From: Black651Please respect copyright.PENANA3V7SO4utbt
651Please respect copyright.PENANAADm3G5rLrJ
Angkasa651Please respect copyright.PENANAef01VUO2Cp
651Please respect copyright.PENANA5bvZtl5ua7
Berbahaya, hati-hati.651Please respect copyright.PENANAvaiirtjSDh
Starla menutup aplikasi WA nya setelah membaca nama yang tertera. Nama itu akan menjadi target utamanya di SMA Atlas. Dia segera memakai pakaian lengkap seragam SMA Atlas, tak lupa dia menyisipkan sebuah pistol di pinggang nya. Benda itu wajib dia bawa kemana pun, untuk melindungi diri dan siapa saja yang membutuhkan.651Please respect copyright.PENANAPRvJbuhX3o
Tin. Tin.651Please respect copyright.PENANAe9fRZAOpLY
Mendengar suara klakson, Starla segera keluar dari kamar berukuran 3x4 nya tersebut. Dia tinggal di sebuah kos-kosan yang berada di dalam rumah. Tempat tinggal sementara karena tugasnya yang sering berpindah-pindah menuntutnya untuk nggak memiliki rumah permanen.651Please respect copyright.PENANA2eF7S0VclV
"Wah kece," puji Limar begitu Starla memasuki mobil yang dikemudikan oleh Malven. "Muka Lo cocok banget pakek nih seragam."651Please respect copyright.PENANAQCPVr85Hdx
Starla hanya tersenyum tipis. Dia memang jarang bicara, seringkali menanggapi omongan seseorang hanya melalui eskpresi wajah. Namun meski begitu, Starla tipikal setia kawan. Dia nggak pernah meninggalkan team di saat terdesak sekali pun.651Please respect copyright.PENANADHFEg5GFYU
"Kalian sih enak jadi anak SMA. Lah gue, masa iya Black nyuruh gue jadi OB," rutuk Beno yang duduk di kursi depan sebelah Malven.651Please respect copyright.PENANAKREWjiStQ9
"Lah, cocok sama muka Lo," ledek Limar.651Please respect copyright.PENANAQRh7JQCSAn
"Sialan Lo L. Muka gue ini baby face you know."651Please respect copyright.PENANAHEPDHEqLl8
"Ya ya ya baby face banget," Limar mencebik.651Please respect copyright.PENANA7GRuIhh2AD
"Kalian lupa kalo kita harus biasain untuk manggil nama?" Sekalinya Starla bicara, pedes bagaikan cabe.651Please respect copyright.PENANAElKbIbH4c1
"Sori Star, lupa..." Limar menggaruk telinganya. Meski dia seumuran dengan Starla, atau tuaan dia dikit, tetep aja dia sangat hormat pada Starla yang jabatannya satu tingkat di atas dirinya dalam pekerjaan ini.651Please respect copyright.PENANAQa7t5ExDQO
"Mal, Lo dapet WA dari black?" Tanya Starla sambil melirik kaca spion untuk bisa melihat wajah Malven.651Please respect copyright.PENANA7T9qyRCbOr
"No. Gue kira Black nyuruh gue cari sendiri," jawab Malven yang sesekali ikut melirik kaca spion sehingga mereka bertatapan.651Please respect copyright.PENANA7mvU8vYEsf
"Gue dapet. Namanya Rei. Ketua team futsal. Anak geng motor. Dan... Sindikat," Limar berkata sebelum ditanya.651Please respect copyright.PENANAWhExJMLOnj
"Gue juga. Gue disuruh ngawasin Diova. Kabarnya tuh cowok sering keluar masuk toilet. Dan setiap dia keluar masuk toilet, dia pasti akan diikuti oleh satu orang yang sama dan gue nggak tau siapa orangnya," Beno ikut menimpali.651Please respect copyright.PENANAv2874rMTlf
"Ada fotonya nggak?" Tanya Limar.651Please respect copyright.PENANAEMZ0j32yc3
"Ada. Nih," Beno memberikan ponselnya yang sedang menampilkan foto dari targetnya.651Please respect copyright.PENANAuwZmvzMUOL
Limar menyambut ponsel tersebut. Dia juga memperlihatkannya pada Starla yang hanya melirik sekilas. "Wajah-wajah pemakek ini mah," ujar Limar berkomentar.651Please respect copyright.PENANArXrAoOqU6R
"Lo dikirimin foto juga L? Eh.. Limar maksud gue," Beno menggaruk jakunnya tatkala mendapat tatapan tajam dari mata Starla begitu dia salah memanggil Limar.651Please respect copyright.PENANA3jz5EpeKVj
"Ada. Ini," Limar ikut membagi foto targetnya. Walau bagaimana pun mereka akan bekerja sama. Jadi mereka semua harus hafal muka-muka siapa aja yang patut dicurigai.651Please respect copyright.PENANAj8uNmFTZkG
"Lo Mal," giliran Malven sekarang.651Please respect copyright.PENANAdnvDsjnltW
"Gue bakal send ke WA kalian."651Please respect copyright.PENANAzU20Zgngpc
Lalu suara notifikasi WA langsung berbunyi bersamaan di ketiga ponsel milik orang di dalam mobil itu.651Please respect copyright.PENANAbQicn9zIYy
Starla mengerutkan keningnya. Dia nampak berpikir. Kenapa Malven, Limar dan Beno bisa tau banyak tentang target mereka sementara Starla hanya mengetahui namanya saja.651Please respect copyright.PENANAAgqiIlHmSV
Angkasa.651Please respect copyright.PENANAeqEVoIfWvs
Sebenernya siapa Angkasa ini. Kenapa Black sampai mewanti-wanti Starla untuk berhati-hati. Tanpa infomasi lebih, bagaimana cara Starla untuk tau seperti apa cowok bernama Angkasa itu.651Please respect copyright.PENANAsmWCSnijOa
"Star, mana punya Lo?" Tanya Malven sambil melirik kaca spion.651Please respect copyright.PENANAjKKQOw0U4B
Starla nggak menjawab. Dia justru terseret di alam pikirannya sendiri. Kalau udah gitu, semua akan bungkam dan membiarkan Starla hidup sendirian.651Please respect copyright.PENANAdHcEnPEF3w
🔫🔫🔫651Please respect copyright.PENANAwtVO1Trkvn
651Please respect copyright.PENANATjevdCvkOy
651Please respect copyright.PENANAk4ucIN8Zv4
651Please respect copyright.PENANAPLlz3FqH7t
651Please respect copyright.PENANAL10QJmyQjB
"Anak-anak, sekolah kita kedatangan murid baru yang berasal dari SMA Paradise di Bandung. Kalian tau SMA Paradise kan?"651Please respect copyright.PENANA55YY0o9OGT
"Tau Pak!" Jawab semua murid di kelas itu kompak.651Please respect copyright.PENANAtd2XyOeYAm
"Good. Untuk itu Bapak harap kalian bisa bekerja sama dengan murid baru kita ini. Jaga sikap kalian dan tetap taat peraturan."651Please respect copyright.PENANAtfXRvSl5ND
"Iya Pak!"651Please respect copyright.PENANAvUwiIuwCMz
"Starla Jingga, silahkan masuk."651Please respect copyright.PENANAhxnqqS5PWZ
Setelah namanya disebut, Starla yang tadinya berdiri di belakang pintu yang setengah tertutup langsung melangkah masuk. Langkah pertama nya langsung disambut oleh tatapan para cowok di kelas itu.651Please respect copyright.PENANAe8hFHUXnL0
"Wah Pak, ini sih bukan murid baru yang dateng."651Please respect copyright.PENANALPEwFhLkmA
"Tapi?"651Please respect copyright.PENANAa1dYhgozYs
"Bidadari."651Please respect copyright.PENANA8EBhhE02oE
"Hahaha."651Please respect copyright.PENANAStpKSafWYz
"Cantik banget Pak, bidadari mah kalah."651Please respect copyright.PENANAWv7EKOyMPz
"Kulitnya bening banget Neng, kayak lantai marmer rumah gue."651Please respect copyright.PENANAZNQ96NdfPU
"Gaya Lo lantai marmer, lantai tanah aja belagu Lo."651Please respect copyright.PENANAaOqiFLMC7p
"Hahaha."651Please respect copyright.PENANABJkmDQUMWS
Starla hanya menanggapi godaan itu dengan tersenyum tipis. Starla memang berbeda jika dibandingkan dengan murid normal lainnya. Baru masuk ke SMA Atlas aja, penampilannya sudah memancing banyak mata nakal. Rok yang dipakainya terlalu pendek hingga kaki jenjang putih nan mulus nya itu terpampang sangat sempurna. Bajunya juga ketat banget, sangat menonjolkan bagian dadanya yang lumayan besar. Pokonya Starla ini body goals banget. Belum lagi wajahnya yang nggak bisa diragukan lagi kecantikannya. Tapi nggak satu pun dari mereka yang tau bahwa di balik sosok yang begitu dipuja itu, tersimpan banyak senjata yang siap membunuh siapa saja.651Please respect copyright.PENANAAjN68KEANw
"Ayo sapa teman-teman baru651Please respect copyright.PENANA7zgnBJ381R
651Please respect copyright.PENANAJLTaNAnvp1
kamu," suruh Pak Ruhut, selaku guru yang akan mengajar di jam pertama kelas itu.651Please respect copyright.PENANAvDoNJDTwlB
Starla mengangguk.651Please respect copyright.PENANA3BumSymYyI
"Hai semua," sapa Starla sebagai permulaan.651Please respect copyright.PENANAQ7G5t8NbkG
"Hai Starlaaaa," balas semua murid di situ, khususnya yang berjenis kelamin laki-laki.651Please respect copyright.PENANAXKjl6rZwpM
"Starla kenapa pindah? Bukannya SMA Paradise udah bagus ya?" Tanya salah seorang cewek yang terlihat memandang Starla bersahabat. Berbeda dengan tatapan cewek-cewek lain yang sepertinya langsung tak menyukainya tanpa alasan yang jelas.651Please respect copyright.PENANAKsaGRy4VTe
"Kebetulan orangtua pindah ke Jakarta," bohong Starla.651Please respect copyright.PENANAnh1G7LYqV4
"Ohhhh," beberapa membeo sembari mengangguk.651Please respect copyright.PENANAI5PrCxZ6h2
"Untuk lebih dekat, nanti kalian bisa bertanya saat jam istirahat. Starla, silahkan kamu duduk di bangku yang kosong ya," suruh Pak Ruhut.651Please respect copyright.PENANAGa8PvBU5yv
Starla mengangguk. Matanya mulai mencari tempat yang mungkin akan menjadi tempat duduknya selama Misi itu berjalan. Selama itu, Starla harus nyaman dan jauh dari jangkauan yang tak diinginkan.651Please respect copyright.PENANAUR63QbGJxe
Kaki Starla membawanya ke meja paling belakang yang sedang kosong. Dia memilih untuk duduk sendirian ketimbang berdua dengan cowok-cowok yang menginginkannya itu.651Please respect copyright.PENANASjRaizbw0s
"Baiklah anak-anak, kali ini Bapak akan mengulang Bab Minggu lalu. Kalian silahkan buka buku paket halaman 51."651Please respect copyright.PENANAjQk0hbaAlv
Suara lembaran buku dibolak-balik terdengar di kelas yang mulai hening tersebut.651Please respect copyright.PENANAkf65ecCtJV
"Di halaman tersebut ada beberapa penjelasan mengenai..."651Please respect copyright.PENANA7t5skmuWUq
Drap.651Please respect copyright.PENANADGSugjDDDH
Drap.651Please respect copyright.PENANAqkPkVOGo0z
Drap.651Please respect copyright.PENANAIn6gjzreGb
Omongan Pak Ruhut langsung berhenti begitu mendengar langkah kaki yang masuk ke dalam kelas tersebut tanpa permisi.651Please respect copyright.PENANAyBZlTyIq7Q
"Angkasa, terlambat lagi kamu?!" Tegur Pak Ruhut dengan mata melotot marah.651Please respect copyright.PENANAULwt5tJDsL
Seketika itu juga mata Starla yang tadinya sibuk membaca buku paket Biologi langsung terangkat menatap cowok yang ditegur oleh Pak Ruhut.651Please respect copyright.PENANAlAs4Fiz7Y2
Angkasa.651Please respect copyright.PENANA6qXU7lVdVR
Pasti dia.651Please respect copyright.PENANAuK14ffA2lj
Nggak mungkin ada Angkasa lain di sekolah ini.651Please respect copyright.PENANASVKHFXrXtg
Jadi dia?651Please respect copyright.PENANAShKRoxEXT7
Starla dengan jeli mengamati cowok yang masih berdiri tanpa rasa takut di depan Pak Ruhut itu. Cowok itu bertubuh tinggi, wajahnya tampan. Secara fisik dia sempurna, buktinya semua cewek di kelas itu terlihat berbinar-binar dengan kedatangannya.651Please respect copyright.PENANAAe2Xm94alR
"Apa lagi alasan kamu kali ini?!" Bentak Pak Ruhut.651Please respect copyright.PENANAHdyX4IMvgj
"Masih sama Pak, telat bangun."651Please respect copyright.PENANAzJXVnXGIut
"Angkasa!!"651Please respect copyright.PENANAiR0jwN1XiF
"Bapak nanya, saya jawab," Angkasa sama sekali nggak menunjukkan sikap hormat pada Pak Ruhut. Dia malah dengan santainya berpenampilan amburadul dengan bagian bawah baju dikeluarkan.651Please respect copyright.PENANAGUVDkCE1aD
"Kamu keluar dari kelas saya!!"651Please respect copyright.PENANA0cwfQ21QFT
"Bapak nggak punya hak mengeluarkan saya. Saya di sini bayar pak," Angkasa begitu saja berjalan melewati Pak Ruhut.651Please respect copyright.PENANAITQaFZeqt5
Pak Ruhut sepertinya kalah. Dia hanya menatap punggung Angkasa dengan pandangan jengkel.651Please respect copyright.PENANA4yO9MXAyaW
Starla memasang wajah datar saat Angkasa berjalan mendekatinya. Dia berpura-pura fokus pada buku paket di meja.651Please respect copyright.PENANAQYHRNMKRUh
Eittt.651Please respect copyright.PENANA5DRtzsyEBh
Angkasa duduk di sebelahnya. Cowok itu menatap Starla. "Ada aturan nya kalo Lo mau di sini," ujarnya pada Starla.651Please respect copyright.PENANAsooHVutWxn
Starla nggak merespon, hanya balas menatap sama tajam nya.651Please respect copyright.PENANAytw3wxsqHH
"Pertama, gue nggak suka orang yang berisik. Kedua, kalo gue lagi tidur gue nggak mau diganggu. Dan ketiga..."651Please respect copyright.PENANA6ewexSg8N0
"Tutup mulut Lo," potong Starla dengan nada pelan namun penuh penekanan.651Please respect copyright.PENANANzhXZWs1Z2
Angkasa tak mendebat Starla. Dia hanya menatap wajah Starla yang sudah terfokus ke papan tulis. Lalu seulas senyum terbit di bibirnya.651Please respect copyright.PENANAdmPHjt1MUZ
🔫🔫🔫651Please respect copyright.PENANA68bS2K14Qu
651Please respect copyright.PENANAV4aqAZ4YT6
651Please respect copyright.PENANAqWfMAjxFSm
651Please respect copyright.PENANA2aMPo90fDW
651Please respect copyright.PENANA4rvj40uHSg
TRIIIIIINNNGGGGG!651Please respect copyright.PENANAToKqdSLwil
Bel jam istirahat pertama telah berbunyi. Tanpa menunggu guru menutup kelas, para murid sudah heboh dengan diri masing-masing. Guru pun cuma bisa pasrah, jam istirahat memang hak murid untuk itu beliau segera pergi setelah berpamitan alakadarnya.651Please respect copyright.PENANAK0M0CbDXMH
Starla masih diam di tempatnya duduk. Dia menoleh ke samping, pada Angkasa yang sudah 2 jam tidur dengan melipat tangan di atas meja dan dijadikan bantal untuk kepalanya. Karena wajah Angkasa kebetulan miring ke arahnya, Starla jadi bisa memperhatikan wajah itu lekat-lekat.651Please respect copyright.PENANA3Z1hI1x8qh
"Nih anak ke sekolah buat belajar atau cuma tidur doang? Masa iya dari kelas pertama sampe kedua kerjanya tidur doang," gumam Starla dalam hati.651Please respect copyright.PENANAaYTwIBTbUd
Dead Air.651Please respect copyright.PENANAbSyxBTlElj
Starla kepergok lagi ngeliatin Angkasa. Cowok itu membuka matanya tepat di saat Starla sedang memajukan wajahnya untuk mengamati wajah itu lebih dekat. Starla buru-buru menjauhkan wajahnya dan duduk tegap sambil menatap ke depan.651Please respect copyright.PENANAg5ony4eFbA
Beberapa detik Angkasa hanya membuka mata, menatap Starla yang nampak salah tingkah. Lalu dia menegakkan tubuhnya dengan mata tetap tertuju pada Starla.651Please respect copyright.PENANAGrnkspahbM
Hening.651Please respect copyright.PENANAq9FW8WjS1N
Hanya ada suara keributan dari murid-murid di luar kelas yang ingin berjalan menuju kantin. Sementara di kelas sendiri sudah sepi tertinggal mereka berdua doang.651Please respect copyright.PENANA3mLau9lBPv
Srekkkk.651Please respect copyright.PENANAlUs99DpzmR
Angkasa berdiri hingga kursi berbunyi memecah keheningan. Dia lantas meninggalkan kelas dengan berjalan santai tanpa mengatakan apa-apa.651Please respect copyright.PENANAch3cEk9jqh
Fiuhhhh.651Please respect copyright.PENANAeLnx69yXmR
Akhirnya Starla bisa bernafas juga. Tadinya dia takut Angkasa akan bertanya macam-macam karena dirinya yang udah kepergok lagi ngeliatin cowok itu.651Please respect copyright.PENANAN8AF3RD3Ua
Sebagai seorang Agent, insting Starla langsung menuntunnya untuk memeriksa apa yang ada di dalam tas Angkasa yang tertinggal di bawah laci meja. Starla menoleh ke setiap jendela kaca yang terbuka, memastikan kalau nggak ada orang di sana. Dia lalu berjalan keluar mendekati pintu. Kepalanya dia pelongokan ke kiri dan kanan, hanya ada beberapa murid yang sedang bersenda gurau jauh dari sana.651Please respect copyright.PENANAWI0OPYFJ8i
Memanfaatkan waktu yang nggak banyak, Starla kembali ke bangkunya. Dia segera mengeluarkan tas Angkasa dan membukanya. Mata Starla terbelalak tak percaya dengan isi yang ada di dalam tas ransel besar itu.651Please respect copyright.PENANAskPrqqVZ2N
"Cuma satu buku doang?"651Please respect copyright.PENANAqRqge21L31
Setelah itu nggak ada apapun!651Please respect copyright.PENANAeTVqMx7dti
Bahkan sekedar pena.651Please respect copyright.PENANAnbYibEHkTg
Starla mendengus. Lalu dia menutup kembali tas itu dan memasukkannya dengan kasar ke laci meja Angkasa. Ada rasa kesal yang menyelimuti Starla lantaran melihat isi tas Angkasa saja.651Please respect copyright.PENANAKOJEFGyJXM
"Tuh cowok niat sekolah nggak sih sebenernya?!" Starla melipat tangan menyilang di dada. Dia harus bekerja lebih keras berarti. Informasi yang paling mungkin bisa dia dapatkan di barang pribadi milik Angkasa aja hasilnya nggak ada. Artinya, satu-satunya informasi hanya ada dalam diri Angkasa sendiri.651Please respect copyright.PENANASpBCwnEEL2
🔫🔫🔫651Please respect copyright.PENANAPnxzHUmxHM
651Please respect copyright.PENANA2W80eZtO0u
651Please respect copyright.PENANAzAeeF4SFBv
651Please respect copyright.PENANA1sA7SxlaqA
651Please respect copyright.PENANAf4smsZeFmp
Seperti seorang penguntit, Starla mengikuti pergerakan Angkasa di jam istirahat kedua. Dia berlagak berjalan santai seolah tujuan nya dengan Angkasa itu sama. Sialnya tuh cowok masuk ke toilet cowok dan Starla nggak mungkin ikut masuk ke sana.651Please respect copyright.PENANAMR0D98Oppj
Ah, Beno!651Please respect copyright.PENANAbbOGhg9pxU
Beno telah menjalankan tugasnya. Mengepel di depan pintu toilet cowok. Dengan gerakan matanya, Starla memberikan kode pada Beno untuk masuk. Beno mengangguk pelan lalu masuk membawa alat pel nya.651Please respect copyright.PENANAvZvyGaDLCX
Karena nggak mau kentara sedang mengikuti Angkasa, Starla pun masuk ke toilet cewek yang sedang dijadikan tempat nongkrong oleh cewek-cewek centil tukang dandan. Mengabaikan mereka semua, Starla langsung masuk ke bilik toilet.651Please respect copyright.PENANArvNQ9O1Uuh
"Eh, gila ya masa kemaren si Angkasa mutusin Rayna gitu aja."651Please respect copyright.PENANAfgAk8E0Byf
"Hah, serius lo? Bukannya mereka udah iyaiya waktu itu di perpus?"651Please respect copyright.PENANAuYHFTS0xbd
"Nah itu dia. Rayna kayaknya nggak masuk hari ini. Mungkin malu, depresi juga."651Please respect copyright.PENANAtTk6Vaxp2K
"Jatah giliran gue kapan dong. Mau kali di-iyaiya-in Angkasa, hiks."651Please respect copyright.PENANAmZ8adpvCX9
"Ah Lo jablay."651Please respect copyright.PENANASMKW8ZKshm
"Lo nggak pengen emang?"651Please respect copyright.PENANAMhcOdx8RBQ
"Pengen bangetttt. Anjir gila bisa iyaiya sama badan sixpack nya itu, ngilu gue."651Please respect copyright.PENANA4frfAnIGsv
"Hahaha."651Please respect copyright.PENANA6Q6gnOVR4j
"Udah yok ah!"651Please respect copyright.PENANABGNynZ9s7z
Lalu para gerombolan sirkus itu keluar dari toilet. Mereka tak sadar kalau pembicaraan mereka itu didengar oleh Starla.651Please respect copyright.PENANACZJ7UsZ9fp
Jadi, Angkasa adalah penjahat kelamin?651Please respect copyright.PENANAL1XN0sYor2
One piece of information has been obtained.651Please respect copyright.PENANA9k8xeIVQ1i
🔫🔫🔫651Please respect copyright.PENANAsDW0Dvi2X6
651Please respect copyright.PENANANLNL8bEOXn
651Please respect copyright.PENANAYLqyu2cdck
651Please respect copyright.PENANAnSjh9EfLYx
651Please respect copyright.PENANAtSkssihDh9
Angkasa keluar dari toilet setelah cukup lama dia bersemedi di dalam bilik berukuran kecil itu. Matanya sempat melirik Beno yang sedang terlihat mengepel. Lalu segera meninggalkan tempat itu.651Please respect copyright.PENANAXuZSYyjeuP
Langkah lebar Angkasa mengundang banyak jerit histeris dari para fans fanatiknya. Cewek-cewek itu menyebut diri mereka sebagai Angkasa Lovers. Menjijikkan memang.651Please respect copyright.PENANAgTbFoX4uPr
"Woi, Sa!" Seseorang menyapa Angkasa.651Please respect copyright.PENANAUyIxXUg0Uq
"Telat Lo. Gue lama nungguin Lo," sahut Angkasa pada cowok yang menyapanya itu.651Please respect copyright.PENANAVpm2amfN16
"Sori, Sa. Gue tadi dikerjain sama anak-anak. Lo bawa barang nya?"651Please respect copyright.PENANA1O4C2uAYO4
"Tempat biasa."651Please respect copyright.PENANAgKpvyctdma
Diova menepuk pundak Angkasa lalu segera berjalan menuju toilet. Dia sempat melirik Starla, tersenyum sambil terus berjalan. Muka datar Starla nggak pernah memberikan akses pada siapapun untuk mengakrabkan diri.651Please respect copyright.PENANAoBpfitORj5
Dari situ Starla tau kalau cowok yang berbicara dengan Angkasa adalah Diova. Cowok yang menjadi target Beno. Tapi anehnya kenapa dua orang itu sengaja bicara dengan suara keras.651Please respect copyright.PENANABmaY4LVcd4
Nggak mau mengundang kecurigaan, Starla yang tadinya berjalan pelan agar bisa mendengar percakapan Angkasa dan Diova langsung mempercepat jalannya saat mata Angkasa menatapnya.651Please respect copyright.PENANA5zBbSKwMRS
Kini, tiba giliran Beno yang mencari tau apa yang dilakukan Diova di dalam bilik toilet yang dimasuki oleh Angkasa tadi.651Please respect copyright.PENANARYsFlRyi01
🔫🔫🔫651Please respect copyright.PENANAO7LLLmMWvj
651Please respect copyright.PENANAj94gXdsOM6