“Abang Kamal…” 11215Please respect copyright.PENANABUJaKqDxpk
Namanya aku sebut tanpaku sedari. 11215Please respect copyright.PENANA2laXyKXOEu
“Lia, maafkan abang. Biarlah abang jadi lelaki pertama untuk Lia.” Ujar Abang Kamal sambil menurunkan badannya pada badanku. 11215Please respect copyright.PENANA8ZjC1ALRDz
Aku tak sedar yang kepala zakarnya meneroka bahagian bawah kelentitku. 11215Please respect copyright.PENANAuXdFEiEC5i
Tidak aku tahu zakarnya geram ingin menujah lubang nikmatku. 11215Please respect copyright.PENANAFTJfMEc3eN
Dan… benda asing itu mula menerjah ke dalam. Basah dan becak lubang nikmatku memudahkan kepala zakarnya yang besar itu masuk. 11215Please respect copyright.PENANAwshlFAZ1J4
Masuknya inci demi seinci. Sempit lubang nikmatku dimasuk secara paksa oleh zakar asing itu. Urat zakarnya yang aku telah lihat tadi dapat ku rasakan mengurut dinding kemaluanku. 11215Please respect copyright.PENANA2HWks098ht
Bibirku gigit menahan rasa asing itu. 11215Please respect copyright.PENANAM1ehbUnJP9
Padat dan sempit, rasa asing diceroboh oleh benda tumpul dan besar itu. 11215Please respect copyright.PENANATSLDP6ILSm
Abang Kamal memegang dahiku membuatku mendongak untuk memandang tepat pada wajahku. 11215Please respect copyright.PENANAFVSYStoo5V
“Lia, biar abang tatap wajah kau.” 11215Please respect copyright.PENANAwXF4rR4LT9
Maka terpakulah pandangannya pada wajah cerahku yang sudah pastinya memerah. Bibirnya mencium mulutku semula. Nafsuku mula terjana. Terbuai...11215Please respect copyright.PENANAvf8vDXZBoE
Namun begitu, saat Abang Kamal menghenyak inci yang terakhir ke dasar farajku, keningku mengeriut menanda sakitku. Terasa koyakkan yang pedih dari dalam. Lututku kuat memeluk pinggangnya. 11215Please respect copyright.PENANAj9aVxRJ4vF
“Ah…! Abang! Hmmph…” 11215Please respect copyright.PENANAQ8w7HRpfXu
Desahan ku terdesak keluar menandakan sakitku. Sakit yang datang secara tiba- tiba itu amat mengejutkan aku. 11215Please respect copyright.PENANAQJuMHhSRYt
Ah dalamnya~
Terasa kepala zakarnya mencecah dasarku, mencium- cium pintu rahimku. Abang Kamal memelukku seakan meresapi sakitku. Tangannya memaut tanganku ke atas lehernya untuk berpaut padanya. 11215Please respect copyright.PENANAQcy7waXRIY
Jiwaku menghangat dengan tindakannya.
Aku sambut simpatinya, memeluk lehernya dan merasakan pedih itu semakin hilang. 11215Please respect copyright.PENANASsPv4v6652
Lama juga dia merendam zakarnya di dalam sehingga aku lebih selesa dan hilang sakit. Dadanya kemudian angkat, dengan tangannya memaut kedua- dua pahaku tepi dan menindihkan tangannya ke bawah membuatkan pahaku hampir ke katil. Dia mengangkat punggungnya dan zakarnya ikut sama. Aku perhatikan ada darah melumuri batangnya. Hatiku berasa ngilu melihatnya. 11215Please respect copyright.PENANACsurlxZ1Zf
Itu darah dara aku. 11215Please respect copyright.PENANAIt7gD7Xj2O
Hatiku sayu, terdetik sedikit sedih, merasa kehilangan.
ns216.73.216.124da2