Kali ini aku mendapatkan beberapa surat kembali yang sudah terletak didepan pintu rumahku. Setalah sekian lama sejak kiriman surat beserta baket bunga anyelir itu.211Please respect copyright.PENANAKs6NbzFm17
211Please respect copyright.PENANAUZqdknaVag
"Apa lagi saat ini? Tagihan listrik? Atau tunggakan air? Perasaan aku sudah melunasi semua sampai dua bulan kedepannya.." ucapku sembari memunguti surat-surat itu dan membawanya kedalam.211Please respect copyright.PENANA33gvKON1Ie
211Please respect copyright.PENANARJUx5POI5X
Aku membolak-balikkan surat ini tapi tetap saja seperti sebelumnya, tidak ditemukan siapa pengirimnya. Apakah lebih baik aku pindah rumah saja? Hmm. Entahlah, kuharap jangan sampai itu terjadi.211Please respect copyright.PENANA1XOd41Fk8M
Aku sampai dikamarku, duduk dengan posisi ternyaman diatas ranjang. Mulai membuka salah satu amplop untuk membaca surat yang ada didalamnya.211Please respect copyright.PENANAQFALJgfvNg
211Please respect copyright.PENANAd4qdfBBI3D
'[Astaga aku tidak mengerti blog ini, yah apapun itu aku sedang menjadi stalker sekarang, ahaha..] aku teringat tulisanmu Bisakah kamu tebak siapa aku ? Yuuichi, apa kamu benar-benar tersenyum ? Aku tidak begitu mengenalmu, tapi setiap melihat, senyum itu sudah jadi ciri khas dari dirimu Nyata kah itu ? Atau hanya topeng palsu ? Wah ~ dirimu terlalu misteri untuk ku Tapi untuk dirimu, tidak heran kamu memiliki banyak pujaan hati ya ~ Semoga kamu menemukan gadis yang benar-benar tepat untukmu Sebagai sesama manusia yang tak terkait perasaan asmara, aku mengagumi mu Semangat yuu, semoga sehat selalu'211Please respect copyright.PENANAApVQACiZn6
211Please respect copyright.PENANA6r8CQGIlOh
“笑顔って。。” gumamku sembari mengingat-ingat siapa dirinya. Setelah 15 menit berusaha untuk mengingat, hasilnya nihil.211Please respect copyright.PENANAAPgDT9Upff
211Please respect copyright.PENANAqyHaZTJVLT
"Hah.. dasar pelupa kamu, Yuuichi.."211Please respect copyright.PENANAzpHyfU1j3h
Menggaruk kepalaku yang tidak terasa gatal. Pandangan kembali pada surat yang baru saja aku baca. Dengan sebuah senyum simpul aku berkata..211Please respect copyright.PENANArBnKkoNULi
"Sebelumnya terima kasih banyak karena sudah mengangumi dan mendoakanku yang terbaik.." ucapanku terhenti sesaat.211Please respect copyright.PENANAjBOK44YIKv
211Please respect copyright.PENANA7h1li06UQ9
"..Maaf karena aku tidak terlalu mahir dalam hal tebak-menebak. Ditambah lagi daya ingatku yang tidak bisa diandalkan.."211Please respect copyright.PENANACEQnDtDqqu
Ketika aku hendak membuka surat yang lain, aku teringat salah satu pertanyaan didalam surat itu..211Please respect copyright.PENANAb272R4nPd3
'tapi setiap melihat, senyum itu sudah jadi ciri khas dari dirimu. Nyata kah itu ? Atau hanya topeng palsu?'211Please respect copyright.PENANATLFGg79G9S
211Please respect copyright.PENANAxL6eEQdeQH
"Hey, Nona atau tuan pengirim. Aku hanya berusaha untuk jujur pada perasaanku. Tersenyum ketika senang, tertawa jika hal itu lucu, menangis jika merasa sakit dan sedih, juga diam ketika marah. Karena kau tau bukan? Memakai topeng itu hanya membuat diriku gerah, hehe."211Please respect copyright.PENANAoCPN3ftIJ7
Sebelum aku lanjut membaca surat yang lain, ada satu pertanyaan yang terbesit dikepalaku..211Please respect copyright.PENANA74IfDJWkD1
211Please respect copyright.PENANA5sWqOxsT9M
Tulisan yang mana yang dirimu ingat, Nona/Tuan pengirim?