
Episode. 2 Sebuah Peristiwa
1180Please respect copyright.PENANAzmoFmgrPvS
1180Please respect copyright.PENANAiUmCbnaRzp
1180Please respect copyright.PENANAI2GsbjwfKi
1180Please respect copyright.PENANA7Xr6UtBIon
1180Please respect copyright.PENANAQESKrKUpKq
1180Please respect copyright.PENANABcYOxTCDDW
Hidup kadang memang terlihat tidak adil.
Ketika seseorang harus membanting tulang, berkeringat bahkan mengorbankan banyak waktunya untuk mencari sesuap nasi.
Disebuah tempat lain dengan mudahnya seseorang mencari duit dengan cara duduk dan bersantai-santai.
1180Please respect copyright.PENANALRiR3ckif8
Ya, pak imron dengan santai duduk dimeja kasirnya.
Seorang pria tua berusia 50an yang sehari-harinya bekerja diwarung miliknya.
1180Please respect copyright.PENANAHx7JHR9pfT
1180Please respect copyright.PENANAhgMaM7T6cv
Ia menyebat, setelah menengguk secangkir kopi buatannya.
Rasanya sungguh nikmat.
Ia pun berandai-andai dalam pikiran kalau kesehariannya bisa dilalui, minimal seperti ini.
1180Please respect copyright.PENANAQQ85EQR3Bd
"Hidup yang begitu nikmat, apalagi bila punya istri s'perti bu lusie,...pasti makin nikmat hehehhe”
1180Please respect copyright.PENANAdlZctYnGRr
Sambil duduk bersandar di kursi kasir yang empuk miliknya.
Pria tua berkulit hitam dengan perawakan pendek kurus itu terus bersantai untuk menikmati waktu me time-nya.
Meski jam sudah menayangkan pukul 11 malam.
Rasa kantuk urung ia rasakan.
Sebaliknya, matanya selalu terjaga gara-gara secangkir kopi yang sudah dibuatnya.
1180Please respect copyright.PENANA3LRFfIx5Me
“Waduh, gak ngantuk. Enakan ngapain ya?” Lirih pak imbron.
1180Please respect copyright.PENANAvML2U51vSx
Seketika itu ia teringat sesuatu. Sesuatu yang sudah dia lakukan sebelumnya.
Sesuatu yang membuat dirinya sangat bergairah.
1180Please respect copyright.PENANA1cycC88gOQ
Ya, kilas balik.
Pikiran imron kembali teringat akan sebuah aksinya pada pagi kemarin.
1180Please respect copyright.PENANA6YZc2Og5EW
1180Please respect copyright.PENANAWxCarhdvuq
Pagi itu dengan sengaja aku melangkah ke perkarangan di belakang rumah lusie.
Lelaki tua yang sangat kurus, hitam, dan juga pendek itu sedang melancarkan aksi bejadnya.
Aksinya kali ini bukan lagi perihal sebuab pengintaian.
Dirinya sudah melewati tahap membaca situasi dan kondisi yang akan dilancarkannya.
1180Please respect copyright.PENANAiphu52JbuX
Dari arahnya berdiri saat itu, dia menoleh ke arah area jemuran yang berada dipekarangan belakang.
Area antara dirinya berdiri dan lokasi jemuran dibatasi dengan sebuah pagar kayu berkondisi rusak/lapuk.
1180Please respect copyright.PENANAhQ32PKjRaS
Dengan sedikit perjuangan, imron memaksakan sedikit pagar agar bisa memutar kelingkungan dalam.
1180Please respect copyright.PENANApb94tvfW1P
Seketika itu mata lelaki tua itu tak berkedip sedikit pun menatap ke dalam area tersebut.
Ya dirinya melihat Lusie yang sedang menjemur pakaiannya.
1180Please respect copyright.PENANAvZz4QlpqYB
Tubuh lusie yang padat dan berisi itu, apalagi saat itu lusie mengenakan gaun transparan seolah membuat jiwa nya kembali muda.
1180Please respect copyright.PENANAzOWNqevoGJ
1180Please respect copyright.PENANAyVDlxfWWZk
Kontol lelakinya sudah berdiri, terlihat saat itu dia telah mengeluarkannya dari balik celana pendek yang dia kenakan pada pagi itu.
Kontol yang berukuran besar kini bebas tampa halangan.
1180Please respect copyright.PENANAKk0735ly9p
1180Please respect copyright.PENANA1RPrOqA88Y
“Sungguh menggoda” batinnya
1180Please respect copyright.PENANAyvOJlxWLCE
1180Please respect copyright.PENANAWulolrragI
Dari arah dirinya berada saat ini, dia juga dapat dengan jelas melihat kearah susu besar lusie.
Dibalik gaunnya yang transparant itu bongkahan payudara besar begitu jelas dipandangi.
Apalagi imron juga menyadari jika lusie tak mengenakan apa-apalagi dibalik gaun tersebut.
1180Please respect copyright.PENANA3XyhvftY60
1180Please respect copyright.PENANAhLlK5zt8Zs
“Pasti senang si bambang kalau dirumah, hehehh”ucapannya sambil menatap lusie, lagi lagi tapan nya seperti menggandakan singa yang akan segera menerkam mangsanya.
1180Please respect copyright.PENANAbF5zTcPQGN
Dan karna merasa semakin bergairah, pak imron segera meraih ponselnya.
Pak Imron tak akan menyia-nyiakan kesempatan berharganya saat ini.
Dirinya segera memvidiokan lusie yang sedang menjemur dengan menggunakan baju yang begitu menggairahkan.
1180Please respect copyright.PENANAHsjQVwYB8l
**
1180Please respect copyright.PENANAw2gRxmW1Ja
Sebelum kejadian dirinya jatuh, pak imron sudah lebih dulu berhasil mengambil video berdurasi 20 menit milik lusie.
1180Please respect copyright.PENANAzeLsDRH1qF
1180Please respect copyright.PENANAtpVp7IdCjD
Flasback Off.
1180Please respect copyright.PENANAdfdmjjtOnH
1180Please respect copyright.PENANACTKeS66sSp
Kembali kesaat ini.
1180Please respect copyright.PENANAwf8fhI4gMD
Antena yang menyerupai tongkat panjang yang letaknya di bawah itu kini telah terbangun akibat bayangan pada tubuh lusie.
1180Please respect copyright.PENANAYkayDLt8Xt
Semakin malam warung semakin sepi.
Pengunjung juga tak terlihat lagi akan berdatangan.
1180Please respect copyright.PENANAUuHaDr8gyx
1180Please respect copyright.PENANANsWyxCJJDs
Sepuntung rokok yang sedaritadi di mulutnya segera ditaruhkan di asbak. Tangan kanan memegang ponselnya.
Tangan kiri mengelus-ngelus tonjolan yang ada di balik kolornya.
Matanya terbuka lebar.
Video pun diputarnya.
1180Please respect copyright.PENANAD3wpxpN7Kr
“Aahhh lezatnya tubuhmu bu lusie, pasti Rapaat sekali memekmu yang menerawang itu…Oohhhh. Oohhhh.”
Lirih pak imron sembari mengeluarkan pusaka saktinya.
1180Please respect copyright.PENANA73BRKzKn1r
1180Please respect copyright.PENANAB7nL46SF7W
Baru saja ia hendak menurunkan celana kolornya. Tiba-tiba kepalanya ditimpuk oleh sesuatu yang berasal dari arah belakangnya.
1180Please respect copyright.PENANAP4KACvTrmi
"Aduh!" Ucap pak imron.
1180Please respect copyright.PENANAmTRtIdzqZw
Saat itu pak imron segera menutup celannya.
Video diponse juga dipause nya.
1180Please respect copyright.PENANAayRCVUV1vI
“Bakak lagi apa sih ? Itu nonton apa’an? “ Ucap bu imron
1180Please respect copyright.PENANAhZUQbyzwJh
“Nonton aneh² ya…?” Ucap bu imron
1180Please respect copyright.PENANASN7LkTDQLA
“Hehehe nggk ada kok bu, bapak cuman nonton youtube aja” alasan imron kepada istrinya.
1180Please respect copyright.PENANAVwfhqfE2Zn
1180Please respect copyright.PENANA4MqLdGHcN5
“Itu lagian kok udah malem warung belum juga ditutup sih pak” ucap bu imron
1180Please respect copyright.PENANAnRsUIhSdX5
“Iya iya buk…sebentar lagi bapak tutup” ucap imron.
1180Please respect copyright.PENANAuLxhdv6wya
Bu imron kembali masuk ke rumah.
Pak imron pun memegangi dadanya yang berdebar karena hampir ketahuan coli dengan video Lusie.
1180Please respect copyright.PENANASLXnG2JdfV
"Hampir aja ketahuan. Sialan, kenapa sih kuda nil tua itu tiba-tiba muncul dari belakang? “ ucap imron.
1180Please respect copyright.PENANATZYVSnUFeA
1180Please respect copyright.PENANAhHOl2WUjHD
Tatapan pak imron kembali turun menuju layar hapenya. Ia memandang kembali video yang diputarnya.
1180Please respect copyright.PENANA4rNUScteOm
Diaa tersenyum-senyum sendiri. Ia pun membayangkan dirinya bisa bersetubuh secara langsung dengan lusie yang montok.
1180Please respect copyright.PENANAagbGZXLLS2
1180Please respect copyright.PENANA90w8j9wkg1
"Kekekek semoga saya bisa mendapatkan bu lusie hehehgegya,....."
1180Please respect copyright.PENANAHdgMvCVgcs
1180Please respect copyright.PENANAClK8oOi44V
1180Please respect copyright.PENANAGaGUsFPuyl
**
1180Please respect copyright.PENANAjRoa2mjyR1
1180Please respect copyright.PENANA4x4T1NDSxD
1180Please respect copyright.PENANATOlQNYtqDt
Sementara di tempat lain.
1180Please respect copyright.PENANAYgiyLfm9X5
1180Please respect copyright.PENANATDfRXTWzgy
“Ngapain pak ustad kerumah lusie…?” Tanya lusie
1180Please respect copyright.PENANAeN4X1yB8Ef
“Hehehhe nggk ada kok bu, ane cuman mau silaturrahmi saja” ucap komar
1180Please respect copyright.PENANARaBNvVbwhV
“Duh…udah malam loh pak, lagian suami lusie juga nggk dirumah” ucap lusie
1180Please respect copyright.PENANAYyrI1rhykS
1180Please respect copyright.PENANALuG6vwUrR0
“Iya, justru itu lah ane mau ke rumah ibu” ucap komar
1180Please respect copyright.PENANAJCy30Fi64G
“Maksud pak ustad ?”
1180Please respect copyright.PENANAMf3nkNRRMn
1180Please respect copyright.PENANA3DjjBw7fbW
“Hehehh, nanti deh bu ane bicarakan ya..!” Ucap komar
1180Please respect copyright.PENANAfMwGoBCa3g
“Yaudah ane kesana, tunggu ya” terang pak komar.
1180Please respect copyright.PENANAERAkyhqkqR
1180Please respect copyright.PENANAgmXVy4V82i
1180Please respect copyright.PENANAKEilb75uej
Setelah perbincangan nya dengan komar lusie bertanya heran.
Sembari menatap jam di dinding rumahnya, dalam hatinya lusie mengatakan,
1180Please respect copyright.PENANADMgfth7RDs
“..udah malem gini, ngapai pak komar kesini ?”
1180Please respect copyright.PENANAH9QR1GrNI6
1180Please respect copyright.PENANABQpH1SU9Ne
“Aneh” ucap lusie.
1180Please respect copyright.PENANAioxmug3SOk
1180Please respect copyright.PENANALiOhlxwFhb
Beberapa saat kemudian…
1180Please respect copyright.PENANAJkwkoat17q
1180Please respect copyright.PENANA6eosl8Zc7p
“Pak ustad ngapain kesini…?” Ucap lusie
1180Please respect copyright.PENANAOXAIgcg0V6
1180Please respect copyright.PENANAMP8e398XGh
“hehehe ane mau main aja ke rumah bu lusie heheh” ucap pak komar
1180Please respect copyright.PENANAdazk2Y5je3
“wah…udah malem lo pak” ucap lusie
1180Please respect copyright.PENANAgzJzZBVNDY
“Yaudah pak, mari masuk” ucap lusie mempersilahkan komar memasuki rumahnya.
Gestur wajah yang memelas diperlihatkan lusie kepada pak komar.
1180Please respect copyright.PENANA5mivYpgr4K
1180Please respect copyright.PENANA43kvwr6YyR
“wah…bu lusie klw dirumah beda ya sama ketika di pengajian” ucap komar
1180Please respect copyright.PENANAiYbMvtEBtt
“Beda gimana pak?” Ucap lusie
1180Please respect copyright.PENANAIvO7bWhwPi
Lusie ketika itu mengenakan daster coklat yang panjang sampai betis kakinya, dan dengan selendang menutup kepalanya.
1180Please respect copyright.PENANALUZ1mDsqBh
Payudara lusie juga semakin terlihat membulat dan menantang karena tergesa-gesa lusie memilih bra brenda yang berbusa rebal.
1180Please respect copyright.PENANAcaJsJwGBMr
1180Please respect copyright.PENANA9lEUte5I6s
1180Please respect copyright.PENANAlfwqK8kgNc
“Iya …beda banget loh…ane lihat makin mempesona loh heheh” ucap komar
1180Please respect copyright.PENANAaStyif3tVY
“Aduh ustad komar ada-ada aja” ucap lusie
1180Please respect copyright.PENANALj97c3chrX
“Jangaan pangin ustad donk bu, panggil bapak aja heheg” ucap komar
1180Please respect copyright.PENANAUX7LtgRYAa
Mata komar tertuju kearah susu lusie yang besar.
Lusie juga menangkap pandangan komar saat itu.
1180Please respect copyright.PENANAM3Y8xDRUrH
Dengan pelan lusie menutup bongkahan payudaranya menggunakan selendangnya.
1180Please respect copyright.PENANAl4UO4QfOej
Mengetahui gerak gerik lusie saat itu membuat pak komar tertawa.
1180Please respect copyright.PENANAeVpZIAfZpq
“Heheheh” tawa pak komar
1180Please respect copyright.PENANADiR8jm5v4X
“Kenapa pak? Kok ketawa?” Tanya lusie
1180Please respect copyright.PENANAk2BduavtbA
“Nggk buk…makin gede loh” ucap ustad komar sembari menatap susu lusie.
1180Please respect copyright.PENANAZ9v7lAGeOl
Lusie yang mendengar hal yang demikian lantas terkejut serta emosi.
Bagaimana bisa seorang ustad mengucapkan pernyataan pelecehan kepadanya.
1180Please respect copyright.PENANAR7RCXsOgbp
“Maksud bapak apa’an?” Hentak lusie
1180Please respect copyright.PENANAmH7NgkNuin
“Bisa²nya ya bapak bicara gitu…!”
1180Please respect copyright.PENANAf61e1LKXs9
“Aneh…”
1180Please respect copyright.PENANA3EpRbcRBp9
1180Please respect copyright.PENANAbGsi4FkAVX
“Lagian bapak juga malam² ngapain k’sini?” Ucap lusie
1180Please respect copyright.PENANA2UVmZTn5Uq
Pak komar sambil senyum mendengar semua ucapan lusie.
1180Please respect copyright.PENANAOj29aWi8eE
Lusie semakin tersinggung dengan sikap ustad komar kepadanya.
Apalagi mata nya yang tidak lepas dari area dadanya.
1180Please respect copyright.PENANANkXRWA3nzH
“Ustad ini benar² kurang ajar.” Batin lusie
1180Please respect copyright.PENANAGyiS0k0We2
1180Please respect copyright.PENANA4STyTqYJwH
Belum lagi keterkejutannya hilang, pak komar kembali bersuara sembari menatap kearah nya sambil tersenyum.
1180Please respect copyright.PENANANTUp3kWVDM
"Montok banget, pak bambang pasti sangat betah jikalau berada dirumah hehehe" ucap pak komar.
Kali ini dia berbicara sambil meremas-remas kemaluannya yang masih dibungkus celananya.
1180Please respect copyright.PENANADMubnF8utE
1180Please respect copyright.PENANAiEv14SlWKw
Kali ini, melihat situasi yang kurang baik itu Lusie tidak menjawab.
1180Please respect copyright.PENANAPNoycXcVQ5
“Heheh jangan cemas bu lusie, ane cuman mau silaturahmi aja kok kesini hehehhe” ucap komar
1180Please respect copyright.PENANAtMK4JMeAhX
Lusie masih diam dan tak berbicara, tatapannya memandangi komar dengan sangat emosi.
Dalam batinnya” sudah gila ustad satu ini”
1180Please respect copyright.PENANAHOeO4ucIdF
1180Please respect copyright.PENANAzJiLKl07cq
“Bu lusie, ini ane nggk ditawari minum kah?” Ucap komar
1180Please respect copyright.PENANACzUm7a5FCz
Lusie tetap dengan sinis memandangi pak komar.
1180Please respect copyright.PENANA8PD065x9Dp
“Ayolah bu, ane haus banget loh” ucap komar.
1180Please respect copyright.PENANAdwXSWXc1kC
1180Please respect copyright.PENANAPapsJOx5Ib
Setelah beberapa kali dibujuk oleh pak komar akhirnya lusie luluh juga.
Dia langsung berdiri saat itu juga melangkah ke arah dapur.
1180Please respect copyright.PENANAHuHukOhYB4
Namun baru saja beberapa langkah seketik seketika pak komar dengan cepat mencengkram tangan lusie.
1180Please respect copyright.PENANAzLUvgajI7s
Tiba-tiba.
Seketika itu lusie marah.
"Ustad….apa-apaan bapak? mau apa haa?" hardiknya.
1180Please respect copyright.PENANAJ6M7UjQm3E
"Nggk kuat ane liat bu lusie, kita cuma berdua saat ini. saya menginginkan mu bu" sahut pak komar dengan santainya.
1180Please respect copyright.PENANARBW1gPUqve
Kali ini tubuh komar semakin dekat kearah lusie.
Masih didetik yang sama komar kali ini merangkul lusie dari depan.
1180Please respect copyright.PENANAKHPSOfloxY
"Menginginkan apa?" Lusie agak berteriak sambil berusaha melepaskan pelukan pak komar
1180Please respect copyright.PENANACRbH6h9jSm
“Lepas pak…sialan, dasar pecundang” ucap lusie kasar
1180Please respect copyright.PENANAnexmnwj3m3
“Cuih….”
1180Please respect copyright.PENANASdB4okhA8t
"Menginginkan tubuh kamu.. ibu lusie hehe.." ucap pak komar, kali ini sembari tangannya beraksi menggerayangi semua tubuh lusie dari depan.
1180Please respect copyright.PENANABAsJRJ2Zh0
"Jangan pak.. apa kamu lupa ? Lusie sudah bersuami pak” ucap lusie
1180Please respect copyright.PENANA7XYGBQuNCk
“Pak sadar pak….ah..jangan pak”
ucap lusie berusaha untuk mengingatkan.
1180Please respect copyright.PENANAA1O2IK1Llo
Jemari pak komar bergerilia diarea dada lusie.
1180Please respect copyright.PENANAvBQ3ZZ1wVl
“Wah benar² menggiurkan tubuhmu lusie ahhahah” ucap komar.
1180Please respect copyright.PENANAD7Ym205O9n
“saya suka" komar menyahut.
1180Please respect copyright.PENANAXWx8hVGROz
Tangan kirinya merangkul Lusie dari belakang, tangan kananya berusaha menarik daster yang dikenakan lusie.
1180Please respect copyright.PENANA1zVTmZNaxk
Lusie meronta ronta mengeluarkan seluruh tenaganya.
“Jangan …..jangaaaaan” erang lusie.
1180Please respect copyright.PENANA3HS4qp7Hrz
Seketika itu karena birahi yang tak mampu ditahannya lagi komar segera mengeluarkan kontolnya.
Terlihat kontol yang sudah keras berdiri dengan ukuran yang sama dengan milik suam lusie, Bambang.
1180Please respect copyright.PENANAAWeUmMjlik
Tak ketinggalan juga komar menarik CD bertali kecil yang dipakai oleh lusie ketika itu.
Penuh cekatan dia tarik ke bawah.
1180Please respect copyright.PENANA6ePaDc6RNR
1180Please respect copyright.PENANANIIhL31HK2
1180Please respect copyright.PENANAL7lisXDHrP
Tangan komar meraba-raba memek lusie yang ditumbuhi oleh jembut yang rimbun.
Jarinya berusaha masuk ke lubang memeknya lusie.
1180Please respect copyright.PENANAsLtq2DQMjQ
"PaAaaak.. To.. long.. hentika.. ka.. ka.. kamu nggak se.. harusnya mela.. kuk kan. ini..paak.." ucap lusie berusaha mengingatkan lagi dengan terbata-bata.
1180Please respect copyright.PENANAkfNXa26Rhk
-”pak ingaat…ini dosa” ucap lusie
1180Please respect copyright.PENANAKZWifzCVcp
1180Please respect copyright.PENANAjQwDFLgZ3k
"Ah.. Jangan.. pak.. saya.. sudah punya suami pak. ." tambahnya lagi.
1180Please respect copyright.PENANAQkZuZcUQZT
1180Please respect copyright.PENANAq43ixj9iJY
1180Please respect copyright.PENANAgnaLA99Nwf
Komar tidak menggubris kata-kata lusie , bahkan saat ini jarinya sudah masuk ke memek lusie dan bermain-main di dalamnya.
1180Please respect copyright.PENANASjLGRErdoB
Kemudian komar berusaha membalikkan tubuh Lusie, setelah itu dengan kasar komar mendorong tubuh molek itu sehingga jatuh merangkak ke lantai.
1180Please respect copyright.PENANAkzsTOqJpuc
1180Please respect copyright.PENANAZIh1eLbbjN
Dengan posisi duduk mengkangkang Lusie saat itu berusaha untuk bangkit lagi dari duduknya.
1180Please respect copyright.PENANAAqvYPzm0iO
Pahanya yang mulus tersingkap sampai ke pangkalnya. Pakaian bagian atas acak-acakkan tampak sebagian bra berenda warna hitam yang seolah tak mampu menahan volume buah dada indah Lusie ketika itu.
1180Please respect copyright.PENANA5QDYiIWcAv
Tubuh lusie meronta-ronta penuh kekuatan.
Lusie memaksa berdiri agar terlepas dari aksi bejatnya pak komar.
1180Please respect copyright.PENANA9CZjnLhcz6
Belum sempat berdiri pak komar berkata sambil melepaskan bajunya, "asalkan ibu lusie tau, ibuk sungguh menggoda hahahahah”
1180Please respect copyright.PENANAdANTtowqdI
1180Please respect copyright.PENANAS5RBtwOmb4
“Saya nggk peduli lagi dengan status saya sebagai ustad” ucap komar penuh keyakinan.
1180Please respect copyright.PENANAIbQo1qLpgO
1180Please respect copyright.PENANAiO9TDspLNn
“...berteriakpun tak akan ada orang yang mendengar, bu lusie tau kan ? Tempat ini jika sudah malam kek gini sudah sepi hehehhe” ucap komar.
1180Please respect copyright.PENANA5xeH82zB1x
"Aku tak kan sudi dengaaaan kamu.. pak ….pergi , lepaskan saya" lusie setengah berteriak.
1180Please respect copyright.PENANATjBeBzCzzb
"Sudah jangan banyak bicara hahahah.” Ucap komar.
1180Please respect copyright.PENANA1nQNt2jT7g
Tubuh lusie semakin kuat meronta², agar terlepas dari dekapan komar.
1180Please respect copyright.PENANANu3TADEpin
“diaaam” bentak komar.
1180Please respect copyright.PENANAFWOMQIaDWY
“Diam saja, dari pada ane menyakiti mu ehehe" sahut pak komar sambil meremas batang kontolnya yang sudah mengacung keras.
1180Please respect copyright.PENANAwlMDXB4Qz9
Airmata lusie mulai berlinang.
1180Please respect copyright.PENANAOZJsJStn6M
Dia merasa sangat ketakutan dan gundah hatinya.
Dia merasa tak berharga dihadapan lelaki yang statusnya seorang ustad tersebut.
Dia juga merasa menyesal telah beradah di tempat ini.
Alih² menghindari pelecehan dirinya kembali mengalaminya saat ini.
1180Please respect copyright.PENANAOXI8hsq4cC
Dirinya semakin gelisah ketika dirinya melihat pak komar yang sudah menggesek-gesek memeknya dengan kontol.
Meski kontolnya tidak seberapa besar namun sangat terasa jika lebih keras dari pada milik suaminya, bambang.
1180Please respect copyright.PENANAelhuYwktcc
Darahnya berdesir kencang akibat kecemasannya.
Lusie merasa dirinya kembali sial.
1180Please respect copyright.PENANAItsapt4I6f
1180Please respect copyright.PENANAGWltbgCv3b
Belum hilang resah yang dialaminya, lusie dikejutkan oleh suara komar lagi,
"Hahahha ! ane Sudah nggak tahan nih.." ucap komar
1180Please respect copyright.PENANAXoF0w6DLlJ
Komar lagi² meraba memek lusie, “ane masukin ya hehehe” ucap komar
1180Please respect copyright.PENANAGVPSfiXv5X
1180Please respect copyright.PENANALBP3hiyOeT
“Jangaaan…jangan pak ustad” ucap lusie
1180Please respect copyright.PENANAAJH1l8O80D
1180Please respect copyright.PENANAG6bhCy4JZv
“Hiks…hiks..hiks….” Lusie menangis
1180Please respect copyright.PENANAWxQpkmhWD6
Perlahan dan pasti pak komar menuntun kontolnya memasuki lobang memek Lusie.
1180Please respect copyright.PENANAVOeYTj59cG
Pak komar merasakan kehangatan pada liang memek Lusie dan kencangang meremas kontolnya.
1180Please respect copyright.PENANAFn0ZxfYOS5
Lusie mencoba meronta sambil memohon agar pak komar membatalkan niatnya itu.
Namun barang paling berharga yang dimilikinya sudah masuk kedalam memeknya, meskipun kontol pak komar tidak sebanding dengan kontol kontol yang sebelumnya berhasil meleceh kan dirinya.
1180Please respect copyright.PENANA5FeAT89voh
1180Please respect copyright.PENANATtygS05epE
Ketika pak komar mulai mempercepat genjotannya tampaknya lusie semakin menangis.
1180Please respect copyright.PENANAglD3weon6J
Tangisan lusie tak hentinya-hentinya.
1180Please respect copyright.PENANAhHgNNAqFzc
Sementara pintu rumahnya tanpa disadari masih terbuka dengan lebar.
1180Please respect copyright.PENANAgu2gPf1kmF
Komar seperti tak lagi bermain dengan pikirannya, dia tamoak kesetannan.
Dirinya tak lagi memperdulikan apapun, yang dia lakukan hanya lah semakin mempercepat genjotannya.
1180Please respect copyright.PENANAPAm2vYYnK0
Susu besar lusie tergoncang-goncang kesana-kemari meski masih dalam keadaan ditutupi bhnya.
Lusie yang semula pasif sedikit memberi perlawanan dengan menggoyangkan pantatnya, seketika sadar kembali.
1180Please respect copyright.PENANArZeniB7qMb
“Cukuup …cukup…lepaskan saya pak, jangan perkosa sayaaa “ ucap lusie
1180Please respect copyright.PENANAWgY1hy9UAU
Tangannya mengepal memukul lantai, kepalanya bergoyang menahan hawa birahi yang semakin meninggi.
1180Please respect copyright.PENANAHMaFcSMgnU
Namum berselang lima menit. Dan seketika itu juga pak komar melepaskan sperma kentalnya nya didalam memek lusie.
1180Please respect copyright.PENANAxrgmjcJzrF
1180Please respect copyright.PENANAZ8q0imwHpH
“AaaaaHhhhhh” erang pak komar.
1180Please respect copyright.PENANAi1kO0HkrHH
“Aaah nikmatnya” ucap pak komar saat dirinya berhasil memuntahkan spermanya didalam memek lusie.
1180Please respect copyright.PENANAojqkSk3VDD
Sangat cepat permainan pak konar ketika itu, dirinya bahkan bertahan hanya lima menit saja akibat kenikmatan tersebut.
1180Please respect copyright.PENANAlB8OIMsZat
Kemudian terlihat lusie tergeletak dilantai. Dengan bergegas saat itu lusie bangun serta merapikan pakaiannya, sambil menangis.
1180Please respect copyright.PENANATFaxitflRF
1180Please respect copyright.PENANA1cgJtCk86f
“Biadab kau pak….bajingan…” ucap lusie
1180Please respect copyright.PENANAqUOHKTFSJ6
“Padahal kau seorang ustad pak” hentak lusie
1180Please respect copyright.PENANAExbcio2Qp2
“Hiks…hiks…hiks…” lusie menaangis
1180Please respect copyright.PENANA4vNWdDuN9L
Pak komar terlihat hanya tersenyum sambil memasang celananya kembali.
1180Please respect copyright.PENANAlo8VkG6mT3
“Makasih bu lusie, enak banget loh memek bu lusie hhahahah” ucap komar
1180Please respect copyright.PENANAZOFi95KGM9
“Akhirnya, ane bisa menikmati bu lusie” ucap komar.
1180Please respect copyright.PENANAtamjj48Cbc
1180Please respect copyright.PENANACZu5VxTtb0
“Bajingan kamu pak” ucap lusie dengan raut muka penuh kesengsaraan.
Tangisnya kian menjadi-jadi.
1180Please respect copyright.PENANAaVJGX3CrQ5
Dalam hatinya , “dasar lelaki bajingan, percuma saja berlabel ustad”
1180Please respect copyright.PENANAdcpKeOYYJO
Air matanya terus mengalir dipipinya.
“Hiks…hiks hiiiiks….hmmm.” tangis lusie
1180Please respect copyright.PENANAnZ6eOqT8z3
Kembali lusie merasa kotor setiap kali tubuhnya dinikmati lelaki lain.
1180Please respect copyright.PENANAzTB6gxP2lI
Dalam hatinya sungguh gelisa, kenapa bisa dirinya lagi² dilecehkan kembali di tempatnya yang baru.
Bahkan kali ini oleh seorang ustad yang kesehariannya sebagai penceramah.
1180Please respect copyright.PENANAdp6PDxV1qB
Pak komar yang merasakan penuh kebahagian karena berhasil menikmati tubuh wanita idamannya tiba² dikejutkan oleh sebuah bunyi.
Entah bunyi apa yang jelas terdengar seperti sebuah benda yang terjatuh.
1180Please respect copyright.PENANADTcr6GhDGU
1180Please respect copyright.PENANA3f6mNjP1Jz
Dengan bergegas saat itu pak komar berlari ke depan rumah lusie.
Tanpa terfikirkan sebelumnya ternyata pak komar baru saja menyadari jika pintu rumah ketika itu masih terbuka dengan lebar.
1180Please respect copyright.PENANA3dBfClGPZV
Sama halnya dengan komar, wati juga merasa terkejud saat melihat pintu rumahnya terbuka lebar
1180Please respect copyright.PENANAnszNYI63OM
1180Please respect copyright.PENANAf4PUqBwczb
“Siap pak ?” Tanya lusie saat dirinya ikut melihat kearea depan rumahnya.
1180Please respect copyright.PENANAMMDRTnvFGt
“Nggk ada buk, mungkin kucing hehehhe” ucap komar tenang.
1180Please respect copyright.PENANATEvQoMYYhx
“Jangan asal bicara kau pak, dasar bajingan” ucap lusie
1180Please respect copyright.PENANA5Bq89ISgWG
“Sekarang tinggalkan rumah ku, dan jangan pernah kesini lagi” ucap lusie
1180Please respect copyright.PENANANqFTVHrZNv
Lusie meninggalkan pak komar yang saat itu masih berdiiri didepan rumahnya.
Dengan pintu yang ditutup dengan keras membuktikan jika saat ini lusie sangat membenci pak komar.
1180Please respect copyright.PENANAz3aT7aMWWc
Sementara pak komar hanya tersenyum melihat sikap lusie yang penuh emosional, sembari kembali berfikir…” siap yang sudah mengintip ku saat bersama bu lusie tadi ya?” Batinnya.
1180Please respect copyright.PENANAkEPEbtmRKn
“Wah gawat….nggk aman ini” ucap pak komar.
1180Please respect copyright.PENANA81FmTlVLjg
Rasa resah dan kecemasan yang menyelimutinya membuat pak komar segera pergi meninggalkan rumah lusie dengan cepat saat itu juga.
1180Please respect copyright.PENANArXhn2v3X1H
1180Please respect copyright.PENANAiSyyIZRXm8
***
1180Please respect copyright.PENANAcEbOkBpOYb
1180Please respect copyright.PENANA6l6qS38CR2
Sementara itu…
1180Please respect copyright.PENANAdtAP4JFQFf
“Wah ..wah wah wah, gila” ucap pak imron
1180Please respect copyright.PENANAregEPC7aPg
Nafasnya terdengar tersengal sengal, seperti nafas para atlit lari sprin 1.000 meter.
1180Please respect copyright.PENANAJ2Ss0Ucspr
“Ah …ah..ah…sialan ustad komar, ternyata dia lebih dulu menikmati bu lusie”
1180Please respect copyright.PENANARSD6O24BJp
“Kecolongan start nih “ ucap imron yang masih mengatur nafasnya.
1180Please respect copyright.PENANAE8ZKaTBjoB
1180Please respect copyright.PENANAosow7tPi0i
“Wah gila..gede banget susu nya bu lusie “ ucap imron
1180Please respect copyright.PENANAMAyBhyiVw4
“Pasti nikmat banget tuh pak komar” ucap imron
1180Please respect copyright.PENANAQ9VqwDTxVu
“Wah kayaknya harus cari cara berikutnya nih” ucap imron.
1180Please respect copyright.PENANAwuawywaWmd
1180Please respect copyright.PENANAGUEKi0FItG
1180Please respect copyright.PENANAQqvNZZ1TGn
Pada malam tersebut imron tak sedikitpun mampu memejamkan matanya, dalam pikirannya hanyalah memikirkan perguluman antara lusie dan pak komar.
1180Please respect copyright.PENANAAnFlMOknrv
1180Please respect copyright.PENANADLGYrK583z
1180Please respect copyright.PENANAiG5SB4KUdv
1180Please respect copyright.PENANA6tKZklKZGy
Berkali kali imron memutar adegan yang telah direkamnya itu. Namun hasratnya tak jua kunjung puas.
Sementara dilain siisi lusie menangisi penderitaannya.
Matanya terlihat sudah sembam, bahkan airmatanya sudah membasahi bantal yang biasa dipakainya.
1180Please respect copyright.PENANAbyms2Ozt8e
Di tempat lain, pak komar masih terus berfikir keras.
Dirinya tak hentinya memikirkan seseorang yang sudah mengamati perguluman dirinya bersama lusie.
1180Please respect copyright.PENANAiaCGSoqfuq
1180Please respect copyright.PENANAV0qrBmOIt9
Bersambung
1180Please respect copyright.PENANAUz0OvPYuUg
***
1180Please respect copyright.PENANATAhT2VacCW
1180Please respect copyright.PENANAACj6p2N0Xg
1180Please respect copyright.PENANAZs8RkhHUxT
1180Please respect copyright.PENANAUyBuDM8qDo