Kali ini aku mendapatkan beberapa surat kembali yang sudah terletak didepan pintu rumahku. Setalah sekian lama sejak kiriman surat beserta baket bunga anyelir itu.179Please respect copyright.PENANAgNZQsbUFbV
179Please respect copyright.PENANAWlrnKg3NvF
"Apa lagi saat ini? Tagihan listrik? Atau tunggakan air? Perasaan aku sudah melunasi semua sampai dua bulan kedepannya.." ucapku sembari memunguti surat-surat itu dan membawanya kedalam.179Please respect copyright.PENANA6ypQmc2lUB
179Please respect copyright.PENANABo4aNKP0mM
Aku membolak-balikkan surat ini tapi tetap saja seperti sebelumnya, tidak ditemukan siapa pengirimnya. Apakah lebih baik aku pindah rumah saja? Hmm. Entahlah, kuharap jangan sampai itu terjadi.179Please respect copyright.PENANAxSg6U3g4TS
Aku sampai dikamarku, duduk dengan posisi ternyaman diatas ranjang. Mulai membuka salah satu amplop untuk membaca surat yang ada didalamnya.179Please respect copyright.PENANAwEp2Wl67S2
179Please respect copyright.PENANAnY0cvpWDTn
'[Astaga aku tidak mengerti blog ini, yah apapun itu aku sedang menjadi stalker sekarang, ahaha..] aku teringat tulisanmu Bisakah kamu tebak siapa aku ? Yuuichi, apa kamu benar-benar tersenyum ? Aku tidak begitu mengenalmu, tapi setiap melihat, senyum itu sudah jadi ciri khas dari dirimu Nyata kah itu ? Atau hanya topeng palsu ? Wah ~ dirimu terlalu misteri untuk ku Tapi untuk dirimu, tidak heran kamu memiliki banyak pujaan hati ya ~ Semoga kamu menemukan gadis yang benar-benar tepat untukmu Sebagai sesama manusia yang tak terkait perasaan asmara, aku mengagumi mu Semangat yuu, semoga sehat selalu'179Please respect copyright.PENANARkAYBaX1HQ
179Please respect copyright.PENANACzyWNTmbKZ
“笑顔って。。” gumamku sembari mengingat-ingat siapa dirinya. Setelah 15 menit berusaha untuk mengingat, hasilnya nihil.179Please respect copyright.PENANA8mIGXWSt4b
179Please respect copyright.PENANA3rlPr7pERh
"Hah.. dasar pelupa kamu, Yuuichi.."179Please respect copyright.PENANA1Us7FLlfnm
Menggaruk kepalaku yang tidak terasa gatal. Pandangan kembali pada surat yang baru saja aku baca. Dengan sebuah senyum simpul aku berkata..179Please respect copyright.PENANAgo2meHGlCc
"Sebelumnya terima kasih banyak karena sudah mengangumi dan mendoakanku yang terbaik.." ucapanku terhenti sesaat.179Please respect copyright.PENANAZ7K4oy3PfQ
179Please respect copyright.PENANA47RvzPekD6
"..Maaf karena aku tidak terlalu mahir dalam hal tebak-menebak. Ditambah lagi daya ingatku yang tidak bisa diandalkan.."179Please respect copyright.PENANAg4M0ObEe6P
Ketika aku hendak membuka surat yang lain, aku teringat salah satu pertanyaan didalam surat itu..179Please respect copyright.PENANAoBlRMRsZ92
'tapi setiap melihat, senyum itu sudah jadi ciri khas dari dirimu. Nyata kah itu ? Atau hanya topeng palsu?'179Please respect copyright.PENANAj114e1rspB
179Please respect copyright.PENANA8CydoarRQt
"Hey, Nona atau tuan pengirim. Aku hanya berusaha untuk jujur pada perasaanku. Tersenyum ketika senang, tertawa jika hal itu lucu, menangis jika merasa sakit dan sedih, juga diam ketika marah. Karena kau tau bukan? Memakai topeng itu hanya membuat diriku gerah, hehe."179Please respect copyright.PENANAwxNnmzujYP
Sebelum aku lanjut membaca surat yang lain, ada satu pertanyaan yang terbesit dikepalaku..179Please respect copyright.PENANAJOi2kHHd2g
179Please respect copyright.PENANAF4a8KIMdFp
Tulisan yang mana yang dirimu ingat, Nona/Tuan pengirim?