
Episode. 2 Sebuah Peristiwa
1039Please respect copyright.PENANApQ8QI6dAIP
1039Please respect copyright.PENANAL5gF6VVNrK
1039Please respect copyright.PENANAWBhS6mhG8d
1039Please respect copyright.PENANA1HWJ8Pf7wt
1039Please respect copyright.PENANAmKqP7csBSm
1039Please respect copyright.PENANASuC3xkN4ah
Hidup kadang memang terlihat tidak adil.
Ketika seseorang harus membanting tulang, berkeringat bahkan mengorbankan banyak waktunya untuk mencari sesuap nasi.
Disebuah tempat lain dengan mudahnya seseorang mencari duit dengan cara duduk dan bersantai-santai.
1039Please respect copyright.PENANAErc0yTrezu
Ya, pak imron dengan santai duduk dimeja kasirnya.
Seorang pria tua berusia 50an yang sehari-harinya bekerja diwarung miliknya.
1039Please respect copyright.PENANAQWcqxPZ9te
1039Please respect copyright.PENANAHWbI0cCNM0
Ia menyebat, setelah menengguk secangkir kopi buatannya.
Rasanya sungguh nikmat.
Ia pun berandai-andai dalam pikiran kalau kesehariannya bisa dilalui, minimal seperti ini.
1039Please respect copyright.PENANAwSOqeMamM3
"Hidup yang begitu nikmat, apalagi bila punya istri s'perti bu lusie,...pasti makin nikmat hehehhe”
1039Please respect copyright.PENANAwdPPCLS9gC
Sambil duduk bersandar di kursi kasir yang empuk miliknya.
Pria tua berkulit hitam dengan perawakan pendek kurus itu terus bersantai untuk menikmati waktu me time-nya.
Meski jam sudah menayangkan pukul 11 malam.
Rasa kantuk urung ia rasakan.
Sebaliknya, matanya selalu terjaga gara-gara secangkir kopi yang sudah dibuatnya.
1039Please respect copyright.PENANAtIMvbYZCDu
“Waduh, gak ngantuk. Enakan ngapain ya?” Lirih pak imbron.
1039Please respect copyright.PENANA5Hgqik8EdM
Seketika itu ia teringat sesuatu. Sesuatu yang sudah dia lakukan sebelumnya.
Sesuatu yang membuat dirinya sangat bergairah.
1039Please respect copyright.PENANAObz5yXO3st
Ya, kilas balik.
Pikiran imron kembali teringat akan sebuah aksinya pada pagi kemarin.
1039Please respect copyright.PENANAsQrKLKjvk4
1039Please respect copyright.PENANAwsTBi1jSiw
Pagi itu dengan sengaja aku melangkah ke perkarangan di belakang rumah lusie.
Lelaki tua yang sangat kurus, hitam, dan juga pendek itu sedang melancarkan aksi bejadnya.
Aksinya kali ini bukan lagi perihal sebuab pengintaian.
Dirinya sudah melewati tahap membaca situasi dan kondisi yang akan dilancarkannya.
1039Please respect copyright.PENANAA7QP7tsxsN
Dari arahnya berdiri saat itu, dia menoleh ke arah area jemuran yang berada dipekarangan belakang.
Area antara dirinya berdiri dan lokasi jemuran dibatasi dengan sebuah pagar kayu berkondisi rusak/lapuk.
1039Please respect copyright.PENANA1BPvI9zUkN
Dengan sedikit perjuangan, imron memaksakan sedikit pagar agar bisa memutar kelingkungan dalam.
1039Please respect copyright.PENANAwqJsUTlIuh
Seketika itu mata lelaki tua itu tak berkedip sedikit pun menatap ke dalam area tersebut.
Ya dirinya melihat Lusie yang sedang menjemur pakaiannya.
1039Please respect copyright.PENANAwWrZCeo7aB
Tubuh lusie yang padat dan berisi itu, apalagi saat itu lusie mengenakan gaun transparan seolah membuat jiwa nya kembali muda.
1039Please respect copyright.PENANAAia3DR4tGh
1039Please respect copyright.PENANAoDst1ew2S7
Kontol lelakinya sudah berdiri, terlihat saat itu dia telah mengeluarkannya dari balik celana pendek yang dia kenakan pada pagi itu.
Kontol yang berukuran besar kini bebas tampa halangan.
1039Please respect copyright.PENANA4v6menRLTg
1039Please respect copyright.PENANAGGfgxAJr1p
“Sungguh menggoda” batinnya
1039Please respect copyright.PENANAHq5QBi6vZh
1039Please respect copyright.PENANAUlqraEiDNN
Dari arah dirinya berada saat ini, dia juga dapat dengan jelas melihat kearah susu besar lusie.
Dibalik gaunnya yang transparant itu bongkahan payudara besar begitu jelas dipandangi.
Apalagi imron juga menyadari jika lusie tak mengenakan apa-apalagi dibalik gaun tersebut.
1039Please respect copyright.PENANA1XyR8sUY2b
1039Please respect copyright.PENANAs18wOdO59J
“Pasti senang si bambang kalau dirumah, hehehh”ucapannya sambil menatap lusie, lagi lagi tapan nya seperti menggandakan singa yang akan segera menerkam mangsanya.
1039Please respect copyright.PENANAZfa1ZwJ4Q7
Dan karna merasa semakin bergairah, pak imron segera meraih ponselnya.
Pak Imron tak akan menyia-nyiakan kesempatan berharganya saat ini.
Dirinya segera memvidiokan lusie yang sedang menjemur dengan menggunakan baju yang begitu menggairahkan.
1039Please respect copyright.PENANAx6rDTwepl6
**
1039Please respect copyright.PENANAwxpVkJKkr6
Sebelum kejadian dirinya jatuh, pak imron sudah lebih dulu berhasil mengambil video berdurasi 20 menit milik lusie.
1039Please respect copyright.PENANACfEtwBnzIh
1039Please respect copyright.PENANA3gW8DESZfw
Flasback Off.
1039Please respect copyright.PENANAYR5kgy53pF
1039Please respect copyright.PENANA9iOM7qPm60
Kembali kesaat ini.
1039Please respect copyright.PENANARkF0VwDqJm
Antena yang menyerupai tongkat panjang yang letaknya di bawah itu kini telah terbangun akibat bayangan pada tubuh lusie.
1039Please respect copyright.PENANAW8hFDgsD5I
Semakin malam warung semakin sepi.
Pengunjung juga tak terlihat lagi akan berdatangan.
1039Please respect copyright.PENANAimQac24wY3
1039Please respect copyright.PENANANjSEitcCN5
Sepuntung rokok yang sedaritadi di mulutnya segera ditaruhkan di asbak. Tangan kanan memegang ponselnya.
Tangan kiri mengelus-ngelus tonjolan yang ada di balik kolornya.
Matanya terbuka lebar.
Video pun diputarnya.
1039Please respect copyright.PENANAEzfcu9wXyH
“Aahhh lezatnya tubuhmu bu lusie, pasti Rapaat sekali memekmu yang menerawang itu…Oohhhh. Oohhhh.”
Lirih pak imron sembari mengeluarkan pusaka saktinya.
1039Please respect copyright.PENANAtX0hAqbbst
1039Please respect copyright.PENANAbwozEekRHC
Baru saja ia hendak menurunkan celana kolornya. Tiba-tiba kepalanya ditimpuk oleh sesuatu yang berasal dari arah belakangnya.
1039Please respect copyright.PENANALTAXKHKEBD
"Aduh!" Ucap pak imron.
1039Please respect copyright.PENANAUoutfv7905
Saat itu pak imron segera menutup celannya.
Video diponse juga dipause nya.
1039Please respect copyright.PENANAschfPNSh6X
“Bakak lagi apa sih ? Itu nonton apa’an? “ Ucap bu imron
1039Please respect copyright.PENANA5CNeh5fhxM
“Nonton aneh² ya…?” Ucap bu imron
1039Please respect copyright.PENANAub5wyEz0yv
“Hehehe nggk ada kok bu, bapak cuman nonton youtube aja” alasan imron kepada istrinya.
1039Please respect copyright.PENANAwM2dAAVJGT
1039Please respect copyright.PENANAFsgi93gmjR
“Itu lagian kok udah malem warung belum juga ditutup sih pak” ucap bu imron
1039Please respect copyright.PENANAyzPBBXUjR3
“Iya iya buk…sebentar lagi bapak tutup” ucap imron.
1039Please respect copyright.PENANAq6HzPHrutq
Bu imron kembali masuk ke rumah.
Pak imron pun memegangi dadanya yang berdebar karena hampir ketahuan coli dengan video Lusie.
1039Please respect copyright.PENANAPYvSaJ5ydY
"Hampir aja ketahuan. Sialan, kenapa sih kuda nil tua itu tiba-tiba muncul dari belakang? “ ucap imron.
1039Please respect copyright.PENANAvNpIOigxvr
1039Please respect copyright.PENANAaGy20rStMf
Tatapan pak imron kembali turun menuju layar hapenya. Ia memandang kembali video yang diputarnya.
1039Please respect copyright.PENANALZYXOjApB7
Diaa tersenyum-senyum sendiri. Ia pun membayangkan dirinya bisa bersetubuh secara langsung dengan lusie yang montok.
1039Please respect copyright.PENANAst5tqqiQWp
1039Please respect copyright.PENANAm1Gno0nSJ4
"Kekekek semoga saya bisa mendapatkan bu lusie hehehgegya,....."
1039Please respect copyright.PENANAhTKZwCVc1n
1039Please respect copyright.PENANAFVGx08KeDa
1039Please respect copyright.PENANA5VO4soDRdX
**
1039Please respect copyright.PENANAI0ZoG6ApCj
1039Please respect copyright.PENANA0n8GHrWelC
1039Please respect copyright.PENANAn3dYGJa9fr
Sementara di tempat lain.
1039Please respect copyright.PENANAIHBlsF7sYv
1039Please respect copyright.PENANAyoT5sjAbxM
“Ngapain pak ustad kerumah lusie…?” Tanya lusie
1039Please respect copyright.PENANAEm6Vc4kJ7Y
“Hehehhe nggk ada kok bu, ane cuman mau silaturrahmi saja” ucap komar
1039Please respect copyright.PENANA1VznheoH8J
“Duh…udah malam loh pak, lagian suami lusie juga nggk dirumah” ucap lusie
1039Please respect copyright.PENANAkm11tJHWyS
1039Please respect copyright.PENANAsJdjNOSigz
“Iya, justru itu lah ane mau ke rumah ibu” ucap komar
1039Please respect copyright.PENANAOFhXhG1oEW
“Maksud pak ustad ?”
1039Please respect copyright.PENANAZuG0j235A0
1039Please respect copyright.PENANA1f1x2XiyVt
“Hehehh, nanti deh bu ane bicarakan ya..!” Ucap komar
1039Please respect copyright.PENANAU1JRMTFEa7
“Yaudah ane kesana, tunggu ya” terang pak komar.
1039Please respect copyright.PENANA5fZsqqj4Io
1039Please respect copyright.PENANA3wnFbwEEhX
1039Please respect copyright.PENANACMUxZy9sCY
Setelah perbincangan nya dengan komar lusie bertanya heran.
Sembari menatap jam di dinding rumahnya, dalam hatinya lusie mengatakan,
1039Please respect copyright.PENANAUO47a7mWRy
“..udah malem gini, ngapai pak komar kesini ?”
1039Please respect copyright.PENANAb6H1UUeNc3
1039Please respect copyright.PENANAPuq6ZTRYbj
“Aneh” ucap lusie.
1039Please respect copyright.PENANAifIo98TY0G
1039Please respect copyright.PENANA4TUbYZKDz9
Beberapa saat kemudian…
1039Please respect copyright.PENANAh1Eh0fhkDQ
1039Please respect copyright.PENANAOyXLqVfF6H
“Pak ustad ngapain kesini…?” Ucap lusie
1039Please respect copyright.PENANAKiU6NKS4tM
1039Please respect copyright.PENANAy1ImTk6CJj
“hehehe ane mau main aja ke rumah bu lusie heheh” ucap pak komar
1039Please respect copyright.PENANAzrcvNaD9yq
“wah…udah malem lo pak” ucap lusie
1039Please respect copyright.PENANALSRukLgT9R
“Yaudah pak, mari masuk” ucap lusie mempersilahkan komar memasuki rumahnya.
Gestur wajah yang memelas diperlihatkan lusie kepada pak komar.
1039Please respect copyright.PENANAdom0DJDWOR
1039Please respect copyright.PENANAbDnwc3QYN8
“wah…bu lusie klw dirumah beda ya sama ketika di pengajian” ucap komar
1039Please respect copyright.PENANAg8fNufOgUw
“Beda gimana pak?” Ucap lusie
1039Please respect copyright.PENANAb3pKc4Rrv5
Lusie ketika itu mengenakan daster coklat yang panjang sampai betis kakinya, dan dengan selendang menutup kepalanya.
1039Please respect copyright.PENANA9zIEYGvyzI
Payudara lusie juga semakin terlihat membulat dan menantang karena tergesa-gesa lusie memilih bra brenda yang berbusa rebal.
1039Please respect copyright.PENANAUam6rN3P3c
1039Please respect copyright.PENANAXZ5mkv8ViH
1039Please respect copyright.PENANALKfTiQJII0
“Iya …beda banget loh…ane lihat makin mempesona loh heheh” ucap komar
1039Please respect copyright.PENANAVzffxmy2PH
“Aduh ustad komar ada-ada aja” ucap lusie
1039Please respect copyright.PENANATRQ4X0dpR5
“Jangaan pangin ustad donk bu, panggil bapak aja heheg” ucap komar
1039Please respect copyright.PENANA8kjgGHLt29
Mata komar tertuju kearah susu lusie yang besar.
Lusie juga menangkap pandangan komar saat itu.
1039Please respect copyright.PENANA5bhwg5UUJF
Dengan pelan lusie menutup bongkahan payudaranya menggunakan selendangnya.
1039Please respect copyright.PENANAMKYZvZSfLp
Mengetahui gerak gerik lusie saat itu membuat pak komar tertawa.
1039Please respect copyright.PENANAw3pBmR8XNr
“Heheheh” tawa pak komar
1039Please respect copyright.PENANAXbxWLwV32p
“Kenapa pak? Kok ketawa?” Tanya lusie
1039Please respect copyright.PENANAc7JG0yXgSN
“Nggk buk…makin gede loh” ucap ustad komar sembari menatap susu lusie.
1039Please respect copyright.PENANA8ZBa9CNcW2
Lusie yang mendengar hal yang demikian lantas terkejut serta emosi.
Bagaimana bisa seorang ustad mengucapkan pernyataan pelecehan kepadanya.
1039Please respect copyright.PENANAR1M7kVwq2P
“Maksud bapak apa’an?” Hentak lusie
1039Please respect copyright.PENANA1DplKrtqLS
“Bisa²nya ya bapak bicara gitu…!”
1039Please respect copyright.PENANAHE281IiTLZ
“Aneh…”
1039Please respect copyright.PENANAV414IksRT8
1039Please respect copyright.PENANAUZIsSSCshM
“Lagian bapak juga malam² ngapain k’sini?” Ucap lusie
1039Please respect copyright.PENANAiL51OVDTjV
Pak komar sambil senyum mendengar semua ucapan lusie.
1039Please respect copyright.PENANAmUT8n4pJ1N
Lusie semakin tersinggung dengan sikap ustad komar kepadanya.
Apalagi mata nya yang tidak lepas dari area dadanya.
1039Please respect copyright.PENANAFaFNgUXzlT
“Ustad ini benar² kurang ajar.” Batin lusie
1039Please respect copyright.PENANAI9JYLTK4Y9
1039Please respect copyright.PENANAptcqOz98SS
Belum lagi keterkejutannya hilang, pak komar kembali bersuara sembari menatap kearah nya sambil tersenyum.
1039Please respect copyright.PENANA2ouGOJGX38
"Montok banget, pak bambang pasti sangat betah jikalau berada dirumah hehehe" ucap pak komar.
Kali ini dia berbicara sambil meremas-remas kemaluannya yang masih dibungkus celananya.
1039Please respect copyright.PENANAla3aTKyov3
1039Please respect copyright.PENANA51u7kjcPQd
Kali ini, melihat situasi yang kurang baik itu Lusie tidak menjawab.
1039Please respect copyright.PENANAcn73twTC4E
“Heheh jangan cemas bu lusie, ane cuman mau silaturahmi aja kok kesini hehehhe” ucap komar
1039Please respect copyright.PENANAHXmWIQykAc
Lusie masih diam dan tak berbicara, tatapannya memandangi komar dengan sangat emosi.
Dalam batinnya” sudah gila ustad satu ini”
1039Please respect copyright.PENANAqIh3bX0Xlo
1039Please respect copyright.PENANAWQD4mvv7Ho
“Bu lusie, ini ane nggk ditawari minum kah?” Ucap komar
1039Please respect copyright.PENANAALQQCimjZS
Lusie tetap dengan sinis memandangi pak komar.
1039Please respect copyright.PENANAPndcYjm9NV
“Ayolah bu, ane haus banget loh” ucap komar.
1039Please respect copyright.PENANAemeWciwefJ
1039Please respect copyright.PENANAXWcnKlioJT
Setelah beberapa kali dibujuk oleh pak komar akhirnya lusie luluh juga.
Dia langsung berdiri saat itu juga melangkah ke arah dapur.
1039Please respect copyright.PENANARCP1SmKeMG
Namun baru saja beberapa langkah seketik seketika pak komar dengan cepat mencengkram tangan lusie.
1039Please respect copyright.PENANAMeDnFcmb8J
Tiba-tiba.
Seketika itu lusie marah.
"Ustad….apa-apaan bapak? mau apa haa?" hardiknya.
1039Please respect copyright.PENANAsS3UuoT9oM
"Nggk kuat ane liat bu lusie, kita cuma berdua saat ini. saya menginginkan mu bu" sahut pak komar dengan santainya.
1039Please respect copyright.PENANAh73Kfq1bGq
Kali ini tubuh komar semakin dekat kearah lusie.
Masih didetik yang sama komar kali ini merangkul lusie dari depan.
1039Please respect copyright.PENANAWJqaUK5Kh0
"Menginginkan apa?" Lusie agak berteriak sambil berusaha melepaskan pelukan pak komar
1039Please respect copyright.PENANA4T9uDOH2ck
“Lepas pak…sialan, dasar pecundang” ucap lusie kasar
1039Please respect copyright.PENANACgrSrL7USv
“Cuih….”
1039Please respect copyright.PENANAtWl2eJmd57
"Menginginkan tubuh kamu.. ibu lusie hehe.." ucap pak komar, kali ini sembari tangannya beraksi menggerayangi semua tubuh lusie dari depan.
1039Please respect copyright.PENANAJ9uNsBW26z
"Jangan pak.. apa kamu lupa ? Lusie sudah bersuami pak” ucap lusie
1039Please respect copyright.PENANAARKiwkryQb
“Pak sadar pak….ah..jangan pak”
ucap lusie berusaha untuk mengingatkan.
1039Please respect copyright.PENANAG5T04nNwXa
Jemari pak komar bergerilia diarea dada lusie.
1039Please respect copyright.PENANA1DrLhO3h77
“Wah benar² menggiurkan tubuhmu lusie ahhahah” ucap komar.
1039Please respect copyright.PENANACDKmIc3p8J
“saya suka" komar menyahut.
1039Please respect copyright.PENANAXJTOSXHMCR
Tangan kirinya merangkul Lusie dari belakang, tangan kananya berusaha menarik daster yang dikenakan lusie.
1039Please respect copyright.PENANAizqLgBMFyW
Lusie meronta ronta mengeluarkan seluruh tenaganya.
“Jangan …..jangaaaaan” erang lusie.
1039Please respect copyright.PENANAvLI0nTwTeo
Seketika itu karena birahi yang tak mampu ditahannya lagi komar segera mengeluarkan kontolnya.
Terlihat kontol yang sudah keras berdiri dengan ukuran yang sama dengan milik suam lusie, Bambang.
1039Please respect copyright.PENANAkVNE7JSEc8
Tak ketinggalan juga komar menarik CD bertali kecil yang dipakai oleh lusie ketika itu.
Penuh cekatan dia tarik ke bawah.
1039Please respect copyright.PENANA4D17b8qmOv
1039Please respect copyright.PENANAkrHxK4L02l
1039Please respect copyright.PENANAcecQTeWopo
Tangan komar meraba-raba memek lusie yang ditumbuhi oleh jembut yang rimbun.
Jarinya berusaha masuk ke lubang memeknya lusie.
1039Please respect copyright.PENANApKL86D3tye
"PaAaaak.. To.. long.. hentika.. ka.. ka.. kamu nggak se.. harusnya mela.. kuk kan. ini..paak.." ucap lusie berusaha mengingatkan lagi dengan terbata-bata.
1039Please respect copyright.PENANAfnLXWucy6o
-”pak ingaat…ini dosa” ucap lusie
1039Please respect copyright.PENANAx80LZ5zAsX
1039Please respect copyright.PENANAf7zpIMw14r
"Ah.. Jangan.. pak.. saya.. sudah punya suami pak. ." tambahnya lagi.
1039Please respect copyright.PENANAVGh3M1jjil
1039Please respect copyright.PENANADg3H6dsyJQ
1039Please respect copyright.PENANAMBUwjfiMcs
Komar tidak menggubris kata-kata lusie , bahkan saat ini jarinya sudah masuk ke memek lusie dan bermain-main di dalamnya.
1039Please respect copyright.PENANAOIKkuABjk7
Kemudian komar berusaha membalikkan tubuh Lusie, setelah itu dengan kasar komar mendorong tubuh molek itu sehingga jatuh merangkak ke lantai.
1039Please respect copyright.PENANAcpUmAOUK1T
1039Please respect copyright.PENANAev2ltht5oS
Dengan posisi duduk mengkangkang Lusie saat itu berusaha untuk bangkit lagi dari duduknya.
1039Please respect copyright.PENANAUbmRLDnoHt
Pahanya yang mulus tersingkap sampai ke pangkalnya. Pakaian bagian atas acak-acakkan tampak sebagian bra berenda warna hitam yang seolah tak mampu menahan volume buah dada indah Lusie ketika itu.
1039Please respect copyright.PENANAwNjGdlHbNd
Tubuh lusie meronta-ronta penuh kekuatan.
Lusie memaksa berdiri agar terlepas dari aksi bejatnya pak komar.
1039Please respect copyright.PENANANMm48ZRGtM
Belum sempat berdiri pak komar berkata sambil melepaskan bajunya, "asalkan ibu lusie tau, ibuk sungguh menggoda hahahahah”
1039Please respect copyright.PENANAJAhidCtr9b
1039Please respect copyright.PENANAuOni8cmHtf
“Saya nggk peduli lagi dengan status saya sebagai ustad” ucap komar penuh keyakinan.
1039Please respect copyright.PENANATTVVIHurwB
1039Please respect copyright.PENANAbIOvUM03PC
“...berteriakpun tak akan ada orang yang mendengar, bu lusie tau kan ? Tempat ini jika sudah malam kek gini sudah sepi hehehhe” ucap komar.
1039Please respect copyright.PENANAz4rDk1JRUV
"Aku tak kan sudi dengaaaan kamu.. pak ….pergi , lepaskan saya" lusie setengah berteriak.
1039Please respect copyright.PENANAvdiaMrmbSt
"Sudah jangan banyak bicara hahahah.” Ucap komar.
1039Please respect copyright.PENANAJvZkXKN0fP
Tubuh lusie semakin kuat meronta², agar terlepas dari dekapan komar.
1039Please respect copyright.PENANAIeFcxBfjZX
“diaaam” bentak komar.
1039Please respect copyright.PENANALBXmexbJKS
“Diam saja, dari pada ane menyakiti mu ehehe" sahut pak komar sambil meremas batang kontolnya yang sudah mengacung keras.
1039Please respect copyright.PENANAP0VMOEXxMp
Airmata lusie mulai berlinang.
1039Please respect copyright.PENANAffzGaJI9uG
Dia merasa sangat ketakutan dan gundah hatinya.
Dia merasa tak berharga dihadapan lelaki yang statusnya seorang ustad tersebut.
Dia juga merasa menyesal telah beradah di tempat ini.
Alih² menghindari pelecehan dirinya kembali mengalaminya saat ini.
1039Please respect copyright.PENANA1087psl3W8
Dirinya semakin gelisah ketika dirinya melihat pak komar yang sudah menggesek-gesek memeknya dengan kontol.
Meski kontolnya tidak seberapa besar namun sangat terasa jika lebih keras dari pada milik suaminya, bambang.
1039Please respect copyright.PENANAZUEGocLuyZ
Darahnya berdesir kencang akibat kecemasannya.
Lusie merasa dirinya kembali sial.
1039Please respect copyright.PENANAw40LdNhkLT
1039Please respect copyright.PENANAVs5g1RAwfA
Belum hilang resah yang dialaminya, lusie dikejutkan oleh suara komar lagi,
"Hahahha ! ane Sudah nggak tahan nih.." ucap komar
1039Please respect copyright.PENANAWYLCdtUG1Z
Komar lagi² meraba memek lusie, “ane masukin ya hehehe” ucap komar
1039Please respect copyright.PENANAsrpxpAtDqu
1039Please respect copyright.PENANAKVitArhMte
“Jangaaan…jangan pak ustad” ucap lusie
1039Please respect copyright.PENANAsj6nhrjS3H
1039Please respect copyright.PENANA33mgZCA21k
“Hiks…hiks..hiks….” Lusie menangis
1039Please respect copyright.PENANASJSRZ6f8uq
Perlahan dan pasti pak komar menuntun kontolnya memasuki lobang memek Lusie.
1039Please respect copyright.PENANArdRVOYmH50
Pak komar merasakan kehangatan pada liang memek Lusie dan kencangang meremas kontolnya.
1039Please respect copyright.PENANA1JRy6qAkNJ
Lusie mencoba meronta sambil memohon agar pak komar membatalkan niatnya itu.
Namun barang paling berharga yang dimilikinya sudah masuk kedalam memeknya, meskipun kontol pak komar tidak sebanding dengan kontol kontol yang sebelumnya berhasil meleceh kan dirinya.
1039Please respect copyright.PENANAFs9wmyMKhW
1039Please respect copyright.PENANAYanVUjWCit
Ketika pak komar mulai mempercepat genjotannya tampaknya lusie semakin menangis.
1039Please respect copyright.PENANAD7BDzqzkwP
Tangisan lusie tak hentinya-hentinya.
1039Please respect copyright.PENANAY0BQumPuRS
Sementara pintu rumahnya tanpa disadari masih terbuka dengan lebar.
1039Please respect copyright.PENANAuPvBVnxdQr
Komar seperti tak lagi bermain dengan pikirannya, dia tamoak kesetannan.
Dirinya tak lagi memperdulikan apapun, yang dia lakukan hanya lah semakin mempercepat genjotannya.
1039Please respect copyright.PENANAjkwhqacdMZ
Susu besar lusie tergoncang-goncang kesana-kemari meski masih dalam keadaan ditutupi bhnya.
Lusie yang semula pasif sedikit memberi perlawanan dengan menggoyangkan pantatnya, seketika sadar kembali.
1039Please respect copyright.PENANAkrgkxy9BEd
“Cukuup …cukup…lepaskan saya pak, jangan perkosa sayaaa “ ucap lusie
1039Please respect copyright.PENANAYbr1ayFop7
Tangannya mengepal memukul lantai, kepalanya bergoyang menahan hawa birahi yang semakin meninggi.
1039Please respect copyright.PENANAC29bxW2pEb
Namum berselang lima menit. Dan seketika itu juga pak komar melepaskan sperma kentalnya nya didalam memek lusie.
1039Please respect copyright.PENANAVsI4le1hLY
1039Please respect copyright.PENANAUgGIStpcdw
“AaaaaHhhhhh” erang pak komar.
1039Please respect copyright.PENANABdQYqe69F0
“Aaah nikmatnya” ucap pak komar saat dirinya berhasil memuntahkan spermanya didalam memek lusie.
1039Please respect copyright.PENANA3X4rjqxzhK
Sangat cepat permainan pak konar ketika itu, dirinya bahkan bertahan hanya lima menit saja akibat kenikmatan tersebut.
1039Please respect copyright.PENANAVkWZTPJ0NK
Kemudian terlihat lusie tergeletak dilantai. Dengan bergegas saat itu lusie bangun serta merapikan pakaiannya, sambil menangis.
1039Please respect copyright.PENANAxWJKknaEa9
1039Please respect copyright.PENANAJkNl2a6HJc
“Biadab kau pak….bajingan…” ucap lusie
1039Please respect copyright.PENANARRv0uTVjcX
“Padahal kau seorang ustad pak” hentak lusie
1039Please respect copyright.PENANA5uYAypbMXE
“Hiks…hiks…hiks…” lusie menaangis
1039Please respect copyright.PENANA9g77YKZQlv
Pak komar terlihat hanya tersenyum sambil memasang celananya kembali.
1039Please respect copyright.PENANAxEIWSmqJz9
“Makasih bu lusie, enak banget loh memek bu lusie hhahahah” ucap komar
1039Please respect copyright.PENANAMvK01kWq2s
“Akhirnya, ane bisa menikmati bu lusie” ucap komar.
1039Please respect copyright.PENANAigfsTr53ji
1039Please respect copyright.PENANA8WDxvSOPBm
“Bajingan kamu pak” ucap lusie dengan raut muka penuh kesengsaraan.
Tangisnya kian menjadi-jadi.
1039Please respect copyright.PENANAfVEueDV4Zu
Dalam hatinya , “dasar lelaki bajingan, percuma saja berlabel ustad”
1039Please respect copyright.PENANAOQwhaILIHu
Air matanya terus mengalir dipipinya.
“Hiks…hiks hiiiiks….hmmm.” tangis lusie
1039Please respect copyright.PENANA5o9NplruO5
Kembali lusie merasa kotor setiap kali tubuhnya dinikmati lelaki lain.
1039Please respect copyright.PENANA5Drn7nIRNU
Dalam hatinya sungguh gelisa, kenapa bisa dirinya lagi² dilecehkan kembali di tempatnya yang baru.
Bahkan kali ini oleh seorang ustad yang kesehariannya sebagai penceramah.
1039Please respect copyright.PENANADuFAcwJK4Q
Pak komar yang merasakan penuh kebahagian karena berhasil menikmati tubuh wanita idamannya tiba² dikejutkan oleh sebuah bunyi.
Entah bunyi apa yang jelas terdengar seperti sebuah benda yang terjatuh.
1039Please respect copyright.PENANAsj9uiIUqoK
1039Please respect copyright.PENANAou2brnsm0r
Dengan bergegas saat itu pak komar berlari ke depan rumah lusie.
Tanpa terfikirkan sebelumnya ternyata pak komar baru saja menyadari jika pintu rumah ketika itu masih terbuka dengan lebar.
1039Please respect copyright.PENANA7gDGfy1KTs
Sama halnya dengan komar, wati juga merasa terkejud saat melihat pintu rumahnya terbuka lebar
1039Please respect copyright.PENANAMck3aron18
1039Please respect copyright.PENANAzeOu41BEhC
“Siap pak ?” Tanya lusie saat dirinya ikut melihat kearea depan rumahnya.
1039Please respect copyright.PENANAE8gQd2lLu0
“Nggk ada buk, mungkin kucing hehehhe” ucap komar tenang.
1039Please respect copyright.PENANAHGnQ1Z2I6Y
“Jangan asal bicara kau pak, dasar bajingan” ucap lusie
1039Please respect copyright.PENANAhn2vRB4SYL
“Sekarang tinggalkan rumah ku, dan jangan pernah kesini lagi” ucap lusie
1039Please respect copyright.PENANAfQwP1tX7Yz
Lusie meninggalkan pak komar yang saat itu masih berdiiri didepan rumahnya.
Dengan pintu yang ditutup dengan keras membuktikan jika saat ini lusie sangat membenci pak komar.
1039Please respect copyright.PENANADEBbsYoptY
Sementara pak komar hanya tersenyum melihat sikap lusie yang penuh emosional, sembari kembali berfikir…” siap yang sudah mengintip ku saat bersama bu lusie tadi ya?” Batinnya.
1039Please respect copyright.PENANARKka8giRa3
“Wah gawat….nggk aman ini” ucap pak komar.
1039Please respect copyright.PENANA9qKVfRVm6e
Rasa resah dan kecemasan yang menyelimutinya membuat pak komar segera pergi meninggalkan rumah lusie dengan cepat saat itu juga.
1039Please respect copyright.PENANAOEln8cW2ga
1039Please respect copyright.PENANAIEvuE4Tmug
***
1039Please respect copyright.PENANA8TNk75NVM2
1039Please respect copyright.PENANAIEzQR8SwZk
Sementara itu…
1039Please respect copyright.PENANAmvAPotU0sA
“Wah ..wah wah wah, gila” ucap pak imron
1039Please respect copyright.PENANAgGAYVAdjnL
Nafasnya terdengar tersengal sengal, seperti nafas para atlit lari sprin 1.000 meter.
1039Please respect copyright.PENANAKPPOySl0dU
“Ah …ah..ah…sialan ustad komar, ternyata dia lebih dulu menikmati bu lusie”
1039Please respect copyright.PENANAIrgZJBsbhJ
“Kecolongan start nih “ ucap imron yang masih mengatur nafasnya.
1039Please respect copyright.PENANARO0ybu4mxy
1039Please respect copyright.PENANAfxVLeNhkbo
“Wah gila..gede banget susu nya bu lusie “ ucap imron
1039Please respect copyright.PENANA5eNI20Fn6m
“Pasti nikmat banget tuh pak komar” ucap imron
1039Please respect copyright.PENANArugnSfIv9b
“Wah kayaknya harus cari cara berikutnya nih” ucap imron.
1039Please respect copyright.PENANAX2N7wQ5PTM
1039Please respect copyright.PENANAUX8nV5f51M
1039Please respect copyright.PENANA6qvNcJucUS
Pada malam tersebut imron tak sedikitpun mampu memejamkan matanya, dalam pikirannya hanyalah memikirkan perguluman antara lusie dan pak komar.
1039Please respect copyright.PENANAtG45TAn1sh
1039Please respect copyright.PENANAVP6IpJDr1m
1039Please respect copyright.PENANAmVGT9htgpw
1039Please respect copyright.PENANAsDsIClr5aD
Berkali kali imron memutar adegan yang telah direkamnya itu. Namun hasratnya tak jua kunjung puas.
Sementara dilain siisi lusie menangisi penderitaannya.
Matanya terlihat sudah sembam, bahkan airmatanya sudah membasahi bantal yang biasa dipakainya.
1039Please respect copyright.PENANAMjobLeI8Di
Di tempat lain, pak komar masih terus berfikir keras.
Dirinya tak hentinya memikirkan seseorang yang sudah mengamati perguluman dirinya bersama lusie.
1039Please respect copyright.PENANAdgdtafJ3hc
1039Please respect copyright.PENANAaDBLx9kKEZ
Bersambung
1039Please respect copyright.PENANAfNxzhiP4EF
***
1039Please respect copyright.PENANABOnNpU31fQ
1039Please respect copyright.PENANAxkkaiW1ijA
1039Please respect copyright.PENANASQTS9Y4Nvm
1039Please respect copyright.PENANAbxBGfj8EV4