Kali ini aku mendapatkan beberapa surat kembali yang sudah terletak didepan pintu rumahku. Setalah sekian lama sejak kiriman surat beserta baket bunga anyelir itu.193Please respect copyright.PENANAvUgH3RAy7A
193Please respect copyright.PENANAPG2grGXdCJ
"Apa lagi saat ini? Tagihan listrik? Atau tunggakan air? Perasaan aku sudah melunasi semua sampai dua bulan kedepannya.." ucapku sembari memunguti surat-surat itu dan membawanya kedalam.193Please respect copyright.PENANAhzOEPYs8wG
193Please respect copyright.PENANAnEUUuQleNC
Aku membolak-balikkan surat ini tapi tetap saja seperti sebelumnya, tidak ditemukan siapa pengirimnya. Apakah lebih baik aku pindah rumah saja? Hmm. Entahlah, kuharap jangan sampai itu terjadi.193Please respect copyright.PENANAKnfW7H3cxE
Aku sampai dikamarku, duduk dengan posisi ternyaman diatas ranjang. Mulai membuka salah satu amplop untuk membaca surat yang ada didalamnya.193Please respect copyright.PENANAS91fXm5vct
193Please respect copyright.PENANAOpmNbizotY
'[Astaga aku tidak mengerti blog ini, yah apapun itu aku sedang menjadi stalker sekarang, ahaha..] aku teringat tulisanmu Bisakah kamu tebak siapa aku ? Yuuichi, apa kamu benar-benar tersenyum ? Aku tidak begitu mengenalmu, tapi setiap melihat, senyum itu sudah jadi ciri khas dari dirimu Nyata kah itu ? Atau hanya topeng palsu ? Wah ~ dirimu terlalu misteri untuk ku Tapi untuk dirimu, tidak heran kamu memiliki banyak pujaan hati ya ~ Semoga kamu menemukan gadis yang benar-benar tepat untukmu Sebagai sesama manusia yang tak terkait perasaan asmara, aku mengagumi mu Semangat yuu, semoga sehat selalu'193Please respect copyright.PENANAVyqRzZuMcL
193Please respect copyright.PENANAtWOJTqUMmN
“笑顔って。。” gumamku sembari mengingat-ingat siapa dirinya. Setelah 15 menit berusaha untuk mengingat, hasilnya nihil.193Please respect copyright.PENANAMkCyxyLxPz
193Please respect copyright.PENANAhTupesPk32
"Hah.. dasar pelupa kamu, Yuuichi.."193Please respect copyright.PENANAfM4xAIppoi
Menggaruk kepalaku yang tidak terasa gatal. Pandangan kembali pada surat yang baru saja aku baca. Dengan sebuah senyum simpul aku berkata..193Please respect copyright.PENANATJwCUi2IKE
"Sebelumnya terima kasih banyak karena sudah mengangumi dan mendoakanku yang terbaik.." ucapanku terhenti sesaat.193Please respect copyright.PENANA5BrbwKxRk7
193Please respect copyright.PENANA0MfW5hsZCM
"..Maaf karena aku tidak terlalu mahir dalam hal tebak-menebak. Ditambah lagi daya ingatku yang tidak bisa diandalkan.."193Please respect copyright.PENANABkNacuzeLU
Ketika aku hendak membuka surat yang lain, aku teringat salah satu pertanyaan didalam surat itu..193Please respect copyright.PENANA4CQVZPV8UU
'tapi setiap melihat, senyum itu sudah jadi ciri khas dari dirimu. Nyata kah itu ? Atau hanya topeng palsu?'193Please respect copyright.PENANARXfKdvYNd7
193Please respect copyright.PENANAuBCYqQTuf5
"Hey, Nona atau tuan pengirim. Aku hanya berusaha untuk jujur pada perasaanku. Tersenyum ketika senang, tertawa jika hal itu lucu, menangis jika merasa sakit dan sedih, juga diam ketika marah. Karena kau tau bukan? Memakai topeng itu hanya membuat diriku gerah, hehe."193Please respect copyright.PENANAclFY17sTuS
Sebelum aku lanjut membaca surat yang lain, ada satu pertanyaan yang terbesit dikepalaku..193Please respect copyright.PENANAUKmYjF2KdT
193Please respect copyright.PENANAdaN9lEbfTx
Tulisan yang mana yang dirimu ingat, Nona/Tuan pengirim?