From: Black640Please respect copyright.PENANANu0AMqJs4q
640Please respect copyright.PENANAHryVnmqHhQ
Angkasa640Please respect copyright.PENANA3yLgXp85qC
640Please respect copyright.PENANAszhgNWDMoT
Berbahaya, hati-hati.640Please respect copyright.PENANAWy15LnO5Wf
Starla menutup aplikasi WA nya setelah membaca nama yang tertera. Nama itu akan menjadi target utamanya di SMA Atlas. Dia segera memakai pakaian lengkap seragam SMA Atlas, tak lupa dia menyisipkan sebuah pistol di pinggang nya. Benda itu wajib dia bawa kemana pun, untuk melindungi diri dan siapa saja yang membutuhkan.640Please respect copyright.PENANALj0ka6dIgm
Tin. Tin.640Please respect copyright.PENANATYuVBtCOq5
Mendengar suara klakson, Starla segera keluar dari kamar berukuran 3x4 nya tersebut. Dia tinggal di sebuah kos-kosan yang berada di dalam rumah. Tempat tinggal sementara karena tugasnya yang sering berpindah-pindah menuntutnya untuk nggak memiliki rumah permanen.640Please respect copyright.PENANAIxdlo8K0M8
"Wah kece," puji Limar begitu Starla memasuki mobil yang dikemudikan oleh Malven. "Muka Lo cocok banget pakek nih seragam."640Please respect copyright.PENANAH5YbBy6BKQ
Starla hanya tersenyum tipis. Dia memang jarang bicara, seringkali menanggapi omongan seseorang hanya melalui eskpresi wajah. Namun meski begitu, Starla tipikal setia kawan. Dia nggak pernah meninggalkan team di saat terdesak sekali pun.640Please respect copyright.PENANAfvXt2Fl3Jm
"Kalian sih enak jadi anak SMA. Lah gue, masa iya Black nyuruh gue jadi OB," rutuk Beno yang duduk di kursi depan sebelah Malven.640Please respect copyright.PENANAPS0wBc6Di0
"Lah, cocok sama muka Lo," ledek Limar.640Please respect copyright.PENANAmhqlQ4NObh
"Sialan Lo L. Muka gue ini baby face you know."640Please respect copyright.PENANAVuOZflp7Cf
"Ya ya ya baby face banget," Limar mencebik.640Please respect copyright.PENANAHzI7P1dyB6
"Kalian lupa kalo kita harus biasain untuk manggil nama?" Sekalinya Starla bicara, pedes bagaikan cabe.640Please respect copyright.PENANAZ4nkM9eiEr
"Sori Star, lupa..." Limar menggaruk telinganya. Meski dia seumuran dengan Starla, atau tuaan dia dikit, tetep aja dia sangat hormat pada Starla yang jabatannya satu tingkat di atas dirinya dalam pekerjaan ini.640Please respect copyright.PENANAk0y4IYYtdv
"Mal, Lo dapet WA dari black?" Tanya Starla sambil melirik kaca spion untuk bisa melihat wajah Malven.640Please respect copyright.PENANAFWy0rUC4tb
"No. Gue kira Black nyuruh gue cari sendiri," jawab Malven yang sesekali ikut melirik kaca spion sehingga mereka bertatapan.640Please respect copyright.PENANAatCwoMgMzo
"Gue dapet. Namanya Rei. Ketua team futsal. Anak geng motor. Dan... Sindikat," Limar berkata sebelum ditanya.640Please respect copyright.PENANAkNmA4oJ3rk
"Gue juga. Gue disuruh ngawasin Diova. Kabarnya tuh cowok sering keluar masuk toilet. Dan setiap dia keluar masuk toilet, dia pasti akan diikuti oleh satu orang yang sama dan gue nggak tau siapa orangnya," Beno ikut menimpali.640Please respect copyright.PENANArb2rY0sEHz
"Ada fotonya nggak?" Tanya Limar.640Please respect copyright.PENANAzvNsyud30s
"Ada. Nih," Beno memberikan ponselnya yang sedang menampilkan foto dari targetnya.640Please respect copyright.PENANAVZMIbIbXcf
Limar menyambut ponsel tersebut. Dia juga memperlihatkannya pada Starla yang hanya melirik sekilas. "Wajah-wajah pemakek ini mah," ujar Limar berkomentar.640Please respect copyright.PENANAaVAxnCKkCK
"Lo dikirimin foto juga L? Eh.. Limar maksud gue," Beno menggaruk jakunnya tatkala mendapat tatapan tajam dari mata Starla begitu dia salah memanggil Limar.640Please respect copyright.PENANAPZwQf0Az9Q
"Ada. Ini," Limar ikut membagi foto targetnya. Walau bagaimana pun mereka akan bekerja sama. Jadi mereka semua harus hafal muka-muka siapa aja yang patut dicurigai.640Please respect copyright.PENANAHBBM2nx3H2
"Lo Mal," giliran Malven sekarang.640Please respect copyright.PENANAsMyzzNLiX1
"Gue bakal send ke WA kalian."640Please respect copyright.PENANA6x07gGTOZP
Lalu suara notifikasi WA langsung berbunyi bersamaan di ketiga ponsel milik orang di dalam mobil itu.640Please respect copyright.PENANArLWeMsURNj
Starla mengerutkan keningnya. Dia nampak berpikir. Kenapa Malven, Limar dan Beno bisa tau banyak tentang target mereka sementara Starla hanya mengetahui namanya saja.640Please respect copyright.PENANAMAOGyfHYVv
Angkasa.640Please respect copyright.PENANAVXj36Dqujk
Sebenernya siapa Angkasa ini. Kenapa Black sampai mewanti-wanti Starla untuk berhati-hati. Tanpa infomasi lebih, bagaimana cara Starla untuk tau seperti apa cowok bernama Angkasa itu.640Please respect copyright.PENANArUHFtfbSuO
"Star, mana punya Lo?" Tanya Malven sambil melirik kaca spion.640Please respect copyright.PENANATOBSVJjiV8
Starla nggak menjawab. Dia justru terseret di alam pikirannya sendiri. Kalau udah gitu, semua akan bungkam dan membiarkan Starla hidup sendirian.640Please respect copyright.PENANA4Hs05VvmGr
🔫🔫🔫640Please respect copyright.PENANAD6JdC7qz4v
640Please respect copyright.PENANA0NuZBcEPpZ
640Please respect copyright.PENANAhJZ8r7TA9J
640Please respect copyright.PENANAC5HlteFhH4
640Please respect copyright.PENANAOwwcJG9NCn
"Anak-anak, sekolah kita kedatangan murid baru yang berasal dari SMA Paradise di Bandung. Kalian tau SMA Paradise kan?"640Please respect copyright.PENANACcjoYF1y01
"Tau Pak!" Jawab semua murid di kelas itu kompak.640Please respect copyright.PENANA80ZJrPOYRQ
"Good. Untuk itu Bapak harap kalian bisa bekerja sama dengan murid baru kita ini. Jaga sikap kalian dan tetap taat peraturan."640Please respect copyright.PENANAjJUFd14eZm
"Iya Pak!"640Please respect copyright.PENANAOdYSaeOPVP
"Starla Jingga, silahkan masuk."640Please respect copyright.PENANAreQyvBwnLy
Setelah namanya disebut, Starla yang tadinya berdiri di belakang pintu yang setengah tertutup langsung melangkah masuk. Langkah pertama nya langsung disambut oleh tatapan para cowok di kelas itu.640Please respect copyright.PENANAzqtmZ4JMtv
"Wah Pak, ini sih bukan murid baru yang dateng."640Please respect copyright.PENANAeTcjLQqfYK
"Tapi?"640Please respect copyright.PENANAZuHSDB16zh
"Bidadari."640Please respect copyright.PENANAfrqvvPgRg6
"Hahaha."640Please respect copyright.PENANAPZlDJDWM42
"Cantik banget Pak, bidadari mah kalah."640Please respect copyright.PENANA0Llt0n7xIo
"Kulitnya bening banget Neng, kayak lantai marmer rumah gue."640Please respect copyright.PENANAiL1cgjVs2U
"Gaya Lo lantai marmer, lantai tanah aja belagu Lo."640Please respect copyright.PENANAjXD1eD1CBp
"Hahaha."640Please respect copyright.PENANAjtGFbjw0dL
Starla hanya menanggapi godaan itu dengan tersenyum tipis. Starla memang berbeda jika dibandingkan dengan murid normal lainnya. Baru masuk ke SMA Atlas aja, penampilannya sudah memancing banyak mata nakal. Rok yang dipakainya terlalu pendek hingga kaki jenjang putih nan mulus nya itu terpampang sangat sempurna. Bajunya juga ketat banget, sangat menonjolkan bagian dadanya yang lumayan besar. Pokonya Starla ini body goals banget. Belum lagi wajahnya yang nggak bisa diragukan lagi kecantikannya. Tapi nggak satu pun dari mereka yang tau bahwa di balik sosok yang begitu dipuja itu, tersimpan banyak senjata yang siap membunuh siapa saja.640Please respect copyright.PENANAlLXOCYFjSN
"Ayo sapa teman-teman baru640Please respect copyright.PENANAOV0gw7Qcwz
640Please respect copyright.PENANADuFTFOaCoG
kamu," suruh Pak Ruhut, selaku guru yang akan mengajar di jam pertama kelas itu.640Please respect copyright.PENANAlvtC7ylv44
Starla mengangguk.640Please respect copyright.PENANAAoIInuHfxe
"Hai semua," sapa Starla sebagai permulaan.640Please respect copyright.PENANA7vNCmY23A2
"Hai Starlaaaa," balas semua murid di situ, khususnya yang berjenis kelamin laki-laki.640Please respect copyright.PENANAV5E98WBxHi
"Starla kenapa pindah? Bukannya SMA Paradise udah bagus ya?" Tanya salah seorang cewek yang terlihat memandang Starla bersahabat. Berbeda dengan tatapan cewek-cewek lain yang sepertinya langsung tak menyukainya tanpa alasan yang jelas.640Please respect copyright.PENANAbQXdvVfW4Q
"Kebetulan orangtua pindah ke Jakarta," bohong Starla.640Please respect copyright.PENANAD2zbmiM5eF
"Ohhhh," beberapa membeo sembari mengangguk.640Please respect copyright.PENANA32kjgXXk5Y
"Untuk lebih dekat, nanti kalian bisa bertanya saat jam istirahat. Starla, silahkan kamu duduk di bangku yang kosong ya," suruh Pak Ruhut.640Please respect copyright.PENANAP2emXORsK6
Starla mengangguk. Matanya mulai mencari tempat yang mungkin akan menjadi tempat duduknya selama Misi itu berjalan. Selama itu, Starla harus nyaman dan jauh dari jangkauan yang tak diinginkan.640Please respect copyright.PENANAW0m6ayZ7uC
Kaki Starla membawanya ke meja paling belakang yang sedang kosong. Dia memilih untuk duduk sendirian ketimbang berdua dengan cowok-cowok yang menginginkannya itu.640Please respect copyright.PENANA04t8GAaEoa
"Baiklah anak-anak, kali ini Bapak akan mengulang Bab Minggu lalu. Kalian silahkan buka buku paket halaman 51."640Please respect copyright.PENANAJUh7K9DCfb
Suara lembaran buku dibolak-balik terdengar di kelas yang mulai hening tersebut.640Please respect copyright.PENANAzE4gtIWBpS
"Di halaman tersebut ada beberapa penjelasan mengenai..."640Please respect copyright.PENANAmZepFL2Jey
Drap.640Please respect copyright.PENANAwHRb1hSLEQ
Drap.640Please respect copyright.PENANAWRPPnCNRMH
Drap.640Please respect copyright.PENANAvYtsBIQ0Ny
Omongan Pak Ruhut langsung berhenti begitu mendengar langkah kaki yang masuk ke dalam kelas tersebut tanpa permisi.640Please respect copyright.PENANAckojXLfTpk
"Angkasa, terlambat lagi kamu?!" Tegur Pak Ruhut dengan mata melotot marah.640Please respect copyright.PENANANi0OmTfF6e
Seketika itu juga mata Starla yang tadinya sibuk membaca buku paket Biologi langsung terangkat menatap cowok yang ditegur oleh Pak Ruhut.640Please respect copyright.PENANAseArawzUpD
Angkasa.640Please respect copyright.PENANA25XpSd7XMF
Pasti dia.640Please respect copyright.PENANAU2OxBEeczm
Nggak mungkin ada Angkasa lain di sekolah ini.640Please respect copyright.PENANAIccRH7epfG
Jadi dia?640Please respect copyright.PENANAiheFgWW5Gb
Starla dengan jeli mengamati cowok yang masih berdiri tanpa rasa takut di depan Pak Ruhut itu. Cowok itu bertubuh tinggi, wajahnya tampan. Secara fisik dia sempurna, buktinya semua cewek di kelas itu terlihat berbinar-binar dengan kedatangannya.640Please respect copyright.PENANAltfpy5m13G
"Apa lagi alasan kamu kali ini?!" Bentak Pak Ruhut.640Please respect copyright.PENANANOUGinWPka
"Masih sama Pak, telat bangun."640Please respect copyright.PENANAd58dfGR3vc
"Angkasa!!"640Please respect copyright.PENANAm2D7dz5c9Z
"Bapak nanya, saya jawab," Angkasa sama sekali nggak menunjukkan sikap hormat pada Pak Ruhut. Dia malah dengan santainya berpenampilan amburadul dengan bagian bawah baju dikeluarkan.640Please respect copyright.PENANAOiZDbYfSUs
"Kamu keluar dari kelas saya!!"640Please respect copyright.PENANAMUchbNV7Ln
"Bapak nggak punya hak mengeluarkan saya. Saya di sini bayar pak," Angkasa begitu saja berjalan melewati Pak Ruhut.640Please respect copyright.PENANAkA1SCyZ5bA
Pak Ruhut sepertinya kalah. Dia hanya menatap punggung Angkasa dengan pandangan jengkel.640Please respect copyright.PENANAeWF2SThrzi
Starla memasang wajah datar saat Angkasa berjalan mendekatinya. Dia berpura-pura fokus pada buku paket di meja.640Please respect copyright.PENANA683H18YmHQ
Eittt.640Please respect copyright.PENANAHKvYXfVt7M
Angkasa duduk di sebelahnya. Cowok itu menatap Starla. "Ada aturan nya kalo Lo mau di sini," ujarnya pada Starla.640Please respect copyright.PENANANDgpr6qxfy
Starla nggak merespon, hanya balas menatap sama tajam nya.640Please respect copyright.PENANAtG6CaPB9gI
"Pertama, gue nggak suka orang yang berisik. Kedua, kalo gue lagi tidur gue nggak mau diganggu. Dan ketiga..."640Please respect copyright.PENANAVrsfdgTpdn
"Tutup mulut Lo," potong Starla dengan nada pelan namun penuh penekanan.640Please respect copyright.PENANAoivRUoFlYQ
Angkasa tak mendebat Starla. Dia hanya menatap wajah Starla yang sudah terfokus ke papan tulis. Lalu seulas senyum terbit di bibirnya.640Please respect copyright.PENANAdbsMBy8F4P
🔫🔫🔫640Please respect copyright.PENANANLQrenUxJb
640Please respect copyright.PENANAEpJfUZpzCn
640Please respect copyright.PENANAqJTjKCUzWS
640Please respect copyright.PENANAooh92NVeMw
640Please respect copyright.PENANA8andNkzQkb
TRIIIIIINNNGGGGG!640Please respect copyright.PENANAL13pxf0LvD
Bel jam istirahat pertama telah berbunyi. Tanpa menunggu guru menutup kelas, para murid sudah heboh dengan diri masing-masing. Guru pun cuma bisa pasrah, jam istirahat memang hak murid untuk itu beliau segera pergi setelah berpamitan alakadarnya.640Please respect copyright.PENANAJC3K465JjB
Starla masih diam di tempatnya duduk. Dia menoleh ke samping, pada Angkasa yang sudah 2 jam tidur dengan melipat tangan di atas meja dan dijadikan bantal untuk kepalanya. Karena wajah Angkasa kebetulan miring ke arahnya, Starla jadi bisa memperhatikan wajah itu lekat-lekat.640Please respect copyright.PENANAJQpVwduy0D
"Nih anak ke sekolah buat belajar atau cuma tidur doang? Masa iya dari kelas pertama sampe kedua kerjanya tidur doang," gumam Starla dalam hati.640Please respect copyright.PENANAfcUPsbNA3K
Dead Air.640Please respect copyright.PENANAM4ozg5Q9F1
Starla kepergok lagi ngeliatin Angkasa. Cowok itu membuka matanya tepat di saat Starla sedang memajukan wajahnya untuk mengamati wajah itu lebih dekat. Starla buru-buru menjauhkan wajahnya dan duduk tegap sambil menatap ke depan.640Please respect copyright.PENANAVOqS3ox3gk
Beberapa detik Angkasa hanya membuka mata, menatap Starla yang nampak salah tingkah. Lalu dia menegakkan tubuhnya dengan mata tetap tertuju pada Starla.640Please respect copyright.PENANAH0ffFKJOz4
Hening.640Please respect copyright.PENANARIgu2Z1nkD
Hanya ada suara keributan dari murid-murid di luar kelas yang ingin berjalan menuju kantin. Sementara di kelas sendiri sudah sepi tertinggal mereka berdua doang.640Please respect copyright.PENANAatRhVyDQ1k
Srekkkk.640Please respect copyright.PENANAiUlNs1UaUm
Angkasa berdiri hingga kursi berbunyi memecah keheningan. Dia lantas meninggalkan kelas dengan berjalan santai tanpa mengatakan apa-apa.640Please respect copyright.PENANAuzJ6EPcvSK
Fiuhhhh.640Please respect copyright.PENANANKR5jR3I1D
Akhirnya Starla bisa bernafas juga. Tadinya dia takut Angkasa akan bertanya macam-macam karena dirinya yang udah kepergok lagi ngeliatin cowok itu.640Please respect copyright.PENANAm2Bzvnhy4Y
Sebagai seorang Agent, insting Starla langsung menuntunnya untuk memeriksa apa yang ada di dalam tas Angkasa yang tertinggal di bawah laci meja. Starla menoleh ke setiap jendela kaca yang terbuka, memastikan kalau nggak ada orang di sana. Dia lalu berjalan keluar mendekati pintu. Kepalanya dia pelongokan ke kiri dan kanan, hanya ada beberapa murid yang sedang bersenda gurau jauh dari sana.640Please respect copyright.PENANAwn1uMUYccq
Memanfaatkan waktu yang nggak banyak, Starla kembali ke bangkunya. Dia segera mengeluarkan tas Angkasa dan membukanya. Mata Starla terbelalak tak percaya dengan isi yang ada di dalam tas ransel besar itu.640Please respect copyright.PENANAydLRk83QLt
"Cuma satu buku doang?"640Please respect copyright.PENANA1yth7OtFWm
Setelah itu nggak ada apapun!640Please respect copyright.PENANAD4muX9mkV1
Bahkan sekedar pena.640Please respect copyright.PENANAjvjSiIqPep
Starla mendengus. Lalu dia menutup kembali tas itu dan memasukkannya dengan kasar ke laci meja Angkasa. Ada rasa kesal yang menyelimuti Starla lantaran melihat isi tas Angkasa saja.640Please respect copyright.PENANAcwQDpY8uiO
"Tuh cowok niat sekolah nggak sih sebenernya?!" Starla melipat tangan menyilang di dada. Dia harus bekerja lebih keras berarti. Informasi yang paling mungkin bisa dia dapatkan di barang pribadi milik Angkasa aja hasilnya nggak ada. Artinya, satu-satunya informasi hanya ada dalam diri Angkasa sendiri.640Please respect copyright.PENANAZz6Wsgjhya
🔫🔫🔫640Please respect copyright.PENANA71afHipKg1
640Please respect copyright.PENANAIafY7A9k0f
640Please respect copyright.PENANAb236JYWYGV
640Please respect copyright.PENANA8iw3QKWaq1
640Please respect copyright.PENANAJ9JH0UOJSh
Seperti seorang penguntit, Starla mengikuti pergerakan Angkasa di jam istirahat kedua. Dia berlagak berjalan santai seolah tujuan nya dengan Angkasa itu sama. Sialnya tuh cowok masuk ke toilet cowok dan Starla nggak mungkin ikut masuk ke sana.640Please respect copyright.PENANAX4cXXuJEfc
Ah, Beno!640Please respect copyright.PENANAww9AXqJaC5
Beno telah menjalankan tugasnya. Mengepel di depan pintu toilet cowok. Dengan gerakan matanya, Starla memberikan kode pada Beno untuk masuk. Beno mengangguk pelan lalu masuk membawa alat pel nya.640Please respect copyright.PENANA51xZqakSnh
Karena nggak mau kentara sedang mengikuti Angkasa, Starla pun masuk ke toilet cewek yang sedang dijadikan tempat nongkrong oleh cewek-cewek centil tukang dandan. Mengabaikan mereka semua, Starla langsung masuk ke bilik toilet.640Please respect copyright.PENANA2KBzLI2Sfe
"Eh, gila ya masa kemaren si Angkasa mutusin Rayna gitu aja."640Please respect copyright.PENANASU8Xlaq5y5
"Hah, serius lo? Bukannya mereka udah iyaiya waktu itu di perpus?"640Please respect copyright.PENANABsLOImre63
"Nah itu dia. Rayna kayaknya nggak masuk hari ini. Mungkin malu, depresi juga."640Please respect copyright.PENANA5EYulfMQ2j
"Jatah giliran gue kapan dong. Mau kali di-iyaiya-in Angkasa, hiks."640Please respect copyright.PENANAEkvpX7WvyT
"Ah Lo jablay."640Please respect copyright.PENANA4uCfx09E2i
"Lo nggak pengen emang?"640Please respect copyright.PENANA9N4e19w8Pc
"Pengen bangetttt. Anjir gila bisa iyaiya sama badan sixpack nya itu, ngilu gue."640Please respect copyright.PENANAb5uqZDed3N
"Hahaha."640Please respect copyright.PENANAPDSyflGIws
"Udah yok ah!"640Please respect copyright.PENANAgX3EFizonN
Lalu para gerombolan sirkus itu keluar dari toilet. Mereka tak sadar kalau pembicaraan mereka itu didengar oleh Starla.640Please respect copyright.PENANAzC8TpIarDA
Jadi, Angkasa adalah penjahat kelamin?640Please respect copyright.PENANALjpomdGtip
One piece of information has been obtained.640Please respect copyright.PENANAw1FprK4AUf
🔫🔫🔫640Please respect copyright.PENANAE5h1CgHos0
640Please respect copyright.PENANACas1XuKimm
640Please respect copyright.PENANAdtPdk07dO1
640Please respect copyright.PENANAdPoPtEdO7H
640Please respect copyright.PENANAW9tw4QHuba
Angkasa keluar dari toilet setelah cukup lama dia bersemedi di dalam bilik berukuran kecil itu. Matanya sempat melirik Beno yang sedang terlihat mengepel. Lalu segera meninggalkan tempat itu.640Please respect copyright.PENANAnIzSBc82Bq
Langkah lebar Angkasa mengundang banyak jerit histeris dari para fans fanatiknya. Cewek-cewek itu menyebut diri mereka sebagai Angkasa Lovers. Menjijikkan memang.640Please respect copyright.PENANAYzikSpPmT1
"Woi, Sa!" Seseorang menyapa Angkasa.640Please respect copyright.PENANALiipOdpWpY
"Telat Lo. Gue lama nungguin Lo," sahut Angkasa pada cowok yang menyapanya itu.640Please respect copyright.PENANAADiuY5Y9Wc
"Sori, Sa. Gue tadi dikerjain sama anak-anak. Lo bawa barang nya?"640Please respect copyright.PENANAHaJF1QikGx
"Tempat biasa."640Please respect copyright.PENANAPywD3c05Ji
Diova menepuk pundak Angkasa lalu segera berjalan menuju toilet. Dia sempat melirik Starla, tersenyum sambil terus berjalan. Muka datar Starla nggak pernah memberikan akses pada siapapun untuk mengakrabkan diri.640Please respect copyright.PENANAgQDtJL9J8z
Dari situ Starla tau kalau cowok yang berbicara dengan Angkasa adalah Diova. Cowok yang menjadi target Beno. Tapi anehnya kenapa dua orang itu sengaja bicara dengan suara keras.640Please respect copyright.PENANANMtMKLO4JH
Nggak mau mengundang kecurigaan, Starla yang tadinya berjalan pelan agar bisa mendengar percakapan Angkasa dan Diova langsung mempercepat jalannya saat mata Angkasa menatapnya.640Please respect copyright.PENANAaJ5Zq7g6sw
Kini, tiba giliran Beno yang mencari tau apa yang dilakukan Diova di dalam bilik toilet yang dimasuki oleh Angkasa tadi.640Please respect copyright.PENANAYgpJhyKR4v
🔫🔫🔫640Please respect copyright.PENANAVQxaL5wdCR
640Please respect copyright.PENANAubHZVo2EMh