Di siang, kau tertidur407Please respect copyright.PENANAVPr88WyywD
Semalaman menjaga sang ibunda dari kebutaan subuh penuh peluh untuk sayur-mayur.
Di malam, kau terjatuh407Please respect copyright.PENANA2dZX8kEZ9o
Bengkak pula tagihan listrik ibuku, sedang tak diberi sejumput emas melekat tangan ibundamu. Cuma kantong plastik berisi ubi ungu.
Di pagi, kau pergi407Please respect copyright.PENANARKy2tfYjW1
Perasaan kasihan dan marah kulampiaskan pada ibu. Seolah bakal terjun bebas, menghempas ibundamu, tapi menyemat busuk.
Hei, semalaman kamu terbangun407Please respect copyright.PENANAAqqzEMSwwb
Hei, kau membenahkan selimutku407Please respect copyright.PENANAhFxas3UC6F
Hei, kau menunggu fajar baru407Please respect copyright.PENANANymgrVgRmC
Hei, perutmu pasti meraung
Sayang sekali, ibundamu memujamu, mengangkatmu sebagai ksatria malam berpendar gawai. Berapa pun alasan, sepahit apa rasanya, sedalam penyakit yang mungkin akan diderita, tetap saja aku tak kuasa.
Dik, kau hebat menerima407Please respect copyright.PENANAcgy8UHH6tj
Dik, kau kuat menangis407Please respect copyright.PENANAPDhUuMCMw8
Dik, kau kasihan407Please respect copyright.PENANAPvPfCBvkoF
Dik, aku sedih
Di sore, kau bermain407Please respect copyright.PENANAMaAaFFWOHv
Kalau kemarin aku berkutat memegang sepasang paru bapak dan pijakan adik perempuanku, maka esok kuambil gelar sialan itu dan kutanamkan ke diriku, gelar kakakmu.
Prambanan, 1 Agustus 2020
ns216.73.216.143da2