Lucia : "Ayah sudah seminggu. Biarkan aku keluar."709Please respect copyright.PENANA0OzAcXv2rQ
Tidak lama setelah itu, pintu besi terbuka. Lucia tersenyum lalu bangkit dan membuka rantai besinya. Lucia merenggangkan tubuhnya.709Please respect copyright.PENANAHFhpWBzRBq
Lucia : Ugh... Capeknya. Akhirnya aku terbebas juga.709Please respect copyright.PENANAxV9QBgzLji
Lucia berjalan keluar dari ruangan itu. Tiba-tiba Zeno muncul di hadapannya.709Please respect copyright.PENANAwluBK0YES4
Zeno : Luci, selamat kau sudah bebas (tersenyum)709Please respect copyright.PENANAXqU75J6n8B
Lucia : Jiichan!! (senang) Aku rindu padamu. Hehe.. (memeluk) *jiichan = kakek*709Please respect copyright.PENANASUAgpcxMeQ
Zeno : Hohoho... Kau selalu saja manja. Luci, ikuti aku keruangan Silva sekarang.709Please respect copyright.PENANAMZyugR8BCS
Lucia : Baiklah... *mengikuti Zeno dari belakang* (Ah, aku belum melihat Killua sejak aku hadir di dunia ini. Apa ceritanya akan sesuai dengan alur cerita aslinya yang ada di anime? Semoga saja iya. Jadi akan lebih mudah buatku. Tapi untungnya Lucia asli meninggalkan semua ingatan dan sifatnya padaku. Kalau tidak aku pasti bakal kerepotan)709Please respect copyright.PENANAgudaxNHDPc
Lucia dan Zeno tiba di sebuah ruangan dengan pintu besi yang sangat tinggi, besar dan kokoh yang tidak asing bagi Lucia. Zeno mendorong pintu dan pintu itu terbuka. Zeno masuk ke dalam lalu diikuti oleh Lucia dari belakang.709Please respect copyright.PENANAPZBi0HaLZ8
Terlihat sosok Silva yang duduk santai sambil mengelus-elus anjing pembunuh di sampingnya. Silva menatap Lucia dengan tajam.709Please respect copyright.PENANAV6g1xAmegR
Silva : Luci, duduklah709Please respect copyright.PENANABOnEthl9Pi
Lucia : (Ayahnya Lucia asli ternyata menyeramkan...)709Please respect copyright.PENANAz2vbTVKcPE
Lucia duduk di sebuah kursi yang ada di hadapan Silva. Meskipun sekarang dia merasa sangat tegang dan tertekan karena padangan mata Silva yang dingin itu, akan tetapi dia tetap berusaha terlihat santai seperti Lucia asli. Lucia menatap sang ayah.709Please respect copyright.PENANA0K2ulwVoBy
Silva : Aku mempunyai tugas penting untukmu sekarang, Luci.709Please respect copyright.PENANAXQVziHSfbA
Lucia : Tugas?709Please respect copyright.PENANAFQFwTNLnJt
Zeno : Luci, selama kau dikurung di sel, kakakmu, Killua pergi meninggalkan rumah.709Please respect copyright.PENANAWTRg2PG5Sw
Lucia : (Aha! Aku tahu kenapa Killua pergi dari rumah, kalau di cerita aslinya, Killua kabur dari rumah karena tidak ingin dikekang lagi oleh keluarganya yang selalu memaksanya supaya menjadi pembunuh bayaran profesional. Dia diam-diam mengikuti ujian Hunter bersama Gon dan lainnya. Syukurlah ternyata alur ceritanya masih sama)709Please respect copyright.PENANAf00rL2D0tB
Lucia : Jadi ayah dan kakek menyuruhku untuk mencari oniichan lalu menariknya pulang? *tersenyum polos* (oniichan = panggilan untuk kakak laki-laki)709Please respect copyright.PENANAD42A0mf8TT
Silva : Benar, tapi kau tidak usah menariknya pulang. Aku mau kau menjadi mata dan kaki tanganku untuk mengikuti Killua dan melaporkan semuanya padaku. Apa kau bisa, Luci?709Please respect copyright.PENANApsjeKIOwQ2
Lucia : Tentu saja aku bisa, ayah (tersenyum) Apa kau lupa aku mempunyai kekuatan telepati. Aku bisa melaporkan semuanya kepadamu.709Please respect copyright.PENANAKEfncaN7fC
Silva dan Zeno tersenyum. Lucia tidak mengerti maksud dari senyuman mereka dan mencoba untuk tidak memikirkannya.709Please respect copyright.PENANADhL5xn4gpt
Zeno : Seperti yang kita harapkan, kau bisa diandalkan, Luci.709Please respect copyright.PENANAQVe2EWxINE
Lucia : Tapi boleh aku menanyakan satu hal, ayah?709Please respect copyright.PENANAllX3TkMGSY
Silva : Katakanlah709Please respect copyright.PENANAhJmfHYqRwM
Lucia : Kenapa ayah tidak menghalangi oniichan sewaktu pergi meninggalkan rumah dan menyuruhku untuk mengikutinya?709Please respect copyright.PENANAkEtTDX5zDS
Silva : Aku ingin mengetahui apa yang ingin dia lakukan diluar sana. Dan aku memerlukanmu untuk membantunya.709Please respect copyright.PENANADrwKmKrL1X
Lucia : Baiklah (Aku tidak mengerti, tapi sebaiknya aku ikuti saja. Aku rasa sepertinya Silva sedang merencanakan sesuatu)709Please respect copyright.PENANA5ZryneSAxJ
Tiba-tiba perut Lucia berbunyi keroncongan. Lucia merasakan lapar yang luar biasa. Wajahnya berubah menjadi merah, seketika dia merasa malu.709Please respect copyright.PENANAM5yvfV5i4k
Lucia : Ah... Aku baru mengingatnya, aku belum makan apa pun lebih dari seminggu semenjak terkurung di sel penjara (bergumam)709Please respect copyright.PENANAEgEKMh20RI
Silva : Luci, kemarilah709Please respect copyright.PENANAGG6KfpRTXn
Lucia bangkit dari kursinya dan melangkah ke tempat Silva berbaring. Silva mengambil sebuah belati kecil yang terletak di atas meja yang ada di sebelahnya lalu menggoreskan ke telapak tangannya sampai mengeluarkan darah.709Please respect copyright.PENANAfDjO4QJe9Z
Silva : Minumlah709Please respect copyright.PENANAdXFUVcfFyQ
Lucia terus menatap darah yang menggiurkan mengalir keluar dari tangan Silva, tanpa sadar Lucia menelan ludahnya. Tapi dia menahan dirinya lalu melihat ke arah Silva.709Please respect copyright.PENANAtLuNm6ZCjE
Lucia : (Tu-tunggu itu darah kan? Kenapa menyuruhku meminum darah? Tapi kenapa darah itu terlihat sangat lezat? Ada apa dengan aku? Tidak mungkin Lucia asli ini seorang vampire penghisap darah, kan? Tapi entah kenapa aku ingin segera minum darah itu)709Please respect copyright.PENANAZgoQiu9hJb
Silva : Ada apa, Luci?709Please respect copyright.PENANAhg57k7XH4X
Lucia : (ragu-ragu) Apa boleh?709Please respect copyright.PENANADNU49yMKyk
Silva : Kau sudah seminggu tidak makan. Aku tidak ingin melihatmu sakit.709Please respect copyright.PENANAOypCDtJDye
Setelah Silva mengatakan hal itu, tanpa ragu-ragu, Lucia langsung meminum darah yang mengalir di tangan Silva.709Please respect copyright.PENANAWLCv5CK8vM
Lucia : Darah ayah memang yang paling terenak dari semua darah yang pernah aku minum.709Please respect copyright.PENANACBARrLanhf
Silva tertawa mendengar perkataan Lucia.709Please respect copyright.PENANAfOkfsDho7b
Silva : Kalau begitu, minumlah ya banyak, Luci.709Please respect copyright.PENANAmZkCFeLc2E
Lucia adalah manusia seperti yang lainnya tapi dia sedikit berbeda. Dia bukanlah monster atau pun vampire. Meskipun Lucia bisa memakan makanan manusia pada umumnya, akan tetapi makanan utama Lucia adalah darah karena sumber kekuatannya adalah darah. Setidaknya setiap lima hari sekali, Lucia harus meminum darah. Sekali meminum darah, tanpa makan apa pun, Lucia bisa bertahan hidup.709Please respect copyright.PENANASyg59YfR54
Lucia terus meminum darah yang terus keluar dari tangan Silva. Terlihat sangat jelas, Silva sangat menyayangi Lucia, dia mengelus rambut Lucia dengan lembut. Zeno datang mendekati Lucia dan memasangkan sebuah gelang pada tangan kanan Lucia. Lucia menatap gelang silver yang ada di tangannya dengan bingung dan bertanya-tanya.709Please respect copyright.PENANAetzfAsdi9g
Lucia : Ini apa?709Please respect copyright.PENANAjQCp5TP1my
Zeno : Luci, gunakan gelang ini untuk berkomunikasi padaku atau Silva nanti.709Please respect copyright.PENANAxRgHdgCnLn
Silva : Luci rahasiakan ini dari Killua. Kau mengerti?709Please respect copyright.PENANAcDnnmNYJTz
Lucia mengangguk sebagai tanda mengerti.709Please respect copyright.PENANAbmvWOBulH7
Lucia : Kau bisa percayakan padaku, ayah. Aku berjanji tidak akan menghianatimu atau pun mengecewakanmu (tersenyum)709Please respect copyright.PENANAEy6Fb9KOU5
-Bersambung-
ns18.222.5.111da2