Dunia Langit - Pangeran Langit

Permulaan

Zassssh!!!1399Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTjB1ECSBkW

"Ayo, Fyi. Semangat! Terbanglah lebih tinggi!!"

Langit hari ini cukup cerah. Sapi awan terlihat dari atas sini, tapi tak ada satu awan pun terlihat disini, maksudku 'manusia awan'. Mungkin di dunia kalian awan itu adalah benda mati, yang akan berubah menjadi rintik air yang kalian sebut hujan, tapi sebenarnya bukan. Air itu adalah isi dari dalam perut kami, maksudku sisa... Ya, begitulah aku yakin kalian mengerti, tapi rasanya tawar, kan? 1399Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi7Hou0V77s

"Indahnya pemandangan dari atas sini. Ayah bahkan belum pernah merasakan ini. Iya' kan, Fyi?"

1399Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEfVKUS73yx

"Iya, Pangeran." Sayapnya mengibas kebawah dan mereka terbang sangat tinggi hingga mencapai langit atas.

1399Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc3Cilt69Ww

"Cukup gelap disini. Apa yang ada disana, ya?" Tangannya menunjuk ke arah bulan.

1399Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn5WRh1CzLa

"Batu?" jawab burung raksasa itu.

1399Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ78u8l0Erec

"Mungkin. Aku penasaran, bagaimana kalau kita ke---"

1399Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtQkNRjl1dN

"Jangan coba-coba, Pangeran?!" Potong burung raksasa itu.

1399Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxtfNvTLGz5

"A-apa?! Aku hanya mengajakmu kembali ke istana, Fyi. Kau pikir apa?" ucapnya dengan nada mengejek.

1399Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlsdPmnL1Y2

"Ku pikir Pangeran mau mengajak ke bulan.

1399Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYMu0ry71AL

"Kalau begitu, ayo ke bulan. "

1399Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlqoXxt2Hnd

"Pangeran!" Fyi mendecak dengan paruhnya.

1399Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeJdNqaa8GY

"Hahaha, aku bercanda..." Dia mengelus bulu kepala Fyi. "Ayo kita pulang, sebelum kakek tua itu marah," lanjutnya kemudian.

"Baik, Pangeran."

1399Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMpVzl6GcXj

"Bukankah kita sudah sepakat untuk saling memanggil nama?"

1399Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCebCSuOJ14

"I-iya, Richard." Lalu mereka terbang kembali ke istana, sebelum mereka ketahuan sang Raja.

1399Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQUthMGNZoK

@@@

1399Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoN9eCUF45Q

"Ssst. Jangan membuat langkah yang keras," bisiknya pada Fyi.

1399Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj0Kgof3Ebg

"Kakiku besar, Pangeran. Eh, maksudku Richard. "

1399Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx13dcv9VOi

"Haha, aku bercanda. Disini tidak ada orang. " Lorong kosong yang panjang dengan obor dari pantulan cahaya bulan yang menggantung di dinding-dinding lorong istana. Tujuan mereka saat ini adalah kamar Richard. Mereka berjalan dengan langkah yang cukup tenang. Kamar Richard ada di ujung lorong dekat dengan obor kedelapan dari sini. Kami melangkah cukup pelan. Hingga sampai di depan pintu kamar Richard. Dia membuka pintu. Pintunya berbunyi.

Aduh, aku dalam masalah besar. 1399Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfGI671bS8h

Terdengar suara langkah kaki besar dari ujung lorong.

"Bagaimana ini Richard!" ucapku panik, karena aku belum meminum ramuan pengecil tubuhku. Aku harap dia membawa ramuan itu.

1399Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡptHflrmyp2

"Aku cari ramuan cadangan dulu didalam kamar. "

Suara batuk yang cukup keras menggema di seluruh lorong istana.

1399Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS3g7LLEVO8

"Cepatlah sedikit Richard! Dia segera datang!"

1399Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGVqyALaHxb

"Siapa disana?!" teriak seseorang dari ujung lorong. Suara kaki berjalan cukup cepat kali ini Richard mencari-cari ramuannya dengan tergesa-gesa.

"Ayo cepat Richard, dia hampir datang!"

1399Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW1HkgnzbXS

"Ah, ketemu!" teriak Richard. Lalu Richard segera membantuku menyuap ramuan itu ke paruhku. Perlahan tubuhku mengecil. Dari sayap, kaki, kepala lalu badan. Aku segera terbang ke pundak Richard. Tepat saat Raja di depan Richard.

"Apa yang kau lakukan malam-malam?" Dia menatap tajam ke arah kami.

1399Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGaZx4uOvx3

"Aku hanya mengambil minum," ucapnya sambil menggoyangkan botol ramuan itu. Dia masih menatap kami.

"Dan juga memakan beberapa roti, aku lapar, iya'kan Fyi?" lanjutnya kemudian.

1399Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9e66NuKeRQ

"I-iya!" Sang Raja langsung melotot ke arah kami.

Oh, tidak aku keceplosan.

"Sebaiknya ayah segera tidur. Ini sudah malam. Aku tahu hari ini cukup berat untuk, Ayah. " Richard mendorong mendorong Raja pelan-pelan.

1399Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrMYyz1WShM

"Baiklah. Mungkin Ayah terlalu lelah hingga bisa mendengar burung bisa bicara. "

"Cuit, cuit."

"Ah, Ayah bisa saja. Padahal itu tadi suaraku yang aku buat-buat. "

"Ya,ya. Kau benar, Ayah sangat lelah hari ini. Selamat malam."

1399Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKT8t8DtGxX

"Selamat malam, Ayah. Tidur yang nyenyak, mimpi indah!" Setelah itu Raja kembali ke kamarnya di ujung lorong. Richard menutup pintu kamarnya dan membuang botol ramuan itu ke tempat sampah.

1399Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS9fdnn3RZb

"Hah... Hampir saja. "

"Maaf, aku tadi keceplosan," ucapku sambil terbang ke sangkarku.

"Sudahlah, tidak apa-apa. Sekarang kita tidur." Dia menghempaskan tubuhnya ke kasur.

"Selamat malam, Fyi. "

"Selamat malam, Richard. "

@@@@

ns216.73.216.124da2