Hitomi tercengang melihat penis gemuk Masao, ukurannya tak lebih besar dari punya suaminya ... namun buah zakarnya ukurannya lebih besar dari Taro. Menanggapi tatapan Hitomi pada penisnya, Masao semakin horni—penisnya yang gemuk itu terus membengkak ukurannya, dan kepala jamurnya itu seperti meloncat ingin keluar dari kulup yang membungkusnya.
1921Please respect copyright.PENANAmJRRfthmIz
"Ada apa Hitomi? Beri salam pada penis perjaka Masao yang akan mengacak-acak vaginamu itu," perintah Taro.
1921Please respect copyright.PENANAubyskGmPZe
Hitomi menelan ludah, perlahan ia sentuh penis gemuk itu dengan jarinya yang lentik. Baru satu sentuhan saja, penis Masao langsung bergetar—sedikit precum keluar dari lubang kencingnya.
1921Please respect copyright.PENANAkUoUamQc8v
"Aaahhh... Hmmm..."
1921Please respect copyright.PENANAYESgIsHPZJ
Masao mupeng merasakan sentuhan lebut jari Hitomi pada penisnya, ekspresinya merem melek tatkala Hitomi mulai menggenggam batang penisnya dengan tangannya.
1921Please respect copyright.PENANABPhuqeIXSB
"Ahh! Hitomi-san... Hmm..."
1921Please respect copyright.PENANAFHNvHt0kb8
Masao tak kuat menahan rasa ingin muncrat, beberapa saat setelah Hitomi menggenggam penisnya—ia langsung memuntahkan peju, dan menyimprat mengenai wajah dan payudara Hitomi yang besar.
1921Please respect copyright.PENANA8sz5MDxrm6
"Kyaaaahh!"
1921Please respect copyright.PENANArqg99P6KzJ
Hitomi menjerit pelan, sperma kental Masao mengalir turun dari dadanya yang besar. Batang penis Masao perlahan melemas, menyadari hal itu ... Taro menyuruh Hitomi untuk mengocoknya untuk membuatnya kembali keras.
1921Please respect copyright.PENANA2MlFI9MoSZ
"Sayang..."
1921Please respect copyright.PENANA4UAYH6WjPk
Hitomi mengocok penis Masao di depan suaminya, matanya berkaca-kaca sambil melihat suaminya yang melotot menatapnya dengan serius. Dari atas ke bawah—Hitomi mengocok penis Masao, dan meremas lembut buah zakarnya yang besar. Gesekan tangannya yang berlendir karena peju Masao bak lotion yang memundahkan tangan Hitomi memuaskan penisnya.
1921Please respect copyright.PENANABjy41fmFz5
"Ahhh! Hmmm! Ahhh! Hitomi-san! Ahhh!"
1921Please respect copyright.PENANAw36vJv3RvF
Masao memejamkan mata, rasa geli di penisnya itu membuatnya kembali keras seperti sedia kala. Hitomi makin mempercepat kocokannya, ia menarik kulit luar penis Masao, dan mengeluarkan jamur pink itu dari dalam sarungnya.
1921Please respect copyright.PENANAM7NHE6pYnW
"Ahhh! Hitomi-san! Ahhh! Jepit aku! Ahh! Jepit kontolku dengan tetekmu yang besar! Ahh!" pinta Masao.
1921Please respect copyright.PENANAAVoUhRKj0g
Hitomi kembali melirik susaminya, Taro hanya mengangguk pelan sambil memasang wajah sange.
1921Please respect copyright.PENANAqh3L2cqTGU
Hitomi memajukan tubuhnya, ia angkat kedua payudaranya yang besar itu dengan kedua tangannya—lalu menjepitkannya pada penis gemuk Masao.
1921Please respect copyright.PENANAnopB9lQrd1
"Ahhh! Lembut sekali! Ahhh!"
1921Please respect copyright.PENANAnarc5tHpBY
Masao mengepalkan tangan, Hitomi menjepit penisnya dengan kuat, memaju mundurkan payudaranya, dan menggesek-gesekkannya ke atas bawah pada penis Masao. Saking nikmatnya jepitan Hitomi, penis Masao kembali bergetar hebat saat dikocok menggunakan payudaranya—sedetik kemudian cairan putih kental itu kembali menyembur di antara belahan dadanya.
1921Please respect copyright.PENANAhLJqgcJEMx
"Ahhh! Hitomi-san! Ahhh!"
1921Please respect copyright.PENANAby69G9BeJf
Masao orgasme lagi, lututnya menjadi goyah dan ia pun terduduk di depan Hitomi yang mengusap pejunya, dan meratakannya pada payudaranya.
1921Please respect copyright.PENANAH4W4YO0Pq7
"Ke-kenapa diratakan Hitomi-san?" tanya Masao penasaran, sambil tersengal-sengal dan penuh keringat.
1921Please respect copyright.PENANApQ8EDeS65E
"Peju itu baik untuk membuat payudara putih," jawab Hitomi sambil meratakan peju Masao.
1921Please respect copyright.PENANAlPxR2DBvwD
Masao menjatuhkan dirinya ke atas kasur, orgams dua kali membuatnya begitu lelah.
1921Please respect copyright.PENANAtptN5yOaqD
"Sekarang untuk pertunjukan utamanya! Hitomi istri orang akan merebut keperjakaan Masao si perjaka tua! Hitomi! Cepat naiki penisnya!" kata Taro.
1921Please respect copyright.PENANAkTwiE7wpag
"Sayang ... itu benar-benar cabul!" komen Hitomi.
1921Please respect copyright.PENANAnuBFcXAhlD
Taro tiba-tiba melorotkan celananya disertai celana dalamnya, menyembullah penisnya yang keras dan besar di depan Hitomi.
1921Please respect copyright.PENANA1Am5ALPsKW
"Kau lihat ini Sayang? Penisku ini keras melihatmu mengocok kontolnya! Tolong Hitomi ... buatlah penisku lebih keras lagi dengan itu."
1921Please respect copyright.PENANAdhAXLB4ThK
Hitomi menyerah, akhirnya ia pun menanggalkan seluruh kain yang melekat di tubuhnya hingga telanjang bulat. Masao yang melihat pemandangan indah itu kembali ngaceng, rasanya seperti melihat sosok Milf anime hentai di dunia nyata saat melihat Hitomi telanjang.
1921Please respect copyright.PENANAY3PR8BiMzv
"Sepertinya Masao sudah siap! Ayo lakukan Hitomi!"
1921Please respect copyright.PENANA2rkrXPqIZt
Masao terlentang dengan penis berdiri tegak di atas ranjang, Hitomi bergerak naik ke atasnya—melebarkan selangkannya, dan membuka vaginanya untuk memasukkan penis gemuk itu ke dalam gua kenikmatannya.
1921Please respect copyright.PENANAn5r1DQrOP6
"Bagus!" gumam Taro yang siap mengocok penisnya.
1921Please respect copyright.PENANANKwB4iKwlV
"Maaf ya, Masao ... keperjakaanmu harus hilang di tangan wanita sepertiku," kata Hitomi yang vagina, dan penis Masao tinggal satu centi lagi untuk bertemu dan menyatu.
1921Please respect copyright.PENANAGF2grYg2ik
"Ambil saja! Hitomi-san! Ambil perjakaku! AAAAAAhhh!"
1921Please respect copyright.PENANA9KWyZNaYlm
Masao memekik panjang, penisnya kembali dijepit oleh daging lunak yang meremas-remas penisnya. Mata Hitomi mendelik ke atas, pinggulnya turun—membenamkan penis Masao semakin dalam hingga hilang seluruhnya.
1921Please respect copyright.PENANAouq6XyRKmZ
"Aahhh! Errmmm!"
1921Please respect copyright.PENANAqK9t6HBg2Q
Keduanya menyatu lewat selangkangan, sesaat kemudian Hitomi mulai menaik turunkan tubuhnya menggagahi Masao yang terlentang dengan cabul. Suara gesekan vagina dan penis memenuhi ruangan, erangan Hitomi dan geraman Masao mewarnai persetubuhan mereka yang hebat.
1921Please respect copyright.PENANATfwvOKpUXm
"Hi-Hitomi-san! Aku mau! Ahhh! Hitomi-sann!"
1921Please respect copyright.PENANA6xlcz3d0qj
Penis Masao berkedut hebat, menyadari Masao akan orgams buru-buru Hitomi menarik keluar penisnya. Selang berapa lama, Masao kembali muncrat kali itu muncratannya itu agak tinggi hingga mengenai bibir vagina Hitomi yang berlendir habis menelan penisnya.
1921Please respect copyright.PENANAysB331XgRG
"Ahhhh! Hitomi-san! Ahhh!"
1921Please respect copyright.PENANAAMYgfkHt7Z
Masao terus keluar, tubuhnya terangkat membentuk huruf U terbalik. Di sisi lain, Taro yang tengah ngocok juga ikut keluar ... pejunya yang kental itu menetes membasahi karpet impor yang baru saja dibelinya dua bulan lalu.
1921Please respect copyright.PENANAJ27RyK06T3
"Ahhh! Hmmm! Ahhh!"
1921Please respect copyright.PENANAdbeGTNSNEk
Hitomi menusuk-nusuk vaginanya sendiri, dari yang semula lambat berubah menjadi sangat cepat hingga ia bisa mencapai orgams. Guyuran air muncrat Hitomi membasahi Masao yang terlentang, dadanya yang besar naik turun mengikuti napasnya yang berat.
1921Please respect copyright.PENANA1Ctdu5E2RE
"Hitomi-san! Boleh aku yang ambil kendali?" kata Masao yang bangun dari posisinya yang terlentang sambil menggenggam penisnya.
1921Please respect copyright.PENANAazllUN4Sqb
"Hei! Pake kondom!" seru Taro, sambil melempar sekotak penuh kondom pada Masao.
1921Please respect copyright.PENANAPnxW40HGyV
"Maaf, Pak. Heheh!" ucap, Masao sembari merobek satu bungkus kondom dengan mulut, dan memakainya di penisnya.
1921Please respect copyright.PENANA5K5VpHUXxG
"Sayang... ini..."
1921Please respect copyright.PENANAQ6GP3bFUDa
Hitomi ingin protes, tapi hanya dibalas dengan Taro yang mengacungkan jempolnya pada Masao.
1921Please respect copyright.PENANA0FXyd7McGS
"Pakai dia sepuasmu Masao, tapi jangan sampai kau keluar di dalamnya. Tadi itu spesial khusus untuk melepaskan perjakamu. Setelah ini kau harus pakai kondom, bajingan!"
1921Please respect copyright.PENANA84tJ4Jb7EQ
Masao mengangguk mengerti, ia peluk Hitomi dari belakang, dan menjatuhkannya ke atas ranjang lalu menindihnya. Hitomi sempat ingin berontak, namun Masao segera mencium bibirnya, dan menggesekkan tangannya pada vaginanya.
1921Please respect copyright.PENANApwh8CsipIX
"Ahhh! Hmmm! Masao-san! Hentikan! Ahh!" tolak Hitomi.
1921Please respect copyright.PENANAgKk43Frkr1
Tapi bukannya berhenti, Masao malah semakin ganas menyerang setiap sisi sensitif Hitomi. Setelah puas menjamah, mengulum, dan menjilati Hitomi ... Masao kembali menusuknya dengan gaya missionary. Disaksikan oleh suaminya, Hitomi diperkosa secara brutal oleh Masao dalam berbagai gaya.
1921Please respect copyright.PENANAnO4xYVCqJs
Masao yang sudah kehilangan keperjakaannya itu dalamsekejap telah berubah menjadi binatang liar yang haus akan seks, tak terhitung berapa kali ia keluar, dan belasan kondom yang terisi oleh peju ia ikat dan buang di samping Hitomi.
1921Please respect copyright.PENANAESWeToyYOo
Keduanya terus bercinta dengan liar, sampai Masao kelelahan dan tertidur sambil membekap Hitomi yang tubuhnya penuh bekas merah karena persetubuhannya.
1921Please respect copyright.PENANAFjAa6qmnb0
"Apa kau puas Hitomi?" tanya Taro yang menghampiri Hitomi yang masih setengah sadar setelah semalaman dipakai Masao.
1921Please respect copyright.PENANAoWn7WPFNn7
"Sayang..."
1921Please respect copyright.PENANAsdU8TaWLoV
"Hitomi kau bau ... tubuhmu itu penuh peju dan keringat pria lain. Bagaimana bisa kau menyebut dirimu istri yang baik, dasar..."
1921Please respect copyright.PENANAYiP6lfGkVS
Taro menarik Hitomi dari dekapan Masao, dan memeluknya dengan penis mengaceng siap tempur.
1921Please respect copyright.PENANAI3V8YVvfEJ
"Tapi entah kenapa ... hal itu membuatmu jadi lebih sexy Hitomi. Sial penisku sudah tak tahan lagi, Hitomi ayo bercinta!"
1921Please respect copyright.PENANAh4HD2XTB1h
Akhirnya Hitomi yang sudah kelelahan itu kembali harus merelakan vaginanya di acak-acak penis besar suaminya. Rasa longgar, dan hangat bekas dipakai Masao membuat Taro semakin bernafsu menyetubuhi Hitomi dan membuahinya.
1921Please respect copyright.PENANAEwnmCC12hd