Di siang, kau tertidur364Please respect copyright.PENANALB1IJB8Cvp
Semalaman menjaga sang ibunda dari kebutaan subuh penuh peluh untuk sayur-mayur.
Di malam, kau terjatuh364Please respect copyright.PENANALnSjbcZVwT
Bengkak pula tagihan listrik ibuku, sedang tak diberi sejumput emas melekat tangan ibundamu. Cuma kantong plastik berisi ubi ungu.
Di pagi, kau pergi364Please respect copyright.PENANAO6I2FutXmd
Perasaan kasihan dan marah kulampiaskan pada ibu. Seolah bakal terjun bebas, menghempas ibundamu, tapi menyemat busuk.
Hei, semalaman kamu terbangun364Please respect copyright.PENANA1FBAkWjvwa
Hei, kau membenahkan selimutku364Please respect copyright.PENANAtQ4kdaBw8l
Hei, kau menunggu fajar baru364Please respect copyright.PENANAdRI6ThE1sw
Hei, perutmu pasti meraung
Sayang sekali, ibundamu memujamu, mengangkatmu sebagai ksatria malam berpendar gawai. Berapa pun alasan, sepahit apa rasanya, sedalam penyakit yang mungkin akan diderita, tetap saja aku tak kuasa.
Dik, kau hebat menerima364Please respect copyright.PENANAWpVXMNvEl4
Dik, kau kuat menangis364Please respect copyright.PENANA9LcILKQrfH
Dik, kau kasihan364Please respect copyright.PENANACil7bhKyRH
Dik, aku sedih
Di sore, kau bermain364Please respect copyright.PENANAw2qD76y3Sr
Kalau kemarin aku berkutat memegang sepasang paru bapak dan pijakan adik perempuanku, maka esok kuambil gelar sialan itu dan kutanamkan ke diriku, gelar kakakmu.
Prambanan, 1 Agustus 2020
ns13.58.245.201da2