Belanda
654Please respect copyright.PENANAmN3szuXp7Q
Masih di depan kamar eyang ibu Van Den Berg dan eyang romo Van Den Berg..
654Please respect copyright.PENANA5OmZSouR2R
"Maturnuwun kanjeng romo", kata Darmi dan Makmur.
654Please respect copyright.PENANADdL9he9VFJ
"Inggih mur, mi, sami-sami", sambung eyang romo Van Den Berg.
654Please respect copyright.PENANAW77SiVkEl3
Indonesia
654Please respect copyright.PENANAI5VAQhmYvS
Di rumah Afgan,
654Please respect copyright.PENANAZi6aIh9UbH
Di meja makan..
654Please respect copyright.PENANAhegFl2CPnf
"Alhamdulillah", kata Afgan.
654Please respect copyright.PENANAtYHsCJAWlq
"Kenyang, hehe", sambung Zidan.
654Please respect copyright.PENANAj5B5JnOpPh
"Oh ya pi, tadi kan kata papi mau ada yang di bicarakan, bicarakan soal apa ya pi ?", tanya Kamil.
654Please respect copyright.PENANAZPHwtqcEa6
"Soal eyang ibu di belanda", jawab Titah.
654Please respect copyright.PENANAF1UQCUKzd0
"Eyang ibu kenapa mi ?", tanya Kamil lagi.
654Please respect copyright.PENANA07ZvOCaJgT
"Dari tadi eyang ibu telepon mami dan papi terus, batin mami tidak enak, dan sudah papi putuskan lusa kita terbang ke Belanda", jawab Afgan.
654Please respect copyright.PENANA86AEvi2Qom
"Berarti kita izin dong pi ?", tanya Silvy.
654Please respect copyright.PENANAS9OSoylRHR
"Tidak sekolah juga dong pi ?", tanya Citra juga.
654Please respect copyright.PENANALMaORPZIBd
"Iya Silvy, Citra", jawab Afgan lagi.
654Please respect copyright.PENANAqplbf6TTMH
"Oh ya Paijo mana ya mi ?", tanya Afgan.
654Please respect copyright.PENANAFV0outuGcm
"Mungkin dibelakang pi", jawab Titah.
654Please respect copyright.PENANAz7h7yxZ6OK
"Jo.., Paijo..", Afgan memanggil Paijo.
654Please respect copyright.PENANAE01Tqpgb7E
"Permisi pak Afgan, bu Afgan, saya mau bereskan meja makan, kalau sudah selesai makan malamnya", kata Jumiati.
654Please respect copyright.PENANAyi3LZi8OnM
"Oh ya sudah beresin saja saya dan keluarga juga sudah selesai makan kok", sambung Afgan.
654Please respect copyright.PENANAJfxnPQ6zxz
"Oh ya Jum, Paijo mana ?", tanya Titah.
654Please respect copyright.PENANADG1pY1Ypgf
"Di kamarnya bu Afgan", jawab Jumiati.
654Please respect copyright.PENANAm9jRfGLLdA
"Oh gitu, ya sudah mas Afgan, saya yang membereskan meja makan saja deh dan kamu Jumiati tolong panggilkan Paijo ke kamarnya ya, bilang di panggil suami saya gitu ya", kata Titah.
654Please respect copyright.PENANAGf41OVo3W8
"Baik bu Afgan, permisi", sambung Jumiati.
654Please respect copyright.PENANAeIjurjc5di
"Iya", kata Titah lagi.
654Please respect copyright.PENANAr1lphhemlZ
Kring..!! Kring..!!. Suara telepon rumah berbunyi.
654Please respect copyright.PENANA15xj6xPSt1
Di dapur..
654Please respect copyright.PENANAX2pqgbqmYN
"Papi ada telepon di angkat dulu", kata Titah.
654Please respect copyright.PENANA2av99choWL
Di meja makan lagi..
654Please respect copyright.PENANAraYCciOgJu
"Iya mi, sekarang kalian buat surat izin, oh ya sekalian kalian buatkan surat izin untuk Zidan ya", kata Afgan.
654Please respect copyright.PENANAdQYZV9evRp
"Oke pi, Silvy minta kertas dan pinjam pulpen sekalian ya", sambung Kamil.
654Please respect copyright.PENANAHNyeIii9pA
"Ini uda", kata Silvy yang memberikan kertas dan pulpen pada Kamil.
654Please respect copyright.PENANAbaHK7nAhtY
"Oh ya pi, amplopnya ?", tanya Citra.
654Please respect copyright.PENANAnwch6ACgb1
"Ya beli dong di warung Citra, memangnya papi mu ini pengusaha percetakan amplop apa, haduh..", jawab Afgan dengan mengeluh.
654Please respect copyright.PENANA84q69LRxTJ
"Loh memangnya papi pengusaha apa pi ?", tanya Zidan.
654Please respect copyright.PENANAFcXKQHCMtE
Kring..!! Kring..!!. Suara telepon rumah berbunyi.
654Please respect copyright.PENANAMOSasFY5gV
Di dapur lagi..
654Please respect copyright.PENANAamNW1stqrV
"Loh kok telepon rumah masih berbunyi sih, mas Afgan..", kata Titah.
654Please respect copyright.PENANA2ezPiblmX6
Di meja makan lagi..
654Please respect copyright.PENANA2vId63BMOC
"Iya sayang..", kata Afgan.
654Please respect copyright.PENANAD3oJED8XBa
"Pi jawab dong, memangnya papi pengusaha apa ?", tanya Zidan.
654Please respect copyright.PENANA40y1KcEQ8k
"Iya iya papi jawab", kata Afgan.
654Please respect copyright.PENANAu3G6q1UrvY
Di dapur lagi..
654Please respect copyright.PENANABC6fvxgMTf
"Ih benar-benar ya, uda Afgan", kata Titah.
654Please respect copyright.PENANAvV9qvvr60d
Di meja makan lagi..
654Please respect copyright.PENANANYzMWas4fV
"Iya sayang, tuh mami sudah panggil papi dan menyuruh papi untuk angkat telepon, nanti papi jawab ya, sekarang papi mau angkat telepon rumah dulu", kata Afgan.
654Please respect copyright.PENANAZ0d2nxTOtH
"Iya pi, janji ya", sambung Zidan.
654Please respect copyright.PENANApYhvHNTmNm
"Iya si bontot", kata Afgan lagi.
654Please respect copyright.PENANAoa0BavIenq
Di dapur lagi..
654Please respect copyright.PENANAcHaJd1iN57
"Uda Afgan..", kata Titah dengan kesal.
654Please respect copyright.PENANAJG5PBrJZeM
Di meja makan lagi..
654Please respect copyright.PENANA7GJ0d6sx0O
"Iya sayang", kata Afgan yang pergi untuk mengangkat telepon.
654Please respect copyright.PENANALuY0DR94kd
Di ruang tengah..
654Please respect copyright.PENANAx4gC7wkEO2
**
654Please respect copyright.PENANA9cjrb0nCH4
Percakapan eyang romo Van Den Berg dan Afgan lewat telepon.
654Please respect copyright.PENANAv7DxK02vVI
"Halo", kata Afgan tidak mengetahui eyang romo Van Den Berg yang menelepon.
654Please respect copyright.PENANAb9M5ULRQBn
"Hallo Afgan, waarom geef je geen begroetingen, niet beleefd je praat ook met ouders, zoom..", kata eyang romo Van Den Berg yang meminta Afgan untuk mengulangi dengan memberikan salam.
654Please respect copyright.PENANAZ2FQt0IT0r
**
654Please respect copyright.PENANAsg7oflGXgH
Masih di ruang tengah..
654Please respect copyright.PENANAB7frQ3UiTx
"Bahasa Belanda, haduh gawat jangan-jangan itu kanjeng romo, ayah mertua saya, blangkon saya mana ya, ini dia, sekarang sungkem", kata Afgan saat mengetahui eyang romo Van Den Berg yang menelepon.
654Please respect copyright.PENANAlcNUBfHGlK
**
654Please respect copyright.PENANA2NdQYskkFq
Percakapan eyang romo Van Den Berg dan Afgan lewat telepon.
654Please respect copyright.PENANAzknuA72Ki9
"Assalamu'alaikum father-in-law", Afgan memberikan salam pada eyang romo Van Den Berg.
654Please respect copyright.PENANAXpJESTzvxZ
"Wa'alaikumussalam my son-in-law", eyang romo Van Den Berg menjawab salam dari Afgan.
654Please respect copyright.PENANA7FTJj7XrYB
"Where is your wife, your father-in-law wants to talk to him ?", tanya eyang romo Van Den Berg.
654Please respect copyright.PENANAu7sUxobC56
"There was father-in-law, my wife was in the kitchen", jawab Afgan.
654Please respect copyright.PENANAqHRNz49voj
"Please call your wife now, about your mother-in-law saying like that to your wife", kata eyang romo Van Den Berg.
654Please respect copyright.PENANAmWrUQnszom
"Okay father-in-law", sambung Afgan.
654Please respect copyright.PENANAlOlJ8Sl0rg
**
654Please respect copyright.PENANArIIeBBek4E
Masih di ruang tengah..
654Please respect copyright.PENANA7FqrYeaMJP
"Titah..", Afgan memanggil Titah.
654Please respect copyright.PENANAhpUdD3D2DS
Belanda
654Please respect copyright.PENANARe3Qarr5WR
Di rumah eyang romo Van Den Berg,
654Please respect copyright.PENANA9f0fv14HKM
Di ruang keluarga..
654Please respect copyright.PENANAEPyBAn8Vjf
"Eh si Afgan teriak-teriak membuat kuping saya sakit tau", keluh eyang romo Van Den Berg.
654Please respect copyright.PENANAhH7dkkmw3S
**
654Please respect copyright.PENANA0D2DBopOBx
Percakapan eyang romo Van Den Berg dan Afgan lewat telepon.
654Please respect copyright.PENANA4XUy3WiS5y
"Afgan Syah Reza", kata eyang romo Van Den Berg.
654Please respect copyright.PENANAjnWoWpqT3G
**
654Please respect copyright.PENANAfQkYtDWWSM
Indonesia
654Please respect copyright.PENANAgUu7uhOliO
Di rumah Afgan,
654Please respect copyright.PENANAt1EljgRfNR
Di ruang tengah lagi..
654Please respect copyright.PENANAq2hFBEv3NZ
"Waduh gawat kanjeng romo marah lagi, ada apa ya ?", Afgan bertanya-tanya.
654Please respect copyright.PENANA8EHlY0hHik
**
654Please respect copyright.PENANAbUfqxFoZfR
Percakapan eyang romo Van Den Berg dan Afgan lewat telepon.
654Please respect copyright.PENANAwbE8Dbvmci
"Yes father-in-law, what's wrong ?", tanya Afgan.
654Please respect copyright.PENANA5rqlHkuOCK
"You can not shout, your voice makes my ear hurt", jawab eyang romo Van Den Berg.
654Please respect copyright.PENANAVvhB8P0AMn
"Sorry, my father-in-law, I'm calling my wife", kata Afgan.
654Please respect copyright.PENANA7aUUMpyb1w
"Yes I know you're calling your wife, but keep your voice from your home phone", sambung eyang romo Van Den Berg.
654Please respect copyright.PENANAH4BW0KKny1
"Okay kanjeng romo", kata Afgan lagi.
654Please respect copyright.PENANANpJMuxBMOo
**
654Please respect copyright.PENANAKFIiwJWcQh
Masih di ruang tengah..
654Please respect copyright.PENANAyGVr0z8rCE
"Tadi kan kata kanjeng romo, suara saya dengan telepon rumah harus berjauhan, ribet banget ya, saya taruh di ketiak saja deh biar tidak ribet, lanjut panggil Titah, sayang..", kata Afgan.
654Please respect copyright.PENANA4t8S2Ubats
Belanda
654Please respect copyright.PENANANlVA1y8C8E
Di rumah eyang romo Van Den Berg,
654Please respect copyright.PENANAqj6lFzNmhz
Di ruang keluarga lagi..
654Please respect copyright.PENANAjx48shEyFm
"Tadi suara Afgan yang membuat kuping saya sakit, sekarang kok kaya ada bau kecut-kecut ya, bau darimana ya, kalau saya coba saya cium, em tidak, dari sini apa ya tidak juga, em kok baunya dari hpku ya, em benar saja bau kecutnya dari sini, Afgan..", kata eyang romo Van Den Berg.
654Please respect copyright.PENANALiwKesirFv
Indonesia
654Please respect copyright.PENANAoRuCcUCQmM
Di rumah Afgan,
654Please respect copyright.PENANAgGYShysdSb
Di ruang tengah lagi..
654Please respect copyright.PENANA7EnE2FaA0O
"Waduh gawat kanjeng romo marah lagi, sekarang apa lagi ya ?", Afgan bertanya-tanya.
654Please respect copyright.PENANAmjeXcN8YIV
**
654Please respect copyright.PENANAGW63MEb0eG
Percakapan eyang romo Van Den Berg dan Afgan lewat telepon.
654Please respect copyright.PENANAyHiedOnwIX
"Yes, father-in-law", kata Afgan.
654Please respect copyright.PENANAGrdYXZEl3n
"I want to ask you, where do you put your home phone ?", tanya eyang romo Van Den Berg.
654Please respect copyright.PENANAB4Ma2mWmQ0
"Oh yeah, sorry my father-in-law, I put my home phone in my armpit, father-in-law", jawab Afgan.
654Please respect copyright.PENANAGBoqREEul4
"No wonder", keluh eyang romo Van Den Berg saat mendengar jawaban dari Afgan.
654Please respect copyright.PENANAZxAc0yplfH
"Meaning father-in-law ?", tanya Afgan.
654Please respect copyright.PENANAxq9eUUPNxP
"Ambune kecut", jawab eyang romo Van Den Berg.
654Please respect copyright.PENANABRuvNeoYoz
"Sekali iseh kawula suwun apunten kanjeng romo", kata Afgan.
654Please respect copyright.PENANAHP4GjzcS9k
"Nggih sampun pundi putri kawula, garwa panjenengan, kawula karep ngandika padanya soal kanjeng ibu ugi wigatos", sambung eyang romo Van Den Berg.
654Please respect copyright.PENANAefpOG1FUIH
**
654Please respect copyright.PENANAXvidECFCaB
Masih di ruang tengah..
654Please respect copyright.PENANAvsMuL8swZL
"Ih di bilang iya, iya juga dari tadi dasar bawel sama saja kaya istrinya, hem..", keluh Afgan.
654Please respect copyright.PENANADHUGCB5HmA
**
654Please respect copyright.PENANAv0KV1AAr3e
Percakapan eyang romo Van Den Berg dan Afgan lewat telepon.
654Please respect copyright.PENANAcYd9E3dkdF
"Hi Afgan, what do you talk ?", tanya eyang romo Van Den Berg.
654Please respect copyright.PENANAGrUvg9kuEw
"No, not father-in-law", jawab Afgan.
654Please respect copyright.PENANAfgvSdbuFtI
"Okay, okay now quickly call your wife", kata eyang romo Van Den Berg.
654Please respect copyright.PENANAGoOWpiwHf9
"Okay kanjeng romo", kata Afgan yang menaruh telepon rumahnya.
654Please respect copyright.PENANAT7EEBO6LWs
**
654Please respect copyright.PENANAcrIGzckxIM
Masih di ruang tengah..
654Please respect copyright.PENANA2GNLhpdkS3
"Heran denai kanapa apak mertua denai biso tau ya a yang denai bicarakan tadi, tapi alah lah panggil urangrumah denai saja biar indak pusiang kapalo denai, sayang..", keluh Afgan yang menaruh telepon rumahnya.
654Please respect copyright.PENANAXr8C03MVBc
Di ruang TV..
654Please respect copyright.PENANABkrepHbEs7
"Sayang, loh oh kalian disini, mami mana ?", tanya Afgan.
654Please respect copyright.PENANAtlvxY1Gj3E
"Tadi habis dari dapur mami ke kamar pi, ambil uang untuk beli amplop kita", jawab Citra.
654Please respect copyright.PENANAn57mA0e5yw
"Oh, tidak usah tunggu mami, ini uang untuk beli amplop", kata Afgan yang memberikan uang pada Citra.
654Please respect copyright.PENANAnmluS9xqpU
"Tapi papi, mami itu titip sesuatu, ya kan mbak Citra ?", tanya Silvy.
654Please respect copyright.PENANApkBPIH7bH9
"Adiak Silvy bana pi, citra tunggu mami saja kaluo dari kamar", jawab Citra lagi.
654Please respect copyright.PENANAw3k23lxUoA
"Ini uangnya Citra", kata Titah yang memberikan uang pada Citra.
654Please respect copyright.PENANAd6a8XOXmhO
"Mboten mami, niki papi sampun asih arta kok", sambung Citra.
654Please respect copyright.PENANAcv7niWFmqY
"Oh mekaten, nggih sampun mboten menapa ajrih kirang mangke mami ugi titip sesuatu kaliyan panjenengan ta", kata Titah lagi.
654Please respect copyright.PENANA4XQwwuUqnw
"Memangnyo waang titip a sayang ?", tanya Afgan lagi.
654Please respect copyright.PENANAatgQSUhTFb
"Terang bulan uda Afgan", jawab Titah.
654Please respect copyright.PENANAR7plnuPXUM
"Ha..", kata Afgan dengan heran.
654Please respect copyright.PENANArbb1GqKM0s
"Martabak manis papi", kata Silvy menjelaskannya pada Afgan.
654Please respect copyright.PENANAHpesa9xRbr
"Oh.., martabak manih", seru Afgan.
654Please respect copyright.PENANAuEClF6z7sM
"Oke mi", seru Citra.
654Please respect copyright.PENANATmT7WpXpl6
"Rasa keju susu dong", kata Kamil.
654Please respect copyright.PENANAwZsO5RBZLc
"Rasa kacang coklat uda Kamil", sambung Zidan.
654Please respect copyright.PENANAQUtYRJhp1a
"Rasa keju susu enak tau adiak Zidan", kata Kamil lagi.
654Please respect copyright.PENANAQnCFPjlyiq
"Rasa kacang coklat lebih enak tau uda Kamil", sambung Zidan lagi.
654Please respect copyright.PENANALJ2uaigZxH
"Begini saja di campur rasanya, jadi Citra nanti beli terang bulan nya kacang, coklat, keju, dan susu", kata Titah.
654Please respect copyright.PENANAFmMtvm6To4
"Iya mami benar kacang, coklat, keju, dan susu, terus papi titip yang martabak telur ya dua box", sambung Afgan.
654Please respect copyright.PENANAMcpGPCuLNQ
"Kurang kali pi", kata Kamil lagi.
654Please respect copyright.PENANAqGq3Vk4Be3
"Ya ini papi tambahin", sambung Afgan lagi.
654Please respect copyright.PENANA4ASRx2h9CM
"Mbak Citra, adiak Zidan ikut", kata Zidan.
654Please respect copyright.PENANAXGKzZb9rm0
"Adiak Silvy juga ya", sambung Silvy.
654Please respect copyright.PENANAADdkPLl9CM
"Ya, cepat", kata Citra.
654Please respect copyright.PENANAVyOSW0QE7J