From: Black657Please respect copyright.PENANATPXCAfP4bw
657Please respect copyright.PENANAiowMvPpJ2q
Angkasa657Please respect copyright.PENANAQIwyje0YbW
657Please respect copyright.PENANApFh40u67ot
Berbahaya, hati-hati.657Please respect copyright.PENANAHNrjNtU6ZS
Starla menutup aplikasi WA nya setelah membaca nama yang tertera. Nama itu akan menjadi target utamanya di SMA Atlas. Dia segera memakai pakaian lengkap seragam SMA Atlas, tak lupa dia menyisipkan sebuah pistol di pinggang nya. Benda itu wajib dia bawa kemana pun, untuk melindungi diri dan siapa saja yang membutuhkan.657Please respect copyright.PENANAzXzMYyv0JD
Tin. Tin.657Please respect copyright.PENANAXktXgaI2zA
Mendengar suara klakson, Starla segera keluar dari kamar berukuran 3x4 nya tersebut. Dia tinggal di sebuah kos-kosan yang berada di dalam rumah. Tempat tinggal sementara karena tugasnya yang sering berpindah-pindah menuntutnya untuk nggak memiliki rumah permanen.657Please respect copyright.PENANAZZqHOw79Oj
"Wah kece," puji Limar begitu Starla memasuki mobil yang dikemudikan oleh Malven. "Muka Lo cocok banget pakek nih seragam."657Please respect copyright.PENANAO7PJUhemXi
Starla hanya tersenyum tipis. Dia memang jarang bicara, seringkali menanggapi omongan seseorang hanya melalui eskpresi wajah. Namun meski begitu, Starla tipikal setia kawan. Dia nggak pernah meninggalkan team di saat terdesak sekali pun.657Please respect copyright.PENANAeHWOERWlkd
"Kalian sih enak jadi anak SMA. Lah gue, masa iya Black nyuruh gue jadi OB," rutuk Beno yang duduk di kursi depan sebelah Malven.657Please respect copyright.PENANAmQawacjjiX
"Lah, cocok sama muka Lo," ledek Limar.657Please respect copyright.PENANAhQe7qAsjJl
"Sialan Lo L. Muka gue ini baby face you know."657Please respect copyright.PENANAy9raQfJHhP
"Ya ya ya baby face banget," Limar mencebik.657Please respect copyright.PENANAr6EEy9DnPD
"Kalian lupa kalo kita harus biasain untuk manggil nama?" Sekalinya Starla bicara, pedes bagaikan cabe.657Please respect copyright.PENANAYo3pATMHEL
"Sori Star, lupa..." Limar menggaruk telinganya. Meski dia seumuran dengan Starla, atau tuaan dia dikit, tetep aja dia sangat hormat pada Starla yang jabatannya satu tingkat di atas dirinya dalam pekerjaan ini.657Please respect copyright.PENANA4BjMKPvG9R
"Mal, Lo dapet WA dari black?" Tanya Starla sambil melirik kaca spion untuk bisa melihat wajah Malven.657Please respect copyright.PENANAxix9gBPGFK
"No. Gue kira Black nyuruh gue cari sendiri," jawab Malven yang sesekali ikut melirik kaca spion sehingga mereka bertatapan.657Please respect copyright.PENANAnBehc8XRAy
"Gue dapet. Namanya Rei. Ketua team futsal. Anak geng motor. Dan... Sindikat," Limar berkata sebelum ditanya.657Please respect copyright.PENANAuUsxidAe1C
"Gue juga. Gue disuruh ngawasin Diova. Kabarnya tuh cowok sering keluar masuk toilet. Dan setiap dia keluar masuk toilet, dia pasti akan diikuti oleh satu orang yang sama dan gue nggak tau siapa orangnya," Beno ikut menimpali.657Please respect copyright.PENANATCgTHJGelL
"Ada fotonya nggak?" Tanya Limar.657Please respect copyright.PENANACU1lF5tLjz
"Ada. Nih," Beno memberikan ponselnya yang sedang menampilkan foto dari targetnya.657Please respect copyright.PENANAhloRySIioT
Limar menyambut ponsel tersebut. Dia juga memperlihatkannya pada Starla yang hanya melirik sekilas. "Wajah-wajah pemakek ini mah," ujar Limar berkomentar.657Please respect copyright.PENANACQXz339pca
"Lo dikirimin foto juga L? Eh.. Limar maksud gue," Beno menggaruk jakunnya tatkala mendapat tatapan tajam dari mata Starla begitu dia salah memanggil Limar.657Please respect copyright.PENANATjPPB0lGq8
"Ada. Ini," Limar ikut membagi foto targetnya. Walau bagaimana pun mereka akan bekerja sama. Jadi mereka semua harus hafal muka-muka siapa aja yang patut dicurigai.657Please respect copyright.PENANAXjyucD5dVa
"Lo Mal," giliran Malven sekarang.657Please respect copyright.PENANAW6CS4ZkPGO
"Gue bakal send ke WA kalian."657Please respect copyright.PENANApeZlP5hEHF
Lalu suara notifikasi WA langsung berbunyi bersamaan di ketiga ponsel milik orang di dalam mobil itu.657Please respect copyright.PENANA8dC6mpB4xM
Starla mengerutkan keningnya. Dia nampak berpikir. Kenapa Malven, Limar dan Beno bisa tau banyak tentang target mereka sementara Starla hanya mengetahui namanya saja.657Please respect copyright.PENANAUp7oaIYorr
Angkasa.657Please respect copyright.PENANARx8bP7I8yR
Sebenernya siapa Angkasa ini. Kenapa Black sampai mewanti-wanti Starla untuk berhati-hati. Tanpa infomasi lebih, bagaimana cara Starla untuk tau seperti apa cowok bernama Angkasa itu.657Please respect copyright.PENANACBm4hIA7uD
"Star, mana punya Lo?" Tanya Malven sambil melirik kaca spion.657Please respect copyright.PENANA7gp1awyqXW
Starla nggak menjawab. Dia justru terseret di alam pikirannya sendiri. Kalau udah gitu, semua akan bungkam dan membiarkan Starla hidup sendirian.657Please respect copyright.PENANAieK0nKu9gz
🔫🔫🔫657Please respect copyright.PENANAlc1AHg4wtB
657Please respect copyright.PENANAUfrd3VQ6uq
657Please respect copyright.PENANANnSatnIDz4
657Please respect copyright.PENANA380GHlCeDg
657Please respect copyright.PENANAIMWEPU92PE
"Anak-anak, sekolah kita kedatangan murid baru yang berasal dari SMA Paradise di Bandung. Kalian tau SMA Paradise kan?"657Please respect copyright.PENANAIJAlPIZj2f
"Tau Pak!" Jawab semua murid di kelas itu kompak.657Please respect copyright.PENANAvXJH1edKRz
"Good. Untuk itu Bapak harap kalian bisa bekerja sama dengan murid baru kita ini. Jaga sikap kalian dan tetap taat peraturan."657Please respect copyright.PENANADjNv6Jf6PH
"Iya Pak!"657Please respect copyright.PENANABbnicBC7ig
"Starla Jingga, silahkan masuk."657Please respect copyright.PENANAbwfbXduFEN
Setelah namanya disebut, Starla yang tadinya berdiri di belakang pintu yang setengah tertutup langsung melangkah masuk. Langkah pertama nya langsung disambut oleh tatapan para cowok di kelas itu.657Please respect copyright.PENANAHNaICWVvW6
"Wah Pak, ini sih bukan murid baru yang dateng."657Please respect copyright.PENANAVyq7HlSgPS
"Tapi?"657Please respect copyright.PENANAto0Jaa5dfg
"Bidadari."657Please respect copyright.PENANAhVQjKu3lee
"Hahaha."657Please respect copyright.PENANAs9uQA26d36
"Cantik banget Pak, bidadari mah kalah."657Please respect copyright.PENANAeE70Iu6MQ4
"Kulitnya bening banget Neng, kayak lantai marmer rumah gue."657Please respect copyright.PENANAIBbAiuug9l
"Gaya Lo lantai marmer, lantai tanah aja belagu Lo."657Please respect copyright.PENANA40N1w6rI4m
"Hahaha."657Please respect copyright.PENANAZgOj86xrNX
Starla hanya menanggapi godaan itu dengan tersenyum tipis. Starla memang berbeda jika dibandingkan dengan murid normal lainnya. Baru masuk ke SMA Atlas aja, penampilannya sudah memancing banyak mata nakal. Rok yang dipakainya terlalu pendek hingga kaki jenjang putih nan mulus nya itu terpampang sangat sempurna. Bajunya juga ketat banget, sangat menonjolkan bagian dadanya yang lumayan besar. Pokonya Starla ini body goals banget. Belum lagi wajahnya yang nggak bisa diragukan lagi kecantikannya. Tapi nggak satu pun dari mereka yang tau bahwa di balik sosok yang begitu dipuja itu, tersimpan banyak senjata yang siap membunuh siapa saja.657Please respect copyright.PENANAeoxIPrfOTl
"Ayo sapa teman-teman baru657Please respect copyright.PENANAUGq9StLSVC
657Please respect copyright.PENANAEMbP6ZlIqs
kamu," suruh Pak Ruhut, selaku guru yang akan mengajar di jam pertama kelas itu.657Please respect copyright.PENANAAIffqS16Ta
Starla mengangguk.657Please respect copyright.PENANACzxLLJbu6c
"Hai semua," sapa Starla sebagai permulaan.657Please respect copyright.PENANANVHRpjm13Q
"Hai Starlaaaa," balas semua murid di situ, khususnya yang berjenis kelamin laki-laki.657Please respect copyright.PENANAXxnAYjKEpp
"Starla kenapa pindah? Bukannya SMA Paradise udah bagus ya?" Tanya salah seorang cewek yang terlihat memandang Starla bersahabat. Berbeda dengan tatapan cewek-cewek lain yang sepertinya langsung tak menyukainya tanpa alasan yang jelas.657Please respect copyright.PENANArr3Idy8esy
"Kebetulan orangtua pindah ke Jakarta," bohong Starla.657Please respect copyright.PENANAzvtmCfHVd6
"Ohhhh," beberapa membeo sembari mengangguk.657Please respect copyright.PENANAgHkBMSsZda
"Untuk lebih dekat, nanti kalian bisa bertanya saat jam istirahat. Starla, silahkan kamu duduk di bangku yang kosong ya," suruh Pak Ruhut.657Please respect copyright.PENANAgKOv2jKLbE
Starla mengangguk. Matanya mulai mencari tempat yang mungkin akan menjadi tempat duduknya selama Misi itu berjalan. Selama itu, Starla harus nyaman dan jauh dari jangkauan yang tak diinginkan.657Please respect copyright.PENANAx5WSWvsrHI
Kaki Starla membawanya ke meja paling belakang yang sedang kosong. Dia memilih untuk duduk sendirian ketimbang berdua dengan cowok-cowok yang menginginkannya itu.657Please respect copyright.PENANAk82swGNQrU
"Baiklah anak-anak, kali ini Bapak akan mengulang Bab Minggu lalu. Kalian silahkan buka buku paket halaman 51."657Please respect copyright.PENANAk4zHufEN5H
Suara lembaran buku dibolak-balik terdengar di kelas yang mulai hening tersebut.657Please respect copyright.PENANAAZCDUM1IMH
"Di halaman tersebut ada beberapa penjelasan mengenai..."657Please respect copyright.PENANAgeLffytvcQ
Drap.657Please respect copyright.PENANADfsNmWMZVM
Drap.657Please respect copyright.PENANAPMr3LMPQOs
Drap.657Please respect copyright.PENANA78ewCXYmMs
Omongan Pak Ruhut langsung berhenti begitu mendengar langkah kaki yang masuk ke dalam kelas tersebut tanpa permisi.657Please respect copyright.PENANABwzjRU12As
"Angkasa, terlambat lagi kamu?!" Tegur Pak Ruhut dengan mata melotot marah.657Please respect copyright.PENANAsKTrEDSagO
Seketika itu juga mata Starla yang tadinya sibuk membaca buku paket Biologi langsung terangkat menatap cowok yang ditegur oleh Pak Ruhut.657Please respect copyright.PENANAyJHuE6bdyK
Angkasa.657Please respect copyright.PENANAfpA1NTcEMz
Pasti dia.657Please respect copyright.PENANAHWU6g1DNUe
Nggak mungkin ada Angkasa lain di sekolah ini.657Please respect copyright.PENANAGtN8yLnLPN
Jadi dia?657Please respect copyright.PENANAW9w9gR6YC1
Starla dengan jeli mengamati cowok yang masih berdiri tanpa rasa takut di depan Pak Ruhut itu. Cowok itu bertubuh tinggi, wajahnya tampan. Secara fisik dia sempurna, buktinya semua cewek di kelas itu terlihat berbinar-binar dengan kedatangannya.657Please respect copyright.PENANAMWg4Kn2AcU
"Apa lagi alasan kamu kali ini?!" Bentak Pak Ruhut.657Please respect copyright.PENANAiPczIx5AEo
"Masih sama Pak, telat bangun."657Please respect copyright.PENANATx7JleOi8w
"Angkasa!!"657Please respect copyright.PENANABxajLuyCnj
"Bapak nanya, saya jawab," Angkasa sama sekali nggak menunjukkan sikap hormat pada Pak Ruhut. Dia malah dengan santainya berpenampilan amburadul dengan bagian bawah baju dikeluarkan.657Please respect copyright.PENANAlTzLVBeg9O
"Kamu keluar dari kelas saya!!"657Please respect copyright.PENANAiYrUCOcSD4
"Bapak nggak punya hak mengeluarkan saya. Saya di sini bayar pak," Angkasa begitu saja berjalan melewati Pak Ruhut.657Please respect copyright.PENANAdYpZCBGBLd
Pak Ruhut sepertinya kalah. Dia hanya menatap punggung Angkasa dengan pandangan jengkel.657Please respect copyright.PENANA7lCbvek7eL
Starla memasang wajah datar saat Angkasa berjalan mendekatinya. Dia berpura-pura fokus pada buku paket di meja.657Please respect copyright.PENANAvI4arCBjod
Eittt.657Please respect copyright.PENANA4P84yydwWW
Angkasa duduk di sebelahnya. Cowok itu menatap Starla. "Ada aturan nya kalo Lo mau di sini," ujarnya pada Starla.657Please respect copyright.PENANAoA5CDMDP1l
Starla nggak merespon, hanya balas menatap sama tajam nya.657Please respect copyright.PENANAMEFMjmgm5H
"Pertama, gue nggak suka orang yang berisik. Kedua, kalo gue lagi tidur gue nggak mau diganggu. Dan ketiga..."657Please respect copyright.PENANAaPid2xShpu
"Tutup mulut Lo," potong Starla dengan nada pelan namun penuh penekanan.657Please respect copyright.PENANAAPSxjKks3Z
Angkasa tak mendebat Starla. Dia hanya menatap wajah Starla yang sudah terfokus ke papan tulis. Lalu seulas senyum terbit di bibirnya.657Please respect copyright.PENANA9tI1UdayQf
🔫🔫🔫657Please respect copyright.PENANACSdc5lel0m
657Please respect copyright.PENANACy3qdsvNRn
657Please respect copyright.PENANADqEBuwARug
657Please respect copyright.PENANADR0fifu0kf
657Please respect copyright.PENANApG673r0f3g
TRIIIIIINNNGGGGG!657Please respect copyright.PENANAo6KYHyKmNX
Bel jam istirahat pertama telah berbunyi. Tanpa menunggu guru menutup kelas, para murid sudah heboh dengan diri masing-masing. Guru pun cuma bisa pasrah, jam istirahat memang hak murid untuk itu beliau segera pergi setelah berpamitan alakadarnya.657Please respect copyright.PENANAaRGHgohfe4
Starla masih diam di tempatnya duduk. Dia menoleh ke samping, pada Angkasa yang sudah 2 jam tidur dengan melipat tangan di atas meja dan dijadikan bantal untuk kepalanya. Karena wajah Angkasa kebetulan miring ke arahnya, Starla jadi bisa memperhatikan wajah itu lekat-lekat.657Please respect copyright.PENANAwIz9W8Uqqn
"Nih anak ke sekolah buat belajar atau cuma tidur doang? Masa iya dari kelas pertama sampe kedua kerjanya tidur doang," gumam Starla dalam hati.657Please respect copyright.PENANAfAIxCIA4pO
Dead Air.657Please respect copyright.PENANAMy0D02durJ
Starla kepergok lagi ngeliatin Angkasa. Cowok itu membuka matanya tepat di saat Starla sedang memajukan wajahnya untuk mengamati wajah itu lebih dekat. Starla buru-buru menjauhkan wajahnya dan duduk tegap sambil menatap ke depan.657Please respect copyright.PENANAs8fUIHcSU5
Beberapa detik Angkasa hanya membuka mata, menatap Starla yang nampak salah tingkah. Lalu dia menegakkan tubuhnya dengan mata tetap tertuju pada Starla.657Please respect copyright.PENANAnPQwDXF45u
Hening.657Please respect copyright.PENANAzpok2Vptga
Hanya ada suara keributan dari murid-murid di luar kelas yang ingin berjalan menuju kantin. Sementara di kelas sendiri sudah sepi tertinggal mereka berdua doang.657Please respect copyright.PENANAaoG5kcpFiX
Srekkkk.657Please respect copyright.PENANAV63ZlFaK1H
Angkasa berdiri hingga kursi berbunyi memecah keheningan. Dia lantas meninggalkan kelas dengan berjalan santai tanpa mengatakan apa-apa.657Please respect copyright.PENANAIQ2LvQPtpV
Fiuhhhh.657Please respect copyright.PENANAIJzA0X0PNx
Akhirnya Starla bisa bernafas juga. Tadinya dia takut Angkasa akan bertanya macam-macam karena dirinya yang udah kepergok lagi ngeliatin cowok itu.657Please respect copyright.PENANA6A8MroAaor
Sebagai seorang Agent, insting Starla langsung menuntunnya untuk memeriksa apa yang ada di dalam tas Angkasa yang tertinggal di bawah laci meja. Starla menoleh ke setiap jendela kaca yang terbuka, memastikan kalau nggak ada orang di sana. Dia lalu berjalan keluar mendekati pintu. Kepalanya dia pelongokan ke kiri dan kanan, hanya ada beberapa murid yang sedang bersenda gurau jauh dari sana.657Please respect copyright.PENANA5cQ73CENY6
Memanfaatkan waktu yang nggak banyak, Starla kembali ke bangkunya. Dia segera mengeluarkan tas Angkasa dan membukanya. Mata Starla terbelalak tak percaya dengan isi yang ada di dalam tas ransel besar itu.657Please respect copyright.PENANAYuEQ5Q4nkp
"Cuma satu buku doang?"657Please respect copyright.PENANALHIW0tRcKj
Setelah itu nggak ada apapun!657Please respect copyright.PENANADjFCcYfmLK
Bahkan sekedar pena.657Please respect copyright.PENANAQY6WCnJE74
Starla mendengus. Lalu dia menutup kembali tas itu dan memasukkannya dengan kasar ke laci meja Angkasa. Ada rasa kesal yang menyelimuti Starla lantaran melihat isi tas Angkasa saja.657Please respect copyright.PENANA44gYlDP862
"Tuh cowok niat sekolah nggak sih sebenernya?!" Starla melipat tangan menyilang di dada. Dia harus bekerja lebih keras berarti. Informasi yang paling mungkin bisa dia dapatkan di barang pribadi milik Angkasa aja hasilnya nggak ada. Artinya, satu-satunya informasi hanya ada dalam diri Angkasa sendiri.657Please respect copyright.PENANA1ZGn6Qc71b
🔫🔫🔫657Please respect copyright.PENANAhSEXk424P7
657Please respect copyright.PENANAjlXCc2xZGu
657Please respect copyright.PENANATig9x9sO58
657Please respect copyright.PENANAgxxByp87tH
657Please respect copyright.PENANArOqvzilVYk
Seperti seorang penguntit, Starla mengikuti pergerakan Angkasa di jam istirahat kedua. Dia berlagak berjalan santai seolah tujuan nya dengan Angkasa itu sama. Sialnya tuh cowok masuk ke toilet cowok dan Starla nggak mungkin ikut masuk ke sana.657Please respect copyright.PENANAe3n1hKOM7K
Ah, Beno!657Please respect copyright.PENANAs4WgTG4Wvo
Beno telah menjalankan tugasnya. Mengepel di depan pintu toilet cowok. Dengan gerakan matanya, Starla memberikan kode pada Beno untuk masuk. Beno mengangguk pelan lalu masuk membawa alat pel nya.657Please respect copyright.PENANAao0OgYnb5n
Karena nggak mau kentara sedang mengikuti Angkasa, Starla pun masuk ke toilet cewek yang sedang dijadikan tempat nongkrong oleh cewek-cewek centil tukang dandan. Mengabaikan mereka semua, Starla langsung masuk ke bilik toilet.657Please respect copyright.PENANAlZKyG6Mjam
"Eh, gila ya masa kemaren si Angkasa mutusin Rayna gitu aja."657Please respect copyright.PENANAvfAothIrDN
"Hah, serius lo? Bukannya mereka udah iyaiya waktu itu di perpus?"657Please respect copyright.PENANAh8wJmFQyQV
"Nah itu dia. Rayna kayaknya nggak masuk hari ini. Mungkin malu, depresi juga."657Please respect copyright.PENANACncdeNaOfr
"Jatah giliran gue kapan dong. Mau kali di-iyaiya-in Angkasa, hiks."657Please respect copyright.PENANADbou2i4Hhc
"Ah Lo jablay."657Please respect copyright.PENANABtbTONlIyX
"Lo nggak pengen emang?"657Please respect copyright.PENANAuGLKbMSAtk
"Pengen bangetttt. Anjir gila bisa iyaiya sama badan sixpack nya itu, ngilu gue."657Please respect copyright.PENANADRH5bN4cmU
"Hahaha."657Please respect copyright.PENANAXN6HkwTvqM
"Udah yok ah!"657Please respect copyright.PENANAHGUImarVXH
Lalu para gerombolan sirkus itu keluar dari toilet. Mereka tak sadar kalau pembicaraan mereka itu didengar oleh Starla.657Please respect copyright.PENANAPxuRYckcYQ
Jadi, Angkasa adalah penjahat kelamin?657Please respect copyright.PENANA2OlyakKhVl
One piece of information has been obtained.657Please respect copyright.PENANA5uWxLIkXOu
🔫🔫🔫657Please respect copyright.PENANAdHp5cUetZp
657Please respect copyright.PENANApnluYI9eI5
657Please respect copyright.PENANAwNFXMHT5Ge
657Please respect copyright.PENANAMEo9ZO8Zi7
657Please respect copyright.PENANAkuZtU1DCbJ
Angkasa keluar dari toilet setelah cukup lama dia bersemedi di dalam bilik berukuran kecil itu. Matanya sempat melirik Beno yang sedang terlihat mengepel. Lalu segera meninggalkan tempat itu.657Please respect copyright.PENANAbMHKqgYAFO
Langkah lebar Angkasa mengundang banyak jerit histeris dari para fans fanatiknya. Cewek-cewek itu menyebut diri mereka sebagai Angkasa Lovers. Menjijikkan memang.657Please respect copyright.PENANAF6WnZs2Jf2
"Woi, Sa!" Seseorang menyapa Angkasa.657Please respect copyright.PENANASv5aFo4Oa7
"Telat Lo. Gue lama nungguin Lo," sahut Angkasa pada cowok yang menyapanya itu.657Please respect copyright.PENANA55pWbatRwl
"Sori, Sa. Gue tadi dikerjain sama anak-anak. Lo bawa barang nya?"657Please respect copyright.PENANAsFkkRXla2b
"Tempat biasa."657Please respect copyright.PENANAwiUvzgFwj9
Diova menepuk pundak Angkasa lalu segera berjalan menuju toilet. Dia sempat melirik Starla, tersenyum sambil terus berjalan. Muka datar Starla nggak pernah memberikan akses pada siapapun untuk mengakrabkan diri.657Please respect copyright.PENANAmZS6cfX71q
Dari situ Starla tau kalau cowok yang berbicara dengan Angkasa adalah Diova. Cowok yang menjadi target Beno. Tapi anehnya kenapa dua orang itu sengaja bicara dengan suara keras.657Please respect copyright.PENANAiJj0Qk6kdg
Nggak mau mengundang kecurigaan, Starla yang tadinya berjalan pelan agar bisa mendengar percakapan Angkasa dan Diova langsung mempercepat jalannya saat mata Angkasa menatapnya.657Please respect copyright.PENANAVBGLoGQk3g
Kini, tiba giliran Beno yang mencari tau apa yang dilakukan Diova di dalam bilik toilet yang dimasuki oleh Angkasa tadi.657Please respect copyright.PENANAx8r25wRygX
🔫🔫🔫657Please respect copyright.PENANAlaWry9fuLL
657Please respect copyright.PENANAIVE3KqbrnR