Seminggu sebelum memasuki hari raya Ai'dul Adha maka Ustadz Mamat memperoleh tugas lebih banyak daripada biasanya. Selain itu beberapa siswi dari madrasah tempatnya mengajar memiliki suara sangat merdu menarik dan karena itu mereka mempunyai minat untuk mengikuti perlombaan kajian Musabaqqoh Tilawatil Qur'an. Dan untuk pemenang perlombaan di desa ini akan dicalonkan maju ke kontes di daerah propinsi dan selanjutnya untuk memasuki taraf nasional.
9600Please respect copyright.PENANAey6fQQMYTa
9600Please respect copyright.PENANAHG3XC8HFGP
Berhubung dengan keadaan ini maka Ustadz Mamat diberikan tugas untuk melatih para caIon, dimulai dengan hari Rabu sampai dengan hari Jum'at malam, dengan perkataan lain bahwa Ustadz Mamat akan meninggalkan istrinya, Aida, selama paling sedikit selama tiga hari tiga malam.
9600Please respect copyright.PENANAW1gsYxYyAR
9600Please respect copyright.PENANAlg06JcQjhI
Dalam minggu pertama semuanya berjalan lancar dan Ustadz Mamat dapat memberikan kuliah secara sepantasnya di pesantren desa Jamblangan, para pelajar semuanya wanita dalam tingkat kelas tiga mutawassitah (kurang lebih seperti SLTP). Para siswi yang di pedesaan lebih sering disebut santriwati itu berjumlah dua puluh tiga dan usia mereka rata-rata sekitar 15-16 tahun, dalam istilah orang kota lebih sering disingkat ABG alias Anak Baru Gede. Pada umumnya para siswi itu cukup alim saleh dan berkelakuan sopan santun, apalagi di hadapan guru mereka : Ustadz Mamat.
9600Please respect copyright.PENANAzxLvkE4bZw
9600Please respect copyright.PENANAiIVBtHey2A
Namun dimanapun selalu iblis mencari mangsa, dan untuk menaklukkan mangsa sangat berharga, yaitu seorang Ustadz, maka iblis memakai anak buah atau kaki tangan, dalam hal ini dalam bentuk dua orang santriwati genit bertubuh amat denok bahenol. Kedua gadis santriwati itu baru masuk usia lima belas tahun, bernama Rofikah dan Sumirah, bertetangga dekat di desa itu. Kedua orang tua mereka cukup berada sebagai pengusaha perkebunan perkebunan karet, sedangkan satunya adalah pemilik perkebunan teh. Dalam kisah yang akan terjadi terlibat pula gadis ketiga bernama Murtiasih alias Asih yang sekali tak perayu, namun kelak juga akan menjadi korban Ustadz Mamat!
9600Please respect copyright.PENANAfbuV11FkSb
Rofikah yang sehari-hari dipanggil lkah dan Sumirah yang biasa dipanggil lrah merupakan teman akrab, hampir selalu mereka berdua, berjalan bersama dan di sekolah pesantren itupun mereka selalu duduk berdua. Keduanya mempunyai sifat genit perayu dan dengan body yang sangat yahud menantang mereka sangat senang jika diperhatikan oleh para lelaki.
9600Please respect copyright.PENANAkxcGvZbxtl
9600Please respect copyright.PENANAhYVXhQwEhi
Mereka tak perduli apakah yang mengawasi dan menggoda ketika mereka berjalan adalah anak lelaki muda seusia mereka atau lelaki tua yang bahkan sudah jauh lebih tua dari ayah mereka. Pokoknya mereka berpendapat bahwa tubuh mereka yang memang terlihat sangat montok dengan toket menonjol itu adalah juga pemberian sang pencipta. Jadi mereka dengan sengaja bangga memperlihatkannya penuh kebanggaan dan bahkan merasa mempunyai 'kekuasaan' jika para lelaki bersiul-siul melihat goyang pantat mereka!
9600Please respect copyright.PENANAVECUgRanig
9600Please respect copyright.PENANAR8hE7XaJIM
Karena wajah keduanya banyak kemiripannya maka orang di desa itu sering berbisik-bisik bergosip apakah kedua gadis itu sebetulnya keluar dari 'satu cetakan'. Alasan daripada gosip itu adalah karena ibu dari Rofikah dan Sumirah adalah kakak beradik, sedangkan ayah dari Rofikah maupun Sumirah tergolong 'lelaki hidung belang' yang senang jajan di luar.
9600Please respect copyright.PENANAoZj49otAJS
9600Please respect copyright.PENANAk3nlTlhwzG
Bukan menjadi rahasia lagi bahwa kedua pria itu sangat sering keluar masuk ke rumah kakak/adik ipar mereka sampai jauh malam, dan itu sering pula terjadi jika sang tuan rumah sedang kebetulan keluar. Pola kehidupan mereka tentu saja memberikan pengaruh kepada anak perempuan mereka yang mulai memasuki usia remaja. Rofikah dan Sumirah termasuk anak yang dimanja, mereka memakai busana berbahan mahal, dan meskipun mereka sebagaimana umumnya gadis di daerah desa selalu berpakaian muslimah dengan jilbab, namun cara melirik, tingkah laku dan penampilan genit mereka berlawanan dengan kebiasaan akhwat yang seharusnya alim shalihah. Ketika mereka masuk pesantren itupun tidaklah atas keinginan untuk memperdalam ilmu agama dan memperdalam keimanan, tapi lebih sekedar ikut-ikutan basa-basi.
9600Please respect copyright.PENANA2rcGfiO5W5
Setelah memperoleh pelajaran dua kali dari Ustadz Mamat sebagai guru dan mengalunkan suara dalam latihan untuk musabaqoh, mulailah timbul rencana nakal mereka. Dari mulut ke mulut mereka mengetahui dalam waktu singkat bahwa Ustadz Mamat sering bermalam di pesantren itu karena ia tinggal cukup jauh, dan untuk itu Ustadz Mamat harus meninggalkan keluarganya.
9600Please respect copyright.PENANAWP2GFnq7jz
9600Please respect copyright.PENANAjdD1DlwOIn
Di dalam ruangan kelas, Sumirah dan Rofikah selalu duduk di bangku terdepan berhadapan dengan tempat duduk atau panel kayu dimana Ustadz Mamat selalu berdiri. Mereka sengaja melirik genit ke arah Ustadz Mamat, jilbab yang dipakai agak dilonggarkan sehingga rambut mereka yang ikal keluar, dan dengan suara lantang dibuat-buat, mereka sering mengajukan pertanyaan yang sebenarnya sama sekali tak perlu.
9600Please respect copyright.PENANAvwenXWM7NZ
9600Please respect copyright.PENANAExwAZE9suA
Selanjutnya mereka menggesek-gesekkan kaki dan betis secara bergantian dengan perlahan namun ritmis, sehingga kaus kaki yang dipakai menjadi turun melorot akibat gesekan itu. Dengan demikian terlihatlah kaki mereka yang berhias jari-jari mungil dengan kuku terawat dan jari-jari itu pun sengaja mereka gerakkan membuka menutup.
9600Please respect copyright.PENANAsLvkOuD1MU
9600Please respect copyright.PENANA5kE7zFuocZ
Tak sampai disitu saja, Rofikah dan Sumirah dengan sengaja juga membuka belahan bibir mereka yang terlihat basah mengkilat, mengeluarkan lidah mereka untuk membasahi bibir mereka, dan entah pensil atau ballpoint yang mereka pegang untuk menulis sering dimasuk-keluarkan di mulut mereka, terlihat bagaikan dikulum, dijilat dan dihisap-hisap.
9600Please respect copyright.PENANAciu7jYYHlC
9600Please respect copyright.PENANAEaCtS25Tq3
Semuanya itu mula-mula belum disadari oleh Ustadz Mamat, namun sebagai lelaki akhirnya matanya 'terpancing' oleh gerakan nakal kedua muridnya itu. Apalagi jika kedua santriwati itu diakhir pelajaran seolah-olah tanpa sengaja menguap dan mengulet meluruskan tubuh dengan menaikkan kedua lengan mereka tinggi-tinggi ke udara, maka terlihatlah busungan kedua gunung montok di dada mereka.
9600Please respect copyright.PENANAlMr8zYnMVc
Hanya dalam waktu tiga hari maka Ustadz Mamat mulailah sukar untuk berkonsentrasi sepenuhnya memberikan pelajaran. Sering kalimat yang telah direncanakannya untuk diucapkan 'menghilang' begitu saja karena godaan iblis dalam bentuk rayuan kegenitan kedua murid penggoda itu. Namun Ustadz Mamat tetap berusaha melawan godaan yang akan menghancurkan seluruh kehidupannya, ia dengan khusyuk berdoa dan sholat di luar waktu yang pada umumnya. Diharapkannya apa yang terpantau di matanya selama memberikan pelajaran dapat terusir dari benaknya.
9600Please respect copyright.PENANAuj9OmLXKwt
9600Please respect copyright.PENANA69UwlFdtYf
Selama mengajar di kelas maka Ustadz Mamat dapat sementara mengalihkan perhatiannya kepada bahan kuliahnya, namun jika ia berada di kamarnya menjelang malam hari sebelum tidur, muncullah lamunan serta rasa kesepian karena ia tak berada di kamar tidurnya sendiri dan tak ada kehangatan tubuh istrinya.
9600Please respect copyright.PENANAoE63pEkt17
9600Please respect copyright.PENANAqQusM6JsyV
Memasuki minggu ketiga, apa mau dikata Ustadz Mamar jatuh sakit setelah tiba di tempat mengajarnya itu. Tubuhnya panas dingin, sehingga tak mampu mengajar dan hanya dapat tidur hampir seharian di asrama penginapannya di pesantren. Di tengah malam jum'at hitam pekat dengan hujan lebat, ketika dalam keadaan demam menggigil itu maka Ustadz Mamat dengan tubuh berkeringat dingin mengalami halusinasi, ia memasuki situasi alam mimpi bagaikan sedang dihipnotis sehingga kesurupan...
ns216.73.216.197da2