Kali ini aku mendapatkan beberapa surat kembali yang sudah terletak didepan pintu rumahku. Setalah sekian lama sejak kiriman surat beserta baket bunga anyelir itu.194Please respect copyright.PENANAKOjX9Y9lAN
194Please respect copyright.PENANASTIfi387P0
"Apa lagi saat ini? Tagihan listrik? Atau tunggakan air? Perasaan aku sudah melunasi semua sampai dua bulan kedepannya.." ucapku sembari memunguti surat-surat itu dan membawanya kedalam.194Please respect copyright.PENANAN8b1eQjDkq
194Please respect copyright.PENANAdSwH5O02qq
Aku membolak-balikkan surat ini tapi tetap saja seperti sebelumnya, tidak ditemukan siapa pengirimnya. Apakah lebih baik aku pindah rumah saja? Hmm. Entahlah, kuharap jangan sampai itu terjadi.194Please respect copyright.PENANA64FSh3vjZ4
Aku sampai dikamarku, duduk dengan posisi ternyaman diatas ranjang. Mulai membuka salah satu amplop untuk membaca surat yang ada didalamnya.194Please respect copyright.PENANAzaFWCP9aIw
194Please respect copyright.PENANAv8btnRil0V
'[Astaga aku tidak mengerti blog ini, yah apapun itu aku sedang menjadi stalker sekarang, ahaha..] aku teringat tulisanmu Bisakah kamu tebak siapa aku ? Yuuichi, apa kamu benar-benar tersenyum ? Aku tidak begitu mengenalmu, tapi setiap melihat, senyum itu sudah jadi ciri khas dari dirimu Nyata kah itu ? Atau hanya topeng palsu ? Wah ~ dirimu terlalu misteri untuk ku Tapi untuk dirimu, tidak heran kamu memiliki banyak pujaan hati ya ~ Semoga kamu menemukan gadis yang benar-benar tepat untukmu Sebagai sesama manusia yang tak terkait perasaan asmara, aku mengagumi mu Semangat yuu, semoga sehat selalu'194Please respect copyright.PENANAkunPiY2XAp
194Please respect copyright.PENANA2eA2gVcUha
“笑顔って。。” gumamku sembari mengingat-ingat siapa dirinya. Setelah 15 menit berusaha untuk mengingat, hasilnya nihil.194Please respect copyright.PENANAUX3V8s2S7z
194Please respect copyright.PENANARZ9xRIXzyd
"Hah.. dasar pelupa kamu, Yuuichi.."194Please respect copyright.PENANAb4AfrE5PEP
Menggaruk kepalaku yang tidak terasa gatal. Pandangan kembali pada surat yang baru saja aku baca. Dengan sebuah senyum simpul aku berkata..194Please respect copyright.PENANAceADCUiCNI
"Sebelumnya terima kasih banyak karena sudah mengangumi dan mendoakanku yang terbaik.." ucapanku terhenti sesaat.194Please respect copyright.PENANALCDQbC1DFd
194Please respect copyright.PENANAiqClpKo0Mu
"..Maaf karena aku tidak terlalu mahir dalam hal tebak-menebak. Ditambah lagi daya ingatku yang tidak bisa diandalkan.."194Please respect copyright.PENANAdiLhcaNpGz
Ketika aku hendak membuka surat yang lain, aku teringat salah satu pertanyaan didalam surat itu..194Please respect copyright.PENANArO7HPatHwY
'tapi setiap melihat, senyum itu sudah jadi ciri khas dari dirimu. Nyata kah itu ? Atau hanya topeng palsu?'194Please respect copyright.PENANAi8UOUBBS3j
194Please respect copyright.PENANANAjBfY2ZUL
"Hey, Nona atau tuan pengirim. Aku hanya berusaha untuk jujur pada perasaanku. Tersenyum ketika senang, tertawa jika hal itu lucu, menangis jika merasa sakit dan sedih, juga diam ketika marah. Karena kau tau bukan? Memakai topeng itu hanya membuat diriku gerah, hehe."194Please respect copyright.PENANAEUARf5hO3B
Sebelum aku lanjut membaca surat yang lain, ada satu pertanyaan yang terbesit dikepalaku..194Please respect copyright.PENANAHK7w1xXddQ
194Please respect copyright.PENANAAukPcQ9ZNG
Tulisan yang mana yang dirimu ingat, Nona/Tuan pengirim?