From: Black562Please respect copyright.PENANAGVogngLAP6
562Please respect copyright.PENANA3DMd0HGFtE
Angkasa562Please respect copyright.PENANAB3vWGx6y97
562Please respect copyright.PENANA5QerwM7D5v
Berbahaya, hati-hati.562Please respect copyright.PENANAyUy77AffoJ
Starla menutup aplikasi WA nya setelah membaca nama yang tertera. Nama itu akan menjadi target utamanya di SMA Atlas. Dia segera memakai pakaian lengkap seragam SMA Atlas, tak lupa dia menyisipkan sebuah pistol di pinggang nya. Benda itu wajib dia bawa kemana pun, untuk melindungi diri dan siapa saja yang membutuhkan.562Please respect copyright.PENANAnw0uyQProk
Tin. Tin.562Please respect copyright.PENANAqgsdjRnBh9
Mendengar suara klakson, Starla segera keluar dari kamar berukuran 3x4 nya tersebut. Dia tinggal di sebuah kos-kosan yang berada di dalam rumah. Tempat tinggal sementara karena tugasnya yang sering berpindah-pindah menuntutnya untuk nggak memiliki rumah permanen.562Please respect copyright.PENANA8KpjZ52F6G
"Wah kece," puji Limar begitu Starla memasuki mobil yang dikemudikan oleh Malven. "Muka Lo cocok banget pakek nih seragam."562Please respect copyright.PENANADpxzN03fue
Starla hanya tersenyum tipis. Dia memang jarang bicara, seringkali menanggapi omongan seseorang hanya melalui eskpresi wajah. Namun meski begitu, Starla tipikal setia kawan. Dia nggak pernah meninggalkan team di saat terdesak sekali pun.562Please respect copyright.PENANAlhc436yjVr
"Kalian sih enak jadi anak SMA. Lah gue, masa iya Black nyuruh gue jadi OB," rutuk Beno yang duduk di kursi depan sebelah Malven.562Please respect copyright.PENANAgGlW36ixMn
"Lah, cocok sama muka Lo," ledek Limar.562Please respect copyright.PENANA9oyyvSxC31
"Sialan Lo L. Muka gue ini baby face you know."562Please respect copyright.PENANARpjCgQvFww
"Ya ya ya baby face banget," Limar mencebik.562Please respect copyright.PENANA2CxzGqGSG9
"Kalian lupa kalo kita harus biasain untuk manggil nama?" Sekalinya Starla bicara, pedes bagaikan cabe.562Please respect copyright.PENANAE7VmYBclN0
"Sori Star, lupa..." Limar menggaruk telinganya. Meski dia seumuran dengan Starla, atau tuaan dia dikit, tetep aja dia sangat hormat pada Starla yang jabatannya satu tingkat di atas dirinya dalam pekerjaan ini.562Please respect copyright.PENANA4R9GfpaiUm
"Mal, Lo dapet WA dari black?" Tanya Starla sambil melirik kaca spion untuk bisa melihat wajah Malven.562Please respect copyright.PENANApBVkFAI4pK
"No. Gue kira Black nyuruh gue cari sendiri," jawab Malven yang sesekali ikut melirik kaca spion sehingga mereka bertatapan.562Please respect copyright.PENANAaZc62GHPic
"Gue dapet. Namanya Rei. Ketua team futsal. Anak geng motor. Dan... Sindikat," Limar berkata sebelum ditanya.562Please respect copyright.PENANA5gzvFnUso8
"Gue juga. Gue disuruh ngawasin Diova. Kabarnya tuh cowok sering keluar masuk toilet. Dan setiap dia keluar masuk toilet, dia pasti akan diikuti oleh satu orang yang sama dan gue nggak tau siapa orangnya," Beno ikut menimpali.562Please respect copyright.PENANAbnyplVyK0a
"Ada fotonya nggak?" Tanya Limar.562Please respect copyright.PENANAK3Dk1EZyOX
"Ada. Nih," Beno memberikan ponselnya yang sedang menampilkan foto dari targetnya.562Please respect copyright.PENANAjy7H5n6xC3
Limar menyambut ponsel tersebut. Dia juga memperlihatkannya pada Starla yang hanya melirik sekilas. "Wajah-wajah pemakek ini mah," ujar Limar berkomentar.562Please respect copyright.PENANAsld8fDhHvj
"Lo dikirimin foto juga L? Eh.. Limar maksud gue," Beno menggaruk jakunnya tatkala mendapat tatapan tajam dari mata Starla begitu dia salah memanggil Limar.562Please respect copyright.PENANAeWHqTobifG
"Ada. Ini," Limar ikut membagi foto targetnya. Walau bagaimana pun mereka akan bekerja sama. Jadi mereka semua harus hafal muka-muka siapa aja yang patut dicurigai.562Please respect copyright.PENANAyBLxq11xlq
"Lo Mal," giliran Malven sekarang.562Please respect copyright.PENANAQQ7clFTMrk
"Gue bakal send ke WA kalian."562Please respect copyright.PENANAf33v58SoZC
Lalu suara notifikasi WA langsung berbunyi bersamaan di ketiga ponsel milik orang di dalam mobil itu.562Please respect copyright.PENANAaXWwevGQ0W
Starla mengerutkan keningnya. Dia nampak berpikir. Kenapa Malven, Limar dan Beno bisa tau banyak tentang target mereka sementara Starla hanya mengetahui namanya saja.562Please respect copyright.PENANAHBYtIVGDo5
Angkasa.562Please respect copyright.PENANAvZOZmdIxCc
Sebenernya siapa Angkasa ini. Kenapa Black sampai mewanti-wanti Starla untuk berhati-hati. Tanpa infomasi lebih, bagaimana cara Starla untuk tau seperti apa cowok bernama Angkasa itu.562Please respect copyright.PENANAk5YcsKQBUW
"Star, mana punya Lo?" Tanya Malven sambil melirik kaca spion.562Please respect copyright.PENANAKudhyXFTjX
Starla nggak menjawab. Dia justru terseret di alam pikirannya sendiri. Kalau udah gitu, semua akan bungkam dan membiarkan Starla hidup sendirian.562Please respect copyright.PENANAyrWmKxnDlF
🔫🔫🔫562Please respect copyright.PENANAmvgStfIVSx
562Please respect copyright.PENANACPtOSlV75e
562Please respect copyright.PENANALL1OSOP3io
562Please respect copyright.PENANAlMMvDux7AY
562Please respect copyright.PENANA2nn53SGEF4
"Anak-anak, sekolah kita kedatangan murid baru yang berasal dari SMA Paradise di Bandung. Kalian tau SMA Paradise kan?"562Please respect copyright.PENANA1Pbj2sqA4L
"Tau Pak!" Jawab semua murid di kelas itu kompak.562Please respect copyright.PENANAraYf08eFkx
"Good. Untuk itu Bapak harap kalian bisa bekerja sama dengan murid baru kita ini. Jaga sikap kalian dan tetap taat peraturan."562Please respect copyright.PENANAeb4JBaD7zP
"Iya Pak!"562Please respect copyright.PENANARxfF8ovxEB
"Starla Jingga, silahkan masuk."562Please respect copyright.PENANAi4TUypjiY2
Setelah namanya disebut, Starla yang tadinya berdiri di belakang pintu yang setengah tertutup langsung melangkah masuk. Langkah pertama nya langsung disambut oleh tatapan para cowok di kelas itu.562Please respect copyright.PENANAMDNYh65Ake
"Wah Pak, ini sih bukan murid baru yang dateng."562Please respect copyright.PENANAiANdp9N7MN
"Tapi?"562Please respect copyright.PENANA4JF93FrpAQ
"Bidadari."562Please respect copyright.PENANASEVEc8nvsd
"Hahaha."562Please respect copyright.PENANAeVu34Ptv3q
"Cantik banget Pak, bidadari mah kalah."562Please respect copyright.PENANAcDevlRfUiZ
"Kulitnya bening banget Neng, kayak lantai marmer rumah gue."562Please respect copyright.PENANADsvVVBlLoR
"Gaya Lo lantai marmer, lantai tanah aja belagu Lo."562Please respect copyright.PENANAuwXlDI1Xtn
"Hahaha."562Please respect copyright.PENANAEjeIJCfDb9
Starla hanya menanggapi godaan itu dengan tersenyum tipis. Starla memang berbeda jika dibandingkan dengan murid normal lainnya. Baru masuk ke SMA Atlas aja, penampilannya sudah memancing banyak mata nakal. Rok yang dipakainya terlalu pendek hingga kaki jenjang putih nan mulus nya itu terpampang sangat sempurna. Bajunya juga ketat banget, sangat menonjolkan bagian dadanya yang lumayan besar. Pokonya Starla ini body goals banget. Belum lagi wajahnya yang nggak bisa diragukan lagi kecantikannya. Tapi nggak satu pun dari mereka yang tau bahwa di balik sosok yang begitu dipuja itu, tersimpan banyak senjata yang siap membunuh siapa saja.562Please respect copyright.PENANANk0VexaA3s
"Ayo sapa teman-teman baru562Please respect copyright.PENANA1IRHV9n4fG
562Please respect copyright.PENANAQSOTZpaj9w
kamu," suruh Pak Ruhut, selaku guru yang akan mengajar di jam pertama kelas itu.562Please respect copyright.PENANAMxcVKrnzIK
Starla mengangguk.562Please respect copyright.PENANASHHp79c49T
"Hai semua," sapa Starla sebagai permulaan.562Please respect copyright.PENANAjXwMtjKEl1
"Hai Starlaaaa," balas semua murid di situ, khususnya yang berjenis kelamin laki-laki.562Please respect copyright.PENANAzZAakEHa87
"Starla kenapa pindah? Bukannya SMA Paradise udah bagus ya?" Tanya salah seorang cewek yang terlihat memandang Starla bersahabat. Berbeda dengan tatapan cewek-cewek lain yang sepertinya langsung tak menyukainya tanpa alasan yang jelas.562Please respect copyright.PENANAvCbg6i9h6l
"Kebetulan orangtua pindah ke Jakarta," bohong Starla.562Please respect copyright.PENANAf7JcUjwNue
"Ohhhh," beberapa membeo sembari mengangguk.562Please respect copyright.PENANATN375mgioU
"Untuk lebih dekat, nanti kalian bisa bertanya saat jam istirahat. Starla, silahkan kamu duduk di bangku yang kosong ya," suruh Pak Ruhut.562Please respect copyright.PENANAxnL4VQ1UAg
Starla mengangguk. Matanya mulai mencari tempat yang mungkin akan menjadi tempat duduknya selama Misi itu berjalan. Selama itu, Starla harus nyaman dan jauh dari jangkauan yang tak diinginkan.562Please respect copyright.PENANADkpkd96JVO
Kaki Starla membawanya ke meja paling belakang yang sedang kosong. Dia memilih untuk duduk sendirian ketimbang berdua dengan cowok-cowok yang menginginkannya itu.562Please respect copyright.PENANAVzbfI0bGjm
"Baiklah anak-anak, kali ini Bapak akan mengulang Bab Minggu lalu. Kalian silahkan buka buku paket halaman 51."562Please respect copyright.PENANAD3G10MK5Ae
Suara lembaran buku dibolak-balik terdengar di kelas yang mulai hening tersebut.562Please respect copyright.PENANAk4vLU2XarV
"Di halaman tersebut ada beberapa penjelasan mengenai..."562Please respect copyright.PENANAFYtzieD7kh
Drap.562Please respect copyright.PENANABbd8tlEt6I
Drap.562Please respect copyright.PENANAfDEwRhGGAj
Drap.562Please respect copyright.PENANA65afFJ27KF
Omongan Pak Ruhut langsung berhenti begitu mendengar langkah kaki yang masuk ke dalam kelas tersebut tanpa permisi.562Please respect copyright.PENANAEud1Nh5MYB
"Angkasa, terlambat lagi kamu?!" Tegur Pak Ruhut dengan mata melotot marah.562Please respect copyright.PENANAlHGKVbfRIi
Seketika itu juga mata Starla yang tadinya sibuk membaca buku paket Biologi langsung terangkat menatap cowok yang ditegur oleh Pak Ruhut.562Please respect copyright.PENANAVYQuUUzlaa
Angkasa.562Please respect copyright.PENANAxFhmYYTOJw
Pasti dia.562Please respect copyright.PENANA9hp8FCSJhi
Nggak mungkin ada Angkasa lain di sekolah ini.562Please respect copyright.PENANAD0Ie2l2R3f
Jadi dia?562Please respect copyright.PENANAeNva6KhPOp
Starla dengan jeli mengamati cowok yang masih berdiri tanpa rasa takut di depan Pak Ruhut itu. Cowok itu bertubuh tinggi, wajahnya tampan. Secara fisik dia sempurna, buktinya semua cewek di kelas itu terlihat berbinar-binar dengan kedatangannya.562Please respect copyright.PENANAHfXMqpe7mi
"Apa lagi alasan kamu kali ini?!" Bentak Pak Ruhut.562Please respect copyright.PENANAsZ3dNZIlpo
"Masih sama Pak, telat bangun."562Please respect copyright.PENANATcL7zKUEGh
"Angkasa!!"562Please respect copyright.PENANAvZk02YlR7o
"Bapak nanya, saya jawab," Angkasa sama sekali nggak menunjukkan sikap hormat pada Pak Ruhut. Dia malah dengan santainya berpenampilan amburadul dengan bagian bawah baju dikeluarkan.562Please respect copyright.PENANAfljjZdrnxo
"Kamu keluar dari kelas saya!!"562Please respect copyright.PENANAh8CLt9c9dK
"Bapak nggak punya hak mengeluarkan saya. Saya di sini bayar pak," Angkasa begitu saja berjalan melewati Pak Ruhut.562Please respect copyright.PENANAgjLOICfa88
Pak Ruhut sepertinya kalah. Dia hanya menatap punggung Angkasa dengan pandangan jengkel.562Please respect copyright.PENANAfdDjmGj8bB
Starla memasang wajah datar saat Angkasa berjalan mendekatinya. Dia berpura-pura fokus pada buku paket di meja.562Please respect copyright.PENANAg4s4AWFEac
Eittt.562Please respect copyright.PENANAysUhrnnPLn
Angkasa duduk di sebelahnya. Cowok itu menatap Starla. "Ada aturan nya kalo Lo mau di sini," ujarnya pada Starla.562Please respect copyright.PENANAEOwgzNECKj
Starla nggak merespon, hanya balas menatap sama tajam nya.562Please respect copyright.PENANAyVzeKMzgn8
"Pertama, gue nggak suka orang yang berisik. Kedua, kalo gue lagi tidur gue nggak mau diganggu. Dan ketiga..."562Please respect copyright.PENANAqRSI8slUTw
"Tutup mulut Lo," potong Starla dengan nada pelan namun penuh penekanan.562Please respect copyright.PENANALwJGP7cJPS
Angkasa tak mendebat Starla. Dia hanya menatap wajah Starla yang sudah terfokus ke papan tulis. Lalu seulas senyum terbit di bibirnya.562Please respect copyright.PENANA3718kxUTd4
🔫🔫🔫562Please respect copyright.PENANAavSYpM6KjB
562Please respect copyright.PENANACyJuF2qR2E
562Please respect copyright.PENANAlEqCerDb7T
562Please respect copyright.PENANA7NinVbURNh
562Please respect copyright.PENANA7kxyNUEs2s
TRIIIIIINNNGGGGG!562Please respect copyright.PENANA69KYmhZwms
Bel jam istirahat pertama telah berbunyi. Tanpa menunggu guru menutup kelas, para murid sudah heboh dengan diri masing-masing. Guru pun cuma bisa pasrah, jam istirahat memang hak murid untuk itu beliau segera pergi setelah berpamitan alakadarnya.562Please respect copyright.PENANAx7NJwGOzaB
Starla masih diam di tempatnya duduk. Dia menoleh ke samping, pada Angkasa yang sudah 2 jam tidur dengan melipat tangan di atas meja dan dijadikan bantal untuk kepalanya. Karena wajah Angkasa kebetulan miring ke arahnya, Starla jadi bisa memperhatikan wajah itu lekat-lekat.562Please respect copyright.PENANAL1ZNMpRsEo
"Nih anak ke sekolah buat belajar atau cuma tidur doang? Masa iya dari kelas pertama sampe kedua kerjanya tidur doang," gumam Starla dalam hati.562Please respect copyright.PENANAyogGgJIecs
Dead Air.562Please respect copyright.PENANAzdUlTCONVE
Starla kepergok lagi ngeliatin Angkasa. Cowok itu membuka matanya tepat di saat Starla sedang memajukan wajahnya untuk mengamati wajah itu lebih dekat. Starla buru-buru menjauhkan wajahnya dan duduk tegap sambil menatap ke depan.562Please respect copyright.PENANAUGAmjilOEw
Beberapa detik Angkasa hanya membuka mata, menatap Starla yang nampak salah tingkah. Lalu dia menegakkan tubuhnya dengan mata tetap tertuju pada Starla.562Please respect copyright.PENANAO7QMt5Gdy0
Hening.562Please respect copyright.PENANA7J3zjacVRk
Hanya ada suara keributan dari murid-murid di luar kelas yang ingin berjalan menuju kantin. Sementara di kelas sendiri sudah sepi tertinggal mereka berdua doang.562Please respect copyright.PENANA3Zre00o04K
Srekkkk.562Please respect copyright.PENANAtaAnQm6shh
Angkasa berdiri hingga kursi berbunyi memecah keheningan. Dia lantas meninggalkan kelas dengan berjalan santai tanpa mengatakan apa-apa.562Please respect copyright.PENANAbJe4cl1LzY
Fiuhhhh.562Please respect copyright.PENANADWgOW5y7yT
Akhirnya Starla bisa bernafas juga. Tadinya dia takut Angkasa akan bertanya macam-macam karena dirinya yang udah kepergok lagi ngeliatin cowok itu.562Please respect copyright.PENANAe4JefPVKks
Sebagai seorang Agent, insting Starla langsung menuntunnya untuk memeriksa apa yang ada di dalam tas Angkasa yang tertinggal di bawah laci meja. Starla menoleh ke setiap jendela kaca yang terbuka, memastikan kalau nggak ada orang di sana. Dia lalu berjalan keluar mendekati pintu. Kepalanya dia pelongokan ke kiri dan kanan, hanya ada beberapa murid yang sedang bersenda gurau jauh dari sana.562Please respect copyright.PENANA2ykMTGGzPp
Memanfaatkan waktu yang nggak banyak, Starla kembali ke bangkunya. Dia segera mengeluarkan tas Angkasa dan membukanya. Mata Starla terbelalak tak percaya dengan isi yang ada di dalam tas ransel besar itu.562Please respect copyright.PENANAsu5Jifp9de
"Cuma satu buku doang?"562Please respect copyright.PENANAamwnxeHL2h
Setelah itu nggak ada apapun!562Please respect copyright.PENANApz3WkpXdhi
Bahkan sekedar pena.562Please respect copyright.PENANAWDVaofO5Xk
Starla mendengus. Lalu dia menutup kembali tas itu dan memasukkannya dengan kasar ke laci meja Angkasa. Ada rasa kesal yang menyelimuti Starla lantaran melihat isi tas Angkasa saja.562Please respect copyright.PENANATMxy0zZtDF
"Tuh cowok niat sekolah nggak sih sebenernya?!" Starla melipat tangan menyilang di dada. Dia harus bekerja lebih keras berarti. Informasi yang paling mungkin bisa dia dapatkan di barang pribadi milik Angkasa aja hasilnya nggak ada. Artinya, satu-satunya informasi hanya ada dalam diri Angkasa sendiri.562Please respect copyright.PENANASe5a4EfoTG
🔫🔫🔫562Please respect copyright.PENANAz4Y1u8ysgf
562Please respect copyright.PENANAjSzBHlqbwD
562Please respect copyright.PENANA18GsLheuCC
562Please respect copyright.PENANAUeltdD1tYi
562Please respect copyright.PENANAdetAawR8eq
Seperti seorang penguntit, Starla mengikuti pergerakan Angkasa di jam istirahat kedua. Dia berlagak berjalan santai seolah tujuan nya dengan Angkasa itu sama. Sialnya tuh cowok masuk ke toilet cowok dan Starla nggak mungkin ikut masuk ke sana.562Please respect copyright.PENANAT7aoZFUFLF
Ah, Beno!562Please respect copyright.PENANAvzk2j0YkLb
Beno telah menjalankan tugasnya. Mengepel di depan pintu toilet cowok. Dengan gerakan matanya, Starla memberikan kode pada Beno untuk masuk. Beno mengangguk pelan lalu masuk membawa alat pel nya.562Please respect copyright.PENANAByRSxbSrHa
Karena nggak mau kentara sedang mengikuti Angkasa, Starla pun masuk ke toilet cewek yang sedang dijadikan tempat nongkrong oleh cewek-cewek centil tukang dandan. Mengabaikan mereka semua, Starla langsung masuk ke bilik toilet.562Please respect copyright.PENANA3BGHpVVZKc
"Eh, gila ya masa kemaren si Angkasa mutusin Rayna gitu aja."562Please respect copyright.PENANATWKJWxA4AS
"Hah, serius lo? Bukannya mereka udah iyaiya waktu itu di perpus?"562Please respect copyright.PENANARWV1j9Ybcr
"Nah itu dia. Rayna kayaknya nggak masuk hari ini. Mungkin malu, depresi juga."562Please respect copyright.PENANAdWtZZshyFb
"Jatah giliran gue kapan dong. Mau kali di-iyaiya-in Angkasa, hiks."562Please respect copyright.PENANApl7N0uRYdL
"Ah Lo jablay."562Please respect copyright.PENANAg212NsFlS3
"Lo nggak pengen emang?"562Please respect copyright.PENANA25TdQhtqRX
"Pengen bangetttt. Anjir gila bisa iyaiya sama badan sixpack nya itu, ngilu gue."562Please respect copyright.PENANAnzwhh2GgdT
"Hahaha."562Please respect copyright.PENANAGDH8y2zjpa
"Udah yok ah!"562Please respect copyright.PENANArF1DCd0V7O
Lalu para gerombolan sirkus itu keluar dari toilet. Mereka tak sadar kalau pembicaraan mereka itu didengar oleh Starla.562Please respect copyright.PENANAnUCmA2vyts
Jadi, Angkasa adalah penjahat kelamin?562Please respect copyright.PENANA9Ozp5odZIb
One piece of information has been obtained.562Please respect copyright.PENANAcOf4mHK9sT
🔫🔫🔫562Please respect copyright.PENANA5GNdHvocda
562Please respect copyright.PENANAomhKdpo9SC
562Please respect copyright.PENANA9G1vW8i5vl
562Please respect copyright.PENANA52VbzC3MgR
562Please respect copyright.PENANAGJ9HAQ0HkT
Angkasa keluar dari toilet setelah cukup lama dia bersemedi di dalam bilik berukuran kecil itu. Matanya sempat melirik Beno yang sedang terlihat mengepel. Lalu segera meninggalkan tempat itu.562Please respect copyright.PENANAZHpOP9f3c5
Langkah lebar Angkasa mengundang banyak jerit histeris dari para fans fanatiknya. Cewek-cewek itu menyebut diri mereka sebagai Angkasa Lovers. Menjijikkan memang.562Please respect copyright.PENANAGKfa3Y81e7
"Woi, Sa!" Seseorang menyapa Angkasa.562Please respect copyright.PENANA1CzGUpRA4l
"Telat Lo. Gue lama nungguin Lo," sahut Angkasa pada cowok yang menyapanya itu.562Please respect copyright.PENANAOkic1Fru1O
"Sori, Sa. Gue tadi dikerjain sama anak-anak. Lo bawa barang nya?"562Please respect copyright.PENANAOI9nbfPJ6H
"Tempat biasa."562Please respect copyright.PENANATkQ8uX2r01
Diova menepuk pundak Angkasa lalu segera berjalan menuju toilet. Dia sempat melirik Starla, tersenyum sambil terus berjalan. Muka datar Starla nggak pernah memberikan akses pada siapapun untuk mengakrabkan diri.562Please respect copyright.PENANAgaton5mDY4
Dari situ Starla tau kalau cowok yang berbicara dengan Angkasa adalah Diova. Cowok yang menjadi target Beno. Tapi anehnya kenapa dua orang itu sengaja bicara dengan suara keras.562Please respect copyright.PENANA0MsWgKvPU1
Nggak mau mengundang kecurigaan, Starla yang tadinya berjalan pelan agar bisa mendengar percakapan Angkasa dan Diova langsung mempercepat jalannya saat mata Angkasa menatapnya.562Please respect copyright.PENANAsMQf1BpSv1
Kini, tiba giliran Beno yang mencari tau apa yang dilakukan Diova di dalam bilik toilet yang dimasuki oleh Angkasa tadi.562Please respect copyright.PENANApRvPXovpRU
🔫🔫🔫562Please respect copyright.PENANAwjoBoZbH1g
562Please respect copyright.PENANA76rIPjcjil