Bab 5: Wangian yang Tersilap Datang225Please respect copyright.PENANAZzAfY0b1rE
225Please respect copyright.PENANA5M7TZiFk1l
Pukul 1:30 tengahari. Waktu syif Lyana sudah separuh berlalu, tapi matahari masih tegak menghunus bayangnya ke tanah.225Please respect copyright.PENANApagOJbI8fH
225Please respect copyright.PENANA77nm4Pq77X
Lyana sedang menyusun kotak rokok dalam peti kaca bawah kaunter. Bongkok tubuhnya, perlahan dan tertib, lutut sedikit lentik, dan pinggangnya selari dengan barisan barangan jualan yang tersusun. Tudung labuhnya menutupi belakang, tetapi bentuk tubuhnya tidak bisa ditipu — terutama pada waktu-waktu begini, bila cermin kaunter hanya mampu membias separuh ketelusan.225Please respect copyright.PENANAigladOcYPn
225Please respect copyright.PENANAkJWnQOdoUO
Tiba-tiba, satu bayang panjang jatuh di atas lantai berjubin. Bersama bayang itu… datang satu **wangian maskulin**, tajam, dalam — seperti campuran kasturi dan oud mahal.225Please respect copyright.PENANAr0435t76rl
Bukan bau peluh pelanggan biasa.225Please respect copyright.PENANAsc9iJePKPx
Bukan bau tayar atau diesel.225Please respect copyright.PENANAah83Jd3MuB
225Please respect copyright.PENANAMxLk1ujo63
Lyana segera bangun, menundukkan pandangan seperti biasa.225Please respect copyright.PENANAEBXsgnsPKW
225Please respect copyright.PENANAh9vmUwUs9g
> “Nak isi penuh. RON 97. Pam 4.”225Please respect copyright.PENANA33zti2IHhA
225Please respect copyright.PENANAe6iVTJ48CZ
Suaranya dalam. Tenang. Seperti lelaki yang sudah biasa memberi arahan, tapi tidak angkuh.225Please respect copyright.PENANAYmZan15zk2
225Please respect copyright.PENANA2m9sQKONXQ
Lyana tidak menjawab lebih dari satu anggukan.225Please respect copyright.PENANABtG9kMJciJ
225Please respect copyright.PENANAIfresRn4DX
Dia hanya sempat nampak kasut kulit warna coklat, licin dan bersih. Ada kesan kilat. Bukan kasut orang kebanyakan yang datang isi minyak pakai Touch n’ Go dan jalan terus.225Please respect copyright.PENANAaYFphqjZ8t
225Please respect copyright.PENANAF4XrcddW9f
Satu saat, dia angkat kepala — sedikit saja, sekadar melihat semula skrin bayaran.225Please respect copyright.PENANAWCBGZ7NfXX
225Please respect copyright.PENANAtVFpx3rW5r
Dan mata itu… walaupun tidak sengaja, menangkap serpih wajahnya di cermin tingkap sebelah.225Please respect copyright.PENANAlx2DAKin1E
225Please respect copyright.PENANAeXUHDoYGfe
Lelaki itu — Haris — tidak berkata apa-apa.225Please respect copyright.PENANAUqu3itKuKL
225Please respect copyright.PENANAryCRxTiVTY
Tapi dia masih berdiri di situ walaupun minyak telah lama selesai mengalir.225Please respect copyright.PENANAtcWsYNWc9B
225Please respect copyright.PENANAxOgXgwN93K
> “Cik, saya nak resit.”225Please respect copyright.PENANAeV5aEi1bIs
225Please respect copyright.PENANA4LD6g5P0my
Suara itu datang kembali, dan Lyana sedikit kaget.225Please respect copyright.PENANAUMrXBrR6qP
225Please respect copyright.PENANAhkBTxL54WT
> “Resit akan keluar kat pam, encik,” jawabnya lembut, tapi tegas.225Please respect copyright.PENANAdQmr2YV8QI
225Please respect copyright.PENANAagurQXkXZx
Dia tidak suka nada suara sendiri. Terlalu… bergetar.225Please respect copyright.PENANAeSEeBcV6bG
225Please respect copyright.PENANA54lj4h25wo
> “Oh… ya. Maaf. Saya saja… nak dengar suara awak.”225Please respect copyright.PENANAO2gIqO8iGR
225Please respect copyright.PENANA6xfnBgiyYH
Ayat itu tidak kuat. Tapi cukup untuk menyentuh dasar perut Lyana. Dia berpura-pura tak dengar. Matanya kembali tertunduk. Nafasnya ditahan, tak mahu menunjukkan riak.225Please respect copyright.PENANAmLWJJEaUAJ
225Please respect copyright.PENANAyDTZNg1DlV
Beberapa saat kemudian, bayang lelaki itu hilang.225Please respect copyright.PENANAkML9tHLTKR
225Please respect copyright.PENANAzCIYJhY8Aq
Tapi wangian itu… masih tinggal.225Please respect copyright.PENANA1x1mPfoFJN
Membungkus ruang sempit di belakang kaunter.225Please respect copyright.PENANAbFMKffduTS
Dan buat pertama kali, Lyana rasa terganggu.ns216.73.216.254da2