Lucia : "Ayah sudah seminggu. Biarkan aku keluar."652Please respect copyright.PENANAoE0lzo3fjx
Tidak lama setelah itu, pintu besi terbuka. Lucia tersenyum lalu bangkit dan membuka rantai besinya. Lucia merenggangkan tubuhnya.652Please respect copyright.PENANAIhS9bXRhSb
Lucia : Ugh... Capeknya. Akhirnya aku terbebas juga.652Please respect copyright.PENANAXqHVNPVTD1
Lucia berjalan keluar dari ruangan itu. Tiba-tiba Zeno muncul di hadapannya.652Please respect copyright.PENANAZ8DJ3OElZo
Zeno : Luci, selamat kau sudah bebas (tersenyum)652Please respect copyright.PENANA3RLnH46B0t
Lucia : Jiichan!! (senang) Aku rindu padamu. Hehe.. (memeluk) *jiichan = kakek*652Please respect copyright.PENANAFBV9AKmyx1
Zeno : Hohoho... Kau selalu saja manja. Luci, ikuti aku keruangan Silva sekarang.652Please respect copyright.PENANAZxODicFxqm
Lucia : Baiklah... *mengikuti Zeno dari belakang* (Ah, aku belum melihat Killua sejak aku hadir di dunia ini. Apa ceritanya akan sesuai dengan alur cerita aslinya yang ada di anime? Semoga saja iya. Jadi akan lebih mudah buatku. Tapi untungnya Lucia asli meninggalkan semua ingatan dan sifatnya padaku. Kalau tidak aku pasti bakal kerepotan)652Please respect copyright.PENANAPxE6V1PJmv
Lucia dan Zeno tiba di sebuah ruangan dengan pintu besi yang sangat tinggi, besar dan kokoh yang tidak asing bagi Lucia. Zeno mendorong pintu dan pintu itu terbuka. Zeno masuk ke dalam lalu diikuti oleh Lucia dari belakang.652Please respect copyright.PENANANtZ0HKccED
Terlihat sosok Silva yang duduk santai sambil mengelus-elus anjing pembunuh di sampingnya. Silva menatap Lucia dengan tajam.652Please respect copyright.PENANAwNlj3GRG9B
Silva : Luci, duduklah652Please respect copyright.PENANARCmuD0IwX4
Lucia : (Ayahnya Lucia asli ternyata menyeramkan...)652Please respect copyright.PENANAlQW1jOv5Jf
Lucia duduk di sebuah kursi yang ada di hadapan Silva. Meskipun sekarang dia merasa sangat tegang dan tertekan karena padangan mata Silva yang dingin itu, akan tetapi dia tetap berusaha terlihat santai seperti Lucia asli. Lucia menatap sang ayah.652Please respect copyright.PENANAcL0iy7dGo7
Silva : Aku mempunyai tugas penting untukmu sekarang, Luci.652Please respect copyright.PENANAOY3yfSTJq1
Lucia : Tugas?652Please respect copyright.PENANASkEuX5371D
Zeno : Luci, selama kau dikurung di sel, kakakmu, Killua pergi meninggalkan rumah.652Please respect copyright.PENANAYfMboRd9xe
Lucia : (Aha! Aku tahu kenapa Killua pergi dari rumah, kalau di cerita aslinya, Killua kabur dari rumah karena tidak ingin dikekang lagi oleh keluarganya yang selalu memaksanya supaya menjadi pembunuh bayaran profesional. Dia diam-diam mengikuti ujian Hunter bersama Gon dan lainnya. Syukurlah ternyata alur ceritanya masih sama)652Please respect copyright.PENANAyKaVws7mNJ
Lucia : Jadi ayah dan kakek menyuruhku untuk mencari oniichan lalu menariknya pulang? *tersenyum polos* (oniichan = panggilan untuk kakak laki-laki)652Please respect copyright.PENANAGOXr2GFNz2
Silva : Benar, tapi kau tidak usah menariknya pulang. Aku mau kau menjadi mata dan kaki tanganku untuk mengikuti Killua dan melaporkan semuanya padaku. Apa kau bisa, Luci?652Please respect copyright.PENANAWvYSiAOais
Lucia : Tentu saja aku bisa, ayah (tersenyum) Apa kau lupa aku mempunyai kekuatan telepati. Aku bisa melaporkan semuanya kepadamu.652Please respect copyright.PENANAfQTXkOG1tt
Silva dan Zeno tersenyum. Lucia tidak mengerti maksud dari senyuman mereka dan mencoba untuk tidak memikirkannya.652Please respect copyright.PENANAUH3oaTcutx
Zeno : Seperti yang kita harapkan, kau bisa diandalkan, Luci.652Please respect copyright.PENANAhGjdOLDGJd
Lucia : Tapi boleh aku menanyakan satu hal, ayah?652Please respect copyright.PENANAlccwm3Vxoy
Silva : Katakanlah652Please respect copyright.PENANAyIizchAYmm
Lucia : Kenapa ayah tidak menghalangi oniichan sewaktu pergi meninggalkan rumah dan menyuruhku untuk mengikutinya?652Please respect copyright.PENANA1Fqr0B5DLO
Silva : Aku ingin mengetahui apa yang ingin dia lakukan diluar sana. Dan aku memerlukanmu untuk membantunya.652Please respect copyright.PENANA1718n316Hj
Lucia : Baiklah (Aku tidak mengerti, tapi sebaiknya aku ikuti saja. Aku rasa sepertinya Silva sedang merencanakan sesuatu)652Please respect copyright.PENANA0zeEFFHFcq
Tiba-tiba perut Lucia berbunyi keroncongan. Lucia merasakan lapar yang luar biasa. Wajahnya berubah menjadi merah, seketika dia merasa malu.652Please respect copyright.PENANAyb1bXDfT0u
Lucia : Ah... Aku baru mengingatnya, aku belum makan apa pun lebih dari seminggu semenjak terkurung di sel penjara (bergumam)652Please respect copyright.PENANA5fBWlkNe2B
Silva : Luci, kemarilah652Please respect copyright.PENANAsmQofIUTUq
Lucia bangkit dari kursinya dan melangkah ke tempat Silva berbaring. Silva mengambil sebuah belati kecil yang terletak di atas meja yang ada di sebelahnya lalu menggoreskan ke telapak tangannya sampai mengeluarkan darah.652Please respect copyright.PENANAFgTrUwBS4H
Silva : Minumlah652Please respect copyright.PENANAv2CzxwONML
Lucia terus menatap darah yang menggiurkan mengalir keluar dari tangan Silva, tanpa sadar Lucia menelan ludahnya. Tapi dia menahan dirinya lalu melihat ke arah Silva.652Please respect copyright.PENANAvVxhSd2VMl
Lucia : (Tu-tunggu itu darah kan? Kenapa menyuruhku meminum darah? Tapi kenapa darah itu terlihat sangat lezat? Ada apa dengan aku? Tidak mungkin Lucia asli ini seorang vampire penghisap darah, kan? Tapi entah kenapa aku ingin segera minum darah itu)652Please respect copyright.PENANAXu6MbXOyt2
Silva : Ada apa, Luci?652Please respect copyright.PENANA8VIoW6NLXr
Lucia : (ragu-ragu) Apa boleh?652Please respect copyright.PENANAHZErmHZ2ij
Silva : Kau sudah seminggu tidak makan. Aku tidak ingin melihatmu sakit.652Please respect copyright.PENANAGG1Su7QBst
Setelah Silva mengatakan hal itu, tanpa ragu-ragu, Lucia langsung meminum darah yang mengalir di tangan Silva.652Please respect copyright.PENANAUlcd9dJ9xL
Lucia : Darah ayah memang yang paling terenak dari semua darah yang pernah aku minum.652Please respect copyright.PENANA4mgBHHKhXd
Silva tertawa mendengar perkataan Lucia.652Please respect copyright.PENANAuDNd5mvorO
Silva : Kalau begitu, minumlah ya banyak, Luci.652Please respect copyright.PENANAgszdZ2uaD4
Lucia adalah manusia seperti yang lainnya tapi dia sedikit berbeda. Dia bukanlah monster atau pun vampire. Meskipun Lucia bisa memakan makanan manusia pada umumnya, akan tetapi makanan utama Lucia adalah darah karena sumber kekuatannya adalah darah. Setidaknya setiap lima hari sekali, Lucia harus meminum darah. Sekali meminum darah, tanpa makan apa pun, Lucia bisa bertahan hidup.652Please respect copyright.PENANAxKOASUzocY
Lucia terus meminum darah yang terus keluar dari tangan Silva. Terlihat sangat jelas, Silva sangat menyayangi Lucia, dia mengelus rambut Lucia dengan lembut. Zeno datang mendekati Lucia dan memasangkan sebuah gelang pada tangan kanan Lucia. Lucia menatap gelang silver yang ada di tangannya dengan bingung dan bertanya-tanya.652Please respect copyright.PENANAGDDvUgF6IC
Lucia : Ini apa?652Please respect copyright.PENANArXpycBcfsF
Zeno : Luci, gunakan gelang ini untuk berkomunikasi padaku atau Silva nanti.652Please respect copyright.PENANAOwUK4FInrX
Silva : Luci rahasiakan ini dari Killua. Kau mengerti?652Please respect copyright.PENANAsqfg0YSD3l
Lucia mengangguk sebagai tanda mengerti.652Please respect copyright.PENANAC9QI1J04w1
Lucia : Kau bisa percayakan padaku, ayah. Aku berjanji tidak akan menghianatimu atau pun mengecewakanmu (tersenyum)652Please respect copyright.PENANAX7y39aR7rr
-Bersambung-
ns18.224.184.41da2