From: Black642Please respect copyright.PENANAPGxd3mmku8
642Please respect copyright.PENANAX1twCtlpwp
Angkasa642Please respect copyright.PENANAPf3aiMF1A9
642Please respect copyright.PENANASqAnd9gTxR
Berbahaya, hati-hati.642Please respect copyright.PENANAk4yWCxxl2v
Starla menutup aplikasi WA nya setelah membaca nama yang tertera. Nama itu akan menjadi target utamanya di SMA Atlas. Dia segera memakai pakaian lengkap seragam SMA Atlas, tak lupa dia menyisipkan sebuah pistol di pinggang nya. Benda itu wajib dia bawa kemana pun, untuk melindungi diri dan siapa saja yang membutuhkan.642Please respect copyright.PENANAilIt3Txw7U
Tin. Tin.642Please respect copyright.PENANADNMxC8skGl
Mendengar suara klakson, Starla segera keluar dari kamar berukuran 3x4 nya tersebut. Dia tinggal di sebuah kos-kosan yang berada di dalam rumah. Tempat tinggal sementara karena tugasnya yang sering berpindah-pindah menuntutnya untuk nggak memiliki rumah permanen.642Please respect copyright.PENANA5rQf5KTdV7
"Wah kece," puji Limar begitu Starla memasuki mobil yang dikemudikan oleh Malven. "Muka Lo cocok banget pakek nih seragam."642Please respect copyright.PENANAtTGGRsf5WU
Starla hanya tersenyum tipis. Dia memang jarang bicara, seringkali menanggapi omongan seseorang hanya melalui eskpresi wajah. Namun meski begitu, Starla tipikal setia kawan. Dia nggak pernah meninggalkan team di saat terdesak sekali pun.642Please respect copyright.PENANA5kTShCjrPl
"Kalian sih enak jadi anak SMA. Lah gue, masa iya Black nyuruh gue jadi OB," rutuk Beno yang duduk di kursi depan sebelah Malven.642Please respect copyright.PENANAOOMpJkvHf2
"Lah, cocok sama muka Lo," ledek Limar.642Please respect copyright.PENANAPcOYkIDf1a
"Sialan Lo L. Muka gue ini baby face you know."642Please respect copyright.PENANAEI96j2D2VL
"Ya ya ya baby face banget," Limar mencebik.642Please respect copyright.PENANAIeR5AZYO5H
"Kalian lupa kalo kita harus biasain untuk manggil nama?" Sekalinya Starla bicara, pedes bagaikan cabe.642Please respect copyright.PENANAbdzMNUpws5
"Sori Star, lupa..." Limar menggaruk telinganya. Meski dia seumuran dengan Starla, atau tuaan dia dikit, tetep aja dia sangat hormat pada Starla yang jabatannya satu tingkat di atas dirinya dalam pekerjaan ini.642Please respect copyright.PENANAZWCZ41nvFB
"Mal, Lo dapet WA dari black?" Tanya Starla sambil melirik kaca spion untuk bisa melihat wajah Malven.642Please respect copyright.PENANAVl3nfnZHlv
"No. Gue kira Black nyuruh gue cari sendiri," jawab Malven yang sesekali ikut melirik kaca spion sehingga mereka bertatapan.642Please respect copyright.PENANAdbTKbT2vug
"Gue dapet. Namanya Rei. Ketua team futsal. Anak geng motor. Dan... Sindikat," Limar berkata sebelum ditanya.642Please respect copyright.PENANAdgSuGcPHvR
"Gue juga. Gue disuruh ngawasin Diova. Kabarnya tuh cowok sering keluar masuk toilet. Dan setiap dia keluar masuk toilet, dia pasti akan diikuti oleh satu orang yang sama dan gue nggak tau siapa orangnya," Beno ikut menimpali.642Please respect copyright.PENANApXngAeDWwB
"Ada fotonya nggak?" Tanya Limar.642Please respect copyright.PENANASUe3g6szQr
"Ada. Nih," Beno memberikan ponselnya yang sedang menampilkan foto dari targetnya.642Please respect copyright.PENANAneVTkMQER4
Limar menyambut ponsel tersebut. Dia juga memperlihatkannya pada Starla yang hanya melirik sekilas. "Wajah-wajah pemakek ini mah," ujar Limar berkomentar.642Please respect copyright.PENANATlxPycTMqY
"Lo dikirimin foto juga L? Eh.. Limar maksud gue," Beno menggaruk jakunnya tatkala mendapat tatapan tajam dari mata Starla begitu dia salah memanggil Limar.642Please respect copyright.PENANAhcCPayl5S7
"Ada. Ini," Limar ikut membagi foto targetnya. Walau bagaimana pun mereka akan bekerja sama. Jadi mereka semua harus hafal muka-muka siapa aja yang patut dicurigai.642Please respect copyright.PENANAPeItp2HfGY
"Lo Mal," giliran Malven sekarang.642Please respect copyright.PENANA0XZb7GC4Z6
"Gue bakal send ke WA kalian."642Please respect copyright.PENANAHPUcV1Fln8
Lalu suara notifikasi WA langsung berbunyi bersamaan di ketiga ponsel milik orang di dalam mobil itu.642Please respect copyright.PENANATaaU7udd7G
Starla mengerutkan keningnya. Dia nampak berpikir. Kenapa Malven, Limar dan Beno bisa tau banyak tentang target mereka sementara Starla hanya mengetahui namanya saja.642Please respect copyright.PENANAxnq9maFdsA
Angkasa.642Please respect copyright.PENANAZMRCbj4v6Y
Sebenernya siapa Angkasa ini. Kenapa Black sampai mewanti-wanti Starla untuk berhati-hati. Tanpa infomasi lebih, bagaimana cara Starla untuk tau seperti apa cowok bernama Angkasa itu.642Please respect copyright.PENANAjWhblvnyWU
"Star, mana punya Lo?" Tanya Malven sambil melirik kaca spion.642Please respect copyright.PENANA7uXe8lXl7K
Starla nggak menjawab. Dia justru terseret di alam pikirannya sendiri. Kalau udah gitu, semua akan bungkam dan membiarkan Starla hidup sendirian.642Please respect copyright.PENANAXs2Vb3VU8W
🔫🔫🔫642Please respect copyright.PENANAFePRbkE1Za
642Please respect copyright.PENANAx8QOZIHyKY
642Please respect copyright.PENANAeBcAAzj9Cy
642Please respect copyright.PENANAeWYeOUmObn
642Please respect copyright.PENANAuzsBw3jAHD
"Anak-anak, sekolah kita kedatangan murid baru yang berasal dari SMA Paradise di Bandung. Kalian tau SMA Paradise kan?"642Please respect copyright.PENANACrii4CXNiV
"Tau Pak!" Jawab semua murid di kelas itu kompak.642Please respect copyright.PENANAz1Kl1i4CQt
"Good. Untuk itu Bapak harap kalian bisa bekerja sama dengan murid baru kita ini. Jaga sikap kalian dan tetap taat peraturan."642Please respect copyright.PENANAf8otuGdffN
"Iya Pak!"642Please respect copyright.PENANACtAwNsMhqv
"Starla Jingga, silahkan masuk."642Please respect copyright.PENANAjvo0hjcrIs
Setelah namanya disebut, Starla yang tadinya berdiri di belakang pintu yang setengah tertutup langsung melangkah masuk. Langkah pertama nya langsung disambut oleh tatapan para cowok di kelas itu.642Please respect copyright.PENANAVW85cbMF5K
"Wah Pak, ini sih bukan murid baru yang dateng."642Please respect copyright.PENANAeLT4HpqNg0
"Tapi?"642Please respect copyright.PENANAqatnmfOsbu
"Bidadari."642Please respect copyright.PENANAdAjfcpmDUM
"Hahaha."642Please respect copyright.PENANAIaOxulEmUS
"Cantik banget Pak, bidadari mah kalah."642Please respect copyright.PENANAlp79mZ3kGe
"Kulitnya bening banget Neng, kayak lantai marmer rumah gue."642Please respect copyright.PENANA12w7C3bEZt
"Gaya Lo lantai marmer, lantai tanah aja belagu Lo."642Please respect copyright.PENANAP7gbTZxmrQ
"Hahaha."642Please respect copyright.PENANAzqMxqDj3H7
Starla hanya menanggapi godaan itu dengan tersenyum tipis. Starla memang berbeda jika dibandingkan dengan murid normal lainnya. Baru masuk ke SMA Atlas aja, penampilannya sudah memancing banyak mata nakal. Rok yang dipakainya terlalu pendek hingga kaki jenjang putih nan mulus nya itu terpampang sangat sempurna. Bajunya juga ketat banget, sangat menonjolkan bagian dadanya yang lumayan besar. Pokonya Starla ini body goals banget. Belum lagi wajahnya yang nggak bisa diragukan lagi kecantikannya. Tapi nggak satu pun dari mereka yang tau bahwa di balik sosok yang begitu dipuja itu, tersimpan banyak senjata yang siap membunuh siapa saja.642Please respect copyright.PENANAooGmUacTEw
"Ayo sapa teman-teman baru642Please respect copyright.PENANAzIeF3P5mHA
642Please respect copyright.PENANAsYz4tZz0Hs
kamu," suruh Pak Ruhut, selaku guru yang akan mengajar di jam pertama kelas itu.642Please respect copyright.PENANAtQDH5c0ftP
Starla mengangguk.642Please respect copyright.PENANApbgYfZwwL2
"Hai semua," sapa Starla sebagai permulaan.642Please respect copyright.PENANAwjmj7q3D5r
"Hai Starlaaaa," balas semua murid di situ, khususnya yang berjenis kelamin laki-laki.642Please respect copyright.PENANAQFb4yy7wNm
"Starla kenapa pindah? Bukannya SMA Paradise udah bagus ya?" Tanya salah seorang cewek yang terlihat memandang Starla bersahabat. Berbeda dengan tatapan cewek-cewek lain yang sepertinya langsung tak menyukainya tanpa alasan yang jelas.642Please respect copyright.PENANA4QXVo9jTMx
"Kebetulan orangtua pindah ke Jakarta," bohong Starla.642Please respect copyright.PENANAIDxZuPHJM0
"Ohhhh," beberapa membeo sembari mengangguk.642Please respect copyright.PENANAqUvTc8ejmq
"Untuk lebih dekat, nanti kalian bisa bertanya saat jam istirahat. Starla, silahkan kamu duduk di bangku yang kosong ya," suruh Pak Ruhut.642Please respect copyright.PENANAK9NTqfUwnX
Starla mengangguk. Matanya mulai mencari tempat yang mungkin akan menjadi tempat duduknya selama Misi itu berjalan. Selama itu, Starla harus nyaman dan jauh dari jangkauan yang tak diinginkan.642Please respect copyright.PENANAXkyiXNjZ4D
Kaki Starla membawanya ke meja paling belakang yang sedang kosong. Dia memilih untuk duduk sendirian ketimbang berdua dengan cowok-cowok yang menginginkannya itu.642Please respect copyright.PENANAAseoatWTeF
"Baiklah anak-anak, kali ini Bapak akan mengulang Bab Minggu lalu. Kalian silahkan buka buku paket halaman 51."642Please respect copyright.PENANAMqVMdLG7us
Suara lembaran buku dibolak-balik terdengar di kelas yang mulai hening tersebut.642Please respect copyright.PENANAFjupjxTmrx
"Di halaman tersebut ada beberapa penjelasan mengenai..."642Please respect copyright.PENANAc0Lyxy41r8
Drap.642Please respect copyright.PENANAH0eIsWBQ4K
Drap.642Please respect copyright.PENANADvu6dLnv7Y
Drap.642Please respect copyright.PENANAvaPebQIY9s
Omongan Pak Ruhut langsung berhenti begitu mendengar langkah kaki yang masuk ke dalam kelas tersebut tanpa permisi.642Please respect copyright.PENANA7Db830focJ
"Angkasa, terlambat lagi kamu?!" Tegur Pak Ruhut dengan mata melotot marah.642Please respect copyright.PENANAt4nYO5bFPx
Seketika itu juga mata Starla yang tadinya sibuk membaca buku paket Biologi langsung terangkat menatap cowok yang ditegur oleh Pak Ruhut.642Please respect copyright.PENANAKCzJrPrnLu
Angkasa.642Please respect copyright.PENANAhEWrwMDzFq
Pasti dia.642Please respect copyright.PENANA2YwHrSSb5J
Nggak mungkin ada Angkasa lain di sekolah ini.642Please respect copyright.PENANAztbSoLFqpR
Jadi dia?642Please respect copyright.PENANAzLEUNYiclq
Starla dengan jeli mengamati cowok yang masih berdiri tanpa rasa takut di depan Pak Ruhut itu. Cowok itu bertubuh tinggi, wajahnya tampan. Secara fisik dia sempurna, buktinya semua cewek di kelas itu terlihat berbinar-binar dengan kedatangannya.642Please respect copyright.PENANAsCYAtkgiSp
"Apa lagi alasan kamu kali ini?!" Bentak Pak Ruhut.642Please respect copyright.PENANAr336Iz2uKA
"Masih sama Pak, telat bangun."642Please respect copyright.PENANARHYUlElHM1
"Angkasa!!"642Please respect copyright.PENANAlXnaeju1jD
"Bapak nanya, saya jawab," Angkasa sama sekali nggak menunjukkan sikap hormat pada Pak Ruhut. Dia malah dengan santainya berpenampilan amburadul dengan bagian bawah baju dikeluarkan.642Please respect copyright.PENANAU4Sf1vUG2D
"Kamu keluar dari kelas saya!!"642Please respect copyright.PENANAMpn2oMZLIC
"Bapak nggak punya hak mengeluarkan saya. Saya di sini bayar pak," Angkasa begitu saja berjalan melewati Pak Ruhut.642Please respect copyright.PENANAmeaQyt0jhC
Pak Ruhut sepertinya kalah. Dia hanya menatap punggung Angkasa dengan pandangan jengkel.642Please respect copyright.PENANAKEOxkJn4VF
Starla memasang wajah datar saat Angkasa berjalan mendekatinya. Dia berpura-pura fokus pada buku paket di meja.642Please respect copyright.PENANA2ECfk8f3Mr
Eittt.642Please respect copyright.PENANAOc4Cxv4cKA
Angkasa duduk di sebelahnya. Cowok itu menatap Starla. "Ada aturan nya kalo Lo mau di sini," ujarnya pada Starla.642Please respect copyright.PENANAf4L232A2N0
Starla nggak merespon, hanya balas menatap sama tajam nya.642Please respect copyright.PENANA4FvaE9tjUj
"Pertama, gue nggak suka orang yang berisik. Kedua, kalo gue lagi tidur gue nggak mau diganggu. Dan ketiga..."642Please respect copyright.PENANAftFfOOVMjs
"Tutup mulut Lo," potong Starla dengan nada pelan namun penuh penekanan.642Please respect copyright.PENANAxLMvl4M4N8
Angkasa tak mendebat Starla. Dia hanya menatap wajah Starla yang sudah terfokus ke papan tulis. Lalu seulas senyum terbit di bibirnya.642Please respect copyright.PENANAP2GdafqCy1
🔫🔫🔫642Please respect copyright.PENANAWGNXXb1XYZ
642Please respect copyright.PENANA1vd0ZY2LWn
642Please respect copyright.PENANAlBWR1RozjL
642Please respect copyright.PENANAeSmd4flmx4
642Please respect copyright.PENANA3GVkvFsGpR
TRIIIIIINNNGGGGG!642Please respect copyright.PENANAHjeQUgrxvY
Bel jam istirahat pertama telah berbunyi. Tanpa menunggu guru menutup kelas, para murid sudah heboh dengan diri masing-masing. Guru pun cuma bisa pasrah, jam istirahat memang hak murid untuk itu beliau segera pergi setelah berpamitan alakadarnya.642Please respect copyright.PENANAXFbV6XO5u1
Starla masih diam di tempatnya duduk. Dia menoleh ke samping, pada Angkasa yang sudah 2 jam tidur dengan melipat tangan di atas meja dan dijadikan bantal untuk kepalanya. Karena wajah Angkasa kebetulan miring ke arahnya, Starla jadi bisa memperhatikan wajah itu lekat-lekat.642Please respect copyright.PENANAz96mkpk936
"Nih anak ke sekolah buat belajar atau cuma tidur doang? Masa iya dari kelas pertama sampe kedua kerjanya tidur doang," gumam Starla dalam hati.642Please respect copyright.PENANAdWKtlwHmQV
Dead Air.642Please respect copyright.PENANAkCn1dE2dpP
Starla kepergok lagi ngeliatin Angkasa. Cowok itu membuka matanya tepat di saat Starla sedang memajukan wajahnya untuk mengamati wajah itu lebih dekat. Starla buru-buru menjauhkan wajahnya dan duduk tegap sambil menatap ke depan.642Please respect copyright.PENANAZ91Zs1QThe
Beberapa detik Angkasa hanya membuka mata, menatap Starla yang nampak salah tingkah. Lalu dia menegakkan tubuhnya dengan mata tetap tertuju pada Starla.642Please respect copyright.PENANAQCU3KanCyp
Hening.642Please respect copyright.PENANAYPl8xwxnYg
Hanya ada suara keributan dari murid-murid di luar kelas yang ingin berjalan menuju kantin. Sementara di kelas sendiri sudah sepi tertinggal mereka berdua doang.642Please respect copyright.PENANAOBX5grjfh6
Srekkkk.642Please respect copyright.PENANAEy4YXRpIEh
Angkasa berdiri hingga kursi berbunyi memecah keheningan. Dia lantas meninggalkan kelas dengan berjalan santai tanpa mengatakan apa-apa.642Please respect copyright.PENANAIOEYlRGtXk
Fiuhhhh.642Please respect copyright.PENANAMkMf6gBMbU
Akhirnya Starla bisa bernafas juga. Tadinya dia takut Angkasa akan bertanya macam-macam karena dirinya yang udah kepergok lagi ngeliatin cowok itu.642Please respect copyright.PENANAo1GdZq4euL
Sebagai seorang Agent, insting Starla langsung menuntunnya untuk memeriksa apa yang ada di dalam tas Angkasa yang tertinggal di bawah laci meja. Starla menoleh ke setiap jendela kaca yang terbuka, memastikan kalau nggak ada orang di sana. Dia lalu berjalan keluar mendekati pintu. Kepalanya dia pelongokan ke kiri dan kanan, hanya ada beberapa murid yang sedang bersenda gurau jauh dari sana.642Please respect copyright.PENANAK8GcHY8OfP
Memanfaatkan waktu yang nggak banyak, Starla kembali ke bangkunya. Dia segera mengeluarkan tas Angkasa dan membukanya. Mata Starla terbelalak tak percaya dengan isi yang ada di dalam tas ransel besar itu.642Please respect copyright.PENANA1amDgyaozO
"Cuma satu buku doang?"642Please respect copyright.PENANABkdQUj3kSn
Setelah itu nggak ada apapun!642Please respect copyright.PENANA6PmV3GkFFa
Bahkan sekedar pena.642Please respect copyright.PENANAsmcaS4dXdH
Starla mendengus. Lalu dia menutup kembali tas itu dan memasukkannya dengan kasar ke laci meja Angkasa. Ada rasa kesal yang menyelimuti Starla lantaran melihat isi tas Angkasa saja.642Please respect copyright.PENANA2sfbwdkOxA
"Tuh cowok niat sekolah nggak sih sebenernya?!" Starla melipat tangan menyilang di dada. Dia harus bekerja lebih keras berarti. Informasi yang paling mungkin bisa dia dapatkan di barang pribadi milik Angkasa aja hasilnya nggak ada. Artinya, satu-satunya informasi hanya ada dalam diri Angkasa sendiri.642Please respect copyright.PENANAtsOKkt1rFz
🔫🔫🔫642Please respect copyright.PENANAQ1E1WTMAh4
642Please respect copyright.PENANAGjKIUFO4UP
642Please respect copyright.PENANAspCYYytoEF
642Please respect copyright.PENANAk5TMSpRI56
642Please respect copyright.PENANASNhZfTEmNy
Seperti seorang penguntit, Starla mengikuti pergerakan Angkasa di jam istirahat kedua. Dia berlagak berjalan santai seolah tujuan nya dengan Angkasa itu sama. Sialnya tuh cowok masuk ke toilet cowok dan Starla nggak mungkin ikut masuk ke sana.642Please respect copyright.PENANANi7yhCEufJ
Ah, Beno!642Please respect copyright.PENANAQCHiruwcGX
Beno telah menjalankan tugasnya. Mengepel di depan pintu toilet cowok. Dengan gerakan matanya, Starla memberikan kode pada Beno untuk masuk. Beno mengangguk pelan lalu masuk membawa alat pel nya.642Please respect copyright.PENANA77mnZbYqFu
Karena nggak mau kentara sedang mengikuti Angkasa, Starla pun masuk ke toilet cewek yang sedang dijadikan tempat nongkrong oleh cewek-cewek centil tukang dandan. Mengabaikan mereka semua, Starla langsung masuk ke bilik toilet.642Please respect copyright.PENANAflaAjIGVlg
"Eh, gila ya masa kemaren si Angkasa mutusin Rayna gitu aja."642Please respect copyright.PENANALpRHEPz80H
"Hah, serius lo? Bukannya mereka udah iyaiya waktu itu di perpus?"642Please respect copyright.PENANAebYtp7rug0
"Nah itu dia. Rayna kayaknya nggak masuk hari ini. Mungkin malu, depresi juga."642Please respect copyright.PENANAhl7aQwgCBX
"Jatah giliran gue kapan dong. Mau kali di-iyaiya-in Angkasa, hiks."642Please respect copyright.PENANAZHB2JIqZTT
"Ah Lo jablay."642Please respect copyright.PENANAPuqss1ttX9
"Lo nggak pengen emang?"642Please respect copyright.PENANAAE9iawHEa2
"Pengen bangetttt. Anjir gila bisa iyaiya sama badan sixpack nya itu, ngilu gue."642Please respect copyright.PENANAlqOzq72cMF
"Hahaha."642Please respect copyright.PENANA39yV00JRPH
"Udah yok ah!"642Please respect copyright.PENANAy58jDE2iZA
Lalu para gerombolan sirkus itu keluar dari toilet. Mereka tak sadar kalau pembicaraan mereka itu didengar oleh Starla.642Please respect copyright.PENANAqzOdZ7qRpT
Jadi, Angkasa adalah penjahat kelamin?642Please respect copyright.PENANAE396jhkAjB
One piece of information has been obtained.642Please respect copyright.PENANAdRRTBorjSl
🔫🔫🔫642Please respect copyright.PENANArKe4640yEY
642Please respect copyright.PENANAoGUb2q1i4y
642Please respect copyright.PENANAsi3b8FwoHY
642Please respect copyright.PENANArUyUM6vf02
642Please respect copyright.PENANAmI18NqHIAu
Angkasa keluar dari toilet setelah cukup lama dia bersemedi di dalam bilik berukuran kecil itu. Matanya sempat melirik Beno yang sedang terlihat mengepel. Lalu segera meninggalkan tempat itu.642Please respect copyright.PENANAwUVCwaQjGQ
Langkah lebar Angkasa mengundang banyak jerit histeris dari para fans fanatiknya. Cewek-cewek itu menyebut diri mereka sebagai Angkasa Lovers. Menjijikkan memang.642Please respect copyright.PENANA71mhXAtWRN
"Woi, Sa!" Seseorang menyapa Angkasa.642Please respect copyright.PENANAnHsxqBvw2A
"Telat Lo. Gue lama nungguin Lo," sahut Angkasa pada cowok yang menyapanya itu.642Please respect copyright.PENANAxaJFR5dk4N
"Sori, Sa. Gue tadi dikerjain sama anak-anak. Lo bawa barang nya?"642Please respect copyright.PENANAA56BMI0iUw
"Tempat biasa."642Please respect copyright.PENANAmixAObWwUn
Diova menepuk pundak Angkasa lalu segera berjalan menuju toilet. Dia sempat melirik Starla, tersenyum sambil terus berjalan. Muka datar Starla nggak pernah memberikan akses pada siapapun untuk mengakrabkan diri.642Please respect copyright.PENANArwVLcQUNiG
Dari situ Starla tau kalau cowok yang berbicara dengan Angkasa adalah Diova. Cowok yang menjadi target Beno. Tapi anehnya kenapa dua orang itu sengaja bicara dengan suara keras.642Please respect copyright.PENANAVUk7Tvh4nc
Nggak mau mengundang kecurigaan, Starla yang tadinya berjalan pelan agar bisa mendengar percakapan Angkasa dan Diova langsung mempercepat jalannya saat mata Angkasa menatapnya.642Please respect copyright.PENANAM307IUGmXE
Kini, tiba giliran Beno yang mencari tau apa yang dilakukan Diova di dalam bilik toilet yang dimasuki oleh Angkasa tadi.642Please respect copyright.PENANArxRC8wyyDr
🔫🔫🔫642Please respect copyright.PENANAK4nsJ1u01X
642Please respect copyright.PENANAXJHdbOSylk