Jakarta
184Please respect copyright.PENANAEpFM1IhN4C
Di rumah Afgan
184Please respect copyright.PENANAnfnYNq2ALP
Di meja makan..
184Please respect copyright.PENANAA87VK1ljK0
"Junior.." Titah memanggil Afgan Junior.
184Please respect copyright.PENANA6P8Wh1I6Sc
"Iya ibu." Jawab Afgan Junior.
184Please respect copyright.PENANAXFk2NDJ4Em
"Sarapan"
184Please respect copyright.PENANAYqNqbL8Ls3
"Iya"
184Please respect copyright.PENANADPxbfeZVS0
"Oh iya nal, nanti kalau sudah sampai telepon gua saja biar di jemput, oh ya nal sudah dulu teleponan nya, ada Titah soalnya, dah.." Kata Afgan yang menelepon baru saja selesai menelepon Renaldi.
184Please respect copyright.PENANARxcnlyu77y
"My handsome Afgan, teleponan sama siapa sih ?" Tanya Titah yang curiga pada Afgan.
184Please respect copyright.PENANAsD7THjOg9F
Bandung
184Please respect copyright.PENANA6Sl6kqg63C
Di rumah Fandi
184Please respect copyright.PENANAQUUsWRSbSk
Di meja makan..
184Please respect copyright.PENANAHRplkUj7tB
"Loh kalian sudah ada di meja makan, tumben, biasa kesiangan mulu dan yang paling telat ke meja makan Afan, ada angin apa nih fan ?" Tanya Fandi.
184Please respect copyright.PENANAuiH3xK5Twb
"Ih papa mana ada ya Irsyad telat bangun dan ke meja makan, yang seperti itu setiap hari kan Afan, pah..!!" Jawab Irsyad dengan mengeluh.
184Please respect copyright.PENANAmVuSF0iKo5
"Hehe.. Maksudnya papa itu Afan, syad bukan kamu, di jawab pertanyaan papa, fan." Pinta Fandi.
184Please respect copyright.PENANAXaJbOzOQCn
"Iya pah, Afan gak telat bangun lagi, karena ini pah." Jawab Afan dengan menunjukan sebuah alat buatan Irsyad.
184Please respect copyright.PENANAca5QwXLmTE
"Ha.. Apa itu fan ?."
184Please respect copyright.PENANA63ahMQWbxL
"Itu alarm tepat waktu pah, mah."
184Please respect copyright.PENANAgn1XIcoJNt
"Oh, cara kerjanya bagaimana, oh ya lupa jangan lupa contohin sekalian ya syad ?" Tanya Fandi yang meminta contoh pada Irsyad.
184Please respect copyright.PENANAaJZQeLHY9F
"Oke..!!" Kata Irsyad berdiri dan akan menjelaskan cara kerja dari alat buatan nya.
184Please respect copyright.PENANANn4bOq6Upc
Jakarta
184Please respect copyright.PENANAnH8xY14Hmq
Di rumah Afgan
184Please respect copyright.PENANA6K1oAGOEBm
Di meja makan..
184Please respect copyright.PENANAU5W7OQJcA9
"Bu yang ini bukan ?"
184Please respect copyright.PENANAkVgiPOb6xR
"Nah iya benar yang ini maksudnya ibu, ya sudah sarapan dulu ya anak-anak kecuali ayah."
184Please respect copyright.PENANAEqTtrZ66ks
"Loh kok ayah gak boleh sarapan bu, em Mala tau pasti ayah punya salah ya sama ibu ?"
184Please respect copyright.PENANAZML9X4NPqN
"Betul kamu, Mala."
184Please respect copyright.PENANAjdZOdanCGn
"Sudah, sudah, kita bahas nanti saja ya, sekarang kita sarapan dulu ya, oh ya ini juga sudah mau jam enam, nanti kalian telat loh sekolahnya." Kata Afgan yang mengalihkan pembicaraan.
184Please respect copyright.PENANAs46rYZasyV
"Oke ayah..!!"
184Please respect copyright.PENANA4K2lxOscKt
"Oh ya ayah besok jadikan ke rumah kakung ?"
184Please respect copyright.PENANAkXuZPzZpvy
"Jadi dong, tapi kayanya ayah gak jadi pergi ke rumah kakung bersama dengan kalian deh, ayah punya banyak kerjaan di kantor." Jawab Afgan yang mencari alasan tidak bisa ikut ke rumah ayah mertuanya.
184Please respect copyright.PENANA8GoYB57L5x
"Ih ayah gak bisa gitu dong, ayah kan janji sama ibu, aku, dan abang Junior, kalau kita ke rumah kakung lagi ayah ikut." Mala kecewa saat mendengar alasan dari Afgan.
184Please respect copyright.PENANAfax6u1P5yF
"Tau nih my handsome Afgan kan janji, janji itu adalah hutang loh my handsome Afgan Syah Reza." Kata Titah yang curiga pada Afgan.
184Please respect copyright.PENANAphZL6WkSbu
"Maaf ya sayang, kali ini beneran deh aku gak bisa ikut bersama kalian, tapi nanti kalau misalkan gak ada kerjaan banyak atau gak ada meeting dengan klien, aku pasti menyusul kalian ke rumah romo di Bandung." Kata Afgan yang masih beralasan dan membuat Titah semakin curiga.
184Please respect copyright.PENANAbfIqLXrrdt
"Ya oke deh.." Kata Titah yang mencoba menghilangkan rasa curiganya pada Afgan.
184Please respect copyright.PENANAGzv6GkDR2m
Alasan Afgan membuat Titah curiga dan berfikir kalau Afgan punya perempuan lain (selingkuhan). Titah juga tidak mengetahui kalau ternyata Afgan ingin memberikan kejutan untuknya.
184Please respect copyright.PENANAPCCLxoI4NI
Kejutan yang akan diberikan Afgan untuk Titah adalah Renaldi. Renaldi akan pulang ke Indonesia.
184Please respect copyright.PENANAHMOwLtzYNv
Bandung
184Please respect copyright.PENANAHECFxIXDeh
Di rumah pak Nano
184Please respect copyright.PENANAX7wzsSYnqV
Di ruang tengah..
184Please respect copyright.PENANA4VWO0DK8Dt
"Ngek, Cengek.." Pak Nano memanggil Cengek.
184Please respect copyright.PENANAwS1qTEj1pZ
"Muhun pak Nano, aya naon ?"
184Please respect copyright.PENANAITvzZYNTzG
"Tolong kamu rapihkan kamar Titah dan anak-anak nya ya, karena mereka akan menginap disini." Pak Nano meminta Cengek merapihkan dan menyiapkan kamar untuk anak dan cucunya yang akan menginap di rumahnya.
184Please respect copyright.PENANA5vz43rktGI
"Baik siap laksanakan pak Nano." Kata Cengek yang melaksanakan perintah dari pak Nano.
184Please respect copyright.PENANA70OwlIL5od
Keesokan harinya..
184Please respect copyright.PENANALymUrMlXkM
Jakarta
184Please respect copyright.PENANAU0ZE6b11zD
Di rumah Afgan
184Please respect copyright.PENANATQaS1h9akz
Di depan rumah Afgan..
184Please respect copyright.PENANADOdIF5Wp45
"Hati-hati di jalan ya sayang, Oh ya anak-anak kalian kalau pulang sekolah langsung pulang ya jangan mampir-mampir, ibu tunggu di rumah dan ingat hari ini kita mau ke rumah kakung, di Bandung"
184Please respect copyright.PENANAhd4XCFfqtS
"Oke bu..!!"
184Please respect copyright.PENANAm62pC57nqf
"Assalamu'alaikum."
184Please respect copyright.PENANAAIdY04lkyn
"Wa'alaikumussalam."
184Please respect copyright.PENANA2gU55O6S8x
Di mobil Afgan..
184Please respect copyright.PENANAJ8CSHKX9B2
"Lik jalan lik." Pinta Afgan.
184Please respect copyright.PENANAQ1VCKFJ7PG
"Nggih den mas." Paijo melaksanakan perintah dari Afgan.
184Please respect copyright.PENANAqeYfNRs2OJ
Ketika anak-anak dan Afgan berada di mobil, berdering lah hp Afgan. Mala yang mendengar hp Afgan berbunyi segera bertanya pada Afgan.
184Please respect copyright.PENANAGUYGLrxd93
Afgan kemudian bertanya kembali pada Mala dan Mala menjawab semua pertanyaan Afgan. Afgan juga menjawab pertanyaan Mala, Afgan juga meminta anak-anaknya izin dan tidak masuk ke sekolah untuk menjemput Renaldi dan keluarga di bandara.
184Please respect copyright.PENANAVHPV3b31yr
Mala sekarang mengerti kenapa kemarin ayahnya membuat ibunya curiga, ternyata ayahnya ingin memberikan kejutan pada ibunya. Ternyata besok adalah hari kelahiran ibunya.
184Please respect copyright.PENANAbsN5OGtwnD
Mala dan Afgan Junior sepat bekerja sama dengan ayahnya, memberikan kejutan untuk ibunya di hari ulang tahun ibunya besok. Tak lupa seperti biasa Afgan Junior dan Mala ke mall pada sorenya untuk mencari kado untuk diberikan pada ibunya besok.
184Please respect copyright.PENANAFdQS6gmCFr
Masih di mobil Afgan..
184Please respect copyright.PENANAqR4XP3ZyS7
"Yah, ayah, ayah.." Kata Mala yang mendengar suara hp ayahnya yang berdering.
184Please respect copyright.PENANACCWnP5Keew
"Iya Mala, kenapa ?"
184Please respect copyright.PENANAcYLl7VjdzW
"Itu hp ayah bunyi tuh, kok gak di angkat sih."
184Please respect copyright.PENANAFikqorC8Lz
"Iya nanti, sebelum ayah menjawab pertanyaan kamu, ayah mau bertanya dulu dengan kalian berdua, bagaimana setuju ?"
184Please respect copyright.PENANAf8gjEsQN8a
"Oke setuju yah, apa pertanyaannya yah ?" Tanya Mala juga yang meminta pertanyaan dari ayahnya.
184Please respect copyright.PENANA1v98RXvBR8
"Oke yang pertama besok hari apa ?"
184Please respect copyright.PENANArjbNnNCZir
"Hari rabu yah"
184Please respect copyright.PENANAFI3c7aF6C4
"Tanggal berapa ?"
184Please respect copyright.PENANAz6ynV5iCRE
Di bandara..
184Please respect copyright.PENANAkm62WZ9Mgv
"Duh Afgan kok gak angkat telepon gua sih ya, katanya besok kalau sudah sampai kabarin ya biar gua jemput, mana kok gak di angkat sih sekarang." Keluh Renaldi saat menelpon Afgan, tetapi tidak di angkat oleh Afgan.
184Please respect copyright.PENANAT2AwIkNzqx
"Mi, papi kenapa ?" Tanya Arka pada ibunya yang dari tadi memperhatikan ayahnya mengeluh, karena telepon ayahnya tidak di angkat oleh pamannya, Afgan.
184Please respect copyright.PENANAVUuXSkAMpG
"Kamu nanya, kamu bertanya-tanya ?" Tanya Dara yang meledek Arka.
184Please respect copyright.PENANAxhaTXF02Jr
"Bisa gak sih serius Dara, kenapa kata-kata itu lagi sih yang keluar, kalau di Indonesia gak ada hukum sudah gua gantung loh, hem..!!" Keluh Arka saat di ledek oleh Dara.
184Please respect copyright.PENANAufcZOWQmSq
"Haiya..!! Sudah mulai lagi deh, Dara, Arka, sudah, mami tidak tau coba kamu tanya saja dengan papi mu, Arka." Jawab Citra menghentikan Dara dan Arka yang sedang ribut di bandara.
184Please respect copyright.PENANAyQGge1g8Zn
"Iya mi, awas loh ya, hem!!" Keluh Arka lagi.
184Please respect copyright.PENANA9v045sVX0P
"Dara..!!" Keluh Citra juga saat melihat Dara meledek Arka.
184Please respect copyright.PENANAD8wtNJteqt
"Wleeekkk.., hehe iya mi." Dara hanya tertawa saat di tegur oleh ibunya saat Dara meledek Arka.
184Please respect copyright.PENANAmQSft0SRym
Di mobil Afgan lagi..
184Please respect copyright.PENANAXD26hDio2K
"Dua puluh, yah."
184Please respect copyright.PENANANoI1YR2KBR
"Tunggu, hari ini kan hari Rabu, tanggal dua puluh desember." Kata Afgan Junior yang mencoba mengingat sesuatu.
184Please respect copyright.PENANAMOrcgteqaE
"Artinya hari ini adalah hari yang spesial untuk ibu kan yah, ibu hari ini ulang tahun kan yah?"
184Please respect copyright.PENANAfEpm6tQKkx
"Kamu benar sekali Mala, dan kalian tau siapa yang menelepon ayah tadi?"
184Please respect copyright.PENANAlBHIAlR9FX
"Tidak yah." Jawab Afgan Junior dan Mala bersamaan.
184Please respect copyright.PENANAu9rH11Q7EW
"Memangnya siapa yah yang menelepon ayah ?" Tanya Mala penasaran.
184Please respect copyright.PENANAA97HnBERSd
"Pamanmu."
184Please respect copyright.PENANAMFi5NDtqup
"Paman kami, ayah?" Tanya Afgan Junior memastikan.
184Please respect copyright.PENANAjTLQAcgtg6
"Ya anak-anakku."
184Please respect copyright.PENANANCoNFM3I1c
"Paman kami, tentang siapa ini?" Mala bertanya-tanya sendiri dengan rasa penasaran.
184Please respect copyright.PENANAuYfproSVym
"Paman kita, aku tahu siapa, Paman Rasya, benar bukan?" Tanya Afgan Junior dengan menebak.
184Please respect copyright.PENANAclDzGILp3N
"Salah, bukan pamanmu yang bernama Rasya."
184Please respect copyright.PENANAt64SSUXBq7
"Den mas Renaldi?" Tanya Paijo yang juga ikut menebak.
184Please respect copyright.PENANAKlHhFQwI8q
"Iya benar om Jo benar sekali, om kalian yang maksud maksud adalah om Renaldi, dia datang bersama dengan keluarga, dan hari ini ayah akan menjemputnya ke airport, oh ya sudah sampai sekolah kalian, tapi tunggu dulu, kalian berdua tunggu di mobil ya biar ayah yang ke sekolah kalian."
184Please respect copyright.PENANAEIIpDJnCnF
"Ha.. Apa..!!" Mala dan Afgan Junior terkejut saat mendengar jawaban dari ayahnya.
184Please respect copyright.PENANAJ0u2DnEXCH
"Astaghfirullahalazim, kalian berdua ini bikin ayah kaget saja ya, ya sudah kalian tunggu di mobil saja ya anak-anak." Kata Afgan yang meminta anak-anaknya menunggu di mobil.
ns160.79.111.135da2