From: Black646Please respect copyright.PENANAr29JIzqsdw
646Please respect copyright.PENANAc2SmLEESzl
Angkasa646Please respect copyright.PENANAU9PS8fd97C
646Please respect copyright.PENANAFvBGtxR0dy
Berbahaya, hati-hati.646Please respect copyright.PENANA2HwHMXZSaT
Starla menutup aplikasi WA nya setelah membaca nama yang tertera. Nama itu akan menjadi target utamanya di SMA Atlas. Dia segera memakai pakaian lengkap seragam SMA Atlas, tak lupa dia menyisipkan sebuah pistol di pinggang nya. Benda itu wajib dia bawa kemana pun, untuk melindungi diri dan siapa saja yang membutuhkan.646Please respect copyright.PENANA6VEumgbXoP
Tin. Tin.646Please respect copyright.PENANAjKD1UriQkQ
Mendengar suara klakson, Starla segera keluar dari kamar berukuran 3x4 nya tersebut. Dia tinggal di sebuah kos-kosan yang berada di dalam rumah. Tempat tinggal sementara karena tugasnya yang sering berpindah-pindah menuntutnya untuk nggak memiliki rumah permanen.646Please respect copyright.PENANA3VD0lEB3dX
"Wah kece," puji Limar begitu Starla memasuki mobil yang dikemudikan oleh Malven. "Muka Lo cocok banget pakek nih seragam."646Please respect copyright.PENANAwdgzMT6DNx
Starla hanya tersenyum tipis. Dia memang jarang bicara, seringkali menanggapi omongan seseorang hanya melalui eskpresi wajah. Namun meski begitu, Starla tipikal setia kawan. Dia nggak pernah meninggalkan team di saat terdesak sekali pun.646Please respect copyright.PENANAa3dvKSlQKM
"Kalian sih enak jadi anak SMA. Lah gue, masa iya Black nyuruh gue jadi OB," rutuk Beno yang duduk di kursi depan sebelah Malven.646Please respect copyright.PENANASpT7m4YjPL
"Lah, cocok sama muka Lo," ledek Limar.646Please respect copyright.PENANAR7XK5VWPik
"Sialan Lo L. Muka gue ini baby face you know."646Please respect copyright.PENANAiBcL8t2ICI
"Ya ya ya baby face banget," Limar mencebik.646Please respect copyright.PENANABsbQuVmvXm
"Kalian lupa kalo kita harus biasain untuk manggil nama?" Sekalinya Starla bicara, pedes bagaikan cabe.646Please respect copyright.PENANA8CEUnvIKjQ
"Sori Star, lupa..." Limar menggaruk telinganya. Meski dia seumuran dengan Starla, atau tuaan dia dikit, tetep aja dia sangat hormat pada Starla yang jabatannya satu tingkat di atas dirinya dalam pekerjaan ini.646Please respect copyright.PENANA4O8zhYKJFl
"Mal, Lo dapet WA dari black?" Tanya Starla sambil melirik kaca spion untuk bisa melihat wajah Malven.646Please respect copyright.PENANA4Napwy4BSK
"No. Gue kira Black nyuruh gue cari sendiri," jawab Malven yang sesekali ikut melirik kaca spion sehingga mereka bertatapan.646Please respect copyright.PENANANVD7LldypE
"Gue dapet. Namanya Rei. Ketua team futsal. Anak geng motor. Dan... Sindikat," Limar berkata sebelum ditanya.646Please respect copyright.PENANAdMiNleNKsl
"Gue juga. Gue disuruh ngawasin Diova. Kabarnya tuh cowok sering keluar masuk toilet. Dan setiap dia keluar masuk toilet, dia pasti akan diikuti oleh satu orang yang sama dan gue nggak tau siapa orangnya," Beno ikut menimpali.646Please respect copyright.PENANAfocwZSn2jA
"Ada fotonya nggak?" Tanya Limar.646Please respect copyright.PENANAZxNEimXPPx
"Ada. Nih," Beno memberikan ponselnya yang sedang menampilkan foto dari targetnya.646Please respect copyright.PENANAPrQlBys0HG
Limar menyambut ponsel tersebut. Dia juga memperlihatkannya pada Starla yang hanya melirik sekilas. "Wajah-wajah pemakek ini mah," ujar Limar berkomentar.646Please respect copyright.PENANA955VawazrL
"Lo dikirimin foto juga L? Eh.. Limar maksud gue," Beno menggaruk jakunnya tatkala mendapat tatapan tajam dari mata Starla begitu dia salah memanggil Limar.646Please respect copyright.PENANAJYi00H30Od
"Ada. Ini," Limar ikut membagi foto targetnya. Walau bagaimana pun mereka akan bekerja sama. Jadi mereka semua harus hafal muka-muka siapa aja yang patut dicurigai.646Please respect copyright.PENANA3Jukb5Vxv5
"Lo Mal," giliran Malven sekarang.646Please respect copyright.PENANA7mJf5Hk7Aa
"Gue bakal send ke WA kalian."646Please respect copyright.PENANAh5ZVs40g1a
Lalu suara notifikasi WA langsung berbunyi bersamaan di ketiga ponsel milik orang di dalam mobil itu.646Please respect copyright.PENANARk6BvzYaXd
Starla mengerutkan keningnya. Dia nampak berpikir. Kenapa Malven, Limar dan Beno bisa tau banyak tentang target mereka sementara Starla hanya mengetahui namanya saja.646Please respect copyright.PENANA4rxOvdxT28
Angkasa.646Please respect copyright.PENANAs5dZADZB8J
Sebenernya siapa Angkasa ini. Kenapa Black sampai mewanti-wanti Starla untuk berhati-hati. Tanpa infomasi lebih, bagaimana cara Starla untuk tau seperti apa cowok bernama Angkasa itu.646Please respect copyright.PENANA0e25w5IMB1
"Star, mana punya Lo?" Tanya Malven sambil melirik kaca spion.646Please respect copyright.PENANAd9VOAtalRB
Starla nggak menjawab. Dia justru terseret di alam pikirannya sendiri. Kalau udah gitu, semua akan bungkam dan membiarkan Starla hidup sendirian.646Please respect copyright.PENANALul9IddNcc
🔫🔫🔫646Please respect copyright.PENANAAJSAbTwfrz
646Please respect copyright.PENANAFskEVjtmgY
646Please respect copyright.PENANArwmV5Mfw1r
646Please respect copyright.PENANA9aT6jfKYb1
646Please respect copyright.PENANAYHUDD5PrsL
"Anak-anak, sekolah kita kedatangan murid baru yang berasal dari SMA Paradise di Bandung. Kalian tau SMA Paradise kan?"646Please respect copyright.PENANAgMmVZ6ocMI
"Tau Pak!" Jawab semua murid di kelas itu kompak.646Please respect copyright.PENANAMX8LRp3NQ1
"Good. Untuk itu Bapak harap kalian bisa bekerja sama dengan murid baru kita ini. Jaga sikap kalian dan tetap taat peraturan."646Please respect copyright.PENANAxuWcZlhk0P
"Iya Pak!"646Please respect copyright.PENANADBa0r95kWS
"Starla Jingga, silahkan masuk."646Please respect copyright.PENANAinS3l02whd
Setelah namanya disebut, Starla yang tadinya berdiri di belakang pintu yang setengah tertutup langsung melangkah masuk. Langkah pertama nya langsung disambut oleh tatapan para cowok di kelas itu.646Please respect copyright.PENANAT014PDQHX8
"Wah Pak, ini sih bukan murid baru yang dateng."646Please respect copyright.PENANAXrGOjEqisE
"Tapi?"646Please respect copyright.PENANAMFTAXcetNl
"Bidadari."646Please respect copyright.PENANAteEVr0Nmt8
"Hahaha."646Please respect copyright.PENANA85bdZfjEV7
"Cantik banget Pak, bidadari mah kalah."646Please respect copyright.PENANAd3stZK5JPv
"Kulitnya bening banget Neng, kayak lantai marmer rumah gue."646Please respect copyright.PENANAkScld3Plpn
"Gaya Lo lantai marmer, lantai tanah aja belagu Lo."646Please respect copyright.PENANA5TPUfcDAJx
"Hahaha."646Please respect copyright.PENANACQRFQogmaA
Starla hanya menanggapi godaan itu dengan tersenyum tipis. Starla memang berbeda jika dibandingkan dengan murid normal lainnya. Baru masuk ke SMA Atlas aja, penampilannya sudah memancing banyak mata nakal. Rok yang dipakainya terlalu pendek hingga kaki jenjang putih nan mulus nya itu terpampang sangat sempurna. Bajunya juga ketat banget, sangat menonjolkan bagian dadanya yang lumayan besar. Pokonya Starla ini body goals banget. Belum lagi wajahnya yang nggak bisa diragukan lagi kecantikannya. Tapi nggak satu pun dari mereka yang tau bahwa di balik sosok yang begitu dipuja itu, tersimpan banyak senjata yang siap membunuh siapa saja.646Please respect copyright.PENANAzzPwYBzbPO
"Ayo sapa teman-teman baru646Please respect copyright.PENANAmIXJsqVnzN
646Please respect copyright.PENANAxPTOKgcEa0
kamu," suruh Pak Ruhut, selaku guru yang akan mengajar di jam pertama kelas itu.646Please respect copyright.PENANAEYqYDN2Vu0
Starla mengangguk.646Please respect copyright.PENANA9pbYqPy51p
"Hai semua," sapa Starla sebagai permulaan.646Please respect copyright.PENANA8hlDonymzs
"Hai Starlaaaa," balas semua murid di situ, khususnya yang berjenis kelamin laki-laki.646Please respect copyright.PENANA2EmQNnAyEn
"Starla kenapa pindah? Bukannya SMA Paradise udah bagus ya?" Tanya salah seorang cewek yang terlihat memandang Starla bersahabat. Berbeda dengan tatapan cewek-cewek lain yang sepertinya langsung tak menyukainya tanpa alasan yang jelas.646Please respect copyright.PENANAG5OoBlIANA
"Kebetulan orangtua pindah ke Jakarta," bohong Starla.646Please respect copyright.PENANANpjJU9vvwG
"Ohhhh," beberapa membeo sembari mengangguk.646Please respect copyright.PENANARxw5QB9cNN
"Untuk lebih dekat, nanti kalian bisa bertanya saat jam istirahat. Starla, silahkan kamu duduk di bangku yang kosong ya," suruh Pak Ruhut.646Please respect copyright.PENANAxujZ6jxRsr
Starla mengangguk. Matanya mulai mencari tempat yang mungkin akan menjadi tempat duduknya selama Misi itu berjalan. Selama itu, Starla harus nyaman dan jauh dari jangkauan yang tak diinginkan.646Please respect copyright.PENANA3VNlMbJJEk
Kaki Starla membawanya ke meja paling belakang yang sedang kosong. Dia memilih untuk duduk sendirian ketimbang berdua dengan cowok-cowok yang menginginkannya itu.646Please respect copyright.PENANAmYHt6a9s1d
"Baiklah anak-anak, kali ini Bapak akan mengulang Bab Minggu lalu. Kalian silahkan buka buku paket halaman 51."646Please respect copyright.PENANAK0WZtXiNUE
Suara lembaran buku dibolak-balik terdengar di kelas yang mulai hening tersebut.646Please respect copyright.PENANAr39eaHPPny
"Di halaman tersebut ada beberapa penjelasan mengenai..."646Please respect copyright.PENANA0gKkVc2Hum
Drap.646Please respect copyright.PENANA3sZAqkuaoW
Drap.646Please respect copyright.PENANAJkNvGnyrqq
Drap.646Please respect copyright.PENANA0K8ecU6Cp1
Omongan Pak Ruhut langsung berhenti begitu mendengar langkah kaki yang masuk ke dalam kelas tersebut tanpa permisi.646Please respect copyright.PENANADVnnaZg3Bu
"Angkasa, terlambat lagi kamu?!" Tegur Pak Ruhut dengan mata melotot marah.646Please respect copyright.PENANAEtjHqWlqgN
Seketika itu juga mata Starla yang tadinya sibuk membaca buku paket Biologi langsung terangkat menatap cowok yang ditegur oleh Pak Ruhut.646Please respect copyright.PENANAaLSLzlcd60
Angkasa.646Please respect copyright.PENANAzFwmoOPLxJ
Pasti dia.646Please respect copyright.PENANA9AywPEyqYh
Nggak mungkin ada Angkasa lain di sekolah ini.646Please respect copyright.PENANA4QplpD7VON
Jadi dia?646Please respect copyright.PENANABxMUfRiPRW
Starla dengan jeli mengamati cowok yang masih berdiri tanpa rasa takut di depan Pak Ruhut itu. Cowok itu bertubuh tinggi, wajahnya tampan. Secara fisik dia sempurna, buktinya semua cewek di kelas itu terlihat berbinar-binar dengan kedatangannya.646Please respect copyright.PENANAO6mYgg8ZAE
"Apa lagi alasan kamu kali ini?!" Bentak Pak Ruhut.646Please respect copyright.PENANA4G0os0mrCW
"Masih sama Pak, telat bangun."646Please respect copyright.PENANAaC0NzrchlU
"Angkasa!!"646Please respect copyright.PENANACt89Xq8hMY
"Bapak nanya, saya jawab," Angkasa sama sekali nggak menunjukkan sikap hormat pada Pak Ruhut. Dia malah dengan santainya berpenampilan amburadul dengan bagian bawah baju dikeluarkan.646Please respect copyright.PENANALUR4zgRMfa
"Kamu keluar dari kelas saya!!"646Please respect copyright.PENANALhkpT9BIAL
"Bapak nggak punya hak mengeluarkan saya. Saya di sini bayar pak," Angkasa begitu saja berjalan melewati Pak Ruhut.646Please respect copyright.PENANAy105ByGuCe
Pak Ruhut sepertinya kalah. Dia hanya menatap punggung Angkasa dengan pandangan jengkel.646Please respect copyright.PENANAHYLKWBaIpL
Starla memasang wajah datar saat Angkasa berjalan mendekatinya. Dia berpura-pura fokus pada buku paket di meja.646Please respect copyright.PENANARvoMjv7sKw
Eittt.646Please respect copyright.PENANAvstBf54cn4
Angkasa duduk di sebelahnya. Cowok itu menatap Starla. "Ada aturan nya kalo Lo mau di sini," ujarnya pada Starla.646Please respect copyright.PENANALj3pRtqqaV
Starla nggak merespon, hanya balas menatap sama tajam nya.646Please respect copyright.PENANA9N5BLkdAZm
"Pertama, gue nggak suka orang yang berisik. Kedua, kalo gue lagi tidur gue nggak mau diganggu. Dan ketiga..."646Please respect copyright.PENANACWTjVMy3qz
"Tutup mulut Lo," potong Starla dengan nada pelan namun penuh penekanan.646Please respect copyright.PENANAFTPZz3xTUT
Angkasa tak mendebat Starla. Dia hanya menatap wajah Starla yang sudah terfokus ke papan tulis. Lalu seulas senyum terbit di bibirnya.646Please respect copyright.PENANArYxS8V8QHF
🔫🔫🔫646Please respect copyright.PENANAMKvwN7JSBG
646Please respect copyright.PENANAu5S7aaR3rz
646Please respect copyright.PENANAwrKm6dccSj
646Please respect copyright.PENANAfWbQOlkDLM
646Please respect copyright.PENANAwI30Ufy9dD
TRIIIIIINNNGGGGG!646Please respect copyright.PENANA6G4kLvg2He
Bel jam istirahat pertama telah berbunyi. Tanpa menunggu guru menutup kelas, para murid sudah heboh dengan diri masing-masing. Guru pun cuma bisa pasrah, jam istirahat memang hak murid untuk itu beliau segera pergi setelah berpamitan alakadarnya.646Please respect copyright.PENANAyIOyABmPoy
Starla masih diam di tempatnya duduk. Dia menoleh ke samping, pada Angkasa yang sudah 2 jam tidur dengan melipat tangan di atas meja dan dijadikan bantal untuk kepalanya. Karena wajah Angkasa kebetulan miring ke arahnya, Starla jadi bisa memperhatikan wajah itu lekat-lekat.646Please respect copyright.PENANAOBoa0yYBzo
"Nih anak ke sekolah buat belajar atau cuma tidur doang? Masa iya dari kelas pertama sampe kedua kerjanya tidur doang," gumam Starla dalam hati.646Please respect copyright.PENANAnFXSMsEWZU
Dead Air.646Please respect copyright.PENANALCDgHL9Eol
Starla kepergok lagi ngeliatin Angkasa. Cowok itu membuka matanya tepat di saat Starla sedang memajukan wajahnya untuk mengamati wajah itu lebih dekat. Starla buru-buru menjauhkan wajahnya dan duduk tegap sambil menatap ke depan.646Please respect copyright.PENANAnCGzjs1aSz
Beberapa detik Angkasa hanya membuka mata, menatap Starla yang nampak salah tingkah. Lalu dia menegakkan tubuhnya dengan mata tetap tertuju pada Starla.646Please respect copyright.PENANActlOB6bb7G
Hening.646Please respect copyright.PENANAAzp1UIUWf8
Hanya ada suara keributan dari murid-murid di luar kelas yang ingin berjalan menuju kantin. Sementara di kelas sendiri sudah sepi tertinggal mereka berdua doang.646Please respect copyright.PENANAD418VNwdDu
Srekkkk.646Please respect copyright.PENANAgm7IDthuOo
Angkasa berdiri hingga kursi berbunyi memecah keheningan. Dia lantas meninggalkan kelas dengan berjalan santai tanpa mengatakan apa-apa.646Please respect copyright.PENANAmrjVjLJsV6
Fiuhhhh.646Please respect copyright.PENANARNbzdAd3lg
Akhirnya Starla bisa bernafas juga. Tadinya dia takut Angkasa akan bertanya macam-macam karena dirinya yang udah kepergok lagi ngeliatin cowok itu.646Please respect copyright.PENANAdYA1mRK5f0
Sebagai seorang Agent, insting Starla langsung menuntunnya untuk memeriksa apa yang ada di dalam tas Angkasa yang tertinggal di bawah laci meja. Starla menoleh ke setiap jendela kaca yang terbuka, memastikan kalau nggak ada orang di sana. Dia lalu berjalan keluar mendekati pintu. Kepalanya dia pelongokan ke kiri dan kanan, hanya ada beberapa murid yang sedang bersenda gurau jauh dari sana.646Please respect copyright.PENANANatVPKVz0Y
Memanfaatkan waktu yang nggak banyak, Starla kembali ke bangkunya. Dia segera mengeluarkan tas Angkasa dan membukanya. Mata Starla terbelalak tak percaya dengan isi yang ada di dalam tas ransel besar itu.646Please respect copyright.PENANAI72UnFxcp7
"Cuma satu buku doang?"646Please respect copyright.PENANAdD4Rekf5gC
Setelah itu nggak ada apapun!646Please respect copyright.PENANAPur2wKYN52
Bahkan sekedar pena.646Please respect copyright.PENANAXiioPk5HAp
Starla mendengus. Lalu dia menutup kembali tas itu dan memasukkannya dengan kasar ke laci meja Angkasa. Ada rasa kesal yang menyelimuti Starla lantaran melihat isi tas Angkasa saja.646Please respect copyright.PENANAZUcIXsBYeo
"Tuh cowok niat sekolah nggak sih sebenernya?!" Starla melipat tangan menyilang di dada. Dia harus bekerja lebih keras berarti. Informasi yang paling mungkin bisa dia dapatkan di barang pribadi milik Angkasa aja hasilnya nggak ada. Artinya, satu-satunya informasi hanya ada dalam diri Angkasa sendiri.646Please respect copyright.PENANAgLB64pDA7U
🔫🔫🔫646Please respect copyright.PENANAa72gqpiiIi
646Please respect copyright.PENANAMlYQHtG96c
646Please respect copyright.PENANAEIekX7vpeq
646Please respect copyright.PENANAbEaP6AP3AX
646Please respect copyright.PENANAlKlrajX7l7
Seperti seorang penguntit, Starla mengikuti pergerakan Angkasa di jam istirahat kedua. Dia berlagak berjalan santai seolah tujuan nya dengan Angkasa itu sama. Sialnya tuh cowok masuk ke toilet cowok dan Starla nggak mungkin ikut masuk ke sana.646Please respect copyright.PENANAkiQO1z6hVn
Ah, Beno!646Please respect copyright.PENANAlXH9nNHQAW
Beno telah menjalankan tugasnya. Mengepel di depan pintu toilet cowok. Dengan gerakan matanya, Starla memberikan kode pada Beno untuk masuk. Beno mengangguk pelan lalu masuk membawa alat pel nya.646Please respect copyright.PENANA6QckFSQvSR
Karena nggak mau kentara sedang mengikuti Angkasa, Starla pun masuk ke toilet cewek yang sedang dijadikan tempat nongkrong oleh cewek-cewek centil tukang dandan. Mengabaikan mereka semua, Starla langsung masuk ke bilik toilet.646Please respect copyright.PENANAq6mSYjU05t
"Eh, gila ya masa kemaren si Angkasa mutusin Rayna gitu aja."646Please respect copyright.PENANAH0bafoHfiG
"Hah, serius lo? Bukannya mereka udah iyaiya waktu itu di perpus?"646Please respect copyright.PENANA4uytFERhwR
"Nah itu dia. Rayna kayaknya nggak masuk hari ini. Mungkin malu, depresi juga."646Please respect copyright.PENANAAwfo2YBBGq
"Jatah giliran gue kapan dong. Mau kali di-iyaiya-in Angkasa, hiks."646Please respect copyright.PENANAzGr848j4IA
"Ah Lo jablay."646Please respect copyright.PENANA5h1zkS9Lq9
"Lo nggak pengen emang?"646Please respect copyright.PENANAqbcscSXUUw
"Pengen bangetttt. Anjir gila bisa iyaiya sama badan sixpack nya itu, ngilu gue."646Please respect copyright.PENANACrlGghUIYC
"Hahaha."646Please respect copyright.PENANAXW37QmCK6j
"Udah yok ah!"646Please respect copyright.PENANAKUsKeGEJ1L
Lalu para gerombolan sirkus itu keluar dari toilet. Mereka tak sadar kalau pembicaraan mereka itu didengar oleh Starla.646Please respect copyright.PENANAk6LlSqwgRt
Jadi, Angkasa adalah penjahat kelamin?646Please respect copyright.PENANAzSwaRc1RgV
One piece of information has been obtained.646Please respect copyright.PENANAiDvx5fO8Uj
🔫🔫🔫646Please respect copyright.PENANAgTQctczrXb
646Please respect copyright.PENANAUj4zD5xnOR
646Please respect copyright.PENANAdmJd2ze0LD
646Please respect copyright.PENANAceHDxwDGg1
646Please respect copyright.PENANAxVDU155CZZ
Angkasa keluar dari toilet setelah cukup lama dia bersemedi di dalam bilik berukuran kecil itu. Matanya sempat melirik Beno yang sedang terlihat mengepel. Lalu segera meninggalkan tempat itu.646Please respect copyright.PENANAddq39uxnS7
Langkah lebar Angkasa mengundang banyak jerit histeris dari para fans fanatiknya. Cewek-cewek itu menyebut diri mereka sebagai Angkasa Lovers. Menjijikkan memang.646Please respect copyright.PENANAW7d6lhdnYg
"Woi, Sa!" Seseorang menyapa Angkasa.646Please respect copyright.PENANA678zxqftrQ
"Telat Lo. Gue lama nungguin Lo," sahut Angkasa pada cowok yang menyapanya itu.646Please respect copyright.PENANAWTetjitpJa
"Sori, Sa. Gue tadi dikerjain sama anak-anak. Lo bawa barang nya?"646Please respect copyright.PENANA8s11y6gLqo
"Tempat biasa."646Please respect copyright.PENANAaxYlzB6OMb
Diova menepuk pundak Angkasa lalu segera berjalan menuju toilet. Dia sempat melirik Starla, tersenyum sambil terus berjalan. Muka datar Starla nggak pernah memberikan akses pada siapapun untuk mengakrabkan diri.646Please respect copyright.PENANA9Nv61NNRCR
Dari situ Starla tau kalau cowok yang berbicara dengan Angkasa adalah Diova. Cowok yang menjadi target Beno. Tapi anehnya kenapa dua orang itu sengaja bicara dengan suara keras.646Please respect copyright.PENANADnFEzuFG5r
Nggak mau mengundang kecurigaan, Starla yang tadinya berjalan pelan agar bisa mendengar percakapan Angkasa dan Diova langsung mempercepat jalannya saat mata Angkasa menatapnya.646Please respect copyright.PENANASnVKpzu4On
Kini, tiba giliran Beno yang mencari tau apa yang dilakukan Diova di dalam bilik toilet yang dimasuki oleh Angkasa tadi.646Please respect copyright.PENANAT3CJ7pgJjJ
🔫🔫🔫646Please respect copyright.PENANAMFjCV460MZ
646Please respect copyright.PENANAg7ojlfxhG6