Dunia Langit - Pangeran Langit

Permulaan

Zassssh!!!1324Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYPmNeBUy0l

"Ayo, Fyi. Semangat! Terbanglah lebih tinggi!!"

Langit hari ini cukup cerah. Sapi awan terlihat dari atas sini, tapi tak ada satu awan pun terlihat disini, maksudku 'manusia awan'. Mungkin di dunia kalian awan itu adalah benda mati, yang akan berubah menjadi rintik air yang kalian sebut hujan, tapi sebenarnya bukan. Air itu adalah isi dari dalam perut kami, maksudku sisa... Ya, begitulah aku yakin kalian mengerti, tapi rasanya tawar, kan? 1324Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2cyGcFZhE3

"Indahnya pemandangan dari atas sini. Ayah bahkan belum pernah merasakan ini. Iya' kan, Fyi?"

1324Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYbRGf9aLoz

"Iya, Pangeran." Sayapnya mengibas kebawah dan mereka terbang sangat tinggi hingga mencapai langit atas.

1324Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3jYHrwaoQM

"Cukup gelap disini. Apa yang ada disana, ya?" Tangannya menunjuk ke arah bulan.

1324Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5mujoSrsyf

"Batu?" jawab burung raksasa itu.

1324Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5RDkwyw3et

"Mungkin. Aku penasaran, bagaimana kalau kita ke---"

1324Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXKjb5umPzH

"Jangan coba-coba, Pangeran?!" Potong burung raksasa itu.

1324Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmDxbund739

"A-apa?! Aku hanya mengajakmu kembali ke istana, Fyi. Kau pikir apa?" ucapnya dengan nada mengejek.

1324Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiVtq7Exlsy

"Ku pikir Pangeran mau mengajak ke bulan.

1324Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQrBqB4SA1D

"Kalau begitu, ayo ke bulan. "

1324Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2Mp3qm5YDn

"Pangeran!" Fyi mendecak dengan paruhnya.

1324Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKqzafk9jZc

"Hahaha, aku bercanda..." Dia mengelus bulu kepala Fyi. "Ayo kita pulang, sebelum kakek tua itu marah," lanjutnya kemudian.

"Baik, Pangeran."

1324Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmTvfeBGFJr

"Bukankah kita sudah sepakat untuk saling memanggil nama?"

1324Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrl8PypSfr4

"I-iya, Richard." Lalu mereka terbang kembali ke istana, sebelum mereka ketahuan sang Raja.

1324Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC6htIA1i24

@@@

1324Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhoyc3SNqxU

"Ssst. Jangan membuat langkah yang keras," bisiknya pada Fyi.

1324Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbuXF0tjBFB

"Kakiku besar, Pangeran. Eh, maksudku Richard. "

1324Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjbCnLGgB2w

"Haha, aku bercanda. Disini tidak ada orang. " Lorong kosong yang panjang dengan obor dari pantulan cahaya bulan yang menggantung di dinding-dinding lorong istana. Tujuan mereka saat ini adalah kamar Richard. Mereka berjalan dengan langkah yang cukup tenang. Kamar Richard ada di ujung lorong dekat dengan obor kedelapan dari sini. Kami melangkah cukup pelan. Hingga sampai di depan pintu kamar Richard. Dia membuka pintu. Pintunya berbunyi.

Aduh, aku dalam masalah besar. 1324Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyiUjElfmXQ

Terdengar suara langkah kaki besar dari ujung lorong.

"Bagaimana ini Richard!" ucapku panik, karena aku belum meminum ramuan pengecil tubuhku. Aku harap dia membawa ramuan itu.

1324Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCSGWZli8xQ

"Aku cari ramuan cadangan dulu didalam kamar. "

Suara batuk yang cukup keras menggema di seluruh lorong istana.

1324Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5lX9zmTNDV

"Cepatlah sedikit Richard! Dia segera datang!"

1324Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡioLsAB1DoE

"Siapa disana?!" teriak seseorang dari ujung lorong. Suara kaki berjalan cukup cepat kali ini Richard mencari-cari ramuannya dengan tergesa-gesa.

"Ayo cepat Richard, dia hampir datang!"

1324Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHdKtbW2Bsk

"Ah, ketemu!" teriak Richard. Lalu Richard segera membantuku menyuap ramuan itu ke paruhku. Perlahan tubuhku mengecil. Dari sayap, kaki, kepala lalu badan. Aku segera terbang ke pundak Richard. Tepat saat Raja di depan Richard.

"Apa yang kau lakukan malam-malam?" Dia menatap tajam ke arah kami.

1324Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBcxWiIQF0l

"Aku hanya mengambil minum," ucapnya sambil menggoyangkan botol ramuan itu. Dia masih menatap kami.

"Dan juga memakan beberapa roti, aku lapar, iya'kan Fyi?" lanjutnya kemudian.

1324Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡisVngKh9gR

"I-iya!" Sang Raja langsung melotot ke arah kami.

Oh, tidak aku keceplosan.

"Sebaiknya ayah segera tidur. Ini sudah malam. Aku tahu hari ini cukup berat untuk, Ayah. " Richard mendorong mendorong Raja pelan-pelan.

1324Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZuLeENNLBV

"Baiklah. Mungkin Ayah terlalu lelah hingga bisa mendengar burung bisa bicara. "

"Cuit, cuit."

"Ah, Ayah bisa saja. Padahal itu tadi suaraku yang aku buat-buat. "

"Ya,ya. Kau benar, Ayah sangat lelah hari ini. Selamat malam."

1324Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3T35XGf3NP

"Selamat malam, Ayah. Tidur yang nyenyak, mimpi indah!" Setelah itu Raja kembali ke kamarnya di ujung lorong. Richard menutup pintu kamarnya dan membuang botol ramuan itu ke tempat sampah.

1324Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9UjktTXPH8

"Hah... Hampir saja. "

"Maaf, aku tadi keceplosan," ucapku sambil terbang ke sangkarku.

"Sudahlah, tidak apa-apa. Sekarang kita tidur." Dia menghempaskan tubuhnya ke kasur.

"Selamat malam, Fyi. "

"Selamat malam, Richard. "

@@@@

ns216.73.216.215da2