From: Black613Please respect copyright.PENANAiNszZc3kG5
613Please respect copyright.PENANAMnvQRCZzUD
Angkasa613Please respect copyright.PENANAXGJOjgEu4q
613Please respect copyright.PENANAhy8307j7fd
Berbahaya, hati-hati.613Please respect copyright.PENANAPrAVYyXEui
Starla menutup aplikasi WA nya setelah membaca nama yang tertera. Nama itu akan menjadi target utamanya di SMA Atlas. Dia segera memakai pakaian lengkap seragam SMA Atlas, tak lupa dia menyisipkan sebuah pistol di pinggang nya. Benda itu wajib dia bawa kemana pun, untuk melindungi diri dan siapa saja yang membutuhkan.613Please respect copyright.PENANA2YdqJSOP0x
Tin. Tin.613Please respect copyright.PENANARlJuCXZN41
Mendengar suara klakson, Starla segera keluar dari kamar berukuran 3x4 nya tersebut. Dia tinggal di sebuah kos-kosan yang berada di dalam rumah. Tempat tinggal sementara karena tugasnya yang sering berpindah-pindah menuntutnya untuk nggak memiliki rumah permanen.613Please respect copyright.PENANArM86tAfjfB
"Wah kece," puji Limar begitu Starla memasuki mobil yang dikemudikan oleh Malven. "Muka Lo cocok banget pakek nih seragam."613Please respect copyright.PENANAlUwvILqwLk
Starla hanya tersenyum tipis. Dia memang jarang bicara, seringkali menanggapi omongan seseorang hanya melalui eskpresi wajah. Namun meski begitu, Starla tipikal setia kawan. Dia nggak pernah meninggalkan team di saat terdesak sekali pun.613Please respect copyright.PENANAee25TC3uja
"Kalian sih enak jadi anak SMA. Lah gue, masa iya Black nyuruh gue jadi OB," rutuk Beno yang duduk di kursi depan sebelah Malven.613Please respect copyright.PENANAL5UJa8mq1Y
"Lah, cocok sama muka Lo," ledek Limar.613Please respect copyright.PENANAQrHMFXz8DM
"Sialan Lo L. Muka gue ini baby face you know."613Please respect copyright.PENANAeMueOEYLXC
"Ya ya ya baby face banget," Limar mencebik.613Please respect copyright.PENANAWDFkIcIiXz
"Kalian lupa kalo kita harus biasain untuk manggil nama?" Sekalinya Starla bicara, pedes bagaikan cabe.613Please respect copyright.PENANAOYLXzp3OIv
"Sori Star, lupa..." Limar menggaruk telinganya. Meski dia seumuran dengan Starla, atau tuaan dia dikit, tetep aja dia sangat hormat pada Starla yang jabatannya satu tingkat di atas dirinya dalam pekerjaan ini.613Please respect copyright.PENANAnKCCTF7cEU
"Mal, Lo dapet WA dari black?" Tanya Starla sambil melirik kaca spion untuk bisa melihat wajah Malven.613Please respect copyright.PENANA9J993hSU3w
"No. Gue kira Black nyuruh gue cari sendiri," jawab Malven yang sesekali ikut melirik kaca spion sehingga mereka bertatapan.613Please respect copyright.PENANAozHtCfsM8i
"Gue dapet. Namanya Rei. Ketua team futsal. Anak geng motor. Dan... Sindikat," Limar berkata sebelum ditanya.613Please respect copyright.PENANAL8qW01KzSu
"Gue juga. Gue disuruh ngawasin Diova. Kabarnya tuh cowok sering keluar masuk toilet. Dan setiap dia keluar masuk toilet, dia pasti akan diikuti oleh satu orang yang sama dan gue nggak tau siapa orangnya," Beno ikut menimpali.613Please respect copyright.PENANAzitKxJiz5U
"Ada fotonya nggak?" Tanya Limar.613Please respect copyright.PENANAK4L2xZ4l5q
"Ada. Nih," Beno memberikan ponselnya yang sedang menampilkan foto dari targetnya.613Please respect copyright.PENANA8OG5FJ4GEV
Limar menyambut ponsel tersebut. Dia juga memperlihatkannya pada Starla yang hanya melirik sekilas. "Wajah-wajah pemakek ini mah," ujar Limar berkomentar.613Please respect copyright.PENANAEFpLQ0QZpE
"Lo dikirimin foto juga L? Eh.. Limar maksud gue," Beno menggaruk jakunnya tatkala mendapat tatapan tajam dari mata Starla begitu dia salah memanggil Limar.613Please respect copyright.PENANA5jMNLrEJdz
"Ada. Ini," Limar ikut membagi foto targetnya. Walau bagaimana pun mereka akan bekerja sama. Jadi mereka semua harus hafal muka-muka siapa aja yang patut dicurigai.613Please respect copyright.PENANARH94p6229g
"Lo Mal," giliran Malven sekarang.613Please respect copyright.PENANAGxFWUuUgad
"Gue bakal send ke WA kalian."613Please respect copyright.PENANAQGmiktw9CA
Lalu suara notifikasi WA langsung berbunyi bersamaan di ketiga ponsel milik orang di dalam mobil itu.613Please respect copyright.PENANAUy79OwLsz2
Starla mengerutkan keningnya. Dia nampak berpikir. Kenapa Malven, Limar dan Beno bisa tau banyak tentang target mereka sementara Starla hanya mengetahui namanya saja.613Please respect copyright.PENANADpEfgYDFYf
Angkasa.613Please respect copyright.PENANABo50rScYji
Sebenernya siapa Angkasa ini. Kenapa Black sampai mewanti-wanti Starla untuk berhati-hati. Tanpa infomasi lebih, bagaimana cara Starla untuk tau seperti apa cowok bernama Angkasa itu.613Please respect copyright.PENANAXpVpjEA5Jk
"Star, mana punya Lo?" Tanya Malven sambil melirik kaca spion.613Please respect copyright.PENANAeqtqfSC7JW
Starla nggak menjawab. Dia justru terseret di alam pikirannya sendiri. Kalau udah gitu, semua akan bungkam dan membiarkan Starla hidup sendirian.613Please respect copyright.PENANAGuN1OOqVWs
🔫🔫🔫613Please respect copyright.PENANALOkepZrKqY
613Please respect copyright.PENANAQCqS9PDA20
613Please respect copyright.PENANAdaxZ2fexKT
613Please respect copyright.PENANAsUI45PVjrI
613Please respect copyright.PENANAo0YU1ahijx
"Anak-anak, sekolah kita kedatangan murid baru yang berasal dari SMA Paradise di Bandung. Kalian tau SMA Paradise kan?"613Please respect copyright.PENANAKbgYOKuraC
"Tau Pak!" Jawab semua murid di kelas itu kompak.613Please respect copyright.PENANAb6UeNJCXCp
"Good. Untuk itu Bapak harap kalian bisa bekerja sama dengan murid baru kita ini. Jaga sikap kalian dan tetap taat peraturan."613Please respect copyright.PENANAz3ahQ17Pr2
"Iya Pak!"613Please respect copyright.PENANAlJORRXQfBz
"Starla Jingga, silahkan masuk."613Please respect copyright.PENANA0hBJPxUdrd
Setelah namanya disebut, Starla yang tadinya berdiri di belakang pintu yang setengah tertutup langsung melangkah masuk. Langkah pertama nya langsung disambut oleh tatapan para cowok di kelas itu.613Please respect copyright.PENANAsVXm25rvpS
"Wah Pak, ini sih bukan murid baru yang dateng."613Please respect copyright.PENANAdj9rWwR1Xg
"Tapi?"613Please respect copyright.PENANAneP7zJKYDD
"Bidadari."613Please respect copyright.PENANA6XBVCbFMy1
"Hahaha."613Please respect copyright.PENANA4IaJ8C3ihh
"Cantik banget Pak, bidadari mah kalah."613Please respect copyright.PENANAiKbVBqRc6A
"Kulitnya bening banget Neng, kayak lantai marmer rumah gue."613Please respect copyright.PENANAOS9YIN2H9M
"Gaya Lo lantai marmer, lantai tanah aja belagu Lo."613Please respect copyright.PENANAqP9pMCZixM
"Hahaha."613Please respect copyright.PENANAdNWaThzIwF
Starla hanya menanggapi godaan itu dengan tersenyum tipis. Starla memang berbeda jika dibandingkan dengan murid normal lainnya. Baru masuk ke SMA Atlas aja, penampilannya sudah memancing banyak mata nakal. Rok yang dipakainya terlalu pendek hingga kaki jenjang putih nan mulus nya itu terpampang sangat sempurna. Bajunya juga ketat banget, sangat menonjolkan bagian dadanya yang lumayan besar. Pokonya Starla ini body goals banget. Belum lagi wajahnya yang nggak bisa diragukan lagi kecantikannya. Tapi nggak satu pun dari mereka yang tau bahwa di balik sosok yang begitu dipuja itu, tersimpan banyak senjata yang siap membunuh siapa saja.613Please respect copyright.PENANA3DbTlnijpH
"Ayo sapa teman-teman baru613Please respect copyright.PENANAfBkrXXoPdM
613Please respect copyright.PENANAUoEKaBzr2e
kamu," suruh Pak Ruhut, selaku guru yang akan mengajar di jam pertama kelas itu.613Please respect copyright.PENANAx5twtFhTnQ
Starla mengangguk.613Please respect copyright.PENANA5RHMrWoGOx
"Hai semua," sapa Starla sebagai permulaan.613Please respect copyright.PENANAif8sa6O3e6
"Hai Starlaaaa," balas semua murid di situ, khususnya yang berjenis kelamin laki-laki.613Please respect copyright.PENANAZsI2xETfxW
"Starla kenapa pindah? Bukannya SMA Paradise udah bagus ya?" Tanya salah seorang cewek yang terlihat memandang Starla bersahabat. Berbeda dengan tatapan cewek-cewek lain yang sepertinya langsung tak menyukainya tanpa alasan yang jelas.613Please respect copyright.PENANA8ivn3KL4CY
"Kebetulan orangtua pindah ke Jakarta," bohong Starla.613Please respect copyright.PENANAqOA0K27IHo
"Ohhhh," beberapa membeo sembari mengangguk.613Please respect copyright.PENANAqkHqys7Jrk
"Untuk lebih dekat, nanti kalian bisa bertanya saat jam istirahat. Starla, silahkan kamu duduk di bangku yang kosong ya," suruh Pak Ruhut.613Please respect copyright.PENANAOAh2y2eB9Z
Starla mengangguk. Matanya mulai mencari tempat yang mungkin akan menjadi tempat duduknya selama Misi itu berjalan. Selama itu, Starla harus nyaman dan jauh dari jangkauan yang tak diinginkan.613Please respect copyright.PENANA8vD3EIvmI3
Kaki Starla membawanya ke meja paling belakang yang sedang kosong. Dia memilih untuk duduk sendirian ketimbang berdua dengan cowok-cowok yang menginginkannya itu.613Please respect copyright.PENANApAK3yKwkWo
"Baiklah anak-anak, kali ini Bapak akan mengulang Bab Minggu lalu. Kalian silahkan buka buku paket halaman 51."613Please respect copyright.PENANA1oIsppYK7V
Suara lembaran buku dibolak-balik terdengar di kelas yang mulai hening tersebut.613Please respect copyright.PENANAiG39FAVJCS
"Di halaman tersebut ada beberapa penjelasan mengenai..."613Please respect copyright.PENANAUJ92vkBUCM
Drap.613Please respect copyright.PENANAB8nDQWs7Ms
Drap.613Please respect copyright.PENANAD3TlWfP40x
Drap.613Please respect copyright.PENANAxIQuUWbAi2
Omongan Pak Ruhut langsung berhenti begitu mendengar langkah kaki yang masuk ke dalam kelas tersebut tanpa permisi.613Please respect copyright.PENANAygpLyfElRm
"Angkasa, terlambat lagi kamu?!" Tegur Pak Ruhut dengan mata melotot marah.613Please respect copyright.PENANAm2cRONfKCt
Seketika itu juga mata Starla yang tadinya sibuk membaca buku paket Biologi langsung terangkat menatap cowok yang ditegur oleh Pak Ruhut.613Please respect copyright.PENANAE07HoyTaqD
Angkasa.613Please respect copyright.PENANActYOCpkDMr
Pasti dia.613Please respect copyright.PENANAJ12cdeGiAx
Nggak mungkin ada Angkasa lain di sekolah ini.613Please respect copyright.PENANAjOeNLhQjMG
Jadi dia?613Please respect copyright.PENANAgxN7MLF4N5
Starla dengan jeli mengamati cowok yang masih berdiri tanpa rasa takut di depan Pak Ruhut itu. Cowok itu bertubuh tinggi, wajahnya tampan. Secara fisik dia sempurna, buktinya semua cewek di kelas itu terlihat berbinar-binar dengan kedatangannya.613Please respect copyright.PENANATL15RCvJJ9
"Apa lagi alasan kamu kali ini?!" Bentak Pak Ruhut.613Please respect copyright.PENANA1L2G1NHGLT
"Masih sama Pak, telat bangun."613Please respect copyright.PENANAtoOQ8qPORp
"Angkasa!!"613Please respect copyright.PENANACE4cdKxd2n
"Bapak nanya, saya jawab," Angkasa sama sekali nggak menunjukkan sikap hormat pada Pak Ruhut. Dia malah dengan santainya berpenampilan amburadul dengan bagian bawah baju dikeluarkan.613Please respect copyright.PENANATDziY9mAC8
"Kamu keluar dari kelas saya!!"613Please respect copyright.PENANAaHZR5Eih5c
"Bapak nggak punya hak mengeluarkan saya. Saya di sini bayar pak," Angkasa begitu saja berjalan melewati Pak Ruhut.613Please respect copyright.PENANAWVKOXydBlh
Pak Ruhut sepertinya kalah. Dia hanya menatap punggung Angkasa dengan pandangan jengkel.613Please respect copyright.PENANAM28HJ0EByk
Starla memasang wajah datar saat Angkasa berjalan mendekatinya. Dia berpura-pura fokus pada buku paket di meja.613Please respect copyright.PENANAmBLGiRHzBc
Eittt.613Please respect copyright.PENANApPAT1FD4bd
Angkasa duduk di sebelahnya. Cowok itu menatap Starla. "Ada aturan nya kalo Lo mau di sini," ujarnya pada Starla.613Please respect copyright.PENANAHiAzIYONbq
Starla nggak merespon, hanya balas menatap sama tajam nya.613Please respect copyright.PENANAIAIiS2qOag
"Pertama, gue nggak suka orang yang berisik. Kedua, kalo gue lagi tidur gue nggak mau diganggu. Dan ketiga..."613Please respect copyright.PENANAesYY5lyCU5
"Tutup mulut Lo," potong Starla dengan nada pelan namun penuh penekanan.613Please respect copyright.PENANAmws2IfMWdM
Angkasa tak mendebat Starla. Dia hanya menatap wajah Starla yang sudah terfokus ke papan tulis. Lalu seulas senyum terbit di bibirnya.613Please respect copyright.PENANAf70LlaMV2O
🔫🔫🔫613Please respect copyright.PENANAi7HAQ7Q0w8
613Please respect copyright.PENANAUzDUlFsdTE
613Please respect copyright.PENANABnyf110kvQ
613Please respect copyright.PENANAHa0INXMSaj
613Please respect copyright.PENANA8NeYcrkgtp
TRIIIIIINNNGGGGG!613Please respect copyright.PENANAy7LaDdHilX
Bel jam istirahat pertama telah berbunyi. Tanpa menunggu guru menutup kelas, para murid sudah heboh dengan diri masing-masing. Guru pun cuma bisa pasrah, jam istirahat memang hak murid untuk itu beliau segera pergi setelah berpamitan alakadarnya.613Please respect copyright.PENANArH8UoV6sMj
Starla masih diam di tempatnya duduk. Dia menoleh ke samping, pada Angkasa yang sudah 2 jam tidur dengan melipat tangan di atas meja dan dijadikan bantal untuk kepalanya. Karena wajah Angkasa kebetulan miring ke arahnya, Starla jadi bisa memperhatikan wajah itu lekat-lekat.613Please respect copyright.PENANAtWdCmzMZz2
"Nih anak ke sekolah buat belajar atau cuma tidur doang? Masa iya dari kelas pertama sampe kedua kerjanya tidur doang," gumam Starla dalam hati.613Please respect copyright.PENANA5nImH5NeQA
Dead Air.613Please respect copyright.PENANAzCaeBEaQ26
Starla kepergok lagi ngeliatin Angkasa. Cowok itu membuka matanya tepat di saat Starla sedang memajukan wajahnya untuk mengamati wajah itu lebih dekat. Starla buru-buru menjauhkan wajahnya dan duduk tegap sambil menatap ke depan.613Please respect copyright.PENANAnpLN0aZT5J
Beberapa detik Angkasa hanya membuka mata, menatap Starla yang nampak salah tingkah. Lalu dia menegakkan tubuhnya dengan mata tetap tertuju pada Starla.613Please respect copyright.PENANAGTBaRYdveI
Hening.613Please respect copyright.PENANAkzuY6eQ1AX
Hanya ada suara keributan dari murid-murid di luar kelas yang ingin berjalan menuju kantin. Sementara di kelas sendiri sudah sepi tertinggal mereka berdua doang.613Please respect copyright.PENANAhisOgY1k06
Srekkkk.613Please respect copyright.PENANAYSuinf2LBk
Angkasa berdiri hingga kursi berbunyi memecah keheningan. Dia lantas meninggalkan kelas dengan berjalan santai tanpa mengatakan apa-apa.613Please respect copyright.PENANA48uY3AGwU2
Fiuhhhh.613Please respect copyright.PENANAk18tC5Q2H2
Akhirnya Starla bisa bernafas juga. Tadinya dia takut Angkasa akan bertanya macam-macam karena dirinya yang udah kepergok lagi ngeliatin cowok itu.613Please respect copyright.PENANARolEu1bNpm
Sebagai seorang Agent, insting Starla langsung menuntunnya untuk memeriksa apa yang ada di dalam tas Angkasa yang tertinggal di bawah laci meja. Starla menoleh ke setiap jendela kaca yang terbuka, memastikan kalau nggak ada orang di sana. Dia lalu berjalan keluar mendekati pintu. Kepalanya dia pelongokan ke kiri dan kanan, hanya ada beberapa murid yang sedang bersenda gurau jauh dari sana.613Please respect copyright.PENANA6P2g2tVwP4
Memanfaatkan waktu yang nggak banyak, Starla kembali ke bangkunya. Dia segera mengeluarkan tas Angkasa dan membukanya. Mata Starla terbelalak tak percaya dengan isi yang ada di dalam tas ransel besar itu.613Please respect copyright.PENANAzAneUL4gvz
"Cuma satu buku doang?"613Please respect copyright.PENANAm1oEcJ3zoX
Setelah itu nggak ada apapun!613Please respect copyright.PENANAF1cLdKftvI
Bahkan sekedar pena.613Please respect copyright.PENANACdDggbQkyB
Starla mendengus. Lalu dia menutup kembali tas itu dan memasukkannya dengan kasar ke laci meja Angkasa. Ada rasa kesal yang menyelimuti Starla lantaran melihat isi tas Angkasa saja.613Please respect copyright.PENANAECW2M0Jigt
"Tuh cowok niat sekolah nggak sih sebenernya?!" Starla melipat tangan menyilang di dada. Dia harus bekerja lebih keras berarti. Informasi yang paling mungkin bisa dia dapatkan di barang pribadi milik Angkasa aja hasilnya nggak ada. Artinya, satu-satunya informasi hanya ada dalam diri Angkasa sendiri.613Please respect copyright.PENANAYxN93X9gtF
🔫🔫🔫613Please respect copyright.PENANAqWK35kM6iC
613Please respect copyright.PENANACRL1Q89Ge2
613Please respect copyright.PENANADYTAvXlZtO
613Please respect copyright.PENANAIMGckJ98x2
613Please respect copyright.PENANAwcBXYGypVV
Seperti seorang penguntit, Starla mengikuti pergerakan Angkasa di jam istirahat kedua. Dia berlagak berjalan santai seolah tujuan nya dengan Angkasa itu sama. Sialnya tuh cowok masuk ke toilet cowok dan Starla nggak mungkin ikut masuk ke sana.613Please respect copyright.PENANA1PjIzUABpL
Ah, Beno!613Please respect copyright.PENANADTPvArKm0c
Beno telah menjalankan tugasnya. Mengepel di depan pintu toilet cowok. Dengan gerakan matanya, Starla memberikan kode pada Beno untuk masuk. Beno mengangguk pelan lalu masuk membawa alat pel nya.613Please respect copyright.PENANAmTJftGhcsz
Karena nggak mau kentara sedang mengikuti Angkasa, Starla pun masuk ke toilet cewek yang sedang dijadikan tempat nongkrong oleh cewek-cewek centil tukang dandan. Mengabaikan mereka semua, Starla langsung masuk ke bilik toilet.613Please respect copyright.PENANAP9OtfyaT6L
"Eh, gila ya masa kemaren si Angkasa mutusin Rayna gitu aja."613Please respect copyright.PENANAp5kFkIAwjZ
"Hah, serius lo? Bukannya mereka udah iyaiya waktu itu di perpus?"613Please respect copyright.PENANArUgUGfW7A3
"Nah itu dia. Rayna kayaknya nggak masuk hari ini. Mungkin malu, depresi juga."613Please respect copyright.PENANAeklWePsYNU
"Jatah giliran gue kapan dong. Mau kali di-iyaiya-in Angkasa, hiks."613Please respect copyright.PENANAMnPCbnGfxC
"Ah Lo jablay."613Please respect copyright.PENANAWUmJrfdQNk
"Lo nggak pengen emang?"613Please respect copyright.PENANA6eDD8Q5Cgp
"Pengen bangetttt. Anjir gila bisa iyaiya sama badan sixpack nya itu, ngilu gue."613Please respect copyright.PENANAPCSdq4EZPY
"Hahaha."613Please respect copyright.PENANAt9LZj0szon
"Udah yok ah!"613Please respect copyright.PENANAOnpA7XKKDy
Lalu para gerombolan sirkus itu keluar dari toilet. Mereka tak sadar kalau pembicaraan mereka itu didengar oleh Starla.613Please respect copyright.PENANAQGpIgO18Ub
Jadi, Angkasa adalah penjahat kelamin?613Please respect copyright.PENANAb8rcAPUGJm
One piece of information has been obtained.613Please respect copyright.PENANAsGwAHRIizz
🔫🔫🔫613Please respect copyright.PENANA1t6mGRpDZX
613Please respect copyright.PENANA3lGKW0RYK2
613Please respect copyright.PENANAAv3y879Zlp
613Please respect copyright.PENANA8emUA8TZKx
613Please respect copyright.PENANAVJ6BBO3FSA
Angkasa keluar dari toilet setelah cukup lama dia bersemedi di dalam bilik berukuran kecil itu. Matanya sempat melirik Beno yang sedang terlihat mengepel. Lalu segera meninggalkan tempat itu.613Please respect copyright.PENANAUjoQEzuUzp
Langkah lebar Angkasa mengundang banyak jerit histeris dari para fans fanatiknya. Cewek-cewek itu menyebut diri mereka sebagai Angkasa Lovers. Menjijikkan memang.613Please respect copyright.PENANAXqy0Q37FZ6
"Woi, Sa!" Seseorang menyapa Angkasa.613Please respect copyright.PENANAPGxvkBzIP4
"Telat Lo. Gue lama nungguin Lo," sahut Angkasa pada cowok yang menyapanya itu.613Please respect copyright.PENANAgDNSUfv0xM
"Sori, Sa. Gue tadi dikerjain sama anak-anak. Lo bawa barang nya?"613Please respect copyright.PENANAXF5O3Z8Lo7
"Tempat biasa."613Please respect copyright.PENANAMTgUc0HNkc
Diova menepuk pundak Angkasa lalu segera berjalan menuju toilet. Dia sempat melirik Starla, tersenyum sambil terus berjalan. Muka datar Starla nggak pernah memberikan akses pada siapapun untuk mengakrabkan diri.613Please respect copyright.PENANAjbrKkkr2Wa
Dari situ Starla tau kalau cowok yang berbicara dengan Angkasa adalah Diova. Cowok yang menjadi target Beno. Tapi anehnya kenapa dua orang itu sengaja bicara dengan suara keras.613Please respect copyright.PENANAqdy7EmwRzA
Nggak mau mengundang kecurigaan, Starla yang tadinya berjalan pelan agar bisa mendengar percakapan Angkasa dan Diova langsung mempercepat jalannya saat mata Angkasa menatapnya.613Please respect copyright.PENANA981lrFlhlP
Kini, tiba giliran Beno yang mencari tau apa yang dilakukan Diova di dalam bilik toilet yang dimasuki oleh Angkasa tadi.613Please respect copyright.PENANAZG0ONMP2zE
🔫🔫🔫613Please respect copyright.PENANAgBVj2onCkx
613Please respect copyright.PENANAx21zKrtPde