
Episode. 2 Sebuah Peristiwa
1173Please respect copyright.PENANAP8yubjgnFG
1173Please respect copyright.PENANAmUntIGi1Sg
1173Please respect copyright.PENANAvyLZsWAAwR
1173Please respect copyright.PENANApBw483JKSQ
1173Please respect copyright.PENANAAxpTXWmNkl
1173Please respect copyright.PENANA6nUpY8puBi
Hidup kadang memang terlihat tidak adil.
Ketika seseorang harus membanting tulang, berkeringat bahkan mengorbankan banyak waktunya untuk mencari sesuap nasi.
Disebuah tempat lain dengan mudahnya seseorang mencari duit dengan cara duduk dan bersantai-santai.
1173Please respect copyright.PENANAMWX5KrVWLh
Ya, pak imron dengan santai duduk dimeja kasirnya.
Seorang pria tua berusia 50an yang sehari-harinya bekerja diwarung miliknya.
1173Please respect copyright.PENANA2AVtKY0R7Z
1173Please respect copyright.PENANADSaK7PRynM
Ia menyebat, setelah menengguk secangkir kopi buatannya.
Rasanya sungguh nikmat.
Ia pun berandai-andai dalam pikiran kalau kesehariannya bisa dilalui, minimal seperti ini.
1173Please respect copyright.PENANAyexMOWmoRx
"Hidup yang begitu nikmat, apalagi bila punya istri s'perti bu lusie,...pasti makin nikmat hehehhe”
1173Please respect copyright.PENANA8KeASLmrAT
Sambil duduk bersandar di kursi kasir yang empuk miliknya.
Pria tua berkulit hitam dengan perawakan pendek kurus itu terus bersantai untuk menikmati waktu me time-nya.
Meski jam sudah menayangkan pukul 11 malam.
Rasa kantuk urung ia rasakan.
Sebaliknya, matanya selalu terjaga gara-gara secangkir kopi yang sudah dibuatnya.
1173Please respect copyright.PENANAd2SFqSy8Ja
“Waduh, gak ngantuk. Enakan ngapain ya?” Lirih pak imbron.
1173Please respect copyright.PENANAQ6uRS7DO5q
Seketika itu ia teringat sesuatu. Sesuatu yang sudah dia lakukan sebelumnya.
Sesuatu yang membuat dirinya sangat bergairah.
1173Please respect copyright.PENANAZvYAZQeilR
Ya, kilas balik.
Pikiran imron kembali teringat akan sebuah aksinya pada pagi kemarin.
1173Please respect copyright.PENANAotRlG1T1dV
1173Please respect copyright.PENANAW3x3unmXir
Pagi itu dengan sengaja aku melangkah ke perkarangan di belakang rumah lusie.
Lelaki tua yang sangat kurus, hitam, dan juga pendek itu sedang melancarkan aksi bejadnya.
Aksinya kali ini bukan lagi perihal sebuab pengintaian.
Dirinya sudah melewati tahap membaca situasi dan kondisi yang akan dilancarkannya.
1173Please respect copyright.PENANAFJrHysFJay
Dari arahnya berdiri saat itu, dia menoleh ke arah area jemuran yang berada dipekarangan belakang.
Area antara dirinya berdiri dan lokasi jemuran dibatasi dengan sebuah pagar kayu berkondisi rusak/lapuk.
1173Please respect copyright.PENANA72nuEPqJm0
Dengan sedikit perjuangan, imron memaksakan sedikit pagar agar bisa memutar kelingkungan dalam.
1173Please respect copyright.PENANA5unCV9MeH7
Seketika itu mata lelaki tua itu tak berkedip sedikit pun menatap ke dalam area tersebut.
Ya dirinya melihat Lusie yang sedang menjemur pakaiannya.
1173Please respect copyright.PENANAVHYXcyjqcr
Tubuh lusie yang padat dan berisi itu, apalagi saat itu lusie mengenakan gaun transparan seolah membuat jiwa nya kembali muda.
1173Please respect copyright.PENANAOrPBf0CddN
1173Please respect copyright.PENANA9L5xz3bMA6
Kontol lelakinya sudah berdiri, terlihat saat itu dia telah mengeluarkannya dari balik celana pendek yang dia kenakan pada pagi itu.
Kontol yang berukuran besar kini bebas tampa halangan.
1173Please respect copyright.PENANAzWHb0ElJRn
1173Please respect copyright.PENANANORieEYeug
“Sungguh menggoda” batinnya
1173Please respect copyright.PENANAwd1LuFkfLR
1173Please respect copyright.PENANARZBnGkgUeu
Dari arah dirinya berada saat ini, dia juga dapat dengan jelas melihat kearah susu besar lusie.
Dibalik gaunnya yang transparant itu bongkahan payudara besar begitu jelas dipandangi.
Apalagi imron juga menyadari jika lusie tak mengenakan apa-apalagi dibalik gaun tersebut.
1173Please respect copyright.PENANArKkNkOf8ju
1173Please respect copyright.PENANAn5YHNizQlS
“Pasti senang si bambang kalau dirumah, hehehh”ucapannya sambil menatap lusie, lagi lagi tapan nya seperti menggandakan singa yang akan segera menerkam mangsanya.
1173Please respect copyright.PENANAq0JGVAc4c5
Dan karna merasa semakin bergairah, pak imron segera meraih ponselnya.
Pak Imron tak akan menyia-nyiakan kesempatan berharganya saat ini.
Dirinya segera memvidiokan lusie yang sedang menjemur dengan menggunakan baju yang begitu menggairahkan.
1173Please respect copyright.PENANAE7rvIgKRdB
**
1173Please respect copyright.PENANAOTxfEZ1TO4
Sebelum kejadian dirinya jatuh, pak imron sudah lebih dulu berhasil mengambil video berdurasi 20 menit milik lusie.
1173Please respect copyright.PENANANx86sMz24P
1173Please respect copyright.PENANAiPgvh9AgH0
Flasback Off.
1173Please respect copyright.PENANAxpPRXTvFOl
1173Please respect copyright.PENANAkJLMBmSw4R
Kembali kesaat ini.
1173Please respect copyright.PENANAm2jsJw51VX
Antena yang menyerupai tongkat panjang yang letaknya di bawah itu kini telah terbangun akibat bayangan pada tubuh lusie.
1173Please respect copyright.PENANAqSa1iP9FJH
Semakin malam warung semakin sepi.
Pengunjung juga tak terlihat lagi akan berdatangan.
1173Please respect copyright.PENANAMc9cR8hxI5
1173Please respect copyright.PENANAAF3NgCEzkH
Sepuntung rokok yang sedaritadi di mulutnya segera ditaruhkan di asbak. Tangan kanan memegang ponselnya.
Tangan kiri mengelus-ngelus tonjolan yang ada di balik kolornya.
Matanya terbuka lebar.
Video pun diputarnya.
1173Please respect copyright.PENANAVV80UOFq6O
“Aahhh lezatnya tubuhmu bu lusie, pasti Rapaat sekali memekmu yang menerawang itu…Oohhhh. Oohhhh.”
Lirih pak imron sembari mengeluarkan pusaka saktinya.
1173Please respect copyright.PENANArFPUqoNuLu
1173Please respect copyright.PENANAJDJM4v2ggT
Baru saja ia hendak menurunkan celana kolornya. Tiba-tiba kepalanya ditimpuk oleh sesuatu yang berasal dari arah belakangnya.
1173Please respect copyright.PENANAooq5pVBiDh
"Aduh!" Ucap pak imron.
1173Please respect copyright.PENANAuBiJ9R5yaQ
Saat itu pak imron segera menutup celannya.
Video diponse juga dipause nya.
1173Please respect copyright.PENANAGkSSLd5qZM
“Bakak lagi apa sih ? Itu nonton apa’an? “ Ucap bu imron
1173Please respect copyright.PENANAwNJn18vdkF
“Nonton aneh² ya…?” Ucap bu imron
1173Please respect copyright.PENANAwjfXlgTZNJ
“Hehehe nggk ada kok bu, bapak cuman nonton youtube aja” alasan imron kepada istrinya.
1173Please respect copyright.PENANANW9l6ISJgd
1173Please respect copyright.PENANAW1hooCYCoP
“Itu lagian kok udah malem warung belum juga ditutup sih pak” ucap bu imron
1173Please respect copyright.PENANABcsJqHtfCM
“Iya iya buk…sebentar lagi bapak tutup” ucap imron.
1173Please respect copyright.PENANAlygFhWY9Zh
Bu imron kembali masuk ke rumah.
Pak imron pun memegangi dadanya yang berdebar karena hampir ketahuan coli dengan video Lusie.
1173Please respect copyright.PENANAjRaseT1WSL
"Hampir aja ketahuan. Sialan, kenapa sih kuda nil tua itu tiba-tiba muncul dari belakang? “ ucap imron.
1173Please respect copyright.PENANAkSpyf2UGQE
1173Please respect copyright.PENANAEomeiBvaPM
Tatapan pak imron kembali turun menuju layar hapenya. Ia memandang kembali video yang diputarnya.
1173Please respect copyright.PENANAsfzQi2udGr
Diaa tersenyum-senyum sendiri. Ia pun membayangkan dirinya bisa bersetubuh secara langsung dengan lusie yang montok.
1173Please respect copyright.PENANAubGUKIuWVI
1173Please respect copyright.PENANAtABNaDoUjz
"Kekekek semoga saya bisa mendapatkan bu lusie hehehgegya,....."
1173Please respect copyright.PENANAc128J9qKXK
1173Please respect copyright.PENANAt7ZsPjLNT8
1173Please respect copyright.PENANADhVd9TUVkq
**
1173Please respect copyright.PENANAOtvk1LQpFh
1173Please respect copyright.PENANAIcfjKneZYu
1173Please respect copyright.PENANAVjts4M0wRK
Sementara di tempat lain.
1173Please respect copyright.PENANA7fhg9auCnS
1173Please respect copyright.PENANAUY8C36QcYR
“Ngapain pak ustad kerumah lusie…?” Tanya lusie
1173Please respect copyright.PENANAcxAoq7qoMy
“Hehehhe nggk ada kok bu, ane cuman mau silaturrahmi saja” ucap komar
1173Please respect copyright.PENANAkQYQVvuRy1
“Duh…udah malam loh pak, lagian suami lusie juga nggk dirumah” ucap lusie
1173Please respect copyright.PENANAIPnToljx1F
1173Please respect copyright.PENANAmdjaxhRsfG
“Iya, justru itu lah ane mau ke rumah ibu” ucap komar
1173Please respect copyright.PENANAu8ctwuN5zY
“Maksud pak ustad ?”
1173Please respect copyright.PENANARIpsko4ZUf
1173Please respect copyright.PENANAk4trnHx2qG
“Hehehh, nanti deh bu ane bicarakan ya..!” Ucap komar
1173Please respect copyright.PENANAJRzfbr2eSa
“Yaudah ane kesana, tunggu ya” terang pak komar.
1173Please respect copyright.PENANAIRaFDLxVfP
1173Please respect copyright.PENANAGs3ZVGpQWG
1173Please respect copyright.PENANAA8UAdL8JIu
Setelah perbincangan nya dengan komar lusie bertanya heran.
Sembari menatap jam di dinding rumahnya, dalam hatinya lusie mengatakan,
1173Please respect copyright.PENANAObhJDIcukx
“..udah malem gini, ngapai pak komar kesini ?”
1173Please respect copyright.PENANAvHfX7HYyre
1173Please respect copyright.PENANApLmyVKC5cc
“Aneh” ucap lusie.
1173Please respect copyright.PENANATswBc6pSnu
1173Please respect copyright.PENANAh1AqvghhZP
Beberapa saat kemudian…
1173Please respect copyright.PENANAIxiFMS4Uir
1173Please respect copyright.PENANAqvB2ARVhtF
“Pak ustad ngapain kesini…?” Ucap lusie
1173Please respect copyright.PENANAHgCxkEDUmq
1173Please respect copyright.PENANALdoYjdprmT
“hehehe ane mau main aja ke rumah bu lusie heheh” ucap pak komar
1173Please respect copyright.PENANAyBrdjQaUpV
“wah…udah malem lo pak” ucap lusie
1173Please respect copyright.PENANALGMGfzEBVK
“Yaudah pak, mari masuk” ucap lusie mempersilahkan komar memasuki rumahnya.
Gestur wajah yang memelas diperlihatkan lusie kepada pak komar.
1173Please respect copyright.PENANAAeJ9e1InuG
1173Please respect copyright.PENANAUAyl4FDmUi
“wah…bu lusie klw dirumah beda ya sama ketika di pengajian” ucap komar
1173Please respect copyright.PENANAnijmKacv42
“Beda gimana pak?” Ucap lusie
1173Please respect copyright.PENANAxnZclZnrhF
Lusie ketika itu mengenakan daster coklat yang panjang sampai betis kakinya, dan dengan selendang menutup kepalanya.
1173Please respect copyright.PENANA14UzOt9HGj
Payudara lusie juga semakin terlihat membulat dan menantang karena tergesa-gesa lusie memilih bra brenda yang berbusa rebal.
1173Please respect copyright.PENANA79AaLsFSM4
1173Please respect copyright.PENANA2yRamGtsE2
1173Please respect copyright.PENANAAARULBLC0S
“Iya …beda banget loh…ane lihat makin mempesona loh heheh” ucap komar
1173Please respect copyright.PENANASM8EYxPj6W
“Aduh ustad komar ada-ada aja” ucap lusie
1173Please respect copyright.PENANAeeDr6BeXJw
“Jangaan pangin ustad donk bu, panggil bapak aja heheg” ucap komar
1173Please respect copyright.PENANABk3xnlM4Zm
Mata komar tertuju kearah susu lusie yang besar.
Lusie juga menangkap pandangan komar saat itu.
1173Please respect copyright.PENANAuOLycY2K9F
Dengan pelan lusie menutup bongkahan payudaranya menggunakan selendangnya.
1173Please respect copyright.PENANAiRS7TZ9maF
Mengetahui gerak gerik lusie saat itu membuat pak komar tertawa.
1173Please respect copyright.PENANAsWXtMDNwBJ
“Heheheh” tawa pak komar
1173Please respect copyright.PENANAG88iQBFRak
“Kenapa pak? Kok ketawa?” Tanya lusie
1173Please respect copyright.PENANAMBfZLtGMHK
“Nggk buk…makin gede loh” ucap ustad komar sembari menatap susu lusie.
1173Please respect copyright.PENANAEtG0zRBbiQ
Lusie yang mendengar hal yang demikian lantas terkejut serta emosi.
Bagaimana bisa seorang ustad mengucapkan pernyataan pelecehan kepadanya.
1173Please respect copyright.PENANA4rmVWJOlzS
“Maksud bapak apa’an?” Hentak lusie
1173Please respect copyright.PENANAsFZnn37g5G
“Bisa²nya ya bapak bicara gitu…!”
1173Please respect copyright.PENANAO59nC2QFTv
“Aneh…”
1173Please respect copyright.PENANATPNPe1gGl6
1173Please respect copyright.PENANA4Q9DhmFWvu
“Lagian bapak juga malam² ngapain k’sini?” Ucap lusie
1173Please respect copyright.PENANANDyAuTx2PG
Pak komar sambil senyum mendengar semua ucapan lusie.
1173Please respect copyright.PENANACJWFjVXyAO
Lusie semakin tersinggung dengan sikap ustad komar kepadanya.
Apalagi mata nya yang tidak lepas dari area dadanya.
1173Please respect copyright.PENANA9UNRT0MpKZ
“Ustad ini benar² kurang ajar.” Batin lusie
1173Please respect copyright.PENANALxjm3RiyWV
1173Please respect copyright.PENANAMnK3jAH8zs
Belum lagi keterkejutannya hilang, pak komar kembali bersuara sembari menatap kearah nya sambil tersenyum.
1173Please respect copyright.PENANAYzIjCBvLWF
"Montok banget, pak bambang pasti sangat betah jikalau berada dirumah hehehe" ucap pak komar.
Kali ini dia berbicara sambil meremas-remas kemaluannya yang masih dibungkus celananya.
1173Please respect copyright.PENANAoOIuglaCN3
1173Please respect copyright.PENANA6QndvdjZZU
Kali ini, melihat situasi yang kurang baik itu Lusie tidak menjawab.
1173Please respect copyright.PENANApaZ601lE2r
“Heheh jangan cemas bu lusie, ane cuman mau silaturahmi aja kok kesini hehehhe” ucap komar
1173Please respect copyright.PENANA1W249r4r8m
Lusie masih diam dan tak berbicara, tatapannya memandangi komar dengan sangat emosi.
Dalam batinnya” sudah gila ustad satu ini”
1173Please respect copyright.PENANAE7VVPLA5nI
1173Please respect copyright.PENANAtFrL1OFUyX
“Bu lusie, ini ane nggk ditawari minum kah?” Ucap komar
1173Please respect copyright.PENANARKae0jcqGC
Lusie tetap dengan sinis memandangi pak komar.
1173Please respect copyright.PENANALgel780AlC
“Ayolah bu, ane haus banget loh” ucap komar.
1173Please respect copyright.PENANAyPuz5ZV3RL
1173Please respect copyright.PENANAVu0PCy8nWj
Setelah beberapa kali dibujuk oleh pak komar akhirnya lusie luluh juga.
Dia langsung berdiri saat itu juga melangkah ke arah dapur.
1173Please respect copyright.PENANADBdM2u342i
Namun baru saja beberapa langkah seketik seketika pak komar dengan cepat mencengkram tangan lusie.
1173Please respect copyright.PENANAlZgrgKhwhF
Tiba-tiba.
Seketika itu lusie marah.
"Ustad….apa-apaan bapak? mau apa haa?" hardiknya.
1173Please respect copyright.PENANA1xJ42mSUAH
"Nggk kuat ane liat bu lusie, kita cuma berdua saat ini. saya menginginkan mu bu" sahut pak komar dengan santainya.
1173Please respect copyright.PENANAL3V9M9yZBu
Kali ini tubuh komar semakin dekat kearah lusie.
Masih didetik yang sama komar kali ini merangkul lusie dari depan.
1173Please respect copyright.PENANAe8jiDQ8ifO
"Menginginkan apa?" Lusie agak berteriak sambil berusaha melepaskan pelukan pak komar
1173Please respect copyright.PENANAy9H273cTg1
“Lepas pak…sialan, dasar pecundang” ucap lusie kasar
1173Please respect copyright.PENANA0JvVCKAAUC
“Cuih….”
1173Please respect copyright.PENANAYEqsWssyB4
"Menginginkan tubuh kamu.. ibu lusie hehe.." ucap pak komar, kali ini sembari tangannya beraksi menggerayangi semua tubuh lusie dari depan.
1173Please respect copyright.PENANAiqEv54dq5U
"Jangan pak.. apa kamu lupa ? Lusie sudah bersuami pak” ucap lusie
1173Please respect copyright.PENANAiKDsJ4huYs
“Pak sadar pak….ah..jangan pak”
ucap lusie berusaha untuk mengingatkan.
1173Please respect copyright.PENANAXS6BcdxjV9
Jemari pak komar bergerilia diarea dada lusie.
1173Please respect copyright.PENANAkNIa8bpMWh
“Wah benar² menggiurkan tubuhmu lusie ahhahah” ucap komar.
1173Please respect copyright.PENANAf4RG3PLFLg
“saya suka" komar menyahut.
1173Please respect copyright.PENANA7CPjp5dA3M
Tangan kirinya merangkul Lusie dari belakang, tangan kananya berusaha menarik daster yang dikenakan lusie.
1173Please respect copyright.PENANA51IdU2IXLk
Lusie meronta ronta mengeluarkan seluruh tenaganya.
“Jangan …..jangaaaaan” erang lusie.
1173Please respect copyright.PENANA5hCytsX0EV
Seketika itu karena birahi yang tak mampu ditahannya lagi komar segera mengeluarkan kontolnya.
Terlihat kontol yang sudah keras berdiri dengan ukuran yang sama dengan milik suam lusie, Bambang.
1173Please respect copyright.PENANAGImxTg2lRB
Tak ketinggalan juga komar menarik CD bertali kecil yang dipakai oleh lusie ketika itu.
Penuh cekatan dia tarik ke bawah.
1173Please respect copyright.PENANAkFtL44Lshv
1173Please respect copyright.PENANAFxCvSh7j6N
1173Please respect copyright.PENANAzZAvbq6Y2A
Tangan komar meraba-raba memek lusie yang ditumbuhi oleh jembut yang rimbun.
Jarinya berusaha masuk ke lubang memeknya lusie.
1173Please respect copyright.PENANACbKqYZ1olF
"PaAaaak.. To.. long.. hentika.. ka.. ka.. kamu nggak se.. harusnya mela.. kuk kan. ini..paak.." ucap lusie berusaha mengingatkan lagi dengan terbata-bata.
1173Please respect copyright.PENANArxFqvWaILM
-”pak ingaat…ini dosa” ucap lusie
1173Please respect copyright.PENANAEwG67sSblN
1173Please respect copyright.PENANAOFQoFHegYz
"Ah.. Jangan.. pak.. saya.. sudah punya suami pak. ." tambahnya lagi.
1173Please respect copyright.PENANAdZ7e9ukv9g
1173Please respect copyright.PENANAN5FtfELFbm
1173Please respect copyright.PENANALp45kHJMIf
Komar tidak menggubris kata-kata lusie , bahkan saat ini jarinya sudah masuk ke memek lusie dan bermain-main di dalamnya.
1173Please respect copyright.PENANA6XSsdhQIUo
Kemudian komar berusaha membalikkan tubuh Lusie, setelah itu dengan kasar komar mendorong tubuh molek itu sehingga jatuh merangkak ke lantai.
1173Please respect copyright.PENANAGsJrCG99uf
1173Please respect copyright.PENANACmV7L41gyp
Dengan posisi duduk mengkangkang Lusie saat itu berusaha untuk bangkit lagi dari duduknya.
1173Please respect copyright.PENANAi8anRw7iuj
Pahanya yang mulus tersingkap sampai ke pangkalnya. Pakaian bagian atas acak-acakkan tampak sebagian bra berenda warna hitam yang seolah tak mampu menahan volume buah dada indah Lusie ketika itu.
1173Please respect copyright.PENANAnRFSSoNcm2
Tubuh lusie meronta-ronta penuh kekuatan.
Lusie memaksa berdiri agar terlepas dari aksi bejatnya pak komar.
1173Please respect copyright.PENANAfYdpsM68wB
Belum sempat berdiri pak komar berkata sambil melepaskan bajunya, "asalkan ibu lusie tau, ibuk sungguh menggoda hahahahah”
1173Please respect copyright.PENANAOKpKIDUUcX
1173Please respect copyright.PENANAS7e0uN1d2f
“Saya nggk peduli lagi dengan status saya sebagai ustad” ucap komar penuh keyakinan.
1173Please respect copyright.PENANAuoCPYwKMUG
1173Please respect copyright.PENANADyNRsqapOs
“...berteriakpun tak akan ada orang yang mendengar, bu lusie tau kan ? Tempat ini jika sudah malam kek gini sudah sepi hehehhe” ucap komar.
1173Please respect copyright.PENANA6m0ERuXYfk
"Aku tak kan sudi dengaaaan kamu.. pak ….pergi , lepaskan saya" lusie setengah berteriak.
1173Please respect copyright.PENANABEiXnHX5c7
"Sudah jangan banyak bicara hahahah.” Ucap komar.
1173Please respect copyright.PENANAnVYKhFEu3e
Tubuh lusie semakin kuat meronta², agar terlepas dari dekapan komar.
1173Please respect copyright.PENANA9aW63SstSq
“diaaam” bentak komar.
1173Please respect copyright.PENANAvmAS8DXXeo
“Diam saja, dari pada ane menyakiti mu ehehe" sahut pak komar sambil meremas batang kontolnya yang sudah mengacung keras.
1173Please respect copyright.PENANAsK07D0Mp2n
Airmata lusie mulai berlinang.
1173Please respect copyright.PENANAt3w619uSEE
Dia merasa sangat ketakutan dan gundah hatinya.
Dia merasa tak berharga dihadapan lelaki yang statusnya seorang ustad tersebut.
Dia juga merasa menyesal telah beradah di tempat ini.
Alih² menghindari pelecehan dirinya kembali mengalaminya saat ini.
1173Please respect copyright.PENANANlXqP1hCYZ
Dirinya semakin gelisah ketika dirinya melihat pak komar yang sudah menggesek-gesek memeknya dengan kontol.
Meski kontolnya tidak seberapa besar namun sangat terasa jika lebih keras dari pada milik suaminya, bambang.
1173Please respect copyright.PENANAjJkWg5rN3O
Darahnya berdesir kencang akibat kecemasannya.
Lusie merasa dirinya kembali sial.
1173Please respect copyright.PENANALBIdNA5VlP
1173Please respect copyright.PENANA0v2U3EktFn
Belum hilang resah yang dialaminya, lusie dikejutkan oleh suara komar lagi,
"Hahahha ! ane Sudah nggak tahan nih.." ucap komar
1173Please respect copyright.PENANAFjTOnO2byz
Komar lagi² meraba memek lusie, “ane masukin ya hehehe” ucap komar
1173Please respect copyright.PENANABwcBijdny8
1173Please respect copyright.PENANAvctPtWNZTb
“Jangaaan…jangan pak ustad” ucap lusie
1173Please respect copyright.PENANAC9pWnwsUqG
1173Please respect copyright.PENANAFJTD3KKQ0a
“Hiks…hiks..hiks….” Lusie menangis
1173Please respect copyright.PENANAsFA1tV3NJg
Perlahan dan pasti pak komar menuntun kontolnya memasuki lobang memek Lusie.
1173Please respect copyright.PENANAmIzA8XQxG4
Pak komar merasakan kehangatan pada liang memek Lusie dan kencangang meremas kontolnya.
1173Please respect copyright.PENANACNRK81fJy4
Lusie mencoba meronta sambil memohon agar pak komar membatalkan niatnya itu.
Namun barang paling berharga yang dimilikinya sudah masuk kedalam memeknya, meskipun kontol pak komar tidak sebanding dengan kontol kontol yang sebelumnya berhasil meleceh kan dirinya.
1173Please respect copyright.PENANAul693uFtkA
1173Please respect copyright.PENANAFl9qkj2rP4
Ketika pak komar mulai mempercepat genjotannya tampaknya lusie semakin menangis.
1173Please respect copyright.PENANAQKdfV4qeqi
Tangisan lusie tak hentinya-hentinya.
1173Please respect copyright.PENANAgSedHMUQX3
Sementara pintu rumahnya tanpa disadari masih terbuka dengan lebar.
1173Please respect copyright.PENANAdTLsatOblT
Komar seperti tak lagi bermain dengan pikirannya, dia tamoak kesetannan.
Dirinya tak lagi memperdulikan apapun, yang dia lakukan hanya lah semakin mempercepat genjotannya.
1173Please respect copyright.PENANAc1Q5ix2lJM
Susu besar lusie tergoncang-goncang kesana-kemari meski masih dalam keadaan ditutupi bhnya.
Lusie yang semula pasif sedikit memberi perlawanan dengan menggoyangkan pantatnya, seketika sadar kembali.
1173Please respect copyright.PENANAk1yyBWWuWl
“Cukuup …cukup…lepaskan saya pak, jangan perkosa sayaaa “ ucap lusie
1173Please respect copyright.PENANAQlaS3xhqHi
Tangannya mengepal memukul lantai, kepalanya bergoyang menahan hawa birahi yang semakin meninggi.
1173Please respect copyright.PENANAIPMGEVTCMY
Namum berselang lima menit. Dan seketika itu juga pak komar melepaskan sperma kentalnya nya didalam memek lusie.
1173Please respect copyright.PENANAq7te7CMngj
1173Please respect copyright.PENANATokq2VLAvR
“AaaaaHhhhhh” erang pak komar.
1173Please respect copyright.PENANA0V8dxjrFhP
“Aaah nikmatnya” ucap pak komar saat dirinya berhasil memuntahkan spermanya didalam memek lusie.
1173Please respect copyright.PENANANEQjTBmDk6
Sangat cepat permainan pak konar ketika itu, dirinya bahkan bertahan hanya lima menit saja akibat kenikmatan tersebut.
1173Please respect copyright.PENANAIY11anVZCD
Kemudian terlihat lusie tergeletak dilantai. Dengan bergegas saat itu lusie bangun serta merapikan pakaiannya, sambil menangis.
1173Please respect copyright.PENANA6uB57XXydY
1173Please respect copyright.PENANASGIBJ5eTUc
“Biadab kau pak….bajingan…” ucap lusie
1173Please respect copyright.PENANAEKKv6G8OUO
“Padahal kau seorang ustad pak” hentak lusie
1173Please respect copyright.PENANAXZmcND7ELP
“Hiks…hiks…hiks…” lusie menaangis
1173Please respect copyright.PENANAW49uhujb6Q
Pak komar terlihat hanya tersenyum sambil memasang celananya kembali.
1173Please respect copyright.PENANAeLrdfxhUIK
“Makasih bu lusie, enak banget loh memek bu lusie hhahahah” ucap komar
1173Please respect copyright.PENANAHUxmS1SYfN
“Akhirnya, ane bisa menikmati bu lusie” ucap komar.
1173Please respect copyright.PENANAA1U7IahCio
1173Please respect copyright.PENANAbBQ8oKtyU2
“Bajingan kamu pak” ucap lusie dengan raut muka penuh kesengsaraan.
Tangisnya kian menjadi-jadi.
1173Please respect copyright.PENANACxAleqhtGt
Dalam hatinya , “dasar lelaki bajingan, percuma saja berlabel ustad”
1173Please respect copyright.PENANAxTwW3wj1PO
Air matanya terus mengalir dipipinya.
“Hiks…hiks hiiiiks….hmmm.” tangis lusie
1173Please respect copyright.PENANAYbkuMKVO7g
Kembali lusie merasa kotor setiap kali tubuhnya dinikmati lelaki lain.
1173Please respect copyright.PENANAu85eYaEsG8
Dalam hatinya sungguh gelisa, kenapa bisa dirinya lagi² dilecehkan kembali di tempatnya yang baru.
Bahkan kali ini oleh seorang ustad yang kesehariannya sebagai penceramah.
1173Please respect copyright.PENANAW1qh5nDmWE
Pak komar yang merasakan penuh kebahagian karena berhasil menikmati tubuh wanita idamannya tiba² dikejutkan oleh sebuah bunyi.
Entah bunyi apa yang jelas terdengar seperti sebuah benda yang terjatuh.
1173Please respect copyright.PENANANyl4oXmEdh
1173Please respect copyright.PENANAEg1TiU5PTG
Dengan bergegas saat itu pak komar berlari ke depan rumah lusie.
Tanpa terfikirkan sebelumnya ternyata pak komar baru saja menyadari jika pintu rumah ketika itu masih terbuka dengan lebar.
1173Please respect copyright.PENANAyd1gxbxg19
Sama halnya dengan komar, wati juga merasa terkejud saat melihat pintu rumahnya terbuka lebar
1173Please respect copyright.PENANAzNSLl17ZAA
1173Please respect copyright.PENANACnozW5jYXM
“Siap pak ?” Tanya lusie saat dirinya ikut melihat kearea depan rumahnya.
1173Please respect copyright.PENANAZhzQmlXRRm
“Nggk ada buk, mungkin kucing hehehhe” ucap komar tenang.
1173Please respect copyright.PENANASVHnKIimhf
“Jangan asal bicara kau pak, dasar bajingan” ucap lusie
1173Please respect copyright.PENANAp7VGup6Bdb
“Sekarang tinggalkan rumah ku, dan jangan pernah kesini lagi” ucap lusie
1173Please respect copyright.PENANA1lTZU3F64R
Lusie meninggalkan pak komar yang saat itu masih berdiiri didepan rumahnya.
Dengan pintu yang ditutup dengan keras membuktikan jika saat ini lusie sangat membenci pak komar.
1173Please respect copyright.PENANARbbJZEMYX4
Sementara pak komar hanya tersenyum melihat sikap lusie yang penuh emosional, sembari kembali berfikir…” siap yang sudah mengintip ku saat bersama bu lusie tadi ya?” Batinnya.
1173Please respect copyright.PENANATEIQG9BY0l
“Wah gawat….nggk aman ini” ucap pak komar.
1173Please respect copyright.PENANAssc6SKCg4Z
Rasa resah dan kecemasan yang menyelimutinya membuat pak komar segera pergi meninggalkan rumah lusie dengan cepat saat itu juga.
1173Please respect copyright.PENANA8925UwtJqb
1173Please respect copyright.PENANAHei1CmPipW
***
1173Please respect copyright.PENANAiwX3O4mlpn
1173Please respect copyright.PENANAQO1YOXYGVs
Sementara itu…
1173Please respect copyright.PENANAhyJ0AMJiil
“Wah ..wah wah wah, gila” ucap pak imron
1173Please respect copyright.PENANAzYgZRVVsR3
Nafasnya terdengar tersengal sengal, seperti nafas para atlit lari sprin 1.000 meter.
1173Please respect copyright.PENANAzLM2KMT6Sa
“Ah …ah..ah…sialan ustad komar, ternyata dia lebih dulu menikmati bu lusie”
1173Please respect copyright.PENANA3aUFAKxH8v
“Kecolongan start nih “ ucap imron yang masih mengatur nafasnya.
1173Please respect copyright.PENANAqtvKtZ1Q2c
1173Please respect copyright.PENANAp7djyGXn8Y
“Wah gila..gede banget susu nya bu lusie “ ucap imron
1173Please respect copyright.PENANAxwF8hVwwVj
“Pasti nikmat banget tuh pak komar” ucap imron
1173Please respect copyright.PENANAar7PIjtFBZ
“Wah kayaknya harus cari cara berikutnya nih” ucap imron.
1173Please respect copyright.PENANA9kmB63ebhM
1173Please respect copyright.PENANAweYbcA27Ln
1173Please respect copyright.PENANAx470oVE3Sv
Pada malam tersebut imron tak sedikitpun mampu memejamkan matanya, dalam pikirannya hanyalah memikirkan perguluman antara lusie dan pak komar.
1173Please respect copyright.PENANAqhTq8t8qIL
1173Please respect copyright.PENANAgPBE66xbFJ
1173Please respect copyright.PENANAEkm2dOaW5p
1173Please respect copyright.PENANA07pv2sgZFn
Berkali kali imron memutar adegan yang telah direkamnya itu. Namun hasratnya tak jua kunjung puas.
Sementara dilain siisi lusie menangisi penderitaannya.
Matanya terlihat sudah sembam, bahkan airmatanya sudah membasahi bantal yang biasa dipakainya.
1173Please respect copyright.PENANAoqC715qrz8
Di tempat lain, pak komar masih terus berfikir keras.
Dirinya tak hentinya memikirkan seseorang yang sudah mengamati perguluman dirinya bersama lusie.
1173Please respect copyright.PENANAoJOjruQkSW
1173Please respect copyright.PENANAyOLCddrpoy
Bersambung
1173Please respect copyright.PENANAy5UNvXKGCV
***
1173Please respect copyright.PENANAeMxON1QYfe
1173Please respect copyright.PENANAeuXuEDuyNH
1173Please respect copyright.PENANA2UK0u6wwNz
1173Please respect copyright.PENANArA8AFgDfuZ