92Please respect copyright.PENANASLPluacLmZ
Kubuka kembali kedua mataku setelah tak sadarkan diri cukup lama. Aku menyadari kalau sekarang aku berada dalam posisi duduk di kursi dengan kedua tanganku yang terikat kuat. Perlahan-lahan aku berteriak meminta tolong dan menyebut nama Jaka karena aku sendirian di ruangan ini.
92Please respect copyright.PENANAIc36KYDdcj
Aku haus, perutku juga lapar sekali dan tentunya aku masih terasa lelah.
92Please respect copyright.PENANAqNVJZSyU81
KREK
92Please respect copyright.PENANAtUzbIgZohd
"Udah bangun kamu Jinan?" Jaka muncul dari pintu sambil membawa sesuatu.
92Please respect copyright.PENANAyGGGB4uVEu
"Ini sudah hari kedua Nan, pelajaranmu masih belum selesai...." ucapnya yang tentunya membuat bulu kudukku merinding.
92Please respect copyright.PENANAEZFDh8UC4Q
"Jaka.... aku mohon hentikan..... aku sudah tidak kuat lagi...." ucapku memohon padanya namun dia tidak mendengarkan dan sibuk dengan peralatan yang ia bawa. Dalam hati aku penasaran apa itu.
92Please respect copyright.PENANA0hYiN5fSht
"Kamu lapar ya? aku suapin makanan"
92Please respect copyright.PENANALRfK2kvSu8
Kemudian Jaka membawakan sebuah piring berisikan nasi dan telur ceplok. Melihatnya saja membuatku menelan ludah, baunya enak sekali sehingga perutku mulai memberontak. Lalu Jaka menyuapi makanan yang ia buat dan aku pun menikmatinya setelah habis dia membantuku untuk meminum jus jeruk. Ah, rasanya segar sekali dan perutku juga kenyang.
92Please respect copyright.PENANAxa3qbHFmmQ
Lalu Jaka berjalan keluar dari ruangan ini dan kembali lagi beberapa saat kemudian, sepertinya ia menaruh piring dan gelas di dapur dan mencucinya.
92Please respect copyright.PENANAi0qMEhBN4h
Jaka berjalan mendekatiku dan mengangkat daguku hingga kami saling bertatapan. Seperti biasa, aura matanya dingin dan menakutkan.
92Please respect copyright.PENANAbeaQnSwal3
PLAK PLAK
92Please respect copyright.PENANACsapW399vc
Dia menampar wajahku cukup keras hingga kepalaku seperti terlempar. Rasa sakit yang timbul terasa cukup membuat air mataku keluar, aku mulai terisak menahan tangis.
92Please respect copyright.PENANAPTR5gG3c8G
"Hiks.... hiks....."
92Please respect copyright.PENANAAxThaL8gj5
Dia hanya memasang muka dingin tanpa merasa bersalah. Aku hanya tertunduk masih merasakan pedih pada pipi dan bibirku, tak mampu untuk berteriak. Ah, sekarang dia menutupi kedua mataku dengan kain hitam sehingga aku tak dapat melihat apa-apa hanya gelap saja. Aku mulai meronta-ronta berusaha untuk melepaskan diri namun kembali aku menerima tamparan keras pada bibir dan pipiku.
92Please respect copyright.PENANAW8fSewoB4Z
Semuanya menjadi gelap, aku semakin panik akan apa yang terjadi selanjutnya.
92Please respect copyright.PENANAvfiGKjb6hi
"Ja.. Jaka..... please....." ucapku memohon padanya namun sepertinya sia-sia.
92Please respect copyright.PENANAR8bf4yYLTu
"Jinan.... Jinan, kamu gak usah takut ya. Ini akan enak dan kamu pastinya akan suka" ucap Jaka yang tentu saja aku tak mengerti maksudnya.
92Please respect copyright.PENANAUL2XrRbIXJ
"Siap ya Jinan, aku akan memberikan pengalaman yang tak akan bisa kau lupakan hehe"
92Please respect copyright.PENANAsumT9Y2YFP
KLIK
92Please respect copyright.PENANAPpblMs3ePG
Aku bisa mendengar suara benda aneh seperti sedang di tarik, kepalaku dipenuhi dengan rasa takut sekaligus penasaran.
92Please respect copyright.PENANAbD1h6eddkw
"Siap ya, aku coba sekali dulu...."
92Please respect copyright.PENANAgLNfHp8OUB
DOR
92Please respect copyright.PENANAvE0zILbq9S
"AGHHHH......" rasa sakit yang cukup kuat terasa sekali pada perutku. Apa itu? apa yang sedang dia lakukan terhadapku sekarang?
92Please respect copyright.PENANAt2jjmy6rqo
DOR DOR DOR
92Please respect copyright.PENANAZLx3Vft5UH
"AAGHHHHH SSHHHH AAHHHHH SSAKITT......" perutku seperti dihantam oleh benda kecil namun cukup untuk memberikan rasa sakit. Karena kedua mataku ditutupi kain indera perabaku menjadi kuat entah mengapa, karena itu lah rasa sakit yang kuterima terasa kuat sekali.
92Please respect copyright.PENANAsoyf1fzHGj
Tubuhku meliuk-liuk tak karuan secara tak sadar, aku yakin perutku sudah memerah akibat hantaman benda aneh itu. Kemudian setelah beberapa saat berhenti, kembali tubuhku dihantam benda aneh itu pada bagian selangkangan dan buah dadaku berulang kali hingga aku meronta-ronta.
92Please respect copyright.PENANArfHCUSpqU8
Teriakan bercampur dengan isakan tangis mengisi ruangan kecil ini, kudengar dengan jelas suara benda aneh itu terus bekerja bahkan sepertinya semakin cepat. Selangkangan dan buah dadaku terus dihantam berulang kali. Tapi.... entah mengapa rasa sakit dan pedih mulai sedikit menghilang digantikan oleh rasa geli dan nikmat.....
92Please respect copyright.PENANAFOaCkgVbYf
"Aahhhh.... Sssshhhh....." desahku.
92Please respect copyright.PENANAIi9sD2yvOQ
"Gila kamu Jinan, ditembak pakai airsoft aja bisa keenakan gitu. Benar-benar cewek aneh....."
92Please respect copyright.PENANAWs1Ta1ASJs
Dari ucapan Jaka aku baru tahu kalau dari tadi tubuhku ditembak oleh airsoft gun miliknya. Aku tahu Jaka memiliki beberapa koleksi airsoft yang ia simpan di rumahnya. Aku mengetahuinya saat berkunjung ke rumahnya untuk mengerjakan tugas kelompok.
92Please respect copyright.PENANA00njiN70aj
"Gue nyalain dildo mu ya, biar kamunya makin liar...."
92Please respect copyright.PENANAZ9WJ4n1VH8
"Ta... tapi.... sshshhhhhh ughhhh...."
92Please respect copyright.PENANAPrFP4DTrLo
Aku baru sadar sebelumnya Jaka sudah melesakkan dildo milikku itu ke dalam lubang pantatku saat aku tak sadarkan diri tadi. Dildo yang memiliki fitur getar itu menyala dengan keras menggetarkan lubang pantatku disana. Desingan suara tembakan airsoft semakin terdengar jelas dibarengi dengan rasa sakit yang semakin kuat akibat hantaman peluru mainan dari senjata airsoft itu. Memekku yang sudah terbuka lebar itu tampaknya akan menjadi target senapannya dan benar, aku kembali merasakan sakit, ngilu dan sedikit geli pada bibir memekku bahkan sekarang dia menembakkannya tepat pada klitorisku!
92Please respect copyright.PENANA53O2xFkTTx
"Uughhhh ssshhhhh..... Sakitt Jakkk... hiks hiks...." aku terus meronta-ronta menangis bercampur dengan suara desahan. Otakku yang sudah tak jernih itu semakin memperparah keadaanku.
92Please respect copyright.PENANAqhAoPws9Fz
Tak lama kemudian tubuhku mulai mengejang hebat berbarengan dengan kontraksi hebat pada perut bawahku. Kepalaku terdongak keatas dan melenguh panjang. Aku orgasme, kurasakan memekku berkedut hebat menyemburkan cairan bening yang amat banyak bahkan kurasakan juga lendir dalam memekku juga keluar, aku tak bisa melihatnya karena kedua mataku tertutup kain. Jujur saja, meski menyakitkan aku malah merasa keenakan sekarang.
92Please respect copyright.PENANAgsj7vdSyr2
Setelah orgasme itu berhenti aku terengah-engah berusaha mengambil oksigen yang tersisa pada ruangan ini. Aroma pengap dan keringatku tercium kuat sekali. Kudengar langkah kaki Jaka berjalan mendekatiku dan mengangkat kepalaku.
92Please respect copyright.PENANAvKqQdDv69d
"Kamu suka kan diginiin? sampai ngompol banyak tadi...." tanyanya yang tentunya aku terpaksa menjawab "iya".
92Please respect copyright.PENANA5l6WTA34D3
"Jinan... Jinan. Huh, kenapa sih kamu malah keenakan hah? apa kamu suka disiksa kayak gini?" teriaknya tepat pada telingaku.
92Please respect copyright.PENANA1ENVnrvccO
"Iyahhh... iyahhhh.... aku pantas disiksa Jakkk.... aku kotor, pelacur..." jawabku sembarangan karena otakku sendiri juga sudah kacau.
92Please respect copyright.PENANARW1HdcT75z
Ia tak menjawab ucapanku. Lalu aku merasakan tubuhku diangkat olehnya dan menaruhnya di bawah lantai. Ia membetulkan posisiku sehingga aku berada dalam posisi merangkak dengan kedua tangan yang masih terikat ke belakang. Aku tak mengerti sekaligus penasaran apa yang akan dilakukannya nanti.
92Please respect copyright.PENANATAXDJb4SfG
"Dah kamu tetap dalam posisi ini dan tahan kakimu...."
92Please respect copyright.PENANAKk7PHeBYlj
"I.. Iya...." jawabku lemah.
92Please respect copyright.PENANAvqSzu172pZ
"AGHHHH AHHHHHH......"
92Please respect copyright.PENANAisWSrZlN0x
Aku kembali berteriak saat merasakan kembali tembakan keras senjata airsoftnya yang mengenai pantat bulatku. Berkali-kali ia melakukannya hingga pantatku terasa nyeri dan terdapat bekas-bekas merah. Tanpa sadar juga pantatku bergoyang-goyang sembari merasakan hantaman peluru mainan dari senjatanya.
92Please respect copyright.PENANAIN0IfsURbh
"Gila kamu Jinan.... benar-benar gila.... kamu memang suka disiksa...." ucapnya disana.
92Please respect copyright.PENANANUZqsxr7o9
"Aghhhh.... Ahhhh.... aku mau muncrat....."
92Please respect copyright.PENANAPpIQBIX9Bl
Yah, kembali aku mengalami orgasme. Cairan pipis enak mengucur deras membasahi lantai kamar, tubuhku mengejang-ngejang dan kepalaku terangkat dengan mulut terbuka meneteskan banyak air liur. Dalam hati aku semakin sadar akan sisi gelap dalam diriku kalau aku adalah seorang masochist.
92Please respect copyright.PENANAQvqf7S8ewX
Singkatnya setelah orgasme itu mereda kedua kakiku tak kuasa untuk menahan tubuhku dan terjatuh di lantai. Kemudian Jaka melepaskan penutup mataku dan melihatku dingin. Ekspresi wajahnya yang aneh dan menakutkan kembali membuatku merinding. Ia sedikit tersenyum sambil mengelus pipiku, aku pikir dia akan menamparku lagi tapi ternyata tidak.
92Please respect copyright.PENANAdnFvGcq5AL
"Kita lanjutkan lagi ke pelajaran selanjutnya. Pastinya kamu masih kuat kan?" tanyanya yang langsung kubalas dengan anggukan.
92Please respect copyright.PENANAzDckKjlkxa
"Sekarang kamu sadar kan siapa kamu...."
92Please respect copyright.PENANAWmqCQpqbLP
"Iya... iya.... aku pelacur Jak...."
92Please respect copyright.PENANACHKDbMubAG
"Aku suka tubuhku dijadikan mainan sama cowok, aku.... aku suka memainkan hati cowok hanya untuk nafsu....." ucapku pelan yang membuatnya tersenyum. Ia mengelus rambut panjangku yang lepek karena keringat yang sedikit memberiku perasaan tenang.
92Please respect copyright.PENANA1TWoksOK6h
"Jinan, apa kamu pernah mikir untuk berubah? kamu pastinya tahu perbuatan yang kamu lakukan itu merusak moral?" aku tertegun mendengar ucapan Jaka yang berbeda dari sebelumnya, ia seperti menasehatiku. Entah mengapa hatiku mulai merasakan gemuruh. Timbul banyak dilema yang menerpa hatiku.
92Please respect copyright.PENANAHgxwlEfqPK
Memang meski aku menikmati "dunia" yang aku buat, di sisi lain aku sempat merasakan penyesalan mengapa aku jadi seperti ini, terlebih tentang perasaan "benci" terhadap laki-laki yang selama ini menjadi prinsip hidup justru membuatku tersiksa.
92Please respect copyright.PENANAILP1PKVLYe
Di saat aku menjebak salah satu laki-laki yang mendekatiku, aku tak merasakan apa-apa, perasaan suka pun aku tak pernah. Yang kulakukan hanyalah untuk menjebaknya supaya dia bisa menikmati tubuhku kemudian kutinggalkan mereka dengan berbagai macam alasan. Aku hanya bisa tertawa melihat laki-laki yang kena jebakanku merasa kecewa dan marah sampai pernah aku ditampar oleh mereka.
92Please respect copyright.PENANADfdnzTcB1W
Ya, yang menamparku adalah orang yang benar-benar serius dan punya perasaan denganku, tapi masa bodoh, aku tak peduli sama mereka.
92Please respect copyright.PENANARbsSFZpYco
Namun di sisi lain aku merasa iri saat melihat teman-temanku bersama pacarnya. Mereka tampak bahagia, sesuatu hal yang sudah lama sekali tidak aku rasakan.
92Please respect copyright.PENANARuJeV6QMEG
"Jinan.... kenapa kamu diam? apa ini semua masih belum cukup untuk bisa membuatmu sadar?" tanya Jaka datar. Aku masih tak mengerti apa maksudnya dan bingung harus jawab apa.
92Please respect copyright.PENANAiQ75QFgP0p
Jaka menghela napas panjang dan kembali menatapku.
92Please respect copyright.PENANAw4lbvkc1v3
"Sepertinya masih belum cukup ya? oke, kalau itu maumu...."
92Please respect copyright.PENANAK9Ivhfa8YZ
Jaka mengangkat tubuhku yang lemah tak berdaya dan membawanya keluar dari kamar, aku terkejut setelah sadar Jaka membawaku ke dalam kamar mandi. Ia menaruhku ke dalam bathtub dengan posisi terlentang lalu Jaka menghidupkan shower membasahi kepalaku.
92Please respect copyright.PENANA3VLJhHWpyK
Rasa dingin menerpa kepala dan seluruh tubuhku, aku sempat gelagapan karena air shower yang terus keluar membasahi kepalaku. Kemudian Jaka beranjak ke bathub yang kebetulan cukup besar dimasuki dua orang dan langsung melebarkan kedua pahaku, Jaka menurunkan kepalanya dan melahap bibir memekku yang berlendir yang tentunya aku mendesah-desah, kepalaku terangkat ke atas tepat pada shower sehingga wajahku terbasahi oleh air.
92Please respect copyright.PENANAQILxg5B9f4
"Aghhhhh shhhhh......" kurasakan geli dan nikmat yang teramat hebat di bagian memekku, Jaka mengisap-isap klitorisku yang telah menegang, menjilatinya dan menggigitnya gemas. Tubuhku kembali menggelinjang hebat merasakan amukan birahi yang semakin naik.
92Please respect copyright.PENANA4RwdIwrPfG
Air semakin mengisi bathub yang kami tempati hingga terisi sepertiga, sembari Jaka sibuk memainkan memekku salah satu tangannya bergerak meremas-remas buah dadaku dengan lihai, semakin merangsang tubuh binalku ini dengan kuat. Tak lama berselang aku melenguh kencang, perut bawahku kembali berkontraksi hebat beserta kedutan kuat pada memekku. Jaka terus memainkan klitorisku selama beberapa saat hingga dia mencabutnya dari sana. Kucuran pipis enak menyembur deras membasahi wajahnya, aku terkejang-kejang menikmati sensasi orgasme ini.
92Please respect copyright.PENANADaRTZubL9v
Jaka membiarkanku untuk istirahat sejenak meski kepalaku masih tersiram oleh air shower, aku mulai menggigil kedinginan karenanya.
92Please respect copyright.PENANA1n6NpjjLFp
"Jaka..... aku kedinginan...." ucapku lemah. Ia menatapku dingin.
92Please respect copyright.PENANAauBlITZ4Iq
"Kenapa? bukannya kamu pas muncrat tadi justru bikin tubuhmu panas ya Jinan? panas oleh birahimu sendiri...." jawabnya, sepertinya dia tak peduli dengan kondisiku.
92Please respect copyright.PENANA1j4vrL8i05
"Jaka....."
92Please respect copyright.PENANAH3KKwEVXP1
"Ini belum berakhir Jinan, kamu sebaiknya nikmati aja semuanya...."
92Please respect copyright.PENANAQcpTFRlHYp
Dan seperti sebelumnya, aku kembali disetubuhi olehnya dengan berbagai macam posisi dan tentunya, brutal. Memek dan anusku ditusuk-tusuk oleh kontolnya berulang kali hingga aku mengalami orgasme yang sangat menguras tubuhku, entah sudah berapa kali memekku memuncratkan banyak cairan dan juga kontol Jaka yang menyemburkan sperma, namun anehnya dia hanya mengeluarkan spermanya di lubang pantatku. Banyak dan kental hingga terasa lubang pantatku terisikan spermanya. Dia terus membantai tubuhku dan sesekali membisikkan kata-kata yang sama seperti sebelumnya.
92Please respect copyright.PENANAIdwkmFLJHF
"Apa kamu sudah sadar siapa kamu sebenarnya Jinan? apa kamu tidak ingin berubah"
92Please respect copyright.PENANAuZY2WBswCi
Berkali-kali ia mengucapkan hal itu dan tentunya aku tak bisa menangkap arti dari ucapannya, nafsu birahiku merusak segalanya.
92Please respect copyright.PENANApbF6TNF6g1
Entah sudah berapa lama aku dan Jaka berada di kamar mandi ini. Tubuhku sudah tak mampu merespon rangsangan apapun seperti mati rasa, pandangan mataku terus mengabur dan akhirnya gelap.
92Please respect copyright.PENANAUNbBzwC2mi
Aku tak ingat apa-apa lagi setelah itu
ns216.73.216.138da2