Di siang, kau tertidur406Please respect copyright.PENANAIns8RnjxXO
Semalaman menjaga sang ibunda dari kebutaan subuh penuh peluh untuk sayur-mayur.
Di malam, kau terjatuh406Please respect copyright.PENANAHDnaZf8Xtc
Bengkak pula tagihan listrik ibuku, sedang tak diberi sejumput emas melekat tangan ibundamu. Cuma kantong plastik berisi ubi ungu.
Di pagi, kau pergi406Please respect copyright.PENANAKxLpq7UJUg
Perasaan kasihan dan marah kulampiaskan pada ibu. Seolah bakal terjun bebas, menghempas ibundamu, tapi menyemat busuk.
Hei, semalaman kamu terbangun406Please respect copyright.PENANA7XNMjfcJwN
Hei, kau membenahkan selimutku406Please respect copyright.PENANAyJhWlrs6y3
Hei, kau menunggu fajar baru406Please respect copyright.PENANACkS5z2LyNZ
Hei, perutmu pasti meraung
Sayang sekali, ibundamu memujamu, mengangkatmu sebagai ksatria malam berpendar gawai. Berapa pun alasan, sepahit apa rasanya, sedalam penyakit yang mungkin akan diderita, tetap saja aku tak kuasa.
Dik, kau hebat menerima406Please respect copyright.PENANAaaL0tL2lwc
Dik, kau kuat menangis406Please respect copyright.PENANAGSp77XGpNE
Dik, kau kasihan406Please respect copyright.PENANA3pOzQlnePP
Dik, aku sedih
Di sore, kau bermain406Please respect copyright.PENANAgxHWrQFZVJ
Kalau kemarin aku berkutat memegang sepasang paru bapak dan pijakan adik perempuanku, maka esok kuambil gelar sialan itu dan kutanamkan ke diriku, gelar kakakmu.
Prambanan, 1 Agustus 2020
ns216.73.216.143da2