"HOOOWAAAAAAAAAAAHKK!! AGHK! BANG!! BDRUKK!!"
358Please respect copyright.PENANAQH6ENn18SE
Mereka berdua tiba2 terlempar keluar dari sebuah cermin tua.
358Please respect copyright.PENANAhIVjRjp4TR
"Aduh!! MANUSIA KECIL!! KEJAM BANGET!—"
358Please respect copyright.PENANAsuZZq9Kt1y
Bayi beruang seketika terdiam saat menyadari bangunan2 tinggi yang berada di depannya.
358Please respect copyright.PENANAXa0cGvdIgy
Dia lalu menoleh ke samping dan melihat Manusia kecil yang posisi terbalik di lantai, sang gadis membalas tatapan si beruang lalu melihat kearah bangunan2 itu dengan kagum.
358Please respect copyright.PENANA72QKKt21lS
Melihat wajah bahagianya, Bayi beruang pun menghampirinya dan manahan wajah sang gadis dengan jari2 kenyalnya.
358Please respect copyright.PENANAywhZj9Oo8k
"Kita di mana?!"
Tanya sang beruang yang histeris, sang gadis lalu berdiri dan menunjuk ke arah bangunan2 penjakar langit itu.
358Please respect copyright.PENANAyeiMNK6KHl
"Kota, Di sana adalah kota, Vivi pernah melihatnya dengan mama"
Jawab sang gadis sambil menunjuk ke salah satu bangunan seperti menara besi yang tinggi.
358Please respect copyright.PENANASSaWA90JBw
Bayi beruang pun terheran-heran.
"Bagaimana itu di buat? A-apa kita sudah jauh dari mereka?!"
358Please respect copyright.PENANAxlaH3lduAM
Bayi beruang merasa ketakutan, pandangannya lalu tertuju ke dalam bangunan yang mereka datangi, lalu melihat bagian dalam yang besar namun sunyi dan tak ada satupun manusia.
358Please respect copyright.PENANAYSlC5fXadZ
Si gadis lalu menjawab pertanyaan si beruang.
"Bangunan itu sudah lama di buat oleh manusia, Mama bilang namanya Effiel atau afol? Vivi lupa, hehe"
358Please respect copyright.PENANAHZY7ubV4ZB
Sang gadis pun menoleh ke dalam bangunan dan menyentuh kacanya.
358Please respect copyright.PENANAih8AimyfFq
"Kayaknya tempat ini sudah terbangkalai, Aku yakin sekarang kita sudah aman, orang2 itu tidak akan mengejar kita"
358Please respect copyright.PENANAT5pZu8gLWc
Balasnya sambil memeluk si beruang dengan lembut.
358Please respect copyright.PENANAPF9pfzxZQd
"Huwaahh Manusia kecil memang hebat"
Ujarnya dengan gembira sambil menjilat2 wajah sang gadis.
358Please respect copyright.PENANAobXktrVybe
"Kamu selalu memanggil aku manusia kecil, manusia kecil terus, aku kan punya nama, apa tidak bisa memanggil namaku?"
358Please respect copyright.PENANA6JCMz4bEfQ
Bayi beruang pun terdiam dan menatap mata sang gadis.
358Please respect copyright.PENANAfA4D7dl3zP
"Vivi? Apa hanya vivi saja?"
358Please respect copyright.PENANA8P9OhtBL6B
"Enggak, Vivi yang biasa mama panggil, nama asliku Victoria—"
358Please respect copyright.PENANAHMheijTkr7
Sesaat Vivi mau menyebutkan marganya, dia tiba-tiba teringat dengan apa yang terjadi padanya sebelum berada di pegunungan.
358Please respect copyright.PENANAB2Ix3A21gK
"Eh- Hanya Victoria saja sih"
Ujarnya sambil menggaruk kepalanya.
358Please respect copyright.PENANApLQmm2D2R3
"Nama beruang apa?"
Mendengar namanya di tanyakan, bayi beruang langsung menjenuh, Dia merasa sedih saat dia mengingat suara ibunya.
358Please respect copyright.PENANAgNcVJ9USNS
"..."
"Namaku tidak bisa di sebutkan oleh manusia... *"^#-&#>÷[-(#"
358Please respect copyright.PENANATQ16B7rPKJ
"??"
Vivi mendengar suaranya tapi kalimat terakhir sang beruang langsung membuat Vivi heran dengan kaca2 di belakang mereka yang bergetar.
358Please respect copyright.PENANAeCIkKYh3do
Vivi pun menatap sang beruang dengan cemberut.
"Hmmm, "^#-&#*÷[-(# kan? Dih Beruang bo—"
358Please respect copyright.PENANAiEL1LN8cOK
"GHAAA!! b-b-bagaimana ka-kamu bisa?! Ibu bilang manusia tidak akan ada yang bisa menyebutnya!?"
358Please respect copyright.PENANAlw15ySFoCN
Vivi pun terdiam mendalami kata-kata sang beruang, Vivi terlihat memahami perkataan tersebut dan tersenyum saja membalas pertanyaan si beruang.
358Please respect copyright.PENANAOZYegkuH1L
"Pantas saja! Kamu bisa masuk ke wilayah mama dengan mudah, Semuanya masuk akal... Tapi bagaimana kamu tidak tau soal -Karma-?"
358Please respect copyright.PENANA2mRnKbAkWG
Tanya sang beruang lagi yang masih belum puas dengan identitasnya Vivi.
"Kamu sebenarnya apa?!!"
Tanya sang beruang sambil menahan wajanya vivi dengan tangannya yang lembut.
358Please respect copyright.PENANAQimFMMCXT4
"Aku rasa... Itu, aku pernah mati sekali hehe~"
358Please respect copyright.PENANABtTx6BkyIu
"Gheeukh!"
Sang beruang langsung memundurkan langkahnya.
358Please respect copyright.PENANASTWfhtx8Zp
"Ja-jangan2 Zombie?"
Ujarnya sambil tergagap.
358Please respect copyright.PENANAveXQjgZuxZ
Serentak Vivi mengelak perkataan sang beruang.
"Zombie dari mana!, jantung aku masih berdetak ya, noh rasa"
358Please respect copyright.PENANAmAAX9FM7ZW
Balas Vivi sambil menarik tangan si beruang ke dadanya.
*Dug! *Dug! *Dug!
358Please respect copyright.PENANALumdAb1wCw
Setelah merasakan detak jantungnya vivi yang nornal, si beruang langsung keheranan.
358Please respect copyright.PENANA6xArUePK0x
"Aku tidak paham, Atau memang ini tujuannya Ibu!!?... Vivi tidak masalah kalau aku ikut kamu kan?"
358Please respect copyright.PENANA6oTGUT5Uzx
Mendengar permintaan si beruang, Wajahnya Vivi langsung bercahaya.
"Huwaah benarkah?!!"
358Please respect copyright.PENANAMccL7LC8Y0
Dia kegirangan, melompat2 sambil menggendong si beruang lalu berputar-putar dengannya.
358Please respect copyright.PENANAkJGANno7mI
"Ahaha Vivi selalu ingin punya teman"
Ujarnya dengan gembira, namun tak lama raut wajahnya berubah.
358Please respect copyright.PENANAaF4R8Cmfti
"Eum tapi bagaimana Vivi bisa membawa Kamu masuk ke kota? Orang2 malah akan ketakutan"
358Please respect copyright.PENANAx9wmIL899D
Mendengar ketakutannya vivi, Si Beruang lalu turun dari gendongannya vivi dan berdiri di hadapannya.
"Itu gampang!"
358Please respect copyright.PENANAXoCyqVMVee
Balas sang beruang sambil mengangkat kedua tangannya, lalu dengan santai melompat ke dalam bayangannya Vivi.
358Please respect copyright.PENANA8FH7eGTI8W
"Eeeeeeh?!!"
Vivi terkejut saat melihat bayangannya menjadi seperti air sesaat Beruang menyeburkan dirinya.
358Please respect copyright.PENANAAHJcuLjpSe
"Wahh!!"
Dia dengan senang berputar-putar.
358Please respect copyright.PENANAtCXO7DEzHq
"Vivi!! Jangan begitu! Aku pusing"
Teriak sang beruang.
358Please respect copyright.PENANANDSGjSrMGc
"Ehehehe"
358Please respect copyright.PENANAVwT7oeMjZK
......
358Please respect copyright.PENANAEV9krzRj7a
Mereka berdua sudah berada di dalam mal, mereka masuk ke dalam melalui kaca yang di hancurkan oleh si Beruang.
358Please respect copyright.PENANAKHhEL9NRqw
Saat berada di dalam sana, Vivi mulai basa-basi.
358Please respect copyright.PENANAeJBRmtuX4M
"Neh! Kalau namamu tidak bisa di dengar oleh manusia, dan berbahaya saat di sebut, apa itu berarti orang2 hanya akan menyahutmu Hey, Oy, Woy! gitu?"
358Please respect copyright.PENANAYhz0P0u4hh
Si Beruang yang berada di dalam bayangan Vivi pun hanya bisa terdiam menoleh ke arah lain.
358Please respect copyright.PENANAq7vdFBsqlp
"Hmmahaha jadi benar ya?"
358Please respect copyright.PENANAkbK7pymFTL
Dia lalu menuruni eskalator yang sudah off, dia mulai memikirkan sesuatu sambil menuruni anak tangga eskalator.
358Please respect copyright.PENANAy3uhXGWOPc
Vivi: "Nahh! Bagaimana dengan Tina?"
358Please respect copyright.PENANAzrq4WbKETQ
Beruang: "Hey aku ini cowo tau"
358Please respect copyright.PENANAjrJyzR99pc
Vivi:"Hmm kalau begitu Tuna?"
358Please respect copyright.PENANA82tnDilFI8
Beruang: "Kamu pikir aku ikan?!"
358Please respect copyright.PENANAOuAP1AD90K
Vivi pun terlihat merenung cukup lama, namun kemudian dia bisa menemukan nama yang cocok untuknya.
358Please respect copyright.PENANAD7lVTEUFWr
"Beemo bagaimana? Itu kan di ambil dari namamu juga kan, aku cuma ubah sedikit2 Ehehe"
358Please respect copyright.PENANANnhIJZtQpg
Sang beruang pun menyetujui pemberiannya Vivi.
358Please respect copyright.PENANAX76DsFd1A3
"Hmm lumayan, oke lah"
358Please respect copyright.PENANAumhx03enHL
Dia pun bergembira sepanjang perjalanannya keluar dari gedung ini.
ns216.73.216.6da2