
Episode. 2 Sebuah Peristiwa
1924Please respect copyright.PENANA72GBAz1BdF
1924Please respect copyright.PENANAUNVGdjHANp
1924Please respect copyright.PENANAtMPCHxko7B
1924Please respect copyright.PENANALJ457843yh
1924Please respect copyright.PENANAAlicgqnsMH
1924Please respect copyright.PENANAS4w2RRwD8m
Hidup kadang memang terlihat tidak adil.
Ketika seseorang harus membanting tulang, berkeringat bahkan mengorbankan banyak waktunya untuk mencari sesuap nasi.
Disebuah tempat lain dengan mudahnya seseorang mencari duit dengan cara duduk dan bersantai-santai.
1924Please respect copyright.PENANAqcXwS1aEdW
Ya, pak imron dengan santai duduk dimeja kasirnya.
Seorang pria tua berusia 50an yang sehari-harinya bekerja diwarung miliknya.
1924Please respect copyright.PENANARUsvzKslOE
1924Please respect copyright.PENANAws5Zf97egT
Ia menyebat, setelah menengguk secangkir kopi buatannya.
Rasanya sungguh nikmat.
Ia pun berandai-andai dalam pikiran kalau kesehariannya bisa dilalui, minimal seperti ini.
1924Please respect copyright.PENANAg6eZe5H0LP
"Hidup yang begitu nikmat, apalagi bila punya istri s'perti bu lusie,...pasti makin nikmat hehehhe”
1924Please respect copyright.PENANAciNrsQ0EZm
Sambil duduk bersandar di kursi kasir yang empuk miliknya.
Pria tua berkulit hitam dengan perawakan pendek kurus itu terus bersantai untuk menikmati waktu me time-nya.
Meski jam sudah menayangkan pukul 11 malam.
Rasa kantuk urung ia rasakan.
Sebaliknya, matanya selalu terjaga gara-gara secangkir kopi yang sudah dibuatnya.
1924Please respect copyright.PENANAuDodG44p5a
“Waduh, gak ngantuk. Enakan ngapain ya?” Lirih pak imbron.
1924Please respect copyright.PENANAAtVAoi43zm
Seketika itu ia teringat sesuatu. Sesuatu yang sudah dia lakukan sebelumnya.
Sesuatu yang membuat dirinya sangat bergairah.
1924Please respect copyright.PENANAba3RjLPwaI
Ya, kilas balik.
Pikiran imron kembali teringat akan sebuah aksinya pada pagi kemarin.
1924Please respect copyright.PENANAqmulGVJxqp
1924Please respect copyright.PENANAnl1x8wCJCK
Pagi itu dengan sengaja aku melangkah ke perkarangan di belakang rumah lusie.
Lelaki tua yang sangat kurus, hitam, dan juga pendek itu sedang melancarkan aksi bejadnya.
Aksinya kali ini bukan lagi perihal sebuab pengintaian.
Dirinya sudah melewati tahap membaca situasi dan kondisi yang akan dilancarkannya.
1924Please respect copyright.PENANA4Lx0GdKHoB
Dari arahnya berdiri saat itu, dia menoleh ke arah area jemuran yang berada dipekarangan belakang.
Area antara dirinya berdiri dan lokasi jemuran dibatasi dengan sebuah pagar kayu berkondisi rusak/lapuk.
1924Please respect copyright.PENANArASB5DYhA3
Dengan sedikit perjuangan, imron memaksakan sedikit pagar agar bisa memutar kelingkungan dalam.
1924Please respect copyright.PENANAp799E0M0DO
Seketika itu mata lelaki tua itu tak berkedip sedikit pun menatap ke dalam area tersebut.
Ya dirinya melihat Lusie yang sedang menjemur pakaiannya.
1924Please respect copyright.PENANA2Iya0EWb2K
Tubuh lusie yang padat dan berisi itu, apalagi saat itu lusie mengenakan gaun transparan seolah membuat jiwa nya kembali muda.
1924Please respect copyright.PENANAJ0WLDF0CP9
1924Please respect copyright.PENANAIfsI2T0wjw
Kontol lelakinya sudah berdiri, terlihat saat itu dia telah mengeluarkannya dari balik celana pendek yang dia kenakan pada pagi itu.
Kontol yang berukuran besar kini bebas tampa halangan.
1924Please respect copyright.PENANAMnBDmJ8DjM
1924Please respect copyright.PENANAGhHlPHiXRU
“Sungguh menggoda” batinnya
1924Please respect copyright.PENANAJYiYFKo8Ye
1924Please respect copyright.PENANAGQ5XCDcr1X
Dari arah dirinya berada saat ini, dia juga dapat dengan jelas melihat kearah susu besar lusie.
Dibalik gaunnya yang transparant itu bongkahan payudara besar begitu jelas dipandangi.
Apalagi imron juga menyadari jika lusie tak mengenakan apa-apalagi dibalik gaun tersebut.
1924Please respect copyright.PENANABbMXLuXE9v
1924Please respect copyright.PENANAG3g7vSTawE
“Pasti senang si bambang kalau dirumah, hehehh”ucapannya sambil menatap lusie, lagi lagi tapan nya seperti menggandakan singa yang akan segera menerkam mangsanya.
1924Please respect copyright.PENANAlriACDtk1V
Dan karna merasa semakin bergairah, pak imron segera meraih ponselnya.
Pak Imron tak akan menyia-nyiakan kesempatan berharganya saat ini.
Dirinya segera memvidiokan lusie yang sedang menjemur dengan menggunakan baju yang begitu menggairahkan.
1924Please respect copyright.PENANAQnjqs8htfv
**
1924Please respect copyright.PENANAP2LhqkzfTs
Sebelum kejadian dirinya jatuh, pak imron sudah lebih dulu berhasil mengambil video berdurasi 20 menit milik lusie.
1924Please respect copyright.PENANAdb4RepqsOF
1924Please respect copyright.PENANARKXV5w61Es
Flasback Off.
1924Please respect copyright.PENANAPq605vs5JL
1924Please respect copyright.PENANARsyfqqA3Cy
Kembali kesaat ini.
1924Please respect copyright.PENANAAcwBmEDfQ8
Antena yang menyerupai tongkat panjang yang letaknya di bawah itu kini telah terbangun akibat bayangan pada tubuh lusie.
1924Please respect copyright.PENANAbfSg7WgOJS
Semakin malam warung semakin sepi.
Pengunjung juga tak terlihat lagi akan berdatangan.
1924Please respect copyright.PENANAQ46zEbDUjL
1924Please respect copyright.PENANA5ASkeXXu6W
Sepuntung rokok yang sedaritadi di mulutnya segera ditaruhkan di asbak. Tangan kanan memegang ponselnya.
Tangan kiri mengelus-ngelus tonjolan yang ada di balik kolornya.
Matanya terbuka lebar.
Video pun diputarnya.
1924Please respect copyright.PENANA1PX88o66tT
“Aahhh lezatnya tubuhmu bu lusie, pasti Rapaat sekali memekmu yang menerawang itu…Oohhhh. Oohhhh.”
Lirih pak imron sembari mengeluarkan pusaka saktinya.
1924Please respect copyright.PENANAcxgdHn2IZo
1924Please respect copyright.PENANAFjPm6dtz1p
Baru saja ia hendak menurunkan celana kolornya. Tiba-tiba kepalanya ditimpuk oleh sesuatu yang berasal dari arah belakangnya.
1924Please respect copyright.PENANAC2jYOAs7Tr
"Aduh!" Ucap pak imron.
1924Please respect copyright.PENANARy6halZZnY
Saat itu pak imron segera menutup celannya.
Video diponse juga dipause nya.
1924Please respect copyright.PENANARXWwXfEkEy
“Bakak lagi apa sih ? Itu nonton apa’an? “ Ucap bu imron
1924Please respect copyright.PENANA0nMrLAqh38
“Nonton aneh² ya…?” Ucap bu imron
1924Please respect copyright.PENANA7VFpYYmZ0h
“Hehehe nggk ada kok bu, bapak cuman nonton youtube aja” alasan imron kepada istrinya.
1924Please respect copyright.PENANAxruAycwJG9
1924Please respect copyright.PENANAxP1IO26SKN
“Itu lagian kok udah malem warung belum juga ditutup sih pak” ucap bu imron
1924Please respect copyright.PENANASyIcvwtapm
“Iya iya buk…sebentar lagi bapak tutup” ucap imron.
1924Please respect copyright.PENANARUDrdaAN28
Bu imron kembali masuk ke rumah.
Pak imron pun memegangi dadanya yang berdebar karena hampir ketahuan coli dengan video Lusie.
1924Please respect copyright.PENANAuFHgF1pdnL
"Hampir aja ketahuan. Sialan, kenapa sih kuda nil tua itu tiba-tiba muncul dari belakang? “ ucap imron.
1924Please respect copyright.PENANAhQbew1VLRj
1924Please respect copyright.PENANAxNrsZJvtcM
Tatapan pak imron kembali turun menuju layar hapenya. Ia memandang kembali video yang diputarnya.
1924Please respect copyright.PENANAP283dBTSq2
Diaa tersenyum-senyum sendiri. Ia pun membayangkan dirinya bisa bersetubuh secara langsung dengan lusie yang montok.
1924Please respect copyright.PENANAfd6uhpE7uQ
1924Please respect copyright.PENANAAxCiPWK1TR
"Kekekek semoga saya bisa mendapatkan bu lusie hehehgegya,....."
1924Please respect copyright.PENANAWpKIL5B0Jk
1924Please respect copyright.PENANAaoHqAdh8BD
1924Please respect copyright.PENANAiFo3KLeTQx
**
1924Please respect copyright.PENANAgRnjKZKZeI
1924Please respect copyright.PENANAEWX4Txiotw
1924Please respect copyright.PENANAkDBTU6es5l
Sementara di tempat lain.
1924Please respect copyright.PENANAGnEVcOEtnN
1924Please respect copyright.PENANAaVnXK4WrVB
“Ngapain pak ustad kerumah lusie…?” Tanya lusie
1924Please respect copyright.PENANAgENdFUBcg0
“Hehehhe nggk ada kok bu, ane cuman mau silaturrahmi saja” ucap komar
1924Please respect copyright.PENANARbOpHYe5yQ
“Duh…udah malam loh pak, lagian suami lusie juga nggk dirumah” ucap lusie
1924Please respect copyright.PENANAVhdL7UFahp
1924Please respect copyright.PENANAulj0rneUgu
“Iya, justru itu lah ane mau ke rumah ibu” ucap komar
1924Please respect copyright.PENANA8CwmNO0HE7
“Maksud pak ustad ?”
1924Please respect copyright.PENANAI1dOkNIfuL
1924Please respect copyright.PENANAQtbrcTGTKp
“Hehehh, nanti deh bu ane bicarakan ya..!” Ucap komar
1924Please respect copyright.PENANAm8p7MFwmN2
“Yaudah ane kesana, tunggu ya” terang pak komar.
1924Please respect copyright.PENANAuEZyGqgBFh
1924Please respect copyright.PENANAfWYerrqELJ
1924Please respect copyright.PENANAYDnoijfXNm
Setelah perbincangan nya dengan komar lusie bertanya heran.
Sembari menatap jam di dinding rumahnya, dalam hatinya lusie mengatakan,
1924Please respect copyright.PENANAKJDewO1vW8
“..udah malem gini, ngapai pak komar kesini ?”
1924Please respect copyright.PENANA9AM4P7oEqI
1924Please respect copyright.PENANAqF9deeHX1B
“Aneh” ucap lusie.
1924Please respect copyright.PENANASZb9TAlu3s
1924Please respect copyright.PENANAffNBcer8Px
Beberapa saat kemudian…
1924Please respect copyright.PENANAIUtAp4dP6S
1924Please respect copyright.PENANAhMVCVdFI0x
“Pak ustad ngapain kesini…?” Ucap lusie
1924Please respect copyright.PENANAYTBZXTsC1P
1924Please respect copyright.PENANAN84cJjEodw
“hehehe ane mau main aja ke rumah bu lusie heheh” ucap pak komar
1924Please respect copyright.PENANA1StVVgI9xH
“wah…udah malem lo pak” ucap lusie
1924Please respect copyright.PENANA0zzOfPyDIe
“Yaudah pak, mari masuk” ucap lusie mempersilahkan komar memasuki rumahnya.
Gestur wajah yang memelas diperlihatkan lusie kepada pak komar.
1924Please respect copyright.PENANAP3hTGUvQTf
1924Please respect copyright.PENANARd9Tky39fe
“wah…bu lusie klw dirumah beda ya sama ketika di pengajian” ucap komar
1924Please respect copyright.PENANAtCmQl2pMNF
“Beda gimana pak?” Ucap lusie
1924Please respect copyright.PENANAYx7MvdyyHs
Lusie ketika itu mengenakan daster coklat yang panjang sampai betis kakinya, dan dengan selendang menutup kepalanya.
1924Please respect copyright.PENANAQkatAqTkil
Payudara lusie juga semakin terlihat membulat dan menantang karena tergesa-gesa lusie memilih bra brenda yang berbusa rebal.
1924Please respect copyright.PENANA8Pimp9H0mH
1924Please respect copyright.PENANAvf00ywJz1W
1924Please respect copyright.PENANAcSuyBJAFmw
“Iya …beda banget loh…ane lihat makin mempesona loh heheh” ucap komar
1924Please respect copyright.PENANAQ8qUfVBNmX
“Aduh ustad komar ada-ada aja” ucap lusie
1924Please respect copyright.PENANAdPzHMo29mD
“Jangaan pangin ustad donk bu, panggil bapak aja heheg” ucap komar
1924Please respect copyright.PENANAlnV2rkmyAr
Mata komar tertuju kearah susu lusie yang besar.
Lusie juga menangkap pandangan komar saat itu.
1924Please respect copyright.PENANAfS8VEALkbg
Dengan pelan lusie menutup bongkahan payudaranya menggunakan selendangnya.
1924Please respect copyright.PENANA0CnI5PqRFp
Mengetahui gerak gerik lusie saat itu membuat pak komar tertawa.
1924Please respect copyright.PENANAFSm48VzbkX
“Heheheh” tawa pak komar
1924Please respect copyright.PENANAMmnsiAUku5
“Kenapa pak? Kok ketawa?” Tanya lusie
1924Please respect copyright.PENANAf2KyuGz1gn
“Nggk buk…makin gede loh” ucap ustad komar sembari menatap susu lusie.
1924Please respect copyright.PENANALMa76gD2oS
Lusie yang mendengar hal yang demikian lantas terkejut serta emosi.
Bagaimana bisa seorang ustad mengucapkan pernyataan pelecehan kepadanya.
1924Please respect copyright.PENANAcraHSUpqC6
“Maksud bapak apa’an?” Hentak lusie
1924Please respect copyright.PENANAYRJhUWwlOq
“Bisa²nya ya bapak bicara gitu…!”
1924Please respect copyright.PENANAXjP89iehuP
“Aneh…”
1924Please respect copyright.PENANAU2M8Ml4CwW
1924Please respect copyright.PENANAeEsX5n7kXM
“Lagian bapak juga malam² ngapain k’sini?” Ucap lusie
1924Please respect copyright.PENANAyYjatE8SuG
Pak komar sambil senyum mendengar semua ucapan lusie.
1924Please respect copyright.PENANAVx5rEeVYgw
Lusie semakin tersinggung dengan sikap ustad komar kepadanya.
Apalagi mata nya yang tidak lepas dari area dadanya.
1924Please respect copyright.PENANAYzDFdh7PdP
“Ustad ini benar² kurang ajar.” Batin lusie
1924Please respect copyright.PENANAXglbG4Oykv
1924Please respect copyright.PENANA4bQsajzsOv
Belum lagi keterkejutannya hilang, pak komar kembali bersuara sembari menatap kearah nya sambil tersenyum.
1924Please respect copyright.PENANAhFIqqZjPAc
"Montok banget, pak bambang pasti sangat betah jikalau berada dirumah hehehe" ucap pak komar.
Kali ini dia berbicara sambil meremas-remas kemaluannya yang masih dibungkus celananya.
1924Please respect copyright.PENANAdzpU0Ph4fh
1924Please respect copyright.PENANAdD0ZEef8GP
Kali ini, melihat situasi yang kurang baik itu Lusie tidak menjawab.
1924Please respect copyright.PENANAFgxL8mrp94
“Heheh jangan cemas bu lusie, ane cuman mau silaturahmi aja kok kesini hehehhe” ucap komar
1924Please respect copyright.PENANA0U8kNupGWe
Lusie masih diam dan tak berbicara, tatapannya memandangi komar dengan sangat emosi.
Dalam batinnya” sudah gila ustad satu ini”
1924Please respect copyright.PENANAeeUTvY28fT
1924Please respect copyright.PENANAZRUiHV7Q7z
“Bu lusie, ini ane nggk ditawari minum kah?” Ucap komar
1924Please respect copyright.PENANAbcVuysw8gJ
Lusie tetap dengan sinis memandangi pak komar.
1924Please respect copyright.PENANAAW6b1SBwXf
“Ayolah bu, ane haus banget loh” ucap komar.
1924Please respect copyright.PENANAj4SPctzhhU
1924Please respect copyright.PENANAh7hUC82acg
Setelah beberapa kali dibujuk oleh pak komar akhirnya lusie luluh juga.
Dia langsung berdiri saat itu juga melangkah ke arah dapur.
1924Please respect copyright.PENANAK1sbr9aNB8
Namun baru saja beberapa langkah seketik seketika pak komar dengan cepat mencengkram tangan lusie.
1924Please respect copyright.PENANAjIZemhiX0K
Tiba-tiba.
Seketika itu lusie marah.
"Ustad….apa-apaan bapak? mau apa haa?" hardiknya.
1924Please respect copyright.PENANAgkQR94VKRn
"Nggk kuat ane liat bu lusie, kita cuma berdua saat ini. saya menginginkan mu bu" sahut pak komar dengan santainya.
1924Please respect copyright.PENANAiGwaFJyaCL
Kali ini tubuh komar semakin dekat kearah lusie.
Masih didetik yang sama komar kali ini merangkul lusie dari depan.
1924Please respect copyright.PENANAwlCnxY8klG
"Menginginkan apa?" Lusie agak berteriak sambil berusaha melepaskan pelukan pak komar
1924Please respect copyright.PENANAbVcwOaIkGz
“Lepas pak…sialan, dasar pecundang” ucap lusie kasar
1924Please respect copyright.PENANAutsr9AMGqL
“Cuih….”
1924Please respect copyright.PENANAegcwrHo1E9
"Menginginkan tubuh kamu.. ibu lusie hehe.." ucap pak komar, kali ini sembari tangannya beraksi menggerayangi semua tubuh lusie dari depan.
1924Please respect copyright.PENANATIl9bKvV9U
"Jangan pak.. apa kamu lupa ? Lusie sudah bersuami pak” ucap lusie
1924Please respect copyright.PENANAl8W2aXDwxQ
“Pak sadar pak….ah..jangan pak”
ucap lusie berusaha untuk mengingatkan.
1924Please respect copyright.PENANAm8kcapNYXy
Jemari pak komar bergerilia diarea dada lusie.
1924Please respect copyright.PENANAFR7hXs0gRX
“Wah benar² menggiurkan tubuhmu lusie ahhahah” ucap komar.
1924Please respect copyright.PENANAyMCvkXdYls
“saya suka" komar menyahut.
1924Please respect copyright.PENANAx8nFxji7o8
Tangan kirinya merangkul Lusie dari belakang, tangan kananya berusaha menarik daster yang dikenakan lusie.
1924Please respect copyright.PENANAf8Gj1coLyL
Lusie meronta ronta mengeluarkan seluruh tenaganya.
“Jangan …..jangaaaaan” erang lusie.
1924Please respect copyright.PENANAKFPr3Ykcok
Seketika itu karena birahi yang tak mampu ditahannya lagi komar segera mengeluarkan kontolnya.
Terlihat kontol yang sudah keras berdiri dengan ukuran yang sama dengan milik suam lusie, Bambang.
1924Please respect copyright.PENANAnNRrXslcIh
Tak ketinggalan juga komar menarik CD bertali kecil yang dipakai oleh lusie ketika itu.
Penuh cekatan dia tarik ke bawah.
1924Please respect copyright.PENANAzrpUuAmqzc
1924Please respect copyright.PENANAUscnZQRTTf
1924Please respect copyright.PENANAC6IV7AygNR
Tangan komar meraba-raba memek lusie yang ditumbuhi oleh jembut yang rimbun.
Jarinya berusaha masuk ke lubang memeknya lusie.
1924Please respect copyright.PENANAChvgFKDmPv
"PaAaaak.. To.. long.. hentika.. ka.. ka.. kamu nggak se.. harusnya mela.. kuk kan. ini..paak.." ucap lusie berusaha mengingatkan lagi dengan terbata-bata.
1924Please respect copyright.PENANA8e6N3OhRum
-”pak ingaat…ini dosa” ucap lusie
1924Please respect copyright.PENANAwp54uQWhl7
1924Please respect copyright.PENANAlfdfm0stB8
"Ah.. Jangan.. pak.. saya.. sudah punya suami pak. ." tambahnya lagi.
1924Please respect copyright.PENANAIu48bgspjt
1924Please respect copyright.PENANAfpB4gyy4Iy
1924Please respect copyright.PENANA0COpXQm13A
Komar tidak menggubris kata-kata lusie , bahkan saat ini jarinya sudah masuk ke memek lusie dan bermain-main di dalamnya.
1924Please respect copyright.PENANA4RKh70yMjJ
Kemudian komar berusaha membalikkan tubuh Lusie, setelah itu dengan kasar komar mendorong tubuh molek itu sehingga jatuh merangkak ke lantai.
1924Please respect copyright.PENANAC0fLUgSXfd
1924Please respect copyright.PENANA01e1g8okWC
Dengan posisi duduk mengkangkang Lusie saat itu berusaha untuk bangkit lagi dari duduknya.
1924Please respect copyright.PENANAAijmfMmOfb
Pahanya yang mulus tersingkap sampai ke pangkalnya. Pakaian bagian atas acak-acakkan tampak sebagian bra berenda warna hitam yang seolah tak mampu menahan volume buah dada indah Lusie ketika itu.
1924Please respect copyright.PENANAxHgShU4OqL
Tubuh lusie meronta-ronta penuh kekuatan.
Lusie memaksa berdiri agar terlepas dari aksi bejatnya pak komar.
1924Please respect copyright.PENANAklaYlIUZ0d
Belum sempat berdiri pak komar berkata sambil melepaskan bajunya, "asalkan ibu lusie tau, ibuk sungguh menggoda hahahahah”
1924Please respect copyright.PENANA5KNBGtF7TR
1924Please respect copyright.PENANAaI3L727rv2
“Saya nggk peduli lagi dengan status saya sebagai ustad” ucap komar penuh keyakinan.
1924Please respect copyright.PENANAWQlUOiiaXe
1924Please respect copyright.PENANAr2CC9HCpCG
“...berteriakpun tak akan ada orang yang mendengar, bu lusie tau kan ? Tempat ini jika sudah malam kek gini sudah sepi hehehhe” ucap komar.
1924Please respect copyright.PENANATutc14gFam
"Aku tak kan sudi dengaaaan kamu.. pak ….pergi , lepaskan saya" lusie setengah berteriak.
1924Please respect copyright.PENANAPsKrcBDM1U
"Sudah jangan banyak bicara hahahah.” Ucap komar.
1924Please respect copyright.PENANAPCThaOhPno
Tubuh lusie semakin kuat meronta², agar terlepas dari dekapan komar.
1924Please respect copyright.PENANAvQfcjpJ2Km
“diaaam” bentak komar.
1924Please respect copyright.PENANADYT2UzHuQa
“Diam saja, dari pada ane menyakiti mu ehehe" sahut pak komar sambil meremas batang kontolnya yang sudah mengacung keras.
1924Please respect copyright.PENANAzp0mPmlrko
Airmata lusie mulai berlinang.
1924Please respect copyright.PENANA5zKD7AGZBT
Dia merasa sangat ketakutan dan gundah hatinya.
Dia merasa tak berharga dihadapan lelaki yang statusnya seorang ustad tersebut.
Dia juga merasa menyesal telah beradah di tempat ini.
Alih² menghindari pelecehan dirinya kembali mengalaminya saat ini.
1924Please respect copyright.PENANAOczlSoucai
Dirinya semakin gelisah ketika dirinya melihat pak komar yang sudah menggesek-gesek memeknya dengan kontol.
Meski kontolnya tidak seberapa besar namun sangat terasa jika lebih keras dari pada milik suaminya, bambang.
1924Please respect copyright.PENANAJTqcIhtBtS
Darahnya berdesir kencang akibat kecemasannya.
Lusie merasa dirinya kembali sial.
1924Please respect copyright.PENANAXhXVrJ5qCk
1924Please respect copyright.PENANAJjlmw6qJ8o
Belum hilang resah yang dialaminya, lusie dikejutkan oleh suara komar lagi,
"Hahahha ! ane Sudah nggak tahan nih.." ucap komar
1924Please respect copyright.PENANA3g217ODE7g
Komar lagi² meraba memek lusie, “ane masukin ya hehehe” ucap komar
1924Please respect copyright.PENANA4rF0X1XYvZ
1924Please respect copyright.PENANAQAZ6UrHCML
“Jangaaan…jangan pak ustad” ucap lusie
1924Please respect copyright.PENANANOTgantDsf
1924Please respect copyright.PENANAUEMcTEDBQD
“Hiks…hiks..hiks….” Lusie menangis
1924Please respect copyright.PENANAIz4sdJjbPm
Perlahan dan pasti pak komar menuntun kontolnya memasuki lobang memek Lusie.
1924Please respect copyright.PENANA2SNksLfnzu
Pak komar merasakan kehangatan pada liang memek Lusie dan kencangang meremas kontolnya.
1924Please respect copyright.PENANADNsSVxIEdQ
Lusie mencoba meronta sambil memohon agar pak komar membatalkan niatnya itu.
Namun barang paling berharga yang dimilikinya sudah masuk kedalam memeknya, meskipun kontol pak komar tidak sebanding dengan kontol kontol yang sebelumnya berhasil meleceh kan dirinya.
1924Please respect copyright.PENANAgs9WXfKKIZ
1924Please respect copyright.PENANAJX8jgi35z1
Ketika pak komar mulai mempercepat genjotannya tampaknya lusie semakin menangis.
1924Please respect copyright.PENANAEegT9lU9yV
Tangisan lusie tak hentinya-hentinya.
1924Please respect copyright.PENANAL7QDm8t3E1
Sementara pintu rumahnya tanpa disadari masih terbuka dengan lebar.
1924Please respect copyright.PENANAmSslzccs2f
Komar seperti tak lagi bermain dengan pikirannya, dia tamoak kesetannan.
Dirinya tak lagi memperdulikan apapun, yang dia lakukan hanya lah semakin mempercepat genjotannya.
1924Please respect copyright.PENANAj2Z19pRrpb
Susu besar lusie tergoncang-goncang kesana-kemari meski masih dalam keadaan ditutupi bhnya.
Lusie yang semula pasif sedikit memberi perlawanan dengan menggoyangkan pantatnya, seketika sadar kembali.
1924Please respect copyright.PENANAlVE8lM5BoE
“Cukuup …cukup…lepaskan saya pak, jangan perkosa sayaaa “ ucap lusie
1924Please respect copyright.PENANAAtGlel44jd
Tangannya mengepal memukul lantai, kepalanya bergoyang menahan hawa birahi yang semakin meninggi.
1924Please respect copyright.PENANAbQbk8nCnye
Namum berselang lima menit. Dan seketika itu juga pak komar melepaskan sperma kentalnya nya didalam memek lusie.
1924Please respect copyright.PENANAtp9inMgitt
1924Please respect copyright.PENANAY9KlRe56TJ
“AaaaaHhhhhh” erang pak komar.
1924Please respect copyright.PENANAdBamRrydHB
“Aaah nikmatnya” ucap pak komar saat dirinya berhasil memuntahkan spermanya didalam memek lusie.
1924Please respect copyright.PENANAFfY8mlbLWp
Sangat cepat permainan pak konar ketika itu, dirinya bahkan bertahan hanya lima menit saja akibat kenikmatan tersebut.
1924Please respect copyright.PENANA4VVqJfYs9k
Kemudian terlihat lusie tergeletak dilantai. Dengan bergegas saat itu lusie bangun serta merapikan pakaiannya, sambil menangis.
1924Please respect copyright.PENANAm9ZyE9pSms
1924Please respect copyright.PENANAbQksguwbyj
“Biadab kau pak….bajingan…” ucap lusie
1924Please respect copyright.PENANAe7d3kLWL36
“Padahal kau seorang ustad pak” hentak lusie
1924Please respect copyright.PENANABZj6JMIQZV
“Hiks…hiks…hiks…” lusie menaangis
1924Please respect copyright.PENANAAwlaaSygNG
Pak komar terlihat hanya tersenyum sambil memasang celananya kembali.
1924Please respect copyright.PENANAucfDwzCJja
“Makasih bu lusie, enak banget loh memek bu lusie hhahahah” ucap komar
1924Please respect copyright.PENANAJkwP6TT3FY
“Akhirnya, ane bisa menikmati bu lusie” ucap komar.
1924Please respect copyright.PENANAccS718dPPZ
1924Please respect copyright.PENANABGF0U6cBdh
“Bajingan kamu pak” ucap lusie dengan raut muka penuh kesengsaraan.
Tangisnya kian menjadi-jadi.
1924Please respect copyright.PENANAWJOlRu7ZAd
Dalam hatinya , “dasar lelaki bajingan, percuma saja berlabel ustad”
1924Please respect copyright.PENANAw6oJsepSCV
Air matanya terus mengalir dipipinya.
“Hiks…hiks hiiiiks….hmmm.” tangis lusie
1924Please respect copyright.PENANAlt4fjy5Q5U
Kembali lusie merasa kotor setiap kali tubuhnya dinikmati lelaki lain.
1924Please respect copyright.PENANAUwlm7Vvk3g
Dalam hatinya sungguh gelisa, kenapa bisa dirinya lagi² dilecehkan kembali di tempatnya yang baru.
Bahkan kali ini oleh seorang ustad yang kesehariannya sebagai penceramah.
1924Please respect copyright.PENANAq8DXFOr7ZL
Pak komar yang merasakan penuh kebahagian karena berhasil menikmati tubuh wanita idamannya tiba² dikejutkan oleh sebuah bunyi.
Entah bunyi apa yang jelas terdengar seperti sebuah benda yang terjatuh.
1924Please respect copyright.PENANAx9iBgYTR9n
1924Please respect copyright.PENANAowVqTRf7ht
Dengan bergegas saat itu pak komar berlari ke depan rumah lusie.
Tanpa terfikirkan sebelumnya ternyata pak komar baru saja menyadari jika pintu rumah ketika itu masih terbuka dengan lebar.
1924Please respect copyright.PENANApya3BwW3yj
Sama halnya dengan komar, wati juga merasa terkejud saat melihat pintu rumahnya terbuka lebar
1924Please respect copyright.PENANA1z3Nk70npj
1924Please respect copyright.PENANAuENhb1ZeeW
“Siap pak ?” Tanya lusie saat dirinya ikut melihat kearea depan rumahnya.
1924Please respect copyright.PENANAd6i5odDLk9
“Nggk ada buk, mungkin kucing hehehhe” ucap komar tenang.
1924Please respect copyright.PENANAu5qzM1kiFN
“Jangan asal bicara kau pak, dasar bajingan” ucap lusie
1924Please respect copyright.PENANAQUuE90NLT6
“Sekarang tinggalkan rumah ku, dan jangan pernah kesini lagi” ucap lusie
1924Please respect copyright.PENANAbkMny8wo7M
Lusie meninggalkan pak komar yang saat itu masih berdiiri didepan rumahnya.
Dengan pintu yang ditutup dengan keras membuktikan jika saat ini lusie sangat membenci pak komar.
1924Please respect copyright.PENANAAdojsonNbO
Sementara pak komar hanya tersenyum melihat sikap lusie yang penuh emosional, sembari kembali berfikir…” siap yang sudah mengintip ku saat bersama bu lusie tadi ya?” Batinnya.
1924Please respect copyright.PENANAoAtK1q5CMV
“Wah gawat….nggk aman ini” ucap pak komar.
1924Please respect copyright.PENANA117wXrde0S
Rasa resah dan kecemasan yang menyelimutinya membuat pak komar segera pergi meninggalkan rumah lusie dengan cepat saat itu juga.
1924Please respect copyright.PENANASwdQDIWRWL
1924Please respect copyright.PENANA67povDDkTF
***
1924Please respect copyright.PENANA93xDY3qmD6
1924Please respect copyright.PENANA4QXhiomMkR
Sementara itu…
1924Please respect copyright.PENANA3tCDu95pB5
“Wah ..wah wah wah, gila” ucap pak imron
1924Please respect copyright.PENANATUxLk91SvW
Nafasnya terdengar tersengal sengal, seperti nafas para atlit lari sprin 1.000 meter.
1924Please respect copyright.PENANA2NUnUXGYzC
“Ah …ah..ah…sialan ustad komar, ternyata dia lebih dulu menikmati bu lusie”
1924Please respect copyright.PENANAOcMuEHEof1
“Kecolongan start nih “ ucap imron yang masih mengatur nafasnya.
1924Please respect copyright.PENANAObVSkEe6GW
1924Please respect copyright.PENANAV2lQK8fp16
“Wah gila..gede banget susu nya bu lusie “ ucap imron
1924Please respect copyright.PENANAoc4zQWcBXt
“Pasti nikmat banget tuh pak komar” ucap imron
1924Please respect copyright.PENANAJWMUI10mOG
“Wah kayaknya harus cari cara berikutnya nih” ucap imron.
1924Please respect copyright.PENANAvwAIzgD3lt
1924Please respect copyright.PENANAHAqoZPhHV3
1924Please respect copyright.PENANAjS5bqgzHUA
Pada malam tersebut imron tak sedikitpun mampu memejamkan matanya, dalam pikirannya hanyalah memikirkan perguluman antara lusie dan pak komar.
1924Please respect copyright.PENANARq3tcBgNkO
1924Please respect copyright.PENANAtJzU3iIFoD
1924Please respect copyright.PENANAZSsEZsd5mw
1924Please respect copyright.PENANA5qKLfFjGX1
Berkali kali imron memutar adegan yang telah direkamnya itu. Namun hasratnya tak jua kunjung puas.
Sementara dilain siisi lusie menangisi penderitaannya.
Matanya terlihat sudah sembam, bahkan airmatanya sudah membasahi bantal yang biasa dipakainya.
1924Please respect copyright.PENANAvLguA8R3WL
Di tempat lain, pak komar masih terus berfikir keras.
Dirinya tak hentinya memikirkan seseorang yang sudah mengamati perguluman dirinya bersama lusie.
1924Please respect copyright.PENANAooEx0dwlUe
1924Please respect copyright.PENANAQU6TcFM6Sb
Bersambung
1924Please respect copyright.PENANAN0MMIazq4k
***
1924Please respect copyright.PENANAUVD75wenhw
1924Please respect copyright.PENANAEVWcOPxUaw
1924Please respect copyright.PENANAXFkrAqzAnE
1924Please respect copyright.PENANAwUOPhb7P3r