Cinta Beda Jurusan - Pertemuan

Hari itu mata kuliah padat sekali dan tugas begitu menumpuk sampai-sampai buku yang dibawa Rania rasanya melebihi karena persiapan untuk ujian semester. Kamus, buku cetak, buku tulis, sampai laptop semua menambah sarat beban di dalam tasnya. Hari itu aku merasa seperti perpustakaan berjalan.

721Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuOIaKigwWi

“Tuhan, ini melelahkan sekali!” Ujar Rania dalam hati sambil berjalan menuju pintu keluar gerbang gedung dengan setumpuk buku di tangannya.

721Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV2vBvIwTma

Kemudian brukk…tabrakan tak terhindarkan, buku-buku berjatuhan, Rania berusaha mengambilnya.

721Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8jiCQgfzrv

”Maaf..”Rania sembari menunduk mengambil buku yang tadi berjatuhan.

721Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡduVzJ48hoX

“It’s okay, kalo jalan lihat-lihat dong!”.

721Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaVgLOZDgzV

Kemudian mereka berdua, kembali menegakkan badan. Rania menatap wajah Dera dengan dalam. Dera tersenyum kemudian meninggalkan Rania yang ada dihadapannya. Diam-diam mata Rania mengikuti langkah Dera. Sampai akhirnya Rania melihat bahwa seragam PDH yang Dera pakai.

721Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKpM21BZOH1

“Oh, anak HMJ toh,” (ujar Rania dalam hati. Rania membaca tulisan yang ada dibalik punggung seragam PDH yang Dera pakai.

721Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ02dMrFPKzH

***

721Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUjPNCLsilC

Seperti biasa, ketika pulang ngampus, Rania pasti menunggu jemputan ibunya di sebuah warung lalapan yang ada di sebelah gerbang kampus. Tiba-tiba saja, hujan turun dengan sangat deras.

721Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI2CZoJQ5XL

“Aduh! Mama kok belum datang ya. Hujannya deres banget..” ujar Rania dalam hati sambil memeluk tubuhnya sendiri yang kedinginan.

721Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsuiiG44EYp

Tiba-tiba ada seorang laki-laki berlari dari dalam gerbang menuju tempat Rania menunggu jemputan. Cowok itu berdiri tepat di sampingnya. Rania sekilas melihat ke arah cowok itu. Cowok itu sedang sibuk menatap hujan.

721Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWU52cfCa8P

”Ka..kamu kan cowok yang kemarin nolongin aku itu?”.

721Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYN4pGq14ux

Dera menghentikan lamunannya. Menoleh kearah suara Rania.

721Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡed94IptZct

”Iya,kamu yang kemarin nabrak aku itu ‘kan?”.

721Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqQ4XRY0NFl

“(Menunduk malu) hehe..iya. Maaf ya! Sumpah,waktu itu aku nggak sengaja!”.

721Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS6OqYUsknr

“(Tersenyum) Iya, aku maafin kok!. Nyantai aja! Btw, kamu itu jurusan Sastra Indonesia, ya?” tanya Dera.

721Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVbARzpldhz

“(Mengangkat wajahnya, menatap ke arah Dera) Eh..loh, kok tau?!”.

721Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhrUEtdv2EV

“(Menunjuk buku linguistik yang dipegang Rania) Itu buku linguistik yang kamu pegang. Linguistik itu `kan khusus buat anak jurusan Sastra” jawab Dera.

721Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRJFt6QGlwn

“Hehe.. aku lupa, kalau buku linguistiknya belum aku masukkan ke dalam tas. Kamu juga pasti jurusan Teknik Sipil `kan? Itu seragam kejuruan warna biru yang kamu pakai”.

721Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7X4nx9omFI

“Nggak juga, aku Teknik Elektro”.

721Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC1umOIs1Ip

Rania pun memasang wajah bingung. Lalu, Dera tertawa terbahak-bahak karena melihat raut wajah Rania yang gampang dibodohi. Rania merasa malu dan wajahnya memerah.

721Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqkdNKxc4FY

“Kamu ini semester 2, ya?” tanya Dera.

721Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9WwDCgmi9f

“Iya..Kenapa?”.

721Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGGw0CGfLds

“Oh.. aku kira kamu anak semester 1. Tapi, kok aku nggak pernah lihat kamu selama ini, murid pindahan ya?”.

721Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8T62rfC2iT

“Ah, nggak kok!. Aku memang jarang sekali keluar kelas kalau nggak ada kepentingan dengan dosen atau yang lain. Ya.. mungkin hanya pergi ke kantin doang. Itu pun cuma kalau lagi pingin beli jajan.

721Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0Yo1hGHQlq

“Oh.. begitu toh!” ujar Dera sambil memegang dagunya.

721Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpBMeMXxoyR

Suasana kemudian begitu sepi setelah Dera, dan Rania mengakhiri percakapannya. Tiba-tiba saja, jantung Rania pun berdetak sangat kencang. Sampai-sampai, Rania melakukan pengukuran tanda-tanda vital. Ia pun mencuri pandangnya ke arah Dera.

721Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaE0NeEPFDx

“Eh, ngomong-ngomong kita belum kenalan loh!. Namaku Dera, kamu siapa?” tanya Dera sambil mengulurkan tangannya.

721Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡshi95ryCGx

“A.. aku Rania”.

721Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeuX2KJhxVx

Lalu, mereka berjabat tangan dengan tersenyum dan saling tukar-menukar nomor. Di situlah Rania mulai jatuh cinta pada pandangan pertama dengan Dera dimulai.

ns216.73.216.143da2

Pertemuan

REGISTER

LOGIN

Interface Language:

Story Language: