Lucia : "Ayah sudah seminggu. Biarkan aku keluar."727Please respect copyright.PENANAHk1GhQwkTg
Tidak lama setelah itu, pintu besi terbuka. Lucia tersenyum lalu bangkit dan membuka rantai besinya. Lucia merenggangkan tubuhnya.727Please respect copyright.PENANAt4RBtiWeTD
Lucia : Ugh... Capeknya. Akhirnya aku terbebas juga.727Please respect copyright.PENANAC0fiqt3gwC
Lucia berjalan keluar dari ruangan itu. Tiba-tiba Zeno muncul di hadapannya.727Please respect copyright.PENANAyhoZL2l6Iv
Zeno : Luci, selamat kau sudah bebas (tersenyum)727Please respect copyright.PENANANmOSukHgVh
Lucia : Jiichan!! (senang) Aku rindu padamu. Hehe.. (memeluk) *jiichan = kakek*727Please respect copyright.PENANAu3foFaaxNT
Zeno : Hohoho... Kau selalu saja manja. Luci, ikuti aku keruangan Silva sekarang.727Please respect copyright.PENANAWhfCddx0WN
Lucia : Baiklah... *mengikuti Zeno dari belakang* (Ah, aku belum melihat Killua sejak aku hadir di dunia ini. Apa ceritanya akan sesuai dengan alur cerita aslinya yang ada di anime? Semoga saja iya. Jadi akan lebih mudah buatku. Tapi untungnya Lucia asli meninggalkan semua ingatan dan sifatnya padaku. Kalau tidak aku pasti bakal kerepotan)727Please respect copyright.PENANAzXUqS6zT1M
Lucia dan Zeno tiba di sebuah ruangan dengan pintu besi yang sangat tinggi, besar dan kokoh yang tidak asing bagi Lucia. Zeno mendorong pintu dan pintu itu terbuka. Zeno masuk ke dalam lalu diikuti oleh Lucia dari belakang.727Please respect copyright.PENANAqYEygtDlVh
Terlihat sosok Silva yang duduk santai sambil mengelus-elus anjing pembunuh di sampingnya. Silva menatap Lucia dengan tajam.727Please respect copyright.PENANAQilP0xPqAE
Silva : Luci, duduklah727Please respect copyright.PENANAF6Qy3XyA3U
Lucia : (Ayahnya Lucia asli ternyata menyeramkan...)727Please respect copyright.PENANAWFHffNDbSC
Lucia duduk di sebuah kursi yang ada di hadapan Silva. Meskipun sekarang dia merasa sangat tegang dan tertekan karena padangan mata Silva yang dingin itu, akan tetapi dia tetap berusaha terlihat santai seperti Lucia asli. Lucia menatap sang ayah.727Please respect copyright.PENANAqefAYvZTlT
Silva : Aku mempunyai tugas penting untukmu sekarang, Luci.727Please respect copyright.PENANAItrPkykvi0
Lucia : Tugas?727Please respect copyright.PENANA4QLvCsE2RI
Zeno : Luci, selama kau dikurung di sel, kakakmu, Killua pergi meninggalkan rumah.727Please respect copyright.PENANACiQCJX30AU
Lucia : (Aha! Aku tahu kenapa Killua pergi dari rumah, kalau di cerita aslinya, Killua kabur dari rumah karena tidak ingin dikekang lagi oleh keluarganya yang selalu memaksanya supaya menjadi pembunuh bayaran profesional. Dia diam-diam mengikuti ujian Hunter bersama Gon dan lainnya. Syukurlah ternyata alur ceritanya masih sama)727Please respect copyright.PENANAphXwEqEimp
Lucia : Jadi ayah dan kakek menyuruhku untuk mencari oniichan lalu menariknya pulang? *tersenyum polos* (oniichan = panggilan untuk kakak laki-laki)727Please respect copyright.PENANA4ezXh2R4qA
Silva : Benar, tapi kau tidak usah menariknya pulang. Aku mau kau menjadi mata dan kaki tanganku untuk mengikuti Killua dan melaporkan semuanya padaku. Apa kau bisa, Luci?727Please respect copyright.PENANAYoGdNd589a
Lucia : Tentu saja aku bisa, ayah (tersenyum) Apa kau lupa aku mempunyai kekuatan telepati. Aku bisa melaporkan semuanya kepadamu.727Please respect copyright.PENANAnPHZgxEtgC
Silva dan Zeno tersenyum. Lucia tidak mengerti maksud dari senyuman mereka dan mencoba untuk tidak memikirkannya.727Please respect copyright.PENANAEx1TVv7BdR
Zeno : Seperti yang kita harapkan, kau bisa diandalkan, Luci.727Please respect copyright.PENANAia7tgbQjPV
Lucia : Tapi boleh aku menanyakan satu hal, ayah?727Please respect copyright.PENANAjjuJGzwt4q
Silva : Katakanlah727Please respect copyright.PENANATsOExnSPq9
Lucia : Kenapa ayah tidak menghalangi oniichan sewaktu pergi meninggalkan rumah dan menyuruhku untuk mengikutinya?727Please respect copyright.PENANANbPq0JP2Lw
Silva : Aku ingin mengetahui apa yang ingin dia lakukan diluar sana. Dan aku memerlukanmu untuk membantunya.727Please respect copyright.PENANAJzepcmw3Ss
Lucia : Baiklah (Aku tidak mengerti, tapi sebaiknya aku ikuti saja. Aku rasa sepertinya Silva sedang merencanakan sesuatu)727Please respect copyright.PENANA1KApyZ4YbM
Tiba-tiba perut Lucia berbunyi keroncongan. Lucia merasakan lapar yang luar biasa. Wajahnya berubah menjadi merah, seketika dia merasa malu.727Please respect copyright.PENANA8l8rM0UAcj
Lucia : Ah... Aku baru mengingatnya, aku belum makan apa pun lebih dari seminggu semenjak terkurung di sel penjara (bergumam)727Please respect copyright.PENANAlzZKcMH5iL
Silva : Luci, kemarilah727Please respect copyright.PENANAlnpBZcgDfR
Lucia bangkit dari kursinya dan melangkah ke tempat Silva berbaring. Silva mengambil sebuah belati kecil yang terletak di atas meja yang ada di sebelahnya lalu menggoreskan ke telapak tangannya sampai mengeluarkan darah.727Please respect copyright.PENANAfHNZfiDFQG
Silva : Minumlah727Please respect copyright.PENANAiDCiI6EpH4
Lucia terus menatap darah yang menggiurkan mengalir keluar dari tangan Silva, tanpa sadar Lucia menelan ludahnya. Tapi dia menahan dirinya lalu melihat ke arah Silva.727Please respect copyright.PENANAyRTQUsHDds
Lucia : (Tu-tunggu itu darah kan? Kenapa menyuruhku meminum darah? Tapi kenapa darah itu terlihat sangat lezat? Ada apa dengan aku? Tidak mungkin Lucia asli ini seorang vampire penghisap darah, kan? Tapi entah kenapa aku ingin segera minum darah itu)727Please respect copyright.PENANAziLnyv2Bio
Silva : Ada apa, Luci?727Please respect copyright.PENANAGQySwZpsaV
Lucia : (ragu-ragu) Apa boleh?727Please respect copyright.PENANALECUdSAhVK
Silva : Kau sudah seminggu tidak makan. Aku tidak ingin melihatmu sakit.727Please respect copyright.PENANAneibAAaRc3
Setelah Silva mengatakan hal itu, tanpa ragu-ragu, Lucia langsung meminum darah yang mengalir di tangan Silva.727Please respect copyright.PENANAOYparEgXie
Lucia : Darah ayah memang yang paling terenak dari semua darah yang pernah aku minum.727Please respect copyright.PENANAOeESXgTSyp
Silva tertawa mendengar perkataan Lucia.727Please respect copyright.PENANAdF9xGdxEYS
Silva : Kalau begitu, minumlah ya banyak, Luci.727Please respect copyright.PENANArM6vZnWSET
Lucia adalah manusia seperti yang lainnya tapi dia sedikit berbeda. Dia bukanlah monster atau pun vampire. Meskipun Lucia bisa memakan makanan manusia pada umumnya, akan tetapi makanan utama Lucia adalah darah karena sumber kekuatannya adalah darah. Setidaknya setiap lima hari sekali, Lucia harus meminum darah. Sekali meminum darah, tanpa makan apa pun, Lucia bisa bertahan hidup.727Please respect copyright.PENANAWrMRna7oc1
Lucia terus meminum darah yang terus keluar dari tangan Silva. Terlihat sangat jelas, Silva sangat menyayangi Lucia, dia mengelus rambut Lucia dengan lembut. Zeno datang mendekati Lucia dan memasangkan sebuah gelang pada tangan kanan Lucia. Lucia menatap gelang silver yang ada di tangannya dengan bingung dan bertanya-tanya.727Please respect copyright.PENANAvOX8NBxy32
Lucia : Ini apa?727Please respect copyright.PENANAPzd3bXcjiV
Zeno : Luci, gunakan gelang ini untuk berkomunikasi padaku atau Silva nanti.727Please respect copyright.PENANAvaqZfKRZaA
Silva : Luci rahasiakan ini dari Killua. Kau mengerti?727Please respect copyright.PENANAZiXywC2EtN
Lucia mengangguk sebagai tanda mengerti.727Please respect copyright.PENANAYJn3kx0pFA
Lucia : Kau bisa percayakan padaku, ayah. Aku berjanji tidak akan menghianatimu atau pun mengecewakanmu (tersenyum)727Please respect copyright.PENANANkp7yoKQWS
-Bersambung-
ns3.137.157.182da2