Widya Ayu Ningrum (32 Tahun) Mulustrasi yang ada hanya sebagai bentuk pemggambran imajinasi seperti apa wajah dan bentuk tubuh dari sang pemain saja. 4497Please respect copyright.PENANApAYSYcoMWO
"Berawal Dari Sebuah Saran Tetangga" 4497Please respect copyright.PENANAwwtvp2bBj9
4497Please respect copyright.PENANAffPw2k9CMO
Widya Ayu Ningrum atau biasa disapa Widya. Widya ini seorang ibu rumah tangga dengan usia kini 32 tahun sedangkan suami Harjo berusia 36 tahun. Namun Harjo telah pergi meninggalkan Widy sejak 3 tahun silam akibat kecelakaan saat hendak pulang dari merantau dan karna hal itu Widya telah menyandang status sebagai Janda di usianya yang masih disebut muda itu. Widya dan Harjo dikaruniai 1 orang anak bernama Evan Dwi Harjono yang sekarang baru menginjak bangku Sekolah menengah pertama. Namun Evan sendiri semenjak masuk SMP, Evan tinggal di rumah orang tua yang memang dimana jarak antara rumah orang tua Widya dengan sekolah Evan belajar lumayan dekat dibandingkan rumah yang Widya tempati. Evan kadang mengunjungi ibunya tiap malam minggu dan selalu menginap. Evan akan kembali pulang ke rumah nenek atau ibu Widya pada Senin pagi. Sebenarnya Widya merasa sangat kesepian setelah ditinggal sang suami, kini anak semata wayangnya terpaksa harus ia titipkan di rumah ibunya semata-mata hanya untuk mengirit pengeluaran yang mulai memburuk sejak ditinggal meninggal oleh Harjo. 4497Please respect copyright.PENANA4JUJdmol6D
4497Please respect copyright.PENANA3YhSlFjkrN
Widya sebenarnya bisa memperbaiki masalah yang dihadapinya demgan cara menikah kembali. Widya cantik, mulus dan untuk badannya sendiri sangatlah terawat dan kalaupun Widya ada niatan untuk mencari pria pengganti Harjo pasti dengan cepat bisa Widya dapatkan. Sayangnya Widya belum memikirkan hal itu sampai 3 tahun ini. Ia hanya fokus pada anak serta kehidupannya. 4497Please respect copyright.PENANA6FzUAFfk6r
4497Please respect copyright.PENANAjuMTgWszrS
Widya belum memikirkan akan sosok pengganti ayah bagi Evan, tapi sejauh ini sudah banyak lelaki yang mendekati Widya untuk mempersuntingnya dengan menerima statusnya sebagai janda anak satu, bahkan ibunya sendiri menyarankan Widya untuk menikah kembali karna umur Widya yang masih muda tersebut, tapi lagi-lagi Widya tolak dengan halus. 4497Please respect copyright.PENANAM4diFFy33H
4497Please respect copyright.PENANA2q73kCS6KU
Dari segi bisnis. Widya mempunyai bisnis sampingan berupa jasa Katering yang selama ini ia kerjakan, tapi sekarang sudah mulai tak pasti ada pesanan yang masuk. Karna hal itu Widya benar-benar memutar otak supaya semaksimal mungkin ia bisa membiayai terus sekolah anaknya dan juga membiayai kehidupan dirinya sendiri pula. 4497Please respect copyright.PENANAeGh8iU9uxP
4497Please respect copyright.PENANA3d1kq41rmF
Bukan ibu Widya maupun saudaranya tak mau membantu, mereka sudah sangatlah sering menawarkan bantuan tetapi dari pihak Widya nya sendiri menolak halus dan lebih berusaha sendiri sebisa mungkin karna ini memang tanggung jawabnya sebagai orang tua bagi anaknya.4497Please respect copyright.PENANAvNOFSJYYnU
4497Please respect copyright.PENANAKWorYcDv97
Saat ini, Evan datang mengunjungi Widya dengan kabar yang membuat Widya buntu. Dimana Evan memberitahukan ibunya bahwa uang SPP yang sudah 4 bulan belum dibayar sudah kembali di tanyakan oleh pihak sekolah. Sebenarnya kalau Widya meminta bantuan ibunya pasti semua masalah akan selesai tapi kembali lagi ke ego Widya dengan alasan Tanggung Jawab. 4497Please respect copyright.PENANATdxsIq0QE7
4497Please respect copyright.PENANAGAnYditGJp
“Nanti mama cari uangnya, kamu bilang aja dulu sama kepala sekolah buat kasih mama waktu lagi”, ucap Widya masih mencoba untuk tersenyum. 4497Please respect copyright.PENANAVCvLGrNPQK
“Tapi kata kepala sekolah mama hanya dikasih waktu sampai bulan depan, kalau bulan depan mama ga bisa bayar katanya untuk sementara Evan dilarang masuk sekolah sampai mama bisa bayar semuanya”, tutur Evan pada Widya. 4497Please respect copyright.PENANA7tXRwhfh5s
"Iya mama bakal usaha secepatnya. Kamu ga usah mikir hal ini, kamu yang penting belajar aja yang tajin biar jadi orang pintar terus jadi orang yang sukses", ucap Widya pada anaknya. Evan mengangguk. 4497Please respect copyright.PENANAmqMwSzbQFs
“Yaudah makan dulu gih”, suruh Widya. 4497Please respect copyright.PENANAIXGOORmyqJ
“Mama tau aja kalo Evan belum makan. Hihihihi…” 4497Please respect copyright.PENANA5LJuLhKjgz
“Yakan emang udah kebiasaan kamu kalo Sabtu hari langsung ke rumah tanpa balik ke rumah nenek dulu”. Evan hanya tersenyum lebar sambil berlari pelan ke arah ruangan untuk mengganti pakaian. 4497Please respect copyright.PENANA4phgJACSHe
“mah, Evan menginap disini ya selama libur satu minggu ini” 4497Please respect copyright.PENANAIqPafiVTIq
Sesaat setelah anaknya masuk ke dalam kamar, ponsel Widya mendapat pesan masuk dari ibunya yang bertanya tentang apa cucunya sudah ke rumah Widya atau belum. Seperti itulah ibu Widya terhadap anaknya. Evan oleh neneknya sangatlah dimanja, namun betapapun dapat perlakuan seperti itu dari neneknya, Evan tak menjadi seorang anak yang manja pula. Karna rasa sayang neneknya terhadap Evan, jika Evan pergi entah kemana pasti selalu ia khawatirkan. 4497Please respect copyright.PENANAz3GkkP2Nzi
4497Please respect copyright.PENANARpekmFzzzX
Sore harinya ketika Widya berada di depan rumah sedang mengisi waktu luangnya merawat tanaman, tetangga rumahnya menyapa Widya dengan sapaan ala ibu-ibu rumah tangga. 4497Please respect copyright.PENANAXaOM1LHb88
4497Please respect copyright.PENANAfpP4cAk1rt
“rajin banget bu Widya ini” 4497Please respect copyright.PENANAuxlO4n5jh3
“Eh, iya bu buat isi waktu luang aja ini” 4497Please respect copyright.PENANAm4vca6WwGh
“tanaman tiap sore disiram, tapi yang siram kangen disiram juga ga nih? Hehehe”, canda tetangganya itu yang bernama bu Nonik. 4497Please respect copyright.PENANAhbj351lKVt
"ibu bisa aja. Ibu juga rajin tiap sore pasti olahraga gitu. Biar singset ya bu", balas canda Widya. 4497Please respect copyright.PENANAEzPzoZbWKj
4497Please respect copyright.PENANAZtOFfB8uIj
Bu Nonik yang awalnya sedang lari kecil sore menghentikan kegiatannya dan berkumpul bersama Widya di depan rumah. 4497Please respect copyright.PENANArZRmjl1YvJ
4497Please respect copyright.PENANAFOjTFdPqb4
“kelihatannya lagi bingung banget ibu Widya ini. Kelihatan jelas loh dari mukanya” 4497Please respect copyright.PENANA9Zqb1YTcw1
4497Please respect copyright.PENANAo95bQ90js8
Widya tersenyum, “iya ini bu. Saya lagi bingung soalnya uang SPP Evan sudah 4 bulan belum dibayar. Sedangkan Katering saya juga sudah merosot, hutang bank juga lagi dikejar-kejar”, ujar Widya. 4497Please respect copyright.PENANAcqu9dZmS01
4497Please respect copyright.PENANAV7jc4DgC5b
Bu Nonik terdiam setelah mendengar masalah yang Widya alami. Bu Nonik terlihat berpikir untuk membantu bagaimana masalah tetangganya bisa diselesaikan. 4497Please respect copyright.PENANA9FKh0jPq2A
4497Please respect copyright.PENANAzt8LYWrGr5
“Bu Widya mau dengerin saran saya ga?”, Tanya bu Nonik.4497Please respect copyright.PENANAlj3fpnNdcO
"Saran apa, bu? Kalo emang bisa membantu mungkin saya bisa terima saran bu Nonik" 4497Please respect copyright.PENANAvKFldsaJpw
4497Please respect copyright.PENANAeSFy70cIw1
"Giman ya bilangnya. Hmmm… Sebenernya saya sih belum pernah, tapi teman saya sudah coba cara ini dan cerita ini juga teman saya yang ceritain" 4497Please respect copyright.PENANAVLWwogKiVv
"semacam…. semacam pasang pelaris gitu, Cuma bukan pelaris jualan, tapi pelaris rezeki katanya. Teman saya udah coba hal itu dan memang benar hanya beberapa minggu setelahnya teman saya itu kaya ketiban durian runtuh. Yang awalnya banyak hutang akhirnya bisa beli mobil bagus”, ujar bu Nonik. 4497Please respect copyright.PENANAvVGLjbLRrY
4497Please respect copyright.PENANA8DGdTtLXvY
"ah ga, bu. Itu sama saja dosa. Ga mau saya, bu kalo kaya gitu", tolak Widya. 4497Please respect copyright.PENANAqMObxKGU7x
"saya kan Cuma kasih saran aja, bu. Kalo ibu pikir-pikir lagi juga dari mana ibu bisa dapetin uang buat bayar SPP Evan? Iya buat SPP emang ga terlalu besar, tapi coba ibu bayangin gimana bayar hutang bank yang jumlahnya bukan satu dua juta aja. Kalo ga salah hutang membantu pak Harjo kan diatas 200 Jt. Memang dicicil, tapi hutang segitu bisa berapa tahun baru lunas, bu?", ucap bu Nonik. 4497Please respect copyright.PENANAIPW691azwN
4497Please respect copyright.PENANAhfE6WIZxwi
“Ya saya sih ga paksa, Cuma coba ibu pikirin lagi deh. Kapan lagi bisa dapat duit dalam waktu ga terlalu lama dan dalam jumlah besar” 4497Please respect copyright.PENANAhaQxT6sdCD
4497Please respect copyright.PENANAKc6t88jqwU
Widya mencoba memahami ucapan bu Nonik. "kalau semisal. Semisal ini ya, kalo emang bayar buat pasang kaya gitu berapa ya, bu?" 4497Please respect copyright.PENANAuL97LkL6uq
4497Please respect copyright.PENANAJbQTufpVg1
“kalo buat bayar sih kata teman saya gratis, cuman…cuman kata teman saya proses pemasangan pelaris itu berat, bu. Ga tau berat dalam segi apa, soalnya teman saya ga kasih tau kaya apa proses” 4497Please respect copyright.PENANABvXZwMLglk
4497Please respect copyright.PENANAoYgLJ0vj32
“pernah bilang juga sih kalo proses pemasangannya itu enak dan setelah proses pemasangan pun juga harus tetap melakukan ritual rutin katanya buat jaga kualitas pelaris yang dipakai”, ujar bu Nonik. 4497Please respect copyright.PENANAsmJwkHtAZ2
4497Please respect copyright.PENANAU15pNbEAou
"Enak? Bersetubuh kah?", kaget Widya. 4497Please respect copyright.PENANAmegROJEnRH
4497Please respect copyright.PENANAuqWuy8punJ
"kalo untuk itu saya ga tau, bu. Tapi ada kemungkinan juga proses seperti itu karna memang teman saya pas jelasin ada kata-kata kalo semakin sering disiram akan semakin bagus. Nah mungkin yang disiram itu ya hal yang berhubungan dengan Bersetubuh" " 4497Please respect copyright.PENANAYbcRZP2XlN
4497Please respect copyright.PENANAdZvw3eWAn5
Tapi tadi katanya setelah proses pemasangan, harus tetap melakukan ritual buat menjaga kualitas pelaris yang dipakai. Berarti dengan kata lain harus bersetubuh secara rutin dengan orang yang memasangkan itu?", ucap Widya dan tanpa bu Nonik sadari entah kenapa tiba-tiba karna tersebut, kedua puting Widya terasa berakhir. 4497Please respect copyright.PENANAPu3bSnozDm
4497Please respect copyright.PENANA9H1nydyJaW
“ya mungkin, saya kan belum pernah coba, bu. Tapi kalo emang kaya gitu kan berarti enak juga toh, bu. Dapat uang banyak iya, dapat yang enak-enak juga iya”, balas bu Nonik sambil tersenyum meledek. 4497Please respect copyright.PENANAfqKv8KFS8F
“kaya wanita murahan dong, bu. Tiap dipakai terus dapat uang”4497Please respect copyright.PENANAclghk7iUeq
"Ya beda lah, bu. Disini memang kalo bersetubuh dapat uang kasaranya, tapi kalo ga bersetubuh juga masih bisa dapat uang, tapi ga sebanyak kalo bersetubuh. Cuma kalo seterusnya ga bersetubuh ya lama-lama ga dapet uang sama sekali. Intinya laris ya ditanam di tubuh orang itu supaya menghasilkan uang harus dikasih makan dan makanan dia itu ya sperma lelaki, mungkin? Ya saya juga ga bisa akhirin kalau proses ada bersetubuh apa ga, tapi buat kemungkinannya kaya gitu", sanggah bu Nonik. 4497Please respect copyright.PENANAC5e9EtCJR4
4497Please respect copyright.PENANAich3lXtEAo
“Kalau bu Widya berubah pikiran dan mau coba bisa bilang sama saya, nanti saya hubungin teman saya itu buat minta alamat orang yang bisa membantu memasangkan ke bu Widya ini”, lanjut bu Nonik. 4497Please respect copyright.PENANAqrlW1PHjyA
4497Please respect copyright.PENANAIiwLNeGnVs
“Saya pikir-pikir dulu deh, bu buat hal ini”, ucap Widya. 4497Please respect copyright.PENANAWrqu1NTO1b
“Iya, bu orang saya juga ga paksa. Yaudah kalo gitu saya pulang dulu deh, udah mau Maghrib soalnya”, ujar bu Nonik pamit. 4497Please respect copyright.PENANAm7fu3lZo0o
4497Please respect copyright.PENANAXSLv41Nvpi
"SPP Evan bakal ga ada masalah dan semua hutang pun bakal lunas. Coba dulu apa ga ya?", pikir Widya. 4497Please respect copyright.PENANAuT0YuGfXs6
4497Please respect copyright.PENANAaN4VQkurnq
Makan malam telah selesai disantap. Widya terlihat bersandar di tempat tidur sambil memikirkan saran yang dikasihi oleh bu Nonik sore tadi. Widya bingung apakah ia akan mengambil jalan pintas tersebut atau harus bersusah payah dengan usahanya sendiri. Kalo untuk meminta bantuan ibu itu tak terpikirkan oleh Widya karna memang kembali tak mau terlihat sangat menyusahkan di depan orang tuanya. 4497Please respect copyright.PENANATsLKwF3AeY
4497Please respect copyright.PENANAfdXm8md01o
Sedari tadi Widya melamunkan saran yang ia dapat, hingga ia terpikirkan untuk berdiskusi di bagian proses pemasangan. Tanpa sadar tangan kanannya merambat masuk ke dalam celana tidurnya dan sedikit demi sedikit mulai memasukkan mikroskop ke dalam lubang memeknya. Entah kenapa dia merasa sangat terangsang ketika teringat percakapan sore tadi dan dia terangsang jika membayangkan dirinya melakukan proses pemasangan tersebut dan harus bersetubuh dengan pria lain yang sama sekali tak ia kenal itu. 4497Please respect copyright.PENANAFh5xIPJykz
4497Please respect copyright.PENANAfFKMVfmCR6
“Sshhhhh……” 4497Please respect copyright.PENANA9DKHDV3qhC
4497Please respect copyright.PENANA6kRhzWbGCY
Tanpa Widya sadar kembali, mulutnya mengeluarkan desahan kecil sambil mengira dirinya sedang disetubuhi oleh entah siapa pria itu. Membayangkan bagaimana dirinya disetubuhi dan seperti apa rasanya bersetubuh dengan pria lain selain oleh suami sah nya. Bahkan laju keluar masuk torsi semakin cepat ingin mengejar kenikmatan. 4497Please respect copyright.PENANAMri5DI3Czm
4497Please respect copyright.PENANAfE45kAj1hM
“Ssshhh….enakkk….aku kangen…kamu…mas…sshhhh…” 4497Please respect copyright.PENANALXVE3mgt1A
4497Please respect copyright.PENANAJohSUnS7x3
“mass…Harjo…oowwhhhsss…” 4497Please respect copyright.PENANAZnCIQfzGm2
4497Please respect copyright.PENANAyxwjGladi2
Widya semakin terbawa suasana. Dari sebuah percakapan menjadikannya sebuah fantasi yang sama sekali belum pernah ia pikirkan selama ini. Sebuah fantasi dengan membayangkan dirinya tengah di sebadani oleh lelaki yang bukan suami sahnya dan lelaki lelaki tersebut yang tak ia kenal dan baru pertama kaki ia temui. Nafasnya tersengal, badannya panas dingin dan perasaannya merasakan hal yang tak pernah ia rasakan sebelumnya.4497Please respect copyright.PENANATquzimQh2D
4497Please respect copyright.PENANAtDAbGqSpMB
Mungkin karna sudah 3 tahun ini Widya sama sekali tak melakukan hubungan badan ataupun masturbasi, dirinya dengan cepat bisa meraih orgasme yang pernah ia rasakan dulu, meski rasa yang didapat tak Sebanding dengan benda yang mungkin memasuki lubangnya itu. 4497Please respect copyright.PENANAwlvX8UQW3M
4497Please respect copyright.PENANAAKTbYQUlPX
JAM!!! JAM!!! JAM!!! 4497Please respect copyright.PENANAzh4pqgi3Fx
4497Please respect copyright.PENANA6IOhYBUPok
“Aakkkhhhh….oowwsshhhh…..” 4497Please respect copyright.PENANAJ0FljO4Um0
4497Please respect copyright.PENANApGqKODoSm4
Orgasme pertama dalam kurun waktu 3 tahun akhirnya bisa Widya keluarkan. Terlihat jelas seprei sangat basah akibat orgasme pertama itu yang selama ini tak ia keluarkan. 4497Please respect copyright.PENANAdZvsf00PJC
4497Please respect copyright.PENANAQLQAmNuueS
HOSH!!! HOSH!!! HOSH!!! 4497Please respect copyright.PENANApGkkBOducC
4497Please respect copyright.PENANAspzfLVroKE
Widya mencoba mengatur kembali nafasnya sehabis gelombang orgasme yang telah ia alami. Pada memeknya ia merasakan panas karna terjadi dan mengocok lehernya sendiri pada memeknya. 4497Please respect copyright.PENANApS0j8x8jag
4497Please respect copyright.PENANAG6uT4M8wUq
"Aku tau ini dosa, tapi aku sudah tak tau harus seperti apa lagi. Akan aku ambil saran bu Nonik itu. Ya, aku harus ambil", ucap Widya setelah gelombang orgasme mereda. 4497Please respect copyright.PENANAaPpZsWLzxF
4497Please respect copyright.PENANA7M7i2iVWwA
Keesokannya, hari minggu sehabis belanja sayuran pagi. Widya berjalan beriringan bersama bu Nonik dengan sebuah kantung plastik berisi bahan-bahan makanan di tangan. Widya mulai mengutarakan tentang niatnya untuk mengambil saran yang diberikan oleh bu Nonik kemarin sore di depan teras rumahnya. 4497Please respect copyright.PENANAn5veF6xPg2
4497Please respect copyright.PENANAhvNQ8Unz3o
Awalnya bu Nonik kaget karna Widya mau mengambil cara tersebut, tapi di lain hal bu Nonik merasa senang akan keputusan yang Widya ambil tersebut. Entah apa yang sedang dipikirkan oleh bu Nonik akan Widya. 4497Please respect copyright.PENANAlBrzKVTz1B
4497Please respect copyright.PENANAeCQ9lScuU7
“bu Widya beneran?”, tanya bu Nonik. 4497Please respect copyright.PENANAysdYV9goUX
4497Please respect copyright.PENANAZhGdhOXtPU
Widya mengangguk, “saya sudah bingung harus seperti apa lagi, bu. Saya bakal coba cara yang bu Nonik sarankan, walaupun saya sendiri juga sadar betul bahwa apa yang akan saya lakukan ini dosa yang penting anak saya bisa hidup dan bisa bersekolah tanpa ada masalah lagi, tanpa ada rasa malu atau minder karna orang lain tak bisa bayar uang SPP yang jumlahnya sebenarnya tak seberapa. Saya ga mau anak saya susah dan merasa malu, bu”, ujar Widya. 4497Please respect copyright.PENANA6mAc4TLhXr
4497Please respect copyright.PENANAYDsaIIDtoa
“Kalau keputusan bu Widya memang seperti itu, saya nanti bakal coba tanya detailnya lagi sama teman saya itu. Bu Widya tunggu aja kabar dari saya, kalo sudah nanti saya bakal ke rumah ibu buat kasih tau”. Widya mengangguk. 4497Please respect copyright.PENANAjcSqKi0hCF
4497Please respect copyright.PENANAE908kbj60e
Sebelum bu Nonik masuk ke area pekarangan rumahnya, bu Nonik berbicara, “tapi ibu juga harus siap dengan prosesnya”. Widya menoleh, “iya, bu.Saya siap”. Jawab Widya. 4497Please respect copyright.PENANAfaZ5ebJCvc
4497Please respect copyright.PENANABtjETpg8sQ
Sore harinya Widya beserta anaknya, Evan berada di rumah ibu Widya setelah siang tadi bu Nonik datang ke rumah untuk memberi tahu semua informasi yang ia dapatkan dari temannya. Tujuan Widya datang ke rumah ibunya semata-mata hanya ingin berpamitan untuk pergi sementara waktu ke suatu tempat dengan alasan mengajak Evan berlibur sebentar disaat libur sekolah.4497Please respect copyright.PENANA5uI5nJprPg
4497Please respect copyright.PENANAdSpvcAYCRx
Ibu Widya ingin ikut bersama anak beserta cucunya itu, namun Widya beralasan kalau liburan kali ini ia lakukan khusus untuk liburan keluarga antara anak dan ibunya. Tentunya Widya berkata dengan halus dan sopan pada ibunya, hingga sang ibu mengerti dan memperbolehkan mereka untuk pergi. Seperti seorang nenek yang sayang pada cucunya, ibu Widya memberi uang jajan untuk Evan karna ibu Widya tau pasti kalo Widya pasti tak akan mau menerima uang darinya, maka dati itu sang ibu hanya memberi pada Evan, cucu tersayang itu. 4497Please respect copyright.PENANAn1OFEWndbQ
4497Please respect copyright.PENANAHBiQqCp060
“Widya juga mau izin menginap di sini dulu, bu.Besok pagi kita berangkat soalnya”, ujar Widya. 4497Please respect copyright.PENANAITvCt2y0cp
“Rumah ibu, rumah kamu juga ngapain harus minta izin. Kamu menginap disini ataupun tinggal disini walaupun juga ibu malah senang, Wid” 4497Please respect copyright.PENANAInfZBrXL81
4497Please respect copyright.PENANASGDUM40Tcb
Widya menaruh beberapa barang bawaannya ke dalam kamar dan tak lama berbicara kembali ibunya untuk melanjutkan berbentuk hal ringan sambil melepaskan kangen karna Widy jarang bertemu dengan ibunya, walaupun sebenarnya rumahnya dengan rumah ibu tam terlalu jauh, hanya memerlukan waktu setengah jam perjalanan. 4497Please respect copyright.PENANAICv0QoI1aY
4497Please respect copyright.PENANAXIVqOOEx9h
"Kamu masih belum ada niatan buat cari pengganti Harjo, Wid? Maaf ibu tanya kaya gini lagi, ibu Cuma mau kalau kamu bisa hidup lebih baik lagi kalau ada sosok pria 4497Please respect copyright.PENANAuwRDZivRMT
di 4497Please respect copyright.PENANAvB1i5OlusB
sampingmu 4497Please respect copyright.PENANARQcrgupRcT
” itu, bu. Widya masih berpikir, Widya bakal cari pengganti, tapi belum untuk sekarang” 4497Please respect copyright.PENANAZ7KPJxv9W2
4497Please respect copyright.PENANA1gCWZnqTiD
Ibu Widya mengusap tangan lembut Widya, “yaudah gapapa, semua kan kamu yang jalani. Kalo kamu merasa belum waktunya ya ga papa. Widya memeluk tubuh ibunya dari samping sambil menempatkan kepalanya di antara leher dan dada ibunya. “Makasih, bu”. Dan dibalas usapan lembut oleh ibu di kepala Widya. 4497Please respect copyright.PENANA6uDrqW9ILj
4497Please respect copyright.PENANAirQw7g3BNH
— 4497Please respect copyright.PENANAJ2BnMrH8JE
4497Please respect copyright.PENANAgaGR5TGmYE
Pagi dimana keberangkatan Widya ditemani oleh anaknya, Evan telah tiba. Widya beserta anaknya berpamitan kepada kedua orang tuanya dan pergi menggunakan angkutan umum menuju ke terminal bus karna tempat yang akan dituju memang memerlukan jasa angkutan bus karna lumayan jauh. 4497Please respect copyright.PENANAL4gvW6zz5S
4497Please respect copyright.PENANAnfPCdmueG5
Sekitar setengah jam perjalanan menggunakan angkutan umum akhirnya ibu beserta anak tersebut telah sampai di dalam terminal bus. Dimana selama perjalanan tadi Widya kurang merasa nyaman karna tepat didepanya duduk seorang pria sambil memegang ponselnya dengan gelagat seperti sedang merekam dirinya, karna aku bisa melihat betul arah dari kamera yang membawanya, tapi itu hanya perasaannya saja jadi ia tak berani untuk menugur pria tersebut.4497Please respect copyright.PENANAY4GZRzFeYn
Widya mencari bus yang bisa mengantarkan dirinya ke tempat yang akan ia tuju. Ternyata tempat tersebut sangatlah jarang dilalui oleh rute bus yang ada, dengan susah payah Widya bertanya kesana kemari untuk hal tersebut. Hingga akhirnya ia mendapatkan bus yang ia harapkan, namun dengan bayaran yang lumayan mahal. 4497Please respect copyright.PENANAWULv5pT36r
4497Please respect copyright.PENANAHDWC1B7VV8
“Maaf aja bu. Rute yang akan ibu lewati memang jauh dan lumayan pelosok, jadi yang harus ibu bayar ya segitu dan lagian bus yang melayani rute tersebut memang sangat jarang, kalau ibu merasa keberatan ibu bisa cari bus lain dan itupun kalau bisa”, jelas calo bus. 4497Please respect copyright.PENANAa92Xdn9mJU
4497Please respect copyright.PENANA5hGFsv6RPi
Widya terlihat berpikir dengan apa yang dijelaskan oleh bapak tersebut. Ada benarnya juga si bapak karna sedari tadi ia sangatlah sulit mencari bus yang bisa mengantarkan dirinya dan sekalinya dapat dengan harga mahal. 4497Please respect copyright.PENANAC2YAvdRfoO
4497Please respect copyright.PENANANX9Dxljxm8
“Yaudah, pak saya mau”, putus Widya. 4497Please respect copyright.PENANACJrh9zhky9
4497Please respect copyright.PENANAYpuiogNxMW
Jika calo terlihat tersenyum senang karna penumpang yang ia dapat bertambah. “Bus sebentar lagi bakal berangkat, bu.Untuk busnya yang warna putih, nomor 23DF”, ucap si calo sambil menunjuk le arah bus yang dimaksud. 4497Please respect copyright.PENANAUykSJG9jDv
4497Please respect copyright.PENANAmypVJYaQYp
Dengan sigap si calo membantu membawakan barang bawaan milik Widya dan memuat ke bagasi samping bus. Sementara Widya dan Evan masuk untuk duduk di tempatnya. Baru saja duduk, terlihat seorang pria bertubuh besar dengan kulit lumayan hitam mendekati Widya untuk meminta tiket bus dan tak lama setelahnya bus pun langsung berangkat seperti yang si calo katakan tadi. 4497Please respect copyright.PENANA8vtzkhzVBB
4497Please respect copyright.PENANAikPiKyzS3a
Widya duduk di bangku bagian tengah dan ia melihat sekelilingnya ternyata hanya ada beberapa penumpang yang ada di dalam bus. Mungkin karna rute yang ia tuju lumayan pelosok dan sekarang hari biasa jadi penumpang yang ada bisa dihitung dengan jari, malah bisa dibilang sepi. 4497Please respect copyright.PENANAJyYRJJg13d
4497Please respect copyright.PENANAEDDy7Z0Vhs
Di bagian depan terdapat 2 bangku berisi pasangan, dibangku sebelahnya 1 laki-laki, dibelakangnya berisi 2 pasangan lainnya dan 2 laki-laki. Sementara dibangku panjang paling belakang terdapat 3 laki-laki. Di dalam bus berarti terdapat 16 penumpang termasuk dirinya. Laki-laki ada 11 termasuk anaknya dan ditambah lagi kernet beserta sopir bus berarti ada 13 laki-laki. Sementara perempuan yang ada hanya 5 orang. 4497Please respect copyright.PENANA5GqpFFOw4D
4497Please respect copyright.PENANA2eQrvTnRip
Bus mulai melaju menuju ke tempat tujuan. Evan yang memang sangat mudah meminum kendaraan tak bisa menahan rasa mualnya. Evan sedikit demi sedikit mengeluarkan makanan yang ia makan sebelum berangkat tadi. Dengan telaten Widya mengurutkan tengkuk Evan. 4497Please respect copyright.PENANA0TRJvtQi5E
4497Please respect copyright.PENANAFkmZDHFjHd
HUKUM!!! HUKUM!!! 4497Please respect copyright.PENANArSF6JdFDhn
4497Please respect copyright.PENANApihWIxCutE
“ini dihirup kayu putihnya biar sedikit mendingan”, ucap Widya sambil mengarahkan botol kayu putih ke hidung Evan. 4497Please respect copyright.PENANA7IrBTFZtc7
“Apa tempatnya masih jauh, mah?”, tanya Evan disela menghirup aroma kayu putih. 4497Please respect copyright.PENANAfXaN5JLUrb
“besok pagi baru sampai, nak. Sabar ya” 4497Please respect copyright.PENANAFQQemr8q2k
“jadi Evan bakal seharian di dalam bus, mah? Evan ga tahan”, keluh Evan atas rasa mabuknya.4497Please respect copyright.PENANAmiKLMdg48Z
"Maaf ya nak, tempatnya jauh soalnya. Mama lupa kalo kamu gampang mabuk kendaraan. Kalau mama ingat pasti mama bakal ajak orang lain buat temani mama", ucap Widya merasa bersalah. 4497Please respect copyright.PENANAjYclvEpQ8X
“yaudah, kamu tidur aja biar mabuknya ga terlalu berasa”, lanjut Widya. 4497Please respect copyright.PENANAl4k6eYhrno
4497Please respect copyright.PENANAqkH2vDR6qc
Evan mencoba menuruti kata mamanya dan mencoba untuk tidur. Tak lama Evan berhasil memejamkan matanya dengan lelap di samping Widya. Perjalanan masih jauh dan bus yang ia tumpangi baru keluar dari kotanya sendiri. Widya yang teringat perjalanan memakan banyak waktu lalu memutuskan untuk ikut memejamkan mata. 4497Please respect copyright.PENANAk0U6lhqnWv
4497Please respect copyright.PENANAOsq8vzVigC
Widya tertidur selama perjalanan lumayan lama, saat ia bangun ternyata Evan sudah terlebih dahulu bangun dan juga bus akan segera berhenti untuk beristirahat sejenak. 4497Please respect copyright.PENANAsddhgOW1HG
4497Please respect copyright.PENANARV4UKKtQwk
Saat bus benar-benar berhenti, Evan melihat jam tangan yang telah menunjukkan pukul 19.19. Widya menawarkan Evan untuk ikut turun dari bus, namun Evan menolak karena dia merasa takut. Akhirnya Widya hanya bertanya apakah ada yang mau dibelikan dan Evan hanya meminta beberapa makanan. Widya turun dari Bus beserta dengan penumpang lainnya. 4497Please respect copyright.PENANAoc1uODZVY9
4497Please respect copyright.PENANAVlISpKTZ1z
HOAM!!! 4497Please respect copyright.PENANACn6xY15zYb
4497Please respect copyright.PENANAB5RGqaKMjo
Karna merasa ketakutan kembali akhirnya Evan memutuskan untuk tidur sampai mamanya kembali. 4497Please respect copyright.PENANASEUPx37D2Q
4497Please respect copyright.PENANAbk0ziogqTj
Evan kembali terbangun dari tidurnya karna ia dikagetkan oleh suara klakson bus yang keras. Saat ia melihat sekelilingnya ternyata hanya ada beberapa orang yang sudah masuk dan duduk kembali di dalam bus sambil makan ada juga yang tidur. Evan melihat ke luar jendela bus dan sesekali melihat jam tangan yang sudah menunjukkan pukul 20.16, dengan kata lain bus yang ia tumpangi telah berhenti hampir 1 jam dan begitu juga mamanya yang belum kembali ke tempatnya. 4497Please respect copyright.PENANASuyDQZ1Vuj
4497Please respect copyright.PENANAne5ZluXosy
“memangnya kalo berhenti selama ini ya?”, bingung Evan yang dimana baru pertama kali ini naik bus. 4497Please respect copyright.PENANApmOfnWv10v
4497Please respect copyright.PENANA66eUjs44Xj
Disaat dirinya dalam kebingungan, Evan merasakan bahwa ia ingin membuang air kecil. Dengan segera Evan turun dari bus dan menuju toilet. Saat dirinya sedang buang air kecil terdengar dari luar ada dua orang pria sedang berbicara. 4497Please respect copyright.PENANAt4N0FUhDuC
4497Please respect copyright.PENANAHgF17Q6W1V
“serius lu?!” 4497Please respect copyright.PENANAdNUCyiKteH
"seriuslah, gila memeknya enak banget. Kapan lagi bisa rasain memek bini orang. Udah kaya gitu gratisan lagi. Bodinya mantap banget, mulus, toketnya bikin gemas. Nama sama badanya pas" 4497Please respect copyright.PENANA1YbFsweMPV
"sial, jadi pengen gue. Namanya siapa emang?" 4497Please respect copyright.PENANAowdE51hzEo
"namanya Widya, lebih baik lu ke belakang, di tempat sopir bus biasa pada istirahat. Lu liat sendiri Sono. Kalo pengen cobain aja mumpung gratisan. Dibelakang juga kayaknya itu perempuan masih dipake" 4497Please respect copyright.PENANA339bhRbzyV
"Tapi kalo lu mau ikut sodok itu memek pasti lu kebagian pas memeknya udah penuh sama peju. Orang tadi pada buang di dalam semua, termasuk gue. Gue juga tadi buang ini peju di dalem memeknya itu", sambungnya. 4497Please respect copyright.PENANABE0pc0RUSI
"bodo amat lah yang penting gue bisa ikut buang peju ke memek gratisan. Siapa tau juga nanti gue bisa bikin hamil bini orang"4497Please respect copyright.PENANALoCOSrJ9DJ
4497Please respect copyright.PENANAi2N8nC5Wvj
Setelahnya tak ada suara lagi dari mereka dan Evan yang sudah selesai buang air kecil pun mengangkut ke tempat entah siapa pria tersebut. Evan merasa terganggu karna nama yang pria tersebut sama dengan nama mamanya. 4497Please respect copyright.PENANA58tnEWWfAZ
4497Please respect copyright.PENANAVWsrqeyMss
Memang benar di halaman belakang rest area terdapat satu bangunan petak yang berjarak dari area Rest area. Tapi dari yang Evan lihat rumah tersebut terlihat tak ada orang, hanya lampu rumah tersebut terlihat menyala. 4497Please respect copyright.PENANA3LhFlTg2St
4497Please respect copyright.PENANAy3u97IxCyU
Dengan langkah penasarannya Evan mendekati ke arah bangunan tersebut. Dari suasana terlihat sunyi, namun pas dirinya sudah dekat dengan bangunan tersebut mulai terdengar suara seperti rintihan dan desahan. Bukan hanya itu, terdengar juga beberapa suara pria berbicara dan juga tertawa. Suara yang di dengar menggambarkan bahwa orang yang berada di dalam bangunan peta tersebut lebih dari 4 orang. 4497Please respect copyright.PENANAWmiYeKUbQ3
4497Please respect copyright.PENANAZuOmyovKJs
Evan mencari cara untuk bisa melihat ke dalam lewat ventilasi udara samping. Saat dia melihat ke arah dalam, jantungnya langsung berdetak kencang dimana ia melihat mamanya dengan hanya memakai baju tetapi bagian kedua payudaranya keluar dengan bebas dan celananya telah dilepas dalam posisi menungging di atas kasur lantai yang subur. Dibelakang terdapat pria telanjang yang ia kenal sopir bus yang mengantarkannya tengah memaju mundurkan pantatnya menubruk pantat mamanya dengan telanjang bulat sambil sesekali menampar pantat Widya. Sedangkan di arah depan si kernet tengah memaksa keluar masuk tititnya dengan kasar sambil menjambak rambut Widya. 4497Please respect copyright.PENANA5YGTtzysZG
4497Please respect copyright.PENANAAYmfADpo8H
PLOK!!! PLOK!!! PLOK!!! 4497Please respect copyright.PENANAM6RfCPnSFV
4497Please respect copyright.PENANAdSIIAvXon8
"Aakkkhhhh…Aakkkhhhh…enak banget ini memek…sshhhh… Bu Widya janda kan? Tenang aja bu…ssshhh…malam ini rasa haus ibu bakal kita hilangkan dengan titit besar kita…sshhhh….” 4497Please respect copyright.PENANA39BAnPQrGR
4497Please respect copyright.PENANAdpaKg9v18y
GOK!!! GOK!!! GOK!!! Suara mulut Widya tengah mengoral titit si kernet bus. 4497Please respect copyright.PENANAbm2qCA5BEH
4497Please respect copyright.PENANAo5iTwa5wn5
"ini titit aku bu Widya. Makan yang banyak. Malam ini dan di perjalanan ini bu Widya bakal kita kasih makan titit sampe kenyang. Sshhhh….Aakkkhhhh…” 4497Please respect copyright.PENANA2zAIWgB37O
4497Please respect copyright.PENANAwcwwBe5IMn
Kedua pria tersebut tengah memasukkan kedua tititnya ke kedua lubang Widya dan sementara itu di sisi kanan maju seorang pria yang baru dayang dan kemungkinan pria itu yang Evan dengar tadi di toilet, ia maju sambil mengocok pelan tititnya yang mulai tegang kembali. Ia kocok tititnya diatas punggung Widya sambil sesekali mengoleskannya di kulit punggung Widya. Di pojok ruangan terdapat satu pria yang sepertinya sudah kebagian terlebih dahulu menikmati tubuh Widya dan mulai berpakaian kembali. 4497Please respect copyright.PENANAWVQTUtJxn6
4497Please respect copyright.PENANASKkMv3Eg17
"Kontol suami ibu kecil ya? Ssshh…makanya ibu cari titit yang bisa puasin…anjing…sssshhhhh….” 4497Please respect copyright.PENANAt7r4qcHkpV
“Ga, pak….sshhhh….ga” 4497Please respect copyright.PENANAeOsKhnCLKD
“kalo…kontol suami ibu ga kecil…berarti ibu memang seorang yang binal…” 4497Please respect copyright.PENANAeQfjFAKxSO
“saya….Aakkkhhhh….saya janda, pak….Aakkkhhhh… Suami saya sudah meninggallhhhhh…” 4497Please respect copyright.PENANAgaJqO1xsU7
4497Please respect copyright.PENANANjgBcDMlxv
Si sopir tersenyum, “kalo begitu ibu jadi istri saya sajaahhh…nanti bakal kasih saya titit tiap hari…ssshhhhh”4497Please respect copyright.PENANAuc8QVVMJMv
4497Please respect copyright.PENANAyfHYJ2mK88
“ga mau paakkgghhh….sshhhhh…” 4497Please respect copyright.PENANAJt0TqdTUQl
“ibu kaya pelacur kalo begini… Apa ibu mau jadi pelacur? Sshhhhh….kalo ibu mau jadi pelacur saya bisa bantu jualin…disini pasti memek ibu bakal laku keras…Aakkkhhhh…”, ucap si sopir melecehkan, “disini banyak sopir truk sama sopir bus, pasti mereka…bakal senang ada memek yang bisa puasin mereka….ibu juga bakal puas karna bakal banyak titit yang sodok memek ibu ini…anjing ini memek enak banget.. sshhhh….”, Lanjutnya. 4497Please respect copyright.PENANA3K0hdJfoAq
4497Please respect copyright.PENANALqPQ1Nyo25
Widya yang mengerti seperti itu merasa bahwa cairan kewanitaannya semakin membanjir. Entah kenapa dia merasa bernafsu ketika ada yang menyamakan dirinya seperti pelacur. Mereka dibayar tapi dengan Widya tanpa dipungut biaya alias gratisan. Bahkan hal itu lebih rendah dari seorang pelacur sekalipun. Widya benar-benar sedang dikuasai oleh nafsunya. Ia tidak dapat berpikir jernih karna hal yang sudah 3 tahun tak ia dapatkan. Sekali ia mendapatkan rasanya berlipat ganda dari yang pernah ia rasakan selama hidupnya ini. 4497Please respect copyright.PENANAiAx1O1g3ul
4497Please respect copyright.PENANAcrgCwhRytV
PLOK!!! PLOK!!! PLOK!!! 4497Please respect copyright.PENANAz2hGqp8pD7
4497Please respect copyright.PENANAEi4hquvpkD
Gerakan si sopir mulai dipercepat karena ia merasa sedikit lagi akan ejakulasi akibat remasan dinding memek Widya. Si kernet yang tau hal tersebut langsung melepaskan tititnya dari dalam mulut Widya sehingga Widya kini bisa mengeluarkan suaranya dengan jelas. 4497Please respect copyright.PENANAUUzz5OU8d9
4497Please respect copyright.PENANAPXCSTeZ8lc
“Aakkkhhhh….teruss pakk….terusss…ssshhh….oowwhhhh… Ya teruss…”, racau Widya yang ternyata menikmati perlakuan atas dirinya. 4497Please respect copyright.PENANA0AuIS6u3rw
“Saya…saya mau keluar, buugghh…terima peju saya.Aakkkhhhh…terima benih saya…Aakkkhhhh!!!” 4497Please respect copyright.PENANAD2qbayqLmA
“saya jugaaahh…keluar pakkgghh….” 4497Please respect copyright.PENANAyZuroipHn7
4497Please respect copyright.PENANAx4wVf73DZH
“AAKKKHHHH!!! LONTE!!! PELACUR!!!” 4497Please respect copyright.PENANAtzkvkWRoMa
4497Please respect copyright.PENANAolt29yHcGV
CROT!!! CROT!!! CROT!!! 4497Please respect copyright.PENANAyVE2XuBMzI
4497Please respect copyright.PENANAFdmXUmAH1T
Baik Widya maupun sang sopir, mereka orgasme secara bersamaan sambil sang sopir terus membenamkan lebih dalam tititnya ke dalam memek Widya sehingga peju yang dikeluarkan. Bisa masuk ke dalam rahim Widya dengan Banyaknya. 4497Please respect copyright.PENANA80pP4elyE5
4497Please respect copyright.PENANAjc3cxWm155
Beberapa saat si Sopir mendiamkan tititnya dan saat sudah dirasa cukup ia cabut dengan perlahan hingga terlihat sedikit peju yang meleleh keluar dari lubang memek Widya jatuh ke atas kasur lantai yang tipis. 4497Please respect copyright.PENANAOrWOBu4uXt
4497Please respect copyright.PENANA6TC3l0I1Xs
“Aakkkhhhh….”, lirih Widya saat titit si sopir keluar dari memeknya dan juga hasil output kecil pada pantatnya yang dilakukan si sopir bus tersebut. 4497Please respect copyright.PENANAGJ5eWVgRrI
4497Please respect copyright.PENANAryiL2w6Te6
Dalam keadaan lemas akibat orgasme yang ia alami, tubuh Widya dibalik oleh si kernet dan tanpa aba-aba langsung di buka lebar kedua kaki Widya. Dengan mudah sebuah titit lain mengisi kembali memek Widya yang sudah diisi oleh peju beberapa orang terminal. Dengan bernafsu si kernet menggenjot memek Widya dengan celat sambil meremas kedua buah payudara Widya yang menantang tersebut. Putingnya ia pelintir bergantian sambil sesekali dibarengi oleh gerakan menarik narik puting tersebut sehingga Widya bertambah menggelinjang seperti cacing kepanasan akibat sensasi yang ia dapatkan itu.4497Please respect copyright.PENANA4qPy9HWBMj
4497Please respect copyright.PENANAH9VM1CaicC
“ternyata memang sedap ini lubang…sshhhh… Nanti di dalam bus…kalo saya nafsu lagi ibu layani saya lagi ya…sshhhh….”, ucap si Kernet sambil terus menggenjot memek Widya tanpa mengurangi temponya. 4497Please respect copyright.PENANAYFscsV6Y66
“Iyaa… Iya pak…Aakkkhhhh….” 4497Please respect copyright.PENANAKGtvdU5GVq
“Bagus… Dapat juga bini orang binal kaya gini…Aakkkhhhh…” 4497Please respect copyright.PENANAOlaiSYC4IG
“Ibu puasin titit kita, nanti kita kembalikan uang tiket bus ibu…sshhhh…kita juga bakal kasih lebih…oowwhhhh…” 4497Please respect copyright.PENANASWvU5pDlhj
4497Please respect copyright.PENANAvu2Kkij9Xk
Perkataan si kernet tersebut mengungkapkan bahwa Widya seperti seorang pelacur saja di dekatnya dengan membayar jika ia bisa memuaskan nafsu si lelaki. Umunya seorang perempuan akan sangat marah bila dilecehkan seperti itu, namun berbeda bagi Widya karna dirinya memang di keadaan sudah ikut masuk ke dalam gelombang kenikmatan yang sudah 3 tahun lamanya tak mendapatkan nafkah berupa kepuasan intim. 4497Please respect copyright.PENANAYPmDbCNgGH
4497Please respect copyright.PENANAMkn5tWl4Ep
Saat si kernet sedang fokus menggenjot memek Widya, ternyata pria yang baru datang tersebut sudah tak tahan oleh kocokannya sendiri. Karna dirinya sudah tak bisa menahan dan dirasa peju nya akan segera keluar dengan cepat ia kangkangi wajah Widya dan ia memasukkan tititnya ke dalam mulut Widya. Dengan gerakan cepat yang singkat, si pria menyemprotkan pejunya ke dalam tenggorokan Widya dengan sangat banyak. Widya yang sedang digempur dari bawah hanya bisa menelan semua peju yang ia terima. 4497Please respect copyright.PENANAwejAEzNVC2
4497Please respect copyright.PENANAbRzky82zIF
"aakkhh….iya telan semua bu…telan!! Sshhhh…”, ucapnya sambil membenamkan sedalam mungkin ke dalam tenggorokan Widya. 4497Please respect copyright.PENANAU4U8A5OtuL
4497Please respect copyright.PENANAtOv6znjx3X
Pria tersebut melepas keluar tititnya dan terdengar Widya terbatuk-batuk, bahkan terlihat dari lubang hidungnya keluar sedikit peju akibat tersedak. Pria tersebut mengoleskan tititnya ke seluruh wajah Widya sebelum dirinya mendekat dan memakai kembali celananya. 4497Please respect copyright.PENANAHfyUsjPRi8
4497Please respect copyright.PENANAbmtG3Gr8ro
Plak!!! Plak!!! Plak!!! 4497Please respect copyright.PENANAXSWWBIcqRg
4497Please respect copyright.PENANADrJVyXP1Fn
"Sedikit lagi bu! Sedikit lagi!! Aakkkhhhh….", erang si kernet dan CROT!!! KROT!!! Ia mengeluarkan semua isi buah zakatnya mengisi memek Widya. 4497Please respect copyright.PENANAdKlbjSTxLh
4497Please respect copyright.PENANA2yllfwUm5W
Sama seperti si sopir, si kernet juga diamkan beberapa saat tititnya dan baru mencabut keluar. Ia mendekati tubuh Widya yang tergolek lemas di atas kasur lantai tipis dengan memek yang mengalir oleh peju. Si kernet mengusapkan tititnya yang basah oleh lendir kewanitaan Widya yang bercampur dengan peju para lelaki yang telah menikmatinya ke kedua kulit mulus nan halus payudara Widya. 4497Please respect copyright.PENANAYdGE5LarMq
4497Please respect copyright.PENANAagyOHadHfc
“Bu Widya hebat banget bisa puasin kita. Beruntung banget bisa ketemu sama bu Widya ini”, ucap si kernet bus. 4497Please respect copyright.PENANAzBu1ybeWLB
4497Please respect copyright.PENANAmi6kVLCZfm
Sementara Widya hanya diam sambil mencoba mengatur nafasnya yang berantakan akibat gempuran bertubi-tubi yang ia terima dari persetubuhannya yang mengalami itu. Dadanya naik turun, tubuhnya berkeringat bahkan baju yang masih ia gunakan sedikit basah oleh keringat miliknya sendiri maupun tetesan keringat dari para lelaki yang sudah menikmati tubuhnya.4497Please respect copyright.PENANAFjh28tsZOc
4497Please respect copyright.PENANAGyG5BWlylv
Sementara itu Evan yang sedang mengintip dari balik ventilasi udara hanya bisa melihat tanpa ada reaksi apa-apa, karna dirinya sendiri tak terlalu tahu akan apa itu seks. Ia tahu hanya sebatas tahu tanpa bisa menyikapi seperti apa. Ia hanya melihat dan berpikir bahwa ibunya sedang berhubungan seks dengan pria yang bukan ayahnya. Hanya itu. 4497Please respect copyright.PENANAljBeLbujoN
4497Please respect copyright.PENANAIBcQiH63vd
Si kernet mengambil celana dalam Widya dan menggunakannya untuk mengelas peju yang tercecer dan yang mengalir dari lubang memek Widya. 4497Please respect copyright.PENANAcanbYZuhwu
4497Please respect copyright.PENANAUrRCXSfUzO
“celana dalam saya, pak” ,ucap Widya lirih. 4497Please respect copyright.PENANABxfxs1GYOO
“Udah gapapa, bu Widya ga usah pake celana dalam biar nanti kita bisa puasin ibu lagi di dalam bus. Hehehe… Ibu masih mau kan puasin?”, tanya si kernet. 4497Please respect copyright.PENANAJmVkNFz35M
“Iya, ibu kan janda jadi ga ada yang bisa puasin ibu. Mumpung disini ada yang siap buat puasin ibu loh”, sahut si Sopir. 4497Please respect copyright.PENANAD5wMnp3zB7
4497Please respect copyright.PENANAlgiB69Emdz
Dengan masih lemas Widya bangun dan memakai kembali celananya, namun dibantu oleh para pria sambil sesekali meremas payudara Widya saat merapikan kembali posisi payudaranya untuk dimasukkan ke dalam Bra hitamnya. 4497Please respect copyright.PENANAcWF0o0T31R
4497Please respect copyright.PENANAuqcd9ZKwy3
“bapak, ih….”, seru Widya saat kedua payudaranya diremas dari balik bajunya yang sudah rapi saat akan keluar. 4497Please respect copyright.PENANAGdY1lvshDM
“habisnya saya gemas sama toket bu Widya ini” 4497Please respect copyright.PENANAYrRUYv5gr5
4497Please respect copyright.PENANAHTQ60PZu60
Evan yang mengetahui bahwa mama serta para pria akan kembali ke dalam bus langsung berkendara menuju bus terlebih dahulu. Saat sudah di dalam bus, Evan melihat dari balik jendela mamanya berjalan beriringan bersama Sopir dan kernet bus. Saat mamanya kembali duduk di tempatnya, Evan bisa mencium bau peju dari badan dan mamanya. Tapi Evan yang memang belum terlalu tahu akan seks tak terlalu memikirkan hal tersebut. Saat ia melihat jam tangan ternyata sudah menunjukkan pukul 21.10 dan mamanya baru saja kembali. Berarti hampir dua jam mamanya bersama para pria di dalam bangunan belakang Rest area ini dan entah berapa pria yang sudah menikmati tubuh mamanya itu, yang ia tahu hanya 4 orang termasuk pria yang memberitahu pria lainnya di dalam toilet tadi. 4497Please respect copyright.PENANAmmULheWAwj
4497Please respect copyright.PENANAfZeqmHNyA1
Karna tak tau harus menyikapi seperti apa, akhirnya Evan kembali tidur setelah memakan makanan yang mamanya belikan sebelum masuk ke dalam bus tadi. 4497Please respect copyright.PENANAJJZNACIYyL
4497Please respect copyright.PENANAtlNrZEHXfI
— 4497Please respect copyright.PENANASn9gWwVTmT
4497Please respect copyright.PENANAmkEKYNr4cw
JEDUG!!! 4497Please respect copyright.PENANAUevK5cL2Ng
4497Please respect copyright.PENANAelycilMInm
Suara bus menginjak lubang jalan yang rusak membangunkan Evan kembali dari tidurnya. Ia melihat ke arah mamanya ternyata ia tak ada di sampingnya dan lampu dalam bis juga dalam keadaan mati sehingga ia tak bisa melihat dimana mamanya berada. Saat ia mencoba menengok ke belakang ternyata mamanya ada di kursi panjang bagian belakang dengan kegiatan yang sama seperti yang ia lihat di dalam bangunan belakang Rest area. 4497Please respect copyright.PENANAmYu66hJZDK
4497Please respect copyright.PENANAdCeKsXdALo
Dimana mamanya sedang disetubuhi oleh entah siapa pria itu dan terdapat juga beberapa pria lain termasuk si kernet.4497Please respect copyright.PENANAcW6eVNuksv
4497Please respect copyright.PENANAe0tIhGYUO3
Widya tidur terlentang di kursi panjang dengan keadaan kini telanjang bulat sambil seseorang tengah memompa dengan nafsu tititnya di memek Widya. Tak lama Evan memperhatikan ternyata si pria terlihat mengejang menyemprotkan pejunya ke dalam memek Widya. Setelah si pria tersebut selesai langsung digantikan oleh pria lainnya yang ternyata pria tersebut pria yang duduk di samping tempat duduknya tadi. 4497Please respect copyright.PENANASyatSAxUEg
4497Please respect copyright.PENANAw8D0ws5lv2
Terlihat sekelebat dari bayangan lampu jalan bahwa titit pria tersebut berukuran besar dan sedikit menghadap ke atas. Ia arahkan titit besarnya itu menyentuh memek Widya. Dengan perlahan ia mulai memasukkan senti demi senti titit besarnya menembus sempitnya memek Widya. 4497Please respect copyright.PENANAprS1Xiu565
4497Please respect copyright.PENANANXyUNHeZoN
“Aakkkhhhh!!!”, terdengar suara erangan dari mulut Widya karna ukuran titit pria tersebut yang besar dan mencoba masuk dengan paksa. Mulut Widya langsung dibungkam oleh si kernet karena takut diketahui penumpang lainnya. Terlihat si kernet mengucapkan sesuatu pada Widya, namun tak terdengar oleh Evan. 4497Please respect copyright.PENANAGO6S00yV5A
4497Please respect copyright.PENANAF6xGRJTEUw
Dengan sedikit usaha akhirnya titit besar pria tersebut berhasil tertanam di dalam memek Widya sepenuhnya. Dengan gerakan lembut ia mulai menikmati dinding memek Widya yang sangat nikmat itu. Pria tersebut sampai merem melek dibuatnya. Karna desakan dari si kernet untuk cepat selesaikan, akhirnya si pria meningkatkan genjotannya pada memek Widya dengan cepat. Widya tak dapat mengontrol rasa nikmat yang menjalar ke seluruh tubuhnya yang terpusat di memeknya. 4497Please respect copyright.PENANAQL0tYg0BdV
4497Please respect copyright.PENANAnwgcU0XdFM
Widya menggelinjang dengan hebat saat titit tersebut keluar masuk di memeknya dengan cepat dan bertenaga. Kedua payudaranya ikut bergerak kesana kemari saat tubuhnya terdorong oleh sentakan selangkangan si pria yang tengah menumbuk selangkangan Widya. 4497Please respect copyright.PENANAPVO4f6eXtX
4497Please respect copyright.PENANAR3szgFiNcg
“ssshhh…..nikmatnya bu Widya ini…akkkhhhh….” 4497Please respect copyright.PENANAeSBZDzNf3z
“akan saya puaskan, ibu ini….Aakkkhhhh….” 4497Please respect copyright.PENANA8slxt6RBc0
4497Please respect copyright.PENANAhiBOz57jgt
“iya pak,, terus…sshhhh…jangan berhenti…” 4497Please respect copyright.PENANAOBypubtW1R
“enak?Sshhhh….”, tanyanya sambil meremas sebelah payudara Widya dengan kencang. 4497Please respect copyright.PENANArALJ8dQ2EP
“Enak pakk… Enak…”, jawabnya sambil meringis menahan nikmat serta sedikit rasa sakit di payudaranya hasil remasan yang ia dapat. 4497Please respect copyright.PENANALAoGTPDTeM
“bu Widya suka kita entotin begini? Ibu suka? Aakkkhhhh…sshhhh…” 4497Please respect copyright.PENANANcwe7eEHTs
“iya ini enak…saya suka…saya suka dientot bapak…terusss…Aakkkhhhh….”4497Please respect copyright.PENANAbLptp8F4lj
Pria tersebut berubah gaya dengan memosisikan tubuh Widya untuk menyamping menghadap ke arah Evan duduk memperhatikan. Dalam posisi tersebut titit pria tersebut lebih dalam mengacak-acak memek Widya. Karna hal itu Widya seperti kesetanan akan nikmat yang ia dapat. Widya mengerang lebih keras dan hal tersebut membuat si kernet gemas dan langsung menyumpal mulut Widya dengan tititnya dalam posisi menyamping. Si kernet mengocok tititnya di dalam mulut Widya seakan-akan sedang keluar masuk di dalam memeknya. Widya dibuat gelagapan oleh kedua serangan kasar tersebut. Hingga akhirnya Widya mendapatkan orgasme yang panjang, badanya bergetar dengan hebat dalam posisi disetubuhi pada memek dan mulut. 4497Please respect copyright.PENANAPT3EZ2WKcC
4497Please respect copyright.PENANAhSvZdlWoNf
“Aaaakkkkhhh….ke…keluuaarr…..aakkhh…..”, jerit nikmat Widya disela mulut yang tersumpal titit. 4497Please respect copyright.PENANAosndBe6hqS
4497Please respect copyright.PENANAZiunV9yKjS
"Hahaha… Ibu muncrat lagi kan karna titit kita. Udah berapa kali ibu muncrat? Tadi sama sopir bus aja keluar dua kali. Hahaha", ucap si kernet. Widya masih dalam keadaan orgasme yang panjang. Ternyata juga sebelumnya si sopir bus telah menikmati kembali memek Widya untuk kedua kalinya. 4497Please respect copyright.PENANAA4801y1i7u
4497Please respect copyright.PENANA2T64P9kZ9D
Plak!!! Plak!!! Plak!!! 4497Please respect copyright.PENANA6DCCdkcpyQ
4497Please respect copyright.PENANAjBv6tKEi1v
“Saya juga mau keluar Widya sayang” 4497Please respect copyright.PENANAdraKTepYvE
“keluarkan…keluarkan sayang….keluarkan semua…akkkhhhh…”, sahut Widya membantu. 4497Please respect copyright.PENANAmQAQQKhBgb
4497Please respect copyright.PENANAxFYEDmbk4x
"hajar terus, mas. Lagian bu Widya ini janda. Kita hamilin aja siapa tau bisa hamil beneran terus minta tanggung jawab. Kalo bu Widya minta tanggung jawab kita semua jadi suami aja biar bisa kita entotin bareng-bareng lagi. Hahaha", ucap si kernet melecehkan Widya dengan sesukanya. 4497Please respect copyright.PENANAVbiBTnvmeO
4497Please respect copyright.PENANAXZbJCjo8Y7
Si pria yang tengah menikmati memek Widya mempercepat sodokannya dan CROT!!! CROT!!! CROT!!! 4497Please respect copyright.PENANAUKNKA4qXoZ
4497Please respect copyright.PENANA0isDMi2Zi6
“Terima peju ku, bu…..Aakkkhhhh… bisa buntingin bini orang juga…ssshhh” 4497Please respect copyright.PENANAtPPKwj1gIl
4497Please respect copyright.PENANANMAqGTrLeF
Sekitar 7 semburan peju masuk ke dalam memek Widya tanpa halangan. Pria tersebut langsung mencabut tititnya yang besar. Hal tersebut tak disia-siakan oleh si kernet bus, ia langsung mengangkat tubuh Widya untuk memosisikan menungging dan langsung memeknya diisi penuh oleh titit kembali. 4497Please respect copyright.PENANA2kGgRjCBJX
4497Please respect copyright.PENANA0CCT3Sm5QP
BERLAH!!! 4497Please respect copyright.PENANAxcTNLwlsPK
4497Please respect copyright.PENANA0OjY8bGg6j
“Sekarang tinggal titit saya yang bakal puasin bu Widya ini”, ucap si Kernet bus. 4497Please respect copyright.PENANAxaqHamlPm3
“Aakkkhhhh…pak….puaskan saya…puaskan”, racau Widya saat dirinya kembali disetubuhi dalam posisi menungging. 4497Please respect copyright.PENANAGtOpsp2Roe
Si kernet bus tersebut tak langsung menggerakkan tititnya di memek Widya. Dia berencana ingin memancing lebih banyak nafsu yang Widya alami. Ia ingin mengeluarkan sisi binal yang ada pada diri Widya tersebut, sisi binal dari penumpang bus yang ia angkut hari itu. Sisi binal dari istri orang yang sama sekali ia tak kenal dan baru ia temui hari itu juga. 4497Please respect copyright.PENANA72SmHFYaw2
4497Please respect copyright.PENANAQWL4qlPre0
“ibu mau apa?”, tanya si kernet. 4497Please respect copyright.PENANAf1A0ZV5TQx
“saya….mau titit buat puasin memek saya ,pak….aakkhh…” 4497Please respect copyright.PENANA8oAKYltAv8
“Ibu mau saya bikin hamil?” 4497Please respect copyright.PENANAoPIW6H2of8
“Mau pakkgghh….saya mau…aakkhh…yang penting saya bisa puasin sama titit besar…Aakkkhhhh…”4497Please respect copyright.PENANA9stfURv5ov
“Bagus, lonteku…bagus…sshhhh… Saya bakal entotin ibu sampe puas hari ini…sshhhh….” 4497Please respect copyright.PENANA9js8qOCU1k
“Iya pak… Saya lonte di dalam bus ini….Aakkkhhhh… Saya lagi nge'lonte di bus…akkkhhhh….” 4497Please respect copyright.PENANAlF5SK9FUFv
4497Please respect copyright.PENANA6dIkk6BYbc
Si kernet tersenyum puas mendengar ucapan yang Widya lontarkan tersebut. Sebuah ucapan yang keluar langsung dari seorang ibu muda dengan anak satu yang memacu nafsunya bertambah untuk lebih bersemangat menyetubuhinya. 4497Please respect copyright.PENANALKC03QqqCJ
4497Please respect copyright.PENANASQgyAxWTLS
4497Please respect copyright.PENANA0HX2pPGi7W
“Aakkkhhhh!!! Tampar pantatku pak….sshhhhh..” 4497Please respect copyright.PENANAxnpHAkgpDY
4497Please respect copyright.PENANAz5P7r6NLKU
PLAK!!! Plak!!! Plak!!! 4497Please respect copyright.PENANA0lZQ0HAL1W
4497Please respect copyright.PENANAKLnw34R2QC
Berulang kali si kernet bus menampar pantat sekal Widya, yang awalnya berwarna putih mulus kini karna pencahayaan yang diberikan berulang kali oleh si kernet bus warnanya berubah merah, walaupun tak terlalu terlihat tapi sudah dipastikan bahwa pantatnya memerah. 4497Please respect copyright.PENANAW5MvQIHzhj
4497Please respect copyright.PENANAKtQVLKIoSv
Si kernet terus bombardir memek Widya dengan cepat dan bernafsu. Ia terus menikmati setiap jengkal tubuh Widya dengan berbagai gaya di kursi panjang belakang bus itu. Bahkan si kernet menyuruh ibu untuk terlentang di lantai bus dan kembali menyetubuhinya di posisi itu dengan bernafsu. 4497Please respect copyright.PENANAzVS96vzGnY
“Ibu ingat…sshhhh…ada anak ibu di depan sana…ibu malah dibelakang telanjang lagi ngentot…Aakkkhhhh….anjing enak banget ini memek….sshhhh….” 4497Please respect copyright.PENANAVmIFbZSCF9
“Aakkkhhhh…pak….akkkkhhhh…” 4497Please respect copyright.PENANA5RPHHC2e8c
“bagaimana anaknya tau kalo ibunya ternyata wanita binal begini…sshhhhh….” 4497Please respect copyright.PENANAXU8BftvwgB
“Aakkkhhhh….Aakkkhhhh….tolong jangan bawa-bawa…anak saya, pak…bapak cukup entotin saya saja…aakkhh….” 4497Please respect copyright.PENANAzMuWYxV5Kl
"Bu Widya binal!!! Aakkkhhhh….rasakan perkasanya tititku ini bu….sshhhh….rasakan!!!" 4497Please respect copyright.PENANAjLQ0SJedbZ
4497Please respect copyright.PENANA4eoqXrg6m3
PLOK!!! PLOK!!! PLOK!!! 4497Please respect copyright.PENANAqM5fA5yyjY
4497Please respect copyright.PENANAr4Sc8urceL
Menit demi menit tubuh serta memek Widya terus dinikmati oleh si kernet bus, hingga si kernet bus menyerah dan ingin segera menyemprotkan peju nya ke dalam memek Widya sambil menindih tubuhnya di lantai bus. 4497Please respect copyright.PENANADNVeuri76A
4497Please respect copyright.PENANAlVwCksbYO9
“Saya keluar bu….keluar!!!”, ucapnya sambil memeluk erat tubuh Widya dilantai bus. 4497Please respect copyright.PENANA08y4bHAlnm
4497Please respect copyright.PENANAVqRhhvChdz
“bareng pak…bareenngg….Aakkkhhhh….” 4497Please respect copyright.PENANAn3fXaxsElQ
4497Please respect copyright.PENANAjNuhg32vgx
Dalam keadaan saling berpelukan di lantai bus keduanya mencapai orgasme secara bersamaan. Jari kuku Widya sampai mencakar punggung si kernet karna rasa nikmat yang ia alami jauh lebih nikmat dari yang pernah ia alami selama ini. Baru pertama kali Widya merasakan kenikmatan yang teramat sangat saat bersetubuh, apalagi kenikmatan yang ia dapat tersebut berasal dari kernet bus yang baru ia kenal dengan tampang jelek dan bau keringat. 4497Please respect copyright.PENANACKmzo7Fj2W
4497Please respect copyright.PENANA0UNgWt1w5X
Setelah gelombang orgasme keduanya selesai mereka saling melumat satu sama lain layaknya seperti pasangan suami istri sah sedang malam pertama. Sebuah ciuman yang hanya menggambarkan sebuah nafsu belaka dari masing-masing. 4497Please respect copyright.PENANAJCHSVCWPDh
4497Please respect copyright.PENANAZ59vbAaXIV
MENCUCUP!!! MENCUCUP!!!4497Please respect copyright.PENANAJmMgZNfEGx
4497Please respect copyright.PENANAeNNHYPwgRk
Si kernet melumat bibir Widya tanpa henti dengan sisa nafsunya sebelum mencabut tititnya yang mulai mengecil di bawah sana. Ternyata hal itu belum berakhir, dua pria lain dengan bergiliran kembali menikmati tubuh Widya dengan bernafsu. Kembali Widya harus melayani nafsu para lelaki lainnya dengan gaya dan rasa bervariasi kembali. 4497Please respect copyright.PENANAI7bk95sHig
“beruntung banget gue naik ini bus…akkkhhhh…bisa dapat memek gratisan dari bini orang yang binal model kaya gini…sshhhh…” 4497Please respect copyright.PENANAXLxpof2LWM
“iya, bang…terus entot sepuasnya….teruuss….sshhhh…” 4497Please respect copyright.PENANAXVhz96vFcC
4497Please respect copyright.PENANAgcgy9brKnF
Si kernet sekarang sudah berganti posisi dengan si sopir dengan dirinya kini mendekati Widya yang tengah dalam kenikmatan titit pria lainnya. Si mendekati sopir Widya. 4497Please respect copyright.PENANAydbHMYXDPJ
4497Please respect copyright.PENANAIMQD0h2UfN
“Bu Widya…”, sambil mengelus rambut Widya, “bu Widya jangan jadi lonte di bus saya ini” 4497Please respect copyright.PENANAGX6HJ8nm7O
4497Please respect copyright.PENANATtp5CLoCoz
Widya tak menghiraukan ucapan si sopir yang tengah melecehkannya itu. Widya terlalu fokus akan kenikmatan yang ia dapat secara bertubi-tubi sedari tadi dari para lelakinya yang dengan kuat terus membuatnya melayang. 4497Please respect copyright.PENANAX9Z2brVMhY
Karna tak mendapat respon dari Widya, si sopir langsung mengeluarkan titit besar hitamnya yang dalam keadaan setengah tegang, lalu dijambaknya rambut Widya. Ia disuruh untuk mengoral titit tersebut menggunakan mulut sampai memaksa kembali. 4497Please respect copyright.PENANAcelC6qmdra
“ayo lonte…ssshhhhh…bikin keras tititku ini”, ucapnya sambil memukulkan titit besar hitamnya ke wajah dan bibir Widya dengan gemas. 4497Please respect copyright.PENANAkJzrrOTWX0
4497Please respect copyright.PENANANQQ63uhDin
Disaat si sopir sedang asyik menikmati lembut dan hangatnya mulut Widya tiba-tiba pria yang sedang menyetubuhi Widya berseru untuk si sopir berhenti karna sebentar dirinya akan segera menyelesaikan kegiatannya. 4497Please respect copyright.PENANAfz6CB7aQd3
4497Please respect copyright.PENANAvZyzM2bay0
“abang berhenti dulu. Saya bentar lagi mau keluar. Sshhhh….saya udah ga sabar pengen pejuhin memeknya ini, bang. Akkkhhhh…Aakkkhhhh…” 4497Please respect copyright.PENANAknGyUnIQz0
Si pengemudi berhenti dari kegiatannya di mulut Widya dan hanya diam memperhatikan si pria tengah mengejar kenikmatan pada tubuh penumpangnya itu dengan cepat dan sangat bernafsu. Diremasnya kedua payudara Widya. Posisi kakinya ditekuk hingga kedua lututnya menempel di payudaranya dan tempo genjotan si pria sama sekali tak berkurang. Terus, terus dan terus mereka berdua mengeluarkan desahan dan racauan erotis. 4497Please respect copyright.PENANA7vdaUG8DEC
4497Please respect copyright.PENANAmUcYTvxXli
Peluh dikeduanya terlihat jelas membanjiri tubuh masing-masing. Dahi Widya berkeringat menempel beberapa helai rambut dan hal itu membuat hawa nafsu lawannya kian membara karna pemandangan yang erotis dia. 4497Please respect copyright.PENANAMS6Ehv46yS
4497Please respect copyright.PENANAPCKbRyqE5v
“keluar….Aaaakkkkhhh….terima peju ku, bu…terima ini!! Aakkkhhhh!!! 4497Please respect copyright.PENANAiuh0RSlkAx
4497Please respect copyright.PENANAdVBBRVZS7z
CROT!!! CROT!!! CROT!!! 4497Please respect copyright.PENANA6KIKXNN3T9
4497Please respect copyright.PENANANCIl3whqqP
“Bangsat!! Enak banget ini lonte!!”, racaunya saat orgasme mengeluarkan peju nya di dalam rahim Widya sambil sedikit mencekik leher Widya karna suasana nikmat yang menerpanya.4497Please respect copyright.PENANAJfbewRnOpN
4497Please respect copyright.PENANA8X9G0EmBWZ
Setelah semuanya selesai mendapat bagian, ternyata si pria yang duduk di bangku sebelah Evan kembali meminta kenikmatan dari tubuh Widya, begitu juga dengan si kernet dan bertukar posisi kembali dengan si sopir untuk ikut kembali menikmati sempitnya memek Widya. 4497Please respect copyright.PENANAVVpqgjqAVo
4497Please respect copyright.PENANAMa5yyCRerP
Malam itu di perjalanan bus Widya benar-benar dibuat kelojotan oleh para pria yang asyik mengeluar masukan tititnya menyetubuhi dan tak ada bosannya menyemprotkan peju nya ke dalam memek Widya hingga meluap mengalir keluar. Widya kelelahan dan merasa lemas karna di Setubuhi secara bergilir dan rata-rata dari mereka meminta bagian untuk menikmati sempitnya memek Widya 3 kali. Karna terlalu lama hal tersebut berlangsung, Evan kembali tertidur dibangkunya. 4497Please respect copyright.PENANA4NBQfnjHb0
4497Please respect copyright.PENANAiepE5sMimN
Pukul 04.21 Evan dibangunkan oleh Mamanya karna bus yang mereka tumpangi sudah sampai di tempat yang dituju. Dengan sedikit didukung Evan bangkit dari duduknya dan berjalan pelan di belakang mamanya, karna masih ditakuti Evan sedikit ada jarak dengan mamanya. Terlihat saat mamanya akan keluar lewat pintu depan ternyata si Sopir meremas dan menampar pantat mamanya, sedangkan si kernet meremas gemas sedikit keras di sebelah payudaranya. Tapi terlihat mamanya hanya tersenyum akan perbuatan kedua orang tersebut di atas tubuhnya yang sedang dilecehkan. 4497Please respect copyright.PENANAEdxaqVVw1V
4497Please respect copyright.PENANANcAlHKI0CL
Terdengar juga si sopir menceritakan sesuatu pada Widya yang hendak turun, “nanti kalau pulang bareng sama kita lagi ya, bu. Nanti bakal kita puasin lagi pake titit kita sampe bu Widya ini ketagihan. Hehehe”. Ucapnya sambil memegang tititnya dari balik celana dan si kernet mengarahkan tangan Widya pada titit si kernet yang sudah tegang kembali di balik celana longgarnya. 4497Please respect copyright.PENANAkh40vltbH4
4497Please respect copyright.PENANAaTUyEWxYTS
“Isshhh si bapak, banyak orang tuh.Di belakang juga ada anak saya”, ucap Widya dan si sopir melihat ke arah Evan. 4497Please respect copyright.PENANAxNwc3jVWnA
“Gapapa, bu, lagian anak ibu jauh ga bakal dengar” 4497Please respect copyright.PENANAHfwIMVPxsf
4497Please respect copyright.PENANAMXws5hZ6py
Setelah hal itu, Widya memanggil Evan untuk konstruksi dan turun dari bus. Karna rasa kantuk yang masih terasa, Evan memeluk ibunya dari samping dan terciumlah aroma peju yang lebih menyengat dari sebelumnya. 4497Please respect copyright.PENANAgJfQXMAVN6
4497Please respect copyright.PENANA6KDmVdQXQw
Ternyata pas berjalan ke arah ruang tunggu ada beberapa orang yang melihat sinis ke arah Widya. Orang-orang yang satu bus bersama Widya dan diam-diam mereka tau apa yang terjadi selama di dalam bus tadi. Mereka bisa melihatnya dengan jelas saat Widya digilir oleh sopir bus, kernetnya dan juga oleh beberapa penumpang lainnya secara bergantian. Terdengar juga oleh Widya beberapa cemooh yang ditunjukkan kepadanya, namun Widya memilih untuk diam. 4497Please respect copyright.PENANA26CRBpEEyS
4497Please respect copyright.PENANAtOsOBsX813
"Dasar lonte, ada anaknya digilir malah kesenangan. Dibayar berapa? Apa Cuma dibayar pake titit sama peju doang?" 4497Please respect copyright.PENANAh4CnJF76xz
“dasar murahan!!!”4497Please respect copyright.PENANAk94vrI7SXL
4497Please respect copyright.PENANABh0BcEv1dj
Walau lirih tapi Widya bisa mendengar ucapan mereka. Widya terus berjalan demgan Evan memeluknya dari samping karna masih disembunyikan. Widya berhasil masuk ke dalam ruang tunggu tanpa menanggapi cemooh yang ia dapatkan dari beberapa orang karna ia juga sadar bahwa itu memang salahnya sendiri, makanya ia lebih memilih untuk diam. Berbeda dengan saat bersetubuh. Sekarang ia merasa sakit saat ada orang melecehkan dirinya sendiri, tapi mau bagai mana lagi, semua sudah terjadi dan dirinya juga sempat menikmatinya. Merasa marah atau merasa menyesal pun tidak ada gunanya. 4497Please respect copyright.PENANA0wFeMzhhyZ
4497Please respect copyright.PENANALsrnmGwgzC
“kamu tunggu sini dulu ya, ibu mau ganti pakaian”, pamit Widya pada Evan untuk mengganti pakaian karna Widya sadar betul bahwa tubuhnya bau peju. 4497Please respect copyright.PENANAMsPtBFhDwm
4497Please respect copyright.PENANAB3RnktXX6S
Tak lama Widya kembali menghampiri Evan dengan pakaian yang sudah berganti dan bau peju lelaki tergantikan oleh wangi parfum. Widya mengajak anaknya untuk makan terlebih dahulu kemudian baru akan kembali melanjutkan perjalanan ke tempat tujuan utama. 4497Please respect copyright.PENANA7pb7tcAfY1
4497Please respect copyright.PENANACxVcqKDjuZ
Kini Widya mengganti pakaiannya dengan tanktop putih dengan hanya dibalut oleh jaket tipis berwarna hitam miliknya. Sedangkan celananya ia ganti menggunakan celana Jeans ketat dan sudah memakai celana dalam kembali. Sementara baju, Bra dan celana yang ia pakai tadi ia bungkus dalam kantung Kresek dan telah ia buang karena bau sperma yang menempel terlalu kuat. 4497Please respect copyright.PENANANoMCu5GR5X
Memang benar tadi Widya telanjang tapi setelah mereka selesai menggilir Widya, mereka menggunakan semua pakaian Widya untuk mengelap ceceran peju serta mengelap memek Widya yang berlepotan oleh cairan putih lelaki. Bukan hanya itu mereka juga menggunakannya untuk mengelap titit mereka masing-masing sehingga semua pakaiannya berbau peju yang menyengat, bahkan di bajunya ada beberapa corak basah dari peju. Celana pun juga tak luput basah karna Widya turun dari bus tak memakai celana dalam sehingga peju yang tertampung di memeknya merembes keluar secara langsung ke celananya hingga sangat basah di bagian selangkangannya. 4497Please respect copyright.PENANAgIzfX2T1LY
4497Please respect copyright.PENANAqSo85tfmyE
“Kita makan dulu ya, nanti baru lanjut perjalanan. Udah dekat kok”, ucap Widya sambil menjawab raut wajah yang Evan tunjukkan. 4497Please respect copyright.PENANAZdgZghs0fJ
4497Please respect copyright.PENANAoSt11U6hdO
. 4497Please respect copyright.PENANAOk6zjenlpp
. 4497Please respect copyright.PENANArhkLebXsZU
4497Please respect copyright.PENANAeOYHwsmjXT
*Bersambung…