Di siang, kau tertidur390Please respect copyright.PENANAbUmAVFMLfi
Semalaman menjaga sang ibunda dari kebutaan subuh penuh peluh untuk sayur-mayur.
Di malam, kau terjatuh390Please respect copyright.PENANA9qDLfzxQID
Bengkak pula tagihan listrik ibuku, sedang tak diberi sejumput emas melekat tangan ibundamu. Cuma kantong plastik berisi ubi ungu.
Di pagi, kau pergi390Please respect copyright.PENANAOs3ryckvOk
Perasaan kasihan dan marah kulampiaskan pada ibu. Seolah bakal terjun bebas, menghempas ibundamu, tapi menyemat busuk.
Hei, semalaman kamu terbangun390Please respect copyright.PENANAJjY0JSrs3Z
Hei, kau membenahkan selimutku390Please respect copyright.PENANAOYbejWGiqp
Hei, kau menunggu fajar baru390Please respect copyright.PENANAlYr9qhMAC9
Hei, perutmu pasti meraung
Sayang sekali, ibundamu memujamu, mengangkatmu sebagai ksatria malam berpendar gawai. Berapa pun alasan, sepahit apa rasanya, sedalam penyakit yang mungkin akan diderita, tetap saja aku tak kuasa.
Dik, kau hebat menerima390Please respect copyright.PENANAo1YPu7Xyhj
Dik, kau kuat menangis390Please respect copyright.PENANAjiDVJ6Mynv
Dik, kau kasihan390Please respect copyright.PENANAn5MAMLiI1e
Dik, aku sedih
Di sore, kau bermain390Please respect copyright.PENANAtpcEx4Xyvq
Kalau kemarin aku berkutat memegang sepasang paru bapak dan pijakan adik perempuanku, maka esok kuambil gelar sialan itu dan kutanamkan ke diriku, gelar kakakmu.
Prambanan, 1 Agustus 2020
ns216.73.216.197da2