Afgan segera menelepon sekretaris nya di kantor (Laras) untuk menunda meeting dengan klien sampai dia pulang kembali ke indonesia.
802Please respect copyright.PENANAlwa6iqImhM
Sementara itu di Belanda eyang ibu Van Den Berg masih menunggu jam pulang kerja Titah untuk segera meneleponnya.
802Please respect copyright.PENANAY46UaWN6JN
Indonesia
802Please respect copyright.PENANAkrGkI1hjpP
Taman Mini Indonesia Indah (TMII)
802Please respect copyright.PENANAHT6wOxT0Js
Masih di anjungan Jawa Tengah..
802Please respect copyright.PENANAnHvzFtEi5s
"Sayang sebentar ya mas Afgan telepon Laras dulu", kata Afgan.
802Please respect copyright.PENANAbYsXPuEKUD
"Iya mas Afgan", sambung Titah.
802Please respect copyright.PENANA0GaqwGeIL0
Belanda
802Please respect copyright.PENANAhXL6ByvBvx
Di rumah eyang romo Van Den Berg,
802Please respect copyright.PENANAsGOH2l50SK
Di ruang TV..
802Please respect copyright.PENANAEvUi5rzUrM
"Jam enam sore satu menit lagi di Indonesia, pasti belum sampai di rumah nanti saja deh tunggu jam tujuh saja di Indonesia", kata eyang ibu Van Den Berg masih menunggu untuk menelepon Titah.
802Please respect copyright.PENANAAosKvpTc1u
"Amit kanjeng ibu niki ing inum riyen teh manis angete", kata Darmi yang memberikan teh pada eyang ibu Van Den Berg.
802Please respect copyright.PENANAfJfZb9dxOO
"Loh mi, kula mboten tedha ing buatkan teh manis anget", kata eyang ibu Van Den Berg.
802Please respect copyright.PENANAtp1pUcQQIy
"Biar kanjeng ibu sedikit tenang dan tidak gelisah seperti ini", sambung Darmi.
802Please respect copyright.PENANAuohJ50mDaA
"Assalamu'alaikum", Makmur memberikan salam pada Darmi dan eyang ibu Van Den Berg.
802Please respect copyright.PENANA2MO3dhuljj
"Wa'alaikumussalam", Darmi dan eyang ibu Van Den Berg menjawab salam dari Makmur.
802Please respect copyright.PENANAJIJTOUGtbb
"Permisi, maaf kanjeng ibu", kata Makmur.
802Please respect copyright.PENANAtHfJu2VrZQ
"Inggih mur, punapa ?", tanya eyang ibu Van Den Berg.
802Please respect copyright.PENANA7oFBwY9Rhr
"Kula ing kengken kanjeng romo mbekta kanjeng ibu dhateng sesuatu panggen uga kanjeng romo sampun berada ing ngrika sakmenika kanjeng ibu", jawab Makmur.
802Please respect copyright.PENANAbBeiWmXYbt
"Dhateng pundi mur ?", tanya eyang ibu Van Den Berg lagi.
802Please respect copyright.PENANAoKmhqAGmKP
"Apunten kanjeng ibu, kula mboten mangertos", jawab Makmur lagi.
802Please respect copyright.PENANAuwbiKFxE7D
"Oh mekaten nggih sampun panjenengan tengga ing ngajeng kamawon kula jagi-jadi riyen", kata eyang ibu Van Den Berg.
802Please respect copyright.PENANALw5BV57rS9
"Inggih kanjeng ibu", sambung Makmur.
802Please respect copyright.PENANAyt9gsvbEKG
Indonesia
802Please respect copyright.PENANACEpnjTsr3e
Taman Mini Indonesia Indah (TMII)
802Please respect copyright.PENANAqt077Q8nPG
Di anjungan Jawa Tengah lagi..
802Please respect copyright.PENANAVKAwPZHjHF
"Iya pokoknya begitu saja ya Laras meeting dengan klien lusa kita tunda sampai saya dan suami pulang dari Belanda, iya wa'alaikumussalam", kata Afgan yang menelepon Laras.
802Please respect copyright.PENANA6qzweyFK2y
Titah pun sudah selesai ngajar tari, Afgan juga baru selesai menelepon Laras sekretaris nya di kantor.
802Please respect copyright.PENANAr29EAQCNtj
Dan tepat di jam makan malam eyang romo Van Den Berg menelepon Titah, mengabarkan kalau eyang ibu Van Den Berg sakit, karena rindu pada anak-anaknya dan juga cucu-cucunya.
802Please respect copyright.PENANAapR0sX1ANd
Afgan yang melihat Titah bertambah panik segera merubah keputusan nya untuk pergi ke Belanda malam harinya bersama dengan keluarga nya.
802Please respect copyright.PENANAHqr6m12h4X
Titah juga memberitahukan adik-adiknya kalau eyang ibu Van Den Berg sakit, adik-adiknya dan juga keluarga juga Pergi ke Belanda.
802Please respect copyright.PENANApLmAcNI7IL
Di rumah Afgan,
802Please respect copyright.PENANACv7Fzn9FpE
Di ruang TV..
802Please respect copyright.PENANApjdcLPuXhV
"Lik tolong buatkan susu ya", kata Silvy.
802Please respect copyright.PENANAzS4AadnVn9
"Iya mbak, habis pulang les capek ya ?", tanya Paijo.
802Please respect copyright.PENANAnWi6ouDvVQ
"Iya lik, untuk uda Kamil, adiak Zidan dan juga mbak Citra ya", jawab Silvy.
802Please respect copyright.PENANAhiDyESKTi5
"Oh inggih mbak Silvy, susunya sing coklat atau sing putih mbak Silvy ?", tanya Paijo lagi.
802Please respect copyright.PENANAAohHHOuhmy
"Susu coklat lik", jawab Silvy lagi.
802Please respect copyright.PENANAiJI4ZXUUhl
"Oke..", seru Paijo.
802Please respect copyright.PENANA1bjvvHNWLJ
"Ini cemilannya, Citra dan Zidan sudah pulang belum, dia kan tadi beli gorengan juga Silvy ?", tanya Kamil.
802Please respect copyright.PENANA6pI54rjn2C
"Alun uda, suaro klakson mobilnya papi tuh da", jawab Silvy lagi.
802Please respect copyright.PENANAVl4cG3wSz4
"Iyo uda Kamil alah tau Silvy, papi jo mami, kan yang uda Kamil tanyo bahak Citra jo adiak Zidan alah sampai rumah atau alun Silvy ?", tanya Kamil lagi.
802Please respect copyright.PENANAYCsyUyt2x5
"Alun uda", jawab Silvy lagi.
802Please respect copyright.PENANAI6bydaoeAG
"Assalamu'alaikum", Titah dan Afgan memberikan salam pada Silvy dan Kamil.
802Please respect copyright.PENANAvo8gOXUvRF
"Wa'alaikumussalam", Silvy dan Kamil menjawab salam dari Titah dan Afgan.
802Please respect copyright.PENANAd9cSMj9ruQ
"Loh kok kalian hanya berdua, Citra dan Zidan kemana ?", tanya Titah.
802Please respect copyright.PENANAu9gVjlpAh6
"Ada di atas ya, di kamar ?", tanya Afgan juga.
802Please respect copyright.PENANAU6WlU8c3cw
"Assalamu'alaikum", Zidan dan Citra memberikan salam pada Titah, Afgan, Silvy, dan Kamil.
802Please respect copyright.PENANAi9BptD17kC
"Wa'alaikumussalam", Titah, Afgan, Silvy, dan Kamil menjawab salam dari Zidan dan Citra.
802Please respect copyright.PENANAbJQGkq0Ez0
"Nah itu adiak Zidan jo adiak Citra, pi, mi", jawab Kamil.
802Please respect copyright.PENANAzym5nMs5D2
"Mi, pi", kata Zidan dan Citra mencium tangan Titah dan Afgan.
802Please respect copyright.PENANAuWJ313MnMQ
"Hehe lupa", kata Kamil dan Silvy yang juga mencium tangan Titah dan Afgan.
802Please respect copyright.PENANAb0TjhvVGku
"Iya", kata Titah dan Afgan yang mencium anak-anak nya.
802Please respect copyright.PENANAXUguSwCcEJ
"Mami mau tanya kalian berdua habis darimana ?", tanya Titah.
802Please respect copyright.PENANAgsyFQlV2eC
"Habis beli gorengan mi", jawab Zidan.
802Please respect copyright.PENANA614T5bGdgi
"Oh..", seru Titah dan Afgan.
802Please respect copyright.PENANAHkiCLoHBSh
"Oh ya hampir saja papi lupa, nanti setelah makan malam ada yang papi ingin bicarakan dengan kalian semua", kata Afgan.
802Please respect copyright.PENANAyzXjglrAQT
"Soal apa pi, mi ?", tanya Citra.
802Please respect copyright.PENANAaqCS15XqCI
"Nanti saja dibahasnya, mami dan papi mau masuk ke kamar dulu, mau ganti baju", jawab Afgan.
802Please respect copyright.PENANAxDjKxoa1ML
"Permisi tuan mami, tuan papi", kata Paijo.
802Please respect copyright.PENANAooiBUlx4Pn
"Oh ya jo habis ini saya ingin bicara dengan kamu", sambung Afgan.
802Please respect copyright.PENANAtETBFUll6U
"Siap tuan papi", kata Paijo.
802Please respect copyright.PENANAiiAVLLWSNH
"Ya sudah yuk pi, ganti baju", sambung Titah.
802Please respect copyright.PENANAJkW5tSqE5q
"Iya mi", kata Afgan.
802Please respect copyright.PENANAxAb3IOE1sc
"Nah anak-anak ini susu coklatnya", kata Paijo yang memberikan susu coklat kepada anak-anak Titah dan Afgan.
802Please respect copyright.PENANAoHmcERrvgh
"Terimakasih ya lik", sambung anak-anak Titah dan Afgan.
802Please respect copyright.PENANA8bYS6b86Ql
"Ama-ama hehe", kata Paijo lagi.
802Please respect copyright.PENANA0cpa14K4Dw
Belanda
802Please respect copyright.PENANAPyisP7NXW0
Di rumah eyang romo Van Den Berg,
802Please respect copyright.PENANAdYlz0do0yG
Di kamar eyang romo Van Den Berg dan eyang ibu Van Den Berg..
802Please respect copyright.PENANAeEOS0OGzTI
"Darling, why are you, you have a fever, Darling ?", tanya eyang romo Van Den Berg.
802Please respect copyright.PENANA6bZvlJW6p8
"A little unwell from Darling, maybe tomorrow it's a bit better", jawab eyang ibu Van Den Berg.
802Please respect copyright.PENANAoqEAbNA8uB
"Wait for Darling, wait", kata eyang romo Van Den Berg dengan panik.
802Please respect copyright.PENANA9HRxxlY4sY
"Okay darling", sambung eyang ibu Van Den Berg.
802Please respect copyright.PENANAOyupE6UxlK
Di depan kamar eyang romo Van Den Berg dan eyang ibu Van Den Berg..
802Please respect copyright.PENANATDsUsArgTF
"Haduh bagaimana ini, darling sakit pasti karena rindu oleh anak-anak dan cucu-cucu", kata eyang romo Van Den Berg masih dengan panik.
802Please respect copyright.PENANASwf6f1eqJO
"Mi, mi", kata Makmur yang melihat eyang romo Van Den Berg mondar-mandir di depan kamarnya.
802Please respect copyright.PENANAu4ObvE88CZ
"Apa mur ?", tanya Darmi.
802Please respect copyright.PENANAJfEO1tTXXj
"Itu kanjeng romo ngapain ya mondar-mandir didepan kamarnya seperti itu", jawab Makmur.
802Please respect copyright.PENANAHzMiEJct0L
"Iya ya mur, ya sudah yuk kita kesana saja terus tanya pada kanjeng romo", kata Darmi.
802Please respect copyright.PENANAY4ehYtkkUd
"Oke..", seru Makmur.
802Please respect copyright.PENANAbiedALoqBp
"Assalamu'alaikum", Makmur dan Darmi memberikan salam pada eyang romo Van Den Berg.
802Please respect copyright.PENANAuta4WUcfxv
"Wa'alaikumussalam", eyang romo Van Den Berg menjawab salam dari Makmur dan Darmi.
802Please respect copyright.PENANAnIJCPvkov5
"Nuwun suwun apunten sadurunge kanjeng romo, kawula ugi Darmi karep bertanya pareng ?", tanya Makmur.
802Please respect copyright.PENANAEYs56m3iTM
"Pareng mur, mangga", jawab eyang romo Van Den Berg.
802Please respect copyright.PENANAqU74qB0gu3
"Mi gantian kamu yang tanya, tadi kan aku sudah", kata Makmur.
802Please respect copyright.PENANAqMFDY9Rsa2
"Iya mur", sambung Darmi.
802Please respect copyright.PENANA8ihwByxvVJ
"Apunten sadurunge kanjeng romo, punapa kok kanjeng romo modar-mandir teng ngajeng kamar kados menika wonten punapa kanjeng romo, kanjeng ibu murka nuwun wonten kanjeng romo ?", tanya Darmi.
802Please respect copyright.PENANApXjhw2Bd8i
"Mboten mi, bojo kawula mboten murka wonten kawula, kawula nembe panik", jawab eyang romo Van Den Berg.
802Please respect copyright.PENANAMHIYbzG6qs
"Panik punapa ta kanjeng romo ?", tanya Makmur lagi.
802Please respect copyright.PENANA6kdoqxH0FQ
"Bojo kawula nembe gerah, panjenenganipun demam mi, mur", jawab eyang romo Van Den Berg lagi.
802Please respect copyright.PENANAuOV22lT5WE
"Loh kok panik sih kanjeng romo, nuwun menawi kanjeng ibu gerah gampang tinggal telepon dokter kemawon mboten usah panik kados punika kanjeng romo, kasinggihan kan mur ?", tanya Darmi lagi.
802Please respect copyright.PENANAkBPb7tubdw
"Inggih mi", jawab Makmur.
802Please respect copyright.PENANAB1H0Kotn55
"Saya tau Darmi, Makmur, tapi masalahnya bukan itu, istri saya sakit karena kangen dengan anak-anaknya dan cucu-cucunya", kata eyang romo Van Den Berg masih panik.
802Please respect copyright.PENANA1hJseAv5U7
“Lah itu mah gampang kanjeng romo tinggal telepon mbak Titah saja, bilang kalau kanjeng ibu sedang sakit dan kangen ke mbak Titah dan cucu-cucunya besok mungkin langsung sampai Belanda, seperti yang sudah-sudah ya kan mi ?”, tanya Makmur lagi.
802Please respect copyright.PENANAUSxvU93K8J
"Iya mur", jawab Darmi.
802Please respect copyright.PENANAtHvJaxpgOT
"Kalian benar juga, saya segera telepon Titah, oh ya ini ada sesuatu untuk kalian berdua", kata eyang romo Van Den Berg yang memberikan uang pada Makmur dan Darmi.
ns216.73.216.197da2