Jakarta
213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkkMHS8lKXQ
Di rumah Afgan
213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcHqakJ2Tvs
Di meja makan..
213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcjSzsX7yix
"Junior.." Titah memanggil Afgan Junior.
213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ344hbztQBR
"Iya ibu." Jawab Afgan Junior.
213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMXuLYz5RjE
"Sarapan"
213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyJ6PaZ8Ypb
"Iya"
213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1g8x8lRzQk
"Oh iya nal, nanti kalau sudah sampai telepon gua saja biar di jemput, oh ya nal sudah dulu teleponan nya, ada Titah soalnya, dah.." Kata Afgan yang menelepon baru saja selesai menelepon Renaldi.
213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrkmw5y9DRi
"My handsome Afgan, teleponan sama siapa sih ?" Tanya Titah yang curiga pada Afgan.
213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzzbNBxoZKr
Bandung
213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwN60z0krIX
Di rumah Fandi
213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV60jhNwajz
Di meja makan..
213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdt3whTZx5E
"Loh kalian sudah ada di meja makan, tumben, biasa kesiangan mulu dan yang paling telat ke meja makan Afan, ada angin apa nih fan ?" Tanya Fandi.
213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY6CNoD0Sxy
"Ih papa mana ada ya Irsyad telat bangun dan ke meja makan, yang seperti itu setiap hari kan Afan, pah..!!" Jawab Irsyad dengan mengeluh.
213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUgoHZO7BpF
"Hehe.. Maksudnya papa itu Afan, syad bukan kamu, di jawab pertanyaan papa, fan." Pinta Fandi.
213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡePzdqz8eyU
"Iya pah, Afan gak telat bangun lagi, karena ini pah." Jawab Afan dengan menunjukan sebuah alat buatan Irsyad.
213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7evusagbsH
"Ha.. Apa itu fan ?."
213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYhCCBUvWZT
"Itu alarm tepat waktu pah, mah."
213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKhbceEYgaY
"Oh, cara kerjanya bagaimana, oh ya lupa jangan lupa contohin sekalian ya syad ?" Tanya Fandi yang meminta contoh pada Irsyad.
213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAsaZcXUvrn
"Oke..!!" Kata Irsyad berdiri dan akan menjelaskan cara kerja dari alat buatan nya.
213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUxz8JxRxXk
Jakarta
213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWEuF3ESdlJ
Di rumah Afgan
213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQZwJD5bEb9
Di meja makan..
213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ046uS2LB2b
"Bu yang ini bukan ?"
213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmwK0kGC54D
"Nah iya benar yang ini maksudnya ibu, ya sudah sarapan dulu ya anak-anak kecuali ayah."
213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhgyAqeJpcV
"Loh kok ayah gak boleh sarapan bu, em Mala tau pasti ayah punya salah ya sama ibu ?"
213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb4MCmmr3y9
"Betul kamu, Mala."
213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSYWsBMuxnI
"Sudah, sudah, kita bahas nanti saja ya, sekarang kita sarapan dulu ya, oh ya ini juga sudah mau jam enam, nanti kalian telat loh sekolahnya." Kata Afgan yang mengalihkan pembicaraan.
213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO1ZM8Fscx3
"Oke ayah..!!"
213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjZXXdGPfqo
"Oh ya ayah besok jadikan ke rumah kakung ?"
213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWO9EGSelQx
"Jadi dong, tapi kayanya ayah gak jadi pergi ke rumah kakung bersama dengan kalian deh, ayah punya banyak kerjaan di kantor." Jawab Afgan yang mencari alasan tidak bisa ikut ke rumah ayah mertuanya.
213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡugke0qQXPL
"Ih ayah gak bisa gitu dong, ayah kan janji sama ibu, aku, dan abang Junior, kalau kita ke rumah kakung lagi ayah ikut." Mala kecewa saat mendengar alasan dari Afgan.
213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqA7OzBV5f1
"Tau nih my handsome Afgan kan janji, janji itu adalah hutang loh my handsome Afgan Syah Reza." Kata Titah yang curiga pada Afgan.
213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ89u8iu1ARx
"Maaf ya sayang, kali ini beneran deh aku gak bisa ikut bersama kalian, tapi nanti kalau misalkan gak ada kerjaan banyak atau gak ada meeting dengan klien, aku pasti menyusul kalian ke rumah romo di Bandung." Kata Afgan yang masih beralasan dan membuat Titah semakin curiga.
213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7VgHlrxEJ8
"Ya oke deh.." Kata Titah yang mencoba menghilangkan rasa curiganya pada Afgan.
213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2mSQW8Efmp
Alasan Afgan membuat Titah curiga dan berfikir kalau Afgan punya perempuan lain (selingkuhan). Titah juga tidak mengetahui kalau ternyata Afgan ingin memberikan kejutan untuknya.
213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOGc0TiRkZ4
Kejutan yang akan diberikan Afgan untuk Titah adalah Renaldi. Renaldi akan pulang ke Indonesia.
213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmPx8agbZSg
Bandung
213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfAPyP2keEg
Di rumah pak Nano
213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxLolInQ1Wa
Di ruang tengah..
213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlMplsXddXh
"Ngek, Cengek.." Pak Nano memanggil Cengek.
213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWr5qEwgTZL
"Muhun pak Nano, aya naon ?"
213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsmsnShyeRI
"Tolong kamu rapihkan kamar Titah dan anak-anak nya ya, karena mereka akan menginap disini." Pak Nano meminta Cengek merapihkan dan menyiapkan kamar untuk anak dan cucunya yang akan menginap di rumahnya.
213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHILlo7fE7m
"Baik siap laksanakan pak Nano." Kata Cengek yang melaksanakan perintah dari pak Nano.
213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKcwPdJH5G8
Keesokan harinya..
213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGhrlmjyCgo
Jakarta
213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnGnEQyvUnr
Di rumah Afgan
213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQRokhGetva
Di depan rumah Afgan..
213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjkNpFi38I9
"Hati-hati di jalan ya sayang, Oh ya anak-anak kalian kalau pulang sekolah langsung pulang ya jangan mampir-mampir, ibu tunggu di rumah dan ingat hari ini kita mau ke rumah kakung, di Bandung"
213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpCDNigj8a2
"Oke bu..!!"
213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2KPvjy7XPZ
"Assalamu'alaikum."
213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBIvF56Bu5E
"Wa'alaikumussalam."
213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWNI7J95nj7
Di mobil Afgan..
213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcDhUI6BE9Y
"Lik jalan lik." Pinta Afgan.
213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCGjOVMv56K
"Nggih den mas." Paijo melaksanakan perintah dari Afgan.
213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtuqZIqP8DI
Ketika anak-anak dan Afgan berada di mobil, berdering lah hp Afgan. Mala yang mendengar hp Afgan berbunyi segera bertanya pada Afgan.
213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYpuYysOH45
Afgan kemudian bertanya kembali pada Mala dan Mala menjawab semua pertanyaan Afgan. Afgan juga menjawab pertanyaan Mala, Afgan juga meminta anak-anaknya izin dan tidak masuk ke sekolah untuk menjemput Renaldi dan keluarga di bandara.
213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQrhXm0rXY7
Mala sekarang mengerti kenapa kemarin ayahnya membuat ibunya curiga, ternyata ayahnya ingin memberikan kejutan pada ibunya. Ternyata besok adalah hari kelahiran ibunya.
213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlGYsp1DOuE
Mala dan Afgan Junior sepat bekerja sama dengan ayahnya, memberikan kejutan untuk ibunya di hari ulang tahun ibunya besok. Tak lupa seperti biasa Afgan Junior dan Mala ke mall pada sorenya untuk mencari kado untuk diberikan pada ibunya besok.
213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCg6P4XjpgM
Masih di mobil Afgan..
213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsCNi897mfQ
"Yah, ayah, ayah.." Kata Mala yang mendengar suara hp ayahnya yang berdering.
213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWyAokrLXlx
"Iya Mala, kenapa ?"
213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhDpblyGXZl
"Itu hp ayah bunyi tuh, kok gak di angkat sih."
213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTuIgt7qUg2
"Iya nanti, sebelum ayah menjawab pertanyaan kamu, ayah mau bertanya dulu dengan kalian berdua, bagaimana setuju ?"
213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZIwwHdQUDR
"Oke setuju yah, apa pertanyaannya yah ?" Tanya Mala juga yang meminta pertanyaan dari ayahnya.
213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCplMUlPzgA
"Oke yang pertama besok hari apa ?"
213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpQSg6Cc3t7
"Hari rabu yah"
213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVDNFcIDBFo
"Tanggal berapa ?"
213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdhkIjTVwIJ
Di bandara..
213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡObT4A7PguS
"Duh Afgan kok gak angkat telepon gua sih ya, katanya besok kalau sudah sampai kabarin ya biar gua jemput, mana kok gak di angkat sih sekarang." Keluh Renaldi saat menelpon Afgan, tetapi tidak di angkat oleh Afgan.
213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5h3HjdJLaN
"Mi, papi kenapa ?" Tanya Arka pada ibunya yang dari tadi memperhatikan ayahnya mengeluh, karena telepon ayahnya tidak di angkat oleh pamannya, Afgan.
213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzlEjaVlBN1
"Kamu nanya, kamu bertanya-tanya ?" Tanya Dara yang meledek Arka.
213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9pmKZWJk3z
"Bisa gak sih serius Dara, kenapa kata-kata itu lagi sih yang keluar, kalau di Indonesia gak ada hukum sudah gua gantung loh, hem..!!" Keluh Arka saat di ledek oleh Dara.
213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmQbAxXG2e3
"Haiya..!! Sudah mulai lagi deh, Dara, Arka, sudah, mami tidak tau coba kamu tanya saja dengan papi mu, Arka." Jawab Citra menghentikan Dara dan Arka yang sedang ribut di bandara.
213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwVL3RCIknM
"Iya mi, awas loh ya, hem!!" Keluh Arka lagi.
213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOWLffPXRBD
"Dara..!!" Keluh Citra juga saat melihat Dara meledek Arka.
213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrgjM7z7dZm
"Wleeekkk.., hehe iya mi." Dara hanya tertawa saat di tegur oleh ibunya saat Dara meledek Arka.
213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9KRvricZ6S
Di mobil Afgan lagi..
213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRmsIdE4zQd
"Dua puluh, yah."
213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOD2C7n7Crv
"Tunggu, hari ini kan hari Rabu, tanggal dua puluh desember." Kata Afgan Junior yang mencoba mengingat sesuatu.
213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡob1INpUvSF
"Artinya hari ini adalah hari yang spesial untuk ibu kan yah, ibu hari ini ulang tahun kan yah?"
213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe56XDGDn3q
"Kamu benar sekali Mala, dan kalian tau siapa yang menelepon ayah tadi?"
213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnPlnOgWuLs
"Tidak yah." Jawab Afgan Junior dan Mala bersamaan.
213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPZnmXiDx9q
"Memangnya siapa yah yang menelepon ayah ?" Tanya Mala penasaran.
213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY1Ywtr8A3C
"Pamanmu."
213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5dy95575OA
"Paman kami, ayah?" Tanya Afgan Junior memastikan.
213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡddqj63N9DS
"Ya anak-anakku."
213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPJxlIUwck4
"Paman kami, tentang siapa ini?" Mala bertanya-tanya sendiri dengan rasa penasaran.
213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3RkFuycmI4
"Paman kita, aku tahu siapa, Paman Rasya, benar bukan?" Tanya Afgan Junior dengan menebak.
213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcA3UwAkAr3
"Salah, bukan pamanmu yang bernama Rasya."
213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4nUGHJ2pHa
"Den mas Renaldi?" Tanya Paijo yang juga ikut menebak.
213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIONY4VBHaf
"Iya benar om Jo benar sekali, om kalian yang maksud maksud adalah om Renaldi, dia datang bersama dengan keluarga, dan hari ini ayah akan menjemputnya ke airport, oh ya sudah sampai sekolah kalian, tapi tunggu dulu, kalian berdua tunggu di mobil ya biar ayah yang ke sekolah kalian."
213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdyMxiMQFEK
"Ha.. Apa..!!" Mala dan Afgan Junior terkejut saat mendengar jawaban dari ayahnya.
213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYc8y7NMMKK
"Astaghfirullahalazim, kalian berdua ini bikin ayah kaget saja ya, ya sudah kalian tunggu di mobil saja ya anak-anak." Kata Afgan yang meminta anak-anaknya menunggu di mobil.
ns216.73.216.197da2
