Bayangan yang Menghantui
224Please respect copyright.PENANAFb3InyvZnR
Keadaan di bawah tanah Kyoto semakin gelap. Keiji dan Rei memantau dengan cermat hasil eksperimen yang sedang berlangsung. Kazuo, meskipun berusaha tenang, mulai merasakan perubahan dalam dirinya yang tidak bisa ia jelaskan. Mimpi-mimpinya semakin nyata, semakin intens. Wanita misterius yang selalu muncul dalam mimpi itu—matanya ungu, tubuhnya menggoda—semakin mendekat, seolah-olah memanggilnya.
224Please respect copyright.PENANAm9A8LZGbPU
Malam itu, setelah injeksi tambahan yang diberikan untuk memperkuat enzim Delta-E3 dalam tubuhnya, Kazuo terbangun dengan keringat dingin membasahi tubuhnya. Mimpi itu lagi. Wanita itu kembali, kali ini suaranya lebih jelas. “Bergabunglah denganku, Kazuo… Kau tak bisa melawan takdirmu.”
224Please respect copyright.PENANAVPDryQ37NE
Dia duduk di atas tempat tidurnya, mencoba menenangkan pikirannya. Namun, aroma yang menguar dari tubuhnya, yang sebelumnya tidak ada, kini mulai terasa. Bukan feromon yang dihasilkan oleh mutan, tapi sesuatu yang lebih halus, lebih menuntut. Sesuatu yang semakin menyatu dengan tubuhnya, sesuatu yang mulai membangkitkan naluri dalam dirinya.
224Please respect copyright.PENANAhOiF7TqYfk
Kazuo menggenggam kepalanya, merasakan sakit yang tajam di pelipisnya. “Apa yang terjadi padaku?” gumamnya, suaranya serak.
224Please respect copyright.PENANAH9FDsstNqf
Rei dan Keiji telah menyadari perubahan pada Kazuo. Setiap kali mereka mengambil sampel darahnya, hasilnya berbeda—lebih banyak kandungan dopamin, peningkatan hormon yang berkaitan dengan gairah dan ketegangan. Kazuo tidak lagi stabil. Ia bukan hanya menjadi objek eksperimen. Ia mulai menjadi bagian dari masalah itu sendiri.
224Please respect copyright.PENANAuHlCgwrDrT
"Kazuo, kau harus bertahan," kata Rei dengan suara yang lebih lembut dari biasanya. Ia tahu, Kazuo adalah satu-satunya harapan mereka, tetapi ia juga tahu—pria itu semakin tergoda oleh kekuatan yang tak dapat dikendalikan.
224Please respect copyright.PENANAzbmHbtSaEL
Keiji mendekat, memeriksa tubuh Kazuo yang terlihat lebih rapuh daripada sebelumnya. Namun ada sesuatu yang berubah. Matanya, yang semula tidak menampakkan gejolak, kini berpendar dengan nuansa biru kehijauan, seolah-olah ia telah terhubung dengan sesuatu yang lebih besar.
224Please respect copyright.PENANAqPSItv3bNw
“Kau tak bisa terus hidup seperti ini,” ujar Keiji dengan cemas. “Jika kau terus memperlihatkan perubahan ini, kami tidak akan bisa mengontrol situasi.”
224Please respect copyright.PENANAJPRc7iDUoN
Kazuo menatapnya dengan tatapan kosong, seolah melihat lebih jauh dari sekadar wajah Keiji. “Aku bukan manusia lagi, kan? Aku hanya… sebuah eksperimen.”
224Please respect copyright.PENANAffd8dAxI7g
Rei menggigit bibirnya, tidak tahu bagaimana menghibur pria itu. Ia tahu Kazuo merasa terjebak dalam sesuatu yang lebih besar, sesuatu yang bisa mengubah dunia.
224Please respect copyright.PENANADM53ADRazc
224Please respect copyright.PENANApvJjbxSfNu
---
224Please respect copyright.PENANA6KjKniWyo0
Di luar laboratorium, dunia semakin suram.
224Please respect copyright.PENANAwMPEdWtJ2s
Di Nagano, pemerintah bayangan semakin cemas. Keputusan untuk mengembangkan Proyek KAI semakin mendesak. Waktu semakin sedikit. Setiap hari, mutan semakin berkembang, semakin cerdas, dan semakin mengancam. Di luar kawasan aman, di mana mutan tipe-M Plus mulai menguasai wilayah-wilayah besar, pertempuran antara manusia dan makhluk tersebut semakin brutal.
224Please respect copyright.PENANA7tdpygG0vS
Keiji tahu, Proyek KAI adalah satu-satunya peluang mereka untuk bertahan hidup. Tetapi ia juga tahu, mereka mungkin sedang membuka pintu ke dalam sesuatu yang lebih gelap, lebih jahat. Bahkan lebih dari itu, Kazuo, yang mereka anggap sebagai kunci, mulai menunjukkan perubahan yang tidak terduga.
224Please respect copyright.PENANARVTAf37rIC
“Kita harus segera menyelesaikan vaksinasi massal,” ujar seorang ilmuwan senior dalam rapat yang diadakan di ruang bawah tanah Nagano. “Jika Kazuo tidak bisa bertahan, kita akan kehabisan waktu. Proyek ini adalah satu-satunya jalan keluar.”
224Please respect copyright.PENANAOTzBaQnx2c
Namun, saat mereka berbicara tentang vaksinasi, Rei merasakan ada sesuatu yang tidak beres. Ada sesuatu yang lebih gelap di balik semua ini—sesuatu yang berkaitan dengan tubuh Kazuo, dengan perubahan hormonal yang kini tidak terkendali.
224Please respect copyright.PENANAOWw2j0Gugz
Kazuo, yang semakin terisolasi, semakin dipenuhi dengan keinginan untuk mengetahui lebih banyak tentang dirinya sendiri. Pencariannya untuk memahami perubahan dalam dirinya mulai menuntunnya ke wilayah yang lebih berbahaya, lebih berisiko.
224Please respect copyright.PENANAERECzyC81c
Dalam keheningan malam, Kazuo berdiri di depan kaca, memandangi wajahnya yang semakin berbeda—lebih tajam, lebih memikat. Matanya yang dulu biasa kini berpendar dengan warna yang lebih kuat. “Aku mulai merasakannya… Aku bukan hanya korban. Aku adalah bagian dari proses ini. Aku adalah pencipta dari kiamat ini,” bisiknya pada dirinya sendiri.
224Please respect copyright.PENANAWB44EauQxL
224Please respect copyright.PENANAbpKUn0pYXm
---
224Please respect copyright.PENANANM4iqu1CME
Kejiannya semakin dekat.
224Please respect copyright.PENANA5l7a6A9NB6
Mimpi Kazuo mulai menyusup ke dalam dunia nyata. Wanita bermata ungu yang selalu ia lihat dalam tidurnya kini mulai muncul di hadapannya—di dalam ruang laboratorium. Suaranya, meskipun hanya bisikan, semakin nyata.
224Please respect copyright.PENANAvFmMcLQ6Gl
“Kazuo… Aku datang untukmu… Bergabunglah dengan kami…”
224Please respect copyright.PENANADy9rXZMt6y
Kazuo menoleh dengan cepat, tubuhnya kaku, jantungnya berdebar kencang. Namun, yang ada di depannya hanya Rei dan Keiji yang mengamatinya dari balik jendela kaca.
224Please respect copyright.PENANAnVWqoeGw7z
“Apakah kau baik-baik saja?” tanya Rei dengan penuh perhatian.
224Please respect copyright.PENANAzRia9iL599
Kazuo menatap mereka, tatapannya kosong, namun di dalam matanya, ada sesuatu yang gelap, yang tidak mereka pahami.
224Please respect copyright.PENANA7QjhKwRI3x
“Aku bukan yang kalian cari,” ucap Kazuo dengan suara yang dalam, berbeda dari biasanya. “Aku sudah menjadi yang lebih besar dari kalian. Aku adalah awal dari sesuatu yang baru.”
224Please respect copyright.PENANAzZy2jLhRdz
224Please respect copyright.PENANAEK4QEi9PuM
---
224Please respect copyright.PENANAuSJEg2beoq
Kekacauan semakin dekat, dan Kazuo tahu, waktunya semakin sedikit. Setiap keputusan yang diambilnya akan membentuk takdir umat manusia. Tapi satu hal yang pasti—proses yang sudah dimulai, tak akan bisa dihentikan lagi.
224Please respect copyright.PENANAG0jmz8wdAj
Like share dan beri dukungannya224Please respect copyright.PENANAIB7vqWgtmK
di https://victie.com/app/author/49673224Please respect copyright.PENANAN29Rbn5hLr
224Please respect copyright.PENANAJkpQUIp2L7
Cek koleksi lainnya di 224Please respect copyright.PENANANizmCY4kIl
224Please respect copyright.PENANAqI6ejDJ5Nx
https://victie.com/app/author/49673224Please respect copyright.PENANAiao9aOYPMM
224Please respect copyright.PENANAXUC8NepX0h