
Widya Ayu Ningrum (32 Tahun) Mulustrasi yang ada hanya sebagai bentuk pemggambran imajinasi seperti apa wajah dan bentuk tubuh dari sang pemain saja. 2309Please respect copyright.PENANAOGpQ0HnL2v
"Berawal Dari Sebuah Saran Tetangga" 2309Please respect copyright.PENANAZZASLpr1pW
2309Please respect copyright.PENANAkqsOvQo09X
Widya Ayu Ningrum atau biasa disapa Widya. Widya ini seorang ibu rumah tangga dengan usia kini 32 tahun sedangkan suami Harjo berusia 36 tahun. Namun Harjo telah pergi meninggalkan Widy sejak 3 tahun silam akibat kecelakaan saat hendak pulang dari merantau dan karna hal itu Widya telah menyandang status sebagai Janda di usianya yang masih disebut muda itu. Widya dan Harjo dikaruniai 1 orang anak bernama Evan Dwi Harjono yang sekarang baru menginjak bangku Sekolah menengah pertama. Namun Evan sendiri semenjak masuk SMP, Evan tinggal di rumah orang tua yang memang dimana jarak antara rumah orang tua Widya dengan sekolah Evan belajar lumayan dekat dibandingkan rumah yang Widya tempati. Evan kadang mengunjungi ibunya tiap malam minggu dan selalu menginap. Evan akan kembali pulang ke rumah nenek atau ibu Widya pada Senin pagi. Sebenarnya Widya merasa sangat kesepian setelah ditinggal sang suami, kini anak semata wayangnya terpaksa harus ia titipkan di rumah ibunya semata-mata hanya untuk mengirit pengeluaran yang mulai memburuk sejak ditinggal meninggal oleh Harjo. 2309Please respect copyright.PENANAib3gfF3jnl
2309Please respect copyright.PENANA2b9P3iAljw
Widya sebenarnya bisa memperbaiki masalah yang dihadapinya demgan cara menikah kembali. Widya cantik, mulus dan untuk badannya sendiri sangatlah terawat dan kalaupun Widya ada niatan untuk mencari pria pengganti Harjo pasti dengan cepat bisa Widya dapatkan. Sayangnya Widya belum memikirkan hal itu sampai 3 tahun ini. Ia hanya fokus pada anak serta kehidupannya. 2309Please respect copyright.PENANAdaCgRCpRzL
2309Please respect copyright.PENANAUpzB2YgYtm
Widya belum memikirkan akan sosok pengganti ayah bagi Evan, tapi sejauh ini sudah banyak lelaki yang mendekati Widya untuk mempersuntingnya dengan menerima statusnya sebagai janda anak satu, bahkan ibunya sendiri menyarankan Widya untuk menikah kembali karna umur Widya yang masih muda tersebut, tapi lagi-lagi Widya tolak dengan halus. 2309Please respect copyright.PENANALoYeS8ljFV
2309Please respect copyright.PENANAgRAQ72GCEr
Dari segi bisnis. Widya mempunyai bisnis sampingan berupa jasa Katering yang selama ini ia kerjakan, tapi sekarang sudah mulai tak pasti ada pesanan yang masuk. Karna hal itu Widya benar-benar memutar otak supaya semaksimal mungkin ia bisa membiayai terus sekolah anaknya dan juga membiayai kehidupan dirinya sendiri pula. 2309Please respect copyright.PENANAQp3Caj4ckS
2309Please respect copyright.PENANAbdWNzpF4uX
Bukan ibu Widya maupun saudaranya tak mau membantu, mereka sudah sangatlah sering menawarkan bantuan tetapi dari pihak Widya nya sendiri menolak halus dan lebih berusaha sendiri sebisa mungkin karna ini memang tanggung jawabnya sebagai orang tua bagi anaknya.2309Please respect copyright.PENANA8XjaTG67Be
2309Please respect copyright.PENANA99UOLTut6C
Saat ini, Evan datang mengunjungi Widya dengan kabar yang membuat Widya buntu. Dimana Evan memberitahukan ibunya bahwa uang SPP yang sudah 4 bulan belum dibayar sudah kembali di tanyakan oleh pihak sekolah. Sebenarnya kalau Widya meminta bantuan ibunya pasti semua masalah akan selesai tapi kembali lagi ke ego Widya dengan alasan Tanggung Jawab. 2309Please respect copyright.PENANAjZ6E9F3lsY
2309Please respect copyright.PENANAZqKGz1q6tU
“Nanti mama cari uangnya, kamu bilang aja dulu sama kepala sekolah buat kasih mama waktu lagi”, ucap Widya masih mencoba untuk tersenyum. 2309Please respect copyright.PENANAxfFvpQBxGZ
“Tapi kata kepala sekolah mama hanya dikasih waktu sampai bulan depan, kalau bulan depan mama ga bisa bayar katanya untuk sementara Evan dilarang masuk sekolah sampai mama bisa bayar semuanya”, tutur Evan pada Widya. 2309Please respect copyright.PENANA6SVj2CkJY9
"Iya mama bakal usaha secepatnya. Kamu ga usah mikir hal ini, kamu yang penting belajar aja yang tajin biar jadi orang pintar terus jadi orang yang sukses", ucap Widya pada anaknya. Evan mengangguk. 2309Please respect copyright.PENANAiWptttXeVB
“Yaudah makan dulu gih”, suruh Widya. 2309Please respect copyright.PENANA96JXhuUxkt
“Mama tau aja kalo Evan belum makan. Hihihihi…” 2309Please respect copyright.PENANAVHY8Ay2IuD
“Yakan emang udah kebiasaan kamu kalo Sabtu hari langsung ke rumah tanpa balik ke rumah nenek dulu”. Evan hanya tersenyum lebar sambil berlari pelan ke arah ruangan untuk mengganti pakaian. 2309Please respect copyright.PENANA8XMpo1di9K
“mah, Evan menginap disini ya selama libur satu minggu ini” 2309Please respect copyright.PENANAX8VF9dpOHZ
Sesaat setelah anaknya masuk ke dalam kamar, ponsel Widya mendapat pesan masuk dari ibunya yang bertanya tentang apa cucunya sudah ke rumah Widya atau belum. Seperti itulah ibu Widya terhadap anaknya. Evan oleh neneknya sangatlah dimanja, namun betapapun dapat perlakuan seperti itu dari neneknya, Evan tak menjadi seorang anak yang manja pula. Karna rasa sayang neneknya terhadap Evan, jika Evan pergi entah kemana pasti selalu ia khawatirkan. 2309Please respect copyright.PENANAg3BRLDel4u
2309Please respect copyright.PENANAXulNGJSEQ6
Sore harinya ketika Widya berada di depan rumah sedang mengisi waktu luangnya merawat tanaman, tetangga rumahnya menyapa Widya dengan sapaan ala ibu-ibu rumah tangga. 2309Please respect copyright.PENANA8gemaOx4ce
2309Please respect copyright.PENANA4JergBVknJ
“rajin banget bu Widya ini” 2309Please respect copyright.PENANAClT9LPlAC9
“Eh, iya bu buat isi waktu luang aja ini” 2309Please respect copyright.PENANAXeubd3sCSN
“tanaman tiap sore disiram, tapi yang siram kangen disiram juga ga nih? Hehehe”, canda tetangganya itu yang bernama bu Nonik. 2309Please respect copyright.PENANA4pjlVBlN2o
"ibu bisa aja. Ibu juga rajin tiap sore pasti olahraga gitu. Biar singset ya bu", balas canda Widya. 2309Please respect copyright.PENANAEsqn8An1dd
2309Please respect copyright.PENANAWWOjiQzoVy
Bu Nonik yang awalnya sedang lari kecil sore menghentikan kegiatannya dan berkumpul bersama Widya di depan rumah. 2309Please respect copyright.PENANAjwZmdiEIin
2309Please respect copyright.PENANA54myvCAfuQ
“kelihatannya lagi bingung banget ibu Widya ini. Kelihatan jelas loh dari mukanya” 2309Please respect copyright.PENANAK2aXNoEMN2
2309Please respect copyright.PENANAFSjqh5YwsO
Widya tersenyum, “iya ini bu. Saya lagi bingung soalnya uang SPP Evan sudah 4 bulan belum dibayar. Sedangkan Katering saya juga sudah merosot, hutang bank juga lagi dikejar-kejar”, ujar Widya. 2309Please respect copyright.PENANAGIQdrSFqu8
2309Please respect copyright.PENANAPT6dH1Q8iF
Bu Nonik terdiam setelah mendengar masalah yang Widya alami. Bu Nonik terlihat berpikir untuk membantu bagaimana masalah tetangganya bisa diselesaikan. 2309Please respect copyright.PENANAFgvO1hT70f
2309Please respect copyright.PENANAIlEh5UTxmL
“Bu Widya mau dengerin saran saya ga?”, Tanya bu Nonik.2309Please respect copyright.PENANA80wiaLrdqk
"Saran apa, bu? Kalo emang bisa membantu mungkin saya bisa terima saran bu Nonik" 2309Please respect copyright.PENANAxX0azX7Fru
2309Please respect copyright.PENANAxTL4GVu6TF
"Giman ya bilangnya. Hmmm… Sebenernya saya sih belum pernah, tapi teman saya sudah coba cara ini dan cerita ini juga teman saya yang ceritain" 2309Please respect copyright.PENANA7XKlFSSw0F
"semacam…. semacam pasang pelaris gitu, Cuma bukan pelaris jualan, tapi pelaris rezeki katanya. Teman saya udah coba hal itu dan memang benar hanya beberapa minggu setelahnya teman saya itu kaya ketiban durian runtuh. Yang awalnya banyak hutang akhirnya bisa beli mobil bagus”, ujar bu Nonik. 2309Please respect copyright.PENANA8YLqZEBxr8
2309Please respect copyright.PENANAaX1ggT9eNZ
"ah ga, bu. Itu sama saja dosa. Ga mau saya, bu kalo kaya gitu", tolak Widya. 2309Please respect copyright.PENANAcOF43jXjhH
"saya kan Cuma kasih saran aja, bu. Kalo ibu pikir-pikir lagi juga dari mana ibu bisa dapetin uang buat bayar SPP Evan? Iya buat SPP emang ga terlalu besar, tapi coba ibu bayangin gimana bayar hutang bank yang jumlahnya bukan satu dua juta aja. Kalo ga salah hutang membantu pak Harjo kan diatas 200 Jt. Memang dicicil, tapi hutang segitu bisa berapa tahun baru lunas, bu?", ucap bu Nonik. 2309Please respect copyright.PENANAU5IJvVRVqK
2309Please respect copyright.PENANAFpuLTozr1x
“Ya saya sih ga paksa, Cuma coba ibu pikirin lagi deh. Kapan lagi bisa dapat duit dalam waktu ga terlalu lama dan dalam jumlah besar” 2309Please respect copyright.PENANA1j1UuDFe30
2309Please respect copyright.PENANAgWSodlYNHh
Widya mencoba memahami ucapan bu Nonik. "kalau semisal. Semisal ini ya, kalo emang bayar buat pasang kaya gitu berapa ya, bu?" 2309Please respect copyright.PENANA9njJQjNSxP
2309Please respect copyright.PENANA7guvcgo5Pm
“kalo buat bayar sih kata teman saya gratis, cuman…cuman kata teman saya proses pemasangan pelaris itu berat, bu. Ga tau berat dalam segi apa, soalnya teman saya ga kasih tau kaya apa prosesnya” 2309Please respect copyright.PENANAu3uunCRpyb
2309Please respect copyright.PENANA56oYMZdwGD
“pernah bilang juga sih kalo proses pemasangannya itu enak dan setelah proses pemasangan pun juga harus tetap melakukan ritual rutin katanya buat jaga kualitas pelaris yang dipakai”, ujar bu Nonik. 2309Please respect copyright.PENANAROqxj8adzZ
2309Please respect copyright.PENANAWvgWbcpzO5
"Enak? Bersetubuh kah?", kaget Widya. 2309Please respect copyright.PENANAYzHwKOAEpk
2309Please respect copyright.PENANAZLgh03VxTp
"kalo untuk itu saya ga tau, bu. Tapi ada kemungkinan juga proses seperti itu karna memang teman saya pas jelasin ada kata-kata kalo semakin sering disiram akan semakin bagus. Nah mungkin yang disiram itu ya hal yang berhubungan dengan Bersetubuh" " 2309Please respect copyright.PENANABwcwcrRxn3
2309Please respect copyright.PENANAVo4PmjVpbx
Tapi tadi katanya setelah proses pemasangan, harus tetap melakukan ritual buat menjaga kualitas pelaris yang dipakai. Berarti dengan kata lain harus bersetubuh secara rutin dengan orang yang memasangkan itu?", ucap Widya dan tanpa bu Nonik sadari entah kenapa tiba-tiba karna tersebut, kedua puting Widya terasa berakhir. 2309Please respect copyright.PENANAiXS2hhUZek
2309Please respect copyright.PENANAZSF5L5fo5I
“ya mungkin, saya kan belum pernah coba, bu. Tapi kalo emang kaya gitu kan berarti enak juga toh, bu. Dapat uang banyak iya, dapat yang enak-enak juga iya”, balas bu Nonik sambil tersenyum meledek. 2309Please respect copyright.PENANAwClvkbCdTN
“kaya wanita murahan dong, bu. Tiap dipakai terus dapat uang”2309Please respect copyright.PENANAAO8ooL7CJP
"Ya beda lah, bu. Disini memang kalo bersetubuh dapat uang kasaranya, tapi kalo ga bersetubuh juga masih bisa dapat uang, tapi ga sebanyak kalo bersetubuh. Cuma kalo seterusnya ga bersetubuh ya lama-lama ga dapet uang sama sekali. Intinya laris ya ditanam di tubuh orang itu supaya menghasilkan uang harus dikasih makan dan makanan dia itu ya sperma lelaki, mungkin? Ya saya juga ga bisa akhirin kalau proses ada bersetubuh apa ga, tapi buat kemungkinannya kaya gitu", sanggah bu Nonik. 2309Please respect copyright.PENANAPHL54Mjqxl
2309Please respect copyright.PENANASLdaVjbOQL
“Kalau bu Widya berubah pikiran dan mau coba bisa bilang sama saya, nanti saya hubungin teman saya itu buat minta alamat orang yang bisa membantu memasangkan ke bu Widya ini”, lanjut bu Nonik. 2309Please respect copyright.PENANAUijuj6MQvU
2309Please respect copyright.PENANA6be7l30ihE
“Saya pikir-pikir dulu deh, bu buat hal ini”, ucap Widya. 2309Please respect copyright.PENANAAk6WxsRdev
“Iya, bu orang saya juga ga paksa. Yaudah kalo gitu saya pulang dulu deh, udah mau Maghrib soalnya”, ujar bu Nonik pamit. 2309Please respect copyright.PENANAGESochp7qN
2309Please respect copyright.PENANAafA0WnUgr5
"SPP Evan bakal ga ada masalah dan semua hutang pun bakal lunas. Coba dulu apa ga ya?", pikir Widya. 2309Please respect copyright.PENANAcg0dvt8qtl
2309Please respect copyright.PENANAHvEqyLp02t
Makan malam telah selesai disantap. Widya terlihat bersandar di tempat tidur sambil memikirkan saran yang dikasihi oleh bu Nonik sore tadi. Widya bingung apakah ia akan mengambil jalan pintas tersebut atau harus bersusah payah dengan usahanya sendiri. Kalo untuk meminta bantuan ibu itu tak terpikirkan oleh Widya karna memang kembali tak mau terlihat sangat menyusahkan di depan orang tuanya. 2309Please respect copyright.PENANAgnHltaUEpS
2309Please respect copyright.PENANAPWmDXwO7Hr
Sedari tadi Widya melamunkan saran yang ia dapat, hingga ia terpikirkan untuk berdiskusi di bagian proses pemasangan. Tanpa sadar tangan kanannya merambat masuk ke dalam celana tidurnya dan sedikit demi sedikit mulai memasukkan mikroskop ke dalam lubang memeknya. Entah kenapa dia merasa sangat terangsang ketika teringat percakapan sore tadi dan dia terangsang jika membayangkan dirinya melakukan proses pemasangan tersebut dan harus bersetubuh dengan pria lain yang sama sekali tak ia kenal itu. 2309Please respect copyright.PENANAUPg3oVOTH6
2309Please respect copyright.PENANALeP7RTGAOg
“Sshhhhh……” 2309Please respect copyright.PENANAKcUa6XyeDZ
2309Please respect copyright.PENANAu1DbTbJp8e
Tanpa Widya sadar kembali, mulutnya mengeluarkan desahan kecil sambil mengira dirinya sedang disetubuhi oleh entah siapa pria itu. Membayangkan bagaimana dirinya disetubuhi dan seperti apa rasanya bersetubuh dengan pria lain selain oleh suami sah nya. Bahkan laju keluar masuk torsi semakin cepat ingin mengejar kenikmatan. 2309Please respect copyright.PENANAPJ420n3s9j
2309Please respect copyright.PENANANUkhtXYqyr
“Ssshhh….enakkk….aku kangen…kamu…mas…sshhhh…” 2309Please respect copyright.PENANAKWVGjPQeGm
2309Please respect copyright.PENANATLPQ9i7iAB
“mass…Harjo…oowwhhhsss…” 2309Please respect copyright.PENANAY0TiJP1865
2309Please respect copyright.PENANAEqy3noE5iq
Widya semakin terbawa suasana. Dari sebuah percakapan menjadikannya sebuah fantasi yang sama sekali belum pernah ia pikirkan selama ini. Sebuah fantasi dengan membayangkan dirinya tengah di sebadani oleh lelaki yang bukan suami sahnya dan lelaki lelaki tersebut yang tak ia kenal dan baru pertama kaki ia temui. Nafasnya tersengal, badannya panas dingin dan perasaannya merasakan hal yang tak pernah ia rasakan sebelumnya.2309Please respect copyright.PENANAlbMxWOESfN
2309Please respect copyright.PENANA4i03KAg2hc
Mungkin karna sudah 3 tahun ini Widya sama sekali tak melakukan hubungan badan ataupun masturbasi, dirinya dengan cepat bisa meraih orgasme yang pernah ia rasakan dulu, meski rasa yang didapat tak Sebanding dengan benda yang mungkin memasuki lubangnya itu. 2309Please respect copyright.PENANAfeSSUpnXEk
2309Please respect copyright.PENANAWbeTVa12Mh
JAM!!! JAM!!! JAM!!! 2309Please respect copyright.PENANAVt0m2FcubR
2309Please respect copyright.PENANA2oEuQG8Nn4
“Aakkkhhhh….oowwsshhhh…..” 2309Please respect copyright.PENANABnTC0sQQmS
2309Please respect copyright.PENANAk0JYahALrI
Orgasme pertama dalam kurun waktu 3 tahun akhirnya bisa Widya keluarkan. Terlihat jelas seprei sangat basah akibat orgasme pertama itu yang selama ini tak ia keluarkan. 2309Please respect copyright.PENANAYRffxl045n
2309Please respect copyright.PENANAa3wfXnTcWx
HOSH!!! HOSH!!! HOSH!!! 2309Please respect copyright.PENANA88jgZawNuz
2309Please respect copyright.PENANAWAEq1Ooecx
Widya mencoba mengatur kembali nafasnya sehabis gelombang orgasme yang telah ia alami. Pada memeknya ia merasakan panas karna terjadi dan mengocok lehernya sendiri pada memeknya. 2309Please respect copyright.PENANAe38OgpnVKQ
2309Please respect copyright.PENANAuThl3OuShs
"Aku tau ini dosa, tapi aku sudah tak tau harus seperti apa lagi. Akan aku ambil saran bu Nonik itu. Ya, aku harus ambil", ucap Widya setelah gelombang orgasme mereda. 2309Please respect copyright.PENANAzPYkgkqQoF
2309Please respect copyright.PENANAPWAAqdmtFU
Keesokannya, hari minggu sehabis belanja sayuran pagi. Widya berjalan beriringan bersama bu Nonik dengan sebuah kantung plastik berisi bahan-bahan makanan di tangan. Widya mulai mengutarakan tentang niatnya untuk mengambil saran yang diberikan oleh bu Nonik kemarin sore di depan teras rumahnya. 2309Please respect copyright.PENANAHeVEceRdGm
2309Please respect copyright.PENANALVJx2scgXZ
Awalnya bu Nonik kaget karna Widya mau mengambil cara tersebut, tapi di lain hal bu Nonik merasa senang akan keputusan yang Widya ambil tersebut. Entah apa yang sedang dipikirkan oleh bu Nonik akan Widya. 2309Please respect copyright.PENANAuUytUHqwg1
2309Please respect copyright.PENANAx2g1MKz94W
“bu Widya beneran?”, tanya bu Nonik. 2309Please respect copyright.PENANA0wLh2xqFbX
2309Please respect copyright.PENANAdaKD6Xxf3e
Widya mengangguk, “saya sudah bingung harus seperti apa lagi, bu. Saya bakal coba cara yang bu Nonik sarankan, walaupun saya sendiri juga sadar betul bahwa apa yang akan saya lakukan ini dosa yang penting anak saya bisa hidup dan bisa bersekolah tanpa ada masalah lagi, tanpa ada rasa malu atau minder karna orang lain tak bisa bayar uang SPP yang jumlahnya sebenarnya tak seberapa. Saya ga mau anak saya susah dan merasa malu, bu”, ujar Widya. 2309Please respect copyright.PENANAfGKC6l2QOn
2309Please respect copyright.PENANAL6v6iXE1rW
“Kalau keputusan bu Widya memang seperti itu, saya nanti bakal coba tanya detailnya lagi sama teman saya itu. Bu Widya tunggu aja kabar dari saya, kalo sudah nanti saya bakal ke rumah ibu buat kasih tau”. Widya mengangguk. 2309Please respect copyright.PENANAcVKvkyhAJ9
2309Please respect copyright.PENANAa6bNC9gbm3
Sebelum bu Nonik masuk ke area pekarangan rumahnya, bu Nonik berbicara, “tapi ibu juga harus siap dengan prosesnya”. Widya menoleh, “iya, bu.Saya siap”. Jawab Widya. 2309Please respect copyright.PENANAJ9yjN8gOvS
2309Please respect copyright.PENANAKMcVLb2WJk
Sore harinya Widya beserta anaknya, Evan berada di rumah ibu Widya setelah siang tadi bu Nonik datang ke rumah untuk memberi tahu semua informasi yang ia dapatkan dari temannya. Tujuan Widya datang ke rumah ibunya semata-mata hanya ingin berpamitan untuk pergi sementara waktu ke suatu tempat dengan alasan mengajak Evan berlibur sebentar disaat libur sekolah.2309Please respect copyright.PENANAhaKXJkIQUw
2309Please respect copyright.PENANA1ixd5Xl3tu
Ibu Widya ingin ikut bersama anak beserta cucunya itu, namun Widya beralasan kalau liburan kali ini ia lakukan khusus untuk liburan keluarga antara anak dan ibunya. Tentunya Widya berkata dengan halus dan sopan pada ibunya, hingga sang ibu mengerti dan memperbolehkan mereka untuk pergi. Seperti seorang nenek yang sayang pada cucunya, ibu Widya memberi uang jajan untuk Evan karna ibu Widya tau pasti kalo Widya pasti tak akan mau menerima uang darinya, maka dati itu sang ibu hanya memberi pada Evan, cucu tersayang itu. 2309Please respect copyright.PENANADhV4St1Iq2
2309Please respect copyright.PENANA3V9L6qsdH1
“Widya juga mau izin menginap di sini dulu, bu.Besok pagi kita berangkat soalnya”, ujar Widya. 2309Please respect copyright.PENANAWvlH1mo1jY
“Rumah ibu, rumah kamu juga ngapain harus minta izin. Kamu menginap disini ataupun tinggal disini walaupun juga ibu malah senang, Wid” 2309Please respect copyright.PENANAEPBxDTKHfL
2309Please respect copyright.PENANAtgoMnxQStC
Widya menaruh beberapa barang bawaannya ke dalam kamar dan tak lama berbicara kembali ibunya untuk melanjutkan berbentuk hal ringan sambil melepaskan kangen karna Widy jarang bertemu dengan ibunya, walaupun sebenarnya rumahnya dengan rumah ibu tam terlalu jauh, hanya memerlukan waktu setengah jam perjalanan. 2309Please respect copyright.PENANACQjlMishT7
2309Please respect copyright.PENANA8NtoSDMKuO
"Kamu masih belum ada niatan buat cari pengganti Harjo, Wid? Maaf ibu tanya kaya gini lagi, ibu Cuma mau kalau kamu bisa hidup lebih baik lagi kalau ada sosok pria 2309Please respect copyright.PENANAJq2HmBCYxx
di 2309Please respect copyright.PENANAXD6Ds1If6w
sampingmu 2309Please respect copyright.PENANAT8T3S3cRxt
” itu, bu. Widya masih berpikir, Widya bakal cari pengganti, tapi belum untuk sekarang” 2309Please respect copyright.PENANA5X4lNZgydZ
2309Please respect copyright.PENANAv7CPta4hJf
Ibu Widya mengusap tangan lembut Widya, “yaudah gapapa, semua kan kamu yang jalani. Kalo kamu merasa belum waktunya ya ga papa. Widya memeluk tubuh ibunya dari samping sambil menempatkan kepalanya di antara leher dan dada ibunya. “Makasih, bu”. Dan dibalas usapan lembut oleh ibu di kepala Widya. 2309Please respect copyright.PENANA1uVs42DppD
2309Please respect copyright.PENANA7FOzyNyNz1
— 2309Please respect copyright.PENANAcmk0USNa28
2309Please respect copyright.PENANAjQup8disgl
Pagi dimana keberangkatan Widya ditemani oleh anaknya, Evan telah tiba. Widya beserta anaknya berpamitan kepada kedua orang tuanya dan pergi menggunakan angkutan umum menuju ke terminal bus karna tempat yang akan dituju memang memerlukan jasa angkutan bus karna lumayan jauh. 2309Please respect copyright.PENANAduLhuOwBmC
2309Please respect copyright.PENANAajQaE3mX5Q
Sekitar setengah jam perjalanan menggunakan angkutan umum akhirnya ibu beserta anak tersebut telah sampai di dalam terminal bus. Dimana selama perjalanan tadi Widya kurang merasa nyaman karna tepat didepanya duduk seorang pria sambil memegang ponselnya dengan gelagat seperti sedang merekam dirinya, karna aku bisa melihat betul arah dari kamera yang membawanya, tapi itu hanya perasaannya saja jadi ia tak berani untuk menugur pria tersebut.2309Please respect copyright.PENANAmUBvNI57hH
Widya mencari bus yang bisa mengantarkan dirinya ke tempat yang akan ia tuju. Ternyata tempat tersebut sangatlah jarang dilalui oleh rute bus yang ada, dengan susah payah Widya bertanya kesana kemari untuk hal tersebut. Hingga akhirnya ia mendapatkan bus yang ia harapkan, namun dengan bayaran yang lumayan mahal. 2309Please respect copyright.PENANA0hwOf2qblf
2309Please respect copyright.PENANAZvu1dYwWJU
“Maaf aja bu. Rute yang akan ibu lewati memang jauh dan lumayan pelosok, jadi yang harus ibu bayar ya segitu dan lagian bus yang melayani rute tersebut memang sangat jarang, kalau ibu merasa keberatan ibu bisa cari bus lain dan itupun kalau dapat”, jelas calo bus. 2309Please respect copyright.PENANASafzZD9YUz
2309Please respect copyright.PENANAGTqUIgPUMC
Widya terlihat berpikir dengan apa yang dijelaskan oleh bapak tersebut. Ada benarnya juga si bapak karna sedari tadi ia sangatlah sulit mencari bus yang bisa mengantarkan dirinya dan sekalinya dapat dengan harga mahal. 2309Please respect copyright.PENANAXkAHcAHCwg
2309Please respect copyright.PENANAhxaujNPBAG
“Yaudah, pak saya mau”, putus Widya. 2309Please respect copyright.PENANAvR6bm22YbX
2309Please respect copyright.PENANABIPjUCAEFR
Jika calo terlihat tersenyum senang karna penumpang yang ia dapat bertambah. “Bus sebentar lagi bakal berangkat, bu.Untuk busnya yang warna putih, nomor 23DF”, ucap si calo sambil menunjuk le arah bus yang dimaksud. 2309Please respect copyright.PENANAri0qvNSiP4
2309Please respect copyright.PENANAozgZ5lrE3l
Dengan sigap si calo membantu membawakan barang bawaan milik Widya dan memuat ke bagasi samping bus. Sementara Widya dan Evan masuk untuk duduk di tempatnya. Baru saja duduk, terlihat seorang pria bertubuh besar dengan kulit lumayan hitam mendekati Widya untuk meminta tiket bus dan tak lama setelahnya bus pun langsung berangkat seperti yang si calo katakan tadi. 2309Please respect copyright.PENANAbDdIuM0eVb
2309Please respect copyright.PENANA27QqpTfw4S
Widya duduk di bangku bagian tengah dan ia melihat sekelilingnya ternyata hanya ada beberapa penumpang yang ada di dalam bus. Mungkin karna rute yang ia tuju lumayan pelosok dan sekarang hari biasa jadi penumpang yang ada bisa dihitung dengan jari, malah bisa dibilang sepi. 2309Please respect copyright.PENANAIfBfzohoRt
2309Please respect copyright.PENANAh7Rws4CPEQ
Di bagian depan terdapat 2 bangku berisi pasangan, dibangku sebelahnya 1 laki-laki, dibelakangnya berisi 2 pasangan lainnya dan 2 laki-laki. Sementara dibangku panjang paling belakang terdapat 3 laki-laki. Di dalam bus berarti terdapat 16 penumpang termasuk dirinya. Laki-laki ada 11 termasuk anaknya dan ditambah lagi kernet beserta sopir bus berarti ada 13 laki-laki. Sementara perempuan yang ada hanya 5 orang. 2309Please respect copyright.PENANANlqVNrklQe
2309Please respect copyright.PENANAAeji1BIFaY
Bus mulai melaju menuju ke tempat tujuan. Evan yang memang sangat mudah meminum kendaraan tak bisa menahan rasa mualnya. Evan sedikit demi sedikit mengeluarkan makanan yang ia makan sebelum berangkat tadi. Dengan telaten Widya mengurutkan tengkuk Evan. 2309Please respect copyright.PENANAGqh91x8D2s
2309Please respect copyright.PENANArMfWi86oMo
HUKUM!!! HUKUM!!! 2309Please respect copyright.PENANA6neoGwVADw
2309Please respect copyright.PENANANg1iPesQ6m
“ini dihirup kayu putihnya biar sedikit mendingan”, ucap Widya sambil mengarahkan botol kayu putih ke hidung Evan. 2309Please respect copyright.PENANAJyNJiNbnpl
“Apa tempatnya masih jauh, mah?”, tanya Evan disela menghirup aroma kayu putih. 2309Please respect copyright.PENANA1HFFVDpxod
“besok pagi baru sampai, nak. Sabar ya” 2309Please respect copyright.PENANAkIKNj3FMis
“jadi Evan bakal seharian di dalam bus, mah? Evan ga tahan”, keluh Evan atas rasa mabuknya.2309Please respect copyright.PENANA9Pq8iWqCcC
"Maaf ya nak, tempatnya jauh soalnya. Mama lupa kalo kamu gampang mabuk kendaraan. Kalau mama ingat pasti mama bakal ajak orang lain buat temani mama", ucap Widya merasa bersalah. 2309Please respect copyright.PENANAZj8PAZtVhR
“yaudah, kamu tidur aja biar mabuknya ga terlalu berasa”, lanjut Widya. 2309Please respect copyright.PENANAx4qynwq1X0
2309Please respect copyright.PENANAoSHfmiDGiP
Evan mencoba menuruti kata mamanya dan mencoba untuk tidur. Tak lama Evan berhasil memejamkan matanya dengan lelap di samping Widya. Perjalanan masih jauh dan bus yang ia tumpangi baru keluar dari kotanya sendiri. Widya yang teringat perjalanan memakan banyak waktu lalu memutuskan untuk ikut memejamkan mata. 2309Please respect copyright.PENANAzm3a7k0LBf
2309Please respect copyright.PENANA77YIMvn4Df
Widya tertidur selama perjalanan lumayan lama, saat ia bangun ternyata Evan sudah terlebih dahulu bangun dan juga bus akan segera berhenti untuk beristirahat sejenak. 2309Please respect copyright.PENANAfck9lkFHMh
2309Please respect copyright.PENANAOlKLGiqP3z
Saat bus benar-benar berhenti, Evan melihat jam tangan yang telah menunjukkan pukul 19.19. Widya menawarkan Evan untuk ikut turun dari bus, namun Evan menolak karena dia merasa takut. Akhirnya Widya hanya bertanya apakah ada yang mau dibelikan dan Evan hanya meminta beberapa makanan. Widya turun dari Bus beserta dengan penumpang lainnya. 2309Please respect copyright.PENANAzFNlojVoRO
2309Please respect copyright.PENANAGJaW1Tc2V5
HOAM!!! 2309Please respect copyright.PENANAk2D0p7ctdF
2309Please respect copyright.PENANAKv9YQ13QQo
Karna merasa ketakutan kembali akhirnya Evan memutuskan untuk tidur sampai mamanya kembali. 2309Please respect copyright.PENANAahUVWjkpLS
2309Please respect copyright.PENANA6OlNSfPp6i
Evan kembali terbangun dari tidurnya karna ia dikagetkan oleh suara klakson bus yang keras. Saat ia melihat sekelilingnya ternyata hanya ada beberapa orang yang sudah masuk dan duduk kembali di dalam bus sambil makan ada juga yang tidur. Evan melihat ke luar jendela bus dan sesekali melihat jam tangan yang sudah menunjukkan pukul 20.16, dengan kata lain bus yang ia tumpangi telah berhenti hampir 1 jam dan begitu juga mamanya yang belum kembali ke tempatnya. 2309Please respect copyright.PENANAoKPYljLFFR
2309Please respect copyright.PENANAl4T0HeWQrv
“memangnya kalo berhenti selama ini ya?”, bingung Evan yang dimana baru pertama kali ini naik bus. 2309Please respect copyright.PENANAlPJW2uL8tA
2309Please respect copyright.PENANAWqV2qr0DEa
Disaat dirinya dalam kebingungan, Evan merasakan bahwa ia ingin membuang air kecil. Dengan segera Evan turun dari bus dan menuju toilet. Saat dirinya sedang buang air kecil terdengar dari luar ada dua orang pria sedang berbicara. 2309Please respect copyright.PENANA9SI1xCZhBw
2309Please respect copyright.PENANArVPOpEMMwa
“serius lu?!” 2309Please respect copyright.PENANAm8FX43Zmrf
"seriuslah, gila memeknya enak banget. Kapan lagi bisa rasain memek bini orang. Udah kaya gitu gratisan lagi. Bodinya mantap banget, mulus, toketnya bikin gemas. Nama sama badanya pas" 2309Please respect copyright.PENANAJKTrN1eFQ3
"sial, jadi pengen gue. Namanya siapa emang?" 2309Please respect copyright.PENANAebQKh4EjhD
"namanya Widya, lebih baik lu ke belakang, di tempat sopir bus biasa pada istirahat. Lu liat sendiri Sono. Kalo pengen cobain aja mumpung gratisan. Dibelakang juga kayaknya itu perempuan masih dipake" 2309Please respect copyright.PENANAWNR7xn0ghB
"Tapi kalo lu mau ikut sodok itu memek pasti lu kebagian pas memeknya udah penuh sama peju. Orang tadi pada buang di dalam semua, termasuk gue. Gue juga tadi buang ini peju di dalem memeknya itu", sambungnya. 2309Please respect copyright.PENANADFxChkjidB
"bodo amat lah yang penting gue bisa ikut buang peju ke memek gratisan. Siapa tau juga nanti gue bisa bikin hamil bini orang"2309Please respect copyright.PENANASdg1amqP26
2309Please respect copyright.PENANAsbQqjm0mai
Setelahnya tak ada suara lagi dari mereka dan Evan yang sudah selesai buang air kecil pun mengangkut ke tempat entah siapa pria tersebut. Evan merasa terganggu karna nama yang pria tersebut sama dengan nama mamanya. 2309Please respect copyright.PENANA20JnWB6AeU
2309Please respect copyright.PENANAmymThyZEBi
Memang benar di halaman belakang rest area terdapat satu bangunan petak yang berjarak dari area Rest area. Tapi dari yang Evan lihat rumah tersebut terlihat tak ada orang, hanya lampu rumah tersebut terlihat menyala. 2309Please respect copyright.PENANAR9d2DatOuh
2309Please respect copyright.PENANAaz7U8dzd8g
Dengan langkah penasarannya Evan mendekati ke arah bangunan tersebut. Dari suasana terlihat sunyi, namun pas dirinya sudah dekat dengan bangunan tersebut mulai terdengar suara seperti rintihan dan desahan. Bukan hanya itu, terdengar juga beberapa suara pria berbicara dan juga tertawa. Suara yang di dengar menggambarkan bahwa orang yang berada di dalam bangunan peta tersebut lebih dari 4 orang. 2309Please respect copyright.PENANAOcPOA8fnkf
2309Please respect copyright.PENANAFCgMrpt141
Evan mencari cara untuk bisa melihat ke dalam lewat ventilasi udara samping. Saat dia melihat ke arah dalam, jantungnya langsung berdetak kencang dimana ia melihat mamanya dengan hanya memakai baju tetapi bagian kedua payudaranya keluar dengan bebas dan celananya telah dilepas dalam posisi menungging di atas kasur lantai yang subur. Dibelakang terdapat pria telanjang yang ia kenal sopir bus yang mengantarkannya tengah memaju mundurkan pantatnya menubruk pantat mamanya dengan telanjang bulat sambil sesekali menampar pantat Widya. Sedangkan di arah depan si kernet tengah memaksa keluar masuk tititnya dengan kasar sambil menjambak rambut Widya. 2309Please respect copyright.PENANA3mNOIuAdjK
2309Please respect copyright.PENANAcFxrzkHxIh
PLOK!!! PLOK!!! PLOK!!! 2309Please respect copyright.PENANA5l4NWLG7dB
2309Please respect copyright.PENANANlNXMVdz6F
"Aakkkhhhh…Aakkkhhhh…enak banget ini memek…sshhhh… Bu Widya janda kan? Tenang aja bu…ssshhh…malam ini rasa haus ibu bakal kita hilangkan dengan titit besar kita…sshhhh….” 2309Please respect copyright.PENANAJYz4AvBWAZ
2309Please respect copyright.PENANAob1ikKpq0d
GOK!!! GOK!!! GOK!!! Suara mulut Widya tengah mengoral titit si kernet bus. 2309Please respect copyright.PENANAhpQhHSzPPL
2309Please respect copyright.PENANAlCCtPnx0so
"ini titit aku bu Widya. Makan yang banyak. Malam ini dan di perjalanan ini bu Widya bakal kita kasih makan titit sampe kenyang. Sshhhh….Aakkkhhhh…” 2309Please respect copyright.PENANAg35DFo9HDj
2309Please respect copyright.PENANAPGY693ifWF
Kedua pria tersebut tengah memasukkan kedua tititnya ke kedua lubang Widya dan sementara itu di sisi kanan maju seorang pria yang baru dayang dan kemungkinan pria itu yang Evan dengar tadi di toilet, ia maju sambil mengocok pelan tititnya yang mulai tegang kembali. Ia kocok tititnya diatas punggung Widya sambil sesekali mengoleskannya di kulit punggung Widya. Di pojok ruangan terdapat satu pria yang sepertinya sudah kebagian terlebih dahulu menikmati tubuh Widya dan mulai berpakaian kembali. 2309Please respect copyright.PENANAeNeSRc0Yot
2309Please respect copyright.PENANALsGiMXMMAm
"Kontol suami ibu kecil ya? Ssshh…makanya ibu cari titit yang bisa puasin…anjing…sssshhhhh….” 2309Please respect copyright.PENANAGBTSl9k8Iv
“Ga, pak….sshhhh….ga” 2309Please respect copyright.PENANAiyjeLWrqBn
“kalo…kontol suami ibu ga kecil…berarti ibu memang seorang yang binal…” 2309Please respect copyright.PENANAi2R7yhpj9X
“saya….Aakkkhhhh….saya janda, pak….Aakkkhhhh… Suami saya sudah meninggallhhhhh…” 2309Please respect copyright.PENANAUwsqJ7xEwp
2309Please respect copyright.PENANAdQNNO17aJ1
Si sopir tersenyum, “kalo begitu ibu jadi istri saya sajaahhh…nanti bakal kasih saya titit tiap hari…ssshhhhh”2309Please respect copyright.PENANAh8ZMehbuwc
2309Please respect copyright.PENANADXiNS8PhH4
“ga mau paakkgghhh….sshhhhh…” 2309Please respect copyright.PENANAQJMxnge0ni
“ibu kaya pelacur kalo begini… Apa ibu mau jadi pelacur? Sshhhhh….kalo ibu mau jadi pelacur saya bisa bantu jualin…disini pasti memek ibu bakal laku keras…Aakkkhhhh…”, ucap si sopir melecehkan, “disini banyak sopir truk sama sopir bus, pasti mereka…bakal senang ada memek yang bisa memuaskanin mereka….ibu juga bakal puas karna bakal banyak titit yang sodok memek ibu ini…anjing ini memek enak banget.. sshhhh….”, Lanjutnya. 2309Please respect copyright.PENANAwWjYdb38de
2309Please respect copyright.PENANAhwQ36I5BrF
Widya yang mengerti seperti itu merasa bahwa cairan kewanitaannya semakin membanjir. Entah kenapa dia merasa bernafsu ketika ada yang menyamakan dirinya seperti pelacur. Mereka dibayar tapi dengan Widya tanpa dipungut biaya alias gratisan. Bahkan hal itu lebih rendah dari seorang pelacur sekalipun. Widya benar-benar sedang dikuasai oleh nafsunya. Ia tidak dapat berpikir jernih karna hal yang sudah 3 tahun tak ia dapatkan. Sekali dia mendapatkannya malah rasanya berlipat ganda dari yang pernah dia rasakan selama hidupnya ini. 2309Please respect copyright.PENANASUD0488u1H
2309Please respect copyright.PENANAyBHsQc1uif
PLOK!!! PLOK!!! PLOK!!! 2309Please respect copyright.PENANA7SqQ2ofVUE
2309Please respect copyright.PENANAA6niX5Ok9k
Gerakan si sopir mulai dipercepat karena ia merasa sedikit lagi akan ejakulasi akibat remasan dinding memek Widya. Si kernet yang tau hal tersebut langsung melepaskan tititnya dari dalam mulut Widya sehingga Widya kini bisa mengeluarkan suaranya dengan jelas. 2309Please respect copyright.PENANA3UGn0z9cbF
2309Please respect copyright.PENANA4DiSGNWHg1
“Aakkkhhhh….teruss pakk….terusss…ssshhh….oowwhhhh… Ya teruss…”, racau Widya yang ternyata menikmati perlakuan atas dirinya. 2309Please respect copyright.PENANAvqHhuzOzu9
“Saya…saya mau keluar, buugghh…terima peju saya.Aakkkhhhh…terima benih saya…Aakkkhhhh!!!” 2309Please respect copyright.PENANAz1T92jsp4N
“saya jugaaahh…ke luar pakkgghh….” 2309Please respect copyright.PENANAVXwqgr0SIg
2309Please respect copyright.PENANARHgm30mGIW
“AAKKKHHHH!!! LONTE!!! PELACUR!!!” 2309Please respect copyright.PENANAprbwRS8hJm
2309Please respect copyright.PENANApkE5TCBTVo
KROT!!! KROT!!! KROT!!! 2309Please respect copyright.PENANAigACHj47wa
2309Please respect copyright.PENANAqbuJAnVKPJ
Baik Widya maupun sang sopir, mereka orgasme secara bersamaan sambil sang sopir terus membenamkan lebih dalam tititnya ke dalam memek Widya sehingga peju yang dikeluarkan. Bisa masuk ke dalam rahim Widya dengan Banyaknya. 2309Please respect copyright.PENANARUpKUKMgcU
2309Please respect copyright.PENANADe55TuJAyv
Beberapa saat si Sopir mendiamkan tititnya dan saat sudah dirasa cukup ia cabut dengan perlahan hingga terlihat sedikit peju yang meleleh keluar dari lubang memek Widya jatuh ke atas kasur lantai yang tipis. 2309Please respect copyright.PENANAI3vfPscI9W
2309Please respect copyright.PENANAvuQRbt4egv
“Aakkkhhhh….”, lirih Widya saat titit si sopir keluar dari memeknya dan juga hasil output kecil pada pantatnya yang dilakukan si sopir bus tersebut. 2309Please respect copyright.PENANAV9wcxcOqxc
2309Please respect copyright.PENANAfu0V0eQxs6
Dalam keadaan lemas akibat orgasme yang ia alami, tubuh Widya dibalik oleh si kernet dan tanpa aba-aba langsung di buka lebar kedua kaki Widya. Dengan mudah sebuah titit lain mengisi kembali memek Widya yang sudah diisi oleh peju beberapa orang terminal. Dengan bernafsu si kernet menggenjot memek Widya dengan celat sambil meremas kedua buah payudara Widya yang menantang tersebut. Putingnya ia pelintir bergantian sambil sesekali dibarengi oleh gerakan menarik narik puting tersebut sehingga Widya bertambah menggelinjang seperti cacing kepanasan akibat sensasi yang ia dapatkan itu.2309Please respect copyright.PENANAkacs0dOOgq
2309Please respect copyright.PENANAZisdQOPP11
“ternyata memang sedap ini lubang…sshhhh… Nanti di dalam bus…kalo saya nafsu lagi ibu layani saya lagi ya…sshhhh….”, ucap si Kernet sambil terus menggenjot memek Widya tanpa mengurangi temponya. 2309Please respect copyright.PENANAWzMqFwNK2S
“Iyaa… Iya pak…Aakkkhhhh….” 2309Please respect copyright.PENANA2Kk9Bv3WkJ
“Bagus… Dapat juga bini orang binal kaya gini…Aakkkhhhh…” 2309Please respect copyright.PENANAS7OpM3jYAj
“Ibu puasin titit kita, nanti kita kembalikan uang tiket bus ibu…sshhhh…kita juga bakal kasih lebih…oowwhhhh…” 2309Please respect copyright.PENANANU2hXXbuuT
2309Please respect copyright.PENANAc7m3HOlvXe
Perkataan si kernet tersebut mengungkapkan bahwa Widya seperti seorang pelacur saja di dekatnya dengan membayar jika ia bisa memuaskan nafsu si lelaki. Umunya seorang perempuan akan sangat marah bila dilecehkan seperti itu, namun berbeda bagi Widya karna dirinya memang di keadaan sudah ikut masuk ke dalam gelombang kenikmatan yang sudah 3 tahun lamanya tak mendapatkan nafkah berupa kepuasan intim. 2309Please respect copyright.PENANALydLQMo24w
2309Please respect copyright.PENANAfhLZbNXyen
Saat si kernet sedang fokus menggenjot memek Widya, ternyata pria yang baru datang tersebut sudah tak tahan oleh kocokannya sendiri. Karna dirinya sudah tak bisa menahan dan dirasa peju nya akan segera keluar dengan cepat ia kangkangi wajah Widya dan ia memasukkan tititnya ke dalam mulut Widya. Dengan gerakan cepat yang singkat, si pria menyemprotkan pejunya ke dalam tenggorokan Widya dengan sangat banyak. Widya yang sedang digempur dari bawah hanya bisa menelan semua peju yang ia terima. 2309Please respect copyright.PENANAAwTJqJPe7N
2309Please respect copyright.PENANAycTpbJEqFj
"aakkhh….iya telan semua bu…telan!! Sshhhh…”, ucapnya sambil membenamkan sedalam mungkin ke dalam tenggorokan Widya. 2309Please respect copyright.PENANA8FPZpcQpiA
2309Please respect copyright.PENANA1FzN4foE9r
Pria tersebut melepas keluar tititnya dan terdengar Widya terbatuk-batuk, bahkan terlihat dari lubang hidungnya keluar sedikit peju akibat tersedak. Pria tersebut mengoleskan tititnya ke seluruh wajah Widya sebelum dirinya mendekat dan memakai kembali celananya. 2309Please respect copyright.PENANAgdFCPS0Umg
2309Please respect copyright.PENANA6fRuzoX7cR
Plak!!! Plak!!! Plak!!! 2309Please respect copyright.PENANAlgJo6Qv3pN
2309Please respect copyright.PENANAGtDJbS6TLg
"Sedikit lagi bu! Sedikit lagi!! Aakkkhhhh….", erang si kernet dan CROT!!! KROT!!! Ia mengeluarkan semua isi buah zakatnya mengisi memek Widya. 2309Please respect copyright.PENANAauL2RpBgbO
2309Please respect copyright.PENANA8U7lv3aRTZ
Sama seperti si sopir, si kernet juga diamkan beberapa saat tititnya dan baru mencabut keluar. Ia mendekati tubuh Widya yang tergolek lemas di atas kasur lantai tipis dengan memek yang mengalir oleh peju. Si kernet mengusapkan tititnya yang basah oleh lendir kewanitaan Widya yang bercampur dengan peju para lelaki yang telah menikmatinya ke kedua kulit mulus nan halus payudara Widya. 2309Please respect copyright.PENANArgjpDBYVQ7
2309Please respect copyright.PENANAUMA78Z5fYN
“Bu Widya hebat banget bisa puasin kita. Beruntung banget bisa ketemu sama bu Widya ini”, ucap si kernet bus. 2309Please respect copyright.PENANAx1NKSH7Kqm
2309Please respect copyright.PENANAc2K43eZIhH
Sementara Widya hanya diam sambil mencoba mengatur nafasnya yang berantakan akibat gempuran bertubi-tubi yang ia terima dari persetubuhannya yang mengalami itu. Dadanya naik turun, tubuhnya berkeringat bahkan baju yang masih ia gunakan sedikit basah oleh keringat miliknya sendiri maupun tetesan keringat dari para lelaki yang sudah menikmati tubuhnya.2309Please respect copyright.PENANA5RMFPb0Xr1
2309Please respect copyright.PENANAJXtpPevTTH
Sementara itu Evan yang sedang mengintip dari balik ventilasi udara hanya bisa melihat tanpa ada reaksi apa-apa, karna dirinya sendiri tak terlalu tahu akan apa itu seks. Ia tahu hanya sebatas tahu tanpa bisa menyikapi seperti apa. Ia hanya melihat dan berpikir bahwa ibunya sedang berhubungan seks dengan pria yang bukan ayahnya. Hanya itu. 2309Please respect copyright.PENANAXAyC3tw2J4
2309Please respect copyright.PENANADig9P5tKQL
Si kernet mengambil celana dalam Widya dan menggunakannya untuk mengelas peju yang tercecer dan yang mengalir dari lubang memek Widya. 2309Please respect copyright.PENANAH6u5AZmYWT
2309Please respect copyright.PENANAI9oy0EQtNH
“celana dalam saya, pak” ,ucap Widya lirih. 2309Please respect copyright.PENANAJL6qWOrOY5
“Udah gapapa, bu Widya ga usah pake celana dalam biar nanti kita bisa puasin ibu lagi di dalam bus. Hehehe… Ibu masih mau kan puasin?”, tanya si kernet. 2309Please respect copyright.PENANAniV7Y1ncOK
“Iya, ibu kan janda jadi ga ada yang bisa puasin ibu. Mumpung disini ada yang siap buat puasin ibu loh”, sahut si Sopir. 2309Please respect copyright.PENANAp4W3gNdWpB
2309Please respect copyright.PENANAS3uM1LnUMe
Dengan masih lemas Widya bangun dan memakai kembali celananya, namun dibantu oleh para pria sambil sesekali meremas payudara Widya saat merapikan kembali posisi payudaranya untuk dimasukkan ke dalam Bra hitamnya. 2309Please respect copyright.PENANALAeTINuOmq
2309Please respect copyright.PENANA5yuXewjQA1
“bapak, ih….”, seru Widya saat kedua payudaranya diremas dari balik bajunya yang sudah rapi saat akan keluar. 2309Please respect copyright.PENANA5PZid4Mrdp
“habisnya saya gemas sama toket bu Widya ini” 2309Please respect copyright.PENANAGnoZ300Qtp
2309Please respect copyright.PENANAQUTupKzo5A
Evan yang mengetahui bahwa mama serta para pria akan kembali ke dalam bus langsung berkendara menuju bus terlebih dahulu. Saat sudah di dalam bus, Evan melihat dari balik jendela mamanya berjalan beriringan bersama Sopir dan kernet bus. Saat mamanya kembali duduk di tempatnya, Evan bisa mencium bau peju dari badan dan mamanya. Tapi Evan yang memang belum terlalu tahu akan seks tak terlalu memikirkan hal tersebut. Saat ia melihat jam tangan ternyata sudah menunjukkan pukul 21.10 dan mamanya baru saja kembali. Berarti hampir dua jam mamanya bersama para pria di dalam bangunan belakang Rest area ini dan entah berapa pria yang sudah menikmati tubuh mamanya itu, yang ia tahu hanya 4 orang termasuk pria yang memberitahu pria lainnya di dalam toilet tadi. 2309Please respect copyright.PENANAMVo852Hih7
2309Please respect copyright.PENANA67G8WOHeg9
Karna tak tau harus menyikapi seperti apa, akhirnya Evan kembali tidur setelah memakan makanan yang mamanya belikan sebelum masuk ke dalam bus tadi. 2309Please respect copyright.PENANAduyVWyPLL2
2309Please respect copyright.PENANAHMf0Fvck7g
— 2309Please respect copyright.PENANAhUkY34x93C
2309Please respect copyright.PENANA9B5zyjpq63
JEDUG!!! 2309Please respect copyright.PENANAhijqYPHg6j
2309Please respect copyright.PENANAUEJP8xmPUX
Suara bus menginjak lubang jalan yang rusak membangunkan Evan kembali dari tidurnya. Ia melihat ke arah mamanya ternyata ia tak ada di sampingnya dan lampu dalam bis juga dalam keadaan mati sehingga ia tak bisa melihat dimana mamanya berada. Saat ia mencoba menengok ke belakang ternyata mamanya ada di kursi panjang bagian belakang dengan kegiatan yang sama seperti yang ia lihat di dalam bangunan belakang Rest area. 2309Please respect copyright.PENANANSSSbAe9R9
2309Please respect copyright.PENANAeflmJgJgen
Dimana mamanya sedang disetubuhi oleh entah siapa pria itu dan terdapat juga beberapa pria lain termasuk si kernet.2309Please respect copyright.PENANAUpImtUEW3N
2309Please respect copyright.PENANAWrYT4l1Lbi
Widya tidur terlentang di kursi panjang dengan keadaan kini telanjang bulat sambil seseorang tengah memompa dengan nafsu tititnya di memek Widya. Tak lama Evan memperhatikan ternyata si pria terlihat mengejang menyemprotkan pejunya ke dalam memek Widya. Setelah si pria tersebut selesai langsung digantikan oleh pria lainnya yang ternyata pria tersebut pria yang duduk di samping tempat duduknya tadi. 2309Please respect copyright.PENANAwOAbrv3YW5
2309Please respect copyright.PENANAYONSkwVSea
Terlihat sekelebat dari bayangan lampu jalan bahwa titit pria tersebut berukuran besar dan sedikit menghadap ke atas. Ia arahkan titit besarnya itu menyentuh memek Widya. Dengan perlahan ia mulai memasukkan senti demi senti titit besarnya menembus sempitnya memek Widya. 2309Please respect copyright.PENANAUDXrV7gDuh
2309Please respect copyright.PENANAYfL3o1hJGB
“Aakkkhhhh!!!”, terdengar suara erangan dari mulut Widya karna ukuran titit pria tersebut yang besar dan mencoba masuk dengan paksa. Mulut Widya langsung dibungkam oleh si kernet karena takut diketahui penumpang lainnya. Terlihat si kernet mengucapkan sesuatu pada Widya, namun tak terdengar oleh Evan. 2309Please respect copyright.PENANAmpcADwwlp1
2309Please respect copyright.PENANAvip2n2b7bK
Dengan sedikit usaha akhirnya titit besar pria tersebut berhasil tertanam di dalam memek Widya sepenuhnya. Dengan gerakan lembut ia mulai menikmati dinding memek Widya yang sangat nikmat itu. Pria tersebut sampai merem melek dibuatnya. Karna desakan dari si kernet untuk cepat selesaikan, akhirnya si pria meningkatkan genjotannya pada memek Widya dengan cepat. Widya tak dapat mengontrol rasa nikmat yang menjalar ke seluruh tubuhnya yang terpusat di memeknya. 2309Please respect copyright.PENANANfr8KZSPdC
2309Please respect copyright.PENANAS0bOWxHEHc
Widya menggelinjang dengan hebat saat titit tersebut keluar masuk di memeknya dengan cepat dan bertenaga. Kedua payudaranya ikut bergerak kesana kemari saat tubuhnya terdorong oleh sentakan selangkangan si pria yang tengah menumbuk selangkangan Widya. 2309Please respect copyright.PENANAouneWRlakZ
2309Please respect copyright.PENANAKKTFa8LcbT
“ssshhh…..nikmatnya bu Widya ini…akkkhhhh….” 2309Please respect copyright.PENANAhwlWPIKNxu
“akan saya puaskan, ibu ini….Aakkkhhhh….” 2309Please respect copyright.PENANAxNVzR1OOqI
2309Please respect copyright.PENANAfX2089ogq6
“iya pak,, terus…sshhhh…jangan berhenti…” 2309Please respect copyright.PENANA5VqvBp81en
“enak?Sshhhh….”, tanyanya sambil meremas sebelah payudara Widya dengan kencang. 2309Please respect copyright.PENANAcWeot9eDZC
“Enak pakk… Enak…”, jawabnya sambil meringis menahan nikmat serta sedikit rasa sakit di payudaranya hasil remasan yang ia dapat. 2309Please respect copyright.PENANARhxkJdwWOv
“bu Widya suka kita entotin begini? Ibu suka? Aakkkhhhh…sshhhh…” 2309Please respect copyright.PENANAcAOSpeX3jg
“iya ini enak…saya suka…saya suka dientot bapak…terusss…Aakkkhhhh….”2309Please respect copyright.PENANAFFpeGiMdQ1
Pria tersebut berubah gaya dengan memosisikan tubuh Widya untuk menyamping menghadap ke arah Evan duduk memperhatikan. Dalam posisi tersebut titit pria tersebut lebih dalam mengacak-acak memek Widya. Karna hal itu Widya seperti kesetanan akan nikmat yang ia dapat. Widya mengerang lebih keras dan hal tersebut membuat si kernet gemas dan langsung menyumpal mulut Widya dengan tititnya dalam posisi menyamping. Si kernet mengocok tititnya di dalam mulut Widya seakan-akan sedang keluar masuk di dalam memeknya. Widya dibuat gelagapan oleh kedua serangan kasar tersebut. Hingga akhirnya Widya mendapatkan orgasme yang panjang, badanya bergetar dengan hebat dalam posisi disetubuhi pada memek dan mulut. 2309Please respect copyright.PENANAifIlnshHdI
2309Please respect copyright.PENANAtb7Wspj3GD
“Aaaakkkkhhh….ke…keluuaarr…..aakkhh…..”, jerit nikmat Widya disela mulut yang tersumpal titit. 2309Please respect copyright.PENANAQ8do4QR6pM
2309Please respect copyright.PENANAK6PQ7NqXo6
"Hahaha… Ibu muncrat lagi kan karna titit kita. Udah berapa kali ibu muncrat? Tadi sama sopir bus aja keluar dua kali. Hahaha", ucap si kernet. Widya masih dalam keadaan orgasme yang panjang. Ternyata juga sebelumnya si sopir bus telah menikmati kembali memek Widya untuk kedua kalinya. 2309Please respect copyright.PENANAW9nAAjzrPx
2309Please respect copyright.PENANAdEuvt2wCtC
Plak!!! Plak!!! Plak!!! 2309Please respect copyright.PENANA1SKueM8bIu
2309Please respect copyright.PENANAtZx5aUCyA5
“Saya juga mau keluar Widya sayang” 2309Please respect copyright.PENANAlsHfnwLzmz
“keluarkan…keluarkan sayang….keluarkan semua…akkkhhhh…”, sahut Widya membantu. 2309Please respect copyright.PENANAFLfYoLultW
2309Please respect copyright.PENANAXK895FQaay
"hajar terus, mas. Lagian bu Widya ini janda. Kita hamilin aja siapa tau bisa hamil beneran terus minta tanggung jawab. Kalo bu Widya minta tanggung jawab kita semua jadi suami aja biar bisa kita entotin bareng-bareng lagi. Hahaha", ucap si kernet melecehkan Widya dengan sesukanya. 2309Please respect copyright.PENANA3kJiAUSgoc
2309Please respect copyright.PENANAFVCEppiM0f
Si pria yang tengah menikmati memek Widya mempercepat sodokannya dan CROT!!! CROT!!! CROT!!! 2309Please respect copyright.PENANAlZkAPpdCOZ
2309Please respect copyright.PENANAPt5FNj6DTp
“Terima peju ku, bu…..Aakkkhhhh… bisa buntingin bini orang juga…ssshhh” 2309Please respect copyright.PENANA2kxCL6lEuU
2309Please respect copyright.PENANA2BF06KH7NK
Sekitar 7 semburan peju masuk ke dalam memek Widya tanpa halangan. Pria tersebut langsung mencabut tititnya yang besar. Hal tersebut tak disia-siakan oleh si kernet bus, ia langsung mengangkat tubuh Widya untuk memosisikan menungging dan langsung memeknya diisi penuh oleh titit kembali. 2309Please respect copyright.PENANAKEUsxMui21
2309Please respect copyright.PENANAbzlmKEvIMD
BERLAH!!! 2309Please respect copyright.PENANAnenVGANOhQ
2309Please respect copyright.PENANAXKOikjXwlv
“Sekarang tinggal titit saya yang bakal puasin bu Widya ini”, ucap si Kernet bus. 2309Please respect copyright.PENANAI1Eradt7rj
“Aakkkhhhh…pak….puaskan saya…puaskan”, racau Widya saat dirinya kembali disetubuhi dalam posisi menungging. 2309Please respect copyright.PENANAAwsKCliQjc
Si kernet bus tersebut tak langsung menggerakkan tititnya di memek Widya. Dia berencana ingin memancing lebih banyak nafsu yang Widya alami. Ia ingin mengeluarkan sisi binal yang ada pada diri Widya tersebut, sisi binal dari penumpang bus yang ia angkut hari itu. Sisi binal dari istri orang yang sama sekali ia tak kenal dan baru ia temui hari itu juga. 2309Please respect copyright.PENANAhzrtBpeuRg
2309Please respect copyright.PENANA5hwCbFBy3Q
“ibu mau apa?”, tanya si kernet. 2309Please respect copyright.PENANAnuHj9brl4F
“saya….mau titit buat puasin memek saya ,pak….aakkhh…” 2309Please respect copyright.PENANANCdTmCms2R
“Ibu mau saya bikin hamil?” 2309Please respect copyright.PENANAZIPwDEaaho
“Mau pakkgghh….saya mau…aakkhh…yang penting saya bisa puasin sama titit besar…Aakkkhhhh…”2309Please respect copyright.PENANANAu6pvkuA4
“Bagus, lonteku…bagus…sshhhh… Saya bakal entotin ibu sampe puas hari ini…sshhhh….” 2309Please respect copyright.PENANAxuhDm4569P
“Iya pak… Saya lonte di dalam bus ini….Aakkkhhhh… Saya lagi nge'lonte di bus…akkkhhhh….” 2309Please respect copyright.PENANA8v1Q4JLVYG
2309Please respect copyright.PENANARorNExJ3Za
Si kernet tersenyum puas mendengar ucapan yang Widya lontarkan tersebut. Sebuah ucapan yang keluar langsung dari seorang ibu muda dengan anak satu yang memacu nafsunya bertambah untuk lebih bersemangat menyetubuhinya. 2309Please respect copyright.PENANAT7KxFXejXG
2309Please respect copyright.PENANAWDG9L25UA7
2309Please respect copyright.PENANAoGzgFZZGi2
“Aakkkhhhh!!! Tampar pantatku pak….sshhhhh..” 2309Please respect copyright.PENANAyFWEB7Kbj8
2309Please respect copyright.PENANA416nsLYMdt
PLAK!!! Plak!!! Plak!!! 2309Please respect copyright.PENANAvnW0mWA6cj
2309Please respect copyright.PENANAXQTaSBmb8R
Berulang kali si kernet bus menampar pantat sekal Widya, yang awalnya berwarna putih mulus kini karna pencahayaan yang diberikan berulang kali oleh si kernet bus warnanya berubah merah, walaupun tak terlalu terlihat tapi sudah dipastikan bahwa pantatnya memerah. 2309Please respect copyright.PENANAgI7TX0iFp2
2309Please respect copyright.PENANAat3Vz3ibTb
Si kernet terus bombardir memek Widya dengan cepat dan bernafsu. Ia terus menikmati setiap jengkal tubuh Widya dengan berbagai gaya di kursi panjang belakang bus itu. Bahkan si kernet menyuruh ibu untuk terlentang di lantai bus dan kembali menyetubuhinya di posisi itu dengan bernafsu. 2309Please respect copyright.PENANAdBUnQDz8Lk
“Ibu ingat…sshhhh…ada anak ibu di depan sana…ibu malah dibelakang telanjang lagi ngentot…Aakkkhhhh….anjing enak banget ini memek….sshhhh….” 2309Please respect copyright.PENANAsJyPo0PAER
“Aakkkhhhh…pak….akkkkhhhh…” 2309Please respect copyright.PENANAyd1xD4MWf8
“bagaimana anaknya tau kalo ibunya ternyata wanita binal begini…sshhhhh….” 2309Please respect copyright.PENANAn7uuJ522zL
“Aakkkhhhh….Aakkkhhhh….tolong jangan bawa-bawa…anak saya, pak…bapak cukup entotin saya saja…aakkhh….” 2309Please respect copyright.PENANAcI1ksF1uL0
"Bu Widya binal!!! Aakkkhhhh….rasakan perkasanya tititku ini bu….sshhhh….rasakan!!!" 2309Please respect copyright.PENANApmIHI4tRcw
2309Please respect copyright.PENANAieyZHDmARF
PLOK!!! PLOK!!! PLOK!!! 2309Please respect copyright.PENANAmLtz0Fbcvo
2309Please respect copyright.PENANA672cr3ptfl
Menit demi menit tubuh serta memek Widya terus dinikmati oleh si kernet bus, hingga si kernet bus menyerah dan ingin segera menyemprotkan peju nya ke dalam memek Widya sambil menindih tubuhnya di lantai bus. 2309Please respect copyright.PENANABmYNGXkpiV
2309Please respect copyright.PENANAtQFN8kRMMU
“Saya keluar bu….keluar!!!”, ucapnya sambil memeluk erat tubuh Widya dilantai bus. 2309Please respect copyright.PENANAU4W9i6kzAQ
2309Please respect copyright.PENANAzDgj8pvedg
“bareng pak…bareenngg….Aakkkhhhh….” 2309Please respect copyright.PENANARDzpJI85rh
2309Please respect copyright.PENANAtY1WuAOBLc
Dalam keadaan saling berpelukan di lantai bus keduanya mencapai orgasme secara bersamaan. Jari kuku Widya sampai mencakar punggung si kernet karna rasa nikmat yang ia alami jauh lebih nikmat dari yang pernah ia alami selama ini. Baru pertama kali Widya merasakan kenikmatan yang teramat sangat saat bersetubuh, apalagi kenikmatan yang ia dapat tersebut berasal dari kernet bus yang baru ia kenal dengan tampang jelek dan bau keringat. 2309Please respect copyright.PENANAJAckXHYPDj
2309Please respect copyright.PENANAzq947xZtiE
Setelah gelombang orgasme keduanya selesai mereka saling melumat satu sama lain layaknya seperti pasangan suami istri sah sedang malam pertama. Sebuah ciuman yang hanya menggambarkan sebuah nafsu belaka dari masing-masing. 2309Please respect copyright.PENANArbagPAcRL0
2309Please respect copyright.PENANA8lnhARFkFz
MENCUCUP!!! MENCUCUP!!!2309Please respect copyright.PENANAOM9WHFpMRm
2309Please respect copyright.PENANAwQA06IMYr4
Si kernet melumat bibir Widya tanpa henti dengan sisa nafsunya sebelum mencabut tititnya yang mulai mengecil di bawah sana. Ternyata hal itu belum berakhir, dua pria lain dengan bergiliran kembali menikmati tubuh Widya dengan bernafsu. Kembali Widya harus melayani nafsu para lelaki lainnya dengan gaya dan rasa bervariasi kembali. 2309Please respect copyright.PENANAmFxizZ8XE4
“beruntung banget gue naik ini bus…akkkhhhh…bisa dapat memek gratisan dari bini orang yang binal model kaya gini…sshhhh…” 2309Please respect copyright.PENANAJt0l7mtbWM
“iya, bang…terus entot sepuasnya….teruuss….sshhhh…” 2309Please respect copyright.PENANAqQ5n93oTHw
2309Please respect copyright.PENANAfDiur0Vvcd
Si kernet sekarang sudah berganti posisi dengan si sopir dengan dirinya kini mendekati Widya yang tengah dalam kenikmatan titit pria lainnya. Si mendekati sopir Widya. 2309Please respect copyright.PENANAGO5zmsOb2V
2309Please respect copyright.PENANAxSh1E1bX82
“Bu Widya…”, sambil mengelus rambut Widya, “bu Widya jangan jadi lonte di bus saya ini” 2309Please respect copyright.PENANAgXcwprljYh
2309Please respect copyright.PENANA7pwsONs7Hz
Widya tak menghiraukan ucapan si sopir yang tengah melecehkannya itu. Widya terlalu fokus akan kenikmatan yang ia dapat secara bertubi-tubi sedari tadi dari para lelakinya yang dengan kuat terus membuatnya melayang. 2309Please respect copyright.PENANATSyGORAje0
Karna tak mendapat respon dari Widya, si sopir langsung mengeluarkan titit besar hitamnya yang dalam keadaan setengah tegang, lalu dijambaknya rambut Widya. Ia disuruh untuk mengoral titit tersebut menggunakan mulut sampai memaksa kembali. 2309Please respect copyright.PENANAUdxodeay41
“ayo lonte…ssshhhhh…bikin keras tititku ini”, ucapnya sambil memukulkan titit besar hitamnya ke wajah dan bibir Widya dengan gemas. 2309Please respect copyright.PENANAX57yo8gmqF
2309Please respect copyright.PENANAne2SevIxQx
Disaat si sopir sedang asyik menikmati lembut dan hangatnya mulut Widya tiba-tiba pria yang sedang menyetubuhi Widya berseru untuk si sopir berhenti karna sebentar dirinya akan segera menyelesaikan kegiatannya. 2309Please respect copyright.PENANAZJTYoy8Zg7
2309Please respect copyright.PENANA0BPafoptS8
“abang berhenti dulu. Saya bentar lagi mau keluar. Sshhhh….saya udah ga sabar pengen pejuhin memeknya ini, bang. Akkkhhhh…Aakkkhhhh…” 2309Please respect copyright.PENANA4aSqiRowwx
Si pengemudi berhenti dari kegiatannya di mulut Widya dan hanya diam memperhatikan si pria tengah mengejar kenikmatan pada tubuh penumpangnya itu dengan cepat dan sangat bernafsu. Diremasnya kedua payudara Widya. Posisi kakinya ditekuk hingga kedua lututnya menempel di payudaranya dan tempo genjotan si pria sama sekali tak berkurang. Terus, terus dan terus mereka berdua mengeluarkan desahan dan racauan erotis. 2309Please respect copyright.PENANAGKKfOR718v
2309Please respect copyright.PENANAzuKKvIY7pD
Peluh dikeduanya terlihat jelas membanjiri tubuh masing-masing. Dahi Widya berkeringat menempel beberapa helai rambut dan hal itu membuat hawa nafsu lawannya kian membara karna pemandangan yang erotis dia. 2309Please respect copyright.PENANAtXis4DX7vu
2309Please respect copyright.PENANAReZPbZ3IAF
“keluar….Aaaakkkkhhh….terima peju ku, bu…terima ini!! Aakkkhhhh!!! 2309Please respect copyright.PENANAwumjZUBltb
2309Please respect copyright.PENANAIo84TEkGXw
CROT!!! CROT!!! CROT!!! 2309Please respect copyright.PENANAwNcWZ0py16
2309Please respect copyright.PENANAfyVG1G8xFG
“Bangsat!! Enak banget ini lonte!!”, racaunya saat orgasme mengeluarkan peju nya di dalam rahim Widya sambil sedikit mencekik leher Widya karna suasana nikmat yang menerpanya.2309Please respect copyright.PENANAjLrfZWzNV8
2309Please respect copyright.PENANAPftwfuASt1
Setelah semuanya selesai mendapat bagian, ternyata si pria yang duduk di bangku sebelah Evan kembali meminta kenikmatan dari tubuh Widya, begitu juga dengan si kernet dan bertukar posisi kembali dengan si sopir untuk ikut kembali menikmati sempitnya memek Widya. 2309Please respect copyright.PENANAhebIMEzpDo
2309Please respect copyright.PENANAVe5tHCDdc8
Malam itu di perjalanan bus Widya benar-benar dibuat kelojotan oleh para pria yang asyik mengeluar masukan tititnya menyetubuhi dan tak ada bosannya menyemprotkan peju nya ke dalam memek Widya hingga meluap mengalir keluar. Widya kelelahan dan merasa lemas karna di Setubuhi secara bergilir dan rata-rata dari mereka meminta bagian untuk menikmati sempitnya memek Widya 3 kali. Karna terlalu lama hal tersebut berlangsung, Evan kembali tertidur dibangkunya. 2309Please respect copyright.PENANAOHVpCZqsJ2
2309Please respect copyright.PENANAKPk5PxHrpL
Pukul 04.21 Evan dibangunkan oleh Mamanya karna bus yang mereka tumpangi sudah sampai di tempat yang dituju. Dengan sedikit didukung Evan bangkit dari duduknya dan berjalan pelan di belakang mamanya, karna masih ditakuti Evan sedikit ada jarak dengan mamanya. Terlihat saat mamanya akan keluar lewat pintu depan ternyata si Sopir meremas dan menampar pantat mamanya, sedangkan si kernet meremas gemas sedikit keras di sebelah payudaranya. Tapi terlihat mamanya hanya tersenyum akan perbuatan kedua orang tersebut di atas tubuhnya yang sedang dilecehkan. 2309Please respect copyright.PENANAvyf5lPo3wW
2309Please respect copyright.PENANAXIcPNpIwaL
Terdengar juga si sopir menceritakan sesuatu pada Widya yang hendak turun, “nanti kalau pulang bareng sama kita lagi ya, bu. Nanti bakal kita puasin lagi pake titit kita sampe bu Widya ini ketagihan. Hehehe”. Ucapnya sambil memegang tititnya dari balik celana dan si kernet mengarahkan tangan Widya pada titit si kernet yang sudah tegang kembali di balik celana longgarnya. 2309Please respect copyright.PENANAcC018j2RQ3
2309Please respect copyright.PENANAIZidsbMr6X
“Isshhh si bapak, banyak orang tuh.Di belakang juga ada anak saya”, ucap Widya dan si sopir melihat ke arah Evan. 2309Please respect copyright.PENANAQKs7VkFyF2
“Gapapa, bu, lagian anak ibu jauh ga bakal dengar” 2309Please respect copyright.PENANAuXAsn8qrop
2309Please respect copyright.PENANAQTEdNV7BUz
Setelah hal itu, Widya memanggil Evan untuk konstruksi dan turun dari bus. Karna rasa kantuk yang masih terasa, Evan memeluk ibunya dari samping dan terciumlah aroma peju yang lebih menyengat dari sebelumnya. 2309Please respect copyright.PENANA9Vy7i0OTn4
2309Please respect copyright.PENANAM0Dtd101NS
Ternyata pas berjalan ke arah ruang tunggu ada beberapa orang yang melihat sinis ke arah Widya. Orang-orang yang satu bus bersama Widya dan diam-diam mereka tau apa yang terjadi selama di dalam bus tadi. Mereka bisa melihatnya dengan jelas saat Widya digilir oleh sopir bus, kernetnya dan juga oleh beberapa penumpang lainnya secara bergantian. Terdengar juga oleh Widya beberapa cemooh yang ditunjukkan kepadanya, namun Widya memilih untuk diam. 2309Please respect copyright.PENANADQRnWJ8hiI
2309Please respect copyright.PENANA2zcFa3nP6c
"Dasar lonte, ada anaknya digilir malah kesenangan. Dibayar berapa? Apa Cuma dibayar pake titit sama peju doang?" 2309Please respect copyright.PENANAJdwZUUdYc6
“dasar murahan!!!”2309Please respect copyright.PENANACd7ZHajO4z
2309Please respect copyright.PENANAbGUAWLTccC
Walau lirih tapi Widya bisa mendengar ucapan mereka. Widya terus berjalan demgan Evan memeluknya dari samping karna masih disembunyikan. Widya berhasil masuk ke dalam ruang tunggu tanpa menanggapi cemooh yang ia dapatkan dari beberapa orang karna ia juga sadar bahwa itu memang salahnya sendiri, makanya ia lebih memilih untuk diam. Berbeda dengan saat bersetubuh. Sekarang ia merasa sakit saat ada orang melecehkan dirinya sendiri, tapi mau bagai mana lagi, semua sudah terjadi dan dirinya juga sempat menikmatinya. Merasa marah atau merasa menyesal pun tidak ada gunanya. 2309Please respect copyright.PENANAa08SUgaZM6
2309Please respect copyright.PENANASQVbxWrxn8
“kamu tunggu sini dulu ya, ibu mau ganti pakaian”, pamit Widya pada Evan untuk mengganti pakaian karna Widya sadar betul bahwa tubuhnya bau peju. 2309Please respect copyright.PENANAuViylQCeBJ
2309Please respect copyright.PENANApCrRw7s6dC
Tak lama Widya kembali menghampiri Evan dengan pakaian yang sudah berganti dan bau peju lelaki tergantikan oleh wangi parfum. Widya mengajak anaknya untuk makan terlebih dahulu kemudian baru akan kembali melanjutkan perjalanan ke tempat tujuan utama. 2309Please respect copyright.PENANAl9usNyDNui
2309Please respect copyright.PENANAkHkHwsVldg
Kini Widya mengganti pakaiannya dengan tanktop putih dengan hanya dibalut oleh jaket tipis berwarna hitam miliknya. Sedangkan celananya ia ganti menggunakan celana Jeans ketat dan sudah memakai celana dalam kembali. Sementara baju, Bra dan celana yang ia pakai tadi ia bungkus dalam kantung Kresek dan telah ia buang karena bau sperma yang menempel terlalu kuat. 2309Please respect copyright.PENANAWer8iH3jxs
Memang benar tadi Widya telanjang tapi setelah mereka selesai menggilir Widya, mereka menggunakan semua pakaian Widya untuk mengelap ceceran peju serta mengelap memek Widya yang berlepotan oleh cairan putih lelaki. Bukan hanya itu mereka juga menggunakannya untuk mengelap titit mereka masing-masing sehingga semua pakaiannya berbau peju yang menyengat, bahkan di bajunya ada beberapa corak basah dari peju. Celana pun juga tak luput basah karna Widya turun dari bus tak memakai celana dalam sehingga peju yang tertampung di memeknya merembes keluar secara langsung ke celananya hingga sangat basah di bagian selangkangannya. 2309Please respect copyright.PENANA9tU7HO4SpY
2309Please respect copyright.PENANA7nsGTIjYcN
“Kita makan dulu ya, nanti baru lanjut perjalanan. Udah dekat kok”, ucap Widya sambil menjawab raut wajah yang Evan tunjukkan. 2309Please respect copyright.PENANA2DbtpiHvoy
2309Please respect copyright.PENANApzZjRhj94P
. 2309Please respect copyright.PENANAGHO07xdN1N
. 2309Please respect copyright.PENANAAewFay6AsK
2309Please respect copyright.PENANA9tW7bayxuX
*Bersambung…