Dunia Langit - Pangeran Langit

Permulaan

Zassssh!!!1267Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDhcQeKlNTI

"Ayo, Fyi. Semangat! Terbanglah lebih tinggi!!"

Langit hari ini cukup cerah. Sapi awan terlihat dari atas sini, tapi tak ada satu awan pun terlihat disini, maksudku 'manusia awan'. Mungkin di dunia kalian awan itu adalah benda mati, yang akan berubah menjadi rintik air yang kalian sebut hujan, tapi sebenarnya bukan. Air itu adalah isi dari dalam perut kami, maksudku sisa... Ya, begitulah aku yakin kalian mengerti, tapi rasanya tawar, kan? 1267Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfcZblNVmOI

"Indahnya pemandangan dari atas sini. Ayah bahkan belum pernah merasakan ini. Iya' kan, Fyi?"

1267Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoI9FhR2DSa

"Iya, Pangeran." Sayapnya mengibas kebawah dan mereka terbang sangat tinggi hingga mencapai langit atas.

1267Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRvCkBQL7av

"Cukup gelap disini. Apa yang ada disana, ya?" Tangannya menunjuk ke arah bulan.

1267Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpFN67BkH81

"Batu?" jawab burung raksasa itu.

1267Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEYoX0q0EUt

"Mungkin. Aku penasaran, bagaimana kalau kita ke---"

1267Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBN9UwlgSPg

"Jangan coba-coba, Pangeran?!" Potong burung raksasa itu.

1267Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWpLd3tiXmt

"A-apa?! Aku hanya mengajakmu kembali ke istana, Fyi. Kau pikir apa?" ucapnya dengan nada mengejek.

1267Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYN7v953RkQ

"Ku pikir Pangeran mau mengajak ke bulan.

1267Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY7d2BYX8oS

"Kalau begitu, ayo ke bulan. "

1267Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpAIjjNlIrL

"Pangeran!" Fyi mendecak dengan paruhnya.

1267Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNLj6qP9r9T

"Hahaha, aku bercanda..." Dia mengelus bulu kepala Fyi. "Ayo kita pulang, sebelum kakek tua itu marah," lanjutnya kemudian.

"Baik, Pangeran."

1267Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjSXwjz9F0G

"Bukankah kita sudah sepakat untuk saling memanggil nama?"

1267Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI734RgWKLx

"I-iya, Richard." Lalu mereka terbang kembali ke istana, sebelum mereka ketahuan sang Raja.

1267Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJFsWZNusCx

@@@

1267Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI6TfhCKUHu

"Ssst. Jangan membuat langkah yang keras," bisiknya pada Fyi.

1267Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7UQkoPpAGu

"Kakiku besar, Pangeran. Eh, maksudku Richard. "

1267Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3hC7o6Ppab

"Haha, aku bercanda. Disini tidak ada orang. " Lorong kosong yang panjang dengan obor dari pantulan cahaya bulan yang menggantung di dinding-dinding lorong istana. Tujuan mereka saat ini adalah kamar Richard. Mereka berjalan dengan langkah yang cukup tenang. Kamar Richard ada di ujung lorong dekat dengan obor kedelapan dari sini. Kami melangkah cukup pelan. Hingga sampai di depan pintu kamar Richard. Dia membuka pintu. Pintunya berbunyi.

Aduh, aku dalam masalah besar. 1267Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmFEWxF6sGV

Terdengar suara langkah kaki besar dari ujung lorong.

"Bagaimana ini Richard!" ucapku panik, karena aku belum meminum ramuan pengecil tubuhku. Aku harap dia membawa ramuan itu.

1267Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm7Rz1U9CFH

"Aku cari ramuan cadangan dulu didalam kamar. "

Suara batuk yang cukup keras menggema di seluruh lorong istana.

1267Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmVaJQnX5TP

"Cepatlah sedikit Richard! Dia segera datang!"

1267Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX6D6sFH4GC

"Siapa disana?!" teriak seseorang dari ujung lorong. Suara kaki berjalan cukup cepat kali ini Richard mencari-cari ramuannya dengan tergesa-gesa.

"Ayo cepat Richard, dia hampir datang!"

1267Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb6Q9s4swlY

"Ah, ketemu!" teriak Richard. Lalu Richard segera membantuku menyuap ramuan itu ke paruhku. Perlahan tubuhku mengecil. Dari sayap, kaki, kepala lalu badan. Aku segera terbang ke pundak Richard. Tepat saat Raja di depan Richard.

"Apa yang kau lakukan malam-malam?" Dia menatap tajam ke arah kami.

1267Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq43HEJY5NN

"Aku hanya mengambil minum," ucapnya sambil menggoyangkan botol ramuan itu. Dia masih menatap kami.

"Dan juga memakan beberapa roti, aku lapar, iya'kan Fyi?" lanjutnya kemudian.

1267Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjtkgZE4I8y

"I-iya!" Sang Raja langsung melotot ke arah kami.

Oh, tidak aku keceplosan.

"Sebaiknya ayah segera tidur. Ini sudah malam. Aku tahu hari ini cukup berat untuk, Ayah. " Richard mendorong mendorong Raja pelan-pelan.

1267Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpuTzdnKrWn

"Baiklah. Mungkin Ayah terlalu lelah hingga bisa mendengar burung bisa bicara. "

"Cuit, cuit."

"Ah, Ayah bisa saja. Padahal itu tadi suaraku yang aku buat-buat. "

"Ya,ya. Kau benar, Ayah sangat lelah hari ini. Selamat malam."

1267Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzh6HK1kduD

"Selamat malam, Ayah. Tidur yang nyenyak, mimpi indah!" Setelah itu Raja kembali ke kamarnya di ujung lorong. Richard menutup pintu kamarnya dan membuang botol ramuan itu ke tempat sampah.

1267Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY6fZMYNFdS

"Hah... Hampir saja. "

"Maaf, aku tadi keceplosan," ucapku sambil terbang ke sangkarku.

"Sudahlah, tidak apa-apa. Sekarang kita tidur." Dia menghempaskan tubuhnya ke kasur.

"Selamat malam, Fyi. "

"Selamat malam, Richard. "

@@@@

ns3.15.139.249da2