"Kok baru pulang, darimana saja?" tanya kakek dari arah garasi rumah saat melihat cucunya datang.889Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe3XUax6U84
Kakek Mala yang seorang pensiunan perwira, yang menolak untuk menikmati waktu luang dengan menganggur. Kakek Mala mengubah garasi rumahnya menjadi tempat reparasi. Kakek lebih senang menerima reparasi barang-barang kuno, seperti jam saku atau jam tangan mekanikal. Terkadang kakek juga membantu tetangga untuk memperbaiki kipas angin, namun tidak semua jenis barang elektronik dapat diperbaiki oleh kakek.889Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmqf3uwdI4l
Menurut cerita dari kakek keahliannya ini di dapat saat kakek bertugas ke swiss dan bertemu dengan sesama prajurit yang keluarganya memiliki usaha pembuatan jam tangan lokal. Temannya itulah yang sering membagikan ilmunya kepada kakek.
"Iya tadinya Mala mau tunggu sampai hujannya agak reda dulu baru pulang, makanya baru sampai rumah." Mala menyandarkan payung di pojok garasi rumah.889Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtrjkYjDLP4
"Kamu bawa payung kok bisa basah sih?! Mandi dulu sana terus makan dulu biar ngga sakit." kakek memandangi rambut dan seragam Mala yang masih setengah basah dengan keheranan.
889Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIRtwCivDCh
Setelah turun dari halte, Gavra menunggu hingga bus yang tadi di tumpanginya menghilang dari pandangan sebelum berjalan menuju SMP adiknya.
"Loh, bukannya kakak bawa payung dua?" tanya Rawi saat melihat Gavra tidak memberikan payung padanya.889Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI4I4oWU5kl
"Ayo cepetan pulang." Gavra memegang payung dengan tangan kirinya dan memayungi adiknya.889Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrHB0EWEydJ
"Padahal tadi kata mama, kakak dibawain payung dua." Rawi sedikit kesal, satu payung berdua dengan kakaknya itu berarti Rawi harus bisa mengikuti langkah lebar kakaknya supaya dia tidak kehujanan.889Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXLRen9OC9g
"Iya memang tadi bawa dua, tapi tadi aku pinjamkan ke teman."889Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCjzF4p91Ve
"Heleh, teman apaan... Pasti cewek ya?"889Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbCnjrX8uCp
"Cepetan dikit jalannya, ntar kita ketinggalan bus." Gavra mulai berjalan cepat.889Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr1R0dZlkP4
"Iyaaa, cerewet."
889Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmDvFBUTpww
Mala yang telah selesai mandi dan makan, mengecek isi tasnya dan memastikan buku-bukunya baik-baik saja. Mala mengecek handphone, 15 pesan masuk dari Valen.
"La, udah pulang belum?"889Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD8eZcqno7o
"Bales cepetan."889Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9vwpBRTXOV
"Test."889Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhmlnMGuL6V
"Coba tebak aku ketemu siapa?"889Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4xRXLqYRPJ
"Aku barusan ketemu sama pujaanmu."889Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwBGVaXeful
" *gambar "889Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGRUHS4BhfY
" *gambar "889Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡThOe4e0lLw
" *gambar "889Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZAzYQT2am1
"Payungnya mirip sama punyamu deh,"889Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBE2cmILmjE
"Tapi dia sama cewek."889Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4e1RmMB8Pw
"Kalau ngga salah cewek itu yang gosipnya pacaran sama Noga dari SMP."889Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYF5QeZ9Gku
"Tapi ngga usah sedih, cuma gosip aja."889Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxFPm3NF6Rq
"Maaaallllaaaa....."889Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXnRtPGJLp0
"Kalau udah balik, bales ya."889Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiqPjyjz2je
"Mala.... Kamu baik-baik aja kan? Bales ya kalau kamu sempat."
Mala membaca pesan Valen, membuka tiga buah foto yang dikirim sahabatnya itu.889Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCiVJtBkltz
Nampak punggung Noga dan Farah, Mala yakin itu mereka hanya dengan melihat payung jingga yang tengah dipegang oleh Noga di foto itu.889Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3oe4LcPVOg
Mala menggeser layar handphonenya untuk melihat foto kedua.889Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR3ux95MWpp
Sebelah wajah Farah terlihat, dia nampak berbicara dengan Noga.889Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZgXn9aDpor
Mala menggeser ke foto terakhir.889Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqYK8dqwVhn
Kali ini Noga dan Farah saling memandang, mereka tampak sangat serasi dalam foto itu.889Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW7ksaAhif1
Mala meletakkan tangan di dadanya, rasanya sedikit sesak. Mala membalas pesan sahabatnya itu.
"Maaf, aku baru aja sampai rumah."889Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6H33qmRn9q
"Iya itu memang payungku, hebat banget kamu masih aja ingat payungku."889Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY9tv583FV1
"Ngga apa, mereka memang kelihatan serasi kok. Lagian aku kan cuma ngefans aja."
Balasan Valen langsung masuk.889Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMYxR97UFfq
"Jangankan payung, dosa-dosamu semasa SD aja aku masih ingat. Hahaha."
Mala dan Valen saling berbalas pesan teks sampai akhirnya Valen harus berangkat ke tempat kursus.889Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4qv4bvmt2n
Perasaan Mala sudah tidak seburuk tadi saat melihat foto Noga dan Farah. Di bukanya kembali foto itu, dihapusnya foto pertama tanpa ragu. Begitu pula dengan foto kedua. Saat akan menghapus foto ketiga, tangan Mala sedikit gemetaran. Mala menarik nafas dalam berkali-kali dan berhasil menghapus semua foto itu.
889Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOoFwh37IOI
Hujan sudah mulai turun sejak pagi, Mala lagi-lagi bersyukur Gavra meminjamkan payungnya. Kalau tidak, dia harus membawa payung yang ada di rumah, lalu kakek jadi tidak punya payung kalau mau keluar rumah.
Kebalikan dengan Mala, keadaan Gavra pagi ini tidak begitu baik.889Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVs7Tu1RKHQ
"Kak Gavra sih pakai pinjamin payung segala ke ceweknya."889Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvp0GwJbRHo
"Heh, sembarangan kalau ngomong."889Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9ODm3oGEKY
"Aduh, ngga usah berantem deh. Mama jadi pusing. Mama inget kok kita punya payung lagi."889Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVAq9HeYwhV
"Kalau ngga dipinjeminkan mama jadi ngga pusing cariin payung."889Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFCD6jtgfyV
"Rawi, daripada ngomel mending bantuin mama cari deh biar cepet."889Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI3WOCJiU7y
"Ini ma, ketemu payungnya." Gavra memberikan payung yang baru saja ditemukannya pada Rawi.889Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNqiK0g8aZn
"Makasih ya kak, ayo cepet kita berangkat."
Sampai di sekolah Mala melihat ke kelas 10-D, Gavra nampaknya belum datang. Mala kembali ke kelas dan akan mengembalikkan payung Gavra setelah kering.
Kevan yang baru saja datang melihat Mala menuju 10-D tapi segera kembali ke kelasnya.889Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq9DVCYFbhC
'pasti dia mau nyari Noga tuh tapi malu jadi pura-pura ke 10-D' pikir Kevan.889Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiLbyO5vJGd
Kevan bergegas menuju kelasnya untuk menggoda Noga.889Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzBGxvZTun2
"Eh Noga, fansmu sekarang udah mulai pinter, tadi aku lihat dia ke kelas sebelah, aku sih yakin dia cuma buat alibi buat ngelihat kamu tuh." Ucap Kevan.889Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9amfiq0v1K
"Van, pagi-pagi jangan ngelantur deh." jawab Noga ketus889Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJdsXr2y5gv
"Iya lagian demen banget gosip, kek ibu-ibu komplek." sahut Andra889Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqGZ0icE6kq
"Ish sialan, bukan gosip donk kalau bener. Ini namanya info!"889Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJR1KwEuSm9
"Info apaan?" tanya Farah yang baru saja masuk ke kelas mereka.889Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt3ZGRZnsyI
"Itu, fansnya Noga..."889Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKJmisH27Hv
"Van, udah ngerjain tugas belum? Mata pelajaran pertama loh." Andra memotong perkataan Kevan.889Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1Va7HkrXCS
"Lah lupa. Pinjem donk Ndra, Plis....."
"Kenapa Nog sama Mala?" tanya Farah ke Noga889Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE7nwurksYo
"Ngga paham, Kevan kamu dengerin? Rugi sih kalau menurutku."889Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXrDNSnBO4D
"Oh iya, payung yang kemarin punya Mala ya?"889Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1zL7iY9XsZ
"Iya, balikin ke dia ya."889Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7bAM3U9adF
"Tapi kan Mala pinjeminnya ke kamu bukan aku."889Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNI9QY9AV9r
"Sama aja. kan kemarin kamu juga pakai."889Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt2chjbrPtp
"Nanti kalau Mala salah paham gimana coba?"889Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡasH6sIAA2g
"Ya udah sini payungnya."889Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvLwZXxCQXk
"Ntar aja deh, masih aku keringin... Barusan aku pakai pas berangkat."
Di 10-B889Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpxDb9RNbY7
"Pagi Mal, gimana kemarin kamu?" tanya Eva889Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDMMTjgRIlG
"Setelah kamu pulang, ngga lama aku juga pulang kok."889Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKagYtRRUna
"Eh iya, tukeran nomer yuk. Kemarin aku mau chat kamu tapi baru inget kalau belum punya nomermu."889Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQom5OokJxs
"Boleh." Mala menyebutkan nomornya, Eva menyimpan kontak Mala.889Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW3RRkaDi2M
"Udah aku chat, simpen nomerku ya. Kalau kamu butuh temen ngobrol atau mau ngingetin aku soal tugas jangan ragu-ragu." Mala tersenyum mendengar perkataan Eva.
Hari ini terasa sangat panjang untuk Mala, entah karena hujan yang masih juga belum berhenti atau memang perasaannya saja.889Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHvfEHTtOqz
Eva mendekati Mala dan berbisik, "Nanti selesai sekolah kamu ada acara ngga?"889Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEnE3hf3zLE
Mala berpikir sejenak lalu menggelengkan kepalanya "Kenapa?"889Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5ZUuJzsMgc
"Temenin yuk, aku mau beli kado tapi masih binggung."889Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPTTUcvZPxE
"Oke."
889Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8KvKXvBXch
Dering penanda selesainya pembelajaran hari itu akhirnya berdering.889Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9P0EGWLvbn
Eva dengan semangat mengemasi barang-barangnya dan berdiri di samping meja Mala, menunggu temannya selesai beberes.889Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLhE1YqjXDx
"Mala..." mendengar ada yang memanggil namanya, Mala melihat ke arah pintu kelas mengikuti sumber suara.889Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTRa29Hm66w
Farah melihat Mala kemudian berjalan menghampiri meja Mala.889Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM071INCjj9
"Ini payung kamu," Farah meletakkan payung jingga yang kemarin Mala pinjamkan pada Noga "Makasih ya udah minjemin, Noga yang minta aku ngembaliin ke kamu soalnya dia buru-buru mau latihan basket."889Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPLXVh7mdN6
Mala mengambil payung itu dan tersenyum pada Farah, "Iya sama-sama."889Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE73s5cdfoi
"Aku duluan ya." Farah beranjak pergi, Eva memandangi Mala dengan tatapan penuh keingintauan.
"Loh kok bisa payungmu sama si Farah?" tanya Eva sambil menggandeng lengan Mala.889Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbI2sALDJvr
"Bisalah, kemarin aku pinjemin."889Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYJmOpctwVO
"Terus pulangmu gimana?"889Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiMcOkErxVQ
"Oh iya, hampir aja lupa..." Mala mengambil payung milik gavra dari laci mejanya "Kemarin dipinjemin sama anak kelas 10-D. Mampir dulu yuk ke 10-D, aku mau balikin payungnya dulu."889Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzDRwNgAorN
"Siapa? Cowok? Ayo aku jadi penasaran pengen lihat orangnya."
Saat melewati kelas 10-C, Kevan yang baru mau keluar kelas berpapasan dengan Mala dan Eva.889Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx8EQsXf5St
"Noga udah pulang." katanya pada Mala889Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDGD8Bxddpp
"Dih sapa juga yang nyari dia." Eva menyahut dengan kesal, Eva menarik Mala berputar melewati Kevan yang menghalangi jalan mereka.889Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTxensGfJNG
"Judes amat sih." Kevan berdecak dan berjalan menuju gerbang sekolah.
"Kita telat, udah pulang orangnya, besok pagi aja deh." kata Mala setelah melihat kelas 10-D yang kosong.889Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9LXcawfgCB
"Ya udah besok aja, sekarang temenin aku dulu buat beli kado."
