Neira gak peduli wartawan. Dia ngabur dari perawatan nyari ruang Nathan.
51Please respect copyright.PENANAJc2bRMd1M6
"Bu!" Ketemu ibunya Nathan.
51Please respect copyright.PENANALEWN2oE4aR
"Neira. Gimana keadaan kamu?"
51Please respect copyright.PENANAbEkOjlbi0Z
"Aku gak apa apa. Nathan. Nathan gimana?"
51Please respect copyright.PENANAJvAz8k19qg
Lampu operasi baru ganti. Neira lari ke pintu. Dia gak bisa liat apa apa selain sekumpulan para medis.
51Please respect copyright.PENANAsbqfIj6Exm
"Bu gimana Nathan Bu?"
51Please respect copyright.PENANAVCGHRMpSbK
"Kita tunggu aja. Kita tunggu aja Neira. Ayo duduk dulu."
51Please respect copyright.PENANA5PZRa1YVVv
"Maafin Nei ya Bu."
51Please respect copyright.PENANADjNcPwKJmH
"Udah gak. Bukan salah kamu."
51Please respect copyright.PENANA17AWqk1HQ1
Bambang, istrinya, Fira nyusul.
51Please respect copyright.PENANA7cdkMgGbox
"Nei Lo ngapain. Lo harus cek up lagi." Muka Fira cemas.
51Please respect copyright.PENANAmoYqZeRd70
"Gak. Gue mau nunggu Nathan."
51Please respect copyright.PENANA7NyrQREuw6
Ortu Neira nyapa ibunya Nathan. Mereka ngobrol bertiga.
51Please respect copyright.PENANAqlaX9XTGCE
Neira ngeloyor masuk pas dokter keluar. "Nona nona. Gak boleh masuk. Tunggu di luar ya. Masih harus sterilisasi dan kita butuh observasi."
51Please respect copyright.PENANAQ5TpeAL76c
Nathan pindah ruangan. Neira terus nyusulin. Dia gemetar tiap liat Nathan. Kakinya seketika lemes. Tapi tetep mau terus mantau kondisi Nathan.
51Please respect copyright.PENANAzrEkgJGimM
Keesokannya.
51Please respect copyright.PENANAEPwpvLF2jf
Nathan belum sadar. Neira selalu disamping Nathan. Dua pasien satu ruangan. Maksa Neiranya.
51Please respect copyright.PENANA2i8T013XTT
"Mamanya Nathan."
51Please respect copyright.PENANA4UW0sl3jir
"Panggil aja Lin, mama Lin, ibu Lin, apa aja. Yang menurut kamu lebih simple."
51Please respect copyright.PENANAf8PL5PzWbM
"Mama Lin. Boleh aku kasih Nathan sesuatu?" Melas muka Neira.
51Please respect copyright.PENANAh9VlXZGMKY
"Apa itu?"
51Please respect copyright.PENANAEis7OKMUxr
"Aku gak tau bagus apa gak. Tapi aku mau coba."
51Please respect copyright.PENANALKprIVxChU
"Apa itu?"
51Please respect copyright.PENANA528EUcOgnA
Neira ngasih botol steril asi. Bikin Lin bertanya-tanya.
51Please respect copyright.PENANAFmUiTrRySa
"Mamanya Nathan. Bu Lin. Ah mama Lin. Ini Asiku. Aku mau kasih ini buat Nathan."
51Please respect copyright.PENANAmynynlL6JO
"Hah!" Syok dong denger asi.
51Please respect copyright.PENANAi6l3xEcZ4t
"Ya. Aku kelebihan hormon. Dulu, Nathan suka bantu aku supaya aku gak meningitis."
51Please respect copyright.PENANAjfUsGBlWNt
Makin syok makanya Nathan. Dia gemetar Nerima susu Neira.
51Please respect copyright.PENANAgMMWEHLyD1
"Aku gak tau ma. Aku putus asa. Aku gak mau Nathan menderita." Air mata Neira terus jatuh. Sering banget nangis sambil manggilin Nathan.
51Please respect copyright.PENANAAUs7TXvFeC
Lin juga sesak liat anaknya begini. Tapi, Lin juga pasrah. Cuma perihal asi. Lin juga sangsi. Dia gak yakin tapi dia iyain aja. "Iya Neira. Nanti saya coba kasihkan."
51Please respect copyright.PENANAeVspb1OHh2
Safira masuk bawa banyak makanan dan barang. "Nei, gimana keadaan Lo. Memar Lo Uda mendingan tapi mental Lo. Lo ga bisa ikut script reading dulu."
51Please respect copyright.PENANAv3u45ceCPz
"Maaf ya Fir."
51Please respect copyright.PENANAeRXm8yJrRU
"Emangnya Lo yang salah. Oh ya. Ini titipan Lo. Multivitamin. Terus ini apa asi booster. Katuk Ama kelor bening. Lo mau makan?"
51Please respect copyright.PENANA0i51NzFMsW
"Iya Fir."
51Please respect copyright.PENANAv2xnuZpcUp
"Gimana Nathan?"
51Please respect copyright.PENANAySAApVhBld
"Belum membaik." Neira nangis lagi. Dipukpuk sama Fira. Sambil disuapin. "Makan dulu ya."
51Please respect copyright.PENANAEPZSofArg3
"Iya. Gue makan sendiri."
51Please respect copyright.PENANAzRAJbf0vr4
"Yaudah kalo gitu. Tan, Tante juga belom makan kan? Mau Fira ambilin."
51Please respect copyright.PENANAktPSxXnrP3
"Gak usah Fira."
51Please respect copyright.PENANAUnZfw4krjT
"Gak apa tan. Biar Fira ambilin. Tante mau buah juga?"
51Please respect copyright.PENANAwid0m8c8lG
Lin diam seribu bahasa ditambah kedatangan Laura. Mereka gak punya hubungan baik. Tapi bagi Laura, Nathan itu adenya cuma dia gak Nerima keberadaan Lin.
51Please respect copyright.PENANALqJQEJb8Ko
"Nei! Astaga Nei. Gimana Nathan?"
51Please respect copyright.PENANADT5gn5nbJg
"Ka... Kakak..." Berdua pelukan. Nangis bareng.
51Please respect copyright.PENANAleOIWreDfG
"Kakak maafin Neira kak. Maafin Neira. Aku udah celakain Nathan kak. Hiks... Huhuhu..."
51Please respect copyright.PENANAHHBYRmgASm
"Gak Nei. Gak. Gak gak Nei... Hiks..." Dua duanya masih terus nangis. Sambil mantau kondisi Nathan.
51Please respect copyright.PENANAUZLOkdcbRd
Cuma ada Laura. Neira sama Nathan.
51Please respect copyright.PENANAZ0v89grnjI
"Nathan kan kuat. Nath, Lo kan kuat. Lo harus bangun bego.. tar gue berantem Ama siapa. Lo bilang mau ajak baby Jo main! Bangun nath!"
51Please respect copyright.PENANAvwYjMGYI1S
"Hiks... Nathan ini aku. Ini Neira. Nath hiks..."
51Please respect copyright.PENANA4fjz0G0xWL
Percuma. Nathan masih gak sadar diri.
51Please respect copyright.PENANATxGxmxXpI9
Hari hari lewat. Masih gini gini aja. Asi Neira dibuang Lin. Gak pernah dikasih. Padahal tiap hari Neira mompa asi. Dia bahkan makan segala macam biar produksi banyak.
51Please respect copyright.PENANAviokHs2Ikr
"Gimana Nathan Nei?" Mereka udah putus asa semua. Cuma hip bup aja yang kedengeran.
51Please respect copyright.PENANAWXSSi05dH4
"Gak tau kak. Hiks..."
51Please respect copyright.PENANANHmIOHjiC8
"Kemana si Lin?" Tanya Laura sinis.
51Please respect copyright.PENANAsXUhHDg7Qi
"Oh, mama Lin. Dia pulang kak. Ambil barang."
51Please respect copyright.PENANAwEkpX6KMku
"Ooh... Nei. Kakak cari makanan dulu ya. Titip Nathan."
51Please respect copyright.PENANAO6aBszWqna
"Iya kak."
51Please respect copyright.PENANARG8IG3QRYX
Neira ngelus dahi Nathan. Ga lama dia meringis karena banyak minum vitamin. Toketnya jadi kencang.
51Please respect copyright.PENANAT0fYMDOGOh
"Awww... Nath. Sakit banget tt gue. Biasanya kalo gue ngeluh begitu. Lo bakal semngat buat bantuin kan. Lo bakal ngenyot sambil nyengir. Lo bakal aktif banget nyentuh gue. Ya kan nath? Hiks..."
51Please respect copyright.PENANA4wInLTcTVW
"Aduh! Emhh... Nath gue harus mompa dulu. Tapi gak ada yang jagain Lo. Gimana?"
51Please respect copyright.PENANAQRbXo9MjIe
Neira gak tahan, ASI-nya Uda rembes. "Aduh gue harus ke kemar mandi." Dia bangun agak bungkuk nahan nyeri. Dia bisikin Nathan. "Sayang, aku ke kamar mandi dulu ya."
51Please respect copyright.PENANAdQLm5GszsG
"Emmhhh ssshhh yaaa..."
51Please respect copyright.PENANADUbHuwaGH2
"Kamu ngomong apa?" Neira kaget campur seneng karena bibir Nathan gerak. Neira geser oksigen Nathan. "Apa?"
51Please respect copyright.PENANABQOjlvChJp
"Neeeeiii..." Mulut Nathan buka.
51Please respect copyright.PENANAkWlHENgPjt
Tes
51Please respect copyright.PENANAOLsFcKz28w
Tes
51Please respect copyright.PENANAFfrARJODd4
Tes
51Please respect copyright.PENANAbM0UtMBdjE
Tetesan asi Neira ke mulut Nathan. Diiringi mata Nathan yang kebuka.
51Please respect copyright.PENANA0sUkFL3IJT
"Neira?" Lidahnya menjulur. Jilatin tetesan asi Neira.
51Please respect copyright.PENANAFmfwT1DGhP
"Nathan?" Neira girang bukan kepalang.
51Please respect copyright.PENANAtpAYsuql2m
"Gue... Haus..." Tangan Nathan narik punggung Neira. Biar bisa minum asi Neira.
51Please respect copyright.PENANAAxev3BejB2
Neira buru buru lepas kancing baju, lepas bra. Dia sodorin toketnya kek mulut Nathan yang megap-megap kayak ikan kurang air.
51Please respect copyright.PENANAOx1ufd30kr
Slurpp
51Please respect copyright.PENANAqtjCSZW60p
Cupsss
51Please respect copyright.PENANAxGG54qR2CV
Hisapan Nathan kuat sampai Neira agak nyeri.
51Please respect copyright.PENANAI73eiIrOEQ
Gluk gluk gluk!
51Please respect copyright.PENANAFm9umwuwWG
"Ahhhhh!!!" Udah lama ga netein. Ada rasa aneh. Enak. Geli.... Neira juga jadi terangsang. "Emmmhhh Nath... Abisin susu gue Nathan. Kenyot yang kuat ahhh... Ini sebelah lagi. Tt gue gatel."
51Please respect copyright.PENANAym0CO75fnE
Slurpp... Nathan ngenyot sebelahnya rakus. Gak tau gimana, rasanya Nathan baikan.
51Please respect copyright.PENANA6dWJ7olbgX
"Ahh isap terus Nath ahhh...."
51Please respect copyright.PENANAj840eEfZnR
Hampir setengah jam Nathan nete.
51Please respect copyright.PENANA52boQK175w
"Gue udah enakan."
51Please respect copyright.PENANAJ12SFQKdSD
Neira rapihin baju. Dia bel dokter.
51Please respect copyright.PENANALmLN3jTO4t
Dokter meriksa.
51Please respect copyright.PENANA7hgADtifGe
"Nathan, perkembangan kamu bagus tapi masalah kaki. Itu cedera berat. Harus banyak terapi orthopedi. Kemungkinan sembuh kecil tapi bukan berarti gak ada."
51Please respect copyright.PENANADMEXgLNMVs
Meski muka Nathan datar tapi jelas ada kesedihan. Dia gak bisa berenang lagi.
51Please respect copyright.PENANAeh7lhYQwUy
"Iya dok. Gue paham. Gapapa."
51Please respect copyright.PENANAXYnoJeLqZE
"Pasti kamu cepat sembuh. Karena kamu kuat. Saya yakin." Dokter keluar.
51Please respect copyright.PENANAsgvoU5XaNd
Neira nangis depan Nathan. "Maafin gue Nath."
51Please respect copyright.PENANA1OmABr4aOH
"Bukan salah Lo."
51Please respect copyright.PENANAn08S64DI7N
"Tapi Lo gak bisa renang lagi gara gara gue."
51Please respect copyright.PENANAdTsLHLUB0P
"Bukan karena Lo. Neira. Yang penting Lo baik-baik aja. Itu udaa cukup buat gue." Nathan narik nafas berat. "Dan... Sorry... Gue udah jahat ke Lo. Tapi Lo masih peduli ke gue."
51Please respect copyright.PENANA2n8foK2AEz
"Nathan. Apa gak bisa kita kayak dulu?"
51Please respect copyright.PENANAYwCnSH21r2
"Nei.." elus Nathan di lengan Neira. "Gue gak bisa. Lo udah bersinar. Lo bisa jalan sama siapapun. Gue, gue bukan apa apa. Lupain gue Nei!"
51Please respect copyright.PENANAl7155oiVb2
"Lo tau gue cuma ketemu cowok brengsek hiks..."
51Please respect copyright.PENANAzcQsGtAyIx
"Ya. Gue juga berengsek."
51Please respect copyright.PENANA0L5qs7w0kM
"Nathan terus gue harus gimana. Lo tau gue cuma cinta sama Lo. Lo tau gue selalu gak bisa sama cowok lain. Dan Nathan. Gue gak bisa bayangin ada cowok lain yang nete di toket gue. Gue gak bisa. Lo bilang gue gak boleh minum obat. Lo bilang bakal bantuin gue. Lo bohong." Neira nangis nanar.
51Please respect copyright.PENANAC4DZoRvdH9
"Nei bukannya Lo udah sembuh?"
51Please respect copyright.PENANAn8fePQsOsc
"Siapa bilang gue sembuh! Gue menderita! Gue kesakitan selama ini. Dan gue konsumsi obat tanpa putus. Asal Lo tau aja Nathan!"
51Please respect copyright.PENANAiWOGaiozE3
Nathan langsung bangun tapi kepalanya masih sakit.
51Please respect copyright.PENANAurIppzv3m3
"Nathan, jangan bangun dulu." Gara-garanya Lo boong. Nathan panik kan mikirin Lo sampe lupa kalo dia aja masih parah sakitnya. "Jangan mikirin gue. Toh selama ini Lo gak mikirin gue!"
51Please respect copyright.PENANAoCWaPHST3v
"Neira. Gue gak tau kalo Lo masih begitu. Tt Lo masih suka sakit. Gue gak tau sumpah. Gue.. ahhh gue bego! Gue tolol! Gue ninggalin Lo tapi sedetik pun gue gak bisa lupain Lo! Sialan!"
51Please respect copyright.PENANAHOjCU9bIG9
Diem diem Neira senyum. Asik gue berhasil boongin Nathan. "Aduh!"
51Please respect copyright.PENANADZh284kVNl
"Kenapa Nei?"
51Please respect copyright.PENANAZVOgvH5UzE
"Tt gue Nath. Sakit. Sakit banget." Gara-garanya dirangsang pake vitamin sama segala makanan sehat makanya ngucur lagi tu asi. Ampe luber ke baju.
51Please respect copyright.PENANAfwKZbG0EZd
"Neira astaga Nei. Nei plis panggil suster. Gue butuh kursi roda."
51Please respect copyright.PENANAj6gDb29cSN
"Lo gak boleh turun Nath."
51Please respect copyright.PENANAe0nn5wXQIg
"Tapi gue mau bantuin Lo Nei."
51Please respect copyright.PENANAXphV9zUMIa
Neira senyam senyum sendiri.
51Please respect copyright.PENANAQJtR5beJbR
"Kan bisa gue naik ke ranjang Lo."
51Please respect copyright.PENANAUucWTrEMxZ
"Astaga Neira. Lo kepikiran gitu?"
51Please respect copyright.PENANAJDxRdrFZOJ
"Ya lah kan simple. Gimana, gue bakalan hati hati banget. Janji."
51Please respect copyright.PENANAp83modtDn8
Nathan antara nolak tapi gak nolak. Dia ngangguk. "Sini Nei. Seranjang sama gue. Gue kangen Lo. Meski gue gak bisa jadi pacar Lo. Tapi gue masih bisa bantu Lo."
51Please respect copyright.PENANAx3uskGyytk
51Please respect copyright.PENANA1JBJwUlW6j
Apa Lo bilang? Neira cuma masang muka judes. Ya oke, kali ini anggap aja saling bantu tapi besok lusa? Gue bakal bikin Lo gak akan bisa ninggalin gue lagi. Biar gue kasih paham!
51Please respect copyright.PENANAIcJWstrxJd
Banyak trik yang Uda ada di otak Neira. Buat jebak Nathan. Meski cacat. Meski cedera. Meski pengangguran. Yang Neira mau cuma dia. Nathan. Lagian mem Neira udah pas Ama punya Nathan. Uda sekop, sekonci
51Please respect copyright.PENANAoImad2w06q
an. Gak kebayang kalo punya Ardi. Kalo inget itu Neira langsung merinding takut. Maunya kontl Nathan aja.
51Please respect copyright.PENANA3p8SdRUgKL
Neira naik ke ranjang. Pelan pelan. Sayangnya ada yang masuk, (hehehe)
51Please respect copyright.PENANA9WsSfsXDy1
(Besok ketuker mana yg sehat mana yg sakit)
51Please respect copyright.PENANAPuICyfXJfQ
51Please respect copyright.PENANAj96KLVJyFn