Korban
7112Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtFbXCebWxF
Hari Minggu pagi jam 6:00 terdengar suara meraung-raung sirene sebuah kendaraan. Sebuah mobil ambulans keluar dari sebuah pertokoan di wilayah Ciledug yang sedang dalam tahap pembangunan. Sesaat kemudian mobil polisi mengikuti di belakangnya.
7112Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr1W60Hz2CX
Minggu pagi itu beberapa pekerja bangunan baru saja menemukan sesosok wanita muda yang tergolek pingsan di lantai empat pertokoan yang sedang dibangun itu.
7112Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8nmDCWduuw
Tubuhnya ditemukan dalam keadaan telanjang dengan noda-noda darah setengah mengering di wilayah selangkangannya. Jelas dari kondisi seperti itu wanita tersebut pasti adalah korban pemerkosaan. Setengah jam kemudian ambulans telah tiba di rumah sakit.
7112Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPJbac5XOmn
Nampak beberapa orang perawat UGD menyiapkan tempat tidur dorong untuk membawa si korban. Selanjutnya empat orang membopong sesosok tubuh wanita yang berselimut dari dalam mobil ambulans. Wanita muda itu tampak masih pingsan.
7112Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGsRH8qrmn3
Dari rona wajahnya wanita itu kira-kira berusia 24 tahunan dan tingginya semampai sekitar 150 cm. Warna kulitnya tangannya sawo matang khas orang Indonesia tetapi di bagian pundaknya dan sebagian dada atas yang tidak tertutup selimut warnanya cenderung lebih terang sebagaimana halnya wajahnya yang tetap tidak dapat menyembunyikan kemanisannya meski dia berada dalam keadaan pingsan.
7112Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOqO23dFlQi
Besar kemungkinan warna kulit tangannya yang cenderung coklat itu akibat pemaparan terhadap sinar matahari. Mungkin wanita pingsan itu sehari-harinya suka mengenakan baju lengan pendek atau bahkan lengan buntung.
7112Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ2PgqF4nLv
Tidak lama kemudian wanita pingsan tersebut telah dibawa sampai di sebuah ruangan yang tidak ada seorang pasienpun. Mungkin itu adalah ruang VIP atau ruang periksa khusus. Tidak lama kemudian seorang dokter pria datang ke ruangan itu.
7112Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9wWVLA9skl
“Bagaimana keadaannya…” dokter bertanya kepada suster yang menjaga wanita pingsan itu.
7112Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡemlsEohlXR
“Masih pingsan dok….Dia mengalami pendarahan….” Suster menjawab.
7112Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡStfcLfWH0w
Dokter itu kemudian menyibak selimut yang menutupi wanita itu dan melihat kondisi tubuhnya yang telanjang bulat. Kemudian dokter tersebut memerintahkan dua orang suster untuk memasang kait penggantung kaki yang terdapat pada sisi kanan dan kiri tempat tidur.
7112Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOagGnW98nE
Kait yang terbuat dari bahan elastis itu dipasang pada pertemuan antara betis dengan paha. Dengan demikian pantat wanita pingsan itu menjadi sedikit terangkat dan kedua kakinya menjadi terbuka lebar sehingga terlihat jelas alat kelamin dan anusnya.
7112Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxndLLOShIW
Metoda itu adalah yang biasa dilakukan oleh para dokter untuk melakukan pemeriksaan kemaluan wanita. Dengan bantuan cahaya sinar halogen dokter mulai memeriksa seputar alat kelamin wanita itu. Ada sedikit darah yang masih mengalir dari liang kehormatannya.
7112Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ27MGQU56m6
Tampak sekali memar di daerah labium mayora vaginanya sehingga terjadi pembengkakan di wilayah itu. Dari kondisi itu jelas bahwa pelaku pemerkosaan pasti lebih dari satu orang.
7112Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmsnBZgma3j
Vagina yang membengkak itu memperlihatkan goresan-goresan yang menandakan bahwa telah terjadi luka-luka lecet pada alat kelamin wanita itu. Selanjutnya dokter memerintahkan salah seorang suster untuk mengambil alat pemeriksa vagina.
7112Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaVEBPbdKQH
Alat berbentuk seperti moncong bebek yang terbuat dari logam itu dimasukkan secara perlahan ke dalam vagina wanita itu. Tidak dalam mungkin hanya sekitar 1 sampai 1,5 cm. Setelah itu terdengar bunyi klik dan moncong bebek itu bergerak membuka vagina wanita pingsan tersebut.
7112Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEH7BTJqpuy
Bagian dalam vaginanya segera dengan mudah terlihat. Ngocoks.com Nampak sekali selaput tipis didalamnya yang bentuknya sudah tidak beraturan. Terdapat sobekan ke segala arah yang menandakan bahwa selaput dara wanita itu telah koyak.
7112Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUqZZtXQxIT
Adanya sedikit darah yang mengalir dari sela-sela selaput yang terkoyak itu menunjukkan bahwa peristiwa robeknya selaput dara masih belum lama terjadi. Dipastikan bahwa peristiwa perkosaan itulah yang telah merenggut keperawanannya.
7112Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTUOlIoQyRL
Setelah mengamati dengan seksama alat kelamin wanita itu kini dokter beralih ke anus wanita pingsan tersebut yang juga nampak memar. Terdapat benjolan di sekitar anus yang cukup besar sehingga hampir bersinggungan dengan wilayah vaginanya.
7112Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSqRFMGhS93
Terlihat noda darah yang mengering di mulut anus wanita itu. Berarti pelaku perkosaan tidak hanya melakukan perudungan seks vaginal tetapi juga anal. Setelah membuat catatan-catatan untuk kepentingan pembuatan visum dokter segera memerintahkan suster untuk melepas kait penahan kaki.
7112Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsL9IQfBwrI
Kemudian dokter mengambil sebuah suntikan serta sebotol kecil cairan warna oranye dari dalam saku baju putihnya. Dokter membuka penutup jarum suntik dan memasukkannya ke dalam botol kecil berisi cairan oranye tersebut melalui tutupnya yang terbuat dari karet.
7112Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡogH5ZNgfce
Sekitar 5 mL cairan disedot oleh alat suntik itu. Selanjut dokter meminta suster untuk memiringkan tubuh wanita pingsan tersebut. Dokter akan menyuntikkan obat pencegah kehamilan melalui bokong wanita pingsan itu.
7112Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGmsxSFUH00
Setelah menggosok wilayah bokong wanita itu yang akan disuntik dengan kapas beralkohol, jarum segera ditancapkan setengahnya ke bokong wanita tersebut. Tidak ada respon yang terlihat.
7112Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT4tVwsRL4i
Cairan oranye itu dengan lancar bergerak masuk ke tubuh wanita pingsan itu melalui bokongnya. Tidak lama kemudian seluruh cairan telah disuntikkan ke tubuh wanita itu dan dokter segera pergi meninggalkan ruangan. Pukul delapan pagi menunjukkan tanda-tanda bahwa wanita pingsan itu mulai siuman.
7112Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqysShJbJXW
“Aakkkhhhh…….aaddddduhhhhh………….aadduuhhhhhhhh hhhh”
7112Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpIgvHirGOJ
Wanita itu rupanya mulai merasakan nyeri di vagina dan anusnya akibat perbuatan biadab orang-orang terhadap tubuhnya. Suster yang menjaga di ruangan itu segera mendekati wanita yang mulai siuman tersebut.
7112Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmtJs2VIQ4Q
7112Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡopp5VMCDjA
“ddiiiii…..ddiimanna…..aakuu…….” Suara wanita itu masih bergetar.
7112Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1ZbpGcS3wG
“Tenang..mbak aman di sini…..Ini adalah rumah sakit…..” Suster menjawab.
7112Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMrHWKSGtHN
Wanita yang siuman itu kini menyadari tubuhnya yang telanjang di bawah selimut. Seketika ia teringat kejadian semalam yang menyebabkan kehormatannya terenggut paksa. Seketika itu pula jerit histerisnya mulai keluar
7112Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY1HpsU1Myp
“Aaaaaa………..ttiiiiiddaakkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk……………… ………….”
7112Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1wdAEiGuh6
Wanita itu mulai menangis meraung. Suster berusaha untuk menenangkan wanita muda itu. Tetapi gerakan wanita yang mulai liar itu membuatnya kewalahan. Rupanya perasaan shock yang mendera wanita muda itu menyebabkan ia berperilaku liar seperti itu.
7112Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoDQkkZ5Kwm
Jerit tangisnya melengking tinggi memenuhi ruangan berukuran 6m x 6m itu. Akhirnya suster menekan bel untuk meminta pertolongan perawat lain. Tidak lama kemudian beberapa orang suster datang ke tempat.
7112Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQHLSP3GHxl
Tidak ada cara lain kecuali memberikan obat penenang agar wanita itu tidak berlaku semakin liar. Dua orang suster memegang tangan wanita itu dan tubuhnya dibuat tengkurap.
7112Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7jR21Wfun4
“Ttttiidaaakkkkk…..llleeepassssssssssskaannnn…………… .” wanita itu terus menjerit.
7112Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC8rFC4IWzl
Dengan cepat suster menyuntikkan obat penenang melalui bokong wanita itu dan lambat laun suara teriakan wanita itu mulai melemah. Suster melepas pegangan tangannya dan mengembalikan wanita itu ke posisi berbaring. Terlihat mata wanita itu yang sayu serta air mata yang telah meleleh keluar.
7112Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8IahtydZCn
Suster di ruangan itu tidak tega melihat kondisi wanita itu. Sebagai sesama perempuan mereka dapat merasakan betapa sakitnya kehilangan harga diri akibat diperkosa. Obat penenang itu akan bekerja selama 3 jam.
7112Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5bSmBUviE0
Pukul 12 siang tiga orang polwan masuk ke ruangan dimana wanita itu dirawat. Wanita korban pemerkosaan itu sudah mulai sadar dan mulai sanggup menguasai keadaannya.
7112Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCtDiiZPaqw
“Nama anda adalah Afni ?……” Seorang polwan membuka pembicaraan.
7112Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQJxXtYuinX
Wanita itu mengangguk lemah.
7112Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX22nCrqVaG
“Anda berprofesi sebagai desainer busana…..? ” Polwan itu melanjutkan pertanyaan.
7112Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9dp8NMGxbr
Kembali wanita itu mengangguk lemah.
7112Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiEoyiHa6Y3
“Kami memperoleh kartu identitas saudari dari mobil xenia yang anda kendarai. Anda tinggal di wilayah Jakarta Timur. Apakah anda tinggal bersama keluarga…?”
7112Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS2ZsCKPaLT
Wanita itu kini menggeleng.
7112Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeLRqr3Ngvp
“Anda tinggal di kontrakan…..”
7112Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCPJKWmAGtf
Kini wanita itu mengangguk lagi.
7112Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwfvujTZZIq
“Apakah anda bisa menceritakan kronologis kejadian yang menimpa diri anda?”
7112Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZtcEi0bJ7G
Kali ini wanita bernama Afni itu hanya terdiam. Bibirnya nampak bergetar. Matanya mulai berkaca-kaca menandakan ada kepedihan yang mendalam dalam lubuk hatinya. Keadaan menjadi hening selama beberapa saat.
7112Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYe06nR4IY2
Sekitar 3 menit kemudian perkataan mulai keluar dari mulut Afni. Meski menyakitkan dia mulai memutar kembali memori yang mengisahkan rusaknya masa depannya sebagai seorang wanita.
7112Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY3qaVEpdaT
FLASHBACK
7112Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmkpNBDJGj6
Sabtu pukul 3 sore itu Afni berada di Pasar Senin. Hari itu dia bermaksud membatalkan pesanan sejumlah kaos yang akan dia desain atas pesanan salah satu instansi pemerintah di Jawa Barat. Kualitas kaos yang tidak sesuai dengan kesepakatan menyebabkan Afni memutuskan untuk mencari supplier lain yang lebih dapat dipercaya dan bertanggung jawab.
7112Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf1JUI4UAqU
“Pokoknya pak saya tidak jadi ambil kaos seperti ini…………….” Afni berucap dengan nada seperti orang berdebat
7112Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEKLOqNH4Si
“Tetapi kaos itu kan sesuai dengan pesanan…..”
7112Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV5CCuILiBI
“Warnanya sesuai…..ukurannya juga sesuai…Apalagi……”
7112Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHSDnnHcnGK
Terdengar suara berat laki-laki memprotes ucapan Afni.
7112Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw0T2iufNK0
“Bahan kain ini tidak sesuai dengan yang sudah kita sepakati…” Afni menyanggah pernyataan laki-laki itu.
7112Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡudRDgiCL6o
“Bahan seperti ini tidak mungkin bisa untuk didesain seperti yang customer saya menghendaki..?” Afni melanjutkan perkataan.
7112Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgJ6jdruW8t
“Barang yang neng mau itu harganya sudah naik…jadi tidak bisa dengan harga yang neng tawarkan kemarin…kecuali kalau jumlah kaosnya dikurangi…” Laki-laki itu begitu saja menjawab kekesalan Afni.
7112Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsmvU09s0oQ
“Lantas kenapa kemarin tawaran saya bapak terima…” Afni kini menjawab dengan kesal.
7112Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0w8Rz4PYrX
“Lantas neng maunya apa……” Laki-laki itu mulai sewot juga.
7112Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ28oA8ZR6FV
“Saya mau uang saya kembali seluruhnya….pesanan dibatalkan…” Afni menjawab dengan nada yang tidak kalah sewotnya.
7112Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjAVcSlJzpR
“Tidak bisa kami sudah menyerahkan uang pesanan ke supplier kaos itu” kembali laki-laki itu menjawab.
7112Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwJl6IsGod8
“Saya enggak mau tahu pak. Pokoknya pesanan batal dan uang saya kembali…” Afni tetap bersikukuh.
7112Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzMb9RdN9UW
“Kalo begitu silakan aja neng datang ke tempat supplier kaos itu” Kini dengan enteng laki-laki itu menjawab.
7112Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5iWJA7ocg8
“Itu bukan urusan saya. Silakan bapak berurusan dengan supplier itu dan sekarang juga bapak serahkan uang yang saya berikan minggu lalu” Afni terus ngotot.
7112Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJrHopcLOjG
“Ok. Saya tidak ada uang sekarang. Bila neng mau uang itu kembali hari ini saya antar neng ke tempat supplier itu di Ciledug” Laki-laki itu kini tidak dapat lagi menahan kekesalannya.
7112Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFixPRfNOWB
“Ciledug….? Saya tidak ada waktu sekarang” Afni berucap.
7112Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgGG7f8IoKh
“Tidak ada waktu sekarang tidak ada juga uang sekarang” laki-laki itu kini berkata dengan nada melunak.
7112Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrfyrawaTsF
Afni berpikir cepat. Hari ini masih pukul setengah empat sore. Perlu waktu satu jam setengah untuk dapat mencapai Ciledug bila dia dapat menghindar dari kemacetan. Tapi hari ini dia butuh uang itu untuk memesan kaos di tempat lain yang lebih dapat dipercaya. Akhirnya dia mengambil keputusan menyetujui untuk pergi ke Ciledug.
7112Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHE75jjKy7l
“Baiklah kalau begitu. Antarkan saya ke tempat supplier kaos itu” Afni memberikan keputusannya.
7112Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgu7BaQzIVo
“Hei Tigor bilang pada yang laen saya akan ke Ciledug” Laki-laki itu berkata kepada anak buahnya.
7112Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAeFMOZzlvv
“Beres bang Bingsar”
7112Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQskjKzUmSx
Segera laki-laki bernama Tigor itu pergi meninggalkan Afni dan laki-laki yang ternyata bernama Bingsar.
7112Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzCfaTG66Ma
“Ayo kita berangkat” Bingsar berkata
7112Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaieNM7pnv4
“Ayo” Dengan segera Afni menimpali.
7112Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMRwcG6Bl7T
Keduanya segera menuju kendaraan masing-masing.
7112Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbli9MLA6tM
“Tunggu saya di depan pintu keluar parkiran, saya pakai colt diesel” Bingsar berkata lagi.
7112Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHteq33dejF
“Baik, saya pakai mobil xenia warna kuning” Afni menjawab.
7112Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9u396a2v2S
Sepuluh menit kemudian Afni sudah berada di depan pintu keluar area parkir Pasar Senin. Masih belum nampak tanda-tanda mobil Bingsar keluar. Sekitar 5 menit kemudian keluar mobil colt diesel warna biru muda.
7112Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4xXVXc8aDp
Nampak Bingsar mengeluarkan tangannya memberikan kode kepada Afni untuk mengikutinya. Afni sempat melihat Bingsar tidak sendirian dalam mobil itu. Setidaknya ada 4 orang dalam mobil colt diesel itu yang sempat dilihat oleh Afni.
7112Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPNYBvwvo1x
Tapi Afni tidak ingin memusingkan hal itu. Tujuannya hanya satu cepat sampai di Ciledug dan mengambil kembali uang yang telah ia berikan kepada Bingsar. Pukul 5:30 sore kedua mobil itu tiba ditempat yang dituju.
7112Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPwgvCObJnb
Berarti perjalanan ke Ciledung telah mereka tempuh selama dua jam. Afni sedikit merasa aneh karena tempat yang mereka tuju adalah pertokoan yang sedang dibangun dan tidak ada tanda-tanda bahwa toko itu sudah dioperasikan. Rupanya Bingsar melihat gelagat itu.
7112Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq8P0OgjJsh
“Supplier ku itu namanya Daeng. Dia telah booking salah satu ruko yang sudah jadi. Ada di sebelah sana” Bingsar menunjuk ke arah bangunan lantai empat yang nampak lebih rapi dari lainnya. Lokasinya lebih menjorok ke dalam.
7112Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6RdHi3D2pG
Ada sedikit rasa was-was dalam hati Afni. Tetapi melihat masih ada sinar matahari pada hari itu dia merasa sedikit nyaman. Bingsar mengajak Afni ke sana . Mereka berjalan melewati pelataran parkir yang belum diaspal. Ada sebuah mobil jeep land rover terpakir disana.
7112Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDVEpvMGwCx
Afni menjadi bertambah lega karena berarti memang ada orang lain di wilayah bangunan tersebut. Di belakang ada 3 orang mengikuti mereka. Mereka adalah orang-orang yang tadi berada satu mobil dengan Bingsar. Afni berfikir pastilah mereka hanya pembantu-pembantu Bingsar.
7112Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGbSCpAQ9hy
Melihat bentuk badannya mereka lebih layak disebut sebagai preman. Dua orang yang mengenakan oblong tanpa lengan terdapat tato di lengannya. Masing-masing berbentuk seekor ular dan bunga mawar.
7112Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHAR6tfVutz
Satu orang lainnya adalah Tigor juga punya tampang preman meski tidak ada tanda-tanda tato di lengannya. Afni sedikit merasa takut dengan keadaan itu tetapi keinginan untuk segera mendapatkan uangnya kembali mengalahkan segalanya.
7112Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpzj1WbuqDT
“Ayo kita naik ke atas” Bingsar membuyarkan lamunan Afni.
7112Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiMNW3JS36O
Afni sedikit ragu melihat jalan yang dimaksud Bingsar harus melewati sebuah lorong yang terlihat agak gelap.
7112Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrG1Is1ObHM
“Ayo cepat kita ke lantai empat sebelum hari gelap”
7112Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2CfcsoKLx1
Bingsar berkata sambil berjalan mendahului. Afni segera mengikuti arah Bingsar di belakangnya. Afni melihat bangunan-bangunan yang masih belum selesai dan banyak potongan-potongan kayu berserakan. Hanya butuh sekitar 8 menit mereka sudah tiba di lantai empat.
7112Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEmcrcLhnf0
Bangunan dilantai itu terlihat lebih rapi daripada yang sebelumnya mereka lewati. Bingsar segera menuju ke arah rolling door yang terbuka. Ruangan didalamnya diterangi oleh lampu yang tenaganya diperoleh dari mesin generator listrik berukuran kecil.
7112Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOBNFJ7psOp
“Halo kawan kita sudah datang” Bingsar berucap sambil berjalan masuk melewati pintu itu.
7112Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWfT3MsQqNT
“Ayo neng ikut masuk” Bingsar memanggil Afni yang berjalan di belakangnya.
7112Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8t1plDmgHV
Tidak lama muncullah Afni di depan pintu terbuka ruangan itu.
7112Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvVYFusLBUY
“Silakan masuk” orang yang ada dalam ruangan itu menyilakan Afni untuk masuk. Ukurannya cukup luas sekitar 12 m x 8 m. Rupanya ruangan itu belum dipasang sekat sehingga terlihat sangat luas.
7112Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvLdxWrq3AV
“Saya Daeng” orang itu memperkenalkan diri dengan mengulurkan tangan.
7112Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsnoqQa0NCx
“Afni” jawab gadis itu dan tangannyapun terulur menerima jabat tangan Daeng.
7112Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJw3yy6RcEb
“Itu di sana kawan saya yang pakai kaos loreng merah namanya Cokro sedangkan satunya lagi Darto”. Kedua nama yang disebut Daeng tadi mengangkat tangannya tanda perkenalan.
7112Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVO6zon6ia3
“Ok. Bingsar apa yang bisa saya lakukan” Daeng mulai bicara pada pokok persoalan. Bingsar bercerita seluruhnya yang dibenarkan oleh Afni.
7112Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdmLPAKVkRi
“Tetapi mbak Afni pesanan tidak boleh dibatalkan. Kaos sudah terlanjur dibuat. Kami akan rugi dengan pembatalan itu” Daeng berkata.
7112Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAPFuPWrWSg
Tetapi Afni tetap tidak mau menerima kualitas bahan itu hingga Daeng mulai terlihat kesal.
7112Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡscUD4HrjQH
“Ok kalo begitu tunggu di sini akan saya kembalikan uang anda” Daeng berkata.
7112Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAf5JQIW8gK
Setelah itu dia pergi menuju rolling door yang terbuka dan menghilang dalam lorong. Tidak sampai satu menit Daeng telah masuk kembali kali ini bersama Tigor dan dua rekannya. Daeng segera menutup rolling door. Afni sangat terkejut dengan tindakan Daeng itu.
7112Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUzHjZlAT3A
“Mmmee mmmeengapa pintunya ditutup pak…..” Suara Afni seperti tersumbat dalam kerongkongan.
7112Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4FHepP8cKB
“Tidak apa-apa karena saya akan mengembalikan uangmu tanpa ada orang lain yang melihat…..” Daeng menjawab.
7112Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6k8lbWkjhN
Afni sedikit lega mendengarnnya.
7112Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcnrB25JHCC
“Tapi ada satu syarat yang harus kau penuhi….” Daeng kembali berkata
7112Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaeYv3fzFIy
“Apa itu…” Afni bertanya kepadanya.
7112Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrz46OQVNb5
Daeng hanya tersenyum dan tidak menjawab. Matanya terus memperhatikan Afni terutama lekuk tubuhnya yang ramping itu tampak menarik baginya. Dengan menggunakan celana ukuran 3/4 itu semakin menunjukkan kemolekan tubuh Afni terutama sekali bagian bokongnya.
7112Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzr7KbWZ2KF
Dadanya memang tidak terlalu besar. Mungkin hanya 34A atau B saja. Tetapi yang pasti postur tubuhnya memang menunjukkan kesintalannya yang tidak dapat dipungkiri dari bentuk lengannya yang saat itu menggunakan baju tanpa lengan.
7112Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA7PVKUGbGI
Afni yang diperhatikan begitu rupa merasa risih dengan tatapan itu.
7112Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb0pCQ2hV9j
“Apa syaratnya pak….” Kembali Afni berkata.
7112Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1K3bP3SkMC
Daeng seketika buyar lamunan joroknya dan sedikit tergagap dia menjawab
7112Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeEZ7GJFwEd
“ehh anu…..eh…..itu….” Daeng menjawab begitu rupa sehingga nampak bahwa saat itu dia telah dirasuki unsur birahi.
7112Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzJzfZItJqf
“Aku ingin kau melayaniku………” Daeng berkata sedikit lebih tegas setelah berhasil menguasai dirinya kembali.
7112Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIwC97t3Aaq
“Apa…..bapak jangan kurang ajar ya…” Afni nampak tersinggung dengan perkataan Daeng.
7112Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc6HKJnTqQD
“Cepat berikan uang itu kepada saya…” Afni berkata dengan ketus berusaha menegarkan diri meskipun kini detak jantungnya mulai cepat.
7112Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgoXON1ebk2
“Baiklah…Darto Cokro kalian tahu apa yang harus dilakukan” Daeng berujar
7112Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbb1uVQ1Rlu
“Beres boss” serentak Cokro dan Darto bergerak mendekati Afni dari belakang. Demikian juga lima orang pria lainnya mendekati Afni. Afni mulai kelihatan panik.
7112Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCwJhBTm8sc
“Aaapppaaa…aaapaaaa… mmaauuu kkkalaliiiiaannnn ssseeebeennnaarrrrnyaaa??” Suara Afni bergetar.
7112Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTLUPmntqHK
“He he he…..kami hanya pengen merasakan itu….yang ada di balik celanamu….” Tiba-tiba Bingsar berkata seperti itu yang disambut dengan tertawa oleh yang lainnya. Kini rasa panik benar-benar melanda Afni
7112Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr6Ntjsw0lG
“Tttttiiddaaakkkkkkk…….aaaakuuuuuuu…tttiiidaaakkk. .mmmaauuu” Suara Afni semakin serak pertanda dia mulai ketakutan.
7112Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡev391Sysnk
Dari arah belakang Darto tiba-tiba memeluk Afni. Secara refleks Afni meronta melepaskan diri
7112Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMob3RgKanU
“Bbbaaaaajjiiangaaannnn…llllepassssakaaann!!! !!!!”
7112Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRoncWv6O0z
Ketika berhasil melepaskan diri dari dekapan Darto segera Afni membalikkan tubuhnya dan “Plakkkk!!!!!”. Afni mendaratkan tamparan ke pipi Darto. Darto sama sekali tidak menyangka akan mendapat tamparan itu yang membuatnya sedikit tertegun selama beberapa detik. Kemudian tangan kirinya mengelus pipinya yang mendapat tamparan dari Afni.
7112Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh00nFypuJF
“Binal juga cewek ini…..” Darto berkata.
7112Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF169ApYX01
“Kalo binal pasti enak goyangannya…….” Tigor menimpali ucapan Darto.
7112Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1Sx8cSlnqN
