Dunia Langit - Pangeran Langit

Permulaan

Zassssh!!!1448Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCb7iLd90Vf

"Ayo, Fyi. Semangat! Terbanglah lebih tinggi!!"

Langit hari ini cukup cerah. Sapi awan terlihat dari atas sini, tapi tak ada satu awan pun terlihat disini, maksudku 'manusia awan'. Mungkin di dunia kalian awan itu adalah benda mati, yang akan berubah menjadi rintik air yang kalian sebut hujan, tapi sebenarnya bukan. Air itu adalah isi dari dalam perut kami, maksudku sisa... Ya, begitulah aku yakin kalian mengerti, tapi rasanya tawar, kan? 1448Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUFBdZKgKTI

"Indahnya pemandangan dari atas sini. Ayah bahkan belum pernah merasakan ini. Iya' kan, Fyi?"

1448Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjBaGEYD3Q8

"Iya, Pangeran." Sayapnya mengibas kebawah dan mereka terbang sangat tinggi hingga mencapai langit atas.

1448Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJgGL0QFRKw

"Cukup gelap disini. Apa yang ada disana, ya?" Tangannya menunjuk ke arah bulan.

1448Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1LrYMZTM2a

"Batu?" jawab burung raksasa itu.

1448Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2YnlIaSFNF

"Mungkin. Aku penasaran, bagaimana kalau kita ke---"

1448Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmziQ7oktSk

"Jangan coba-coba, Pangeran?!" Potong burung raksasa itu.

1448Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS4dyyb3cpj

"A-apa?! Aku hanya mengajakmu kembali ke istana, Fyi. Kau pikir apa?" ucapnya dengan nada mengejek.

1448Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmf2hrABVIG

"Ku pikir Pangeran mau mengajak ke bulan.

1448Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOcjcrnOQcL

"Kalau begitu, ayo ke bulan. "

1448Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg2RQJCyWCM

"Pangeran!" Fyi mendecak dengan paruhnya.

1448Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNyUqHjHD5R

"Hahaha, aku bercanda..." Dia mengelus bulu kepala Fyi. "Ayo kita pulang, sebelum kakek tua itu marah," lanjutnya kemudian.

"Baik, Pangeran."

1448Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBn9AT33YBP

"Bukankah kita sudah sepakat untuk saling memanggil nama?"

1448Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWguhGKZ4GC

"I-iya, Richard." Lalu mereka terbang kembali ke istana, sebelum mereka ketahuan sang Raja.

1448Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh5XiR8aI9e

@@@

1448Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYSBSyzxwTd

"Ssst. Jangan membuat langkah yang keras," bisiknya pada Fyi.

1448Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡixlz56w6MO

"Kakiku besar, Pangeran. Eh, maksudku Richard. "

1448Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQQGLWGvArt

"Haha, aku bercanda. Disini tidak ada orang. " Lorong kosong yang panjang dengan obor dari pantulan cahaya bulan yang menggantung di dinding-dinding lorong istana. Tujuan mereka saat ini adalah kamar Richard. Mereka berjalan dengan langkah yang cukup tenang. Kamar Richard ada di ujung lorong dekat dengan obor kedelapan dari sini. Kami melangkah cukup pelan. Hingga sampai di depan pintu kamar Richard. Dia membuka pintu. Pintunya berbunyi.

Aduh, aku dalam masalah besar. 1448Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDCAaEfyE2m

Terdengar suara langkah kaki besar dari ujung lorong.

"Bagaimana ini Richard!" ucapku panik, karena aku belum meminum ramuan pengecil tubuhku. Aku harap dia membawa ramuan itu.

1448Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2z2eFMRQve

"Aku cari ramuan cadangan dulu didalam kamar. "

Suara batuk yang cukup keras menggema di seluruh lorong istana.

1448Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBYej228A0d

"Cepatlah sedikit Richard! Dia segera datang!"

1448Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡouewsbKRWg

"Siapa disana?!" teriak seseorang dari ujung lorong. Suara kaki berjalan cukup cepat kali ini Richard mencari-cari ramuannya dengan tergesa-gesa.

"Ayo cepat Richard, dia hampir datang!"

1448Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdczgDmjAm7

"Ah, ketemu!" teriak Richard. Lalu Richard segera membantuku menyuap ramuan itu ke paruhku. Perlahan tubuhku mengecil. Dari sayap, kaki, kepala lalu badan. Aku segera terbang ke pundak Richard. Tepat saat Raja di depan Richard.

"Apa yang kau lakukan malam-malam?" Dia menatap tajam ke arah kami.

1448Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVa0ieX9ZcB

"Aku hanya mengambil minum," ucapnya sambil menggoyangkan botol ramuan itu. Dia masih menatap kami.

"Dan juga memakan beberapa roti, aku lapar, iya'kan Fyi?" lanjutnya kemudian.

1448Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkzy5PXWRXu

"I-iya!" Sang Raja langsung melotot ke arah kami.

Oh, tidak aku keceplosan.

"Sebaiknya ayah segera tidur. Ini sudah malam. Aku tahu hari ini cukup berat untuk, Ayah. " Richard mendorong mendorong Raja pelan-pelan.

1448Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgbHeY7EdZl

"Baiklah. Mungkin Ayah terlalu lelah hingga bisa mendengar burung bisa bicara. "

"Cuit, cuit."

"Ah, Ayah bisa saja. Padahal itu tadi suaraku yang aku buat-buat. "

"Ya,ya. Kau benar, Ayah sangat lelah hari ini. Selamat malam."

1448Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjRneOSmBA0

"Selamat malam, Ayah. Tidur yang nyenyak, mimpi indah!" Setelah itu Raja kembali ke kamarnya di ujung lorong. Richard menutup pintu kamarnya dan membuang botol ramuan itu ke tempat sampah.

1448Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6z4UqZvRox

"Hah... Hampir saja. "

"Maaf, aku tadi keceplosan," ucapku sambil terbang ke sangkarku.

"Sudahlah, tidak apa-apa. Sekarang kita tidur." Dia menghempaskan tubuhnya ke kasur.

"Selamat malam, Fyi. "

"Selamat malam, Richard. "

@@@@

ns216.73.216.82da2