"HOOOWAAAAAAAAAAAHKK!! AGHK! BANG!! BDRUKK!!"
359Please respect copyright.PENANAUaJMUWMcgl
Mereka berdua tiba2 terlempar keluar dari sebuah cermin tua.
359Please respect copyright.PENANANSFR2QJMYP
"Aduh!! MANUSIA KECIL!! KEJAM BANGET!—"
359Please respect copyright.PENANAXx5jnJU5QM
Bayi beruang seketika terdiam saat menyadari bangunan2 tinggi yang berada di depannya.
359Please respect copyright.PENANATdfVFzWqAA
Dia lalu menoleh ke samping dan melihat Manusia kecil yang posisi terbalik di lantai, sang gadis membalas tatapan si beruang lalu melihat kearah bangunan2 itu dengan kagum.
359Please respect copyright.PENANAnPKvV3xa7Q
Melihat wajah bahagianya, Bayi beruang pun menghampirinya dan manahan wajah sang gadis dengan jari2 kenyalnya.
359Please respect copyright.PENANAYPz2gUOJDh
"Kita di mana?!"
Tanya sang beruang yang histeris, sang gadis lalu berdiri dan menunjuk ke arah bangunan2 penjakar langit itu.
359Please respect copyright.PENANAP63ncgPUoc
"Kota, Di sana adalah kota, Vivi pernah melihatnya dengan mama"
Jawab sang gadis sambil menunjuk ke salah satu bangunan seperti menara besi yang tinggi.
359Please respect copyright.PENANAsXsVjYcyq4
Bayi beruang pun terheran-heran.
"Bagaimana itu di buat? A-apa kita sudah jauh dari mereka?!"
359Please respect copyright.PENANAUr4ofNc0s2
Bayi beruang merasa ketakutan, pandangannya lalu tertuju ke dalam bangunan yang mereka datangi, lalu melihat bagian dalam yang besar namun sunyi dan tak ada satupun manusia.
359Please respect copyright.PENANAa8yZRETfyO
Si gadis lalu menjawab pertanyaan si beruang.
"Bangunan itu sudah lama di buat oleh manusia, Mama bilang namanya Effiel atau afol? Vivi lupa, hehe"
359Please respect copyright.PENANAu8mYBYprY2
Sang gadis pun menoleh ke dalam bangunan dan menyentuh kacanya.
359Please respect copyright.PENANAihTC2EYfP0
"Kayaknya tempat ini sudah terbangkalai, Aku yakin sekarang kita sudah aman, orang2 itu tidak akan mengejar kita"
359Please respect copyright.PENANAHA7uuOt3ss
Balasnya sambil memeluk si beruang dengan lembut.
359Please respect copyright.PENANADbIdM802VM
"Huwaahh Manusia kecil memang hebat"
Ujarnya dengan gembira sambil menjilat2 wajah sang gadis.
359Please respect copyright.PENANAjTftwSPXxS
"Kamu selalu memanggil aku manusia kecil, manusia kecil terus, aku kan punya nama, apa tidak bisa memanggil namaku?"
359Please respect copyright.PENANA2t8KMX3pbH
Bayi beruang pun terdiam dan menatap mata sang gadis.
359Please respect copyright.PENANA3TM4MGXlGU
"Vivi? Apa hanya vivi saja?"
359Please respect copyright.PENANAJKggdPnLpF
"Enggak, Vivi yang biasa mama panggil, nama asliku Victoria—"
359Please respect copyright.PENANA7aAhVh7MwA
Sesaat Vivi mau menyebutkan marganya, dia tiba-tiba teringat dengan apa yang terjadi padanya sebelum berada di pegunungan.
359Please respect copyright.PENANAxLQZjvoulY
"Eh- Hanya Victoria saja sih"
Ujarnya sambil menggaruk kepalanya.
359Please respect copyright.PENANA4hYamCmwXp
"Nama beruang apa?"
Mendengar namanya di tanyakan, bayi beruang langsung menjenuh, Dia merasa sedih saat dia mengingat suara ibunya.
359Please respect copyright.PENANAnIpBmIZDZy
"..."
"Namaku tidak bisa di sebutkan oleh manusia... *"^#-&#>÷[-(#"
359Please respect copyright.PENANAMYgBrCuDvD
"??"
Vivi mendengar suaranya tapi kalimat terakhir sang beruang langsung membuat Vivi heran dengan kaca2 di belakang mereka yang bergetar.
359Please respect copyright.PENANAdK6qbfL1Ii
Vivi pun menatap sang beruang dengan cemberut.
"Hmmm, "^#-&#*÷[-(# kan? Dih Beruang bo—"
359Please respect copyright.PENANAxvofogwu9r
"GHAAA!! b-b-bagaimana ka-kamu bisa?! Ibu bilang manusia tidak akan ada yang bisa menyebutnya!?"
359Please respect copyright.PENANAlw0PLV5MKm
Vivi pun terdiam mendalami kata-kata sang beruang, Vivi terlihat memahami perkataan tersebut dan tersenyum saja membalas pertanyaan si beruang.
359Please respect copyright.PENANAAwLGDwhTNr
"Pantas saja! Kamu bisa masuk ke wilayah mama dengan mudah, Semuanya masuk akal... Tapi bagaimana kamu tidak tau soal -Karma-?"
359Please respect copyright.PENANAcN5Twj1YwG
Tanya sang beruang lagi yang masih belum puas dengan identitasnya Vivi.
"Kamu sebenarnya apa?!!"
Tanya sang beruang sambil menahan wajanya vivi dengan tangannya yang lembut.
359Please respect copyright.PENANA6dKKXyShDK
"Aku rasa... Itu, aku pernah mati sekali hehe~"
359Please respect copyright.PENANANI4lqoKK4o
"Gheeukh!"
Sang beruang langsung memundurkan langkahnya.
359Please respect copyright.PENANAtLNdFTPC89
"Ja-jangan2 Zombie?"
Ujarnya sambil tergagap.
359Please respect copyright.PENANAQBgrbSwFr1
Serentak Vivi mengelak perkataan sang beruang.
"Zombie dari mana!, jantung aku masih berdetak ya, noh rasa"
359Please respect copyright.PENANA1p207zse2g
Balas Vivi sambil menarik tangan si beruang ke dadanya.
*Dug! *Dug! *Dug!
359Please respect copyright.PENANAV6xAu4CfY0
Setelah merasakan detak jantungnya vivi yang nornal, si beruang langsung keheranan.
359Please respect copyright.PENANAFMcuEwAya9
"Aku tidak paham, Atau memang ini tujuannya Ibu!!?... Vivi tidak masalah kalau aku ikut kamu kan?"
359Please respect copyright.PENANA5idACCnuUF
Mendengar permintaan si beruang, Wajahnya Vivi langsung bercahaya.
"Huwaah benarkah?!!"
359Please respect copyright.PENANAYJBxn2caQ8
Dia kegirangan, melompat2 sambil menggendong si beruang lalu berputar-putar dengannya.
359Please respect copyright.PENANA6IXNLAkz1R
"Ahaha Vivi selalu ingin punya teman"
Ujarnya dengan gembira, namun tak lama raut wajahnya berubah.
359Please respect copyright.PENANAjEPOhGUvpb
"Eum tapi bagaimana Vivi bisa membawa Kamu masuk ke kota? Orang2 malah akan ketakutan"
359Please respect copyright.PENANAo68sAiohJW
Mendengar ketakutannya vivi, Si Beruang lalu turun dari gendongannya vivi dan berdiri di hadapannya.
"Itu gampang!"
359Please respect copyright.PENANAz5jY6D0J3w
Balas sang beruang sambil mengangkat kedua tangannya, lalu dengan santai melompat ke dalam bayangannya Vivi.
359Please respect copyright.PENANAWL8qfPQV4K
"Eeeeeeh?!!"
Vivi terkejut saat melihat bayangannya menjadi seperti air sesaat Beruang menyeburkan dirinya.
359Please respect copyright.PENANAEFU74RN6HR
"Wahh!!"
Dia dengan senang berputar-putar.
359Please respect copyright.PENANA1sLCHMHkaQ
"Vivi!! Jangan begitu! Aku pusing"
Teriak sang beruang.
359Please respect copyright.PENANAjPSXctyVHr
"Ehehehe"
359Please respect copyright.PENANA5u66l3MSox
......
359Please respect copyright.PENANAfMhirXV3bF
Mereka berdua sudah berada di dalam mal, mereka masuk ke dalam melalui kaca yang di hancurkan oleh si Beruang.
359Please respect copyright.PENANA6xGSxghN80
Saat berada di dalam sana, Vivi mulai basa-basi.
359Please respect copyright.PENANArrZ4nUJdR0
"Neh! Kalau namamu tidak bisa di dengar oleh manusia, dan berbahaya saat di sebut, apa itu berarti orang2 hanya akan menyahutmu Hey, Oy, Woy! gitu?"
359Please respect copyright.PENANAJ9Y0IbiULX
Si Beruang yang berada di dalam bayangan Vivi pun hanya bisa terdiam menoleh ke arah lain.
359Please respect copyright.PENANAiidiW4dXlt
"Hmmahaha jadi benar ya?"
359Please respect copyright.PENANApRaXmxJqPF
Dia lalu menuruni eskalator yang sudah off, dia mulai memikirkan sesuatu sambil menuruni anak tangga eskalator.
359Please respect copyright.PENANAmn6fWJAzv7
Vivi: "Nahh! Bagaimana dengan Tina?"
359Please respect copyright.PENANA8OTlJQgOxW
Beruang: "Hey aku ini cowo tau"
359Please respect copyright.PENANAP3m4OS6ZHp
Vivi:"Hmm kalau begitu Tuna?"
359Please respect copyright.PENANApDiiGnKQaH
Beruang: "Kamu pikir aku ikan?!"
359Please respect copyright.PENANAxFiSbHu0Rm
Vivi pun terlihat merenung cukup lama, namun kemudian dia bisa menemukan nama yang cocok untuknya.
359Please respect copyright.PENANAcc5HnIDQOL
"Beemo bagaimana? Itu kan di ambil dari namamu juga kan, aku cuma ubah sedikit2 Ehehe"
359Please respect copyright.PENANA8U30Jjuz61
Sang beruang pun menyetujui pemberiannya Vivi.
359Please respect copyright.PENANALttkkiEPuj
"Hmm lumayan, oke lah"
359Please respect copyright.PENANA2wE1fxFxQr
Dia pun bergembira sepanjang perjalanannya keluar dari gedung ini.
ns216.73.216.6da2