa sengaja tanganya meremas dada tiur
“ eh bu hati2 “ teriak pram tiba2
Steven yang baru saja keluar dari kamar hendak minum di dapur6481Please respect copyright.PENANAxlU4wE7kfQ
melihat semuanya dari atas langsung panik melihat ibunya tiba2 seperti di dorong6481Please respect copyright.PENANA41uXIk425L
oleh sesuatu dari depan
“ mak... mamak ... “ teriaknya sambil lekas berlari ke bawah
“ mak mamak knapa mak ? Mak sadar mak “
“ Tenang stev tenag mama mu gk knapa napa ini “
PRam berusaha menenangkan “ eh... uh... aku knapa ini....6481Please respect copyright.PENANAxUI3nLNsaP
dmn aku.... “ lirih suara Tiur setengah sadar
“ om pram mamakku gmn jnj om tolongin om “
Steven makin panik
“Ya uda pelan2 kita bawa ke kamar aja biar Bu Tiur Istirahat6481Please respect copyright.PENANA1hFylqJvqN
“
Pram berusaha mengangkat Tiur di bantu steven.
Karena ada berisik2 di luar silvi kluar kamar dan terkejut6481Please respect copyright.PENANA3hBed9m3pz
melihat ibunya di bopoh oleh pram dan steven karena dia masih lemah dan lemas6481Please respect copyright.PENANA0Kkd0DU4Ua
dia oun terjatuh terduduk
“ brukkk. Mak....6481Please respect copyright.PENANAa2H3p3Ib82
mamak knapa bang ? “
Silvie menjerit kuatir dari depan kamarnya
“ Om ke kamar silvie aja om . Dk kamu knapa dek ? “
Lalu merka membawa Tiur dan silvie masuk ke dalam kamar6481Please respect copyright.PENANAIRVtQ4QgoX
Silvie
“ mamak gpp kok bang cuman tiba2 pitam gelam semuanya terasa6481Please respect copyright.PENANA2ZSFa4ZWbh
hitam lalu mamak gk tau lagi, cuman sakit di dada mamak sebelah kiri kayak ada6481Please respect copyright.PENANApSZeii5sRN
yang mencengkram “ bu Tiur berkata menenangkan anaknya tapi terlihat bulu26481Please respect copyright.PENANAIGCjjkxDI1
halus di tangan dan lehernya berdiri merinding
“ mamak beneran gpp ? Silvie bangun sil bangun “ kata steven6481Please respect copyright.PENANAKjqSXKta4W
masih panik sambil menggoyang goyangkan tubuh adiknya yang hanya memakai daster6481Please respect copyright.PENANAA9l1fuLFR8
tanpa lengan dan BH membuat Payudara Jumbonya berguncang guncang.
“ uda stev uda tenang bikinkan teh anget dulu buat mereka “
“ Iya om bentar ya om tolongin mamak ama adk ku om tolong om6481Please respect copyright.PENANAo3Z0UnMiXH
“ kata steven sambil buru2 ke dapur
“ aduh sakit banget dada ku mas sampe mrinding2 bgini tolong6481Please respect copyright.PENANAS1LeXe2tmD
liatkan mas “ lirih suara Tiur merasa sakit dan cemas
“Iya sebentar saya ambil minyak urut dulu ya”
Lalu pram bergegas keluar kamar dia berpapasan dengan steven
“ gmn om bantu kami om tolong jagain mamak om “
P : “ Aman stev tenang jangan panik ada coklat gak ? “
S : “ coklat ?? Buat apa om ?? Gk ada lah nyimpen coklat “
Steven merasa heran
“ belikan aja nak sebentar ,Coklatnya merk apa mas Pram ? “6481Please respect copyright.PENANA510WuceNjc
kata bu Tiur dari dalam kamar
P : “ bebas kalo bisa murni coklat gk ada kacang atau kismis6481Please respect copyright.PENANAi3iB1CMuZf
2nya gt “ coklat biasa aja
Stev memberikan teh hangat ke ibunya
“ Coklat biasa dmn jam sgini belinya ?buat apaan sih Besok6481Please respect copyright.PENANAjWq13iRbkk
aja bisa gk ? “ katanya pelan
T : “ huss uda nurut aja nak mungkin itu sarat prewangannya6481Please respect copyright.PENANAkJrJ4HYcgQ
mas Pram mana kita tau”
S :“ Iya juga ya bu “
Lalu saat pram kembali steven permisi keluar membeli coklat
P : dmn nya yang sakit bu ??
Jangan heran Coklat tadi buat Silvi biar badannya cepat6481Please respect copyright.PENANAfwHBpQFuQt
bertenaga
T : eh iya mas paham kok
Ini bahu sebelah kiri kenceng sampe kekepala terus Dada ku6481Please respect copyright.PENANAWge8LuwV7R
sakit kayak ada yang cengkram kenceng banget
Dalam hatri pram “ aduh gak sengaja tadi pas nagnkap keremes,6481Please respect copyright.PENANAgGvY1cgWFO
gimana ngasih taunya ribet lah “
T : mas aku buka aja bajunya gpp ya sakit banget kayak mau6481Please respect copyright.PENANAq6ACTTZSbO
pecah rasanya
P : eh gk usah bu segan saya
T : gpp sakit banget ini mas liat silvie aja dulu kondisinya6481Please respect copyright.PENANAjFy4us23oj
gmn saya ganti baju bentar
Lalu silvie berusaha bangkit menuju arah lemari silvie dan6481Please respect copyright.PENANAKLm1TnVBEK
mengganti bajunya ke kamar mandi
Pram mengalihkan pandangan ke arah silvie yang tergeletak6481Please respect copyright.PENANACdDnishHxA
tak berdaya
Keningnya berkeringat dingin sampe ke leher dan belahan6481Please respect copyright.PENANA2sSMuWQDVT
dadanya yang terbuka
“ glek... Mulus bener aduh iman kuatkan dirimu iman “ ucap pram6481Please respect copyright.PENANAzAZdgeJfLE
dalam hati
Perlahan dia mengusap kening Silvi dan mulai memijat Bahunya6481Please respect copyright.PENANAL4TKCzyKUv
perlahan sampai ke ujung tangan
Saat meluruskan tangannya silvi sedikit terangkat dan bulu26481Please respect copyright.PENANAAHxTVkCu7L
ketiak nya yang tidak begt lebat terlihat membuat Pram Bergairah tanpa sadar telapak6481Please respect copyright.PENANA0VbVfw0I7C
tangan silvi yang lagj di pijatnya tersentuh Kontol nya yang mengeras di balik6481Please respect copyright.PENANAjKCUXeGXmF
celana pendeknya
“ uh.... Iman Kuatkan Dirimu Iman “
Dalam hati pram dilema
6481Please respect copyright.PENANA4aYuOUs0MZ
( Like & Share ke medsos2 ya )
6481Please respect copyright.PENANAyyRtcgE2R0
tiba2 Tangan Silvi tanpa sengaja bergerak menggenggam kontol pram “ imanku kuat6481Please respect copyright.PENANAEB6NutIDwc
tapi Imron ku lemah kalo bgini
BERSAMBUNG
Cek Kemari guyss koleksi Cerita lainnya
Mau donasi juga boleh banget
https://karyakarsa.com/DSASAXI88
6481Please respect copyright.PENANAGSCsIBur3O
https://victie.com/app/author/49673
ns216.73.216.197da2