Please, give your coments and like :)
Versi full on wattpad...
-----------------------------------------------------------
971Please respect copyright.PENANAcA9ryWv97V
10 tahun yang lalu..
971Please respect copyright.PENANA1E750Z1JNe
"Mama apa kau lihat wanita itu? gadis yang cantik itu!" tanya bocah pria yang sedang berjalan pulang bersama mamanya.
971Please respect copyright.PENANAqofmcZA9cs
"Tidak. Memangnya siapa dia?" tanya Mama anak itu.
971Please respect copyright.PENANAR4DfJLqsOs
"Dia Teman sekolahku,ma. Dia sangat cantik dan baik. Semua pria menyukainya. Tapi dia selalu menolaknya" kata bocah itu dengan raut wajah biasa.
971Please respect copyright.PENANAf1A8c11oNd
"Mama tak mengenal gadis itu. Siapa namanya?" tanya mama kepada bocah itu.
971Please respect copyright.PENANA8hveV6rDc1
"Namanya Natasha, ma" jawab bocah itu sambil menatap mamanya.
971Please respect copyright.PENANAWxYhXsIqCU
"Natasha. Nama yang indah. Apa kau menyukainya?" tanya mamanya dengan gurauan nya yang membuat bocah itu memanyunkan bibirnya.
971Please respect copyright.PENANA7jPyClQRoL
"Tidak ma, aku hanya menganggap dia sebagai temanku saja. Lagi pula dia tidak menyukaiku sama sekali dan mana mungkin dia menyukaiku. Sedangkan dia saja pasti sudah mempunyai kekasih" jawab bocah itu dengan sedikit lesu.
971Please respect copyright.PENANAe0fOxSpdnJ
Hatinya sedikit teriris mengucap kata itu.
971Please respect copyright.PENANAjAtMhHCL8B
Sejujurnya bocah itu sudah menyukai Natasha sejak Natasha pertama kali masuk sekolah. Tapi dia harus sadar diri. Natasha berasal dari keluarga yang berada. Sedangkan dia, berasal dari keluarga yang tidak mampu.
971Please respect copyright.PENANAyrb96QiEaV
Mama dan bocah itu berjalan menuju ke rumah kumuh yang merupakan rumah mereka.
971Please respect copyright.PENANABQJ0LlXacj
Ketika mereka sudah sampai di rumah, bocah itu keluar lagi untuk menemui Natasha yang tak jauh dari jaraknya berdiri sekarang.
971Please respect copyright.PENANAOLPxI4hhOU
"Natasha!" panggil bocah itu sambil berlari ke arah gadis itu.
971Please respect copyright.PENANA1bCzVVCiHK
"Hei, kau mendengarku?" teriak bocah itu yang masih dari jarak jauh.
971Please respect copyright.PENANA65uGVUPQDe
Gadis itu menoleh ke asal suara dan mendapati seorang bocah pria yang mendekatinya.
971Please respect copyright.PENANA0kd6UAp7PO
"Hai!" sapa bocah itu sambil melambaikan tangan mungilnya.
971Please respect copyright.PENANAU2knvhfak1
"Kau, kau Obert bukan?" tanya Natasha dengan mengeryitkan alisnya bingung.
971Please respect copyright.PENANAp7bi48kmWi
"Hehehe... iya" bocah itu sedikit malu dengan perkataan Natasha yang memanggilnya dengan nama singkat. Teman-temannya yang memanggilnya dengan nama singkat itu. Jadi Natasha hanya mengikuti perkataan mereka saja.
971Please respect copyright.PENANAnqE1Bxb9hc
Lagipula, Natasha kurang tau nama pria kecil yang dihadapannya saat ini. Yang ia tahu nama temannya ini adalah Obert.
971Please respect copyright.PENANAxEjg8LqmMu
"Kau sedang apa disini?" tanya Obert untuk mengganti topik pembicaraan yang terbilang membuat dirinya sangat malu dengan nama itu dihadapan gadis yang disukainya.
971Please respect copyright.PENANAAji8RIQPkk
"Aku ingin membeli sesuatu di sini bersama mama ku. Kau sedang apa disini?" tanya Natasha sambil melihat keselilingnya.
971Please respect copyright.PENANAu9bpMUgitw
Obert terlihat ragu-ragu untuk menjawab. Dia takut Natasha akan memandang rendah dirinya.
971Please respect copyright.PENANAFyaXqeUJun
"Aku tinggal di sini. Disana rumahku" Obert tetap jujur. Karena ia tau, jika teman-teman yang selalu membully nya disekolah akan mengatakan hal-hal bodoh tentang dirinya kepada Natasha. Dan ia takut Natasha akan tau bahwa ia berbohong dan sangat membencinya.
971Please respect copyright.PENANAzrFuPdXsL5
Tapi diluar dugaan nya gadis itu malah menyemangatinya.
971Please respect copyright.PENANAM6BSNDagZI
"Kau jangan sedih, masih baik kau mempunyai rumah daripada orang yang tidak punya rumah. Keadaan rumahmu seperti itu pun tidak masalah. Yang penting kau tidak kehujanan, kepanasan, ya kan?" ucap Natasha dengan nada lembutnya.
971Please respect copyright.PENANAjWgLKN1pqL
Obert merasa sangat senang dengan apa yang dikatakan Natasha padanya.
971Please respect copyright.PENANAQtVWMr9mey
Ia pun tidak salah menyukai gadis itu.
971Please respect copyright.PENANABkxlPWxRcz
"Baiklah, terima kasih atas semangatmu. Ngomong-ngomong kau belum pulang?" tanya Obert.
971Please respect copyright.PENANAADJ37nTq9f
"Belum. Aku hanya ingin disini dan menikmati udara luar. Kau tidak pulang ke rumahmu?"
971Please respect copyright.PENANAWEbzMgOgey
"Aku baru saya pulang dan aku melihatmu ada disini lalu aku berlari ke arahmu"
971Please respect copyright.PENANAdqxj5Bm16p
Kedua anak kecil itu tertawa renyah dan menikmati suasana yang menyelimuti mereka.
971Please respect copyright.PENANAeAChky5Y5M
"Dimana mamamu?" tanya Obert bingung karena tak melihat mama Natasha.
971Please respect copyright.PENANA7vQ5tZ2bJg
"Katanya ia ingin membeli roti sebentar. Jadi aku menunggu disini"
971Please respect copyright.PENANAZ1K74Hw6j6
"Ohh..." Obert terus menatapi Natasha yang begitu cantik dimatanya.
971Please respect copyright.PENANAgymSi3BPnC
Rambut Natasha yang halus diterpa oleh angin membuatnya semakin cantik.
971Please respect copyright.PENANAcFcS0mvVzv
"Nathe!" suara yang tak begitu nyaring memanggil Natasha.
971Please respect copyright.PENANA1ZdANswdwP
"Mama!" Natasha berteriak dan berlari menuju mamanya.
971Please respect copyright.PENANA77wPtii7ZN
Obert hanya terdiam dan tersenyum. Ia bingung harus melakukan apa di depan mama Natasha.
971Please respect copyright.PENANAc5ljE3LOXk
"Ma, perkenalkan ini temanku, Obert" Natasha memperkenalkan Obert yang sedari tadi berdiri seperti orang bodoh diantara mereka.
971Please respect copyright.PENANAeZuP1k0suW
"Obert" mama Natasha mengelus rambut Obert dan tersenyum kepadanya.
971Please respect copyright.PENANAsxbECrYaoa
Obert pun membalas senyuman mama Natasha.
971Please respect copyright.PENANAEYWCA7Q7dp
"Ayo, Nathe. Papamu sudah datang" mama Natasha menunjuk mobil papanya yang tak jauh dari mereka. "Obert, kami pulang dulu ya" Natasha berpamitan pada Obert ketika mobil papanya sudah dihadapan mereka.
971Please respect copyright.PENANAtW7lmBgxo8
"Byeee.." Obert melambaikan tangannya sambil meloncat-loncat.
971Please respect copyright.PENANAfJdCzwPQdQ
"Byee...." Natasha membalas lambaian Obert.
971Please respect copyright.PENANAVeKLxNA4UQ
Mobil Natasha pun sudah berlaju pergi dan jauh dari hadapannya saat ini.
971Please respect copyright.PENANAjSSREk94Pf
"Besok kita bertemu lagi, Nathe" ucap Obert pelan dan tersenyum.
971Please respect copyright.PENANAuTPd6hO6vi
Ia tak menyangka akan bertemu Natasha hari ini.
971Please respect copyright.PENANAWvO9visOwX
Hal ini saja cukup membuatnya senang.
971Please respect copyright.PENANAKrtfWyO7WJ
Mungkin hari ini adalah hari yang tak kan pernah terlupakan untuk Obert.
971Please respect copyright.PENANA0eboEUJFP4
.
971Please respect copyright.PENANAUQzibKxVyw
.
971Please respect copyright.PENANALuwzMEE742
.
971Please respect copyright.PENANAGLcDn0Wr2T
Tbc
971Please respect copyright.PENANAv9TIYqoAZK
ns3.22.117.210da2