Cinta Beda Jurusan - Pertemuan

Hari itu mata kuliah padat sekali dan tugas begitu menumpuk sampai-sampai buku yang dibawa Rania rasanya melebihi karena persiapan untuk ujian semester. Kamus, buku cetak, buku tulis, sampai laptop semua menambah sarat beban di dalam tasnya. Hari itu aku merasa seperti perpustakaan berjalan.

694Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzgglZAJpoZ

“Tuhan, ini melelahkan sekali!” Ujar Rania dalam hati sambil berjalan menuju pintu keluar gerbang gedung dengan setumpuk buku di tangannya.

694Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9tli7WtnW5

Kemudian brukk…tabrakan tak terhindarkan, buku-buku berjatuhan, Rania berusaha mengambilnya.

694Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD2xnSveQrZ

”Maaf..”Rania sembari menunduk mengambil buku yang tadi berjatuhan.

694Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfhQcnvBZIM

“It’s okay, kalo jalan lihat-lihat dong!”.

694Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuB0sRqmAHD

Kemudian mereka berdua, kembali menegakkan badan. Rania menatap wajah Dera dengan dalam. Dera tersenyum kemudian meninggalkan Rania yang ada dihadapannya. Diam-diam mata Rania mengikuti langkah Dera. Sampai akhirnya Rania melihat bahwa seragam PDH yang Dera pakai.

694Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2aInaNqpJF

“Oh, anak HMJ toh,” (ujar Rania dalam hati. Rania membaca tulisan yang ada dibalik punggung seragam PDH yang Dera pakai.

694Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡObEZIOF0OD

***

694Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ2rE9LJYKZ

Seperti biasa, ketika pulang ngampus, Rania pasti menunggu jemputan ibunya di sebuah warung lalapan yang ada di sebelah gerbang kampus. Tiba-tiba saja, hujan turun dengan sangat deras.

694Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm9KokgMD3K

“Aduh! Mama kok belum datang ya. Hujannya deres banget..” ujar Rania dalam hati sambil memeluk tubuhnya sendiri yang kedinginan.

694Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡukDqHf5cGE

Tiba-tiba ada seorang laki-laki berlari dari dalam gerbang menuju tempat Rania menunggu jemputan. Cowok itu berdiri tepat di sampingnya. Rania sekilas melihat ke arah cowok itu. Cowok itu sedang sibuk menatap hujan.

694Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDhUHYzVM1E

”Ka..kamu kan cowok yang kemarin nolongin aku itu?”.

694Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3XtqrEw4aW

Dera menghentikan lamunannya. Menoleh kearah suara Rania.

694Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXcmcZkmmDy

”Iya,kamu yang kemarin nabrak aku itu ‘kan?”.

694Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9X8duFuxgm

“(Menunduk malu) hehe..iya. Maaf ya! Sumpah,waktu itu aku nggak sengaja!”.

694Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkVhJtuCPHU

“(Tersenyum) Iya, aku maafin kok!. Nyantai aja! Btw, kamu itu jurusan Sastra Indonesia, ya?” tanya Dera.

694Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOAIT6HDPZh

“(Mengangkat wajahnya, menatap ke arah Dera) Eh..loh, kok tau?!”.

694Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxaCuK9Vl6h

“(Menunjuk buku linguistik yang dipegang Rania) Itu buku linguistik yang kamu pegang. Linguistik itu `kan khusus buat anak jurusan Sastra” jawab Dera.

694Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡom0diqloa3

“Hehe.. aku lupa, kalau buku linguistiknya belum aku masukkan ke dalam tas. Kamu juga pasti jurusan Teknik Sipil `kan? Itu seragam kejuruan warna biru yang kamu pakai”.

694Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvKf0rvNtQK

“Nggak juga, aku Teknik Elektro”.

694Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYseJuekDUY

Rania pun memasang wajah bingung. Lalu, Dera tertawa terbahak-bahak karena melihat raut wajah Rania yang gampang dibodohi. Rania merasa malu dan wajahnya memerah.

694Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq04XRh6abM

“Kamu ini semester 2, ya?” tanya Dera.

694Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe11FQwuBSv

“Iya..Kenapa?”.

694Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJBG5RdQYnf

“Oh.. aku kira kamu anak semester 1. Tapi, kok aku nggak pernah lihat kamu selama ini, murid pindahan ya?”.

694Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkWIGsibft1

“Ah, nggak kok!. Aku memang jarang sekali keluar kelas kalau nggak ada kepentingan dengan dosen atau yang lain. Ya.. mungkin hanya pergi ke kantin doang. Itu pun cuma kalau lagi pingin beli jajan.

694Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd620mODLoG

“Oh.. begitu toh!” ujar Dera sambil memegang dagunya.

694Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGk28synju7

Suasana kemudian begitu sepi setelah Dera, dan Rania mengakhiri percakapannya. Tiba-tiba saja, jantung Rania pun berdetak sangat kencang. Sampai-sampai, Rania melakukan pengukuran tanda-tanda vital. Ia pun mencuri pandangnya ke arah Dera.

694Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR3wXT4DRFu

“Eh, ngomong-ngomong kita belum kenalan loh!. Namaku Dera, kamu siapa?” tanya Dera sambil mengulurkan tangannya.

694Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpvLQgwqIiy

“A.. aku Rania”.

694Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn9LTjDKad1

Lalu, mereka berjabat tangan dengan tersenyum dan saling tukar-menukar nomor. Di situlah Rania mulai jatuh cinta pada pandangan pertama dengan Dera dimulai.

ns216.73.216.197da2

Pertemuan

REGISTER

LOGIN

Interface Language:

Story Language: