"Kringggggg!" bel berbunyi, menandakan waktu istirahat. Setelah semua pelajaran selesai, Risa segera merapihkan barang-barangnya.340Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEEMx2Slqur
340Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJvbj7zdHy0
"Dir, gua duluan," kata Risa lalu buru-buru keluar kelas. "Dahhh." lanjutnya sebelum meninggalkan kelas.
340Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxb8PodNCGO
Tidak seperti biasanya, Risa yang pertama kali meninggalkan kelas. Biasanya, saat istirahat ia yang paling akhir keluar atau nitip sama orang lain saat ia ingin membeli suatu makanan di kantin, membuat teman-teman sekelasnya kebingungan.
340Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp2TEgdDxnM
"Kenapa dia?" tanya salah satu tempat sekelasnya.
340Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSwfJVRfxBs
"Entahlah." jawab Diara, juga kebingungan.
340Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyociBxLWLf
Risa sebenarnya meninggalkan kelas duluan karena ingin cepat-cepat bertanya soal apa yang terjadi pada Syamil. Ia berlarian di sepanjang lorong, menuju ke kelas Syamil. Di depan kelas Syamil, Risa mengetuk pintu dan melihat ke dalam.
340Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPs74gWMzyb
"Permisi," katanya sambil mengetuk pintu. "Apakah Syamil masuk?" tanyanya kepada salah satu murid di sana.
340Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMUWFqrTzsx
"Oh, Syamil. Dia gak masuk hari ini." jawabannya, membuat Risa agak kecewa.
340Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEPZ3M5mt2X
"Oh, gitu. Kenapa dia gak masuk?" tanya Risa, masih penasaran.
340Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ52zQGTW8l3
"Entahlah, gak ada keterangannya."
340Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡncdEb3t8h2
"Yah, gitu ya. Yaudah deh, makasih dek." kata Risa lalu berbalik arah, kembali ke kelasnya dengan keadaan kecewa.
340Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡztx6FIiRzB
Tapi saat itu, Risa malah hampir tertabrak oleh seseorang yang tidak asing baginya.
340Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJYpr8OP0DT
"Eh, maaf," kata Risa lalu terkejut melihat siapa orang yang hampir ia tabrak. "Eh, elu." yang ternyata adalah Dorin.
340Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3TpfxG9UWe
"Oh, pacarnya Ervan ya? Ngapain lu di sini?" tanya Dorin.
340Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXp5CDrZbzC
"Eh, jaga bicara lu. Gua ini lebih tua daripada lu," kata Risa. Dorin malah membuang muka, membuat Risa semakin kesal.
340Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy2eX8FJewG
Risa menarik nafas panjang dan berkata, "Gua di sini nyari temen lu? Lu liat gak?"
340Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡltyCGk3JW0
"Temen gua? Siapa ya?" tanya Dorin.
340Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbDAjYjstun
"Syamil. Bukannya dia temen lu?"
340Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYoyW1k76Xi
"Oh, iya, Syamil. Gua lupa."
340Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiMlcm01QJT
"Astaga." kata Risa sambil menepuk jidatnya.
340Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIUQcfYZYUS
"Ngomong-ngomong, karena lu ingin bertemu dengannya? Tidak biasanya." tanya Dorin.
340Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgSns0jRuOa
"Gua ini temannya. Jadi wajar saja kalau gua mau ketemu dia.”
340Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwIaIDWDaMz
“Oh…” Dorin puar-pura tidak peduli sambil memalingkan wajahnya ke arah lain, membuat Risa menjadi kesal.
340Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1jJn0Fg9tD
“Woi, dengerin napa!” bentak Risa, membuat Dorin jengkel. “Sekarang pertanyaannya, kenapa lu di sini? Yang pasti bukan untuk bertemu dengan Syamil kan?” tanyanya.
340Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXf89wO4lH3
“Terserah gua mau ngapain. Sekarang, minggir. Gue ada urusan lain.” kata Dorin lalu mendorong tubuh Risa dengan kasar, membuatnya tidak bisa menahan amarahnya lebih lama lagi.
340Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1kN4mGS9SN
“kenapa, lu masih cemburu ke gua jadi sifat lu begini?” tanya Risa, membuat Dorin membalikan badannya. “Sayang sekali ya, Ervan lebih memilih gua, orang lain yang baru ia kenali, daripada dirimu yang sudah lama berteman denganya.” lanjutnya, memcoba memanas-manaskan Dorin.
340Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡavC0LXMhSq
“Apa lu bilang?!” bentak Dorin, membuat orang-orang di sekitarnya memandang ke arahnya.
340Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgfZjPKV8cE
“Hmmm, gua mau tau kenapa?” kata Risa sambil mengelus-ngelus dagunya, membuatnya seperti sedang berpikir. “Oh, gue tahu. Lu pernah mencoba menembaknya kan, tapi Ervan malah menolak mentah-mentah.” katanya membuat Dorin semakin kesal dan rasanya ingin menghajar wajah Risa.
340Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcJCVlLUkob
“Apa lu bilang?!” kata Dorin sambil mengepal tangannya kuat-kuat.
340Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2271YppwDG
“Ya, lu kagak salah dengar. Dia me-no-lak-mu.” ulang Risa.
340Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0WfsGTtXVd
“Hah? Masa Dorin yang secantik itu ditolak sama Ervan?”
340Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCfj88tvi4E
“Kok bisa ya?”
340Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrc0dfmaW2y
“Ya ampun. Kasihan amat.” orang-orang di sekitar pun mulai membicarakannya, membuat Dorin menjadi semakin kesal.
340Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPl6nv9cq7R
Dorin menghampiri Risa dan mencengkeram baju Risa kuat-kuat. “Lu diem gak! Kalau enggak,” ancamnya sambil ingin memukul Risa.
340Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVr85wumEUJ
“Kenapa? Emang lu punya hak untuk menghentikan gua? Lagipula, lu emang berani mukul gua dihadapan orang banyak begini?” kata Risa.
340Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyPil1rEIOC
Dorin melepas mencengkeram baju Risa dan mundur beberapa langkah ke belakang.
340Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLzJ4CsiD0U
“Bagus. Begitu harusnya.” sengit Risa lalu meninggal Dorin dengan hatinya yang merasa puas.
340Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkmHGD0JL4R
“Akan gua balas lu.” kata Dorin di dalam hati.
340Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY26ciroI26
Di tengah jalan, “Ah, senangnya bisa melepaskan semua amarahku.” kata Risa di dalam hati.
340Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHZxezD0eLq
“Risa.” panggil seseorang di belakangnya.
340Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ47HP3LTVgW
Risa pun berbalik badan. “Eh, Caca. Kenapa?”
340Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaEBKqUBp9z
Caca Tidak menjawab dan malu memukul pipi Risa. “Apa-apaan lu ini?! Mau jadi pembully.” tanyanya.
340Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡawmHcwxoOt
“Hei, kenapa kau memukulku seperti itu? Sakit tau.” tanya Risa, sambil menegang pipinya yang habis dipukul oleh sahabatnya sendiri.
340Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvj7ntlOMBY
“Itulah balasanya untuk membully adek kelasmu sendiri.” jawab Caca.
340Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGPxiWRf0HO
“Membully adek kelas? Apaan maksudnya?”
340Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkta66xJFCa
“Jangan pura-pura gak tau yah. Gua liat semuanya. Lu tadi sengaja manas-manasin anak kelas 10 kan?”
340Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtmzcHBU7gJ
“Ohhh, maksudnya sih Dorin itu?” tebak Risa.
340Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5smQPFy0om
“Iya.”
340Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvcvox57F3X
“Tapi bukan aku yang mulai duluan.”
340Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlWysBE2IeC
"Itu bukan masalah siapa yang mulai duluan. Kau harusnya tau itu."
340Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOo4oWRmtPx
"Iya, sih."
340Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡELWpueEer1
"Kau itu lebih tua daripadanya, tapi tingkah lakumu seperti anak TK." ejek Caca lalu membalikan badan Risa dan mendorong ke belakang.
340Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJztWX2uq2a
"Lah? Mau kemana kita?" tanya Risa.
340Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfd46UuIxWR
"Ke kelas tadi, untuk meminta maaf kepada Dorin." jawab Caca.
340Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5JyULJilXt
"Tunggu, tunggu! Kita bahkan gak tau dia masih di sana atau enggak."
340Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDt80UoLFDw
"Emang bener sih," Caca berhenti dan berpikir. "Oh, aku tau. Kau tunggu dia ruangan memasak."
340Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZKNI0jMFXX
"Dan bagaimana caranya kita membujuk dia untuk pergi ke sana?"
340Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrHHvalUiug
"Biar aku yang urus. Kau kesana dan diam sampai dia datang, atau sampai bel berbunyi."
340Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc3MnvdI1Xq
"Hah?! Maksudnya?"
340Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuN0s6PPQZm
"Gak ada. Dah, kau cepet ke sana," kata Caca lalu mendorongnya. "Tapi jangan kabur yah." lanjutnya.
340Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZw7SvCmkmg
"Oke, oke." jawab Risa lalu pergi dan menuju ke ruangan memasak.
340Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmcInYoTGdC
Sementara Risa pergi ke ruangan memasak, Caca mencoba mencari anak yang bernama Dorin. Tapi tiba-tiba, Risa menghentikan langkah dan perpikir. "Bentar, bentar, bentar. Emang sih Caca kenal anak yang bernama Dorin itu?" tanyanya pada dirinya sendiri. "Bodo ah. Males mikirinnya."
340Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIxMUfMWgdk
Sementara itu, Caca mencoba mencari Dorin di kelas Syamil. "Permisi, ada yang melihat Dorin gak?" tanyanya kepada seluruh kelas.
340Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqHkdcKa8QP
Lalu salah satu siswa di sana menjawab, "Maaf Kak, Dorin udah pernah."
340Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVlW8E3rEL0
"Dia pergi ke mana?" tanya Caca.
340Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRaPkS6fInr
"Katanya sih dia mau balik ke kelasnya." jawabannya.
340Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd8TkmPgnp6
"Oh, gitu. Kelas dia di mana?"
340Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSi1PmqO1ev
"Kelas 10A." jawab anak itu.
340Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7oRBx4y9YR
"Oke, makasih yah." kata Caca lalu berlari menuju kelasnya.
340Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfDvcR1sG5n
Sesampainya ia di kelas tersebut, ia kembali bertanya kepada salah seorang murid di kelas itu. "Permisi, ada yang melihat anak yang bernama Dorin gak?"
340Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8nuPg5FflA
Sebelum anak itu bisa menjawab, Dorin sudah menghampirinya duluan dan menjawabM "Ya, ada apa?"
340Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWh73LAY2Fv
"Eh, kamu Dorin ya?" tebak Caca.
340Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB6A2z80OsV
"Iya, itu saya. Dan kakak pasti Kak Marissa dari kelas 11A kan?" tebak Dorin.
340Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlrcrU9HAuj
"Woww, bener. Kau tau?" tanya Caca, tidak percaya.
340Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1ExKnMAu5S
"Dia itu fans besarnya kakak loh." tembak salah seorang murid di kelas itu, membuat Dorin tersipu.
340Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3UEmYIp6PA
"Woi, apaan sih lu?" batin Dorin, salah tingkah.
340Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuQvxwogjaZ
"Gak papa kok. Aku senang." kata Caca dengan senyuman terterang di wajahnya.
340Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRZOfYX1yZ7
"Jadi ada apa kakak datang ke kelas kami ini?" tanya Dorin, kembali pada topik sebelumnya.
340Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaf9CVJLPiS
"Sebenarnya, ada yang aku mau bahas denganmu." jawab Caca, berbicara kepada Dorin.
340Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd0QBoirvc9
"Dengan saya?" tanya Dorin tak percaya.
340Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFqlgSCFPgt
"Ya. Boleh kan?" tanya Caca.
340Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzqEIKdlQuY
"Iya, boleh." jawab Dorin, senang.
340Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUa3BKyXB7T
"Kalo gitu, ikuti aku." pinta Caca.
340Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdRM2Itrokj
Tanpa berpikir panjang, Dorin mengikuti Caca menuju ke ruangan memasak. Di perjalanan, Dorin sama sekali tak mengajukan pertanyaan apapun soal ke mana mereka akan pergi. Ia malah menanyak soal OSIS, tentang pelajaran, dan hal-hal lain. Baru saat mereka sudah dekat dengan ruangan memasak, Dorin baru merasa agak aneh dan bertanya, "Jadi apa yang kita lakukan di sini?" tanyanya sambil melihat sekeliling.
340Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9INo3vcPff
"Soal itu, ada yang ingin berbicara denganmu." jawab Caca.
340Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsYsdAMAYWd
"Loh, bukannya kakak yang ingin berbicara dengan saya."
340Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlF5hQiisQR
"Memang benar. Tapi ada orang lain juga yang ingin berbicara denganmu." jawab Caca lalu membuka pintu ruang memasak.
340Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFrakp4ksIG
"Ngapain kita ke sini Kak?"
340Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK7XUBtkQyT
"Akan aku jawab nanti. Sekarang, tolong kau masuk dulu." pinta Caca.
340Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHXAqHqTBaf
Tanpa berpikir dua kali, Dorin mengikuti kata-kata Caca dan masuk ke dalam tanpa bertanya lagi. Saat sampai di dalam, Dorin sangat kaget melihat siapa yang ada di dalam bersamnya.
340Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgnU5MFJbnr
"Hah?! Lu lagi." kata Dorin kepada Risa.
340Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMmAOl7rc5g
Risa bangkit dari kursi yang ia duduki dan berjalan mendekati Dorin.
340Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU9dF9le5j8
"Ngapain lu di sini?!" tanya Dorin, lagi.
340Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9umcOIuMwn
"Gua mau bicara sebentar." jawab Risa sambil memandang ke arah Caca, membuat Dorin menyadari sesuatu.
340Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWmkbSTeX3z
"Tunggu bentar! Jangan-jangan, dia orang yang ingin berbicara kepadaku, seperti kata kakak." kata Dorin kepada Caca.
340Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoBRKn7rQMH
Caca tidak menjawab. Ia memalingkan wajahnya, mencoba untuk tidak menjawab pertanyaan dari Dorin. Dorin marah dan merasa tertipu. "Jadi gitu yah. Kakak temenan sama dia dan ingin ikut-ikutan meledekku." sengit Dorin.
340Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiDD4PQHXYF
"Tidak. Tentu saja tidak." jawab Caca.
340Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZrFMLLzoQX
"Gua menyesal telah mengikutimu dan menjadi kakak sebagai idola gua." katanya lalu mencoba meningkatkan ruang itu, tapi dihentikan oleh Caca.
340Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlBqJx0bkiB
Dorin sebenarnya tidak tahu kalau Caca berteman dengan Risa dan tidak tahu kalau Caca ikut ekskul memasak bersama Risa.
340Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU7qK98VVUX
"Minggir. Lu bukan siap-siapnya gua." bentak Dorin kepada Caca.
340Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoND6Y9z0pJ
"Tunggu sebentar." kata Risa berada di belakang Dorin.
340Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp2qeLCZllV
"Apa? Mau ngapain lagi lu?" tanya Dorin.
340Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV4M7EXZWIR
"Gua hanya pengen minta maaf soal yang tadi." jawab Risa.
340Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUezMp78OOe
"Minta maaf? Kagak guna. Gua selama-lamanya gak akan memaafkan elu." batin Dorin lalu mendorong Caca ke belakang, membuat Caca bertubrukan meja di belakangnya. Caca pun terjatuh dan kesakitan. Risa mencoba menolongnya. Sedangkan Dorin, ia bahkan tidak merasa bersalah, apalagi perduli soal Caca. Lalu Dorin meninggalkan ruangan, meninggalkan Caca yang terluka karena didorong oleh dirinya.
340Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy11Wbhj9dw
"Itulah akibatnya karena telah membohongi gua." ketus Dorin, yang masih berada di dalam ruangan, ingin membuka pintu.
340Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0XKoFzrZGM
Risa berdiri dan berkata, "Apa lu bilang?!"
340Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqs0LadobqO
"Kenapa? Emang lu punya hak untuk menghentikan gua?" kata Dorin, tidak mau kalah.
340Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1SqLO20Ojc
"Apa maksud lu? Ngajak berantem?!" bentak Risa.
340Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡslbbuUg75i
"Emangnya lu berani berantem sama adek kelas sendiri? Hati-hati, karena saat lu melakukannya, bukan hanya lu yang akan merasakan akibatnya. Tapi dia dan teman lu yang lain." ketus Dorin, mencoba mengancam Risa.
340Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhjCfj4I0Ae
Risa merasa sangat marah dan ingin sekali berteriak. Tapi tak bisa karena takut dengan apa yang akan diancam oleh Dorin kepada Caca.
340Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡodTSuHJZ2G
"Itu benar, kakak gua adalah ketua OSIS. Jadi jangan lu berani-rani menyentuh gua.” ancam Dorin.
340Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5hhC8d80bh
“Menggunakan kekuasaan kakakmu ya? Sungguh egois.” ketus Risa.
340Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXW0pLbPBd6
“Terserah lu mau ngomong apa. Tapi jangan pikir ini yang terakhir. Gua akan tetap balas apa yang telah lu perbuat.” sengit Dorin lalu meninggal mereka.
340Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLf5JyqOjZ8
Risa hampir ingin meledak, tapi untungnya Caca bisa membalik keadaannya.
340Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHpa6ejP0OG
“Sudahlah Risa, biarkan dia pergi.” kata Caca sambil mencoba untuk berdiri.
340Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡebY8ZgjYTx
“Eh, hati-hati, nanti kau jatuh,” kata Risa lalu membantu Caca berdiri. “Ayo kita pergi ke UKS.” ajaknya.
340Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKYQokWAwgM
“Gak, gak usah. Aku baik-baik aja kok,” tolak Caca lalu melihat jam dinding. “Widih, udah jam segini. Yuk, balik ke kelas.”
340Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQwdSgNJwM5
Risa juga ikut-ikutan melihat jam dinding. “Oh iya.”
340Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc4xSaXJH0g
“Kringgggg!” Baru dibahas, bel tiba-tiba berbunyi.
340Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTuOr0GkfdQ
“Waduh, udah bel tuh.” celetuk Risa.
340Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2tBoV8WREr
“Yuk, kita balik.” ajak Caca.
340Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7Js0ygDfNY
“Kelas kitakan beda.”
340Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8PLtQ5qlA8
“Gak papa. Kita jalan bareng aja ke sana.”
340Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlKt3EQMsQX
“Tidak akan gua biarkan lu lolos begitu saja.” gumam Risa di dalam hati.
340Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡobyUhKmnGy
Setelah itu mereka pun kembali ke kelasnya masing-masing.
340Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ81kZ26XYS
340Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzOQnwHipc1
