Lucia : "Ayah sudah seminggu. Biarkan aku keluar."825Please respect copyright.PENANAAI4IIy8rrB
Tidak lama setelah itu, pintu besi terbuka. Lucia tersenyum lalu bangkit dan membuka rantai besinya. Lucia merenggangkan tubuhnya.825Please respect copyright.PENANAiQl05QIGHn
Lucia : Ugh... Capeknya. Akhirnya aku terbebas juga.825Please respect copyright.PENANA07rmUIBCUp
Lucia berjalan keluar dari ruangan itu. Tiba-tiba Zeno muncul di hadapannya.825Please respect copyright.PENANAKQvjSAkC1S
Zeno : Luci, selamat kau sudah bebas (tersenyum)825Please respect copyright.PENANAxulFqNwsBC
Lucia : Jiichan!! (senang) Aku rindu padamu. Hehe.. (memeluk) *jiichan = kakek*825Please respect copyright.PENANAMqke8zOHmx
Zeno : Hohoho... Kau selalu saja manja. Luci, ikuti aku keruangan Silva sekarang.825Please respect copyright.PENANA0sMNwMXqTu
Lucia : Baiklah... *mengikuti Zeno dari belakang* (Ah, aku belum melihat Killua sejak aku hadir di dunia ini. Apa ceritanya akan sesuai dengan alur cerita aslinya yang ada di anime? Semoga saja iya. Jadi akan lebih mudah buatku. Tapi untungnya Lucia asli meninggalkan semua ingatan dan sifatnya padaku. Kalau tidak aku pasti bakal kerepotan)825Please respect copyright.PENANAnQWkIhzrlY
Lucia dan Zeno tiba di sebuah ruangan dengan pintu besi yang sangat tinggi, besar dan kokoh yang tidak asing bagi Lucia. Zeno mendorong pintu dan pintu itu terbuka. Zeno masuk ke dalam lalu diikuti oleh Lucia dari belakang.825Please respect copyright.PENANAHnZoV5sYQS
Terlihat sosok Silva yang duduk santai sambil mengelus-elus anjing pembunuh di sampingnya. Silva menatap Lucia dengan tajam.825Please respect copyright.PENANALFCnIt6FH6
Silva : Luci, duduklah825Please respect copyright.PENANAg5oVEYiZ50
Lucia : (Ayahnya Lucia asli ternyata menyeramkan...)825Please respect copyright.PENANAdPj3vaie1E
Lucia duduk di sebuah kursi yang ada di hadapan Silva. Meskipun sekarang dia merasa sangat tegang dan tertekan karena padangan mata Silva yang dingin itu, akan tetapi dia tetap berusaha terlihat santai seperti Lucia asli. Lucia menatap sang ayah.825Please respect copyright.PENANA4ZpCqo8soI
Silva : Aku mempunyai tugas penting untukmu sekarang, Luci.825Please respect copyright.PENANAzLTKgsZNrb
Lucia : Tugas?825Please respect copyright.PENANAAoi2xm0Kvf
Zeno : Luci, selama kau dikurung di sel, kakakmu, Killua pergi meninggalkan rumah.825Please respect copyright.PENANAyRCTKvWvT8
Lucia : (Aha! Aku tahu kenapa Killua pergi dari rumah, kalau di cerita aslinya, Killua kabur dari rumah karena tidak ingin dikekang lagi oleh keluarganya yang selalu memaksanya supaya menjadi pembunuh bayaran profesional. Dia diam-diam mengikuti ujian Hunter bersama Gon dan lainnya. Syukurlah ternyata alur ceritanya masih sama)825Please respect copyright.PENANAsK3lUZEuTP
Lucia : Jadi ayah dan kakek menyuruhku untuk mencari oniichan lalu menariknya pulang? *tersenyum polos* (oniichan = panggilan untuk kakak laki-laki)825Please respect copyright.PENANAFfwiRekMbf
Silva : Benar, tapi kau tidak usah menariknya pulang. Aku mau kau menjadi mata dan kaki tanganku untuk mengikuti Killua dan melaporkan semuanya padaku. Apa kau bisa, Luci?825Please respect copyright.PENANAWK3e3xgRJ6
Lucia : Tentu saja aku bisa, ayah (tersenyum) Apa kau lupa aku mempunyai kekuatan telepati. Aku bisa melaporkan semuanya kepadamu.825Please respect copyright.PENANAfGPeeIUNw1
Silva dan Zeno tersenyum. Lucia tidak mengerti maksud dari senyuman mereka dan mencoba untuk tidak memikirkannya.825Please respect copyright.PENANARVZUZqpQs0
Zeno : Seperti yang kita harapkan, kau bisa diandalkan, Luci.825Please respect copyright.PENANAal8CgW5Yhp
Lucia : Tapi boleh aku menanyakan satu hal, ayah?825Please respect copyright.PENANAj4sURF9OGy
Silva : Katakanlah825Please respect copyright.PENANAL6KlwLsrBZ
Lucia : Kenapa ayah tidak menghalangi oniichan sewaktu pergi meninggalkan rumah dan menyuruhku untuk mengikutinya?825Please respect copyright.PENANADpuukZHMai
Silva : Aku ingin mengetahui apa yang ingin dia lakukan diluar sana. Dan aku memerlukanmu untuk membantunya.825Please respect copyright.PENANAYar3vtBJ5p
Lucia : Baiklah (Aku tidak mengerti, tapi sebaiknya aku ikuti saja. Aku rasa sepertinya Silva sedang merencanakan sesuatu)825Please respect copyright.PENANA4ComVBmEA7
Tiba-tiba perut Lucia berbunyi keroncongan. Lucia merasakan lapar yang luar biasa. Wajahnya berubah menjadi merah, seketika dia merasa malu.825Please respect copyright.PENANAodLhFdYtSH
Lucia : Ah... Aku baru mengingatnya, aku belum makan apa pun lebih dari seminggu semenjak terkurung di sel penjara (bergumam)825Please respect copyright.PENANAZquK61ttoz
Silva : Luci, kemarilah825Please respect copyright.PENANAgAhjels59W
Lucia bangkit dari kursinya dan melangkah ke tempat Silva berbaring. Silva mengambil sebuah belati kecil yang terletak di atas meja yang ada di sebelahnya lalu menggoreskan ke telapak tangannya sampai mengeluarkan darah.825Please respect copyright.PENANApm4aVbnRtV
Silva : Minumlah825Please respect copyright.PENANAYjjmIzZhyP
Lucia terus menatap darah yang menggiurkan mengalir keluar dari tangan Silva, tanpa sadar Lucia menelan ludahnya. Tapi dia menahan dirinya lalu melihat ke arah Silva.825Please respect copyright.PENANAS2dTIINyuQ
Lucia : (Tu-tunggu itu darah kan? Kenapa menyuruhku meminum darah? Tapi kenapa darah itu terlihat sangat lezat? Ada apa dengan aku? Tidak mungkin Lucia asli ini seorang vampire penghisap darah, kan? Tapi entah kenapa aku ingin segera minum darah itu)825Please respect copyright.PENANAbSC4tKGEBd
Silva : Ada apa, Luci?825Please respect copyright.PENANAtql6ToZkqZ
Lucia : (ragu-ragu) Apa boleh?825Please respect copyright.PENANA7LLGYV82bU
Silva : Kau sudah seminggu tidak makan. Aku tidak ingin melihatmu sakit.825Please respect copyright.PENANAts9dlpt5Jy
Setelah Silva mengatakan hal itu, tanpa ragu-ragu, Lucia langsung meminum darah yang mengalir di tangan Silva.825Please respect copyright.PENANAmGPwvnhivp
Lucia : Darah ayah memang yang paling terenak dari semua darah yang pernah aku minum.825Please respect copyright.PENANAFlHrBME9vS
Silva tertawa mendengar perkataan Lucia.825Please respect copyright.PENANAf9oxkwAPDQ
Silva : Kalau begitu, minumlah ya banyak, Luci.825Please respect copyright.PENANAaNYNC0IVcC
Lucia adalah manusia seperti yang lainnya tapi dia sedikit berbeda. Dia bukanlah monster atau pun vampire. Meskipun Lucia bisa memakan makanan manusia pada umumnya, akan tetapi makanan utama Lucia adalah darah karena sumber kekuatannya adalah darah. Setidaknya setiap lima hari sekali, Lucia harus meminum darah. Sekali meminum darah, tanpa makan apa pun, Lucia bisa bertahan hidup.825Please respect copyright.PENANAzEDmnvq2iT
Lucia terus meminum darah yang terus keluar dari tangan Silva. Terlihat sangat jelas, Silva sangat menyayangi Lucia, dia mengelus rambut Lucia dengan lembut. Zeno datang mendekati Lucia dan memasangkan sebuah gelang pada tangan kanan Lucia. Lucia menatap gelang silver yang ada di tangannya dengan bingung dan bertanya-tanya.825Please respect copyright.PENANAm0YYaxwB46
Lucia : Ini apa?825Please respect copyright.PENANAfbRF6p32Pt
Zeno : Luci, gunakan gelang ini untuk berkomunikasi padaku atau Silva nanti.825Please respect copyright.PENANA674YZ06jJo
Silva : Luci rahasiakan ini dari Killua. Kau mengerti?825Please respect copyright.PENANAjY217GHQzp
Lucia mengangguk sebagai tanda mengerti.825Please respect copyright.PENANAoqoACqtRnj
Lucia : Kau bisa percayakan padaku, ayah. Aku berjanji tidak akan menghianatimu atau pun mengecewakanmu (tersenyum)825Please respect copyright.PENANAJ95ePSYLjB
-Bersambung-
ns216.73.216.239da2